Anda di halaman 1dari 15

Lampiran II : Rincian kewenangan Klinis PK I, PK II, PK III

PK I Perawat

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Asesmen screening nutrisi
2 Monitoring tanda-tanda vital
3 Pemantauan nutrisi
4 Membantu pemberian makan per oral
5 Oral hygiene pasien sadar
6 Pemantauan intake output
7 Pemberian obat per IV
8 Pemasangan IV
9 Pengambilan darah vena
10 Pemantauan gula darah
11 Asesmen fisik
12 Pemberian makan per NGT
13 Kewaspadaan perdarahan
14 Kewaspadaan terhadap sirkulasi
15 Asesmen status fungsional
16 Asesmen Risiko Jatuh
17 Melakukan latihan ROM pasif
18 Perawatan tirah baring
23 Membantu mobilisasi Berpindah tempat
24 Bantuan perawatan diri : mandi / hygiene
25 Pencegahan jatuh
26 Bantuan toileting BAK /BA
27 Restrain
28 Asesmen nyeri
29 Distraksi
30 Kompres panas/dingin
31 Pemberian analgesik
32 Tatalaksana/manajemen lingkungan: kenyamanan
33 Terapi hangat
34 Pemberian medikasi: Intramuskular (IM)
35 Pemberian medikasi: Intravena (IV)
36 Terapi Intravena (IV)
37 Terapi oksigen: nasal
38 Huknah rendah
39 Melatih kebiasaan berkemih
40 Kateterisasi urin/kondom
41 Perawatan selang urin
42 Pengambilan specimen urin
43 Kompres buli-buli
44 Pemantauan pernapasan
45 Pemberian Insulin
46 Cek gula darah
47 Pengambilan darah untuk pemeriksaan penunjang
48 Kewasapadaan aspirasi
49 Pemantauan ekstremitas bawah
50 Proteksi kulit
51 Pengkajian fisik
52 Pencegahan ulkus decubitus
53 Perawatan kuk
54 Pemberian Medikasi Antibiotic
55 Pengendalian infection control
56 Pemberian obat telinga
57 Pemberian obat mata
58 Pemberian obat nasal
59 Pemberian obat oral
60 Pemberian obat rectal
61 Pemberian obat kulit
62 Transfusi darah

PK II Perawat

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Asesmen nutrisi lanjut
2 Pemberian makan per NGT
3 Oral hygiene pasien tidak sadar
4 Tatalaksana/manajemen mengatasi mual
5 Tatalaksana/manajemen mengatasi muntah
6 Pemberian TPN (Total Parenteral Nutrition)
7 Pengambilan sampel darah art
8 Pemasangan NGT
9 Transfusi
10 Asesmen kekuatan otot
11 Peningkatan pergerakan tubuh : ROM aktif
12 Pendidikan Kesehatan
13 Peningkatan pelibatan keluarga
14 Dukungan perlindungan dari kekerasan
15 Pemberian analgesik
16 Pemberian antipiretik
17 Pemantauan elektrolit
18 Pengaturan suhu
19 Kewaspadaan gangguan jantung
20 Kewaspadaan terhadap sirkulasi
21 Pemantauan ekstremitas bawah
22 EKG
23 Tatalaksana/manajemen hipoglikemia
24 Edukasi Diet yang telah ditentukan
25 Tatalaksana/manajemen diare
26 Huknah tinggi
27 Manajemen eliminasi urin
28 Edukasi: Toilet Training
29 Melatih berkemih tepat waktu
30 Pemasangan IV
31 Asesmen tanda ISK
32 Kateterisasi urin
33 Pengkajian pernapasan lanjutan
34 Pengisapan secret/suction jalan napas
35 Terapi oksigen: sungkup
36 Latihan batuk efektif
37 Asesmen system persyarafan/neurologi
38 Pemasangan Gudel
39 Pemantauan elektrolit
40 Asesmen system perkemihan
41 Asesmen tanda perdarahan
42 Asesmen kebutuhan edukasi
43 Edukasi perawatan: individual
44 Edukasi perawatan: kelompok
45 Tatalaksana/manajemen lingkungan: kenyamanan
46 Dukungan emosi
47 Dukungan keluarga
48 Sentuhan terapeutik
49 Terapi relaksasi
50 Asesmen budaya
51 Koordinasi asuhan berbasis budaya
52 Dukungan lingkungan budaya
53 Asesmen spiritual
54 Dukungan spiritual
55 Fasilitas pertumbuhan spiritual
56 Asesmen sumber, gejala dan tanda alergi
57 Manajemen alergi
58 Pencegahan syok
59 Fasilitas proses berduka
60 Implementasi DNR
61 Perawatan prenatal
62 Asesmen post partum
63 Asesmen fisik
64 Perawatan kaki
65 Perawatan luka : Drainase tertutup
66 Perawatan luka
67 Angkat jahitan
68 Perawatan area insisi
69 Asesmen integritas kulit
70 Pemberian medikasi: kulit
71 Asesmen mata
72 Perawatan mata
73 Asesmen telinga
74 Perawatan telinga
75 Pemasangan tampon
76 Edukasi keluarga
77 Persiapan operasi
78 Edukasi nyeri
79 Edukasi post operasi
80 Edukasi risiko jatuh
81 Asesmen harga diri
82 Peningkatan harga diri
83 Peningkatan citra diri
84 Inhalasi

PK III Perawat

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Asesmen nutrisi advance
2 Pemasangan NGT
3 Manajemen nutrisi
4 Administering Medikal Insulin
5 Edukasi diet
6 Early Warning System Management
7 Pemasangan NGT
8 Asesmen Menelan: terapi menelan
9 Tatalaksana/manajemen diet
10 Pengambilan sampel darah arteri
11 Dekompresi lambung/kumbah lambung
12 Asesmen komunikasi
13 Edukasi : Aktivitas / latihan yang telah ditentukan
14 Perawatan traksi / imobilisasi
15 Mandi : tidak sadar
16 Manajeman perilaku: Membahayakan diri sendiri
17 Manajemen nyeri
18 Pendidikan kesehatan: nyeri
19 Tatalaksana/manajemen elektrolit
20 Pendidikan kesehatan
21 Manajemen kejang
22 Pemberian terapi hipoglikemia /hiper glikemia
23 Manajemen cairan dan elektrolit
24 Pemantauan hemodinamik secara intensif
25 Pengaturan hemodinamik
26 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hiperkalemia
27 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hiperkalsemia
28 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hipermagnesemia
29 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hipernatremia
30 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hipofosfatemia
31 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hipokalemia
32 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hipokalsemia
33 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hipomagnesemia
34 Tatalaksana/manajemen elektrolit: Hiponatremia
35 Tatalaksana/manajemen Hypervolemia
36 Tatalaksana/manajemen Hipotermia
37 Tatalaksana/manajemen Hypovolemia
38 Edukasi: aktivitas/latihan yang telah ditentukan
39 Terapi oksigen: sungkup
40 Perawatan jantung
41 Perawatan jantung: Rehabilitatif
42 Terapi hipo/hiper volemik/kardiogenik/cairan dan
43 elektrolit/electroconvulsif
44 Pemberian trombolitik
45 Melatih kandung kemih
46 Manajemen eliminasi urin
47 Perawatan retensi urin
48 Kateterisasi urin
49 Manajemen jalan napas
50 Manajemen jalan napas buatan
51 Manajemen asma
52 Pemantauan Tekanan Intra Kranial (TIK)
53 Tatalaksana/manajemen edema serebral
54 Peningkatan perfusi serebral
55 Kewaspadaan gangguan jantung
56 Pemantauan hemodinamik secara intensif
57 Pemberian elektrolit
58 Pemberian cairan
59 Pemberian terapi cairan
60 Pemeliharaan akses dialysis
61 Pemeliharaan alat akses vena (Venous Access Device/VAD)
62 Pengambilan sampel darah arteri
63 Kontrol perdarahan
64 Pendidikan kesehatan: nutrisi & cairan
65 Transfusi
66 Fasilitas edukasi perawatan: keluarga
67 Dukungan spiritual
68 Dukungan emosional
69 Peningkatan tidur
70 Terapi music
71 Terapi relaksasi
72 Tatalaksana/manajemen medikasi
73 Asesmen cemas
74 Peningkatan pelibatan keluarga
75 Peningkatan ibadah/ritual agama
76 Pendekatan budaya
77 Perawatan setelah meninggal
78 Persiapan operasi
79 Kewaspadaan terhadap sirkulasi
80 Dukungan keluarga
81 Asesmen luka
82 Perawatan kulit: area donor
83 Perawatan luka: Drainase tertutup
84 Pembidaian
85 Asesmen stoma
86 Perawatan ostomy
87 Edukasi: diet yang telah ditentukan
88 Triase
89 Surveillance
90 Infection Control

BK I Bidan

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Mempersiapkan pelayanan Kebidanan
2 Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus patologis
kegawatdaruratan.
3 Melaksanaksanakan pemeriksaan fisik pada kegawatdaruratan
kebidanan
4 Pengambilan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan
sediaan /bahan laboratorium.
5 Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
6 Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
7 Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
8 Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
9 Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri pada
kasus sederhana.
10 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada ibu hamil,ibu nifas,bayi baru lahir, KB
sederhana, hormonal oral dan suntik.
11 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
12 Melakukan KIE pasien secara individu
13 Melakukan konseling pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
14 Melakukan rujukan pada kasus fisiologis
15 Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
patologis kegawardaruratan kebidanan
16 Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.

BK II Bidan

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Mempersiapkan pelayanan Kebidanan
2 Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologis tanpa
masalah.
3 Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidananan
4 Melaksanaksanakan pemeriksaan fisik pada kasuss fisiologis tanpa
masalah
5 Melaksanaksanakan pemeriksaan fisik pada kegawatdaruratan
kebidanan
6 Pengambilan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan
sediaan /bahan laboratorium.
7 Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada
kasus fisiologis tanpa masalah.
8 Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
9 Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
10 Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
11 Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
12 Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
13 Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa masalah.
14 Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
15 Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri pada
kasus sederhana.
16 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada ibu hamil,ibu nifas,bayi baru lahir, KB
sederhana, hormonal oral dan suntik.
17 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala 1
18 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala II
19 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala III
20 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala IV
21 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
kesehatan reproduksi remaja,menopause, klimakterium, bayi,anak
dan KB AKDR
22 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
23 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala I
24 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala II
25 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala III
26 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala IV
27 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada ibu hamil,bersalin,nifas, bayi baru lahir,KB
sederhana,hormonal oral dan suntik.
28 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
29 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai instrumentator tindakan
bedah atau operasi.
30 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai asisten tindakan bedah
atau operasi.
31 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai on loop tindakan bedah
atau operasi.
32 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai asisten Dokter tindakan
bedah atau operasi.
33 Melakukan KIE pasien secara individu
34 Melakukan konseling pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
35 Melakukan rujukan pada kasus fisiologis
36 Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
37 Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
patologis kegawardaruratan kebidanan
38 Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
39 Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.

BK III Bidan

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Mempersiapkan pelayanan Kebidanan
2 Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologis tanpa
masalah.
3 Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus fisiologis bermasalah.
4 Melaksanakan anamnesa pasien pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidananan
5 Melaksanaksanakan pemeriksaan fisik pada kasus fisiologis tanpa
masalah
6 Melaksanaksanakan pemeriksaan fisik pada kasus fisiologis
bermasalah
7 Melaksanaksanakan pemeriksaan fisik pada kegawatdaruratan
kebidanan
8 Pengambilan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan
sediaan /bahan laboratorium.
9 Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada
kasus fisiologis tanpa masalah.
10 Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada
kasus fisiologis bermasalah.
11 Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada
kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan.
12 Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
13 Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis bermasalah.
14 Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
15 Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
16 Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus
fisiologis bermasalah.
17 Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan
18 Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis tanpa masalah.
19 Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis bermasalah.
20 Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
21 Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri pada
kasus sederhana.
22 Mempersiapkan tindakan operatif gynecologi dan obstetri pada
kasus sederhana.
23 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada ibu hamil,ibu nifas,bayi baru lahir, KB
sederhana, hormonal oral dan suntik.
24 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala 1
25 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala II
26 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala III
27 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
tanpa masalah pada persalinan kala IV
28 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
kesehatan reproduksi remaja,menopause, klimakterium, bayi,anak
dan KB AKDR
29 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada kesehatan reproduksi remaja,menopause,
klimakterium, bayi,anak dan KB AKDR
30 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
31 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala I
32 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala II
33 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala III
34 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada persalinan kala IV
35 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus fisiologis
bermasalah pada ibu hamil,bersalin,nifas, bayi baru lahir,KB
sederhana,hormonal oral dan suntik.
36 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien kasus patologis
kegawatdaruratan kebidanan.
37 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai instrumentator tindakan
bedah atau operasi.
38 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai asisten tindakan bedah
atau operasi.
39 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai on loop tindakan bedah
atau operasi.
40 Melaksanakan asuhan kebidanan pada pasien saat melaksanakan
tugas di kamar bedah kebidanan sebagai asisten Dokter tindakan
bedah atau operasi.
41 Melakukan KIE pasien secara individu
42 Melakukan KIE pasien secara kelompok
43 Melakukan konseling pada kasus patologis kegawatdaruratan
kebidanan.
44 Melakukan rujukan pada kasus fisiologis
45 Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
46 Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
fisiologis bermasalah
47 Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
patologis kegawardaruratan kebidanan
48 Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
fisiologis tanpa masalah.
49 Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pasien pada kasus
patologis kegawatdaruratan kebidanan.

PK II Perawat Anestesi
NO Kewenangan Klinis Keterangan
1 Pemeriksaan Fisik
2 Mengukur Suhu
3 Mengukur tekanan darah
4 Menghitung Nadi
5 Mengukur Tinggi Badan
6 Mengukur Berat Badan
7 Mengukur skala nyeri
8 Mengukur skala risiko jatuh
9 Mengatur Bradden Score
10 Menghitung NIHSS
11 Menghitung EWS
12 Menghitung MEWS
13 Menghitung skor VTE
14 Menghitung GCS
15 Menghitung skor sedasi
16 Menghitung skala kekuatan otot
17 Memberikan obat melalui oral
18 Memberikan obat melalui sublingual
19 Memberikan obat melalui vagina
20 Memberikan obat melalui telinga
21 Memberikan obat melalui hidung
22 Memberikan obat melalui mata
23 Memberikan obat melalui kulit
24 Memberikan obat inhaler melalui mulut
25 Memberikan obat melalui supositori
26 Memberikan obat epidural
27 Memberikan injeksi intramuskular
28 Memberikan injeksi intra vena
29 Memberikan injeksi subcutan
30 Memasang iv cateter
31 Memasang NGT
32 Memasang Foly cateter
33 Mengambil sample darah vena
34 Mengambil sample darah arteri
35 Melakukan perekaman EKG
36 Mengevaluasi hasil EKG untuk berkolaborasi dengan dokter
anastesi
37 Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk berkolaborasi
dengan dokter anastesi
38 Mengevaluasi hasil Echocardiografi untuk berkolaborasi dengan
dokter anastesi
39 Menentukan diagnosa keperawatan anastesi sesuai dengan hasil
asesmen dan berdasar prioritas masalah menggunakan standar
40 Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI)
41 Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia (SIKI)
42 Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
43 Kolaborasi menyiapkan obat anestesi dan oabt emergensi
44 Kolaborasi menyiapkan mesin anestesi dan kelengkapannya
45 Menyiapkan mesin suction pump dan kelengkapannya
46 Menyiapkan video
47 Laryngoscope/ persiapan airway sulit
48 Menyiapkan mesin blangket warmer
49 Menyiapkan syringpump
50 Menyiapkan penghangat cairan infus/ blood warmer
51 Menyiapkan base monitor vital sign dan kelengkapannya
52 General intubasi
53 General LMA
54 General Masker
55 General Intra vena
56 General intubasi kombinasi dengan regional
57 Regional Epidural
58 Regional SAB
59 Regional CSEA
60 Regional PNB
61 Persiapan anestesi tindakan elektif
62 Persiapan anestesi tindakan emergensi
63 Melakukan identifikasi pasien pada proses serah terima
64 Melakukan proses sign in
65 Kolaborasi dan anestesi tindakan anestesi
66 Membebaskan jalan nafas
67 Mengatur posisi pasien
68 Menilai level anestesi
69 Memantau keseimbangan O2 dan CO2
70 Memantau kebutuhan dan keseimbangan cairan
71 Memmantau haemodinamik
72 Memantau irama jantung
73 Meghitung perdarahan
74 Menilai respon efek obat anestesi
75 Memantau tingkat kesadaran dan reflek pasien
76 Mendokumentasikan fase perioperatif pada lembar anestesi
77 Menentukan diagnosa keperawatan sesuai dengan hasil asesmen
dan berdasarkan prioritas masalah menggunakan standar Standar
Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI)
78 Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
79 Keperawatan Indonesia (SIKI)
80 Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
81 Melakukan perawatan pasien diruang pulih sadar
82 Menilai score nyeri dan menentukan rencana keperawatan
83 Menilai Bromage Score
84 Menilai Aldrett Score
85 Modified PADSS (Post Anestesi Discharge Scoring System)
86 Pemeriksaan fisik
87 Mengukur suhu
88 Mengukur tekanan darah
89 Menghitung nadi
90 Mengukur skala nyeri
91 Mengukur skala resiko jatuh
92 Mengukur Bradden Score
93 Mengukur NIHSS
94 Menghitung EWS
95 Menghitung MEWS
96 Menghitung score VTE
97 Menghitung GCS
98 Menghitung skor sedasi
99 Menghitung skala kekuatan otot
100 Menentukan diagnosa keperawatan anestesi sesuai dengan hasil
asesmen dan berdasarkan standar Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia (SDKI)
101 Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
102 Keperawatan Indonesia (SIKI)
103 Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
104 Pemindahan pasien keruang rawat inap
105 Prosedur pemulangan pasien ODC
PK III Perawat Anestesi

N
Kewenangan Klinis Keterangan
O
PRA ANESTESI
1 Pemeriksaan Fisik
2 Mengukur Suhu
3 Mengukur tekanan darah
4 Menghitung Nadi
5 Mengukur Tinggi Badan
6 Mengukur Berat Badan
7 Mengukur skala nyeri
8 Mengukur skala risiko jatuh
9 Mengatur Bradden Score
10 Menghitung NIHSS
11 Menghitung EWS
12 Menghitung MEWS
13 Menghitung skor VTE
14 Menghitung GCS
15 Menghitung skor sedasi
16 Menghitung skala kekuatan otot
17 Memberikan obat melalui oral
18 Memberikan obat melalui sublingual
19 Memberikan obat melalui vagina
20 Memberikan obat melalui telinga
21 Memberikan obat melalui hidung
22 Memberikan obat melalui mata
23 Memberikan obat melalui kulit
24 Memberikan obat inhaler melalui mulut
25 Memberikan obat melalui supositori
26 Memberikan obat epidural
27 Memberikan injeksi intramuskular
28 Memberikan injeksi intra vena
29 Memberikan injeksi subcutan
30 Memasang iv cateter
31 Memasang NGT
32 Memasang Foly cateter
33 Mengambil sample darah vena
34 Mengambil sample darah arteri
35 Melakukan perekaman EKG
Mengevaluasi hasil EKG untuk berkolaborasi dengan dokter
36 anastesi
Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk berkolaborasi
37 dengan dokter anastesi
Mengevaluasi hasil Echocardiografi untuk berkolaborasi dengan
38 dokter anastesi
Menentukan diagnosa keperawatan anastesi sesuai dengan hasil
asesmen dan berdasar prioritas masalah menggunakan standar
39 Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI)
Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
40 Keperawatan Indonesia (SIKI)
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
41 sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
42 Kolaborasi menyiapkan obat anestesi dan oabt emergensi
43 Kolaborasi menyiapkan mesin anestesi dan kelengkapannya
44 Menyiapkan mesin suction pump dan kelengkapannya
45 Menyiapkan video
46 Laryngoscope/ persiapan airway sulit
47 Menyiapkan mesin blangket warmer
48 Menyiapkan syringpump
49 Menyiapkan penghangat cairan infus/ blood warmer
50 Menyiapkan base monitor vital sign dan kelengkapannya
51 Arteri Blood Presure
52 Cateter Vena Central
53 Swab-Ganz (tekanan arteri pulmonal)
54 General intubasi
55 General LMA
56 General Masker
57 General Intra Vena
58 General intubasi kombinasi dengan regional
59 Regional Epidural
60 Regional SAB
61 Regional CSEA
62 Regional PNB
63 Persiapan anestesi tindakan elektif
64 Persiapan anestesi tindakan emergensi
65 Melakukan identifikasi pasien pada proses serah terima
66 Melakukan proses sign in
67 Kolaborasi dan anestesi tindakan anestesi
68 Membebaskan jalan nafas
69 Mengatur posisi pasien
70 Menilai level anestesi
71 Memantau keseimbangan O2 dan CO2
72 Memantau kebutuhan dan keseimbangan cairan
73 Memmantau haemodinamik
74 Memantau irama jantung
75 Meghitung perdarahan
76 Menilai respon efek obat anestesi
77 Memantau tingkat kesadaran dan reflek pasien
78 Mendokumentasikan fase perioperatif pada lembar anestesi
Menentukan diagnosa keperawatan sesuai dengan hasil asesmen
dan berdasarkan prioritas masalah menggunakan standar Standar
79 Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI)
Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
80 Keperawatan Indonesia (SIKI)
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
81 sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
82 Melakukan perawatan pasien diruang pulih sadar
83 Menilai score nyeri dan menentukan rencana keperawatan
84 Menilai Bromage Score
85 Menilai Aldrett Score
86 Modified PADSS (Post Anestesi Discharge Scoring System)
PASCA ANESTESI
87 Pemeriksaan fisik
88 Mengukur suhu
89 Mengukur tekanan darah
90 Menghitung nadi
91 Mengukur skala nyeri
92 Mengukur skala resiko jatuh
93 Mengukur Bradden Score
94 Mengukur NIHSS
95 Menghitung EWS
96 Menghitung MEWS
97 Menghitung score VTE
98 Menghitung GCS
99 Menghitung skor sedasi
100 Menghitung skala kekuatan otot
101 Memberikan obat melalui oral
102 Memberikan obat melalui sublingul
103 Memberikan obat melalui vagina
104 Memberikan obat melalui telinga
105 Memberikan obat melalui hidung
106 Memberikan obat melalui mata
107 Memberikan obat melalui kulit
108 Memberikan obat inhaler melalui mulut
109 6Memberikan obat melalui supositoria
110 Memberikan obat epidural
111 Memberikan injeksi intra vena
112 Memberikan injeksi subcutan
113 Memasang iv cateter
114 Memasang NGT
115 Memasang Folley Cateter
116 Mengambil sample darah vena
117 Mengambil sample darah arteri
Menentukan diagnosa keperawatan anestesi sesuai dengan hasil
asesmen dan berdasarkan standar Standar Diagnosa Keperawatan
118 Indonesia (SDKI)
Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
119 Keperawatan Indonesia (SIKI)
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
120 sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
121 Pemindahan pasien keruang rawat inap
122 Prosedur pemulangan pasien ODC
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
123 sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
124 Pemindahan pasien ke ruang rawat inap
125 Prosedur pemulangan pasien ODC
126 Kolaborasi persiapan anestesi pada neonatus dan pediatrik
127 Kolaborasi persiapan anestesi pada geriatri
128 Operasi Icterus obstruksi
129 Total Thyroidectomi
130 Total Laringectomi
131 TUR P/ TUR B
132 Trepanasi CVA Blesding
133 Trepanasi Tumor cerebri
134 SLTH
135 Thoracotomi
136 Laparatomi Resecti
137 Open Heart
138 Kolaborasi dan asistensi tindakan anestesi di cathlab
139 Kolaborasi dan asistensi tindakan anestesi di radiologi
140 Kolaborasi dan asistensi tindakan anestesi di endoscopi
ASESMEN PASIEN NYERI
141 Anamnesa
142 Pemeriksaan fisik
143 Menghitung skala nyeri
144 Memberikan obat melalui oral
145 Memberikan obat melalui sublingual
146 Memberikan obat melalui kulit
147 Memberikan obat melalui Supositoria
148 Memberikan obat epidural
149 Memberikan injeksi intramuskular
150 Memberikan injeksi intra vena
151 Memberikan injeksi subcutan
152 Memasang iv cateter
Menentukan diagnosa keperawatan anestesi sesuai dengan hasil
asesmen dan berdasarkan prioritas masalah menggunakan Standar
153 Diagnosa Keperawatan Indonesua (SDKI)
Menyusun rencana tindakan berdasarkan diagnosa asuhan
keperawatan anestesi sesuai dengan Standar Intervensi
154 Keperawatan Indonesia (SIKI)
155 Melakukan Intervensi non farmakologi
Melakukan evaluasi kondisi pasien berdasarkan kriteria SMART
156 sesuai Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI)
157 Melakukan RJPO
158 Melakukan defibrilasi

PK II Perawat Bedah ( IBS )

NO Kewenangan Klinis Keterangan


1 Melakukan analisa data hasil pengkajian
2 Menentukan masalah/ diagnosa keperawatan
3 Menerima pasien pre operasi
4 Membuat resume keperawatan
5 Melakukan reduksi ancietas pada pasien
6 Mengidentifikasi kesiapan pasien untuk operasi
7 Memberikan penyuluhan sebelum operasi
8 Memberikan bimbingan rohan pada pasien
9 Menyerahkan pasien post op dengan petugas rawat inap
10 Melakukan serah terima pasien di ruang ICU
11 Melakukan serah terima specimen dengan petugas keluarga /
12 laboratorium.
13 Memahami lokasi operasi
14 Melakukan perhitungan kasa sebelum dan sesudah operasi
15 Melakukan penghitungan instrument sebelum dan sesudah operasi
16 prosedur drapping
17 Melakukan prosedur time out
18 Melakukan verifikasi pasien yang akan operasi.
19 Melakukan teknik penyeterilan cairan
20 Memakai topi dan masker operasi
21 Memakai APD
22 Melakukan cuci tangan bedah
23 Memakai sarung tangan operasi
24 Melakukan pembersihan kamar operasi
25 Melakukan pengelolaan instrumen setelah operasi
26 Melakukan sterilisasi kaca
27 Melakukan sterilisasi linen
28 Melakukan penanganan alat medis
29 Melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial
30 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular.
31 Melakukan persiapan obat dan alkes operasi
32 Menyiapkan meja operasi
33 Menyiapkan set linen operasi
34 Mampu menjadi sirkuler.
35 Monitoring pasien selama pembedahan
36 Melakukan pengelulaan specimen
37 Memelihara alat medis operasi
38 Menyusun set instrumen dan memberikan label
39 Mengoperasionalkan alat alat kesehatan di kamar operasi
40 Menyiapkan pasien operasi besar
41 Menyiapkan pasien operasi khusus
42 Asisten operasi kecil
43 Menjadi onlop operasi besar dan sedang
44 Menjadi instrumentator pada saat operasi
45 Melakukan evaluasi pasca operasi.

PK III Perawat Bedah (IBS )

N
o Kewenangan Klinis Keterangan
Melakukan pengkajian pasien yang akan menjalani operasi, selama
1 operasi, dan pasca ooperasi secara spesifik
2 Menerima konsultasi pengkajian dari PK II
3 Melakukan analisis data dari hasil pengkajian keperawatan
4 Menentukan masalah atau diagnosa keperawatan
Menyusun rencana keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang
5 ada
6 Memimpin time out
7 Memastikan sisi operasu / lokasi operasi yang tepat
8 Melakukan konseling
9 Memberikan motivasi spiritual
10 Membimbing PK II
11 Menerima konsultasi dari PK II
12 Melakukan penilaian persistem tubuh sebelum pasien di operasi
13 Menjadi asisten operasi sedang
14   Menjadi asisten operasi khusus

15 Menjadi asisten operasi besar


16 Mengoperasionalkan peralatan medis khusus
17 Melakukan evaluasi selama operasi dan pasca operasi

Direktur RSUD Cimacan

dr. Juliana Aritonang, MARS


NIP. 19770711 200801 2 004

Anda mungkin juga menyukai