Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) KELUARGA

BINAAN DENGAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DI DESA BUKIT


MEUSARA KECAMATAN KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH
BESAR PERIODE 19 DESEMBER 2022 S/D 09 JANUARI 2023

DISUSUN OLEH :

NURBELA SAFIRA (2015013)

DOSEN PEMBIMBING

PUTRI KURNIAWATI, SST, M.K.M

RITA NOVIANA, SST

AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH


TAHUN AJARAN
2022-2023
LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) KELUARGA
BINAAN DENGAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DI DESA BUKIT
MEUSARA KECAMATAN KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH
BESAR PERIODE 19 DESEMBER 2022 S/D 09 JANUARI 2023

DISUSUN OLEH :

NURBELA SAFIRA (2015013)

DOSEN PEMBIMBING

PUTRI KURNIAWATI, SST, M.K.M

RITA NOVIANA, SST

AKADEMI KEBIDANAN SALEHA BANDA ACEH


TAHUN AJARAN
2022-2023
LEMBARAN PENGESAHAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Belajar Lapangan Kebidanan Komunitas Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember

2022 S/D 09 Januari 2023

Penyusunan Laporan Dibawah Bimbingan :

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

(PUTRI KURNIAWATI, SST, M.K.M) (RITA NOVIANA, SST)


NIDN: 1328028801

Direktur

(DEWINA SUSANTI, SST. M.Keb)


NIDN: 1303128501

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, berkat rahmat dan izin

Nyalah kami telah menyelesaikan “Laporan Praktek Belajar Lapangan Di Desa Bukit

Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Yang Berlangsung Pada

Tanggal 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023”

Adapun tujuan utama penulisan laporan ini adalah untuk memberikan

gambaran hasil PBL kebidanan dilaksanakan dan juga dilengkapi salah satu syarat

dalam mengikuti perkuliahan pada jurusan kebidanan, Akademi Kebidanan Saleha

Banda Aceh.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PBL ini tidak luput dari

kesalahan baik penyusunan maupun isinnya. Untuk ini kami mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membeangun agar berguna untuk perbaikan di masa mendatang

atas bimbingan dan pengarahan, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kami

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Muhammad Kamal Saleh, S. Ked, Selaku Ketua Yayasan Akademi

Kebidanan Saleha Banda Aceh

2. Ibu Dewina Susanti, SST, M.Keb Selaku Direktur Akademi Kebidanan Saleha

Banda Aceh

3. Ibu Rita Noviana, SST Selaku Koordinator Pbl Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

ii
4. Ibu Putri Kurniawati, SST, M.K.M dan Ibu Rita Noviana, SST Selaku

Pembimbing

5. Bapak Camat Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, Beserta Staf Yang

Telah Memberikan Kesempatan Kepada Kami Selama Melaksanakan PBL Ini

6. Bapak Keuchik Desa Bukit Meusara Yang Telah Banyak Membantu Kami

Selama Melaksanakan PBL

7. Bapak Sekdes Desa Bukit Meusara, Yang Telah Banyak Membantu Kami

Selama Melaksanakan PBL Serta Kepada Seluruh Perangkat Desa

8. Ibu Kapus dam Ibu Bidan Desa Bukit Meusara Yang Telah Banyak Membantu

Kami Selama Melaksanakan PBL

9. Rekan-Rekan Seperjuangan Seluruh Mahasiswi Akademi Kebidanan Saleha

Angkatan 15 Yang Sama-Sama Melaksanakan PBL Ini

10. Orang Tua Beserta Keluarga Yang Telah Memberikan Dukungan Moral Materil

Dalam Melaksanakan PBL Ini

Banda Aceh, 09 Januari 2023

(Nurbela Safari)

iii
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................1
C. Metode................................................................................................................3
D. Ruang Lingkup...................................................................................................3
E. Lokasi dan Waktu...............................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORITIS.................................................................................5
A. Kebidanan Komunitas........................................................................................5
B. Konsep Dasar Anemia Pada Ibu Hamil............................................................10
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN............................................19
A. Gambaran Umum.............................................................................................19
B. Gambaran Khusus.............................................................................................20
C. Data Kuesioner Keluarga Binaan.....................................................................46
D. Perumusan Masalah..........................................................................................50
E. Skala Prioritas Masalah....................................................................................50
F. Pemecahan Masalah.........................................................................................50
BAB III PENUTUP...................................................................................................52
A. Kesimpulan.......................................................................................................52
B. Saran.................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................54
LAMPIRAN I

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Penduduk, Umur Dan


Jenis Kelamin Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho
Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023....................3

Tabel 1. 2 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Dari 37 KK Di


Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023............................................................................4

Tabel 1. 3 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Dari 37 KK Di


Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023............................................................................5

Tabel 1. 4 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Jenis Penyakit Dari 37


KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh........................6

Tabel 1. 5 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Penghasilan Selama


Sebulan Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten
Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023......................................7

Tabel 1. 6 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jaminan Kesehatan Keluarga


Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar
Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..........................................................8

Tabel 1. 7 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Pelayanan Kesehatan


Yang Sering Di Kunjungi Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota
Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023.........9

Tabel 1. 8 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Tempuh Pelayanan


Kesehatan Yang Di Kunjungi Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota
Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023.......10

v
Tabel 1. 9 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Balita Dari 37 KK Di
Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..........................................................................11

Tabel 1. 10 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi


Balita Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh
Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..............................................12

Tabel 1. 11 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Alasan Tidak Imunisasi Dari


37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar
Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023........................................................13

Tabel 1. 12 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Balita Yang Mendapatkan


Vitamin A 6 Bulan Terakhir Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota
Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023.......14

Tabel 1. 13 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil Dari 37


KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode
19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023.....................................................................15

Tabel 1. 14 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Usia Ibu Hamil Dari 37 KK


Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..........................................................................16

Tabel 1. 15 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu Hamil Yang Pernah


Mengalami Keguguran Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho
Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..................17

Tabel 1. 16 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Imunisasi Tt Ibu Hamil Dari


37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar
Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023........................................................18

vi
Tabel 1. 17 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ada Tidaknya Masalah
Selama Hamil Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho
Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..................19

Tabel 1. 18 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah WUS Dari 37 KK Di


Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..........................................................................20

Tabel 1. 19 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Pus Dari 37 KK Di


Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..........................................................................21

Tabel 1. 20 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pasangan Usia Subur


Dengan Akseptor KB Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho
Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..................22

Tabel 1. 21 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kontrasepsi Yang


Digunakan Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten
Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023....................................23

Tabel 1. 22 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Alasan Tidak Ber KB Di


Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 s/d 09 Januari.....................................................................................24

Tabel 1. 23 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Remaja Dari 37 KK


Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19
Desember 2022 S/D 09 Januari 2023..........................................................................25

Tabel 1. 24 Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Remaja


Mengenai Kesehatan Reproduksi Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan
Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023
.....................................................................................................................................26

vii
viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran II : Jadwal Kegiatan Kerja Individu

Lampran III : Dokumentasi

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal,

berbagai upaya yang telah diselenggarakan salah satu bentuk upaya kesehatan

adalah pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan rumah sakit sebagai

rujukan yang merupakan sistem pelayanan kesehatan yang telah di anut dan di

kembangkan dalam sistem kesehatan nasional dengan melibatkan peran serta

masyarakat.

Kebidanan masyarakat adalah suatu upaya kebidanan yang merupakan

bagian integral dari pelayanan kesehatan dengan mengikut sertakan petugas

kesehatan lainnya dan masyarakat untuk mendapatkan tingkat kesehatan yang

lebih tinggi melalui upaya promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif.

Dengan adanya tujuan tersebut, maka penyusun mencoba mengamati

secara langsung keadaan masyarakat diwilayah binaan melalui praktek belajar

lapangan (PBL) dan sebagai wilayah binaan adalah Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar yang dilaksanakan dari

tanggal 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

1
a) Untuk menerapkan ilmu pengetahuan serta kemampuan hak secara ilmu

maupun secara sikap yang telah di pelajari pada situasi nyata.

b) Untuk memenuhi persyaratan pada program kuliah kebidanan

komunikasi di akademi kebidanan Saleha Banda Aceh.

2. Tujuan Khusus

a) Mahasiswi mampu mengidentifikasikan masalah-masalah Kebidanan

Komunitas.

b) Mahasiswi mampu merumuskan masalah-masalah Kebidanan

Komunitas.

c) Mahasiswi mampu mengadakan sosialisasi masyarakat.

d) Mahasiswi mampu mempromosikan masalah-masalah Kebidanan

Komunitas yang ada.

e) Mahasiswi mampu membentuk strategi atau rencana pelayanan yang

berkaitan dengan kebidanan komunitas secara kesinambungan.

f) Mahasiswi mampu memperoleh gambaran tentang kesehatan

masyarakat di wilayah kerja meliputi keadaan geografi, kesehatan ibu

dan anak, serta KB, prilaku masyarakat terhadap kesehatan memalui

peran serta masyarakat.

g) Mahasiswi mampu mengevaluasi pelayanan kebidanan komunitas yang

dilaksanakan.

2
C. Metode

Adapun metode yan digunakan selama PBL Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar adalah dengan menggunakan

beberapa metode antara lain:

1. Observasi yaitu melihat langsung di masyarakat bagaimana status

masyarakat tersebut.

2. Wawancara yaitu teknik dalam pengumpulan data yang aktual dengan

melaksanakan komunikasi langsung dengan masyarakat.

3. Diskusi yaitu melaksanakan diskusi dengan masyarakat tentang masalah

yang di temui dan masalah yang di rasakan oleh masyarat.

4. Ceramah yaitu metode yang digunakan dalam memberikan penyuluhan

kesehatan sesuai dengan masalah yang ditemukan.

D. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup PBL ini adalah kesehatan ibu dan anak serta KB

dengan sasaran, yaitu:

1. Bayi dan Balita

2. Remaja

3. Ibu Hamil

4. Ibu Bersalin

5. Ibu Nifas dan Ibu Menyusui

6. Menopouse

E. Lokasi dan Waktu

1. Lokasi

3
Lokasi Praktek Belajar Lapangan (PBL) Mahasiswi Akademi Kebidanan

Saleha Banda Aceh yaitu Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho

Kabupaten Aceh Besar yang dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2022

s/d 09 Januari 2023.

2. Waktu

Waktu PBL Mahasiswi Akademi Kebidanan Saleha Banda Aceh dimulai

pada tanggal 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023.

4
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Kebidanan Komunitas
1. Pengertian Kebidanan Komunitas

Kebidanan komunitas merupakan suatu konsep dasar bidan dalam

melayani keluarga dan masyarakat. Pelayanan kebidanan merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan Konsep adalah kerangka ide yang

mengandung suatu pengertian tertentu. Kebidanan berasal dari kata “Bidan”.

Kebidanan (midwifery) adalah mencakup pengetahuan yang dimiliki dan

kegiatan pelayanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi. (Cholifah, Siti &

Purwanti Yanik. 2019)

Pengertian bidan adalah Seseorang yang telah mengikuti Pendidikan

kebidanan yang diakui oleh pemerintah setempat dan telah menyelesaikan

pendidikan serta terdaftar atau mendapatkan izin melakukan praktik

kebidanan.Komunitas adalah kelompok orang yang berada disuatu lokasi atau

daerah tertentu. Bidan Komunitas (Community Midwifery) adalah bidan yang

bekerja melayani keluarga dan masyarakat diwilayah tertentu. Kebidanan

komunitas adalah konsep dasar bidan dalam melayani keluarga dan

masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang dilakukan

bidan untuk pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak balita didalam

keluarga dan masyarakat. (Cholifah, Siti & Purwanti Yanik. 2019)

5
2. Riwayat Kebidanan Komunitas

Pada zaman pemerintahan hindia belanda tahun 1807 pertolongan

persalinan dilakukan oleh dukun, tahun 1951 didirikan sekolah biadan bagi

wanita pribumi di Batavia kemudian tahun 1953 kursus Tambahan Bidan

(KTB) dimasyarakat Yogyakarta dan berkembang didaerah lain. Seiring

dengan pelatihan dibukalah Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), bidan

sebagai penanggung jawab, memberikan pelayanan antenatal care, post natal

care, pemeriksaan bayi dan gizi, intranatal dirumah, kunjungan rumah pasca

salin. Tahun 1952 diadakan pelatihan secara formal untuk kualitas persalinan.

Pada tahun kursus Tambahan Bidan (KTB) ditutup, kemudian BKIA

terintegrasi dengan Puskesmas.

Puskesmas memberi pelayanan didalam dan diluar gedung dalam

wilayah kerja. Bidan di Puskesmas memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan

anak (KIA) termasuk Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Diluar gedung

pelayanan kesehatan keluarga dan posyandu yang mencakup pemeriksaan

kehamilan, KB, imunisasi, gizi dan kesehatan lingkungan. Tahun 1990 merata

pada semua masyarakat.

Instruksi presiden secara lisan pada siding cabinet tahun 1992 tentang

perlunya mendidik bidan untuk ditempatkan diseluruh desa sebagai pelaksana

KIA. Tahun 1994 merupakan tolak dari konferensi kependudukan di Kairo

yang menekannkan pada kesehatan reproduksi yang memperluas garapan

bidan antara lain Safe motherhood. Keluarga Berencana, Penyakit Menular

6
Seksual (PMS). Kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan reproduksi orang

tua.

3. Sasaran Kebidanan Komunitas

Komunitas merupakan satu kesatuan hidup manusia yang

menempatkan suatu wilayah nyata dan berintraksi menurut suatu sistem adat

istiadat, serta terikat oleh suatu rasa identitas suatu komunitas (Yanti, 2010).

Ciri-ciri komunitas adalah kesatuan wilayah, kesatuan adat istiadat,

rasa identitas komunitas, dan loyalitas terhadap komunitas. Sasaran kebidanan

komunitas adalah individu, keluarga, dan kelompok masyarakat. Sasaran

utamanya adalah ibu dan anak dalam keluarga. Kesehatan ibu meliputi

sepanjang siklus kehidupannya mulai pra–kehamilan, hamil, persalinan pasca

persalinan, dan masa di luar kehamilan dan persalinan (Soepardan, 2008).

4. Tujuan Pelayanan Kebidanan Komunitas

Tujuan umum pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan perempuan atau ibu, bayi,

balita diwilayah kerjanya. Adapun tujuan khusus dari pelayanan kebidanan

komunitas adalah

a. Meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan komunitas sesuai dengan

tanggung jawab bidan

b. Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil, pertolongan persalinan,

perawatan nifas, perinatal, bayi dan balita secara terpadu. Menurunkan

jumlah kasus-kasus yang berkaitan dengan risiko kehamilan, persalinan

7
dan perinatal

c. Mendukung program pemerintah untuk menurunkan morbiditas dan

mortalitas ibu, bayi dan anak

d. Membangun jaringan kerja dengan fasilitas rujukan dan tokoh masyarakat

setempat atau unsur terkait lainnya.

5. Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan Komunitas

a. Pelayanan kebidanan berfokus pada upaya preventif, promotif, pertolongan

persalinan, deteksi komplikasi, pada ibu dan anak, melaksanakan tindakan

asuhan sesuai dengan kewenangan atau bantuan lain jika diperlukan dalam

melaksanakan tindakan kegawatdaruratan.

b. Melaksanakan konseling dan pendidikan kesehatan ,tidak hanya kepada

wanita, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat. Kegiatan ini

mencakup pendidikan antenatal, persiapan menjadi orang tua, serta dapat

meluas sampai kesehatan wanita, kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

c. Bidan dapat praktik diberbagai tatanan pelayanan, termasuk di rumah,

masyarakat, rumah sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.

6. Unsur-Unsur Kebidanan Komunitas

Unsur- unsur kebidanan komunitas meliputi :

a. Bidan

Sampai saat ini belum ada pendidikan khusus untuk menghasilkan

tenaga bidan yang bekerja dikomunitas, yang ada hanya menghasilkan

bidan yang mampu bekerja didesa, sebagai tenaga kesehatan bidan yang

membantu keluarga dan masyarakat.

8
b. Pelayanan Kebidanan

Hubungan interaksi anata bidan dengan kliennya dilakukan melalui

pelayanan kebidanan. Pelayanan kebidanan adalah segala aktifitas yang

dilakukan bidan untuk menyelamatkan klien dari gangguan kesehatan.

Tujuan pelayanan dikomunitas untuk meningkatkan kesehatan ibu,

anak balita didalam keluarga sehingga terwujud keluarga sehat dan

sejahtera dikomunitas. Pelayanan kebidanan komunitas juga merupakan

bagian atau kelanjutan dari pelayanan kesehatan yang diberikan di Rumah

Sakit.

Pelayanan kebidanan komunitas mencakup upaya pencegahan

penyakit, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, penyembuhan serta

pemulihan. Kegiatan pelayanan kebidanan komunitas bisa dilakukan di

puskesmas, polindes, posyandu, praktik mandiri bidan atau dirumah klien.

Kegiatan pelayanan meliputi:

1) Penyuluhan atau pendidikan kesehatan

2) Pemeliharaan kesehatan ibu dan anak

3) Pengobatan sederhana bagi ibu dan balita.

4) Perbaikan gizi keluarga

5) Imunisasi ibu dan anak.

6) Pertolongan persalinan dirumah

7) Pelayanan KB

c. Sasaran pelayanan kebidanan komunitas

9
Sasaran kebidanan komunitas adalah individu, keluarga, dan

kelompok masyarakat.

d. Lingkungan

Lingkungan mencakup lingkungan fisik, sosial berkaitan dengan

adat dan budaya dimasyarakat serta flora dan fauna bderkaitan dengan

penghijauan, pemanfaatan perkarangan dengan tanaman yang bergizi.

e. Ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK)

Pelayanan kebidanan komunitas menggunakan IPTEK sesuai dengan

tuntutan masyarakat. Bidan harus mengembangkan kemampuannya agar

tidak ketinggalan terhadap kemajuan IPTEK dibidang kesehatan.

B. Konsep Dasar Anemia Pada Ibu Hamil

a. Definisi Anemia Pada Kehamilan

Anemia adalah suatu penyakit kekurangan sel darah merah (WHO,

2011). Ibu hamil dikatakan mengalami anemia apabila kadar hemoglobin ibu

kurang dari 11g/dl pada trimester satu dan tiga, serta kurang dari 10,5 g/dl

pada trimester kedua (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013).

Ada beberapa tingkatan anemia ibu hamil yang dialami ibu hamil

menurut WHO (2011), yaitu:

a. Anemia ringan: anemia pada ibu hamil disebut ringan apabila kadar

hemoglobin ibu 10,9 g/dl sampai 10g/dl.

b. Anemia sedang: anemia pada ibu hamil disebut sedang apabila kadar

hemoglobin ibu 9,9g/dl sampai 7,0g/dl.

c. Anemia berat: anemia pada ibu hamil disebut berat apabila kadar

10
hemoglobin ibu berada dibawah 7,0g/dl.

b. Tanda dan gejala anemia

Tanda ibu hamil mengalami anemia adalah pucat, glossitis,

stomatitis, eodema pada kaki karena hypoproteinemia. Gejala ibu hamil yang

mengalami anemia adalah lesu dan perasaan kelelahan atau merasa lemah,

gangguan pencernaan dan kehilangan nafsu makan (Tewary, 2011).

c. Tipe-tipe anemia

Menurut Waryana (2010) dapat anemia digolongkan menjadi

beberapa golongan, yaitu :

a. Anemia defisiensi gizi besi

Anemia jenis ini biasanya berbentuk normositik dan

hipokromik. Keadaan ini paling banyak dijumpai pada kehamilan.

b. Anemia megaloblastik

Anemia ini biasanya berbentuk makrosistik, penyebabnya adalah

karena kekurangan asam folat, namun jenis anemia ini jarang terjadi.

c. Anemia hipoplastik

Anemia hipoplastik disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang

dalam membentuk sel-sel darah merah baru.

d. Anemia hemolitik

Anemia hemolitik disebabkan oleh penghancuran atau pemecahan sel

darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya.

d. Upaya pencegahan anemia

Pencegahan dapat dilakukan dengan mengatur pola makan yaitu

11
dengan mengkombinasikan menu makanan serta konsumsi buah dan sayuran

yang mengandung vitamin C (seperti tomat, jeruk, jambu) dan mengandung

zat besi (sayuran berwarna hijau tua seperti bayam). Kopi dan teh adalah

minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga tidak

dianjurkan untuk dikonsumsi (Arantika dan Fatimah, 2019).

e. Penyebab anemia

1. Penyakit infeksi

Perdarahan patologis akibat penyakit atau infeksi parasit seperti

cacingan dan saluran pencernaan juga berhubungan positif terhadap

anemia. Darah yang hilang akibat infestasi cacing bervariasi antara 2-

100cc/hari, tergantung beratnya infestasi. Anemia yang disebabkan karena

penyakit infeksi, seperti seperti malaria, infeksi saluran pernapasan atas

(ISPA) dan cacingan terjadi secara cepat saat cadangan zat besi tidak

mencukupi peningkatan kebutuhan zat besi (Listiana, 2016).

Kehilangan besi dapat pula diakibatkan oleh infestasi parasit seperti

cacing tambang, Schistoma, dan mungkin pula Trichuris trichura. Hal ini

lazim terjadi di negara tropis, lembab serta keadaan sanitasi yang buruk.

Penyakit kronis seperti ISPA, malaria dan cacingan akan memperberat

anemia. Penyakit infeksi akan menyebabkan gangguan gizi melalui

beberapa cara yaitu menghilangkan bahan makanan melalui muntah-

muntah dan diare serta dapat menurunkan nafsu makan. Infeksi juga dapat

menyebabkan pembentukan hemoglobin (hb) terlalu lambat. Penyakit diare

dan ISPA dapat menganggu nafsu makan yang akhirnya dapat menurunkan

12
tingkat konsumsi gizi (Listiana, 2016).

2. Umur

Ibu yang berumur dibawah 20 tahun dan lebih dari 35 tahun lebih

rentan menderita anemia hal ini disebabkan oleh faktor fisik dan psikis.

Wanita yang hamil di usia kurang dari 20 tahun beresiko terhadap anemia

karena pada usia ini sering terjadi kekurangan gizi. Hal ini muncul

biasanya karena usia remaja menginginkan tubuh yang ideal sehingga

mendorong untuk melakukan diet yang ketat tanpa memperhatikan

keseimbangan gizi sehingga pada saat memasuki kehamilan dengan status

gizi kurang. Sedangkan, ibu yang berusia di atas 35 tahun usia ini rentan

terhadap penurunan daya tahan tubuh sehingga mengakibatkan ibu hamil

mudah terkena infeksi dan terserang penyakit (Herawati dan Astuti, 2010).

Ibu hamil pada umur muda atau di bawah 20 tahun perlu tambahan

gizi yang banyak, karena selain digunakan untuk pertumbuhan dan

perkembangan dirinya sendiri juga harus berbagi dengan janin yang sedang

dikandung. Ibu hamil dengan umur yang tua di atas 35 tahun perlu energi

yang besar juga karena fungsi organ yang makin melemah dan diharuskan

untuk bekerja maksimal maka memerlukan tambahan energi yang cukup

guna mendukung kehamilan yang sedang berlangsung (Kristiyanasari,

2010).

Penelitian yang dilakukan oleh Dwi (2016), usia ibu hamil dapat

mempengaruhi anemia jika usia ibu hamil relatif muda di bawah 20 tahun,

karena pada umur tersebut masih terjadi pertumbuhan yang membutuhkan

13
zat gizi lebih banyak. Jika zat gizi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, akan

terjadi kompetisi zat gizi antara ibu dan bayinya.

3. Status gizi

Melorys dan Nita (2017) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa

terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu

hamil. Kekurangan gizi tentu saja akan menyebabkan akibat yang buruk

bagi ibu dan janin. Kekurangan gizi dapat menyebabkan ibu menderita

anemia, suplai darah yang mengantarkan oksigen dan makanan pada janin

akan terhambat, sehingga janin akan mengalami gangguan pertumbuhan

dan perkembangan. Oleh karena itu, pemantauan gizi ibu hamil sangat

penting dilakukan.

Menurut Muliawati (2013) penilaian status gizi dapat dilakukan

dengan menggunakan penilaian antropometri yang terdiri dari:

1) Tinggi badan

Tinggi badan dapat dijadikan sebagai salah satu syarat status gizi

ibu hamil disebut baik. Tinggi badan ibu hamil dianggap memenuhi

syarat, apabila memiliki tinggi minimal 145 cm.

2) Berat badan

Pertambahan berat badan secara teratur selama kehamilan yang

tercatat dan membandingkan hal tersebut dengan berat badan sebelum

hamil adalah salah satu metode untuk mengetahui atau memantau

status gizi seorang ibu hamil. Kenaikan berat badan yang ideal selama

kehamilan adalah 10kg hingga 12kg dengan perhitungan pada trimester

14
pertama kenaikan kurang lebih satu kilogram, trimester kedua kurang

lebih tiga kilogram dan trimester tiga kurang lebih enam kilogram. Ibu

hamil yang dapat mencapai kenaikan berat badan tersebut ibu dapat

dikatakan memiliki status gizi yang baik.

3) Lingkar lengan atas (LILA)

Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) adalah suatu cara untuk

mengetahui risiko kekurangan energi kronis wanita usia subur. Wanita

usia subur adalah wanita dengan usia 15 sampai dengan 45 tahun yang

meliputi remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur

(PUS). Ambang batas LILA wanita usia subur (WUS) dengan resiko

kekurangan energi kronis (KEK) adalah 23,5cm, yang diukur dengan

menggunakan pita ukur.

4) Gizi atau nutrisi ibu hamil

Gizi pada masa kehamilan sangat penting, bukan saja karena

makanan yang diperoleh mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, tetapi

juga berpengaruh saat menyusui nanti. Kebutuhan energi untuk

kehamilan yang normal memerlukan kira-kira 80.000 kalori selama

kurang lebih 280 hari.

f. Dampak anemia

1. Abortus

Penelitian yang dilakukan oleh Aryanti (2016) menyebutkan bawah

terdapat hubungan antara anemia dengan abortus. Hal ini disebabkan oleh

metabolisme ibu yang terganggu karena kekurangan kadar hemoglobin

15
untuk mengikat oksigen. Efek tidak langsung yang dapat diakibatkan oleh

ibu dan janin antara lain terjadinya abortus, selain itu ibu lebih rentan

terhadap infeksi dan kemungkinan bayi lahir prematur.

2. Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini dapat disebabkan oleh anemia karena karena sel-

sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen sehingga kemampuan

jasmani menjadi menurun. Anemia pada wanita hamil dapat

meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan.

Risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir

rendah, dan angka kematian perinatal dapat meningkat oleh hal tersebut

(Usman, 2017).

3. Perdarahan postpartum

Penelitian Frass (2015) dalam Rizky, dkk. (2017) yang melaporkan

bahwa terdapat hubungan antara anemia dengan risiko perdarahan

postpartum. Anemia pada kehamilan menyebabkan oksigen yang diikat

dalam darah kurang sehingga jumlah oksigen berkurang dalam uterus dan

menyebabkan otot-otot uterus tidak berkontraksi dengan adekuat sehingga

menimbulkan perdarahan postpartum, sehingga ibu hamil yang

mengalami anemia memiliki kemungkinan terjadi perdarahan postpartum

15,62 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalami

anemia.

4. Kala I lama

Ibu bersalin dengan anemia akan lebih mudah mengalami keletihan

16
otot uterus yang mengakibatkan his menjadi terganggu. Apabila his yang

ditimbulkan sifatnya lemah, pendek, dan jarang maka akan mempengaruhi

turunnya kepala dan pembukaan serviks atau yang disebut inkoordinasi

kontraksi otot rahim, yang akhirnya akan mengganggu proses persalinan.

His yang ditimbulkannya sifatnya lemah, pendek, dan jarang hal ini di

sebabkan oleh proses terganggunya pembentukan Adenosin Trifosfat

(ATP). Salah satu senyawa terpenting dalam pembentukan ATP adalah

oksigen. Energi yang di hasilkan oleh ATP merupakan salah satu faktor

yang berperan dalam terjadinya suatu kontraksi otot. Anemia dapat

menyebabkan jumlah sel darah merah berkurang sehingga oksigen yang

diikat dalam darah sedikit kemudian menghambat aliran darah menuju

otot yang sedang berkontraksi, sehingga mengakibatkan kinerja otot

uterus tidak maksimal (Ulfatul, dkk., 2014).

5. Berat badan lahir rendah (BBLR)

Penelitian yang dilakukan oleh Siti dan Siti (2018) menyebutkan

bahwa terdapat hubungan antara anemia dan kejadian berat badan lahir

rendah (BBLR). Anemia pada kehamilan akan menyebabkan

terganggunya oksigenasi maupun suplai nutrisi dari ibu terhadap janin,

akibatnya janin akan mengalami gangguan penambahan berat badan

sehingga terjadi BBLR.

Ibu hamil yang mengalami anemia pada trimester pertama berisiko

10,29 kali melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia

dan ibu yang mengalami anemia pada trimester kedua kehamilan berisiko

17
sebesar 16 kali lebih banyak melahirkan bayi berat badan lahir rendah

(BBLR) daripada ibu yang tidak anemia (Labir, dkk., 2013).

18
BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Lokasi

Desa : Bukit Meusara

Kecamatan : Kota Lantho

Kabupaten : Aceh Besar

Provinsi : Aceh

2. Data Geografis Wilayah

Luas Tanah : 399 Hektar

Kondisi Tanah : Subur

Batas Daerah

a. Utara : Kebun dan Tanah Ilalang

b. Selatan : Kebun

c. Barat : Tanah Berilalang

d. Timur : Tanah Rumput, Hutan dan Pembibitan Sawit

Pelayanan Kesehatan : Puskesmas

a. Meunasah :3

b. Polindes :1

Rata-rata pendapatan/Bulan : > 3.000.000

19
Jaringan Transpirtasi : Darat

3. Data Geografis Penduduk

Jumlah Penduduk : 1.195 Jiwa

Jumlah KK : 296 KK

Tipe Masyarakat : PNS

Status Pemerintahan : Swakarsa

Sarrana : Roda 2, Roda 4

B. Gambaran Khusus

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023.

1. Jumlah Penduduk : 1.195 jiwa

2. Jumlah penduduk laki-laki : 630 jiwa

3. Jumlah penduduk perempuan : 565 jiwa

4. Jumlah KK : 396 KK

5. Jumlah Rumah : 333 Rumah

20
1. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah Penduduk

Umur Dan Jenis Kelamin Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho

Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023.

Tabel 1. 1

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Penduduk Umur Dan

Jenis Kelamin Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jenis Kelamin
Jumlah
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan
F % F % F %
1 0-11 Bulan 0 0% 2 3% 2 1%
2 1-5 Tahun 6 8% 7 9% 13 9%
3 6-10 Tahun 12 16% 7 9% 19 13%
4 11-19 Tahun 11 15% 14 18% 25 17%
5 20-49 Tahun 31 42% 42 54% 73 48%
6 50-60Tahun 10 14% 5 6% 15 10%
7 >60 tahun 3 4% 1 1% 4 3%
Total 73 100% 78 100% 151 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 151 jiwa di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

penduduk pada kelompok umur 20-49 tahun sebanyak 73 jiwa (48%) dan

minoritas penduduk pada kelompok umur 0-11 Tahun hanya 2 jiwa (1%).

21
2. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Pendidikan Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19

Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 2

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tingkat Pendidikan Jumlah


No
F %
1 Belum Sekolah 6 4%
2 PAUD 2 1%
3 TK 5 3%
4 SD/MIN 27 18%
5 SLTP 16 11%
6 SLTA 44 29%
7 Diploma/PT 51 34%
Total 151 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

dengan penduduk Tingkat Pendidikan Diploma/PT sebanyak 51 jiwa (34%) dan

minoritas dengan penduduk Tingkat Pendidikan PAUD sebanyak 2 jiwa (1%).

22
3. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Pekerjaan Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19

Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 3

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Pekerjaan
F %
1 PNS/BUMN/TNI/POLRI 33 22%
2 Petani/Berkebun 2 1%
3 Pedagang/Wiraswasta 17 11%
4 Nelayan 3 2%
5 Buruh 1 1%
6 Karyawan Swasta 10 7%
7 IRT 25 17%
8 Pensiunan 8 5%
9 Tidak/Belum Bekerja 52 34%
Total 151 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

penduduk Tidak/Belum Berkerja sebanyak 52 jiwa (34%) dan minoritas

penduduk yang berkerja sebagai buruh hanya 1 jiwa (1%).

23
4. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jenis Penyakit Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 4

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Penyakit Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jenis Penyakit
F %
1 Hipertensi 2 40%
2 Asam urat 1 20%
3 Diabetes 2 40%
Total 5 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kecamatan Aceh Besar. Mayoritas

penduduk yang mengalami penyakit Hipertensi dan Diabetes sebanyak 2 jiwa

(40%), dan minoritas penduduk yang mengalami penyakit Asam urat hanya 1

jiwa (20%).

24
5. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah

Penghasilan Selama Sebulan Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota

Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari

2023

Tabel 1. 5

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Penghasilan Selama

Sebulan Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jumlah penghasilan/Bulan
F %
1 < 1.000.000 5 14%
2 1.000.000-3.000.000 12 32%
3 >3.000.000 20 54%
Total 37 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

penduduk dengan jumlah pendapatan perbulan >3.000.000 sebanyak 20 KK

(54%) dan minoritas penduduk dengan jumlah penghasilan perbulan <1.000.000

yaitu 5 KK (14%).

25
6. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jaminan Kesehatan

Keluarga Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh

Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 6

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jaminan Kesehatan Keluarga

Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten

Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jaminan Kesehatan
F %
1 BPJS 37 100%
  Total 37 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

penduduk yang memakai BPJS sebanyak 37 KK (100%).

26
7. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Tempat Pelayanan

Kesehatan Yang Sering Di Kunjungi Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09

Januari 2023

Tabel 1. 7

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Pelayanan Kesehatan

Yang Sering Di Kunjungi Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tempat Pelayanan Kesehatan Yang Sering Di Jumlah


No
Kunjungi
F %
1 Posyandu 0 -
2 Puskesmas 24 65%
3 Rumah Sakit 9 24%
4 Klinik Praktek Mandiri 4 11%
Total 37 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

penduduk yang memperoleh pelayanan kesehatan dari Puskesmas sebanyak 24

KK (65%), dan minoritas penduduk yang datang ke Klinik Praktek Mandiri

sebanyak 4 KK (11%).

27
8. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jarak Tempuh

Pelayanan Kesehatan Yang Di Kunjungi Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022

S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 8

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Rumah Ke Tempat

Pelayanan Kesehatan Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jarak Rumah Ke Tempat Pelayanan Kesehatan
F %
1 < 3 km 27 73%
2 3-5 km 6 16%
3 >5 km 4 11%
Total 37 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas Jarak

rumah ke tempat pelayanan kesehatan dengan jarak <3 km sebanyak 27 KK

(73%) dan Minoritas jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan dengan jarak

>5 km sebanyak 4 KK (11%).

28
9. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah Balita Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 9

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Balita Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Balita
F %
1. Ada 13 100%
Total 13 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jumlah Balita

sebanyak 13 jiwa (100%).

29
10. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Kelengkapan

Imunisasi Balita Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho

Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 10

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kelengkapan Imunisasi Balita

Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten

Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Kelengkapan Imunisasi balita
F %
1 Lengkap 11 85%
2 Tidak lengkap 2 15%
Total 13 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

imunisasi balita lengkap sebanyak 11 jiwa (85%). Dan minoritas imunisasi dasar

lengkap hanya 2 jiwa (15%).

30
11. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Alasan Tidak

Imunisasi Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten

Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 11

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Alasan Tidak Imunisasi Dari

37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh

Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Alasan Balita Tidak Imunisasi
F %
1 Tidak diizinkan suami 1 33%
2 Tidak Sempat 2 67%
Total 3 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas balita

tidak dilakukan imunisasi dasar karena Tidak sempat sebanyak 2 jiwa (67%).

Dan minoritas tidak di lakukan imunisai karena Tidak diizinkan suami sebanyak

1 jiwa (33%).

31
12. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Balita Yang

Mendapatkan Vitamin A 6 Bulan Terakhir Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022

S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 12

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Balita Yang Mendapatkan

Vitamin A 6 Bulan Terakhir Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Vit A
F %
1 Ada 7 54%
2 Tidak Ada 6 46%
Total 13 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas Balita

mendapatkan Vit A sebanyak 7 jiwa (54%) dan minoritas Balita tidak

mendapatkan Vit A sebanyak 6 jiwa (46%).

32
13. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil

Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 13

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Ibu Hamil Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19

Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jumlah Ibu Hamil
F %
1. Ibu Hamil 1 100%
Total 1 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jumlah Ibu

Hamil sebanyak 1 jiwa (100%).

33
14. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Usia Kehamilan Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 14

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Usia Kehamilan Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19

Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Usia Kehamilan
F %
1. Trimester I 0 -
2. Trimester II 1 100%
3. Trimester III 0 -
Total 1 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Usia kehamilan

ibu hamil Trimester II sebanyak 1 jiwa (100%).

34
15. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Ibu Hamil Yang

Mengonsumsi Tablet Fe Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho

Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 15

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ibu Hamil Yang Mengonsumsi

Tablet Fe Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Tablet Zat Besi
F %
1. Ya 1 100%
2. Tidak 0 0%
Total 1 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Ibu yang

mengonsumi Tablet Fe sebanyak 1 jiwa (100%).

35
16. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Imunisasi TT Ibu

Hamil Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh

Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 16

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Imunisasi TT Ibu Hamil Dari

37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Imunisasi TT
F %
1. Tidak Pernah 0 -
2. Satu kali 1 100%
3. Dua kali 0 -
4. Tiga kali 0 -
5. Empat kali 0 -
Total 1 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Ibu hamil yang

Imunisasi hanyak 1 kali sebanyak 1 jiwa ( 100%).

36
17. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Ada Tidaknya

Masalah Selama Hamil Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho

Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 17

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Ada Tidaknya Masalah

Selama Hamil Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Ada tidaknya masalah selama Jumlah


No
hamil F %
1 Ada Masalah 1 100%
2 Tidak ada masalah 0 -
Total 1 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas ibu

hamil yang ada mengalami masalah selam hamil sebanyak 1 jiwa (100%).

37
18. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jenis Masalah

Kesehatan Selama Kehamilan Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota

Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari

2023

Tabel 1. 18

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Masalah Kesehatan

Selama Kehamilan Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jenis Masalah Kesehatan Selama JUMLAH


NO
Kehamilan F %
1. Anemia 1 100%
Total 1 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa Bukit

Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jenis masalah

kesehatan ibu hamil selama kehamilan yaitu Anemia sebanyak 1 jiwa (100%).

38
19. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah WUS Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 19

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah WUS Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19

Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jumlah WUS
F %
1. WUS 15-49 Tahun 29 100%
Total 29 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari total wanita 29 jiwa

Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jumlah

WUS sebanyak 29 jiwa (100%).

39
20. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah PUS Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 20

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Pus Dari 37 KK Di

Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19

Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jumlah PUS
F %
1. PUS 15-49 tahun 20 100%
Total 20 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jumlah PUS

yaitu 20 jiwa (100 %).

40
21. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan PUS Akseptor KB

Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 21

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan PUS Akseptor KB Dari 37 KK

Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No PUS Akseptor KB
F %
1. Akseptor 18 90%
2. Non Akseptor 2 10%
Total 20 100%
Sumber data: Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jumlah PUS

akseptor KB 18 jiwa (90%) dan Jumlah PUS Non Akseptor KB 2 jiwa (10%).

41
22. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jenis KB Yang

Digunakan Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten

Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 22

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis KB Yang Digunakan

Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Jumlah
No Jenis KB
F %
1 Suntik 5 28%
2 Pil 2 11%
3 AKDR 2 11%
4 Implan 1 6%
5 Alami 5 28%
6 Sederhana 3 17%
Total 18 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

pemakaian jenis KB Suntik dan Alami sebanyak 5 (28%) dan minoritas

pemakaian jenis KB Implan sebanyak 1 jiwa (6%).

42
23. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Alasan Tidak Ber

KB Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari

Tabel 1. 23

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Alasan Tidak Ber KB Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

Periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Jumlah
No Alasan tidak ber KB
F %
1 Ingin Punya Anak lagi 2 100%
  Total 2 100%
Sumber data : Hasil Data Primer Periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari
Analisa data:

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

pasangan usia subur tidak Ber KB dengan alasan Ingin Punya Anak lagi

sebanyak 2 jiwa (100%).

43
24. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Jumlah Remaja

Putri (12-21) Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten

Aceh Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 24

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jumlah Remaja Putri (12-21)

Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh

Besar Periode 19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

JUMLAH
NO Jumlah Remaja Putri (12-21)
F %
1 Remaja 14 100%
Total 14 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 37 KK Di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Jumlah Remaja

sebanyak 14 jiwa (100%).

44
25. Gambaran Khusus Penduduk Dari 37 KK Berdasarkan Pengetahuan

Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode 19 Desember 2022

S/D 09 Januari 2023

Tabel 1. 25

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pengetahuan Remaja Putri

Tentang Kesehatan Reproduksi Dari 37 KK Di Desa Bukit Meusara

Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 S/D 09 Januari 2023

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Jumlah


No
Kesehatan Reproduksi
F %
1 Tahu 13 93%
2 Tidak Tahu 1 7%
Total 14 100%
Sumber data : Hasil data primer periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

Analisa data :

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 37 KK di Desa

Bukit Meusara Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar. Mayoritas

remaja putri tahu tentang kesehatan reproduksi yang baik sebanyak 13 jiwa

(93%) dan minoritas remaja putri tidak tahu tentang kesehatan reproduksi

sebanyak 1 jiwa (7%).

45
C. Data Kuesioner Keluarga Binaan

Subjektif

1. Identifikasi Masalah

Nama : Maulida

Umur : 34 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SLTA/Sederajat

Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Bukit Meusara

2. Data Keluarga

Hubungan
No Nama Umur L/P Pendidikan Pekerjaan
Keluarga

1 Maulizar 40 thn L Baik S1 PNS

2 Maulida 34 thn P Baik SLTA IRT

Rasyad
3 14 thn L Baik SMP Pelajar
Ahmad

3. Riwayat Perkawinan : Lama pernikahan sudah 16 tahun

4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Tidak Ada

5. Riwayat Anemia pada kehamilan : Tidak Ada

6. Stres dan Koping

a. Stres jangka pendek : kurangnya pengetahuan ibu tentang Anemia

pada masa kehamilan sehingga ibu merasa takut

46
b. Stres jangka panjang : Tidak ada

7. Komunikasi

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, hubungan antara

anggota keluarga cukup harmonis sasaran komunikasi dalam keluarga

adalah Handphone dan Televisi

8. Transportasi

Ny. M menggunakan transportasi sepeda motor milik pribadi

9. Kegiatan Sehari-Hari

a. Kebiasaan Tidur

Ny. M tidur malam lebih kurang 7 jam/hari

b. Kebiasaan Makan Keluarga

Makan 3x/hari, biasanya makan di rumah sendiri, tidak suka

mengonsumsi sayur, dan tidak mau mengonsumsi tablet Fe yang

diberikan di puskesmas.

c. Pola eliminasi

Ny. M mengatakan BAB lebih kurang 2x/hari dan BAK lebih kurang

5x/hari

d. Kebersihan perorangan/personal hygine

Mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, dan ganti baju 2x/hari

e. Pola Kebiasaan Kesehatan

 Tidak ada waktu khusus untuk olahraga

 Memiliki jamban/Wc keluarga

47
 Rumah permanen dan pencahayaan terbuka

f. Penggunaan Waktu Senggang

Ny. M tidak bekerja selain melakukan kegiatan di rumah beraktifitas

di rumah sendiri seperti memasak dan melakukan tugas sehari-hari

10. Kegiatan Sosia Ekonomi

Ny. M tidak dapat penghasilan selain uang yang didapat dari suaminya

11. Situasi Lingkungan

a. Rumah Milik Sendiri

Rumah di pinggir jalan desa, dengan luas tanah 125 M2 dan luas

rumah lebih kurang 100 M2 (20 m x 5 m), yang terisi satu ruang

tamu,2 kamar tidur dan 1 dapur

 Gambaran Beserta Keterangan Rumah KK Binaan

b. Jenis Rumah : Permanen

c. Atap Rumah : Atap

d. Lantai Rumah : Semen

e. Ventilasi : Cukup

f. Kebersihan dan Kerapian : Baik

g. Pembuangan Sampah : Pembuangan sampah

h. Sumber Air : PDAM

 Penggunaan Air : Dimasak

 Tempat Penyimpanan : Tertutup

 Kualitas Air : Tidak berbau, Tidak Berwarna

48
i. Saluran Pembuangan : Tertutup

j. Jamban : Ada

k. Pemanfaatan Perkarangan : Ada

l. Pemanfaatan Fasilitas kesehatan bila ada anggota keluarga yang sakit

berobat ke puskesmas dan praktek tenaga kesehatan

m. Ny. M memiliki Jaminan kesehatan

12. Keadaan Kesehatan Keluarga

Objektif

Pemeriksaan Fisik

a. Tn. D

Kepala : Rambut hitam dan lurus

Wajah : Oval

Kulit :Saomatang

Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

Hidung : Bersih

Telinga : Bersih

Mulut Dan Gigi : Ada Karies dan tidak berlubang

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjer limfe

Dada : Simetris

Perut : tidak ada bekas operasi

Punggung : Normal

Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

49
Ekstremitas : Tidak ada odema dan siyonosis

Postur : Berisi dan tidak terlalu tinggi

TTV : TD : 100/80 mmHg S : 36,5oC

N : 80 x/menit RR : 20 x/menit

D. Perumusan Masalah
Kriteria
No Masalah Penyebab
Masalah

Tidak tahu penyebab Kurangnya pengetahuan ibu


Anemia pada
1 terjadinya Anemia pada tentang Anemia pada
kehamilan
kehamilan kehamilan

E. Skala Prioritas Masalah

A B C D
No Kriteria Masalah Jumlah Urut
(6) (7) (8) (9)
1 Anemia pada kehamilan 8x6 7x7 7x8 9x9 234 1
Kurangnya pengetahuan ibu tentang
2 6x6 7x7 6x8 7x9 196 2
Anemia pada kehamilan
Keterangan:

A : Besarnya Masalah

B : Kegawat Masalah

C : Kemudahan Dalam Penanggulangan

D : Skor Prioritas

F. Pemecahan Masalah

S : Ny. M berusia 34 tahun mengeluh sering lemas dan cepat lelah pada

saat kehamilan

50
O : BB : 50 Kg N : 80 x/menit

TB : 155 Cm RR : 20 x/menit

TD : 110/80 mmHg T : 36,5 oC

UK : 13 Minggu Hb : 9 g/dl

A : Ny. M berusia 34 tahun dengan Anemia pada kehamilan

P : 1. Menginformasikan kepada Ny. M tentang Anemia pada kehamilan

2. Memberikan konseling pada Ny. M :

 Menjelaskan pengertian Anemia pada kehamilan

 Menjelaskan penyebab terjadinya Anemia pada kehamilan

 Menjelaskan cara penanganan Anemia pada kehamilan

 Memberitahukan bagaimana cara mengontrol Anemia pada

kehamilan

 Menganjurkan ibu agar banyak mengonsumsi makanan yang

kaya akan zat besi

51
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama melaksanakan PBL di Desa Bukit Meusara Kecamatan Kota

Jantho Kabupaten Aceh Besar periode 19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023.

Saya menemukan masalah pada masyarakat yang mengalami Anemia pada

kehamilan, yaitu kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang

mengalami tentang masalah Anemia pada kehamilan.

Sehingga saya menjadikan masalah ini sebagai masalah yang paling

utama komunitas untuk mengatasi dan menanggulanginya, saya telah

melakukan pendekatan dengan masyarakat, memberikan penyuluhan tentang

menjaga kesehatan pada lansia.

B. Saran
1. Diharapkan agar dilakukan penyuluhan yang bersifat berkelanjutan

terutama penyuluhan dasar tentang kesehatan pada ibu hamil.

2. Diharapkan adanya tindakan yang real oleh bidan setempat untuk

mewujudkan pelayanan Kesehatan

3. Diharapakan adanya evaluasi yang intens agar desa tersebut benar benar

terbebas dari berbagi masalah kesehatan yang berhubungan dengan Anemia

pada kehamilan

4. Diharapkan kepada institusi agar dapat menggunakan laporan ini sebagai

bahan referensi penelitian maupun pengajaran dan sebagai pelengkap dari

koleksi buku maupun artikel di perpustakaan.

52
DAFTAR PUSTAKA

Cholifah, Siti & Purwanti Yanik. 2019. Buku Ajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Komunitas. Jawa Timur: UMSIDA PRESS

Soepardan, S & Hadi, D.A, 2008, Etika Kebidanan & Hukum Kesehatan, Jakarta,

EGC.

Yanti. (2010). Buku Ajar Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang

Kemenkes Ri

Tewary, K. A. S. 2011. Anemia in Pregnancy, Apiindia, 102(1): 1–3.

WHO. The Global Prevalence Of Anemia in 2011. Geneva : World Health

Organization, 2015.

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rahima

Arantika Meidya, dan Fatimah. 2019. Patalogi Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press.

Listiana, A. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian

Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Di SMK N 1 Terbanggi Besar Lampung

Tengah. Jurnal Kesehatan. Volume VII.No.3:455-469.

Herawati, C. dan Astuti S. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Anemia

Gizi pada Ibu Hamil di Puskesmas Jalaksana Kuningan Tahun 2010. Jurnal

Kesehatan Kartika, 1: 52-28.

Kristiyanasari, Weni. 2010. Gizi Pada Ibu Hamil. Yogyakarta. Nuha Medika

53
Dwi, A. 2016. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di

Puskesmas Udaan Lor Kabupaten Kudus. The Third University Research

Colloquium, 1: 123–131.

Melorys, L., dan Nita, P. (2017). Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Higeia

Journal of Public Health Research and Development, 1(3): 43–54.

Muliawati, S. 2013. Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Puskesmas

Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012. INFOKES, 3(3):

40–50.

Aryanti, W. 2016. Hubungan Anemia dengan Kejadian Abortus di RSUD Dr. H.

Abdul Moeloek Provinsi Lampung, 7: 1–5.

Usman, I. 2017. Hubungan Paritas, Anemia, dan Usia terhadap Kejadian Ketuban

Pecah Dini di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi 2017. Scientia Journal,

6(01): 113–119.

Rizky, F., Restuti, A. N., Wijaya, R. A., dan Yulianti, A. 2017. Analisis Faktor Risiko

Kejadian Perdarahan Post Partum Pada Ibu Hamil Anemia Di Puskesmas

Karang Duren Kabupaten Jember Selama Tahun 2012 – 2016 ISSN : 2354-

5852. Jurnal Kesehatan, 5(3): 149–153.

Ulfatul, L., Sulastri, dan Ayu, A. 2014. Hubungan antara Anemia pada Ibu Bersalin

dengan Inpartu Kala I Lama di RSUD Dr. M. Ashari Kota Pemalang. Naskah

Publikasi.

Siti, N., dan Siti, A. 2018. Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dan BBLR. Jurnal

Siliwangi, 4(1): 6–8.

54
Labir, I. K., Widarsa, T., dan Suwiyoga, K. (2013). Laporan Hasil Penelitian Anemia

Ibu Hamil Trimester I dan II Meningkatkan Risiko Kejadian Berat Bayi Lahir

Rendah di RSUD Wangaya Denpasar A. Public Health and Preventive

Medicine Archive, 1: 1-7.

Supariasa, I. D. N. 2013. Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi). Penerbit Buku

Kedokteran EGC. Jakarta.

Muliawati, S. 2013. Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Puskesmas

Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012. INFOKES, 3(3):

40–50.

Utami. 2016. Modul Antopometri. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bagian

Gizi Masyarakat Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Denpasar.

Mariana, D., Wulandari, D., dan Padila. 2018. Hubungan Pola Makan dengan

Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal

Keperawatan Silampari, 1(2): 108-122.

Rahmaniar, A. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan KEK. Media Gizi

Masyarakat Indonesia, 2: 98-103.

Heny, Y., Laksmi, W., dan Ronny, A. 2017. Hubungan Tingkat Kecukupan Energi,

Protein, Besi, Vitamin C, dan Supelemen Tablet Besi dengan Kadar

Hemoglobin Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5: 675–682.

Dwipayana, S., Nelly, M., dan Shirly, K. 2018. Faktor Faktor yang Berhubungan

dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas

Mopuya. Jurnal E-Biomedik, 6: 51–64.

55
Aminin, Fidyah, A. W. dan Lestari, R. P. 2014. Pengaruh Kekurangan Energi Kronis

(KEK) dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 5: 167–

172.

56
LAMPIRAN I

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. Pokok Pembahasan : Anemia pada kehamilan

B. Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Anemia pada kehamilan, Penyebab

Anemia pada kehamilan, Cara mencegah

Anemia pada kehamilan, Bahaya dari Anemia

pada kehamilan

C. Waktu : 40 Menit

D. Tangga : 02 Januari 2023

E. Tempat : Desa Bukit Meusara

F. Sasaran : penderita Anemia pada kehamilan

G. Tujuan Penyuluhan :

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan bapak dapat mengerti tentang

Anemia pada kehamilan dan diharapkan bapak dapat memahami fisiologi

dari Anemia pada kehamilan

2. Tujuan Khusus

a. Agar mengetahui tentang pengertian Anemia pada kehamilan

b. Agar mengetahui tentang penyebab Anemia pada kehamilan

c. Agar mengetahui tentang cara mengontrol Anemia pada kehamilan

d. Agar mengetahui bahaya dari penyakit Anemia pada kehamilan

H. Materi (Terlampir)

57
I. Metode :

a. Power Poin

b. Tanya Jawab

c. Evaluasi

J. Tanya Jawab
1. Apa yang di maksud dengan anemia pada kehamilan?

Jawab:

Anemia pada kehamilan adalah dimana kondisi ibu kadar haemoglobinnya

dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar dibawah 10,5 gr%

pada trimester II. Anemia defisiensi besi pada wanita merupakan

problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama

dinegara berkembang.

2. Apa saja tanda dan gejala anemia?

Jawab:

 Lemas dan cepat lelah

 Sakit kepala dan pusing

 Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan

 Kulit terlihat pucat atau kekuningan

 Detak jantung tidak teratur

 Napas pendek

 Nyeri dada

 Dingin di tangan dan kaki

58
3. Apa penyebab terjadinya anemia?

Jawab:

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau

hemoglobin. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup

oksigen dan tidak berfungsi secara normal (hipoksemia).

59
LAMPIRAN II

Jawaban Kegiatan Kerja Individu Mahasiswi Akademi Kebidanan

Saleha Banda Aceh Di Desa Bukit Meusara Kecamatan

Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar Periode

19 Desember 2022 s/d 09 Januari 2023

No Hari/Tanggal Kegiatan
1. Tiba dikantor camat jantho
2. Serah terima kepada bagian kecamatan
3. Pengarahan dari staf kecamatan
4. Tiba di Desa Bukit Meusara
5. Penyerahan mahasiswi dari dusun
1 Senin, 19/12/2022
6. Penempatan mahasiswi dari dusun kepada pak
geuchik Bukit Meusara
7. Gotong Royong
8. Mengikuti acara maulid di dayah
9. Berkunjung ke rumah pak keuchik
1. Mendata masyarakat Bukit Meusara
2 Selasa, 20/12/2022
2. Pentabulasi data
1. Melakukan pendataan
2. Pentabulasian data
3 Rabu, 21/12/2022
3. Berkunjung kerumah bidan Desa Bukit
Meusara
1. Melakukan pendataan
2. Pentabulasian data
4 Kamis. 22/12/2022 3. Silaturrahmi ke rumah kader dan kerumah
keuchik
4. Sholat berjamaah di musholla

60
1. Melakukan pendataan
5 Jum'at, 23/12/2022 2. Pentabulasian data
3. Mengerjakan tugas individu
1. Melakukan Pendataan ulang
6 Sabtu, 24/12/2022 2. Pentabulasian Data
3. Silaturahmi Kerumah Warga
1. Merancang Acara Perlombaan Bersama
Kelompok
2. Membicarakan Masalah Lomba Dan Lokmin
7 Minggu, 25/12/2022 Bersama Geuchik
3. Menjumpai pimpinan TPA untuk
mempersiapkan akan di mengadakan lomba
4. Mengerjakan Tugas Individu
1. Mengerjakan Tugas Individu
2. Melakukan Persiapan Lomba
8 Senin, 26/12/2022
3. Membuat Tugas Kelompok
4. Dekorasi
1. Mengadakan Lomba di Desa
2. Gotong Royong
9 Selasa, 27/12/2022
3. Melakukan Persiapan Lokmin
4. Mengerjakan Tugas Indvidu dan Kelompok
1. Menghadiri undangan acara lokmin kawan
10 Rabu, 28/12/2022
2. Membantu merekap data untuk acara lokmin
1. Mengerjakan Tugas
11 Kamis, 29/12/2022
2. Bersih-Bersih
12 Jum’at, 30/12/2022 1. Mengerjakan Tugas
13 Sabtu, 31/12/2022 1. Gotong Royong
1. Gotong royong mesjid untuk persiapan lokmin
14 Minggu, 01/01/2023
2. Mengerjakan Tugas Individu
15 Senin, 02/01/2023 1. Lokmin

61
2. Bersih-bersih menasah
1. Membuat Papan Sapta Wisata Bersama Anak
USK
16 Selasa, 03/01/2023 2. Mengerjakan Tugas Kelompok
3. Menjumpai Ketua Kader Untuk Membahas
Masalah Pengabmas
1. Melakukan Persiapan Pengabmas
2. Membuat Konsumsi Untuk acara perpisahan
17 Rabu, 04/01/2023
anak USK dan Mahasiswi akbid saleha dengan
masyarakat
1. Pelepasan mahasiswa USK
2. Melakukan Kegiatan Pengabmas
18 Kamis, 05/01/2023 3. Makan Bersama Dosen dan Geuchik
4. Perpisahan Bersama Pak Geuchik Dan Buk
Geuchik jalin di Krueng Jalin
1. Gotong royong neubasah
19 Jum'at, 06/01/2023
2. Membuat Tugas
1. Silaturahmi Kerumah Warga
2. Menampilkan tarian sanggar adik² Desa Bukit
20 Sabtu, 07/01/2023
Meusara
3. Acara perpisahan bersama masyarakat jalin
1. Silaturahmi ke tempat bapak geuchik Desa
21 Minggu, 08/01/2023
Bukit Meusara
1. Acara pelepasan atau penutupan pbl
2. Berpamitan kepada bapak geuchik dan ibu
22 Senin, 09/01/2023 geuchik Desa Bukit Meusara di kantor camat
kecamatan Jantho
3. Pulang

62
LAMPIRAN III

DOKUMENTASI

63

Anda mungkin juga menyukai