PS-SMT-04 - Prosedur Manajemen Perubahan - New
PS-SMT-04 - Prosedur Manajemen Perubahan - New
1. TUJUAN
Prosedur ini untuk memastikan bahwa perubahan dari sebuah proses, tekhnologi, peralatan, prosedur,
fasilitas, dan tenaga kerja sudah benar-benar dianalisa/dievaluasi, didokumentasi dan dikomunikasi kepada
pihak terkait sehingga perubahan yang direncanakan tidak menimbulkan kerugian baik dalam sisi
keselamatan kerja, lingkungan, Mutu Produk, dan Efisiensi
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup proses Manajemen Perubahan secara keseluruhan, dari pengajuan Permohonan
Perubahan untuk penilaian, perencanaan, pengujian, persetujuan, dan penyebaran di PT PLN (Persero)
Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat.
3. REFERENSI
3.1 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja elemen 6 tentang Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3.
3.2 SNI ISO 9001:2015 – Sistem Manajemen Mutu
3.3 SNI ISO 14001:2015 – Sistem Manajemen Lingkungan
3.4 ISO 45001:2018 – Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Klausul 8.1 tentang
Perencanaan dan Pengendalian Operasional.
4.5 Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan
karena terjadinya perubahan. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam
maupun dari luar perusahaan.
Perubahan adalah penambahan, modifikasi dan penggantian pada:
- Fasilitas dan perlengkapan kerja;
- Proses kerja;
- Prosedur operasional;
- Struktur dan tanggung jawab organisasi;
- Perubahan personel, pelatihan, atau perysaratan kompetensi;
- Program sistem elektronik;
- Tata letak atau desain;
- Peran dan tanggungjawab individu;
- Persyaratan perundang-undangan;
- Area / fungsional / kantor-kantor terkait dampak dari perubahan.
Tipe Perubahan:
- Proses perubahan yang rutin; mengakomodasikan perubahan fasilitas operasi yang terencana.
- Perubahan yang sementara; mengakomodasikan perubahan fasilitas operasi yang bersifat
sementara dan akan dikembalikan lagi ke kondisi semula.
- Proses perubahan yang mendesak (darurat); mengakomodasikan perubahan fasilitas operasi yang
mendadak untuk menghindari bahya potensial dari keselamatan dan lingkungan atau menghindari
ancaman kerugian finansial.
5. URAIAN PROSEDUR
5.1. PERMINTAAN PERUBAHAN
5.1.1 Penggagas Perubahan menjelaskan perlunya perubahan dan secara resmi menyampaikan
persyaratan yang diperlukan, serta mengajukan permohonan untuk perubahan kepada
Penilai.
5.1.2 Penggagas Perubahan mengidentifikasi persyaratan untuk perubahan dengan aspek terkait
perubahan (seperti: ruang lingkup atau konteks, proses penyampaian, rentang waktu dan
organisasi).
5.1.3 Penggagas Perubahan memberikan semua rincian yang diperlukan dalam sebuah Formulir
Permintaan Perubahan (CRF) dan mendistribusikan formulir ke Pihak Penilai Perubahan.
CRF merangkum:
- Deskripsi;
- Alasan;
SISTEM MANAJEMEN TERPUSAT
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Langko No. 25 – 27 Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83114
Telp. : (0370) 643123 Fax. : (0370) 634401
- Manfaat;
- Biaya;
- Dampak termasuk penilaian risiko berdasarkan Prosedur Manajemen Risiko;
- Setiap dokumen pendukung; dan
- Persetujuan.
5.5.5 Untuk keberhasilan perubahan akan dilaporkan kepada Penanggung Jawab Area Perubahan
untuk disetujui, dan dikomunikasikan kepada semua pihak.
5.5.6 Penggagas menutup CRF dan memperbarui catatan perubahan saat selesai
6. DOKUMEN TERKAIT
6.1. FM-SMT-04-01_Form Permintaan Perubahan