Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

METODE PENELITIAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : HELMA RIKE MAKUALAINA
NIM : B1A119112
KELAS : C/2019

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan segala baik, Adapun tema dari
makalah ini adalah “standar etik penelitian kesehatan di Indonesia”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada dosen
mata kulia metode penelitian yang telah memberikan tugas terhadap kami, kami juga
mengucapkan terimaksih terhadap pihak-pihak yang telah membentu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Kami jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya
oleh karena itu ketentuan waktu dan kemampuan kami maka kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada khususnya dan dan
pihak lain yang berkepentingan pada umumnya

Makassar 10 juni 2022


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 1992
TENTANG
KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
a. bahwa kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
b. bahwa pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan, yang
besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan
sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat
Indonesia;
c. bahwa dengan memperhatikan peranan kesehatan di atas, diperlukan upaya yang lebih
memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan upaya
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu;
d. bahwa dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud
butir b dan butir c, beberapa undang- undang di bidang kesehatan dipandang sudah tidak
sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan pembangunan kesehatan;
e. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, perlu ditetapkan Undang-undang
tentang Kesehatan.
Mengingat:
Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945.
Dengan Persetujuan:
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
5. Transplantasi adalah rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau
jaringan
tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka
pengobatan untuk menggantikan organ dan atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi
dengan
baik.
6. Implan adalah bahan berupa obat dan atau alat kesehatan yang ditanamkan ke dalam
jaringan tubuh untuk tujuan pemeliharaan kesehatan, pen…

Pasal 3
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, Kemauan, dan
kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pasal 4
Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal.
Pasal 5
Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan perseorangan, keluarga, dan lingkungannya.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 6
Pemerintah bertugas mengatur, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya
kesehatan.
Pasal 7
Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau
oleh
masyarakat.
Pasal 8
Pemerintah bertugas menggerakkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan
pembiayaan kesehatan, dengan memperhatikan fungsi sosial sehingga pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat yang kurang mampu tetap terjamin.
Pasal 9

Pemerintah bertanggung jawa


Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Pasal 39
Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi
masyarakat
dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang
tidak
memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan.
Pasal 40
(1) Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan obat harus memenuhi syarat farmakope
Indonesia dan atau buku standar lainnya.
(2) Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan harus
memenuhi standar dan atau persyaratan yang ditentukan.
Pasal 41
(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan har…
PENJELASAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 23 TAHUN 1992
TENTANG
KESEHATAN
I. UMUM
Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dalam rangka mencapai cita-cita bangsa tersebut diselenggarakan pembangunan nasional
di semua bidang kehidupan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian
pembangunan yang menyeluruh, terpadu, dan terarah.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap …
Untuk itu perlu penyempurnaan dan pengintegrasian perangkat hukum yang sudah ada.
Dalam Undang-undang ini diatur tentang:
1. asas dan tujuan yang menjadi landasan dan pemberi arah pembangunan kesehatan
yang dilaksanakan melalui upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi orang sehingga terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal tanpa membedakan status sosialnya;
2. hak dan kewajiban setiap orang untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal
serta wajib untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan;
3. tugas dan tanggung jawab pemerintah pada dasarnya adalah mengatur, membina,
dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan serta menggerakkan peran serta
masyarakat;
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)
NOMOR 39 TAHUN 1995 (39/1995)
TENTANG
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
a. bahwa penelitian dan pengembangan kesehatan merupakan salah
satu sumberdaya kesehatan yang sangat besar arti dan
manfaatnya untuk mendukung pembangunan kesehatan;
b. bahwa untuk kepentingan pembangunan kesehatan guna
meningkatkan kemampuan nasional, maka penelitian dan
pengembangan kesehatan dan penerapannya perlu ditata dan
dimantapkan pengelolaannya;
c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan huruf b serta sebagai
pelaksanaan ketentuan Pasal 69 Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan perlu ditetapkan Peraturan Pemerintah
tentang Penelitian dan Pengemba…
4.Penerapan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan adalah
setiap kegiatan untuk memanfaatkan atau menggunakan hasil
penelitian dan pengembangan kesehatan bagi kepentingan
praktis.
5.Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab di bidang
Kesehatan.
BAB II
TUJUAN
Pasal 2
Penelitian dan pengembangan kesehatan bertujuan untuk memberikan
masukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengetahuan lain yang
diperlukan untuk menunjang pembangunan kesehatan dalam rangka
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

BAB III
PENYELENGGARAAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN KESEHATAN
Pasal 3
Penelitian dan pengembangan kesehatan dilaksanakan oleh
penyelenggara penelitian dan pengembangan kesehatan.
Pasal 4
(1)Peneli…
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 39 TAHUN 1995
TENTANG
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
UMUM
Bahwa Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
sebagai landasan hukum dalam pembangunan kesehatan telah
memberikan arah pengaturan guna tercapainya kesadaran, kemauan,
dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, yang dilakukan melalui
upaya-upaya kesehatan yang didukung oleh sumberdaya kesehatan.
Salah satu bentuk sumber daya kesehatan adalah penelitian dan
pengembangan kesehatan.
Penelitian dan pengembangan kesehatan harus memperhatikan
asas pembangunan kesehatan khususnya asas perikemanusiaan yang
berdasarkan Ketuhanan…
bahwa ketentuan mengenai penelitian, pengembangan, dan penerapan
hasil penelitian ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, serta
dilandasi oleh asas pembangunan kesehatan, Peraturan Pemerintah
ini disusun untuk memberi kejelasan, penjabaran, dan pedoman,
serta kepastian dan perlindungan hukum dalam penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan kesehatan.
Bahwasanya penelitian dan pengembangan kesehatan pada
dasarnya tidak berbeda dengan penelitian dan pengembangan di
bidang lainnya, maka dalam Peraturan Pemerintah ini hanya diatur
bahwa penyelenggaraannya didasari oleh standar profesi penelitian
kesehatan. Hal ini telah disadari sepenuhnya bahwa penyelenggara
penelitian dan pengembangan kesehatan diberi kebebasan sepenuhnya
untuk berkar…

Anda mungkin juga menyukai