3. Kerjakan dan buktikan parameter pada distribusi diskrit tersebut beserta contoh soal
4. Pelajari beberapa macam distribusi kontinu Statistika (Materi ada pada pdf berikut)
5. Kerjakan dan buktikan parameter pada distribusi kontinu tersebut beserta contoh soal
Note: Tambahan kelas, Kamis 17 Mei 2018 Pukul 15.15 DAN Sabtu 19 Mei 2018 Pukul 08.00
1
*Tugas untuk KELAS RABU:
1. Kerjakan dan buktikan parameter pada distribusi diskrit tersebut beserta contoh soal
2
Distribusi Peluang Kontinu
Ria Dhea Layla N.K, M.Si
May 6, 2018
1 Distribusi Normal
Abraham de Moivre, seorang matematikawan dari Inggris yang menemukan distribusi normal
seba-gai hasil dari pendekatan distribusi binomial dan penggunaanya terhadap permainan yang
bersifat untung-untungan.
Peubah acak X yang berdistribusi normal umum disebut juga peubah acak normal
umum. Notasi dari peubah acak yang distribusi normal umum adalah
2
N(x; ; )
Sifat kurva densitas distribusi normal umum sebagai
1
Dalil 9.6: Parameter Distribusi Normal Umum
Rata-rata, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi normal umum
TUGAS 1: Buktikan!
E(X) =
V ar(X) = 2
Contoh 9.13:
2
Jika fungsi pembangkit momen (fpm) dari X berbentuk, exp(5t + 8t ), maka:
Jawab:
fpm dari X dapat ditulis sebagai berikut
1 2
Mx(t) = exp(5t + 2 36t )
2
1. X berdistribusi normal umum dengan = 5 dan = 36 sehingga dapat dinotasikan : X
N(5; 26)
p (72 ) 72
Contoh: 9.14
2 2
Misalkan X adalah peubah acak berdistribusi normal dengan = 2 dan = 4. Jika Y = 2X 1,
maka hitung E(Y)
TUGAS 2: Jawab...
f(x) = p
1
exp(
1
x );
2
1 <x< 1
2 2
2
1. = E(X) = 0
2
2. = V ar(X) = 1
3. fpm dari Distribusi Normal Baku dapat ditentukan berdasarkan fpm dari distribusi normal
2
umum dengan mensubsitusikan = 0 dan = 1 ke dalamnya, sehingga akan diperoleh:
1 2
Mx(t) = exp( 2 t )
dimana t adalah elemen bilangan Real
Perhitungna peluang dari peubah normal baku dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya
1. Menggambarkan kurva distribusi normal baku
2. Nilai Z yang dicari ditandai pada diletakkan pada kurva, dapat disebelah kiri maupun kana
nol
3. Daerah yang dicari pada kurvanya sesuai dengan nilai Z
4. Hitung peluang yang dicari dengan cara menghitung luas daerah yang ditandai
berdasarkan Tabel Distribusi Normal Baku
Tugas 3: Contoh 9.15 Hitung peluang bahwa peubah acak Z yang berdistribusi normal baku
memiliki nilai, sebagai berikut:
1. P (Z < 1:45)
2. P (Z < 0:65)
3. P (1:15 < Z < 1:90)
4. P ( 0:40 < Z < 0:70)
5. P ( 0:98 < Z < 0:35)
Jika X adalah peubah acak berdistribusi normal umum dengan rata-rata dan simpangan
2 X
baku atau , maka: Z = ( ) mengikuti distribusi normal baku.
Bukti:
X
Dari Z = ( ), ternyata memiliki hubungan antara X dan Z adalah linier.
Z f(x; ; )dx
2
x2
P (x1 < X < x2) =
Z x1 p 2
x2 2 2 2
= exp (x 2
x1
1 1
) dx
x
Misalkan: z = ( )
x
Batas-batas: Untuk x = x1; maka, z = ( 1 ) = z1
x
Untuk x = x2; maka, z = ( 2 ) = z1
Jadi,
1 2
Z
z2 p 2 2 2
z1
P (x <X<x) = exp( 2
1 1
z2 p 2 2 z ) dz
2
1 1 2
Z
z1
= exp( z )dz
= Z z2
N(z; 0; 1)dz
z
1
3
3 Distribusi Gamma
Distribusi Gamma memiliki fungsi densitas sebagai berikut:
x
1
f(x) = kx e ; x > 0; > 0; >0
= 0; x; lainnya
Kita akan menentukan nilai konstanta k sedemikian hingga fungsi di atas memenuhi sebuah
fungsi densitas.
= Z Z kx e
1 dx = 1
1 0dx + 0
Z
= 0+k
1
0 x
1
e dx = 1
x
x
Misalnya: y = ; maka = y
dx = dy
Batas-batas:
Untuk x = 0; makay = 0
Untuk x = 1; makay = 1
Z 1
1 y
k ( y) e dy = 1
0
Z 1
k 1 y
y e dy = 1
0
k () = 1
k =
1
()
Peubah acak X dikatakan berdistribusi gamma, jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:
4
Dalil 9.2: Parameter Distribusi Gamma
2
Berikut rata-rata atau , varians atau , dan fpm:
Tugas 4: BUKTIKAN!!!
1. =
2 2
2. =
1
3. Mx(t) = (1 t); t <
Contoh 9.4:
Jika X (3; 3), maka fungsi densitasnya adalah...
Jawab:
1 2x
g(x) = xe ;x>0 3
54
= 0; xlainnya
Contoh 9.5:
Jika X (2; 3), Hitung P (Y > 4)
Jawab:
Fungsi densitas dari Y berbentuk:
y y
h(y) = ( 9 )e 3 ; y > 0
= 0; ylainnya
Jadi,
y
x 1
P (Y > 4) = Z ye 3 dy
4 9
1 y
= lim ye 3 dy
9 b!1
TUGAS 5: Silahkan diteruskan dengan menggunakan Integral Partial!!!
4 Distribusi Eksponential
Distribusi eksponential merupakan distribusi yang diperoleh dari distribusi Gamma dengan
= 1dan =
= 0; xlainnya
Dapat dinotasikan dengan X Exp(x; ) dengan parameter
5
Dalil 9.3: Parameter Distribusi Eksponential
TUGAS 6: BUKTIKAN!!!
1. =
2
2. =
1 1
3. Mx(t) = (1 t) ; t <
5 Distribusi Chi-Square
2
Distribusi Chi- Square ( ) diperoleh dari distribusi Gamma, jika dan hanya jika fungsi densitas-
nya berbentuk:
2
De nisi 9.4: Fungsi Densitas
1 v 2
f(x) = v x 2 ;x>0
22 v
2
2
Dapat dinotasikan dengan (v), dengan v adalah derajat kebebasan.
2
Dalil 9.4: Parameter Distribusi
TUGAS 6: BUKTIKAN!!!
2
Rata-rata, varians dan fungsi pembangkit momen Distribusi sebagai berikut.
1. = v
2
2. = 2v
1
3. Mx(t) = (1 2t) 2v ; t < 2
2
Jika x (6). Tuliskan derajat kebebsannya dan bentuk fungsi densitasnya!
6
TUGAS 11: Contoh 9.10
2
Misal: Y berdistribusi dengan derajat kebebasan v = 10.
Hitung:
1. P (X > 4; 865)
2. P (X 20; 48)
6 Distribusi Beta
Misal fungsi densitas suatu peubah acak Y berdistribusi uniform sebagai berikut:
Peubah acak X dikatakan berdistribusi , jika dan hanya jika fungsi densitasnya berbentuk:
f(x) =
(+)
x 1
(1 x
1
); 0 < x < 1; > 0; > 0 ( ) ( )
Peubah acak X yang berdistribusi beta disebut peubah acak beta. Dapat ditulis dengan notasi
X B( ; )
1. = +
2. 2 = 2
( + ) ( + +1)
Bukti:
1. Berdasarkan de nisi rataan kontinu, maka:
Z1
= E(X) = xf(x)dx
1
= Z
1 xf(x)dx + Z01 xf(x)dx + Z11 xf(x)dx
0
0 1 ( + ) 1
=Z Z x 1 Z x0dx
1 x0dx + 0 ( ) ( ) x (1 x) 1dx + 1
= 0+
( + ) Z1
+ xx 1(1 x) 1dx + 0 ( ) ( ) 1
= ( + ) Z1
+ xx 1(1 x) 1dx ( ) ( ) 1
Penyelesaian integral di atas dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi beta, yaitu:
2
Z0 1
x (1 x) 1dx = ( + )
()()
7
Sehingga,
= E(x) = ( + ) ( + 2) ( ) + ( +
+ 1)
= ( + )
()
= = E(X) = +
dengan,
Z1
2 2
E(X ) = x f(x)dx
Z
= Z
1 x 2f(x)dx +
1 Z0 x2f(x)dx + 1
1
x2f(x)dx
0 1
0 1 ( + ) 1
= Z Z + 1 1 2
1
2
x 0dx + 0
x2 ( ) ( ) x (1 x) dx + Z1 x f(x)dx
= 0+
( + )Z1
x +1(1 x) 1dx + 0 ( ) ( ) 0
= ( + )Z1
x +1(1 x) 1dx ( ) ( ) 0
( + ) ( + 2) ( )
= ( ) ( ) ( + + 2)
( + )( + 1) ( )
= ( ) ( ) ( + + 1) ( + )
( +1
E(X2) =
( + )( + + 1)
Sehingga,
2 = V ar(X) = ( +1 2
( + )( + + 1) 2
( + )
= ( + 1)( + 1)
2
( + + 1)
2
( + )( + + 1)
= 2
( + ) ( + + 1)
Contoh 9.11
Jika x B(2; 3). Tuliskan derajat kebebasannya dan bentuk fungsi densitasnya!
2
h(x) = 12x(1 x) ; 0 < x < 1
= 0; xlainnya:
8
Contoh 9.12:
1.
1
2. peluang bahwa X bernilai paling sedikit 4
= 0; xlainnya:
1. mencari rata-rata
Z 1
= E(X) =
1 xf(x)dx
= Z0 Z 1 Z 1
1 xf(x)dx + 0 xf(x)dx + 1 xf(x)dx
= Z Z 1
3 Z 1 x0dx
01 x0dx + 0 x4(1 x) dx + x 1
= 4B(2; 4)
= 4( (2) (4) )
(6)
1!3! 1
= 4( 5! ) = 5
1 R0 3
2. P (X 4 )= 1 4(1 x) dx Misalnya:
4
y = 1 x; makax = 1 y
dx = dy
Batas-batas:
3
Untuk x = 4 , maka y = 14
Untuk x = 1, maka y = 0
4 Z 4
P (X 1 ) = 4y ( dy)
3
30
Z 3
4
= 0 3
4y dy
= ( 3 )4 = 0; 3164
4