Anda di halaman 1dari 3

SISTEM MANAJEMEN TERPUSAT

PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT


Jl. Langko No. 25 – 27 Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83114
Telp. : (0370) 643123 Fax. : (0370) 634401

PROSEDUR PELAPORAN BAHAYA DAN PENANGANAN MASALAH K3


Level Dokumen : No. Dokumen : Tanggal Dokumen : Edisi / Revisi : Halaman :
II PS-SMT-K3L-25 4 Juli 2022 1/2 1-3

PROSEDUR
PELAPORAN BAHAYA DAN PENANGANAN MASALAH K3

DISAHKAN OLEH DISETUJUI OLEH DISUSUN OLEH


GENERAL MANAGER PEJABAT PENGENDALI K3L PEJABAT OPERASIONAL K3

SUDJARWO ANDRI PONCO PRABOWO DWI CAHYO KUSDARMADI


SISTEM MANAJEMEN TERPUSAT
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Langko No. 25 – 27 Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83114
Telp. : (0370) 643123 Fax. : (0370) 634401

PROSEDUR PELAPORAN BAHAYA DAN PENANGANAN MASALAH K3


Level Dokumen : No. Dokumen : Tanggal Dokumen : Edisi / Revisi : Halaman :
II PS-SMT-K3L-25 4 Juli 2022 1/2 2-3

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan agar setiap potensi bahaya dan masalah K3 dalam lingkungan kerja PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat dilaporkan dan diambil tindakan penanganannya
sesegera mungkin.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup mengenai tata cara pelaporan sumber bahaya dan masalah K3 di lingkungan kerja
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat dan penanganannya / tindak lanjutnya.

3. REFERENSI
3.1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
3.2. Undang – Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
3.3. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
3.4. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 0250.P/DIR/2016 tentang Pedoman Keselamatan Kerja
di Lingkungan PT PLN (Persero).
3.5. SNI ISO 45001:2018 – Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4. ISTILAH DAN DEFINISI


Istilah dan definisi dalam prosedur ini sesuai dengan yang tercantum dalam referensi.

5. URAIAN PROSEDUR
5.1. Pelaporan Bahaya
5.1.1 Apabila seorang Pekerja menemukan suatu sumber bahaya maka ia wajib melaporkan kepada
Biro K3L dan/atau Satuan Pengamanan yang bertugas.
5.1.2 Bila pekerja pihak vendor yang menemukan sumber bahaya maka ia wajib melaporkan kepada
atasannya / pengawasnya untuk selanjutnya disampaikan pada pengawas dari PT PLN
(Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat yang ditunjuk sebagai pengawas pekerjaan
tersebut.
5.1.3 Biro K3L menganalisa temuan untuk menentukan apakah perbaikan bisa dilakukan sendiri atau
tidak oleh bidang terkait.
5.1.4 Bila perbaikan bisa dilakukan sendiri oleh bidang terkait, maka setelah selesai perbaikan
bidang terkaitakan membuat laporan perbaikan atas temuan bahaya itu dengan menggunakan
formulir Laporan Bahaya No. FM-K3-18-01.
SISTEM MANAJEMEN TERPUSAT
PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Langko No. 25 – 27 Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat 83114
Telp. : (0370) 643123 Fax. : (0370) 634401

PROSEDUR PELAPORAN BAHAYA DAN PENANGANAN MASALAH K3


Level Dokumen : No. Dokumen : Tanggal Dokumen : Edisi / Revisi : Halaman :
II PS-SMT-K3L-25 4 Juli 2022 1/2 3-3

5.1.5 Bila tidak atau memerlukan sumber daya (alat, dana, pihak ketiga,dll) maka pelaporan dilanjutkan
kepada Sekretaris P2K3 membuat surat pengajuan tindakan perbaikan kepada Ketua P2K3.
5.2. Penanganan Masalah K3
5.2.1 Pekerja yang menemukan masalah K3 mengkoreksi keadaan di tempat sesuai dengan
kemampuannya jika memungkinkan. Jika tidak maka Pekerja melaporkannya kepada Biro K3L
dan/atau Satuan Pengamanan yang bertugas.
5.2.2 Biro K3L menganalisa temuan untuk menentukan apakah perbaikan bisa dilakukan sendiri atau
tidak oleh bidang terkait.
5.2.3 Bila perbaikan bisa dilakukan sendiri oleh bidang terkait, maka setelah selesai perbaikan
bidang terkait akan membuat laporan perbaikan atas temuan bahaya itu dengan menggunakan
formulir Laporan Bahaya.
5.2.4 Bila tidak atau memerlukan sumber daya (alat, dana, pihak ketiga,dll) maka pelaporan
dilanjutkan kepada Sekretaris P2K3 membuat surat pengajuan tindakan perbaikan kepada
Ketua P2K3.
5.2.5 Ketua P2K3 membuat disposisi kepada Manajer Bidang terkait untuk melakukan perencanaan
tindakan perbaikan tersebut.
5.2.6 Bidang terkait setelah selesai melakukan tindakan perbaikan yang disetujui oleh Manajer Bidang
tersebut akan menyerahkan formulir Laporan Bahaya kepada Biro K3L dan Sekretaris P2K3
untuk dilaporkan ke Ketua P2K3.

6. DOKUMEN TERKAIT
6.1. FM-SMT-K3L-25-01_Formulir Laporan Bahaya dan Penanganan Masalah K3.

Anda mungkin juga menyukai