Anda di halaman 1dari 24

RANCANG BANGUN SMART GARDEN MENGGUNAKAN

ARDUINO UNO BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk menyelesaikan program strata satu dan meraih gelar

Sarjana Teknik

Diajukan oleh

SUPRIYADI

NIM : 182010012

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA

GOWA

2022
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Zaman era teknologi 4.0 masih belum terlalu terpengaruh secara signifikan
di bidang pertanian, sebagaimana kebanyakan terjadi di lingkungan masayarakat
masih menggunakan metode penyiraman manual, hanya dengan menggunakan
tenaga manusia seperti penyiraman air menggunakan ember atau selang, karena
kesibukan aktifitas mereka terkadang tidak efektif dan efisien.

Kebanyakan masyarakat memelihara taman, selain sebagai hoby sekaligus


berperan dalam mengurangi polusi udara dan tak jarang orang menggunakan
sebagai media hiburan atau rekreasi di akhir pekan. Penerapan teknologi 4.0 di
bidang tanaman memungkinkan seseorang melakukan perawatan tanaman dari
system konvensional beralih ke system digital, salah satunya adalah prinsip green
house, melalui pengembangan rancang bangun berbasis penyiraman tanaman
secara otomatis atau lebih sering di kenal dengan istilah smart garden.

Smart Garden adalah sistem perawatan tanah untuk tanaman secara


otomatis, dimana sistem monitoringnya dirancang melalui aplikasi Blynk.
Perancangan ini dimaksudkan untuk membantu pengontrolan sistem perawatan
tanah untuk tanaman pada tingkat perorangan (personal user).

Perancangan Smart garden untuk masyarakat yang mau bercocok tanam


namun tidak memiliki lahan serta bagi masyarakat yang memiliki kesibukan
namun tetap menginginkan taman, selain itu smart garden merupakan solusi
untuk pengambilan tindakan yang tepat disaat cuaca ekstrem dan mengurangi
kesalahan pada manusia (human error). Oleh sebab itu, akan dibuat Smart
Garden yang dapat melakukan penyiraman secara otomatis dengan melihat
kondisi pada tanah sebagai media tanamnya.

Sebuah prototipe Smart Garden berbasis android dengan menggunakan


aplikasi Blynk sebagai Graphic User Interface (GUI) pada sistem monitoring,
dan menggunakan Arduino wmos d1 sebagai pemrosesan input kondisi dengan
data kondisi baik (ideal) tanaman, dimana hasil proses tersebut dikirim melalui
modul esp8266 ke server Blynk untuk ditampilkan pada sistem monitoring dan
sebagai tindakan output yang akan dilakukan oleh Arduino. Parameter suhu dan
kelembaban tanah dapat digunakan sebagai dasar untuk mengontrol system
penyiraman yang digunakan Parameter tersebut dapat dlhasilkan oleh sensor
suhu dan sensor kelembaban yang banyak dipasaran.. Maka dengan metode ini
dapat dilakukan pengontrolan secara berkala dan mudah dalam pemanfaatannym
Selanjutnya dengan sistem sensor ini dapat diketahui Juga Jumlah kebutuhan air
yang dapat dipakai atau diberikan kepada tanaman yang dirawat

Dengan demikian harapan yang ingin di capai adalah mendapatkan


penyiraman dan pencahayaan secara proporsional, serta menjadi sebuah acuan
dalam perkembangan teknologi di Indonesia khususnya bagi green house untuk
memudahkan pembudidayaan tanaman dicuaca yang ekstrem.

B. Rumusan masalah

Sesuai latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditentukan
rumusan masalah sebagai berikut :

1.Bagaimana cara merancang Smart Garden berbasis android (aplikasi Blynk)


Menggunakan Arduino ?

2.Bagaimana alur prosedur perancangan Smart Garden berbasis android


menggunakan Arduino (aplikasi Blynk) ?

3.Bagaimana cara kerja sistem pengontrolan penyiraman dan pencahayaan


otomatis terhadap tanaman ?

C. Batasan masalah

1. Sistem monitoring tanaman menggunakan aplikasi Blynk IoT dengan sistem


operasi Android.

2. Alat dari Smart Garden ini tidak portable.

3. Hubungan antara Arduino dengan server Blynk menggunakan esp8266.

4. Menggunakan mikrokontroler Arduino Wmos D1.

5. Objek yang di amati adalah tanaman hias yg berkebutuhan air.

6. Tanaman yang memerlukan perawatan penyiraman rutin.

7. Lahan uji coba berukuran 50 cm x 50 cm.


D. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui cara merancang Smart Garden berbasis android (aplikasi


Blynk) Menggunakan Arduino

2. Untuk mengetahui alur prosedur perancangan Smart Garden berbasis android


menggunakan Arduino (aplikasi Blynk)

3. Untuk mengetahui cara kerja sistem pengontrolan penyiraman dan


pencahayaan otomatis terhadap tanaman

E. Manfaat penelitian

1. Dapat membantu pekerjaan bagi mereka yang memiliki kesibukan dan tidak
mempunyai waktu luang untuk merawat tanaman mereka

2. Memberikan kemudahan kepada pembudidaya untuk merawat tanaman


mereka

3. Kita dapat melakukan penghematan air pada proses pengairan pada tanaman

4. Meningkatkan kemampuan system otomatisasi penyiraman dengan


menggunakan mikro kontroler

5. Meanmbah wawasan dan pengetahuan dalam bidang ilmu teknologi terapan

6. Sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk terus melakukan inovasi dalam


teknologi pertanian agar terciptanya kemandirian pada sektor kebutuhan
pangan.

7. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, dan bagi
pembaca.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Rancang bangun

1. Pengertian rencang bangun

Perancangan adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem


baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik (Ladjamudin,
2015).

Sedangkan pengertian bangun atau pembangunan sistem adalahckegiatan


menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang
telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2016).

Pengertian Rancang Bangun. Rancang merupakan serangkaian prosedur


untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa
pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana
komponenkomponen sistem diimplementasikan (Pressman, 2016)

2. Fungsi rancang bangun

Rancang Bangun adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa


atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan
yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian pengertian rancang bangun
merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket
perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau memperbaiki
sistem yang sudah ada

B. Smart garden

1. Pengertian smart garden

Smart Garden merupakan istilah yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia


sebagai taman pintar. Menurut Dahlan Smart garden adalah tempat atau
wahana yang dijadikan sebagai sarana untuk belajar dan mengetahui lebih
banyak mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Smart garden adalah saluran komunikasi baru antara tanaman, manusia, dan
teknologi yang diperuntukkan bagi penduduk kota yang terus-menerus sibuk
yang secara rutin membunuh tanaman mereka karena kelalaian (Federico
Casalegno, 2017)

Smart Garden Adalah terobosan inovatif dengan memanfaatkan teknologi


yang bias memanfaatkan lahan sempit untuk budidaya tanaman (Fahmi Ulin
Nuha,dkk, 2018:28) asal mula pengertian kata taman (garden) dapat ditelusuri
pada bahasa Ibrani gan, yang berarti melindungi dan mempertahankan secara
tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau eden, yang
berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan
“garden” memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti
sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan
(Laurie 2016)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia taman dapat diartikan sebagai kebun
yang ditanami dengan bunga-bunga (tempat bersenang senang), atau tempat
yang menyenangkan. Dalam Islam taman sendiri di artikan sebagai taman
yang bukan sekedar representasi fisik dari suatu konsep buatan manusia, tapi
juga harapan dan impian akan kehidupan surgawi. Taman merupakan suatu
area terbuka dan berumput yang berisikan komponen material keras dan
lunak. Kedua komponen tersebut saling mendukung satusama lain yang
sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai
tempat penyegar di dalam dan di luar ruangan. Dalam perkembangannya,
taman tidak hanya sekedar area terbuka saja, namun dapat di jadikan sebagai
arena untuk wahana rekreatif.

2. Fungsi smart garden

Fungsi dan tujuan smart garden sebagai pusat sains menurut Association of
Science – Technology Centers adalah menghubungkan masyarakat dengan
ilmu pengetahuan. Pusat sains menghadirkan ilmu pengetahuan kepada
masyarakat, dengan eksplorasi, dan diskusi. Masyarakat mendapatkan
pengalaman langsung, pembelajaran, dan kesenangan, (ASTC, 2016)
Smart garden berfungsi bagi masyarakat untuk bercocok tanam namun tidak
memiliki lahan serta bagi masyarakat yang memiliki kesibukan namun tetap
menginginkan taman.

3. Kelebihan dari smart garden

Salah satu keunggulan penerapan smart garden adalah memanfaatkan lahan


yang sempit untuk budidaya tanaman (Fahmi Ulin Nuha,dkk, 2018:28). Selain
itu Federico casalegno mengatakan bahwa dengan smart garden berpotensi
meminimalisir tanaman mati karena kelalaian pemeliharaan. Secara umum,
penerapan smart garden juga dapat memberikan keunggulan sebagai berikut ;

a. mempermudah dalam bidang pengolahan tanaman

b. di dukung dengan mikrokontroler

c. dilengkapi dengan sensor pendukung

d. monitoring melalui android

e. memantau kelembapan mauapun suhu di area tanaman,

f. ramah lingkungan

g. mengurangi potensi human error

h. menghemat waktu

i. sebagai media edukasi dan pembelajaran.

j. Dapat di terapkan tanpa lahan

4. Kekurangan dari smart garden

a. Alat-alat yang di gunakan jarang di jumpai di toko lokal

b. penyesuaian konfigurasi berbeda beda, berdasarkan jenis tanaman

c. belum optimal di terapkan pada lahan yg luas


5. Sistem penerapan

Dilengkapi dengan kombinasi sensor untuk mengukur kelembaban, suhu,


cahaya paparan, dan tingkat CO2 , properti tanah, jaringan WiFi, sensor biaya
rendah dapat memungkinkan komunikasi baru antara tanaman dengan
manusia, Membuat polusi serta tingkat udara yang tidak sehat, dengan adanya
penerapan smart garden ini cocok Bagi mereka yang ingin memiliki taman
tanpa harus memiliki lahan serta kesibukan sehingga dapat melakukan
peningkatan sosial bagi mereka yang sedikit lebih terlibat tukang kebun
tertarik untuk menjadi lebih baik dengan adanya perkembangan di bidang
tersebut

Seperti diketahui mikro kontroler tidak hanya bekerja dan dikontrol oleh
manusia, ada mekanisme untuk menghubungkan mesin dengan mesin untuk
bisa saling terhubung, berkomunikasi, dan bertukar data, atau yang sering
dikenal dengan Machine to Machine (M2M). Teknologi inilah yang
diterapkan oleh Smart Garden. Dengan memasang sensor pada alat yang
diletakkan di dekat tanaman dan terhubung dengan aplikasi, pengguna biasa
memantau data data tanaman. Selain monitoring solusi yang disuguhkan

Smart Garden juga meliputi penyiraman secara otomatis. Teknologi ini


menggabungkan aplikasi mobile dan hardware yang bertujuan untuk
melakukan fungsi monitoring kebun dari manapun dan kapanpun. Dengan hal
tersebut petani dan orang awam dapat mengetahui kondisi tanaman/kebun-
nya. Tidak hanya monitoring tanaman, dengan teknologi Smart Garden, kebun
tersebut juga dapat melakukan penyiraman secara otomatis. Ini yang sering
disebut M2M artinya alat ini dapat berkomunikasi sendiri antara sensor
dengan controller sehingga petani bisa lebih fokus pada fungsi pengawasan
melalui aplikasi, perawatan tanaman (pemotongan dahan daun), pembukaan
lahan baru.

C. Internet

Internet adalah kumpulan atau jaringan dari komputer yang ada diseluruh
dunia. Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah
ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran
pengguna di seluruh dunia. Pengertian internet menurut para ahli :
1.Internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat
memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet
dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai
hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini (Sidharta, Lani.2018).

2.Khoe yao tung menyatakan bahwa intenet adalah jaringan yang satelit
komunikasi yang fungsinya sangat beragam dan tentu merupakan pendukung
internet di seluruh dunia (Tung, Khoe, Yao. 2017).

Berdasarkan kedua pendapat diatas, bahwa dapat disimpulkan bahwa


internet adalah suatu jaringan komunikasi antara computer yang besar, yang
mencakup seluruh dunia dan berbasis pada sebuah protocol yang disebut TCP/IP
(Tranmission Control Protocol/ Internet protocol). Selain itu internet dapat
disebut sebagai sumber daya informasi yang dapat digunakan oleh seluruh dunia
dalam mencari informasi.

D. Internet of Things (IoT)

Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan


sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti
berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia
nyata.

Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan
untuk pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep IoT ini sangat
memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari, mulai
dari penggunaan perorangan, perkantoran, rumah sakit, pariwisata, industri,
transportasi, konservasi hewan, pertanian dan peternakan, sampai ke
pemerintahan. Dalam tujuan tersebut, IoT memiliki peran penting dalam
pengendalian pemakaian listrik, sehingga pemakaian listrik dapat lebih hemat
sesuai kebutuhan mulai dari tingkat pemakaian pribadi sampai ke industri.

Tentunya selain untuk tujuan penghematan IoT juga dapat dipakai sebagai sarana
kemajuan usaha, dengan sistem monitoring maka kebutuhan usaha dapat lebih
terukur. IoT juga sangat berguna dalam otomatisasi seluruh perangkat yang
terhubung ke internet dimana konfigurasi otomatisasi tersebut dapat di sesuaikan
dengan mudah tanpa harus datang ke lokasi perangkat tersebut. Baik untuk
alasan keamanan wilayah yang tidak mungkin dimasuki manusia, maupun untuk
alasan jangkauan terhadap perangkat yang akan di kendalikan tersebut. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa internet of things membuat suatu koneksi
antara mesin dengan mesin, sehingga mesin-mesin tersebut dapat berinteraksi
dan bekerja secara independen sesuai dengan data yang diperoleh dan diolahnya
secara mandiri.

Tujuannya adalah untuk membuat manusia berinteraksi dengan benda lebih


mudah, bahkan agar benda juga dapat berkomunikasi dengan benda lainnya.
Teknologi internet of things sangat luar biasa. Jika sudah direalisasikan,
teknologi ini tentu akan sangat memudahkan pekerjaan manusia. Manusia tidak
akan perlu lagi mengatur mesin saat menggunakannya, tetapi mesin tersebut akan
dapat mengatur dirinya sendiri dan berinteraksi dengan mesin lain yang dapat
berkolaborasi dengannya.

Hal ini membuat mesin-mesin tersebut dapat bekerjasendiri dan manusia


dapat menikmati hasil kerja mesin - mesin tersebut tanpa harus repot - repot
mengatur mesin - mesin tersebut.

E. Wifi

Istilah Wi-fi, dipakai sebagai Bahasa komersial dimulai pada tahun 1999
tepatnya bulan Agustus, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama
Interbrand Corporation. Adapun pengertian Wi-Fi menurut para ahli adalah
sebagai berikut:

Wifi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang
bekerja pada jaringan dan perangkat Wireless Local Area Network (WLAN)
Onno W. Purbo: 2016; 233

Wifi merupakan media radio yang sifatnya sharing atau digunakan Bersama
Jubile Interprise: 2015; 27.

Wifi adalah singkatan dari Wireles Fidelty, yaitu seperangkat standar yang
digunakan untuk komunikasi jaringan local tanpa kabel (Wireless local Area
Network- WLAN) Yuhefizar: 2017; 77.

Wifi adalah teknologi lama dan sebenarnya sudah disertakan di beberapa


notebook Pentium 3. Namun di notebook Pentium 4 dan generasi diatasnya
teknologi tersebut sudah wajib hukumannya Doni Kurniawan: 2008;15.
Untuk menunjang berjalannya sistem smart garden menggunakan internet of
things maka diperlukan modul wifi untuk membantu transmisi data secara
wirless. Pada sistem ini digunakan modul wifi keluaran Arduino yaitu Wemos
D1

F. Arduino Wemos D1

1. Pengertian wmos

Wemos merupakan salah satu arduino compatible development board yang


dirancang khusus untuk keperluan IoT (Internet of Thing). Wemos
menggunakan chip WiFi tipe ESP8266. Wemos memliki 11 I/Odigital, 1
analog input dengan tegangan maksimal 3.3V, dapat beroprasi dengan
pasokan tengangan 9-24V,

adapun kelebihan wemos sebagi berikut:

1. Arduino compatible, artinya dapat diprogram menggunakan Arduino IDE


dengan sintaks program dan library yang banyak terdapat di internet.

2. Pinout yang compatible dengan Arduino uno, Wemos D1 R2 merupakan


salah satu product yang memiliki bentuk dan pinout standar seperti arduino
uno. Sehingga memudahkan kita untuk menghubungkan dengan arduino
shield lainnya.

3. Wemos dapat running stand alone tanpa perlu dihubungkan dengan


mikrokontroler. Berbeda dengan modul WiFi lain yang masih
membutuhkan mikrokontroler sebagai pengontrol, Wemos dapat running
stand alone karena didalamnya sudah terdapat CPU yang dapat diprogram
melalui Serial port ataupun via OTA (Over The Air) atau transfer program
secara wireless.

4. High Frequency CPU, dengan processor utama 32bit berkecepatan 80MHz


Wemos dapat mengeksekusi program lebih cepat disbanding dibandingkan
mikrokontroler 8 bit yang digunakan di Arduino.

5. Dukungan High Level Language, Selain menggunakan Arduino IDE


Wemos juga dapat diprogram menggunakan bahasa Python dan Lua.
Sehingga memudahkan bagi network programmer yang belum terbiasa
menggunakan Arduino.
2. Chipset

Wemos memiliki 2 buah chipset yang digunakan sebagai otak kerja yaitu:

a. Chipset ESP8266ESP8266
merupakansebuah chipyang memiliki fitur Wifi dan mendukung stack
TCP/IP. Modul kecil ini memungkinkan sebuah mikrokontrolerterhubung
kedalam jaringan Wifi dan membuat koneksi TCP/IP hanya dengan
menggunakan commandyang sederhana. Dengan clock80 MHz chipini
dibekali dengan 4MB eksternalRAM serta mendukung format IEEE 802.11
b/g/n sehingga tidak menyebabkan gangguanbagi yang lain.
b. Chipset CH340CH340 adalah chipsetyang mengubah USB serial menjadi
serial interface, contohnya adalah aplikasi converter toIrDA atau aplikasi
USB converter to Printer. Dalam mode serial interface, CH340 mengirimkan
sinyal penghubung yang umum digunakan pada modem. CH340 digunakan
untuk mengubah perangkat serial interfaceumum untuk berhubung.

3. PIN Wemos

PIN WemosDalam modul wemos terdapat pin digital dan analog:

a. Pin Digital

Salah satu I/O port pada modul wemos dikenal dengan pin Digital. Pin ini
dapat dikonfigurasikan baik sebagai input ataupun output.

b. Pin analog pada modul wemos ini memiliki 10 bit resolusi dengan nilai
maksimal 3.2 Volt. Pin analog ini dapat digunakan persis dengan cara yang
sama dengan pin digital.

G. Suhu

Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul
– molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda
tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda lain atau
menerima panas dari benda – benda lain tersebut. Dalam sistem dua benda,
benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi. Selama
24 jam, suhu udara selalu mengalami perubahan. Di atas lautan perubahan suhu
berlangsung leblh banyak perlahan- lahan dari pada di atas daratan, Variasi suhu
pada permukaan laut kurang dari 1oC, dan dalam keadaan tenang variasi suhu
udara dekat laut hamper sama. Sebaliknya diatas daerah pedalaman continental
dan padang pasir perubahan suhu udara permukaan antara siang dan malam
mencapa. 20oC Sedangkan pada daerah pantai variasmya tergantung dari arah
angin yang bertiup Variasinya besar bila angina bertiup dari atas daratan dan
sebaliknya.suhu pada umumnya diartikan sebagai besaran yang menyatakan
derajat panas dinginnya suatu benda, Skala suhu yang biasa digunakan
diantaranya:

1. Celcius

Skala Celsius adalah suatu skala suhu yang didesain supaya titik beku air
berada pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosferik
standar. Skala ini mendapat namanya dari ahli astronomi Anders Celsius
(1701–1744), yang pertama kali mengusulkannya pada tahun 1742.

Karena ada seratus tahapan antara kedua titik referensi ini, istilah asli untuk
sistem ini adalah centigrade (100 bagian) atau centesimal. Pada 1948 nama
sistem ini diganti secara resmi menjadi Celsius oleh Konferensi Umum
tentang Berat dan Ukuran ke-9 (CR 64), sebagai bentuk penghargaan bagi
Celsius dan untuk mencegah kerancuan yang timbul akibat konflik
penggunaan awalan centi- (di Indonesia senti-) seperti yang digunakan satuan
ukur SI. Meski angka-angka untuk saat beku dan mendidih untuk air tetap
lumayan tepat, definisi aslinya tidak cocok digunakan sebagai standar formal:
ia bergantung pada definisi tekanan atmosferik standar yang sendiri
bergantung kepada definisi suhu. Definisi resmi Celsius saat ini menyatakan
bahwa 0,01 °C berada pada triple point air dan satu derajat adalah 1/273,16
dari perbedaan suhu antara triple point air dan nol absolut. Definisi ini
memastikan bahwa satu derajat Celsius merepresentasikan perbedaan suhu
yang sama dengan satu kelvin

Anders Celsius awalnya mengusulkan titik beku berada pada 100 derajat dan
titik didih pada 0 derajat. ini di balik pada tahun 1747 di sebabkan hasutan
dari linneus, atau mungkin Daniel Ekstrom pembuat thermometer.

Suhu sebesar −40 derajat mempunyai nilai yang sama untuk Celsius dan
Fahrenheit. Selain itu, sebuah cara untuk mengkonversi Celsius ke Fahrenheit
adalah dengan menambah 40, dikalikan dengan perbandingan suhu dan
kemudian dikurangi 40. Sebaliknya, untuk mengkonversi dari Fahrenheit ke
Celsius kita menambah 40, kemudian dibagikan perbandingan suhu dan
akhirnya dikurangi 40.

2. Fahrenheit

Skala Fahrenheit adalah salah satu skala suhu selain Celsius dan
Kelvin Nama Fahrenheit diambil dari ilmuwan Jerman yang bernama
Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Skala ini dikemukakan pada tahun 1724.
Dalam skala ini, titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit (ditulis 32 °F)
dan titik didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Negatif 40 derajat Fahreheit
sama dengan negatif 40 derajat Celsius. Skala Fahrenheit banyak digunakan
di Amerika Serikat.

3. Kelvin

Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut


didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang
K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin
didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan
molekuler berhenti, dalam termodinamika), dan satu kelvin adalah pecahan
1/273,16 dari suhu termodinamika triple point air (0,01°C). Skala suhu
Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin.

Kelvin dinamakan berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur


Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin (1824–1907). Tidak seperti
derajat Fahrenheit dan derajat Celsius, kelvin tidak berarti atau ditulis
sebagai derajat. Perkataan kelvin sebagai unit SI ditulis dengan huruf kecil
k (kecuali pada awal kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat,
atau simbol °, berbeda dengan Fahrenheit dan Celsius. Ini karena kedua
skala yang disebut terakhir adalah skala ukuran sementara kelvin adalah
unit ukuran. Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi
Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79),
namanya adalah "derajat kelvin" dan ditulis °K; kata "derajat" dibuang pada
1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104).

Perhatikan bahwa simbol unit kelvin selalu menggunakan huruf


besar K dan tidak pernah dimiringkan. Tidak seperti skala suhu yang
menggunakan simbol derajat, selalu ada spasi di antara angka dan huruf K-
nya, sama seperti unit SI lainnya.
H. Sensor

Sensor Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah


besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus
listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan
pengukuran atau pengendalian. Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan
dalam rangkaian elektronik antara lain sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor
tekanan. Pada sistem smart garden dengan Menggunakan Internet of Things
digunakan sensor soil dan DHT 11 .

Dalam system penerapan smart garden terdapat beberapa sensor yang di


gunakan untuk pembacaan suhu, kelembapan maupun cahaya disikatarnya,
dalam system penelitian kali ini hanya menggunakan 3 jenis sensor yaitu :

1. Sensor DHT 11

Sensor suhu dan kelembaban DHT11 merupakan sensor untuk mensensing


objek suhu dan kelembaban pada 1 module yang dimana memiliki output sinyal
digital yang sudah terkalibrasi. Module sensor ini tergolong kedalam elemen
resestif seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC.
keunggulan dari sensor DHT11 dibanding dengan yang lainnya antara lain
memiliki kualitas pembacaan data sensing yang sangat baik, responsif (cepat
dalam pembacaan kondisi ruangan) serta tidak mudah terinterferensi.

2. Sensor Soil Moisture

Soil Moisture Sensor Module adalah suatu modul yang berfungsi untuk
mendeteksi tingkat kelembaban tanah dan juga dapat digunakan untuk
menentukan apakah ada kandungan air di tanah/ sekitar sensor. Cara
penggunaan modul ini cukup mudah, yakni dengan memasukkan sensor ke
dalam tanah dan setting potensiometer untuk mengatur sensitifitas dari sensor.
Keluaran dari sensor akan bernilai 1 / 0 ketika kelembaban tanah menjadi tinggi/
rendah yang dapat di tresshold dengan potensiometer. Spesifikasi dari sensor ini
adalah : a. Komparator menggunakan LM393 b. Hanya menggunakan dua plat
kecil sebagai sensor c. Supply tegangan 3.3 – 5v d. Digital output dapat
langsung dikoneksikan dengan mudah
I. Relay

Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk


menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis
yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan
memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup
(menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan
kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar,
pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.

Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan


pergerakan mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay
elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut :

1. Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup atau membuka


kontak saklar.

2. Saklar yang digerakkan secara otomatis oleh daya atau energi listrik.

Sebagai komponen elektronika, relay mempunyai peran penting dalam


sebuah sistem rangkaian elektronika dan rangkaian listrik untuk menggerakan
sebuah perangkat yang memerlukan arus besar tanpa terhubung langsung dengan
perangakat pengendali yang mempunyai arus kecil. Dengan demikian relay
dapat berfungsi sebagai pengaman. Relay terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :

1. Common, merupakan bagian yang tersambung dengan Normally Close


(dalam keadaan normal).

2. Koil (kumparan), merupakan komponen utama relay yang digunakan untuk


menciptakan medan magnet.

3. Kontak, yang terdiri dari Normally Close dan Normally Open.

J. Android

Android adalah system operasi berbasis Linux yang dirancang untuk


perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial
dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini
dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open
Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras,
perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar
terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan
Oktober 2008. Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi
langsung, menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata,
misalnya menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di
layar, serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh,
Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto
untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki
antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada
komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik
lainnya. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google
merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan
lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk
dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat,
operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki
sejumlah besar komunitas.

Pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat,


umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan
Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan
sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, took aplikasi utama
Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android
adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71%
pengembang aplikasi bergerak. Di Google I/O 2014, Google melaporkan
terdapat lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari
583 juta pada bulan Juni 2013. Faktor-faktor di atas telah memberikan
kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem
operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan
Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan
teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi,
dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya
dari awal. Sifat Android yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah
besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka
sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru
bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang
secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain. Pada November
2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh
produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada
Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.
Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten
"perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi. Hingga bulan
Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan
48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.

K. Blynk

Blynk adalah sebuah layanan server yang digunakan untuk mendukung


project Internet of Things. Layanan server ini memiliki lingkungan mobile user
baik Android maupun iOS. Blynk Aplikasi sebagai pendukung IoT dapat
diundung melalui Google play. Blynk mendukung berbagai macam hardware
yang dapat digunakan untuk project Internet of Things. Blynk adalah dashborad
digital dengan fasilitas antarmuka grafis dalam pembuatan projectnya.
Penambahan komponen pada Blynk Apps dengan cara Drag and Drop sehingga
memudahkan dalam penambahan komponen Input/output tanpa perlu
kemampuan pemrograman Android maupun iOS. Blynk diciptakan dengan
tujuan untuk control dan monitoring hardware secara jarak jauh menggunakan
komunikasi data internet ataupun intranet (jaringan LAN). Kemampuna untuk
menyimpan data dan menampilkan data secara visual baik menggunakan angka,
warna ataupun grafis semakin memudahkan dalam pembuatan project dibidang
Internet of Things. Terdapat 3 komponen utama Blynk,

1. Blynk Apps

Blynk Apps memungkinkan untuk membuat project interface dengan


berbagai macam komponen input output yang mendukung untuk pengiriman
maupun penerimaan data serta merepresentasikan data sesuai dengan
komponen yang dipilih. Representasi data dapat berbentuk visual angka
maupun grafik. Terdapat 4 jenis kategori komponen yang berdapat pada
Aplikasi Blynk : 1. Controller digunakan untuk mengirimkan data atau
perintah ke Hardware. 2. Display digunakan untuk menampilkan data yang
berasal dari hardware ke android. 3. Notification digunakan untuk mengirim
pesan dan notifikasi. 4. Interface Pengaturan tampilan pada aplikasi Blynk
dpat berupa menu ataupun tab. 5. Others beberapa komponen yang tidak
masuk dalam 3 kategori sebelumnya diantaranya Bridge, RTC,

Bluetooth.
2. Blynk Server

Blynk server merupakan fasilitas Backend Service berbasis cloud yang


bertanggung jawab untuk mengatur komunikasi antara aplikasi smart phone
dengan lingkungan hardware. Kemampun untuk menangani puluhan hardware
pada saat yang bersamaan semakin memudahkan bagi para pengembang
sistem IoT. Blynk server juga tersedia dalam bentuk local server apabila
digunakan pada lingkungan tanpa internet. Blynk server local bersifat open
source dan dapat diimplementasikan pada Hardware Raspberry Pi.

3. Blynk Library

Blynk Library dapat digunakan untuk membantu pengembangan code.


Blynk library tersedia pada banyak platform perangkat keras sehingga
semakin memudahkan para pengembang IoT dengan fleksibilitas hardware
yang didukung oleh lingkungan Blynk.

L. Kerangka pikir

Untuk memperjelas kerangka pikir yang akan ditulis dalam laporan akhir ini
maka berikut ini digambarkan kerangka pikir dalam bentuk skema berikut :
BAB III

TINJAUAN METODE PENELITIAN


A. Tempat Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Gowa manggarupi dan kampus


Universitas Patria Artha. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan
februari 2022 sampai Saat ini.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah


sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Pada tahap ini data dikumpulkan melalui berbagai literatur seperti pada buku,
jurnal, internet ataupun dokumen yang berkaitan dengan perancangan Sistem
Informasi Geografis.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan untuk memperkuat dan melengkapi data yang


telah diperoleh sebelumnya dari tahap eksperiment

3. Observasi

Metode ini di lakukan untuk mengetahui hasil kinerja dari sensor yang telah di
terapkan pada tahap eksperiment

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian eksperimen


(experimental research). yang merupakan metode sistematis untuk membangun
hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen
merupakan metode inti dari model penelitian yang mengandung pendekatan
kuantitatif. Dalam metode eksperimen, peneliti harus melakukan tiga
persyaratan yaitu, kegiata mengontrol, kegiatan manipulasi, dan kegiatan
observasi.
D. Standar Spesifikasi Sensor

Sensor yang di gunakan menggunakan Batasan maksimal di setiap


fungsinya dapat di jelaskan pada tabel berikut :

Nama sensor Tegangan Sistem komunikasi Range

Sensor Dht 11 3,5 – 5 VDC Serial (single – 00C – 500C


Wire Two way)
Sensor LDR 3,5 – 12 VDC Serial (two – four -30° Celsius –
Wire way) 70°Celcius

SoilMoisture DC 3V-5V Serial (two – four value range ADC


Sensor Wire way) sebesar 1024 bit
mulai dari 0 –
1023 bit

E. Analisis dan Perancangan sisitem

1. Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka sistem yang dibangun harus


mampu memenuhi kebutuhan fungsional sebagai berikut.

a. Sensor harus dapat bekerja sesuai dengan fungsi masing-masing.

b. Software harus dapat berkomunikasi dengan sensor perangkat hardware.

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan


sistem. Perancangan sistem berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan dapat berfungsi. Perancangan sistem
menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus
diselesaikan.
flowchart sensor DHT
Flowchart Sensor Soil

ini termasuk mengkonfigurasi dari komponen-komponen


perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga
setelah dilakukan instalasi akan benar-benar sesuai dengan
rancangan awal

F. Skematik Hardware Smart garden

Dalam merancang sebuah alat, diperlukan sebuah skematik atau


wiring yang berfungsi sebagai acuan dalam mengerjakan Smart
Garden pada sisi perangkat kerasnya. .

Skematik hardware
Dari hasil perancangan system di atas maka dapat di hasilkan
rancangan berikut hasil rancangan system :

Gambar Perancangan System

Anda mungkin juga menyukai