Sumber Daya
Tabel 2.3.1
Data Ketenagaan di RSUD Kab. Kepahiang per 31 Desember 2022
47%
53,%
Grafik 2 3.2 Rincian Tenaga Non PNS RSUD Kabupaten Kepahiang Tahun 2022
4%
11%
Kontrak Daerah
53% Kontrak BLUD
TKS
32% MOU
Tabel 2.3.2 Jumlah Tenaga Dokter Spesialis di RSUD Kab. Kepahiang
per 31 Desember 2022
Spesialis Lain
- Sp. Mata 0 1 0 0 1
- Sp. THT 0 0 0 0 0
- Sp. Syaraf 0 1 0 0 1
- Sp. paru 0 1 0 0 0
- Sp. Kulit dan Kelamin 0 1 0 0 1
- Sp. Kedokteran Jiwa 1 0 0 0 1
- Sp. Orthopedi
0 0 0 0 0
- Sp. Urologi 0 0 0 0 0
SpesialisPenunjang Medik
- Sp. Radiologi 0 1 0 0 1
- Sp. Patologi Klinik 1 0 0 0 1
- Sp. Rehab Medik 0 0 0 0 0
- Sp. Anestesiologi 0 2 0 0 2
- Sp.Patologi Anatomi 0 0 0 0 0
2 DOKTER UMUM 11 0 0 0 11
3 DOKTER GIGI 2 0 0 0 2
Tabel 2.3..3 Jumlah Tenaga Keperawatan dan
Bidan di RSUD Kab. Kepahiang per 31
Desember 2022
Tabel 2.3.4
Jumlah Tenaga Fungsional Lainnya di RSUD Kab. Kepahiang per 31 Desember 2022
Sejarah terbentuknya Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang dimulai dengan terbentuknya
Kabupaten Kepahiang berdasarkan UU No. 39 Tahun 2003 yang diresmikan oleh Mendagri di
Jakarta pada tanggal 7 Januari 2004. Kemudian Keputusan Menteri Kesehatan No.
240/MENKES/SK/IV/2006 tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang milik Pemerintah
Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. RSUD Kepahiang yang merupakan peningkatan dari
puskesmas perawatan Kepahiang dibangun atas inisiatif Gubernur Bengkulu Bapak Hasan Zen
melalui dana Proyek DHS-ADB propinsi Bengkulu tahun 2004. Gedung Puskesmas Perawatan
Kepahiang yang menjadi cikal bakal Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang mulai dibangun pada
tahun 2003 melalui Dana DHS-ADB Provinsi Bengkulu, selesai tahun 2004 dan diresmikan pada
tanggal 26 Agustus 2004 oleh Gubernur Bengkulu pada waktu itu, Bapak Hasan Zen. Beliau jugalah
yang menjadi inisiator dibangunnya gedung tersebut. Meskipun Gedung Puskesmas perawatan
Kepahiang telah selesai dibangun tahun 2004, dan pelayanan sebagaimana layaknya rumah sakit
telah berjalan, namun secara resmi RSUD Kepahiang baru ditetapkan sebagai RSUD Kelas D pada
tanggal 17 April 2006 berdasarkan SK Menkes RI Nomor: 240/Menkes/SK/IV/2006.
RSUD Kepahiang merupakan Rumah Sakit milik Kabupaten Kepahiang yang dibentuk
berdasarkan Surat Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang, Perda Nomor 22 Tahun 2005 tentang
Kelembagaan RSUD Kepahiang. Mulai Tahun 2010 pihak manajemen Rumah Sakit telah
memperjuangkan peningkatan standar pelayanan Rumah Sakit melalui peningkatan Kelas Rumah
Sakit dari Kelas D menjadi Kelas C, melaksanakan Akreditasi Rumah Sakit, serta Peningkatan Standar
pelayanan kesehatan. Untuk itu, pada tanggal 28 November 2012 Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Kepahiang telah terakreditasi sebagai rumah sakit Kelas D ( terakreditasi ) dengan
nomor akreditasi KARS-SERT/ 154 /XI/ 2012, telah merelokasi RSUD Kepahiang yang sudah
dilaksanakan sejak januari 2013 dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : HK.02.03/I/0198/2013 tanggal 29 Januari 2013 tentang Penetapan Kelas RSUD
Kepahiang Provinsi Bengkulu telah ditetapkan menjadi RS Kelas C.
Pada tanggal 01 Desember 2016 Rumah sakit Umum Daerah kepahiang telah memenuhi standar
Akreditasi Rumah Sakit dan dinyatakan Lulus tingkat Perdana dengan nomor
Kars-SERT/241/XII/2016 dan pada tanggal 17 oktober 2019 dengan nomor ;
KARS-SERT/1065/X/2019 telah memenuhi standar akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus
tingkat Utama.
Perkembangan pengelolaan Rumah Sakit, baik dari aspek manajemen maupun operasional
sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan dari lingkungan, yaitu antara lain bahwa Rumah Sakit
dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan
terkendali sehingga akan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan lainnya adalah pengendalian
biaya. Pengendalian biaya merupakan masalah yang kompleks karena dipengaruhi oleh berbagai
pihak yaitu mekanisme pasar, tindakan ekonomis, sumber daya manusia yang dimiliki
(profesionalitas) dan yang tidak kalah penting adalah perkembangan teknologi dari Rumah Sakit itu
sendiri.
Rumah Sakit umum Daerah Kepahiang dalam menyusun Laporan Kinerja rumah sakit
mengacu pada peraturan yang ada, antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor4437)sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4663);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4815);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah
5. Keputusan Bupati Kepahiang Nomor 202 Tahun 2012 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Kepahiang sebagai satuan kerja perangkat daerah yang menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) Secara Penuh.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Kepahiang Nomor 02 Tahun 2013 tentang Perubahan Ke Tiga Atas
Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2008 tentang Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok
Organisasi Pemerintah Kabupaten Kepahiang
7. Peraturan Bupati Kepahiang Nomor 2650 Tahun 2021 tentang pembentukan Unit Pelaksana
teknis Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kepahiang Kabupaten Kepahiang.
2.1.3 Visi dan Misi
Motto
“PELAYANAN PRIMA ADALAH JIWA KAMI
2.2. KELEMBAGAAN RUMAH SAKIT
2.2.1.Struktur Organisasi
Gambar 2.2.1
DIREKTUR
Selain dibantu oleh kelompok pejabat struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok fungsional dan
unsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :
Untuk menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik agar mutu
pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi maka Direktur
membentuk Komite Medik dan Kelompok Staf Medis (KSM).
Komite Medik mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang
bekerja di rumah sakit dengan cara :
a. Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan
medis di rumah sakit;
b. Memelihara mutu profesi staf medis; dan
c. Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
Instalasi Unit dan ruangan pada UPT Rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Kepahiang,
terdiri dari:
a. Ruang Cendana
b. Ruang Mawar
c. Ruang Melati
d. Ruang Kenanga
e. Ruang Seruni
f. Ruang Raflesia
g. Ruang Anggrek
h. Ruang Cempaka
5. UTDRS
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Laboratorium
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Gizi
2.2.2.1 DIREKTUR
Tugas Pokok :
Fungsi :
3. Memberikan Laporan Kegiatan Program kepada kepala Dinas Kesehatan dan Kepala
Daerah;
4. Konsultasi dan Koordinasi dengan kepala dinas kesehatan dan kepala daerah atas
pelaksanaan kegiatan di RSUD.
Tugas Pokok :
Fungsi :
1. Menyusun program kerja, rencana kegiatan dan rencana kebutuhan;
2. Membagi tugas dan memantau pekerjaan sub bagian;
a. Kasie Keperawatan
b. Kasie Profesi dan Asuhan Keperawatan
Tugas Pokok :
Fungsi :
Melaksanakan tugas dibidang pelayanan meliputi pelayanan instalasi rawat jalan dan
instalasi rawat inap sesuai perundang- undangan yang berlaku.
Fungsi :
Tugas :
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas UPT
RSUD Kepahiang sesuai dengan bidang keahliannya.
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya.
b. Kelompok jabatan fungsional dipimpin seorang koordinator yang diangkat oleh Kepala
Dinas Kesehatan atas usul Direktur.
c. Jumlah jenis dan jenjang jabatan fungsional disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan
beban kerja dan kemampuan daerah.
a. UPT RSUD Kepahiang sebagai rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada
semua bidang dan jenis penyakit
b. Pelayananan Kesehatan yang dibeikan rumah sakit umum terdiri atas
c. Pelayanan medik dan penunjang medik
d. Pelayanan keperawatan dan Kebidanan
e. Pelayanan non medik
Fungsi :