S DENGAN DIAGNOSA
\MEDIS HIV DI RUANG PERAWATAN BAJI NYAWA
RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
Di susun oleh :
NURINDAH HASTUTY HASUTY
14420222209
CI LAHAN CI INSTITUSI
(________________) ( ________________)
Nama : Tn. S
Tgl. Pemeriksaan : 03/04/2023
Ruang : Baji Nyawa
No. Rm : 416875
I. DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 42 Tahun
Suku : Bugis/Makassar
Pekerjaan : Wiraswasta
3. Data Medik
Diagnosa Medik
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
b. Pemeriksaan darah
Jenis
Hasil Rujukan Satuan
Pemeriksaaan
Kimia Klinik
WBC 4,24 4,11-11,30 uL
RBC 3,77 4,50-5,90 uL
HGB 9,4 14,0-17,5 g/dl
HCT 29,1 41,5-50,4 %
MCV 77,1 80,0-96,1 fL
MCH 24,9 27,5-33,2 %
SGOT 20 6-30 lU/dl
SGPT 33 7-32 lU/dl
Ureum 18 <50 Mg/dl
Kreatini 0,94 L;0,7-1,1. P:0,6-0,9 Mg/dl
Glukosa Darah
126 <200 Mg/dl
Sewaktu
Klien tampak
Menyerang organ dan
terpasang O2 menyebabkan kelemahan
pada organ tubuh
Pasien tampak
terpasang infus
RL 24 tpm System pernapasan tidak
adekuat
RR: 28x/menit
DO:
tampak klien tidak terjadi penurunan
sadarkan diri GCS kesadaran
6 (stupor)
E:2 gangguan mobilitas fisik
V:2
M:2
PRIORITAS DIAGNOSA:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas ditandai
dengan pola napas abnormal
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan suhu diatas
nilai normal
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kendali otot
ditandai dengan kekuatan daan kendali otot menurun
No. Diagnosa Tujuan dan kiteria hasil Interveni keperawatan
keperawatan
Pola nafas tidak Setelah dilakukan Rencana Observasi
1.
efektif berhubungan tindakan keperawatan 2x24 1. Monitor frekuensi napas, kedalaman, dan upaya napas
dengan hambatan jam yang di buat penulis 2. Monitor pola napas
upaya nafas ditandai untuk Mengatasi masalah 3. Monitor kemampuan batuk efektif
dengan pola napas pada diagnosa ini dengan 4. Monitor adanya produksi sputum
abnormal Kriteria Hasil: 5. Monitor adanya sumbatan jalan napas
a. Dispnea menurun 6. Auskultasi bunyi napas
b. Penggunaan otot 7. Monitor saturasi oksigen
bantu napas menurun Terapeutik
c. Pemanjangan 1. Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
fase ekspirasi 2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
menurun Edukasi
d. Frekuensi napas 1. Jelaskan tujuan dan proedur pemantauan
membaik Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
e. Kedalaman
napas membaik
f. Kesulitan bernapas
menurun
Hipertermi Manajemen Hipertermia
2. Setelah melakukan
berhubungan dengan Observasi
tindakan keperawatan
proses infeksi 1. Identifikasi penyebab hipertermia
selama 1×24 jam
ditandai dengan suhu 2. Monitor suhu tubuh
diharapkan suhu tubuh
diatas nilai normal 3. Monitor kadar elektrolit
normal , dengan kriteria
4. Monitor haluaran urin
hasil:
Terapeutik
1. suhu tubuh menurun
1. Sediakan ligkungan yang dingin
2. tugor kulit lembab
2. Kompres air hangat
3. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
1. Pemberian cairan intravena jika perlu
Gangguan mobilitas Setelah melakukan Dukungan Mobilisasi
3.
fisik berhubungan tindakan keperawatan Observasi
dengan penurunan selama 2×24 jam 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
kendali otot ditandai diharapkan mobilitas fisik 2. Monitor kondisi umum selama melakukan
dengan kekuatan meningkat, dengan mobilisasi
daan kendali otot kriteria hasil : Terapeutik
menurun 1. Fasilitasi melakukan pergerakan
1. Pergerakan
Edukasi
ekskremitas
1.Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
meningkat
Kolaborasi
2. Kekuatan otot Kolaborasi pemberian terapi ROM pasif
meningkat (5/5)
Rentang gerak (ROM)
meningkat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI PERTAMA
DIAGNOSA HARI & IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM
Pola nafas tidak 15:00 1. Monitor frekuensi napas, S : keluarga klien
efektif mengatakan sesak klien sudah
kedalaman, dan upaya napas berkurang namun nafasnya
pendek ekspirasi panjang
2. Monitor pola napas O : tampak sesak klien mulai
berkurang
3. Monitor kemampuan batuk efektif tanda-tanda vital
P :26x/i
S :36,9 C
4. Monitor adanya produksi sputum A : masalah pasien teratasi
sebagian
5. Monitor adanya sumbatan jalan napas
16;00 P :Rencana tindakan
6. Auskultasi bunyi napas
dilanjutkan yaitu memonitor
1. Kolaborasi
pemberian terapi
ROM pasif
17:30 oksigen
21. Jelaskan tujuan dan proedur
pemantauan
22. Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu
2. Kolaborasi
pemberian terapi
ROM pasif