Anda di halaman 1dari 20

B.

MASALAH PENUGASAN (ASSIGNMENT PROBLEM)

Pada pertemuan sebelumnya telah dipelajari masalah transshipment yang merupakan


bentuk khusus masalah transportasi. Berikut ini akan dipelajari bentuk khusus masalah transportasi
yang lain, yaitu masalah penugasan (Assignment Problem). Masalah penugasan adalah masalah
khusus dari masalah transportasi yang bertujuan untuk mencocokkan antara tugas yang ada dengan
petugas yang akan mengerjakannya. Masalah yang identik dengan masalah penugasan antara lain
pada persoalan mencari pekerjaan, dimana masing-masing lowongan hanya menerima satu orang
pelamar.

Untuk menggambarkan masalah penugasan sebagai bagian masalah transportasi, perhatikan


gambaran umum dalam diagram berikut:

𝑐𝑐11 𝑥𝑥11
𝑏𝑏1 𝑂𝑂1 𝐷𝐷1 𝑎𝑎1
𝑐𝑐12 𝑥𝑥21
𝑐𝑐1𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛1
𝑐𝑐21 𝑥𝑥12
𝐷𝐷2 𝑎𝑎2
𝑏𝑏2 𝑂𝑂2 𝑐𝑐22 𝑥𝑥22
𝑐𝑐2𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛2

⋮ 𝑐𝑐𝑛𝑛2 𝑥𝑥2𝑛𝑛 𝑥𝑥
𝑐𝑐𝑛𝑛1 1𝑛𝑛

𝑏𝑏𝑛𝑛 𝑂𝑂𝑛𝑛 𝐷𝐷𝑛𝑛 𝑎𝑎𝑛𝑛


𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛

Perhatikan diagram tersebut, diasumsikan:


1. Terdapat 𝑛𝑛 sumber atau origin, yang dalam hal ini merupakan pekerja
2. Terdapat 𝑛𝑛 tujuan atau destinasi, yang dalam hal ini adalah pekerjaan
3. Banyaknya pekerja sama banyaknya dengan pekerjaan yang tersedia
4. Setiap pekerja hanya akan menempati satu posisi pekerjaan, 𝑏𝑏𝑖𝑖 = 1, ∀𝑖𝑖 = 1, … , 𝑛𝑛
5. Setiap posisi pekerjaan hanya akan ditempati satu pekerja, 𝑎𝑎𝑗𝑗 = 1, ∀𝑗𝑗 = 1, … , 𝑛𝑛
6. Biaya satuan 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 adalah biaya satuan dari 𝑂𝑂𝑖𝑖 ke 𝐷𝐷𝑗𝑗 , ∀𝑖𝑖, 𝑗𝑗 = 1, … , 𝑛𝑛
7. Tujuan masalah adalah meminimumkan pengeluaran perusahaan dalam membiayai pekerjaan
𝑗𝑗, ∀𝑗𝑗 = 1, … , 𝑛𝑛 yaitu berupa gaji pekerja
8. Nilai alokasi pekerja terhadap pekerjaan adalah:

1
0, jika pekerja tidak cocok dengan pekerjaan
𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 = �
1, jika pekerja dan pekerjaan cocok

Dari asumsi-asumsi tersebut tampak bahwa masalah penugasan secara implisit mensyaratkan 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖
bilangan bulat. Namun syarat ini bisa dihilangkan karena tanpa dituliskan syarat 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 bilangan bulat,
akan dengan sendirinya akan dipenuhi 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 bilangan bulat. Sehingga masalah penugasan menjadi
lebih erat sebagai masalah khusus masalah transportasi daripada sebagai masalah bilangan bulat.

Sebagai bagian riset operasi, maka masalah penugasan perlu untuk ditentukan model matematika
masalahnya, sebagai berikut:
Menentukan 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 ≥ 0, ∀𝑖𝑖, 𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛 yang meminimumkan
𝑓𝑓(𝑥𝑥11 , … , 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 ) = 𝑐𝑐11 𝑥𝑥11 + 𝑐𝑐12 𝑥𝑥12 + ⋯ + 𝑐𝑐1𝑛𝑛 𝑥𝑥1𝑛𝑛 + 𝑐𝑐21 𝑥𝑥21 + 𝑐𝑐22 𝑥𝑥22 + ⋯ + 𝑐𝑐2𝑛𝑛 𝑥𝑥2𝑛𝑛 + ⋯
+ 𝑐𝑐𝑛𝑛1 𝑥𝑥𝑛𝑛1 + 𝑐𝑐𝑛𝑛2 𝑥𝑥𝑛𝑛2 + ⋯ + 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛
dengan kendala
𝑥𝑥11 + 𝑥𝑥12 + ⋯ + 𝑥𝑥1𝑛𝑛 ≤ 1
𝑥𝑥21 + 𝑥𝑥22 + ⋯ + 𝑥𝑥2𝑛𝑛 ≤ 1

𝑥𝑥𝑛𝑛1 + 𝑥𝑥𝑛𝑛2 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 ≤ 1
𝑥𝑥11 + 𝑥𝑥21 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛1 ≥ 1
𝑥𝑥12 + 𝑥𝑥22 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛2 ≥ 1

𝑥𝑥1𝑛𝑛 + 𝑥𝑥2𝑛𝑛 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 ≥ 1.

Namun karena diasumsikan banyaknya pekerja sama dengan banyaknya pekerjaan, maka
pemodelan bisa dituliskan sebagai berikut:
Menentukan 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 ≥ 0, ∀𝑖𝑖, 𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛 yang meminimumkan
𝑓𝑓(𝑥𝑥11 , … , 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 ) = 𝑐𝑐11 𝑥𝑥11 + 𝑐𝑐12 𝑥𝑥12 + ⋯ + 𝑐𝑐1𝑛𝑛 𝑥𝑥1𝑛𝑛 + 𝑐𝑐21 𝑥𝑥21 + 𝑐𝑐22 𝑥𝑥22 + ⋯ + 𝑐𝑐2𝑛𝑛 𝑥𝑥2𝑛𝑛 + ⋯
+ 𝑐𝑐𝑛𝑛1 𝑥𝑥𝑛𝑛1 + 𝑐𝑐𝑛𝑛2 𝑥𝑥𝑛𝑛2 + ⋯ + 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛
dengan kendala
𝑥𝑥11 + 𝑥𝑥12 + ⋯ + 𝑥𝑥1𝑛𝑛 = 1
𝑥𝑥21 + 𝑥𝑥22 + ⋯ + 𝑥𝑥2𝑛𝑛 = 1

2

𝑥𝑥𝑛𝑛1 + 𝑥𝑥𝑛𝑛2 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 = 1
𝑥𝑥11 + 𝑥𝑥21 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛1 = 1
𝑥𝑥12 + 𝑥𝑥22 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛2 = 1

𝑥𝑥1𝑛𝑛 + 𝑥𝑥2𝑛𝑛 + ⋯ + 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 = 1.

Seperti halnya masalah transportasi, masalah penugasan dapat digambarkan dalam skema
penugasan sebagai berikut:

𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 ⋯ 𝐷𝐷𝑛𝑛 𝑏𝑏𝑖𝑖

𝑐𝑐11 𝑐𝑐12 𝑐𝑐1𝑛𝑛


𝑂𝑂1 1

𝑐𝑐21 𝑐𝑐22 𝑐𝑐2𝑛𝑛


𝑂𝑂2 1

⋮ ⋮

𝑐𝑐𝑛𝑛1 𝑐𝑐𝑛𝑛2 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛


𝑂𝑂𝑛𝑛 1

𝑎𝑎𝑗𝑗 1 1 ⋯ 1

Keterangan:
𝑂𝑂𝑖𝑖 : pekerja ke-𝑖𝑖
𝐷𝐷𝑗𝑗 : pekerjaan ke-𝑗𝑗
𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 : gaji 𝑂𝑂𝑖𝑖 bila diterima di 𝐷𝐷𝑗𝑗 .
𝑏𝑏𝑖𝑖 = 𝑎𝑎𝑗𝑗 = 1, ∀𝑖𝑖, 𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛.

Masalah ini dapat dinyatakan dalam pemodelan sebagai berikut:


Mencari 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 ≥ 0, ∀𝑖𝑖, 𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛 yang meminimalkan

3
𝑛𝑛 𝑛𝑛

𝑓𝑓�𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 � = � � 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖


𝑗𝑗=1 𝑖𝑖=1

dengan kendala:
𝑛𝑛

� 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑏𝑏𝑖𝑖 = 1, ∀𝑖𝑖 = 1,2, … , 𝑛𝑛


𝑗𝑗=1
𝑛𝑛

� 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑎𝑎𝑗𝑗 = 1, ∀𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛


𝑖𝑖=1

dan 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 bernilai 0 atau 1.

Karena 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 = 0 atau 1, 𝑏𝑏𝑖𝑖 = 1, 𝑎𝑎𝑗𝑗 = 1, maka untuk 𝑛𝑛 agak besar, solusi awalnya selalu degenerate
atau merosot, yaitu < 𝑛𝑛 + 𝑛𝑛 − 1. Sehingga tidak dapat dikerjakan menggunakan metode yang
telah dipelajari pada masalah transportasi. Namun untuk masalah penugasan ada metode khusus
untuk menyelesaikannya.
Sebenarnya secara teoritis, dapat diselesaikan dengan menambah alokasi semu secukupnya, secara
terus menerus pada setiap step (iterasi) untuk mengatasi masalah “degenerasi”. Tetapi cara ini
sangat sulit dilaksanakan, terutama untuk 𝑛𝑛 cukup besar.
Oleh karena itu akan dibahas metode khusus masalah penugasan sebagai berikut, namun sebagai
informasi dalam menyelesaikan masalah penugasan, kita akan menggunakan tabel biaya satuan,
hasilnya akan kita kembalikan kepada tabel masalah penugasan dan kemudian diambil
kesimpulannya.
Mengingat
0, untuk kotak kosong
𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 = �
1, untuk kotak isi,
maka tabel alokasi dan tabel ongkos dipisahkan.
Tabel ongkos diproses dulu, kemudian tabel alokasi mengikutinya.
Tabel ongkos “dapat diubah” dengan mengurangi / menambah suatu kolom / baris dengan suatu
bilangan yang sama. Dapat diubah dalam arti tidak mengubah penyelesaian optimal (p.o), sebab:
untuk 𝑝𝑝𝑖𝑖 konstan:
𝑛𝑛 𝑛𝑛

𝑓𝑓 = � � 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖
𝑗𝑗=1 𝑖𝑖=1

4
= � 𝑐𝑐1𝑗𝑗 𝑥𝑥1𝑗𝑗 + � 𝑐𝑐2𝑗𝑗 𝑥𝑥2𝑗𝑗 + ⋯ + � 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 .
𝑗𝑗 𝑗𝑗 𝑗𝑗

𝑓𝑓 ̅ = ��𝑐𝑐1𝑗𝑗 − 𝑝𝑝1 �𝑥𝑥1𝑗𝑗 + � 𝑐𝑐2𝑗𝑗 𝑥𝑥2𝑗𝑗 + ⋯ + � 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛


𝑗𝑗 𝑗𝑗 𝑗𝑗

= � 𝑐𝑐1𝑗𝑗 𝑥𝑥1𝑗𝑗 + � 𝑐𝑐2𝑗𝑗 𝑥𝑥2𝑗𝑗 + ⋯ + � 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛 − 𝑝𝑝1 � 𝑥𝑥1𝑗𝑗


𝑗𝑗 𝑗𝑗 𝑗𝑗 ���
𝑗𝑗
1

= 𝑓𝑓 − 𝑝𝑝1 .
∴ meminimalkan 𝑓𝑓 ⟺ meminimalkan 𝑓𝑓.̅

Secara umum, jika baris ke 𝑖𝑖0 dikurangi 𝑝𝑝𝑖𝑖 , maka:

𝑓𝑓 ̅ = � ��𝑐𝑐1𝑗𝑗 − 𝑝𝑝𝑖𝑖0 �𝑥𝑥1𝑗𝑗


𝑗𝑗 𝑖𝑖

= � 𝑐𝑐1𝑗𝑗 𝑥𝑥1𝑗𝑗 + ⋯ + ��𝑐𝑐𝑖𝑖0 𝑗𝑗 − 𝑝𝑝𝑖𝑖0 �𝑥𝑥𝑖𝑖0 𝑗𝑗 + ⋯ + � 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑥𝑥𝑛𝑛𝑛𝑛


𝑗𝑗 𝑗𝑗 𝑗𝑗

= � � 𝑐𝑐1𝑗𝑗 𝑥𝑥1𝑗𝑗 − 𝑝𝑝𝑖𝑖0 � 𝑥𝑥𝑖𝑖0 𝑗𝑗


𝑗𝑗 𝑖𝑖 �𝑗𝑗����
1

= 𝑓𝑓 − 𝑝𝑝𝑖𝑖0 .
Tabel biaya masalah penugasan kita adalah:

5
𝑐𝑐11 𝑐𝑐12 ⋯ 𝑐𝑐1𝑛𝑛

𝑐𝑐21 𝑐𝑐22 ⋯ 𝑐𝑐2𝑛𝑛

⋮ ⋮ ⋱ ⋮

𝑐𝑐𝑛𝑛1 𝑐𝑐𝑛𝑛2 ⋯ 𝑐𝑐𝑛𝑛𝑛𝑛

Metode Titik demi Titik


Untuk 𝑛𝑛 kecil, cara ini dapat dilakukan dengan pengamatan langsung, misalnya 𝑛𝑛 = 3, maka hanya
ada 3! = 6 macam solusi. Kemudian dipilih yang paling minimum. Tetapi untuk format yang besar
cara ini sulit dilaksanakan.
Contoh:
Diberikan skema masalah penugasan berikut ini:

10
1 𝑂𝑂1 𝐷𝐷1 1
12
12
13
𝐷𝐷2 1
1 𝑂𝑂2 11
12
11
9
1 𝑂𝑂3 𝐷𝐷3 1
10

Tentukan nilai optimal masalah penugasan tersebut!


Jawab:
Seperti pada uraian sebelumnya, ditentukan dahulu pemodelan matematika masalah penugasan
tersebut:
Meminimumkan
𝑓𝑓(𝑥𝑥11 , … , 𝑥𝑥33 ) = 10𝑥𝑥11 + 12𝑥𝑥12 + 12𝑥𝑥13 + 13𝑥𝑥21 + 11𝑥𝑥22 + 12𝑥𝑥23 + 11𝑥𝑥31 + 9𝑥𝑥32 + 10𝑥𝑥33

6
dengan kendala
𝑥𝑥11 + 𝑥𝑥12 + 𝑥𝑥13 = 1
𝑥𝑥21 + 𝑥𝑥22 + 𝑥𝑥23 = 1
𝑥𝑥31 + 𝑥𝑥32 + 𝑥𝑥33 = 1
𝑥𝑥11 + 𝑥𝑥21 + 𝑥𝑥31 = 1
𝑥𝑥12 + 𝑥𝑥22 + 𝑥𝑥32 = 1
𝑥𝑥13 + 𝑥𝑥23 + 𝑥𝑥33 = 1
𝑥𝑥𝑖𝑖𝑖𝑖 ≥ 0, ∀𝑖𝑖, 𝑗𝑗 = 1,2,3.

Tabel masalah penugasannya

𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 𝐷𝐷3 𝑏𝑏𝑖𝑖

10 12 12
𝑂𝑂1 1

13 11 12
𝑂𝑂2 1

11 9 10
𝑂𝑂3 1

𝑎𝑎𝑗𝑗 1 1 1 3

Tabel biaya masalah

10 12 12

13 11 12

11 9 10

7
Metode Titik Demi Titik
Mencari kombinasi 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 , menentukan nilai jumlahannya, mencari kombinasi dengan nilai paling
minimum, kembalikan ke tabel masalah penugasan, simpulkan.

Kombinasi 1: 𝑐𝑐11 + 𝑐𝑐22 + 𝑐𝑐33 = 10 + 11 + 10 = 31

10√ 12 12

13 11√ 12

11 9 10√

Kombinasi 2: 𝑐𝑐11 + 𝑐𝑐23 + 𝑐𝑐32 = 10 + 12 + 9 = 31

10√ 12 12

13 11 12√

11 9√ 10

Kombinasi 3: 𝑐𝑐13 + 𝑐𝑐22 + 𝑐𝑐31 = 12 + 11 + 11 = 34

10 12 12√

13 11√ 12

11√ 9 10

Kombinasi 4: 𝑐𝑐13 + 𝑐𝑐21 + 𝑐𝑐32 = 12 + 13 + 9 = 34

8
10 12 12√

13√ 11 12

11 9√ 10

Kombinasi 5: 𝑐𝑐12 + 𝑐𝑐21 + 𝑐𝑐33 = 12 + 13 + 10 = 35

10 12√ 12

13√ 11 12

11 9 10√

Kombinasi 6: 𝑐𝑐12 + 𝑐𝑐23 + 𝑐𝑐31 = 12 + 12 + 11 = 35

10 12√ 12

13 11 12√

11√ 9 10

Kombinasi 1 dan kombinasi 2 mempunyai jumlah nilai biaya yang paling minimum. Karena ada
2 kombinasi jawaban, berarti dapat disimpulkan ada pilihan solusi.
Tabel optimum masalah penugasan:
Solusi 1:

9
𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 𝐷𝐷3 𝑏𝑏𝑖𝑖

10 12 12
𝑂𝑂1 1
1
13 11 12
𝑂𝑂2 1
1
11 9 10
𝑂𝑂3 1
1

𝑎𝑎𝑗𝑗 1 1 1 3

Kesimpulan:
Pekerja 1 mengerjakan pekerjaan 1
Pekerja 2 mengerjakan pekerjaan 2
Pekerja 3 mengerjakan pekerjaan 3
Variabel basis optimal: 𝑥𝑥11 , 𝑥𝑥22 , 𝑥𝑥33 , dengan nilai optimal 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 𝑐𝑐11 + 𝑐𝑐22 + 𝑐𝑐33 = 10 + 11 +
10 = 31
Skema solusi:

10
1 𝑂𝑂1 𝐷𝐷1 1

𝐷𝐷2 1
1 𝑂𝑂2 11

1 𝑂𝑂3 𝐷𝐷3 1
10

Solusi 2:

10
𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 𝐷𝐷3 𝑏𝑏𝑖𝑖

10 12 12
𝑂𝑂1 1
1
13 11 12
𝑂𝑂2 1
1
11 9 10
𝑂𝑂3 1
1

𝑎𝑎𝑗𝑗 1 1 1 3

Kesimpulan:
Pekerja 1 mengerjakan pekerjaan 1
Pekerja 2 mengerjakan pekerjaan 3
Pekerja 3 mengerjakan pekerjaan 2
Variabel basis optimal: 𝑥𝑥11 , 𝑥𝑥23 , 𝑥𝑥32 , dengan nilai optimal 𝑓𝑓𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 𝑐𝑐11 + 𝑐𝑐22 + 𝑐𝑐33 = 10 + 12 +
9 = 31
Skema solusi:

10
1 𝑂𝑂1 𝐷𝐷1 1

𝐷𝐷2 1
1 𝑂𝑂2 12

1 𝑂𝑂3 𝐷𝐷3 1
9

11
Demikian Metode Titik Demi Titik yang efektif untuk masalah dengan kasus sederhana. Namun
jika masalah cukup besar, akan cukup rumit dan memakan waktu jika menggunakan metode
tersebut. Sehingga akan kita pelajari merode yang lebih baik, yaitu metode Hungarian.

Metode Hungarian

Garis besar Metode Hungarian


1. Diusahakan supaya dalam setiap baris dan kolom ada ongkos nolnya, dengan cara mengurangi
setiap baris / kolom dengan min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � dalam setiap baris / kolom.
2. Diuji apakah ada 𝑛𝑛 kotak dengan ongkos nulnya yang mewakili tiap-tiap baris dan kolom?
Jika ada, berarti tabel sudah optimal (karena kombinasi nol adalah kombinasi biaya yang
paling murah) dan itulah penyelesaian optimal masalah. Bila belum ada, diadakan lagi
pengurangan biaya (langkah I).

Metode Hungarian:
1. Pada tabel biaya, tentukan yang pertama akan dilakukan pengurangan baris atau pengurangan
kolom.
2. Pengurangan baris atau pengurangan kolom akan dilakukan bergantian pada setiap
langkahnya.
3. Tentukan min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑖𝑖 = 1,2, … , 𝑛𝑛 jika akan dilakukan pengurangan baris, dan
min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛 jika akan dilakukan pengurangan kolom.
4. Buat tabel biaya baru, yang nilai biayanya mempunyai ketentuan berikut:


𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 − min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑖𝑖 = 1,2, … , 𝑛𝑛, jika pengurangan baris
𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 =�
𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 − min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2, … , 𝑛𝑛, jika pengurangan kolom
Pada tabel baru ini akan ada nilai nol pada setiap baris jika pengurangan baris atau setiap
kolom jika pengurangan kolom
5. Lakukan uji optimum dengan membuat garis penutup pada baris atau kolom yang mempunyai
nilai nol. Hint: buat garis penutup pada baris atau kolom yang mempunyai nilai nol terbanyak.
Gunakan tinta berwarna untuk garis penutup.
Tabel optimum jika banyaknya garis penutup sama dengan banyaknya baris atau banyaknya
kolom pada tabel biaya.

12
Jika tabel sudah optimum, masalah selesai. Tabel biaya optimum kita kembalikan pada tabel
penugasan, buat kesimpulan, gambarkan skema hasilnya.
Jika belum maka lanjut ke langkah 6.
6. Ulangi Langkah 3 – Langkah 5, hingga diperoleh tabel optimum.
Perhatikan jika pada Langkah 3 sebelumnya, kita lakukan penguran baris, maka Langkah 3
berikutnya kita lakukan pengurangan kolom, dan berlaku sebaliknya, jika Langkah 3
sebelumnya adalah pengurangan kolom, maka Langkah 3 berikutnya adalah pengurangan
baris, dan seterusnya bergantian pada setiap iterasinya.

Untuk lebih jelasnya, kita coba pada contoh berikut ini


Contoh. Selesaikanlah masalah penugasan yang diberikan dalam tabel biaya berikut ini:
Jawab:
Jangan lupa buat skema, pemodelan matematika, dan tabel masalah penugasannya terlebih dahulu.
Dicoba ya… (Tugas 1)

𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 𝐷𝐷3 𝐷𝐷4

𝑂𝑂1 4 3 2 1

𝑂𝑂2 1 5 6 2

𝑂𝑂3 2 4 3 3

𝑂𝑂4 5 7 9 8

Penyelesaian :
Iterasi 1
Akan dilakukan pengurangan baris terlebih dahulu.
Tentukan min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑖𝑖 = 1,2,3,4. Diperoleh min�𝑐𝑐1𝑗𝑗 � = 1, min�𝑐𝑐2𝑗𝑗 � = 1, min�𝑐𝑐3𝑗𝑗 � = 2,
min�𝑐𝑐4𝑗𝑗 � = 5, ∀𝑗𝑗 = 1,2,3,4

13
Tabel 1

I 𝑃𝑃1 𝑃𝑃2 𝑃𝑃3 𝑃𝑃4

𝑂𝑂1 4 3 2 1 −1

𝑂𝑂2 1 5 6 2 −1

𝑂𝑂3 2 4 3 3 −2

𝑂𝑂4 5 7 9 8 −5


Buat tabel baru, dengan 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 − min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑖𝑖 = 1,2,3,4
′ ′ ′ ′
Pada baris 1 (𝑖𝑖 = 1): 𝑐𝑐1𝑗𝑗 = 𝑐𝑐1𝑗𝑗 − min�𝑐𝑐1𝑗𝑗 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2,3,4, diperoleh 𝑐𝑐11 = 3, 𝑐𝑐12 = 2, 𝑐𝑐13 = 1,

𝑐𝑐14 =0
′ ′ ′ ′
Pada baris 2 (𝑖𝑖 = 2): 𝑐𝑐2𝑗𝑗 = 𝑐𝑐2𝑗𝑗 − min�𝑐𝑐2𝑗𝑗 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2,3,4, diperoleh 𝑐𝑐21 = 0, 𝑐𝑐22 = 4, 𝑐𝑐23 = 5,

𝑐𝑐24 =1
′ ′ ′ ′
Pada baris 3 (𝑖𝑖 = 3): 𝑐𝑐3𝑗𝑗 = 𝑐𝑐3𝑗𝑗 − min�𝑐𝑐3𝑗𝑗 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2,3,4, diperoleh 𝑐𝑐31 = 0, 𝑐𝑐32 = 2, 𝑐𝑐33 = 1,

𝑐𝑐34 =1
′ ′ ′ ′
Pada baris 4 (𝑖𝑖 = 4): 𝑐𝑐4𝑗𝑗 = 𝑐𝑐4𝑗𝑗 − min�𝑐𝑐4𝑗𝑗 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2,3,4, diperoleh 𝑐𝑐41 = 0, 𝑐𝑐42 = 2, 𝑐𝑐43 = 4,

𝑐𝑐44 =3

Tabel 2

14
II 𝑃𝑃1 𝑃𝑃2 𝑃𝑃3 𝑃𝑃4

3
𝑂𝑂1 2 1 0

𝑂𝑂2 0 4 5 1

𝑂𝑂3 0 2 1 1

𝑂𝑂4 0 2 4 3

Lakukan uji optimum pada Tabel 2 dengan penutupan garis berwarna pada baris dan kolom yang
menutup bilangan nol. Diperoleh 2 garis yang maksimal bisa menutup semua bilangan nol yang
ada pada Tabel 2. 2 < 𝑛𝑛 = 4, 𝑛𝑛 banyaknya baris atau banyaknya kolom pada tabel biaya masalah.
Ulangi Langkah 3 sampai Langkah 5.

Iterasi 2
Akan dilakukan pengurangan kolom (karena di Iterasi 1 dilakukan pengurangan baris).
Tentukan min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑗𝑗 = 1,2,3,4. Diperoleh min{𝑐𝑐𝑖𝑖2 } = 2, min{𝑐𝑐𝑖𝑖3 } = 1, ∀𝑖𝑖 = 1,2,3,4, karena
kolom 1 dan kolom 4 sudah memuat bilangan nol, maka tidak dilakukan pengurangan.
Tabel 2 tadi

15
II 𝑃𝑃1 𝑃𝑃2 𝑃𝑃3 𝑃𝑃4

𝑂𝑂1 3 2 1 0

𝑂𝑂2 0 4 5 1

𝑂𝑂3 0 2 1 1

𝑂𝑂4 0 2 4 3

−2 −1


Buat tabel baru, dengan 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 = 𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 − min�𝑐𝑐𝑖𝑖𝑖𝑖 � , ∀𝑖𝑖 = 1,2,3,4
′ ′ ′ ′
Pada kolom 2 (𝑗𝑗 = 2): 𝑐𝑐𝑖𝑖2 = 𝑐𝑐𝑖𝑖2 − min{𝑐𝑐𝑖𝑖2 } , ∀𝑖𝑖 = 1,2,3,4, diperoleh 𝑐𝑐12 = 0, 𝑐𝑐22 = 2, 𝑐𝑐32 = 0,

𝑐𝑐42 =0
′ ′ ′ ′
Pada kolom 3 (𝑗𝑗 = 3): 𝑐𝑐𝑖𝑖3 = 𝑐𝑐𝑖𝑖3 − min{𝑐𝑐𝑖𝑖3 } , ∀𝑖𝑖 = 1,2,3,4, diperoleh 𝑐𝑐13 = 0, 𝑐𝑐23 = 4, 𝑐𝑐33 = 0,

𝑐𝑐43 =3
Tabel 3

II 𝑃𝑃1 𝑃𝑃2 𝑃𝑃3 𝑃𝑃4

𝑂𝑂1 3 0 0 0

𝑂𝑂2 0 2 4 1

𝑂𝑂3 0 0 0 1

𝑂𝑂4 0 0 3 3

Banyaknya garis penutup nilai nol sudah sama banyaknya dengan banyaknya baris atau banyaknya
kolom, sehingga tabel sudah optimal. Pemilihan nol yang mewakili tabel optimal sebagai berikut:

16
1. Pilih nol pada baris pertama kolom keempat terlebih dahulu, karena nol pada kolom
keempat hanya ada pada baris pertama saja. Akibatnya nol pada baris pertama kolom kedua
dan ketiga tidak mungkin terpilih. Nol pada kolom ketiga baris ketiga menjadi satu-satunya
nol.
2. Pilih nol pada baris ketiga kolom ketiga. Akibatnya nol pada baris ketiga kolom pertama dan
kedua tidak mungkin terpilih juga.
3. Pilih nol pada baris kedua kolom pertama, sebab ia merupakan satu-satunya nol pada baris
kedua. Akibatnya nol pada kolom pertama baris keempat tidak mungkin terpilih. Nol pada
baris keempat kolom kedua menjadi satu-satunya nol.
4. Pilih nol terakhir, yaitu nol pada baris keempat kolom kedua.

II 𝑃𝑃1 𝑃𝑃2 𝑃𝑃3 𝑃𝑃4

𝑂𝑂1 3 0 0 0√

𝑂𝑂2 0√ 2 4 1

𝑂𝑂3 0 0 0√ 1

𝑂𝑂4 0 0√ 3 3

Kembalikan hasil uji optimum ke tabel masalah penugasan:

17
𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 𝐷𝐷3 𝐷𝐷4 𝑏𝑏𝑖𝑖

4 3 2 1
𝑂𝑂1 1
1
1 5 6 2
𝑂𝑂2 1
1
2 4 3 3
𝑂𝑂3 1
1
5 7 9 8
𝑂𝑂4 1
1
𝑎𝑎𝑗𝑗 1 1 1 1 4

Diperoleh nilai fmin = 1.1 + 1.1 + 1.3 + 1.7 = 12.


Dengan penugasan:
Pekerja 1 pada pekerjaan 4
Pekerja 2 pada pekerjaan 1
Pekerja 3 pada pekerjaan 3
Pekerja 4 pada pekerjaan 2
Skema Penugasannya

1 𝑂𝑂1 𝐷𝐷1 1

𝐷𝐷2 1
1 𝑂𝑂2

1 𝑂𝑂3 𝐷𝐷3 1

1 𝑂𝑂𝑚𝑚 1
𝐷𝐷𝑛𝑛

18
Latihan :
1. a. Diberikan tabel biaya masalah penugasan sebagai berikut, selesaikan masalah penugasan
tersebut:

𝑃𝑃1 𝑃𝑃2 𝑃𝑃3 𝑃𝑃4 𝑃𝑃5 𝑃𝑃6

𝑂𝑂1 9 4 7 7 2 3

𝑂𝑂2 4 5 1 3 6 7

𝑂𝑂3 5 3 10 5 11 7

𝑂𝑂4 6 5 6 8 3 7

𝑂𝑂5 6 7 5 2 1 3

𝑂𝑂6 6 4 5 5 7 2

b. Coba selesaikan dengan program Excel Solver.


2. Sebuah firma hukum sedang melakukan training untuk 4 calon pengacara baru
(𝑂𝑂1 − 𝑂𝑂4 ). Akan ditentukan siapa yang paling sesuai terhadap 5 kasus yang ada (𝐷𝐷1 − 𝐷𝐷5 ).
Diberikan tabel biaya masalah penugasan sebagai lama waktu masing-masing calon
mempelajari setiap masalah (dalam hari) berikut ini:

19
𝐷𝐷1 𝐷𝐷2 𝐷𝐷3 𝐷𝐷4 𝐷𝐷5 𝑏𝑏𝑖𝑖

𝑂𝑂1 4 5 3 5 3 1

𝑂𝑂2 3 7 4 6 2 1

𝑂𝑂3 4 5 4 4 3 1

𝑂𝑂4 7 7 6 7 4 1

𝑎𝑎𝑗𝑗 1 1 1 1 1

a. Selesaikanlah masalah firma hukum tersebut!


b. Selesaikan juga dengan menggunakan Excel Solver.

20

Anda mungkin juga menyukai