316-Article Text-1529-1-10-20230104 PDF
316-Article Text-1529-1-10-20230104 PDF
1
Hasni Rumiana, 2Deri Wanto
1,2
Institut Agama Islam Negeri Curup
*Corensponds email: hasnirumiana10@gmail.com
ABSTAK
Penelitian ini bertujuan untuk perencanaan evaluasi pembelajaran pendidikan agama, pelaksanaan
evaluasi pembelajaran pendidikan agama, hasil evaluasi pembelajaran pendidikan agama.
pendekatan kualitatif serta menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. alat pengumpulan
data menggunakan, yaitu observasi, dokumentasi, angket dan wawancara. hasil dari penelitian
ialah sebagai berikut: (1) Perencanaan evaluasi pembelajaran pendidikan agama di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Belumai Rejang Lebong Tahun 2022 pendidikan agama sudah mampu
mengembangkan silabus serta RPP secara mandiri sinkron dengan potensi siswa dan terbiasa
meniru contoh yang sudah ada; (2) pelaksanaan evaluasi pembelajaran pendidikan agama di MTs
Negeri 1 Belumai Rejang Lebong Tahun 2022 adalah Pendidik agama belum sepenuhnya
melaksanakan tahap-tahap penilaian sesuai dengan standar evaluasi dan KKM, (3) hasil evaluasi
pembelajaran pendidikan agama di MTs Negeri 1 Belumai Rejang Lebong Tahun 2022 yang
diperoleh peserta didik sudah mencapai hasil yang baik diatas batas minimal kelulusan (KKM)
yaitu 70. diperlukan bagi ketua sekolah dan para pendidik MTs Negeri 1 Belumai Rejang Lebong
khususnya pendidik pendidikan agama buat meningkatkan kompetensi profesionalnya supaya
dapat menjalankan tugasnya secara optimal.
Kata kunci : Evaluasi Program Pembelajaran, Pendidikan Agama.
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan sedang diguncang oleh banyak sekali perubahan sesuai dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat, serta ditantang untuk menjawab banyak sekali konflik lokal
dan perubahan global yang terjadi begitu pesat. Perubahan serta permasalahan tadi meliputi
pasar bebas (free trade) tenaga kerja bebas (free labour) dan perkembangan IPTEK yang
sangat cepat. Hal tersebut mendukung pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan
yang harus dilakukan terus menerus. sehingga pendidikan dapat digunakan sebagai sarana
dalam membentuk watak bangsa. Peningkatan sumber daya manusia ialah dimensi penting
dalam proses pembangunan nasional yang berkaitan dengan dimensi ekonomi, sosial,
budaya serta agama.Usaha peningkatan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui
peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaian. Keduanya saling terkait,
sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Selanjutnya
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara kerja atau
metode kerja yang sistematis (dilakukan secara terencana dan cermat) untuk memecahkan
masalah dengan menemukan fakta dan kesimpulan yang dapat memahami, menjelaskan,
memprediksi dan mengendalikan keadaan.(Jonathan & Militina, 2019)
Metode deskriptif dapat digunakan sebagai prosedur pemecahan masalah yang
menyelidiki dengan menggambarkan atau menggambarkan keadaan subjek penelitian saat
ini (individu, lembaga, komunitas, dan lain-lain) berdasarkan fakta-fakta yang muncul atau
yang muncul. Ya. Sumber data kualitatif berupa kata-kata dan tindakan, selebihnya
merupakan data tambahan berupa dokumen. Dalam penelitian ini penentuan lokasi
dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor, baik dari segi ekonomi (kemampuan
peneliti menanggung biaya) maupun secara kualitatif (kebenaran lokasi
PEMBAHASAN
NT : Nilai Tugas
NS : Nilai Semester
Berdasarkan hasil gambaran data yang diperoleh dalam penelitian penilaian program
pembelajaran pendidikan agama di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Belumai Rejang Lebong
bisa ditarik simpulan sebagai berikut: (1) Perencanaan evaluasi pembelajaran pendidikan
agama pada Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Belumai Rejang Lebong guru pendidikan
agama sudah bisa membuatkan silabus dan RPP secara berdikari sinkron menggunakan
potensi peserta didik serta juga terbiasa meniru model yg sudah ada. (2)Implementasi
evaluasi pembelajaran pendidikan agama merupakan sebagai berikut : (a) guru pendidikan
agama belum sepenuhnya melaksanakan tahap-tahap penilaian sesuai dengan standar
evaluasi. (b) guru Pendidikan agama belum membuat perencanaan penilaian mirip
penyusunan serta pengembangan kisi-kisi penilaian. (c) guru pendidikan agama belum
melaksanakan acara pengayaan buat siswa yang sudah tuntas lebih awal, serta (d) guru
pendidikan agama belum menganalisis hasil ulangan harian dengan menggunakan acuan
KKM yang telah ditetapkan. (3) Hasil evaluasi pembelajaran pendidikan agama pada
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Belumai Rejang Lebong menunjukkan baik karena hasil
rata-rata akhir yang diperoleh siswa berada pada atas batas minimal kelulusan 70.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2021). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 3 (R. Damayanti (ed.). 1–400.
Hia, A. R., Triatmaja, D., Fauzi, R., & Solin, S. N. A. (2022). Implementasi Evaluasi Program
Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sukaramai. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2),
12175–12180. ttps://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/4394
Jonathan, L. C. A. R., & Militina, T. (2019). Panduan Praktis Metode Penelitian. 114.
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. FITRAH: Jurnal
Kajian Ilmu-ilmu Keislaman, 3(2), 333–352. http://jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/article/view/945
View of Konsep Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam. (n.d.). Diambil 7 November
2022, dari https://journal.uir.ac.id/index.php/althariqah/article/view/1775/1150
Wafi, A., & Artikel, I. (2017). KONSEP DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 133–139.