(MAM2201)
DISUSUN OLEH :
1. Zulkarnain, M.Si
2. Khozin Mu’tamar, M.Si
PRODI S1 MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
2015
1 Modul 1 : Persamaan Diferensial Biaasa Orde-1
dy
= y 0 (x) = f (x) (1)
dx
Secara geometris persamaan (??) dapat diartikan sebagai kemiringan suatu kurva yang
bernilai f (x) di setiap titiknya. Bidang arah dari persamaan (??) merupakan keluarga
kurva berarah dari f (x) berdasarkan nilai dari y 0 (x) yang tidak lain adalah kemiringan
dari y(x). Bidang arah sendiri dapat merepresentasikan perilaku dari solusi persamaan
diferensial yang akan diselesaikan.
KODE MAPLE
restart : Kode untuk memulai block dokumen baru
with(DEtools) : Package Maple untuk masalah persamaan diferensial
with(plots) : Package Maple untuk melakukan ploting kurva.
D(y)(t) : Cara menulis dy/dt
diff(y,t) : Cara menulis dy/dt versi 2
DEplot : Memplot bidang arah dari dy/dt = f (t)
plot : Memplot kurva dari fungsi peubah tunggal f (x)
display : Memplot beberapa kurva dalam satu bidang
CONTOH
Misalkan diberikan PDB linier yaitu dy/dx = 2x + 2. Solusi umumnya adalah
y(x) = x2 + 2x + c
Berikut adalah bagaimana menampilkan kurva bidang arah yang sekaligus berdampingan
dengan kurva solusi dari PDB di atas
1
2 with (DETools) ;
3 with ( plots ) ;
4 pdb:=D( y ) ( x ) =2∗x+2;
5 yu:=(x , c )−>x^2+2∗x+c ;
6 p1:= plot (yu( x , 1 ) , x = −2..2 , color = blue ) ;
7 p2:= plot (yu( x , 2 ) , x = −2..2 , color=black ) ;
8 p3:= plot (yu( x , 3 ) , x = −2..2 , color=green ) ;
9 p4:= plot (yu( x , 4 ) , x = −2..2 , color=magenta) ;
10 p5:= plot (yu( x , 5 ) , x = −2..2 , color=yellow ) ;
11 dp:=DEplot (pdb , y ( x ) , x= −2..2 ,y= −10..10) ;
12 display ( {dp , p1 , p2 , p3 , p4 , p5} ) ;
LATIHAN
Gambarkanlah bidang arah berikut ini secara manual dan menggunakan Maple. Susun
laporan atas permasalahan berikut ini.
1. y 0 = y(1 − y)
2. y 0 (x) + 2y(x) = 2
3. y 0 (x) = x − 2
4. y 0 (x) − 2y(x) = 2x + 2
Jika M (x, y) hanya mengandung variabel y saja dan N (x, y) hanya mengandung variabel
x saja maka solusi dari persamaan (??) dapat ditentukan dengan pemisahan variabel,
yaitu dengan mengintegralkan terhadap masing-masing variabelnya.
KODE MAPLE
restart : Kode untuk memulai block dokumen baru
with(DEtools) : Package Maple untuk masalah persamaan diferensial
dsolve : Menyelesaikan PDB menggunakan package Maple
separable : Option dalam dsolve untuk separasi variabel
int(f,x) : Melakukan integral fungsi f terhadap x
CONTOH
Misalkan diberikan PDB yaitu dy/dx = (1 − 2x)y 2 (x). Dengan manipulasi aljabar akan
diperoleh
dy
= (1 − 2x)dx
y 2 (x)
2
Dengan melakukan integral di kedua ruas akan diperoleh
dy
Z Z
= (1 − 2x)dx
y (x)
2
−1
= x − x2 + C
y(x)
1
y(x) =
x2 −x+C
Jika diselesaikan dengan menggunakan Maple maka kodenya adalah sebagai berikut ini
LATIHAN
Selesaikanlah PDB orde 1 berikut ini secara manual dan menggunakan Maple. Susun
laporan atas permasalahan berikut ini.
1. y 0 + y 2 sin x = 0
3x2 + 4x + 2
2.
2(y − 1)
x2
3.
1 − y2
x − e−x
4.
y + ey
dy
5. = cos2 x cos2 2y
dx
Solusi persamaan (??) dapat ditentukan dengan faktor integrasi yang didefinisikan sebagai
Z
µ(x) = exp q(x) dx (7)
3
Persamaan (??) kemudian dituliskan menjadi
KODE MAPLE
dsolve : Menyelesaikan PDB secara langsung dari maple
rhs : Mengambil ruas kanan dari suatu persamaan
int(y(t),t) : Mengintegralkan y(t) terhadap t atau
R
y(t) dt
simplify : Menampilkan output dalam bentuk paling sederhana
CONTOH
1. y 0 (x) + 2y(x) = 2
Secara manual, pertama, tentukan faktor integrasi, yaitu
Z
µ = exp 2 dx = exp (2x)
2. 2y 0 (x) + 4y(x) = ex
4
Persamaan di atas dapat ditulis ulang menjadi
y 0 (x) + 2y(x) = ex /2
LATIHAN
Selesaikanlah PDB orde 1 berikut ini secara manual dan menggunakan Maple. Susun
laporan atas permasalahan berikut ini.
1. y 0 (x) − 2y(x) = 2
2. y 0 (x) = −y − 2
3. y 0 (x) − 2y(x) = 2x + 2
5
2 Modul 2 : Persamaan Diferensial Biasa Orde 1 Lanjutan
dy y
= f (x, y) = f (11)
dx x
Artinya, suku tak homogen f (x, y) dapat dibentuk dalam fungsi rasional yang terdiri atas
x dan y secara eksplisit. Solusi masalah ini adalah dengan memisalkan
y
z= −→ xz = y
x
dz
x + z = f (z)
dx
dz dx
=
f (z) − z x
KODE MAPLE
restart : Kode untuk memulai block dokumen baru
with(DEtools) : Package Maple untuk masalah persamaan diferensial
int(f,x) : Melakukan integral fungsi f terhadap x
simplify(f) : Menampilkan bentuk fungsi f yang paling sederhana
convert(f,parfrac,x) : Melakukan konversi f dengan format parfrac
parfrac : Bentuk rasional partisi, yaitu bentuk a/b
CONTOH
Tentukan solusi dari PDB orde 1 berikut ini
dy y 2 + 2xy
=
dx x2
6
Pertama, sederhanakan bentuk PDB di atas menjadi
2xy
2
dy y2 y y
= 2+ 2 = +2
dx x x x x
Terlihat bahwa suku tak homogen tersusun dalam bentuk y/x. Selanjutnya, misalkan
z = y/x maka diperoleh
dy = x dz + z dx
sehingga
dz dz dx dz dx
Z Z
x + z = z 2 + 2z −→ 2 = −→ =
dx z +z x z2 + z x
ruas kiri persamaan menjadi
dz 1 1
Z Z Z
= dz − dz
z +z
2 z z+1
sehingga menghasilkan
z
ln z − ln (z + 1) = ln x + ln C −→ = Cx
z+1
Cx2
y(x) =
1 − Cx
LATIHAN
Tentukan solusi dari PDB orde 1 homogen berikut ini. Kerjakan secara manual dan
komputasi serta buat laporan kerja dari tugas ini.
dy x + 3y
1. =
dx x−y
dy 4y − 3x
2. =
dx 2x − y
dy x2 + xy + y 2
3. =
dx x2
dy x2 − 3y 2
4. =
dx 2xy
7
dy 2xy
5. = 2
dx x − 3y 2
dM (x, y) dN (x, y)
=
dx dy
Misalkan solusi persamaan di atas adalah ψ(x, y). Solusi ini memenuhi
dψ(x, y)
= N (x, y)
dx
dψ(x, y)
= M (x, y)
dy
dg(y)
dy
KODE MAPLE
restart : Kode untuk memulai block dokumen baru
with(DEtools) : Package Maple untuk masalah persamaan diferensial
diff(f,x) : Melakukan diferensial fungsi f terhadap variabel x
int(f,x) : Melakukan integral fungsi f terhadap x
unapply(f,x,y) : Merubah ekpresi f menjadi fungsi dengan variabel x dan y
simplify(f) : Menampilkan bentuk fungsi f yang paling sederhana
implicit(f) : Menampilkan fungsi f secara implicit
CONTOH
Selesaikan persamaan diferensial berikut ini
8
Berdasarkan soal, diperoleh
dM (x, y)
M (x, y) = 2x − 2y −→ =2
dx
dN (x, y)
N (x, y) = 4x + 2y −→ =2
dy
yang menunjukkan bahwa persamaan diferensial ini merupakan PDB orde 1 eksak. Se-
lanjutnya, integralkan N (x, y) terhadap variabel x sehingga diperoleh
Z
ψ(x, y) = N (x, y) dx = 2x2 + 2xy + g(y)
dψ(x, y) dg(y)
= M (x, y) −→ 2x + = 2x − 2y
dy dy
dg(y)
= −2y
dy
g(y) = −y 2
LATIHAN
Tentukan solusi dari PDB orde 1 berikut ini. Kerjakan secara manual dan komputasi
serta buat laporan kerja dari tugas ini.
9
3. (x ln y + xy)dx + (y ln x + xy)dy = 0
10
3 Modul 3 : Persamaan Diferensial Biasa Orde-2 Homogen
d
Didefinisikan λ = sehingga persamaan (??) menjadi
dt
(aλ2 + bλ + c)y(t) = 0
aλ2 + bλ + c = 0 (13)
yang merupakan persamaan kuadrat dengan 3 kemungkinan akar,yaitu riil berbeda, riil
sama dan akar imajiner. Solusi persamaan (??) ditentukan berdasarkan jenis dan nilai
solusi persamaan (??)
KODE MAPLE
with(DETools) : Package Maple untuk masalah persamaan diferensial.
dsolve : Menyelesaikan persamaan diferensial
solve : Menyelesaikan persamaan linier atau nonlinier
Re(z) : Menyatakan nilai real dari bilangan kompleks z = a + ib.
Im(z) : Menyatakan nilai imajiner dari bilangan kompleks z = a+ib.
CONTOH
11
Persamaan karateristiknya adalah
λ2 − 9λ + 9 = 0
λ2 + λ + 9 = 0
−1 35 35
y(x) = exp x C1 cos + C2 sin
2 2 2
12
LATIHAN
Tentukan solusi umum dari PDB orde 2 homogen berikut ini. Kerjakan secara manual
dan komputasi serta buat laporan kerja dari tugas ini.
3. y 00 (t) + 3y(t) = 0
4. 4y 00 (t) − y 0 (t) = 0
13
4 Modul 4 : Persamaan Diferensial Biasa orde-2 Nonhomo-
gen
Solusi PDB orde 2 nonhomogen disusun atas solusi homogen (yh ) dan solusi partikular
(yp ). Solusi homogen diperoleh dengan mengasumsikan f (x) = 0. Selanjutnya, solusi
partikular diperoleh dengan memperhatikan bentuk f (x) kemudian menyesuaikan dengan
tabel berikut ini
KODE MAPLE
restart : Kode untuk memulai block dokumen baru
with(DETools) : Package Maple masalah persamaan diferensial
dsolve : Menyelesaikan persamaan diferensial
solve : Menyelesaikan persamaan linier atau nonlinier
diff(f,x) : Melakukan diferensial fungsi f terhadap variabel x
$ : Menyatakan repetisi atau pengulangan
CONTOH
Misalkan diberikan PDB orde 2 tak homogen y 00 (t) − 4y 0 (t) + 3y(t) = 2. Secara manual,
dihitung solusi homogen dimana
λ2 − 4λ + 3 = 0
(λ − 3)(λ − 1) = 0
sehingga akar karateristiknya adalah λ1 = 1 dan λ2 = 3. Solusi homogen dari PDB orde
2 di atas adalah
yh = c1 exp t + c2 exp 3t
14
Oleh karena f (t) = 2 maka solusi partikular yang dipilih adalah yp = k ·2 dengan k adalah
konstanta yang akan ditentukan nilainya. Selanjutnya diperoleh
yp = 2k
yp0 = 0
yp00 = 0
0 − 4 · 0 + 3(2k) = 2
2
y(t) = c1 exp t + c2 exp 3t +
3
Pada output akan terlihat bahwa solusi dengan menggunakan Maple akan menghasilkan
output yang sama dengan hasil perhitungan secara manual.
LATIHAN
Tentukan solusi umum dari PDB orde 2 tak homogen berikut ini. Kerjakan secara manual
dan komputasi serta buat laporan kerja dari tugas ini.
15
4.2 Metode Variasi Parameter
Metode variasi parameter mengasumsikan solusi partikular dari persamaan (??) berbentuk
y 0 = u1 y10 + u2 y20
y 00 = u01 y10 + u1 y100 + u02 y20 + u2 y200
y2 f (x)
Z
u1 = − dx
W (y1 , y2 )
y1 f (x)
Z
u2 = dx
W (y1 , y2 )
dimana y1 , y2 adalah solusi homogen dari persamaan (??) dan W (y1 , y2 ) adalah Wronskian
dari y1 dan y2 yang didefinisikan sebagai
y1 y2
W (y1 , y2 ) = = y1 y20 − y10 y2
y10 y20
KODE MAPLE
with(LinearAlgebra) : Package Maple untuk aljabar linier.
int(f,x) : Melakukan integral fungsi f terhadap variabel x.
Re(z) : Menyatakan nilai real dari bilangan kompleks z = a + ib.
Im(z) : Menyatakan nilai imajiner dari bilangan kompleks z = a+ib.
Determinant(A) : Menghitung determinan matriks
simplify(A) : Menampilkan bentuk yang paling sederhana
16
CONTOH
Misalkan diberikan PDB orde 2 tak homogen y 00 (x) + 4y(x) = csc 2x. csc 2x akan sulit
untuk ditentukan secara koefisien tak tentu. Solusi homogen dari persamaan tersebut
adalah
λ2 + 4 = 0
sehingga akar karateristiknya adalah λ1 = ±2i. Solusi homogen dari PDB di atas adalah
yh = c1 cos 2x + c2 sin 2x
1 1
Z
u1 = − csc 2x sin 2x dx = − x
2 2
1 1
Z
u2 = csc 2x cos 2x dx = ln sin 2x
2 4
1 1
yp (x) = − x cos 2x + sin 2x ln (sin 2x)
2 4
1 1
y(x) = c1 cos 2x + c2 sin 2x − x cos 2x + sin 2x ln (sin 2x)
2 4
Pada output akan terlihat bahwa solusi dengan menggunakan Maple akan menghasilkan
17
output yang sama dengan hasil perhitungan secara manual.
LATIHAN
Tentukan solusi umum dari PDB orde 2 tak homogen berikut ini. Kerjakan secara manual
dan komputasi serta buat laporan kerja dari tugas ini.
18
5 Modul 5 : Sistem Persamaan Diferensial Biasa
Sistem persamaan diferensial linier adalah sekumpulan persamaan diferensial yang bersifat
linier. Bentuk umum yang sering dijumpai adalah
dx
= ax + by (15)
dt
dy
= cx + dy (16)
dt
x0 (t)
! ! !
a b x(t)
= (17)
y 0 (t) c d y(t)
atau yang kemudian ditulis dalam notasi matriks dan vektor sehingga
~x˙ = A~x
Perhatikan bahwa sistem PDB linier dapat dituliskan dalam notasi matriks dan vektor.
Kestabilan dari sistem ini dapat ditentukan dengan memeriksa nilai eigen dari matriks A.
Nilai eigen dari matriks A dapat ditentukan dengan persamaan
a−λ b
det (A − λI) = =0
c d−λ
19
yang menghasilkan
Berdasarkan nilai eigen matriks A, kestabilan sistem persamaan diferensial dapat diten-
tukan dengan kriteria sebagai berikut ini
1. Titik simpul
Jika nilai akar λ adalah bilangan real, berbeda dan memiliki tanda yang sama.
Sistem stabil asimtotik jika akar negatif dan tidak stabil jika akar positif.
2. Titik pelana
Jika nilai akar λ adalah bilangan real, berbeda dan memiliki tanda berbeda. Sistem
tidak stabil.
3. Titik bintang
Jika nilai akar λ adalah bilangan real dan sama. Sistem stabil jika akar bertanda
negatif dan tidak stabil jika bertanda positif.
4. Titik spiral
Jika nilai akar λ adalah bilangan imajiner. Sistem stabil asimtotik jika bagian real
dari akar bertanda negatif sedangkan sistem tidak stabil jika bagian real dari akar
bertanda positif.
5. Titik pusat
Jika nilai akar λ adalah bilangan imajiner murni. Sistem stabil namun tidak stabil
asimtotik.
KODE MAPLE
restart : Kode untuk memulai block dokumen baru
with(LinearAlgebra) : Package Maple untuk aljabar linier yang digunakan untuk
menentukan nilai dan vektor eigen
Matriks(2,2,[[a,b],[c,d]]) : Cara menulis matriks di Maple
< <a,c>|<b,d> > : Cara lain menulis matriks di Maple
Eigenvalues(A) : Menentukan nilai eigen dari suatu matriks
CONTOH
Misalkan diberikan sistem persamaan diferensial y 0 = 2x + 2y dan x0 = x + y
20
7 Eigenvalues (A) ;
8 Eigenvalues (B) ;
Pada output akan terlihat bahwa nilai eigen dari matriks A atau B adalah 0 dan 3 yang
berarti sistem di atas tidak stabil.
LATIHAN
Tentukan nilai eigen dan jenis kestabilan sistem persamaan diferensial berikut ini. Ker-
jakan secara manual dan komputasi serta buat laporan kerja dari tugas ini.
x0 = −2x
y 0 = −y
x0 = −2x + 3y − z
y0 = x − y − z
z0 = y − z
Pandang kembali sistem persamaan diferensial linier. Untuk mendapatkan solusi dengan
substitusi, dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini
ẍ = aẋ + bẏ
ẋ − ax
ẍ = aẋ + cbx + bd −→ ẍ − (a + d)ẋ + (ad − cb)x = 0
b
4. Solusi dari persamaan di atas disubstitusikan pada persamaan (??) yang selanjutnya
menjadi PDB orde 1 yang dapat diselesaikan dengan faktor integrasi.
CONTOH
21
Tentukan solusi dari sistem persamaan diferensial berikut ini
dy
: 3x
dt
dx
: 8x + y
dt
Untuk menyelesaikan SPDL di atas, dapat dilakukan dengan metode substitusi
y 00 = 3x0
y 00 = 3(8x + y) = 24x + 3y
yang merupakan PDB orde 2 homogen yang solusinya dapat diselesaikan dengan
persamaan karateristik
λ2 − 8λ − 3 = 0
sehingga diperoleh √
8± 64 + 12
λ1,2 =
2
dan solusinya adalah √ √
y(t) = C1 e4+ 19
+ C2 e4− 19
4. Substitusi solusi y(t) pada persamaan kedua dalam sistem sehingga diperoleh PDB
orde 1 dengan faktor integrasi
√ √
x0 − 8x = C1 e4+ 19
+ C2 e4− 19
22
5. Menyelesaikan solusi untuk x(t) yaitu
√ √
µ(x0 − 8x) = µ C1 e4+ 19
+ C2 e4− 19
√ √
d(µx(t)) = µ C1 e4+ 19
+ C2 e4− 19
dt
Z Z √ √
d(µx(t)) = µ C1 e4+ 19
+ C2 e4− 19
dt
Z √ Z √
µx(t) = C1 e(12+ 19)t
dt + C2 e(12− 19)t
dt
√ √
e(12+ 19)t e(12− 19)t
= C1 √ + C2 √
12 + 19 12 − 19
√ √
e(4+ 19)t e(4− 19)t
x(t) = C1 √ + C2 √
12 + 19 12 − 19
Jika diselesaikan dengan mengunakan Maple, maka langkahnya adalah sebagai berikut
ini
LATIHAN
Tentukan solusi dari SPDL berikut ini. Kerjakan secara manual dan komputasi serta buat
laporan kerja dari tugas ini.
23
3. SPDL dengan 3 peubah
dx
= 2x + 3y − z
dt
dy
= x−y+z
dt
dz
= x+y+z
dt
24