Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) SAMSAT GOWA


KAB. GOWA

SITTI MAULINA KAHAR MUSAKKIR


105731139318

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
NILAI KULIAH KERJA PROFESI (KKP)
OLEH DOSEN PEMBIMBING*wajib

1 Nama Mahasiswa Sitti Maulina Kahar Musakkir


2 NIM 105731139318
3 Jurusan / Prodi Akuntansi
4 Instansi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Gowa
5 Alamat Instansi Jl. Tumanurung Raya, Kalegowa, Kec. Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 92114

NILAI
NO INDIKATOR
ANGKA HURUF
A KEDISIPLINAN
1 Kehadiran Saat Pembekalan 96 A
2 Kehadiran / Absensi di Tempat KKP 96 A
B PRESTASI KERJA
1 Kemampuan Kerja 97 A
2 Keterampilan Kerja 97 A
3 Kualitas Hasil Kerja 97 A
C KEMAMPUAN BERADAPTASI
1 Kemampuan Berkomunikasi 89 A
2 Kerjasama 97 A
3 Inisiatif 89 A
D LAPORAN KKP
1 Teknis Penulisan 97 A
2 Isi Laporan 97 A

TOTAL NILAI RATA-RATA HURUF


952 95,2 A

Tanggal Penilaian
12 SEPTEMBER 2021
Nama Penilai /
Dosen Pembimbing MUKMINATI, SE.,M.Si

Tanda Tangan &


Cap Stempel Fakultas

Ketentuan Penilaian :
1. Nilai 80 – 100 = A (Sangat Memuaskan)
2. Nilai 68 – 79 = B (Memuaskan)
3. Nilai 50 – 67 = C (Cukup)
4. Nilai < 50 = Tidak Lulus / Mengulang
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Kuliah Kerja Profesi ini.
Proposal Kuliah Kerja Profesi ini dapat selesai karena bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ismail Badollahi, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA., CSP. selaku Ketua Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar
2. Mukminati Ridwan, SE.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Profesi
3. Andi Vidya Mitra Wira, S.E. selaku Pembimbing Lapangan dari Instansi Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Gowa
4. Orang tua dan keluarga yang selalu mendukung serta memberi semangat tanpa
henti.
Penulis menyadari bahwa Proposal Kuliah Kerja Profesi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga
Proposal Kuliah Kerja Profesi ini dapat berguna bagi semua pembaca.

Makassar, 5 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
PENILAIAN PEMBIMBING LAPANGAN ..................................................... iii
PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING ............................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................


A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rasional .............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................
D. Mekanisme dan Desain .....................................................................
E. Penanggung Jawab ...........................................................................

BAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA PROFESI ............


A. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/Lembaga ............................
B. Visi dan Misi Organisasi .................................................................
C. Struktur Organisasi dan Job Description .........................................

BAB IIIKEGIATAN HARIAN .........................................................................

BAB IVMASALAH DAN REKOMENDASI ...................................................


A. Masalah di Instansi Tempat KKP ....................................................
B. Rekomendasi/Saran Untuk Instansi .................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
oleh mahasiswa Program Sarjana Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan,
Jurusan Manajemen, dan Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Makassar sebelum menempuh Skripsi. Kuliah Kerja Profesi ini adalah
mata kuliah dengan bobot 4 SKS.
KuliahKerja Profesi merupakan kegiatan intrakurikuler yang mewajibkan
mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan praktek sebagai upaya peningkatan
pemahaman, wawasan, dan keterampilan mahasiswa guna melengkapi kompetensi
yang telah diperolehnya selama perkuliahan.KKP merupakan mata kuliah pembulat
studi yang sifatnya wajib fakultas yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.Substansi mata kuliah ini adalah
kegiatan praktik kerja di Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta, BUMN, BUMD yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja dalam bidang tertentu yang berkaitan
dengan rencana keahlian mahasiswa. Mata kuliah ini diarahkan untuk implementasi
ketiga aspek pembelajaran, yakni: Kognitif, Afektif dan Psikomotorik, sehingga dapat
melengkapi pengetahuan teoritis yang telah diperoleh mahasiswa di bangku
perkuliahan.

B. Rasional
Kuliah kerja profesi (KKP) dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa
memiliki kemampuan secara profesional untuk menyelesaikan masalah-masalah bidang
ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang ada dalam dunia kerja, dengan bekal ilmu
yang diperoleh selama masa kuliah. Kerja Praktek diarahkan pada
organisasi/instansi/perusahaan, sehingga mahasiswa dapat mengamati prosedur kerja
dan menganalisa permasalahan kemudian merancang sistem pemrograman dan aplikasi
yang sesuai.
C. Tujuan
1. Menunjang kemampuan mahasiswa, sehingga mampu mengimplementasikan
ilmu pengetahuan dalam tataran praktek dan tidak hanya pada tataran teoritis
semata;
2. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh di bangku
perkuliahan;
3. Memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa sejak dini terkait dengan
realitas dunia kerja, sehingga setelah lulus mampu berkompetisi dalam dunia
kerja.

D. Mekanisme dan Desain


Guna memastikan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
berlangsung maksimal maka pelaksaannya didesain sedemikia rupa mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, supervisi, sampai evaluasi pelaksanaan kegiatan. Tahapan-
tahapan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan:
a. Mengisi formulir permohonan KKP, dan mengajukan usulan KKP mulai tanggal
24 Mei sampai dengan 15 Juni 2021.
b. Formulir permohonan KKP diajukan ke Pelaksana KKP, dan Pelaksana KKP
akan menunjuk pembimbing KKP;
c. Lokasi KKP harus sesuai dengan konsentrasi minat masing-masing dan pilihan
lokasi dapat mengikuti instansi yang ditentukan fakultas atau bisa juga mandiri
(bebas);
d. Sebelum pelaksanaan KKP, Pelaksana KKP dan Dosen Pembimbing
melaksanakan pembekalan tentang teknis pelaksanaan KKP kepada Mahasiswa
yang akan melaksanakan KKP;
e. Surat pengantar pelaksanaan KKP untuk instansi dibuat oleh Ketua Pelaksana
KKP dan ditandatangani oleh Dekan.
2. Tahap Pelaksanaan:
a. KKP dilaksanakan selama 2 bulan;
b. KKP dilaksanakan pada tiap semester (baik genap maupun ganjil);
c. Pelaksanaan KKP harus sesuai dengan TATIB yang telah ditentukan dalam
SOP;
d. Aktifitas dan materi KKP ditentukan oleh instansi yang bersangkutan namun
tetap diarahkan agar sesuai dengan minat konsentrasi mahasiswa.
e. Pembimbingan diberikan oleh Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan;
f. Mahasiswa KKP wajib membuat dan melaporkan progress report yang
dilakukan minimal 1 kali dalam 2 minggu kepada Dosen Pembimbing;
g. Pemantauan pelaksanaan KKP dilakukan oleh Pelaksana KKP terhadap progress
report dan/atau aktifitas mahasiswa KKP ditempat KKP.
3. Tahap Evaluasi:
a. Pembimbing Lapangan memberikan penilaian berdasarkan kegiatan dan
aktifitas yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti kegiatan KKP sesuai
format penilaian yang telah disiapkan;
b. Dosen Pembimbing memberikan penilaian berdasarkan kegiatan dan aktifitas
yang dilakukan mahasiswa selama mengikuti kegiatan KKP sesuai format
penilaian yang telah disiapkan.
c. Kelulusan KKP ditentukan berdasarkan penilaian proses dan penilaian laporan
dengan rentang nilai sebagai berikut:
• Nilai 80 – 100= A (Sangat Memuaskan)
• Nilai 68 – 79 = B (Memuaskan)
• Nilai 50 – 67 = C (Cukup)
• Nilai < 50 = Tidak Lulus / Mengulang
4. Pelaksana
a. Pelaksana KKP adalah Tim yang mengorganisasikan seluruh proses
melaksanakan teknis dan administrasi KKP;
b. Pelaksana KKP adalah penanggung jawab matakuliah KKP;
c. Pelaksana KKP bertanggungjawab langsung kepada Dekan;
d. Komposisi Pelaksana KKP terdiri dari dosen, dosen pembimbing, dan dosen
pembimbing lapangan;
e. Tugas Pelaksana KKP:
1) Merencanakan seluruh kegiatan teknis dan administrasi pelaksanaan KKP;
2) Mempersiapkan segala kebutuhan surat-menyurat bagi mahasiswa yang
melaksanakan KKP;
3) Menunjuk dosen pembimbing KKP;
4) Melakukan kordinasi dengan instansi tujuan KKP;
5) Mempersiapkan kegiatan pembekalan;
6) Mengkoordinis pelaporan kegiatan KKP;
7) Memberikan Nilai Akhir.
5. Pembimbing KKP
a. Pembimbing KKP adalah seseorang yang melakukan proses pembimbingan
matakuliah KKP kepada seorang mahasiswa dari mulai awal hingga selesainya
pelaksanaan KKP;
b. Pembimbing KKP terdiri dari: Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan;
c. Dosen Pembimbing adalah pembimbing KKP yang berasal dari dosen Fakultas
Ekonomi yang ditunjuk dan ditetapkan oleh fakultas dengan surat tugas resmi
yang ditanda tangani dekan;
d. Pembimbing Lapangan adalah pembimbing KKP yang berasal dari instansi KKP
yang telah ditunjuk dan ditetapkan oleh instansi KKP yang bersangkutan;
e. Dosen Pembimbing dan Pembimbing Lapangan wajib:
1) Melakukan proses pembimbingan dan koordinasi kepada mahasiswa yang
melaksanakan KKP dari mulai awal hingga selesainya pelaksanaan KKP;
2) Melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala kepada mahasiswa KKP
selama proses KKP dilaksanakan;
3) Membantu segala kesulitan yang dialami oleh mahasiswa peserta KKP
selama proses pelaksanaan KKP berlangsung.
6. Persyaratan
a. Syarat Akademik:
1) KKP dapat diprogramkan pada semester gasal maupun semester genap;
2) Telah memperoleh 120 SKS;
b. Syarat Administrasi:
1) Mengisi formulir KKP, yang disiapkan dan disetujui oleh Pelaksana KKP,
dengan melampirkan: transkrip nilai dan foto copy KRS;
2) Telah melunasi biaya pelaksanaan KKP.
E.Penanggung Jawab
Struktur Kepanitiaan
1.Pengarah : Dr. H. Andi Jam’an, SE, M.Si (Dekan)
2.Penanggungjawab : Dr. Agussalim HR, S.E., MM (Wakil Dekan I)
3.Koord Mahasiswa & : Samsul Rizal. S.E. MM (Wakil Dekan III)
Perlengkapan
4.Koord. Kemuhammadiyahan : Sulaeman Masnan, S.Pd.I., M.Pd.I (Wakil Dekan IV)
5.Koord. Monitoring dan Evaluasi : Moh Aris Pasigai, SE, MM (Ketua UPM)
Abdul Muttalib, SE, MM (Sekretaris UPM)
Gugus Kendali Mutu Prodi (GKMP)

Ketua : Dr. H. Andi Rustam, SE, MM.Ak.CA.CPA


Sekretaris : Muh. Khaedar Sahib, SE, M.Ak
Bendahara : Faidhul Adzim, SE., M.Si (Wakil Dekan II)

Kerabat Kerja : 1. Hj. Naidah SE., M.Si (Kaprodi EP)


2. Dr. Ismail Badollahi, SE, M.Si.Ak.CA.CSP (Kaprodi Akuntansi)
3. Muh. Nur R, SE., MM (Kaprodi MAN)
4. Agusdiwana Suarni, SE, M.ACC (Kaprodi Islam)
5. Nasrullah., S.E., M.M (Sekprodi Manajemen)
6. Linda Arisanty Razak, SE.,M.Si.Ak.CA (Sekprodi Akuntansi)
7. Asdar., S.E., M.Si (Sekprodi EP)
Bagian Administrasi : 1. Nurhaedah Hamdat, S.Sos
2. Nur Aliyah, S.Ag
3. Mardiani, S.Pd

Bagian Registrasi : 1. Nur Hidayat, SE


2. Muhammad Rusdi, SE
3. Irmawati, SE

Bagian Perlengkapan : 1. Rahadian Cahyadi, SE, M.Ak


2. Masrullah., S.E., M.Ak
3. Sitti. Rabasia, S.E., M.Ak
4. St. Ramdani, S.E
5. Rosita Dewi, S.E
6. Ahmad Hidayat US., S.E
7. Kahar, SE, MM
8. Ambo Uleng., S.E
9. A. Endang Maulana, SM
10. Alimuddin, S.E
11. Riza Rahman., S.E
12. Andy Wiranata., S.E
13. Andi Hakib, SE, M.Si
14. Nur Sandi Marsuni, SE
15. Rahmat Eldiq, SE

Bagian Kebersihan : 1. Dg Liwang


2. Sanusi Usman
3. Darwis
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA PROFESI (KKP)*wajib

A. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/Lembaga


Kantor SAMSAT Gowa Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT),
atau dalam Bahasa Inggris One Roof System, adalah suatu sistem administrasi yang
dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat
yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu gedung.
Samsat merupakan suatu sistem kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas
Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk
menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan
pemasukan uang ke kas negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu
Lintas Jalan (SWDKLJJ), dan dilaksanakan pada satu kantor yang dinamakan
"Kantor Bersama Samsat".
Dalam hal ini, Polri memiliki fungsi penerbitan STNK; Dinas Pendapatan
Provinsi menetapkan besarnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB); sedangkan PT Jasa Raharja mengelola
Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Lokasi Kantor
Bersama Samsat umumnya berada di lingkungan Kantor Polri setempat, atau di
lingkungan Satlantas/Ditlantas
Beberapa layanan unggulan (Layanan Sistem Manajemen Mutu) yang dilakukan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Gowa adalah sebagai berikut :
1. SAMSAT LINK merupakan pelayanan pembayaran pajak secara online yang
terhubung antara samsat satu dengan samsat lainnya dalam wilayah Sulawesi
Selatan. Misalnya pembayaran pajak kendaraan Makassar juga dapat dibayar
melalui Samsat Gowa ataupun melalui Samsat Sidrap serta samsat lainnya.
Samsat link mulai diperkenalkan pada tanggal 30 Desember 2009.
2. GERAI SAMSAT merupakan unit layanan Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK) yang tetap bersinergi dengan pelayanan samsat induk atau samsat
stasioner, yang melayani pengesahan STNK satu tahunan dan pembayaran pajak
kendaraan bermotor (PKB). Gerai samsat berlokasi di tempat umum seperti
pasar, pusat pertokoan, dan pemukiman penduduk. Gerai samsat hadir untuk
melayani wajib pajak yang berdomisili jauh dari samsat induk.
3. SMS info pajak adalah pelayanan yang diberikan Bapenda Sulsel kepada wajib
pajak yang ingin mengetahui jumlah tagihan pajak kendaraan bermotor (PKB).
Untuk mendapatkan pelayanan ini, wajib pajak cukup mengirim pesan ke nomor
99250 dengan format yang ditentukan.
4. SMS broadcast adalah pengiriman SMS yang dilakukan Bapenda Sulsel kepada
wajib pajak berisi informasi tentang masa pajak kendaraan yang akan jatuh
tempo dan SMS ucapan terima kasih kepada wajib pajak yang telah membayar
pajak. SMS ini juga berisi program dan kegiatan yang dilakukan Bapenda
Sulsel.
5. INFO pajak via twitter adalah pelayanan informasi yang diberikan Bapenda
Sulsel kepada wajib pajak yang ingin mengetahui jumlah tagihan pajak
kendaraan bermotor (PKB) atau ingin mengetahui informasi lainnya terkait
Samsat dan Bapenda Sulsel. Untuk mendapatkan pelayanan ini, wajib pajak
cukup mengikuti (mem-follow) twitter resmi Bapenda Sulsel dan untuk
mendapat informasi pajak, wajib pajak cukup mengetik nomor polisi
kendaraanya.
6. Sistem Informasi Pajak Daerah atau Sipada adalah aplikasi yang berisi realisasi
target pajak daerah Bapenda Sulsel, analisa pajak, serta presentase perolehan
pajak daerah. Aplikasi ini juga berisi data kendaraan wajib pajak secara detail,
seperti nama pemilik, jenis kendaraan, jumlah tunggakan pajak, dan informasi
lainnya terkait data kendaraan dan data wajib pajak.
7. Samsat Keliling adalah layanan pengesahan STNK setiap tahun, pembayaran
PKB dan SWDKLLJ di dalam kendaraan dengan metode jemput bola yaitu
dengan mendatangi pemilik kendaraan/wajib pajak yang jauh dari pusat
pelayanan samsat induk. Tujuan samsat keliling adalah meningkatkan mutu
pelayanan publik, khususnya pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB).
8. Drive Thru adalah layanan pengesahan STNK, pembayaran pajak kendaraan
bermotor (PKB), dan SWDKLLJ yang tempat pelaksanaannya di luar gedung
Kantor Bersama Samsat dan memungkinkan wajib pajak melakukan transaksi
tanpa harus turun dari kendaraan bermotor yang dikendarainya.
9. Samsat Delivery Order adalah salah satu inovasi yang dilakukan Bapenda Sulsel
untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam membayar pajak
kendaraan bermotor. Samsat Delivery diawali dengan penjemputan berkas wajib
pajak kemudian dibawa ke Samsat untuk diproses kemudian dikembalikan
kepada wajib pajak.
10. E-payment atau e-samsat adalah sistem pembayaran pajak kendaraan bermotor
(PKB) online yang transaksinya dilakukan di Bank Sulselbar seSulsel. Tujuan
dibukanya pembayaran e-payment ini adalah untuk memberikan pilihan kepada
wajib pajak untuk melakukan transaksi.
11. Door to door adalah cara yang dilakukan Bapenda Sulsel untuk meningkatkan
pemasukan pajak daerah. Door to door atau kunjungan dari pintu ke pintu
dilakukan petugas Bapenda Sulsel untuk menyampaikan surat pendaftaran dan
pendataan pajak daerah (SP3D) kepada wajib pajak. Door to door dapat berupa
penagihan pajak kendaraan bermotor (PKB), pendataan cukai rokok, pendataan
alat berat, dan pendataan pajak bahan bakar.
12. Penertiban pajak kendaraan adalah operasi yang dilakukan UPT Pendapatan
samsat wilayah bekerjasama dengan pihak polisi lalu lintas untuk mencari
kendaraan yang tidak melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
13. Stiker tanda pajak kendaraan adalah stiker yang diberikan kepada kendaraan
roda empat yang telah melakukan pembayaran pajak, berisikan tanggal masa
laku pajak. Stiker ditempelkan di kendaraan wajib pajak, tujuannya agar petugas
dapat melihat masa laku pajak tanpa harus memeriksa STNK wajib pajak.
B. Visi dan Misi Organisasi

Adapun Visi Misi Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Gowa adalah

1. Visi

“Maksimalnya peningkatan pendapatan daerah melalui pengelolaan pendapatan

daerah yang bersih, tertib, transparan, akuntabel, dan inovatif.”

2. Misi

- Meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar 13 %

pertahun dan total pendapatan daerah sekitar 10 % pertahun.


- Meningkatkan kapasitas, efektifitas dan efisiensi unit kerja dalam rangka

member kualitas prima dalam pelayanan pajak.

- Mewujudkan aparatur laki-laki dan perempuan yang cakap, handal, jujur,

bertanggungjawab dan professional dalam mengelola pendapatan daerah.

C. Struktur Organisasi dan Job Description

1. Struktur Organisasi

PAMIN II SI KEPALA UPT JASA


STNK PENDAPATAN WIL. RAHARJA
GOWA CAB. GOWA

KASUBAG TATA
USAHA

KASI PELAYANAN KASI PENDATAAN


DAN PENETAPAN DAN PENAGIHAN

Keterangan :

Garis Komando

Garis Kordinas
2. Job Description

Berikut tugas pokok kepegawaian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Gowa yaitu:

1. Kepala UPTD

a) Memimpin dan mengendalikan seluruh operasi organisasi.

b) Menetapkan kebijaksanaan dari rencana-rencana organisasi dan mengambil

keputusan dalammemimpin organisasi.

c) Bertanggung jawab terhadap urusan yang ada hubungannya dengan kegiatan

organisasi.

d) Mengkoordinir dan mengawasi segala pelaksanaan operasional organisasi.

e) Mengkoordinir Kepala Kepolisian dan Kepala Jasa Raharja dalam

pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor.

2. Kasi pelayanan dan penetapan

a) Melakukan pelayanan dan penetapan pajak Daerah retribusi Daerah dan

pendapatan lain.

b) Memberikan informasi mengenai tata cara pemungutan dan aturan yang

terkait dengan pemungutan pajak daerah retribusi daerah dan pendapatan

lainnya.

c) Melakukan tugas operasional pemeriksaan pelunasan PKB dan BBNKB di

jalan raya bekerjasama dengan instansi terkait.

d) Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai

bidang tugasnya unuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Kasi Pendataan dan Penetapan

a) Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran, pendataan, perhitungan, penelitian

dan verifikasi Pendapatan Pajak Daerah, retribusi daerah dan pendapatan


lainnya dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dan

Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD).

b) Menyampaikan surat ketetapan kepada wajib pajak dan retribusi.

c) Menyelenggarakan Inventarisasi data potensi obyek dan subyek pajak

daerah, penetapan dan penginventarisasian wajib pajak yang tidak

memenuhi kewajiban tepat waktu.

d) Melaksanakan administrasi pendataan, penetapan pajak daerah dan retribusi

daerah.

e) Pengoordinasian pengoperasian sistem pengelolaan data elektronik.

f) Menata usahakan arsip penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan

Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB).

g) Membuat laporan hasil pendataan dan penetapan setiap bulannya.

h) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai

dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Staf Tata Usaha

a) Mengadministrasikan Persuratan.

b) Mempersiapkan berkas-berkas Kepegawaian.

c) Melakukan pinata usahaan Inventaris Kantor.

d) Membuat Laporan Inventaris Barang.

5. Pembantu Bendahara Penerimaan

a) Melaksanakan pencatatan/ pembukuan harian ( setiap hari ).

b) Menerima setoran harian dari kasir.

c) Membayarkan setoran harian dari kasir ke bank SUL-SELBAR yang

dilakukan setiap hari.

d) Membuat laporan bulanan.


6. Administrasi dan Pelayanan

Pada bidang Administrasi dan Pelayanan (AdPel) terdapat rincian tugas pokok

ke 3 (tiga) unsur, yaitu Bapenda, Polri dan PT. Jasa Raharja (Persero), dilihat

dari kewajiban mereka melayani permohonan pembuatan STNK menurut

masing-masing pokja/loket adalah sebagai berikut :

1) Loket Informasi

Memberikan informasi mengenai berkas yang diperlukan untuk melakukan

Pembayaran Pajak, Duplikat STNK, Ganti Plat, dan Bea Balik Nama.

Setelah berkas lengkap maka petugas pelayanan memberikan nomor antrian.

2) Loket I (Polri, Bapenda, PT. Jasa Raharja (Persero))

Polri, bertugas menyediakan dan menyerahkan formulir, memberikan

penerangan tentang syarat-syarat pendaftaran, membukukan keluar/masuk

suatu formulir, memberikan paraf pada formulir, terima dan ganti formulir,

menerima biaya administrasi STNK, TNKB, dan nota cek fisik kendaraan

bermotor.

3) Loket II (Cetak STNK)

Polri, bertugas menerima dan meneliti kelengkapan berkas, memberikan

paraf dan resi pada pemohon, memberikan dan menetapkan No. Pol. serta

menuliskannya dalam formulir, meneruskan berkas ke sub pokok pengetikan

notice/STNK dan mengorder TNKB ke pabrik TNKB.

Bapenda, bertugas menetapkan besarnya PKB dan BBN-KB, memberi No.

Skum pada nota pajak atau notice, meneruskan berkas ke sub pokja SWDKLLJ dan

menerima kembali berkas tersebut, menyerahkan pening PKB ke pokja penyerahan

STNK (Pokja V). PT. Jasa Raharja (Persero), bertugas menetapkan SWDKLLJ atau
denda serta paraf pada nota pajak, mengembalikan berkas ke sub pokja penetapan

PKB dan BBN-KB.


BAB IV
MASALAH DAN REKOMENDASI *wajib

A. Masalah di Instansi Tempat KKP


Masalah yang dihadapi selama berada di instansi tempat KKP sebenarnya
tidak ada, hanya beberapa hal kadang konsep pekerjaan yang tidak sesuai dengan
jurusan. Namun dengan hal tersebut memberikan pengalaman baru bagi saya
selaku mahasiswa KKP yang dapat membantu melaksanakan tugas yang
dikerjakan oleh karyawan sehingga pelaksaan KKP ini dirasakan manfaatnya yaitu
mendapatkan pengalaman kerja.
Adanya KKP ini membuat kami makin percaya diri untuk beradaptasi di
lingkungan kerja seperti orang yang baru kita kenal.

B. Rekomendasi/Saran Untuk Instansi


1. Agar kegiatan dapat lebih diketahui secara utuh / menyeluruh oleh mahasiswa

KKP, maka sebaiknya mahasiswa Kerja Kuliah Profesi (KKP) ditempatkan pada

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Samsat Gowa sesuai bidang.


DAFTAR PUSTAKA

https://ppid.sulselprov.go.id
bapendasulsel.web.id
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR BIMBINGAN DOSEN

Hari/Tanggal Saran T.Tangan Paraf


Pembimbing Pimpinan
Perusahaan
DOKUMENTASI KEGIATAN
(FOTO-FOTO KEGIATAN)
*wajib
A. Kantor Tampak Depan

B. Tampak Dalam
(Tampak Wilayah Samsat Keliling Royal Spring)
C. Aktivitas Selama KKP

Anda mungkin juga menyukai