Contoh :
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik pusat ( 0 , 0 ) dan bergradien 2 !
Jawab : y = mx
y=2x
2. y = mx + c
-> Persamaan garis yang melalui titik ( 0 , c ) dan bergradien m. ( 0 , c ) adalah titik potong sumbu y .
persamaannya yaitu :
y – y1 = m ( x – x1 )
Contoh Soal
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik ( 0 , 0 )
Titik A ( -20 , 25 )
Ditanya : m = . . .?
Jawab :
m = b / a = 25 / -20 = – 5/4
Diketahui :
Titik A ( -4 , 7 )
TitikB ( 2 , -2 )
Ditanya : m = . . ?
Jawab :
m= y1 – y2 / x1 – x2
m = 7 – ( -2) / -4 -2
m = 9 / -6
m = – 3/2
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik ( 0 , 0 )
Titik A ( -20 , 25 )
Ditanya : m = . . .?
Jawab :
m = b / a = 25 / -20 = – 5/4
[/su_box]
Penyelesaian :
Diketahui :
Titik A ( -4 , 7 )
TitikB ( 2 , -2 )
Ditanya : m = . . ?
Jawab :
m= y1 – y2 / x1 – x2
m = 7 – ( -2) / -4 -2
m = 9 / -6
m = – 3/2
Penyelesaian :
Diketahui :
Persamaan 4x + 5y – 6 = 0
Ditanya : m = . . .?
Jawab :
m = -a / b
m = -4 / 5
Jawaban :
PC : CQ = PI : IR
2.7 : CQ = 3: 4
2.7 x 4 = CQ x 3
10.8 = 3CQ
CQ = 3.6
Jawaban :
∠6 = 115° (Sehadap ∠2 )
Jawaban :
25. Perhatikan gambar di bawah ini.
Jawaban :
Pembahasan :
b. Garis 𝑘, 𝑙 dan 𝑚
Jawaban :
Pembahasan :
𝑚∠𝐴2 + 𝑚∠𝐵3 = 180∘ karena jumlah besar sudut luar sepihak adalah 180∘ maka
15.segitiga dan kubus
Luas = ½ .a.t
Segitiga Lancip
Segitiga lancip merupakan segitiga yang ketiga sudutnya adalah sudut lancip. Jadi, sudut-sudut yang ada
pada bangun tersebut memiliki besar antara 0o dan 90o .
Segitiga Tumpul
Segitiga tumpul merupakan segitiga yang salah satu sudutnya adalah sudut tumpul.
Segitiga Siku-Siku
Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang di bagian salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku dengan
besar 90o .
3. Jenis Segitiga Berdasar Panjang Sisi Dan Besar Sudutnya
Kubus
Luas Kubus = 6 x s²
K = 12 x s
V = s³
17,teorima pytagoras
a. 9, 13, 15
b. 7, 12, 15
c. 10, 24, 25
d. 8, 15, 17
Jawaban : D
I. 3 cm, 4, cm, 5 cm
a. I dan II
b. I dan III
c. II dan III
d. I dan IV
Jawaban : D
Pembahasan :
I. 3 cm, 4, cm, 5 cm
52 = 42 + 32
25 = 16 + 9
152 = 122 + 52
81 = 64 + 49
152 = 122 + 52
225 = 144 + 25
252 = 122 + 52
625 = 576 + 49
8. Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 8 cm. Panjang diagonal persegi tersebut adalah…
a. 4√2
b. 4√3
c. 8√2
d. 8√3
Jawaban : C
a. 24 cm
b. 22 cm
c. 20 cm
d. 18 cm
Jawaban : C
Pembahasan:
Keterangan :
s = panjang rusuk
Balok
Bangun ruang sisi datar yang kedua adalah balok. Balok adalah bangun tiga dimensi yang memiliki 12
rusuk dan 6 sisi yang terdiri dari 3 pasang sisi berbentuk segi empat. Balok termasuk ke dalam bangun 3
dimensi sisi datar.
Keterangan :
s = panjang rusuk
pl = luas sisi alas dan sisi atas
lt = luas sisi tegak
pt = luas sisi tegak
Contoh bangun ruang sisi datar yang ketiga adalah limas segitiga. Limas segitiga adalah sebuah bangun
limas yang memiliki sisi alas berbentuk segi tiga.
Ciri ciri limas segitiga yaitu :
• Memiliki 4 sisi
• Memiliki 4 titik sudut
• Memiliki 6 rusuk
• Sisi alas berbentuk segitiga
• Sisi tegak berbentuk segitiga
Rumus volume bangun ruang sisi datar dan luas permukaan limas segitiga yaitu :
Materi bangun sisi datar yang keempat adalah limas segiempat. Limas segi empat adalah sebuah bangun
limas yang memiliki sisi alas berbentuk segi empat.
Rumus Luas Permukaan Limas Segi Empat = LA + (LT1 + LT2 + LT3 + LT4)
Keterangan :
LA = Luas Sisi Alas
LT = Luas Sisi Tegak
t = tinggi
Rumus luas permukaan bangun ruang sisi datar dan volume limas segi lima yaitu :
Rumus Luas Permukaan Limas Segi Lima = LA + (LT1 + LT2 + LT3 + LT4 + LT5)
Keterangan :
LA = Luas Sisi Alas
LT = Luas Sisi Tegak
t = tinggi
Rumus luas permukaan dan volume bangun limas segi enam yaitu :
Rumus Luas Permukaan Limas Segi Enam = LA + (LT1 + LT2 + LT3 + LT4 + LT5)
Keterangan :
LA = Luas Sisi Alas
LT = Luas Sisi Tegak
t = tinggi
Rumus Luas Permukaan Prisma Segitiga = ((LT1 + LT2 + LT3 + LT4) × t) + (2 × LA)
Rumus Volume Prisma Segitiga = Luas Sisi Alas × t
Keterangan :
LA = Luas Sisi Alas
LT = Luas Sisi Tegak
t = tinggi
Bangun ruang sisi datar kelas 8 yang kedelapan adalah prisma segi empat. Prisma segi empat adalah
sebuah bangun prisma yang memiliki sisi alas dan sisi atas berbentuk segi empat.
Rumus Luas Permukaan Prisma Segi Empat = ((LT1 + LT2 + LT3 + LT4) × t) + (2 × LA)
Keterangan :
LA = Luas Sisi Alas
LT = Luas Sisi Tegak
t = tinggi
Rumus Luas Permukaan Prisma Segi Lima = ((LT1 + LT2 + LT3 + LT4 + LT5) × t) + (2 × LA)
Bangun ruang sisi datar kelas 8 yang kesepuluh adalah prisma segi enam. Prisma segi enam adalah
sebuah bangun prisma yang memiliki sisi alas dan sisi atas berbentuk segi enam.
Rumus Luas Permukaan Prisma Segi Enam = ((LT1 + LT2 + LT3 + LT4 + LT5 +LT6) × t) + (2 × LA)
Keterangan :
LA = Luas Sisi Alas
LT = Luas Sisi Tegak
t = tinggi
Pengertian Kekongruenan
Kekongruenan merupakan dua buah bangun datar yang di mana kedua bangunnya sama – sama memiliki
bentuk dan juga ukuran yang sam
Pengertian Kesebangunan
Kesebangunan merupakan sebuah bangun datar di mana sudut – sudutnya mempuntai kesesuaian yang
sama besarnya. Dan juga panjang sisi – sisi sudutnya juga bersesuai dengan mempunyai sebuah
perbandingan yang sama.
21,bangun ruang sisi lengkung
Tabung
a. Sisi
Tabung memiliki 3 sisi yang berbeda, antara lain yaitu sisi atas, sisi bawah dan sisi lengkung (yang
kemudian disebut selimut tabung).
Sisi lengkung tabung merupakan sisi yang dibatasi oleh dua bidang sejajar yakni alas serta atas (tutup)
yang berbentuk lingkaran yang kongruen (sama bentuk dan ukurannya). Dan memiliki pusat di A dan D.
b. Tinggi Tabung
Tinggi tabung merupakan jarak antara bidang alas dan juga bidang tutup pada tabung yang biasa
dinotasikan dengan menggunakan huruf t. Berdasarkan dari gambar di atas tinggi tabung tersebut yaitu
AD.
c. Jari-jari Tabung
Jari-jari lingkaran biasa dinotasikan dengan huruf (r), sisi alas tabung merupakan CD serta sisi tutup
tabung merupakan AB.
d. Diameter tabung
Diameter tabung biasa dinotasikan dengan menggunakan huruf (d). Diameter alas tabung yaitu CC’ serta
diameter tutup tabung yaitu BB’.
Sifat Tabung
6. tabung memiliki sisi alas serta sisi atas berhadapan yang kongruen.
7. Tinggi tabung merupakan jarak titik pusat bidang lingkaran alas dengan titik pusat lingkaran atas.
8. Bidang tegak tabung berwujud lengkungan yang disebut sebagai selimut tabung.
luas = (π.r2)+(2.π.r.t)+(π.r.s)
Rumus tabung+bola:
Keterangan:
V = Volume tabung(cm3)
t = Tinggi (cm)
Kerucut
1. Bidang alas, yakni sisi yang berbentuk lingkaran (daerah yang diraster).
3. Jari-jari bidang alas (r), merupakan garis OA serta ruas garis OB.
4. Tinggi kerucut (t), yakni jarak dari titik puncak kerucut ke pusat bidang alas (ruas garis CO).
6. Garis pelukis (s), merupakan garis-garis pada selimut kerucut yang ditarik dari titik puncak C ke
titik pada lingkaran.
Sifat Kerucut
Terdapat beberapa sifat pada bangun ruang kerucut, antara lain ialah sebagai berikut:
Keterangan:
T = tinggi(cm)
Bola
3. Ruas garis CD dinamakan sebagai diameter bola. Apabila kalian perhatikan baik-baik, ruas garis
AB juga merupakan diameter bola. AB bisa juga dikatakan sebagai tinggi bola.
4. Sisi bola merupakan sekumpulan titik yang memiliki jarak sama kepada titik O. Sisi tersebut
dinamakan sebagai selimut atau kulit bola.
Sifat Bola
8. Jarak dinding ke dinding serta melewati titik pusat disebut sebagai diameter.
Keterangan:
22.transformasi geometri
1. Translasi (pergeseran)
2. Refleksi (pencerminan)
3. Rotasi (perputaran)
4. Dilatasi (perkalian)
Translasi atau pergeseran adalah jenis transformasi geometri yang berhubungan dengan perpindahan
suatu titik sepanjang garis lurus.
Yah, gampangnya bangun datar tersebut cuma dipindah atau digeser tanpa diputar maupun diubah
ukurannya.
Kalo misalnya ada titik (x,y) yang digeser sejauh vektor (a,b), perumusannya bisa digambarkan seperti ini:
Ilustrasi Translasi atau Pergeseran (Arsip Zenius)
Dari pengertian ini, didapatkanlah rumus transformasi geometri jenis translasi sebagai berikut:
Pelajari selengkapnya konsep translasi dalam transformasi geometri di artikel berikut: Konsep dan Rumus
Translasi (Pergeseran).
Refleksi adalah jenis transformasi geometri perpindahan yang bersifat seperti cermin. Ya bayangkan aja
kalo elo lagi selfie atau berkaca.
Di dalam matematika, elo bisa menggunakan sumbu X, sumbu Y, maupun garis tambahan lain sebagai
cermin. Kira-kira seperti ini ilustrasinya.
Jadi, kalo elo simpulin dari contoh-contoh ilustrasi di atas, rumus transformasi geometri jenis refleksi
atau pencerminan adalah sebagai berikut:
Selanjutnya, rotasi atau perputaran. Dari namanya cukup jelas ya bahwa rotasi itu bentuk transformasi
dengan memutar titik yang ada sebesar θ derajat.
Lalu gimana rumusnya? Nah rumus transformasi geometri jenis rotasi ini akan tergantung sama titik
pusatnya, kayak gini:
Dilatasi adalah transformasi ukuran objek. Jadi kalau dilihat dari gambar di atas, bentuk bangun datarnya
tetap sama kan. Nggak diputar atau dirotasi juga. Ukurannya saja yang berubah.
Berikut ini adalah rumus transformasi geometri jenis dilatasi atau perkalian:
23.statiska
Merujuk buku Dasar-Dasar Statiska oleh Marianne Reynelda Mamondol, berikut contoh soal statiska
berikutnya:
Jawab
Median merupakan nilai tengah dari data. Untuk menentukan median, maka datanya harus diurutkan
terlebih dahulu.
5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9
Me = 6 + 7 / 2
Me = 13 / 2
Me = 6,5
Contoh 4
Kembali mengutip buku Dasar-Dasar Statiska oleh Marianne Reynelda Mamondol, di bawah ini adalah
contoh soal statiska lainnya:
Diketahui tinggi badan 5 orang anak sebagai berikut (data dalam satuan cm).
Jawab
= 725 / 5
= 145 cm
24.peluang
Penyelesaian:
b. Misal B adalah kejadian muncul mata dadu berangka kurang dari 6, maka
= B = {1, 2, 3, 4, 5}
= n(B) = 5
= P(B) = n(B)/n(S)
= P(B) = 5/6
2. Diketahui banyaknya hasil yang mungkin keluar saat melambungkan 2 dadu sekaligus adalah 36 yang
didapat dari hasil 6 x 6 = 36. Dengan begitu, n(S) = 36.