Calk 2022

Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Angaran
2022
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2021
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Umum
Dinas Pariwisata dibentuk melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang
pembentukan organisasi dan tata kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang
mempunyai tugas fokok dan fungsi melaksanakan kewenangan otonomi daerah di Bidang
Pariwisata. Penyajian Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021 mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Permendagri
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Bupati
Labuhanbatu Selatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu Selatan sedangkan penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahannya Permendagri Nomor 21 Tahun
2012 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Hal ini mengakibatkan perlu dilakukan
konversi terhadap Laporan Keuangan dengan format Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah agar penyajian Laporan Keuangan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2022 merupakan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022 yang terdiri :
TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS

JABATAN STRUKTURAL
DINAS PARIWISATA KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
1
2022
KEPALA D I N A S
TUGAS POKOK
Melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang Pariwisata dan Kebudayaan berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.
FUNGSI
a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Pariwisata dan Kebudayaan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pariwisata dan
Kebudayaan;
c. Melakukan koordinasi, pembinaan dan pengawasan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan;
d. Pembinaan terhadap Unit Pelayanan Teknis Dinas di bidang Pariwisata dan Kebudayaan;
e. Pengelolaan urusan Kesekretariatan Dinas; dan
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya..
SEKRETARIAT
TUGAS POKOK
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perencanaan, kepegawaian, keuangan dan urusan

umum serta mengkoordinasikan program kegiatan, pelayanan teknis dan administrasi kepada
seluruh satuan organisasi di lingkungan Dinas.
FUNGSI
a. Mengkoordinasikan perumusan rencana dan program kerja serta pelaporan di lingkungan Dinas;
b. Menyelenggarakan dan melakukan pelayanan tata usaha dan rumah tangga Dinas;
c. Melaksanakan rencana anggaran belanja Dinas;
d. Mempersiapkan naskah rancangan Peraturan dan Keputusan Kepala Dinas;
e. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian;
f. Pengelolaan Administrasi Keuangan;
g. Pengelolaan pelaksanaan administrasi keuangan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, rumah
tangga, perlengkapan dan kehumasan;
h. Mengkoordinasikan administrasi kegiatan Bidang pada Dinas; dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2
2022
SUB BAGIAN UMUM DAN PENATAUSAHAN KEUANGAN
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang tata usaha, kepegawaian, perlengkapan

dan rumah tangga serta pengelolaan keuangan meliputin pembukuan, perhitungan anggaran dan
adfministrasi keuangan di lingkungan Dinas.
FUNGSI
a. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan administrasi surat menyurat dan tata kearsipan;
c. Melaksanakan pengolahan tata naskah dan rancangan Keputusan Kepala Dinas;
d. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. Melaksanakan urusan ketertiban, keamanan, kebersihan dan keindahan di lingkungan Dinas;
f. Melaksanakan pengurusan tugas-tugas keprotokoleran, penerimaan tamu dan perjalanan dinas;
g. Melaksanakan penyiapan dan penyajian informasi dan dukumentasi;
h. Melaksanakan penatausahaan keuangan;
i. Meneliti dan menelaah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Anggaran Kas dalam
rangka penatausahaan keuangan Anggaran Dinas;
j. Melaksanakan koordinasi dan menyusun kebijakan laporan keuangan meliputi laporan realisasi
anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan;
k. Melaksanakan verifikasi kelengkapan surat permintaan pembayaran (SPP), Surat Perintah
Membayar (SPM) dan surat pertanggungjawaban Bendahara pengeluaran;
l. Menyiapkan dan mengadministrasikan Surat Perintah Membayar (SPM);
m. Melaksanakan akuntansi pengelolaan keuangan anggaran Dinas;
n. Melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tambahan penghasilan Pegawai Negeri Sipil;
o. Melakukan Penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan;
p. Menilai prestasi kerja bawahan; dan
q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.
SUB BAGIAN PROGRAM,PELAPORAN DAN ASSET
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang penyusunan rencana kerja dan rencana
anggaran serta kebijakan teknis di Lingkungan Dinas.
3
2022
FUNGSI
1. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mengkoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan rencana strategis Dinas;
3. Mengkoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana
Kerja Anggaran Dinas dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas;
4. Menyiapkan bahan-bahan untuk penyusunan program dan perumusan kebijakan teknis;
5. Mengkoordinasikan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan
di lingkungan Dinas;
6. Mengumpulkan, mengolah dan mempersiapkan data sebagai bahan informasi;
7. Mengkoordinasikan penyusunan konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas;
8. Menyusun dan melaksanakan rencana pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
penggunaan, perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan barang asset;
9. Menilai prestasi kerja bawahan; dan
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
BIDANG OBJEK WISATA DAN PEMASARAN PARIWISATA
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagia tugas dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

pembinaan serta peningkatan potensi dan usaha di Bidang Objek Wisata Dan Pemasaran Pariwisata.
FUNGSI
1. Penyusunan perencana dan program kerja Bidang Objek Wisata Dan Pemasaran Pariwisata;
2. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan di bidang objek daya tarik wisata, usaha, sarana
prasarana dan promosi pariwisata;
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan promosi dan pengembangan sarana prasarana pariwisata;
4. Mengkoordinasikan peningkatan kerjasama dengan lembaga yang bergerak di Bidang Objek
Wisata Dan Pemasaran Pariwisata;
5. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring, evaluasi dan membuat laporan kegiatan;
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.
4
2022
SEKSI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagai tugas Bidang Objek Wisata Dan Pemasaran Pariwisata dalam menyuiapkan
dan menyusun kebijakan pembinaan, peningkatan dan pengendalian di bidang objek dan daya tarik
wisata.
FUNGSI
1. Menyusun rencana dan program kerja seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan objek dan daya tarik wisata;
3. Menyiapkan bahan dalam upaya pengembangan objek wisata;
4. Menginventarisir objek dan daya tarik wisata;
5. Melaksanakan fasilitasi pengembangan bidang objek dan daya tarik wisata;
6. Menyusun petunjuk teknis dalam kegiatan pelayanan/pengelolaan objek dan daya tarik wisata;
7. Menbyediakan informasi tentang pariwisata;
8. Melaksanakan koordinasi pengembangan deaerah tujuan wisata lingkup kabupaten ;
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan objek dan daya tarik wisata;
10. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk turut melestarikan dan menyebarluaskan potenso
objek dan daya tarik wisata
SEKSI PROMOSI PARIWISATA
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagai tugas Bidang Objek Wisata Dan Pemasaran Pariwisata dalam menyuiapkan
dan menyusun kebijakan pembinaan, peningkatan dan pengendalian di bidang promosi pariwisata.
FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kerjasama Promosi Pariwisata berdasarkan kebijakan

dibidang pariwisata;
2. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuaidengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku;
3. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja untuk
pembinaan karier;
4. Melaksanakan kerjasama dengan instansi /lembaga kepariwisataan daerah, nasional maupun
internasional;
5. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi segala kegiatan promosi pariwisata;
6. Menyelenggarakan semua periklanan, pengumuman dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
kepariwisataan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
7. Memfasilitasi kegiatan promosi pariwisata;
8. Melaksanakan penyelenggaraan pameran/event dan roadshow kepariwisataan;
5
2022
9. Menyelenggarakan penyediaan informasi pariwisata;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata.
SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagai tugas Bidang Objek Wisata Dan Pemasaran Pariwisata dalam menyiapkan
dan menyusun kebijakan pembinaan, peningkatan dan pengendalian di bidang pemberdayaan
masyarakat.
FUNGSI
1. Menyusun rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan rencana strategis dan
rencana kerja Kelurahan.
2. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada bawahan.
3. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis program kegiatan Kantor sesuai dengan bidang tugas.
4. Melakukan system pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar efektif dan efisien sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
5. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas.
6. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang Pemberdayaan Masyarakat.
7. Melakukan penyiapan bahan penilaian pemberdayaan masyarakat kelurahan.
8. Melakukan pembinaan pemberdayaan masyarakat.
9. Melakukan fasilitasi pelaksanaan pembinaan terhadap penderita cacat, tuna karya, tuna wisma
dan tuna susila.
10. Melakukan inventarisasi dan pengelolaan data keluarga miskin, rumah tidak layak huni, korban
bencana alam dan penyandang masalah kesejahteraan social lainnya.
11. Melakukan fasilitas pemberian bantuan social.
12. Melakukan fasilitas Pembinaan terhadap usaha-usaha masyarakat di bidang kesehatan,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana.
13. Melakukan fasilitasi pembinaan dan pemberian bantuan terhadap Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK), Lembaga Pemberdayaan masyarakat Keluarga (LPMK), Karang Taruna dan
Peningkatan Peranan Wanita (P2W).
14. Memproses rekomendasi nikah, talak, cerai dan rujuk.
15. Melakukan fasilitasi kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI).
16. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indicator dan pengukuran kinerja bidang
pemberdayaan masyarakat.
17. Melakukan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi di bidang pemberdayaan masyarakat.
18. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
19. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
20. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
21. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6
2022
BIDANG PERENCANAAN PARIWISATA
TUGAS POKOK

pembinaan serta peningkatan potensi dan usaha di Bidang Perencanaan Pariwisata.
FUNGSI
1. Mengkoordinasikan program perencanaan dann pembangunan di bidang pariwisata;

2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pariwisata;
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan program di bidang pariwisata;
4. Mengkoordinasikan pendataan dan inventarisasi badan/lembaga yang bergerak di bidang
pariwisata;
5. Mengkoordinasikan pedataan, pembinaan dan pengawasan potensi dan aset kepariwisataan;
6. Mengkoordinasikan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di bidang
pariwisata;
7. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pariwisata;
SEKSI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
TUGAS POKOK

pembinaan serta peningkatan potensi dan usaha di Bidang pengkajian dan pengembangan.
FUNGSI
1. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

2. memberikan petunjuk kepada bawahan;
3. menilai prestasi kerja bawahan;
4. menyusun rencana pengkajian dan pengembangan bidang pariwisata;
5. melakukan pengkajian dan pengembangan pembangunan di bidang pariwisata;
6. melaksanakan sistem pengendalian intern;
7
2022
7. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

8. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
SEKSI USAHA SARANA PRASARANA DAN PERIZINAN
TUGAS POKOK

pembinaan serta peningkatan potensi dan usaha di Bidang sarana prasarana dan perizinan.
FUNGSI
1. Menyusun rencana dan program kerja seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Menyiapkan bahan untuk pembinaan dan upaya pengembangan usaha dan sarana prasarana
wisata;
3. Melakukan pendataan terhadap usaha dan sarana prasarana pendukung potensi kepariwisataan;
4. Menyiapkan bahan untuk pembinaan dan upaya pengembangan usaha dan sarana prasarana
pariwisata;
5. Menginventarisi usaha dan sarana prasarana pariwisata;
6. Memfasilitasi kegiatan pengembangan usaha dan sarana prasarana pariwisata;
7. Melakukan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kepariwisataan;
8. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak dunia usaha dalam peningkatan sarana dan
prasarana kepariwisataan;
9. Melaksanakan koordinasi dalam penyediaan prasarana untuk meningkatkan pendapatan asli
daerah melalui pariwisata;
10. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat laporan tentang kegiatan usaha sarana
wisata;
11. Menyiaopkan bahan dalam upaya pengembangan wisata dan perizinan;
12. Menginventarisir sarana dan prasarana pendukung wisata dan perizinan;
SEKSI PEMBINAAN USAHA PARIWISATA
TUGAS POKOK

pembinaan serta peningkatan potensi dan usaha di Bidang Pembinaan usaha pariwisata.
8
2022
FUNGSI
1. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap usaha, jasa dan tenaga kerja pariwisata;
2. Menyusun bahan pembinaan terhadap usaha, jasa dan tenaga kerja pariwisata;
3. Melaksanakan pembinaan terhadap usaha, jasa dan tenaga kerja pariwisata;
4. Mengembangkan sumber daya manusia kepariwisataan;
5. Menyiapkan bahan koordinasi antar pelaku industri pariwisata;
6. Memberikan rekomendasi/ pertimbangan atas pemberian ijin di bidang akomodasi, rumah
makan dan bar;
7. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan;
8. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan
Kepariwisataan.
BIDANG KEBUDAYAAN
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

pembinaan dan pengembangan kesenian, pelestarian budaya, sejarah dan kepurbakalaan serta
pendataan dan informasi di Bidang Kebudayaan.
FUNGSI
1. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Kebudayaan;

2. Mengkoordinasikan program perencanaan, pembangunan di bidang Kebudayaan;
3. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan;
4. Mengkoordinasikan pembinaan, pelestarian dan pengembangan kebudayaan;
5. Pelestarian, penatagunaan, pengelolaan dan pengembangan kebudayaan;
6. Mengkoordinasikan pelestarian, penatagunaan, pengelolaan, kesenian, sejarah dan
kepurbakalaan;
7. Pelestarian, penatagunaan, pengelolaan, sejarah dan kepurbakalaan;
8. Pendataan, pembinaan dan pengawasan asset kebudayaan, pengembangan kesenian,
sejarah dan kepurbakalaan;
9. Pelaksanaan pendataan dan inventarisasi lembaga yang bergerak di bidang Kebudayaan;
10. Memfasilitasi pengembangan Kebudayaan;
11. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Kebudayaan;
12. Mengkoordinasikan peningkatan kerjasama dengan lembaga yang bergerak di bidang
Kebudayaan;
13. Mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
program Kebudayaan;
14. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
Kebudayaan;
16. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan.
9
2022
SEKSI KESENIAN
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas bidang kebudayaan dalam menyiapkan dan menyusun

kebijakan, pelestarian, dan pembinaan kesenian.
FUNGSI
1. Menyusun rencana dan program kerja Seksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Menginventarisir lembaga/badan yang bergerak di bidang kesenian;
3. Menginventarisir kebudayaan tradisional kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai bahan
publikasi;
4. Mengumpulkan dan menyusun bahan pembinaan pengembangan kesenian tradisional dan
kontemporer;
5. Memfasilitasi pengembangan kesenian tradisional dan kontemporer;
6. Menyiapkan bahan dalam upaya pengembangan kesenian;
7. Pelestarian dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai seni dan budaya
melalui penyelenggaraan festival budaya, seminar dan dialog;
8. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan kesenian, termasuk usaha pefilman,
pembuatan film, pengedaran, penjualan dan penyewaan (cakram digital), pertunjukan
(bioskop), pertunjukan keliling, penayangan film melalui media elektronik dan tempat
hiburan;
9. Melaksanakan kegiatan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung di
bidang kesenian;
10. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat laporan di bidang Kesenian;
SEKSI CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas bidang kebudayaan dalam menyiapkan dan menyusun

kebijakan, pelestarian, penatagunaan dan pembinaan nilai-nilai sejarah dan kepurbakalaan.
10
2022
FUNGSI
2. Menginventarisir dokumen, pelaku dan sumber sejarah sebagai bahan publikasi;
3. Menyiapkan bahan dalam upaya pengembangan sejarah dan kepurbakalaan;
4. Melaksanakan pembinaan, pedoman dalam penulisan sejarah dan penanaman nilai-nilai
sejarah serta kepahlawanan kepada generasi muda;
5. Melaksanakan penggalian dan pelestarian tradisi dan kebudayaan lokal;
6. Koordinasi pemberian penghargaan kepada pelaku sejarah;
7. Melaksanakan koordinasi tentang penetapan kebijakan penanaman nilai-nilai tradisi,
pembinaan karakter dan lembaga adat;
8. Mempersiapkan pedoman penelitian arkeologi;
9. Mempersiapkan pedoman pendirian museum dan pelestariannya;
10. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat laporan;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan;
SEKSI SEJARAH DAN TRADISI
TUGAS POKOK
Melaksanakan sebagian tugas bidang Kebudayaan dalam menyiapkan dan menyusun

kebijakan sebagai data dan informasi kebudayaan.
FUNGSI
2. Mengumpulkan dan menyusun bahan data dan informasi sebagai bahan publikasi;
3. Melaksanakan pendataan dan pelestarian benda bersejarah dan nilai-nilai tradisional;
4. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan kerjasama dengan instansi Pemerintah maupun
swasta di bidang kebudayaan;
5. Mengumpulkan dan mengolah data pengembangan kesenian dan sejarah (kebudayaan)
6. Menyusun laporan seksi pendataan dan informasi kebudayaan;
7. Menilai prestasi kerja bawahan;
13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh atasan;
11
2022
Pada Dinas Pariwisata jumlah SDM yang tersedia meliputi : 21 orang pegawai ( uraikan
jumlah PNS menurut pangkat / golongan, jabatan structural sebagai berikut :
PERSONIL PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DINAS SOSIAL KABUPATEN

LABUHANBATU SELATAN
Pada Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu Selatan memiliki SDM sebanyak 20 Orang Tahun
Anggaran 2022 yang tersedia meliputi:
No Nama / NIP Pangkat / golongan Jabatan KET

KEPALA
BALYAN, S.Sos
1 Pembina Tk.I, IV/b Kepala Dinas
19730923 200212 1 003
SEKRETARIAT
LILY ADERIANI, SE,MM
2 Penata Tk.I, III/d Sekretaris
19760108 201001 2 006
Kasubbag Umum dan
MAKRUB RAMBE
3 Penata Tk.I, III/d Penatausahaan
19690613 199103 1 003
Keuangan
MASYENI, SST
4 Penata Tk.I, III/d Pengurus Barang
19820423 201001 2 029
SITI ARNITA DAMANIK, S.Pd Pengatur Muda
5 Bendahara Pengeluaran
19661005 201408 2 003 Tk.I,II/b
ILDA KHAIRANI RAMBE, S.Pd Penata Muda Tk.I, Kasubbag Program dan
6
19870407 201101 2 004 III/b Pelaporan Asset
Hj.NORMALINA GIRSANG ,SE
7 Penata Tk.I, III/d Pelaksana
19720603 199303 2 001
AHMAD HADENGGANAN RAMBE
8 19740822 200701 1 001 Pengatur Muda, II/a Pelaksana

BIDANG OBJEK WISATA DAN PEMASARAN PARIWISATA
GABENA, SE Kabid Objek Wisata dan
9 Penata Tk.I, III/d
19731127 199412 2 001 Pemasaran Pariwisata
SRI DWI HANDAYANI, SH Kasi Objek dan Daya
10 Penata, III/c
19760212 201101 2 003 Tarik Wisata
HARUN, A.Ma.Pd
11 Pembina , IV/a Kasi Promosi Wisata
19630405 198404 1 002
M. ROSIDI NASUTION Kasi Pemberdayaan
19670607 198712 1 002 Masyarakat

BIDANG PERENCANAAN PARIWISATA
12
2022
ARMAINUDIN DAULAY, S.ST.Par Kabid Perencanaan

19840918 201001 1 022 Pariwisata
DODY HASANUDDIN HARAHAP, S.Sos Kasi Pengkajian dan
19810728 201101 1 001 Pengembangan
SITI ASMAH RAMBE, S.Psi.I, MH Kasi Pembinaan Usaha
19850613 201001 2 003 Pariwisata
NOVITA, S.Pd Kasi Usaha Sarana
16 Penata, III/c
19810928 201001 2 015 Prasarana dan Perizinan

BIDANG KEBUDAYAAN
ASMAMU, SKM,MM
17 Penata Tk.I, III/d Kabid Kebudayaan
19791120 200801 2 002
ERLINA HARAHAP
18 Penata, III/c Kasi Kesenian
19690824 199301 2 001
FITRI JULI YANTI SIREGAR, S.S Kasi Cagar Budaya dan
19 Penata (III/c)
19820730 201101 2 003 Permuseuman
PAINO, S.Pd Pengelola Cagar Budaya
20 Pembina , IV/a
19670525 199103 1 002 dan Koleksi Museum
I.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
13
2022
Sebagai perwujudan atas pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang, Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah
No.8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas
Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan per 31 Desember 2021 yang
menggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi mengenai pendapatan, belanja,
aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
Penyusunan dan penyajiaan laporan keuangan per 31 Desember 2021 Dinas Pariwisata
ini di dasarkan pada Sistem Akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana yang diatur
dalam PP . No. 71 tahun 2010 dan Permendagri No 13 Tahun 2006 yang meliputi proses
pencatatan transaksi kedalam buku jurnal, memposting ke buku besar dan memindahkan
kedalan Neraca saldo ( Neraca lajur/work sheet ), disamping itu juga dilakukan
pendekatan untuk menentukan jumlah-jumlah yang akan disajikan dalam laporan
keuangan, yaitu melakukan inventarisasi atas pos-pos Neraca (kas, persediaan dan
piutang ). Inventarisasi tersebut dapat dilakukan dengan cara inventarisasi fisik,catatan
laporan, atau dokumen sumber lainya.
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban

kepala SKPD dan untuk menyajikan gambaran keuangan yang lebih utuh kepada
masyarakat. Disamping itu juga penyusunan laporan keuangan dimaksudkan pula
untuk :
a. Akuntabilitas
Mempertanggung jawabkan pengelolahan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah diterapkan.
b. Manajerial.
14
2022
Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan

pengelolahan keuangan Dinas Pariwisata serta memudahkan pengendalian yang
efektif atas seluruh pendapatan, belanja, aset, kewajiban, dan ekuitas.
c. Transfaransi
Menyedikan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
I.3 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Dasar hukum yang melandasi penyusunan Laporan Keuangan Dinas Pariwisata yaitu :
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah ( SAP )
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri R.I Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolahan Keuangan Daerah dan perubahannya Permendagri Nomor 59 tahun
2007
BAB. II Kebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, aturan-aturan dan praktek-

praktek yang digunakan dalam menyusun Laporan Keuangan per 31 Desember 2021 yaitu
sebagai berikut :
II.1 Entitas Akuntansi
15
2022
Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai Pengguna

Anggaran/Pengguna barang adalah entitas akuntansi yang menyenggarakan akuntasi
dan menyampaikan laporan keuangan sehubung dengan anggaran/barang yang
dikelolanya yang ditunjukan kepada entitas pelaporan (Pemerintah Kabupaten
Labuhanbatu Selatan).
II.1.1 Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Disusun dengan mengacu pada format yang disajikan dalam peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 .
II.1.2 Masa pembukuan satu tahun anggaran yang dimulai 1 Januari 2021 dan
berakhir 31 Desember 2021 .
II.1.3 Mata uang yang digunakan adalah Rupiah dan Valuta Asing dikonversi
berdasakan nilai kurs tengah yang menggunakan kurs tengah BI pada
tanggal neraca.
II.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Laporan Keuangan
Basis akuntansi, yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan Dinas Pariwisata
Kabupaten Labuhanbatu Selatan adalah :
a) Basis kas untuk pengakuan belanja dan pembiayaan .
b) Basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas .
II.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
II.3.1 Belanja
16
2022
a) Belanja adalah semua pengeluaran Kas Umum Daerah Pemerintah Kabupaten

Labuhanbatu Selatan yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode
Laporan Keuangan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
(Menjadi Beban) Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Salatan.
b) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari kas Umum Daerah
Pemerintah Labuhanbatu Selatan. Khusus pengeluaran kepada bendahara
pengeluaran (SKPD) diakui pada saat dipertanggungjawabkan (Belanja
Disahkan Oleh Fungsi pembendaraan/penerbitan SP2D GU).
c) Belanja dalam laporan keungan diklasifikasikan kedalam belanja operasi,
belanja modal.
d) Koreksi atas pengeluaran (Penerimaan Kembali Belanja ) yang terjadi pada
periode pengeluaran belanja, dibukukan sebagai pengurang belanja. Apa bila
diterima pada periode berikutnya koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan
dalam pendapatan lain-lain.
II.3.2 Surplus/Defisit
Surpus adalah selisih antara pendapatan dan belanja , sedangkan defisit adalah
selisih kurang antara pendapatan dan belanja.
II.3.3 SILPA
Sisa lebih /kurang pembiayaan anggaran (SILPA ) adalah akumulasi surplus

/defisit.
II.3.4 Aset
Aset dalam neraca diakui pada saat diterima atau diserahkan hak kepemilikannya
dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.
17
2022
II.3.5 Persediaan
a) Persediaan adalah barang pakai habis yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan oprasional Dinas Pariwisata,Kebudayaan,pemuda Dan
Olahraga Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan barang-barang yang
dimaksudkan untuk dijual /diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat
b) Persedian dicatat pada akhir tahun buku berdasarkan atas hasil inventaris fisik
c) Persediaan ,dinilai dalam neraca dengan cara :
- Harga pembelian terakhir agar diperoleh dengan pembelian
- Harga standar bila diperoleh dengan memprokduksi sendiri.

- Harga wajar atau estimasi apabila diperoleh dengan cara lainnya, seperti
donasi/pampasan.
II.3.6 Aset Tetap
a) Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan (Historical cost ) termasuk

kedalamnya biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh Aset
Tetap.
b) Harga perolehan aset tetap yang dibangun secara swakelola meliputi biaya
langsung untuk tenaga kerja, bahan baku dan biaya tidak langsung, termasuk
biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa
peralatan dan semua biaya lainnya yang berhubungan hingga aset tetap
tersebut siap digunakan.
c) Apabila penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati
suatu periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut
digolongkan dan dilaporkan sebagai kontruksi dalam pengerjaan sampai
dengan aset tersebut selesai dan siap pakai, Kontruksi Dalam Pengerjaan
(KDP) dinilai dalam neraca sebesar realisasi biaya yang telah dikeluarkan
untuk memperoleh aset tersebut.
18
2022
d) Nilai aset tetap bertambah apabila terjadi penambahan dan berkurang nilainya
apabila terjadi pengapusan yang telah diterapkan oleh Gubernur Sumatera
Utara.
e) Aset tetap selain tanah Dinas Pariwisata kabupaten Labuhanbatu Selatan
dalam neraca tidak disusutkan.
Nilai aset tetap dalam neraca Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu
Selatan tidak termasuk aset tetap yang dipisahkan (aset tetap BUMD dan
perusahaan lainnya)
II.3.7 Kewajiban.
a) Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban
timbul.
b) Kewajiban di butuhkan dalam neraca sebesar nilai nominal dari kewajiban
tersebut.
c) Kewajiban dalam valuta asing di konversikan kedalam mata uang rupaiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.
II.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Seluruh kebijakan akuntansi yang diterapkan Dinas Pariwisata telah mengacu pada
standar akuntansi Pemerintahan kecuali untuk penyusutan aset tetap selain tanah belum
dilakukan penyusutan, hal ini yang disebabkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
Selatan belum membuat surat keputusan Bupati Labuhanbatu Selatan tentang kebijakan
akuntansi untuk penyusutan aset tetap selain tanah selain itu berdasarkan permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahannya Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 32 tahun 2009
tentang pedoman penyusunan anggaran dan pendapatan dan belanja daerah tahun
anggaran 2021, Struktur APBD tahun anggaran 2020 masih memisahkan antara
belanja modal dengan belanja pegawai serta belanja barang dan jasa sementara sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) nomor
19
2022
24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) pengukuran aset tetap
( belanja modal) menggunakan harga perolehan. Penerapan harga perolehan sesuai
permendagri nomor 59 tahun 2007 (ada tambahan pasal mengenai harga perolehan)
dapat diimpelementasikan namun pada prakteknya masih sulit diterapkan karena
petunjuk teknis (juknis) terhadap pasal tersebut belum ada yang menimbulkan
penafsiran berbeda-beda, sehingga aset tetap yang diperoleh selama tahun anggaran
2021 dicatat sebesar belanja modal atau sebesar harga pembelian.
BAB. III
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Menyajikan ikhtisar keuangan selama setahun dimana informasi tersebut terdiri atas ikhtisar
realisasi pencapaian target kinerja keuangan dan hambatan serta kendala yang ada dalam
pencapaian target yang telah ditetapkan. Bagian ini juga menjelaskan perubahan anggaran yang
penting selama periode berjalan dibandingkan dengan anggaran yang pertama kali disahkan oleh
DPRD, hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, serta
masalah lainnya yang dianggap perlu oleh manajemen entitas untuk diketahui pembaca laporan
keuangan.
3.1Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja keuangan
Pada bagian ini menjelaskan kinerja keuangan entitas dan mengikhtisarkan indikator dan
pencapaian kinerja kegiatan operasional yang berdimensi keuangan dalam suatu periode pelaporan.
Hal ini karena kebutuhan pengguna laporan keuangan pemerintah tidak hanya melihat entitas dari
sisi perubahan aset bersih saja, namun lebih dari itu, pengguna laporan keuangan pemerintah sangat
tertarik dengan kinerja pemerintah bila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pencapaian kinerja dapat diketahui berdasarkan tingkat efisiensi dan efektivitas suatu
program. Efisiensi dapat diukur dengan membandingkan keluaran (output) dengan masukan (input).
Sedangkan efektivitas diukur dengan membandingkan hasil (outcome) dengan target yang
ditetapkan. Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus dihubungkan dengan tujuan dan sasaran
20
2022
dari rencana strategis pemerintah dan indikator sesuai dengan peraturan perundang- undangan
yang berlaku. Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam Catatan atas Laporan Keuangan ini
memuat :
(a) Menguraikan strategi dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan;
(b) Memberikan gambaran yang jelas atas realisasi dan rencana kinerja keuangan dalam satu
entitas pelaporan; dan
(c) Menguraikan prosedur yang telah disusun dan dijalankan oleh manajemen untuk dapat
memberikan keyakinan yang beralasan bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan
adalah relevan dan andal;
3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan
Hambatan dan kendala yang dimaksud merupakan hambatan yang dapat dikendalikan
maupun yang tidak. Seluruh perbedaaan signifikan dari capaian per program dapat diuraikan secara
naratif untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat. ini dapat diisi dengan uraian
mengenai faktor pendukung dan penghambat pencapaian kinerja.
BAB IV
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, aturan-aturan dan praktek-

praktek yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
Selatan per 31 Desember 2021 yang secara formal diatur dalam Peraturan Bupati Labuhanbatu
Selatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
Selatan yaitu sebagai berikut :
21
2022
4.1 Entitas Pelaporan
Entitas Pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas
akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban, entitas pelaporan dari laporan keuangan daerah ini adalah Dinas/Badan
Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna
anggaran/pengguna barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Dalam laporan ini, entitas
akuntansinya adalah OPD Dinas/Badan.
Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan disusun dengan

mengacu pada Format yang disajikan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah serta Peraturan Bupati Labuhanbatu Selatan
Nomor 39 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Masa pembukuan adalah satu tahun anggaran yang dimulai 1 Januari dan berakhir 31
Desember. Mata uang yang digunakan adalah Rupiah dan Valuta Asing dikonversi berdasarkan
nilai kurs tengah yang menggunakan kurs tengah BI pada tanggal Neraca.
4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten
Labuhanbatu Selatan yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan-LRA, belanja dan pembiayaan
dalam Laporan Realisasi Anggaran, basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan-LO dan beban dalam Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Pada tahun 2021 Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan belum menerapkan
basis akrual dalam penatausahaan keuangannya namun telah menerapkan basis akrual dalam
penyusunan laporan keuangan sesuai amanat Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
22
2022
Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan sedangkan Basis Akrual adalah basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa
itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa pendapatan dan penerimaan
pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh kas daerah, serta belanja dan pengeluaran
pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.
Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan
dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh
pada keuangan pemerintah daerah, bukan pada saat kas diterima atau dibayar oleh kas daerah.
4.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Berisi informasi tentang penerapan kebijakan basis pengukuran atas penyusunan rekening
laporan keuangan (aset, kewajiban dan ekuitas). Dalam bagian ini disajikan proses penetapan nilai
setiap aset, kewajiban, dan ekuitas. Informasi pengukuran yang dimaksud adalah menggambarkan
nilai perolehan historis (yaitu aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas) atau sebesar nilai
wajar dari imbalan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal dan
ekuitas dicatat sebesar selisih antara aset dengan kewajiban. Hal ini karena pengguna laporan
keuangan perlu mengetahui basis–basis pengukuran yang digunakan sebagai landasan dalam
penyajian laporan keuangan. Apabila lebih dari satu basis pengukuran digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan, maka informasi yang disajikan harus cukup memadai untuk dapat
mengindikasikan aset dan kewajiban yang menggunakan basis pengukuran tersebut.
23
2022
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada di Standar
Akuntansi Pemerintahan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 serta Peraturan
Bupati Labuhanbatu Selatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Peraturan Bupati Labuhanbatu Selatan Nomor 44 Tahun 2014
tentang Pedoman Pencatatan Kapitalisasi dan Penyusutan Aset Tetap Barang Milik Daerah
Kabupaten Labuhanbatu Selatan, terhadap aset tetap sudah dilakukan penyusutan.
4.5 Kebijakan akuntansi tertentu.
Kebijakan akuntansi tertentu ialah kebijakan yang diperlukan untuk memahami laporan
keuangan dalam pencatatan kapitalisasi dan penyusutan aset tetap barang milik daerah, dalam hal
ini telah diterbitkan Peraturan Bupati Labuhanbatu Selatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pencatatan Kapitalisasi dan Penyusutan Aset Tetap Barang Milik Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Selatan, peraturan ini sebagai pedoman dalam pengaturan jenis dan besaran nilai minimum
kapitalisasi serta penyusutan barang milik daerah.
24
2022
BAB.V
Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
V.1 Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Keuangan
V.1.1 Belanja-LRA
Per 31 Desember 2021 Per 31 Desember 2020
(Rp) (Rp)
5.548.894.651,00 4.298.998.205,00
Pada Tahun Anggaran 2021 secara umum realisasi belanja tidak melebihi anggaran yang telah di
tetapkan, dimana jumlah realisasi belanja sebesar Rp 5.548.894.651,00,- dibandingkan dengan
anggaranya sebesar Rp 5.838.688.260,00,- atau 95,04 % dari anggaran. Untuk mengetahui lebih
lanjut mengenai capaian belanja, akan dirinci menjadi :
Tabel 5.1.1 Rekapitulasi Belanja Selama TA. 2021 dan TA. 2020
Anggaran Realisasi
Realisasi 2021
No Uraian 2021 2022 %
(Rp)
(Rp) (Rp)
Belanja
1. 4.480.551.940 94,11 4.216.708.351
Operasi
2. Belanja Modal 1.358.136.320 98,09 1.332.186300
Jumlah 5.838.688.260 92,87 5.548.894.651
Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai capaian belanja, akan dirinci menjadi :
1. Belanja Operasi, terdiri dari :
a. Belanja Pegawai
25
2022
b. Belanja Barang dan Jasa

2. Belanja Modal, terdiri dari :
a. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
b. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
10. Belanja Operasi-LRA
(Rp) (Rp)
4.216.708.351 3.543.059.205
Jumlah realisasi belanja operasi sebesar Rp. 4.216.708.351,- dibandingkan dengan anggarannya
sebesar Rp 4.480.551.940,- atau 94,11 % dari anggaran. yang berarti realisasi dibawah anggaran
sebesar Rp 263.843.589,-. Dari anggaran realisasi belanja tersebut dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5.1.2 Rekapitulasi Belanja Operasi Selama TA. 2021 dan TA. 2020
Anggaran 2021 Realisasi 2022

No Uraian % Realisasi 2021 (Rp)
(Rp) (Rp)
1. Belanja Pegawai 2.697.321.934 96,12 2.592.766.403
2. Belanja Barang 1.583.230.006 89,94 1.423.941.948

dan Jasa
3. Belanja Hibah 200.000.000 100 200.000.000
Jumlah 4.480.551.940 4 91,58 4.216.708.351
26
2022
a. Belanja Pegawai-LRA
(Rp) (Rp)
2.592.766.403 2.807.411.280
Jumlah realisasi belanja pegawai sebesar Rp 2.592.766.403,- dibandingkan dengan anggaran

sebesar Rp 2.697.321.934,- atau 96,12 % berarti realisasi dibawah anggaran sebesar Rp
104.555.531,- dari anggaran. Realisasi Belanja Pegawai terdiri dari :
Tabel 5.1.3 Rincian Belanja Pegawai Selama TA. 2020 dan TA. 2021
REALISASI REALISASI
N
URAIAN ANGGARAN TAHUN 2022 TAHUN 2021 %
O
(Rp) (Rp) (Rp)
Gaji dan Tunjangan
1 1.360.199.434 1.328.030.823 97,63
ASN
Tambahan penghasilan
2 1.289.922.500 1.253.574.625 94,39
ASN
Tambahan penghasilan
Berdasarkan
3 47.200.000 47.200.000 100
pertimbangan objektif
lainnya ASN
Jumlah 2.697.321.934 2.685.715.862
b. Belanja Barang dan Jasa-LRA
(Rp) (Rp)
1.423.941.948,00 2.551.359.015,00
27
2022
Jumlah realisasi belanja barang sebesar Rp 1.423.941.948,00,- dibandingkan dengan anggaran

sebesar Rp 1.583.230.006,00,- atau 89,94% berarti realisasi dibawah anggaran sebesar Rp
159.288.058,00 dari anggaran. Realisasi Belanja Pegawai terdiri dari :
Tabel 5.1.4 Rincian Belanja Barang dan Jasa Selama TA. 2021 dan TA. 2020
NO URAIAN ANGGARAN REALISASI REALISASI %

2022 2021
1 Belanja Barang 142.000.986,00 109.317.328,00 76,98
2 Belanja Jasa 965.288.020,00 922.275.490,00 95,54

3 Belanja 95,58
107.030.000,00 102.300.300
Pemeliharaan
4 Belanja Perjalanan 78,62
368.911.000,00 290.048.830
Dinas
JUMLAH 93,57
1.583.230.006,00 1.423.941.948,00
c. Belanja Hibah
(Rp) (Rp)
200.000.000
Jumlah realisasi belanja Hibah sebesar Rp. 200.000.000,- dibandingkan dengan anggarannya
sebesar Rp 200.000.000,- atau 100,% Realisasi Belanja Hibah terdiri dari :
Tabel 5.1.5 Rekapitulasi Belanja Hibah Selama TA. 2021 dan TA. 2020
Anggaran
Realisasi 2021 Realisasi 2020
No. Uraian 2021 %
(Rp) (Rp)
(Rp)
28
2022
1 Belanja Hibah 200.000.000 200.000.000 100

kepada Badan,
Lembaga,
Organisasi
Kemasyarakatan
yang berbadan
hukum
Indonesia
Jumlah 200.000.000 200.000.000 100
d. Belanja Modal
(Rp) (Rp)
1.332.186.300 755.939.000
Jumlah realisasi belanja Modal sebesar Rp. 1.332.186.300,- dibandingkan dengan anggarannya
sebesar Rp 1.358.136.320,- atau 98.08,% berarti realisasi dibawah anggaran sebesar Rp 25.950.020
dari anggaran. Realisasi Belanja Pegawai terdiri dari :
Tabel 5.2.2 Rekapitulasi Belanja Modal Selama TA. 2022 dan TA. 2021
Anggaran
Realisasi 2022 Realisasi 2021
No. Uraian 2021 %
(Rp) (Rp)
(Rp)
1 Belanja Modal 79.162.920 99,8 79.054.400

Peralatan dan 6
29
2022
Mesin
2 Belanja Modal 1.278.973.400 97,9 1.253.131.900

Gedung dan 8
Bangunan
Jumlah 1.358.136.320 46,8 1.332.186.300,

9
a. Pengadaan Peralatan dan Mesin
(Rp) (Rp)
79.054.400 0
Jumlah realisasi belanja Pengadaan Peralatan dan Mesin sebesar Rp 79.054.400,- dibandingkan
dengan anggarannya sebesar Rp 79.162.920,- atau 99,86 % Realisasi Belanja Pengadaan
Peralatan dan Mesin terdiri dari :
N REALISASI REALISASI %
URAIAN ANGARAN
O 2022 2021
1 Belanja Pengadaan Barang 79.162.920 79.054.400 99,86
JUMLAH 79.162.920 79.054.400 99,86

b. Belanja Bangunan dan Gedung
(Rp) (Rp)
1.253.131.900 755.939.000
30
2022
Jumlah realisasi belanja Bangunan dan Gedung sebesar Rp 1.253.131.900,- dibandingkan dengan
anggarannya sebesar Rp 1.278.973.400,- atau 97,98 % berarti realisasi dibawah anggaran sebesar
Rp 25.841.500.dari anggaran. Realisasi Belanja Pegawai terdiri dari :
N REALISASI REALISASI %
URAIAN ANGARAN
O 2022 2021
1 Belanja Pengadaan
Bangunan Gedung Tempat 1.278.973.400 1.253.131.900 44,02
Kerja
JUMLAH 1.278.973.400 1.253.131.900 44,02
5.2 LAPORAN OPERASIONAL
Laporan operasional menyajikan ikhtisar sumberdaya ekonomi yang menambah ekuitas

dan penggunaanya yang dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten labuhanbatu selatan dalam satu
periode pelaporan unsur-unsur yang dicakup secara langsung dalam laporan operasional sebagai
berikut :
5.2.1. PendapatanLO
Saldo 2021 Saldo 2020
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya realisasi pendapatan LO TA 2021 dan 2020
31
2022
5.2.2 Pendapatan PAD
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Tidak terdapat Saldo Pendapatan PAD tidak adanya realisasi pendapatan PAD TA 2021 dan 2020
5.2.3 Pendapatan Pajak Daerah
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya realisasi pendapatan pajak daerah TA 2021 dan 2020
5.2.4 Pendapatan Retribusi Daerah
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya realisasi pendapatanretribusi daerah TA 2021 dan 2020
32
2022
5.2.5 Pendapatan Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yang
Dipisahkan TA 2021 dan 2020
5.2.6 Lain-lain Pendapatan yang Sah- LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah TA 2021 dan 2020
5.2.7 Pendapatan Transfer – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
33
2022
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Transfer TA 2021 dan 2020
5.2.8 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat TA 2021 dan 2020
5.2.9 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya TA
2021 dan 2020
5.2.10 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah - Lainnya– LO
34
2022
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah – Lainnya TA
2021 dan 2020
5.2.11 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah TA 2021 dan
2020
5.2.12 Pendapatan Hibah – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Hibah yang Sah TA 2021 dan 2020
35
2022
5.2.13 Dana Darurat – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Dana Darurat TA 2021 dan 2020
5.2.14 Pendapatan Lainnya – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam pendapatan tidak adanya Realisasi Pendapatan Lainnya TA 2021 dan 2020
5.2.1. BEBAN-LO
36
2022
(Rp) (Rp)
3.868.387.100,34 5.700.089.613,00
Beban Dinas Pariwisata yang diakui Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 4.494.292.376
dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 3.868.387.100,34 yang berarti mengalami
Kenaikan sebesar Rp 625.905.275,66 atau 16,18 %. Adapun rinciannya sebagai berikut :
Tabel 5.1.8 Rekapitulasi Beban Selama TA. 2021 dan TA. 2020
SALDO 2022 SALDO 2021 KENAIKAN /
No Uraian % PENURUNAN
(Rp) (Rp)
(Rp)
1. Beban Pegawai – 2.569.766.403 (4,32) (115.949.459)

LO
2. Beban Barang 1.325.718.290 57,72 485.191.945,66

dan Jasa
Beban Bunga 0,00 0,00 0,00
Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
Beban Hibah 200.000.000 200.000.000
Beban Bantuan 0,00 0,00 0,00

Sosial
3. Beban 0.00 0.00

Penyusutan dan
Amortisasi
37
2022
Beban 0,00 0,00 0,00

Penyisishan
Piutang
Beban Lain-lain 0,00 0,00 0,00
Beban 160.167.940 (4,42) (7.399.149)

Penyusutan
Peralatan dan
Mesin
Beban 232.378.843 38,10 64.111.938

Penyusutan
Gedung dan
Bangunan
Beban 6.260.900 0,00

Penyusustan
Jalan, Jaringan
dan Irigasi
Beban 0,00 0,00 0,00

Penyusutan Aset
Tetap Lainnya
Beban 0,00 0,00 0,00

Penyusutan Aset
Lainnya
Beban 0,00 (100) (50.000)

Amortisasi Aset
tidak berwujud
Beban Bagi Hasil 0.00 0.00
38
2022
Beban Bantuan 0.00 0.00

Keuangan
Jumlah 4.494.292.376 16,18 625.905.275,66
5.2.1. BEBAN PEGAWAI – LO
(Rp) (Rp)
2.569766.403,00 2.685.715.862,00
Beban Pegawai pemerintah yang diakui TA 2021 sebesar Rp. 2.569766.403,00 sama
dengan beban TA. 2020 sebesar Rp. 2.685.715.862,00. dengan mengalami penurunan sebesar RP.
115.949.459,00 atau (4,32) % dengan rincian sebagai berikut :
5.2.2.2 Beban Barang dan Jasa – LO
(Rp) (Rp)
1.325.718.290 840.526.344,34
Beban barang dan jasa yang diakui TA 2021 sebesar Rp. 1.325.718.290 sama dengan beban TA.
2020 sebesar Rp. 840.526.344,34 dengan kenaikan sebesar RP. 485.191.945,66) atau 57,72 %
39
2022
5.2.5 Beban Bunga– LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Beban tidak adanya Realisasi Beban Bunga TA 2021 dan 2020
5.2.5 Beban Subsidi– LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Beban tidak adanya Realisasi Beban Subsidi TA 2021 dan 2020
5.2.5 Beban Hibah– LO
(Rp) (Rp)
200.000.000 0,00
40
2022
Dalam Beban Hibah adanya Realisasi Beban Hibah TA 2021 sebesar Rp. 200.000.000 dan pada
Tahun 2020 Tidak ada Realisasi
5.2.5 Beban Bantuan Sosial – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Beban tidak adanya Realisasi Beban Bantuan Sosial TA 2021 dan 2020
5.2.5 Beban Penyusutan dan Amortisasi – LO
(Rp) (Rp)
338.126.094,00 356.073.322,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi yang diakui TA 2021 sebesar Rp. 342.144.894 sama dengan
beban TA. 2020 sebesar Rp. 356.073.322,00 dengan Penurunan sebesar RP. 17.947.228,00 atau
5,04 %
41
2022
5.2.5 Beban Penyisihan Piutang – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Beban tidak adanya Realisasi Beban Penyisihan Piutang TA 2021 dan 2020
5.2.5 Beban Lain-lain – LO
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Beban tidak adanya Realisasi Beban Lain-lain TA 2021 dan 2020
5.2.5 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin – LO
(Rp) (Rp)
160.167.940 167.567.089
42
2022
Beban penyusutan Peralatan dan Mesin yang diakui TA 2021 sebesar Rp. 1160.167.940 sama
dengan beban TA. 2020 sebesar Rp. 167.567.089 dengan penurunan sebesar RP. (7.399.149) atau
4,42 %
5.2.5 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan – LO
(Rp) (Rp)
232.378.843 168.266.905
Beban penyusutan Gedung dan bangunan yang diakui TA 2021 sebesar Rp. 232.378.843 sama
dengan beban TA. 2020 sebesar Rp. 168.266.905 dengan kenaikan sebesar RP. 64.111.938 atau
38,10 %
5.2.5 Beban Penyusutan Jalan, Jaringan dan Irigasi – LO
(Rp) (Rp)
6.260.900 6.260.900
Dalam Beban Penyusutan Jalan, Jaringan dan Irigasi tidak ada kanaikan atau penurunan TA 2021
dan 2020
5.2.5 Beban Amortisasi Aset tidak Berwujud – LO
43
2022
(Rp) (Rp)
0,00 50.000
Dalam Beban Amortisasi Aset tidak Berwujud TA 2021 Mengalami Penurunan sebesar 100 %
ddi bandingkan Tahun 2020
5.3 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan atas perubahan atas ekuitas menggambarkan jumlah kenaikan atau

penurunan ekuitas tahun berjalan dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun Laporan
Perubahan Ekuitas SKPD Dinas Pariwisata pada Lampiran.
Tabel 5.1.8 Rekapitulasi SAldo Perubahan Ekuitas TA. 2021 dan TA. 2020
Per 31 Desember Per 31 Desember KENAIKAN /
No Uraian 2022 2021 % PENURUNAN
(Rp) (Rp) (Rp)
1. Ekuitas Awal 4.661.344.238,00 442.299.704
2. SURPLUS/ (4.494.292.376,00) (625.905.275)

DEFISIT-LO
3. DAMPAK
KUMULATIF
PERUBAHAN
44
2022
KEBIJAKAN/
KESALAHAN
MENDASAR :
Koreksi Nilai 0.00 0.00 0 0,00

Persediaan
Selisih 0.00 0.00 0 0,00

Revaluasi Aset
Tetap
Koreksi 11.688.600 0.00 0 0.00

Ekuitas
Lainnya
Ekuitas Antar 0,00 0,00 0 0.00

SKPD
KEWAJIBAN 5.548.894.651,00 1.249.896.446

UNTUK
DIKONSOLID
ASIKAN
EKUITAS
AKHIR 1.054.602.275
5.715.946.513
Rincian Perubahan Ekuitas yang terjadi selama TA 2021 dan 2020 adalah sebagai berikut :
5.3.1 Perubahan Ekuitas
45
2022
(Rp) (Rp)
4.661.344.238,00 4.219.044.533,34
Saldo Ekuitas Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan per 31 Desember 2021
dan 2020 masing-masing sebesar Rp. 4.661.344.238,00 dan Rp. 4.219.044.533,34.Jumlah
tersebut merupakan selisih antara Jumlah Aset dengan Jumlah Kewajiban.
5.4 PENJELASAN POS-POS NERACA
Neraca Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan terdiri dari :
5.2.1 ASET
(Rp) (Rp)
5.715.946.513,00
Saldo Aset per 31 Desember 2021 sebesar Rp 5.715.946.513,00 dibandingkan dengan Tahun
Anggaran 2020 sebesar Rp 4.661.344.238,00 mengalami Kenaikan sebesar Rp 1.054.602.275 atau
81,54 % Sampai dengan per 31 Desember 2021 seluruh Aset tersebut yang berasal dari Jumlah Aset
Lancar, Jumlah Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, Jumlah Dana Cadangan dan Jumlah Aset
Lainnya yang ada pada Dinas Pariwisata
Tabel 5.23 Rincian Saldo Aset per 31 Desember 2021 dan 2022
N Realisai 2022 Realisasi 2021 Kenaikan /

Uraian %
o ( Rp) ( Rp) Penurunan
46
2022
1 Aset Lancar 21.282.000 (6.260.832) 77,26
Investasi Jangka
2 0,00 0,00 0,00 0,00
Panjang
3 Aset Tetap 5.372.336.513 1.060.863.107 80,25
4 Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Aset Lainnya 322.328.000,00 0.00 0.00
Jumlah 5.715.946.513,00 1.054.602.275 81,54
5.2.1.1 ASET LANCAR
(Rp) (Rp)
21.282.000
Aset Lancar per 31 Desember 2021 sebesar Rp 21.282.000 Adapun rinciannya sebagai
berikut :
Tabel 5.24 Rincian Saldo Aset Lancar per 31 Desember 2021 dan 2020
per 31 per 31 Peningkatan

No Uraian Desember Desember / %
2022 2021 (Penurunan)
Kas di Bendahara
1 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan
Kas di Bendahara
2 0,00 0,00 0,00 0,00
Pengeluaran
3 Kas di BLUD 0,00 0,00 0,00 0,00
47
2022
per 31 per 31 Peningkatan

No Uraian Desember Desember / %
2022 2021 (Penurunan)
4 Kas Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas Di Bendahara
5 0,00 0,00 0,00 0,00
FKTP
Kas Di Bendahara
6 0,00 0,00 0,00 0,00
BOS
7 Setara Kas 0,00 0,00 0,00 0,00
Investasi Jangka
8 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendek
9 Piutang Pendapatan 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Piutang Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Penyisihan Piutang 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Dibayar 27.425.000,0 (77,25

12 (6.250.000)
Dimuka 21.175.000,00 0 )
(90,80
13 Persediaan 10.832,00
107.000,00 117.832,00 )
(77,26
Jumlah 21.282.000,00 27.542.832,00 (6.260.832)
)
Dari tabel di atas menunjukkan saldo aset lancar per 31 Desember 2021 sebesar Rp 21.282.000,00.
Rincian saldo aset lancar menurut jenisnya adalah sebagai berikut:
5.2.1.1.1 Kas di Bendahara Penerimaan
(Rp) (Rp)
48
2022
0,00 0,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2020 sebesar Rp 0,00 Sampai dengan
per 31 Desember 2021
5.2.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran
(Rp) (Rp)
0,- 0,-
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2021 sebesar Rp 0,00.

5.2.1.1.3 Piutang Pendapatan
(Rp) (Rp)
0,- 0,-
Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 2021

5.2.1.1.4 Penyisihan Piutang
(Rp) (Rp)
0,- 0,-
49
2022
Saldo Penyisihan Piutang Pendapatan per 31 Desember 2021
5.4.1.1.5 Beban Dibayar Dimuka
(Rp) (Rp)
21.175.000,00 27.425.000,00
Saldo Beban dibayar dimuka per 31 Desember 2021 sebesar Rp 21.175.000,00. Beban dibayar
dimuka ini timbul karena pembayaran Sewa Gedung Kantor pada tahun 2021 yang jatuh tempo di
Bulan Maret 2021 sebesar Rp 27.425.000,00
5.4.1.1.6 Persediaan
(Rp) (Rp)
107.000,00 117.832,00
Saldo Persediaan per 31 Desember 2021 sebesar Rp 107.000,00Jumlah tersebut merupakan saldo
Persediaan Bahan Pakai habis per 31 Desember 2021 berdasarkan hasil stok opname
(Fhysical/Periodikal Inventory) yang dilakukan pada akhir tahun.
Adapun rincian saldo persediaan sebagai berikut :
Tabel 5.27 Rincian Saldo Persediaan per 31 Desember 2022 dan 2021
31 31
N Bertambah /
URAIAN Desember Desember %
O Berkurang
2021 2020
1 Kertas HVS Folio 70 62.000 64.890
50
2022
31 31
N Bertambah /
URAIAN Desember Desember %
O Berkurang
2021 2020
gr
2 Map Biasa
3 Penggaris Besi
4 Anak Hekter No. 10 33.000 34.505
5 Binder Klip 3.000 18.437
Total 107.000,00 117.832,00 (10.832)
Tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Persediaan Barang Habis Pakai meliputi alat tulis kantor
5.4.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Investasi Jangka Panjang tidak adanya realisasi TA. 2022

5.4.1.2.1 INVESTASI JANGKA PANJANG NON PERMANEN
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
51
2022
Dalam Investasi Non Permanen tidak adanya realisasi TA. 2021.
5.4.1.2.2 INVESTASI JANGKA PANJANG PERMANEN
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Dalam Investasi Non Permanen tidak adanya realisasi TA. 2021.
5.4.1.3 ASET TETAP

Seluruh aset tetap yang disajikan dalam neraca per 31 Desember 2021 adalah saldo awal aset tetap
per 1 Januari 2021 ditambah belanja modal tahun 2021 dan Kapitalisasi Aset Tetap. Adapun
Rincian Aset Tetap terdiri dari :
Tabel.5.28 Rekapitulasi Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2021 dan 2020
Kenaikan/
Per 31 Des 2021 Per 31 Des 2020
No Uraian (Penurunan) %
(Rp) (Rp)
(Rp)
1 Tanah 294.128.050,00 294.128.050,00 0,00 0,00
Peralatan dan
2
Mesin 1.314.029.604,00 1.234.975.204,00
Gedung dan
3 1.380.616.390,0 73,05
Bangunan
5.124.596.396,00 3.743.980.006,00 0
Jalan, Irigasi dan 0,00 0,00

4
Jaringan 276.904.000,00 276.904.000,00
5 Aset Tetap Lainnya 425.814.000,00 425.814.000,00 0,00 0,00
52
2022
Kenaikan/
Per 31 Des 2021 Per 31 Des 2020
No Uraian (Penurunan) %
(Rp) (Rp)
(Rp)
Konstruksi Dalam 0,00 0,00

6
Pengerjaan 61.565.000,00 61.565.000,00
Akumulasi
7 (2.124.336.513,00 (1.725.892.854,00
Penyusutan
) ) 398.443.659,00 81,24
4.311.473.406,00 1.060.863.10
Jumlah 5.372.336.513,00 80,25
7
5.4.1.3.1 Tanah
(Rp) (Rp)
294.128.050,00 294.128.050,00
Saldo Aset Tetap Tanah Dinas Pariwisata Per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 294.128.050,00
adapun nilai tersebut diperoleh dari Pengadaan Belanja Modal Tahun Anggaran 2020 Pada Dinas
Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tidak ada Realisasi.
5.4.1.3.2 Peralatan dan Mesin
(Rp) (Rp)
1.314.029.604,00 1.231.324.204,00
53
2022
Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin Badan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan per
31 Desember 2021 sebesar Rp 1.314.029.604,00. Adapun Nilai tersebut diperoleh dari Pengadaan
Belanja Modal Tahun Anggaran 2021 di tambah dengan Saldo Belanja Modal Tahun 2020 dan juga
Kapitalisasi Aset Tetap Tahun 2021. Mutasi kurang pada Aset Tetap Peralatan dan Mesin yaitu
koreksi atas Saldo Awal Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2021 akibat penerapan
Peraturan Bupati Labuhanbatu Selatan Nomor 44 Tahun 2014 tentang Pedoman Pencatatan
Kapitalisasi dan Penyusutan Aset Tetap Barang Milik Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Adapun Rincian Peralatan dan Mesin terdiri dari :
No Uraian Jumlah (Rp)

1 Saldo Awal
1.231.324.204,00
2 Belanja Modal
3 Belanja pengadaan Barang Dan Jasa 82.705.400
4 Reklas Aset Rusak Berat
-
Jumlah Aset Peralatan dan Mesin
1.314.029.604,00
5.4.1.3.3 Gedung dan Bangunan
(Rp) (Rp)
5.124.596.396,00 3.743.980.006,00
Saldo Aset Tetap Gedung dan Bangunan Badan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan
per 31 Desember 2021 ada peningkatan dimana hal tersebut disebabkan adanya Pengadaan Belanja
Modal Aset Sebesar Rp. 1.380.616.390,00. Adapun Rinciannya Sebagai Berikut :
54
2022

1 Saldo Awal 3.743.980.006,00
2 Belanja Modal 1.380.616.390,00
3 Reklas Aset Jenis Aset
Jumlah Aset Gedung dan Bangunan 5.124.596.396,00
5.4.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
(Rp) (Rp)
276.904.000,00 276.904.000,00
Saldo Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan per
31 Desember 2021 sebesar Rp 276.904.000,00. Adapun Rinciannya Sebagai Berikut :

1 Saldo Awal 276.904.000,00
2 Bertambah
3 Reklas Jenis Aset
Jumlah Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan 276.904.000,00
5.4.1.3.5 Aset Tetap Lainnya
(Rp) (Rp)
425.814.000,00 425.814.000,00
55
2022
Saldo Aset Tetap Lainnya Dinas Pariwisata Kabupaten Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp
425.814.000,00. Nilai tersebut diperoleh dari pengadaan belanja modal Alat kesenian pada Tahun
Anggaran 2020 adapun rinciannya sebagai berikut :

1 Saldo Awal 425.814.000,00
2 Bertambah
3 Reklas Aset Jenis Aet
Jumlah Aset Tetap Lainnya 425.814.000,00
5.4.1.3.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan
(Rp) (Rp)
61.565.000,00 61.565.000,00
Saldo Aset Tetap Kontruksi Dalam Pengerjaan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan
Tahun Anggaran 2021 ada peningkatan Sebesar Rp. 61.565.000,00 dari Tahun Anggaran 2020
Dengan rincian sebagai berikut :

1 Saldo Awal 32.865.000,00
2 Bertambah 28.700.000,00
3 Reklas Aset Jenis Aet
Jumlah Aset Tetap KDP 61.565.000,00
5.4.1.3.7 Akumulasi Penyusutan
56
2022
(Rp) (Rp)
(2.124.700.537,00) (1.725.892.854,00)
Saldo Akumulasi Penyusutan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran
2021 sebesar Rp (2.124.700.537,00) dan Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp(1.725.892.854,00)
mengalami Kenaikan sebesar Rp 398.443.659,00 Adapun Saldo Akumulasi Penyusutan tersebut
diperoleh dari Akumulasi Penyusutan Tahun Anggaran 2020 Dengan Rincian sebagai berikut :

Saldo Awal Akumulasi
1 Penyusutan 1.725.892.854,00
2 Beban Penyusutan Aset Tetap 398.443.659,00
3 Jumlah Penyusutan Aset Tetap 2.124.700.537,00
5.4.1.4 ASET LAINNYA
(Rp) (Rp)
322.328.000,00
Aset Lainnya terdiri atas:

1. Tagihan Jangka Panjang
2. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
3. Aset Tidak Berwujud
4. Aset Lain-lain.
5.4.1.4.1 Tagihan Jangka Panjang
57
2022
(Rp) (Rp)
0,- 0,-
Saldo Tagihan Jangka Panjang Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada per 31
Desember 2021 Rp 0,00
5.4.1.4.2 Aset Tak Berwujud
(Rp) (Rp)
0,- 0,-
Saldo Aset Tak Berwujud pada Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada per 31
Desember 2021 Rp.0,00
5.4.1.4.3 Aset Lain-Lain
(Rp) (Rp)
322.328.000,00 322.328.000,00
Saldo Aset Lainnya Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan per 31 Desember 2021
sebesar Rp 322.328.000,00 dimana Aset Lain-lain merupakan Nilai Buku dari Harga Perolehan
dikurangi Akumulasi Penyusutan Tahun 2021.
58
2022
5.2.2 KEWAJIBAN
Saldo Kewajiban Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan per 31 Desember 2021
sebesar Rp 0,00. Rincian kewajiban adalah sebagai berikut:
Tabel 5. 29 Rincian Saldo Kewajiban per 31 Desember 2021
Per 31 Per 31 Desember Peningkatan/

N %
Uraian Desember 2021 2020 (Penurunan)
o
(Rp) (Rp) (Rp (Rp
Kewajiban Jangka
1 0,00 0,00
Pendek
Kewajiban Jangka
2 0,00 0,00 0,00 0,00
Panjang
Jumlah 0,00 0,00
5.2.2.1 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Saldo Kewajiban Jangka Pendek Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan per 31
Desember 2021 tidak kewajiban jangka pendek sedangkan Tahun 2020 sebesar Rp 0,00
Tabel 5. 30 Rincian Saldo Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2021 dan 2020
59
2022
Peningkata
Per 31 Per 31
n/
N Desember Desember %
Uraian (Penuruna
o 2021 2020
n)
(Rp) (Rp) (Rp (Rp
Utang Perhitungan
1 0,00 0,00 0,00 0,00
Pihak Ketiga (PFK)
2 Utang Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang

3 0,00 0,00 0,00 0,00
Jangka Panjang
Pendapatan Diterima
4 0,00 0,00 0,00 0,00
Dimuka
5 Utang Beban 0,00 0,00 0,00 0,00
Utang Jangka Pendek

6 0,00 0,00
Lainnya
Jumlah 0,00 0,00
5.3.2.1.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Tidak terdapat Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2021 dan 2020
60
2022
5.3.2.1.2 Utang Bunga
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Tidak terdapat Utang Bunga per 31 Desember 2022 dan 2021
5.3.2.1.3 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Tidak terdapat bagian lancar utang jangka panjang per 31 Desember 2022 dan 2021.
5.3.2.1.4 Pendapatan Diterima Dimuka
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Tidak terdapat Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2022 dan 2021.
5.3.2.1.5 Utang Beban
61
2022
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Tidak terdapat Utang Beban per 31 Desember 2021 dan 2020.

5.3.2.1.6 Utang Jangka Pendek lainnya
(Rp) (Rp)
0,00 0,00
Saldo Utang jangka pendek lainnya per 31 Desember 2022 Sebesar Rp 0,00 sedangkan Tahun 2020
sebesar Rp. 0,00.
5.4.2.2 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang
Saldo Kewajiban Jangka Panjang Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tidak ada
Realisasi.
BAB. VI
Penutup
Dari uraian diatas, atas laporan keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu
Selatan per 31 desember 2021 kami simpulkan sebagai berikut :
62
2022
1. Tahun Anggaran 2021 jumlah tidak ada realisasi pendapatan
2. Jumlah realisasi belanja sebesar Rp 5.548.894.651,00 jika dibandingkan dengan

anggarannya sebesar Rp 5.838.688.260,- atau 95,04 % dari anggaran.
3. Jumlah aset per 31 desember 2021 sebesar Rp 5.715.946.513,00 yang berasal Jumlah Aset
Lancar, Jumlah Investasi Jangka Panjang, Jumlah Aset Tetap, Jumlah Dana Cadangan dan
Jumlah Aset Lainnya yang ada pada Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan
4. Dalam Laporan Operasional Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun

Anggaran 2021 realisasi operasional mengalami surplus sebesar Rp 4.494.292.376,00
dibandingkan saldo 2020 sebesar Rp 3.868.387.100,34,00 sehingga mengalami kenaikan
sebesar Rp 625.905.275,66 atau 16,18 %.
63

Calk 2022

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Calk 2022

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Angaran

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2021

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS

Melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang Pariwisata dan Kebudayaan berada di

a. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis di bidang Pariwisata dan Kebudayaan;

Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas perencanaan, kepegawaian, keuangan dan urusan

SUB BAGIAN UMUM DAN PENATAUSAHAN KEUANGAN

Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang tata usaha, kepegawaian, perlengkapan

SUB BAGIAN PROGRAM,PELAPORAN DAN ASSET

BIDANG OBJEK WISATA DAN PEMASARAN PARIWISATA

Melaksanakan sebagia tugas dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

SEKSI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA

1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kerjasama Promosi Pariwisata berdasarkan kebijakan

9. Menyelenggarakan penyediaan informasi pariwisata;

SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BIDANG PERENCANAAN PARIWISATA

Melaksanakan sebagia tugas dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

1. Mengkoordinasikan program perencanaan dann pembangunan di bidang pariwisata;

SEKSI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN

Melaksanakan sebagia tugas dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

1. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

7. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

SEKSI USAHA SARANA PRASARANA DAN PERIZINAN

Melaksanakan sebagia tugas dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

SEKSI PEMBINAAN USAHA PARIWISATA

Melaksanakan sebagia tugas dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

Melaksanakan sebagian tugas Dinas dalam perumusan kebijakan, pelaksanaan, koordinasi,

1. Penyusunan rencana dan program kerja Bidang Kebudayaan;

Melaksanakan sebagian tugas bidang kebudayaan dalam menyiapkan dan menyusun

SEKSI CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN

Melaksanakan sebagian tugas bidang kebudayaan dalam menyiapkan dan menyusun

SEKSI SEJARAH DAN TRADISI

Melaksanakan sebagian tugas bidang Kebudayaan dalam menyiapkan dan menyusun

PERSONIL PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DINAS SOSIAL KABUPATEN

No Nama / NIP Pangkat / golongan Jabatan KET

ARMAINUDIN DAULAY, S.ST.Par Kabid Perencanaan

I.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Sebagai perwujudan atas pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban

Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan

I.3 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

BAB. II Kebijakan Akuntansi

Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, aturan-aturan dan praktek-

II.1 Entitas Akuntansi

Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebagai Pengguna

II.1.1 Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Disusun dengan mengacu pada format yang disajikan dalam peraturan

II.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Laporan Keuangan

II.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

a) Belanja adalah semua pengeluaran Kas Umum Daerah Pemerintah Kabupaten

Sisa lebih /kurang pembiayaan anggaran (SILPA ) adalah akumulasi surplus

- Harga standar bila diperoleh dengan memprokduksi sendiri.

II.3.6 Aset Tetap

a) Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan (Historical cost ) termasuk

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1Ikhtisar realisasi pencapaian sasaran kinerja keuangan

Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, aturan-aturan dan praktek-

4.1 Entitas Pelaporan

Laporan Keuangan Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan disusun dengan

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.3 Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.5 Kebijakan akuntansi tertentu.