PERDIRJEN KN 4 - 2021 (Penilaian Sewa)
PERDIRJEN KN 4 - 2021 (Penilaian Sewa)
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
NOMOR 4/KN/2021
TENTANG
1031);
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
=D =
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
dengan:
1. Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan
tertentu.
undangan.
Nilai Wajar adalah estimasi harga yang akan diterima dari
penjualan aset atau dibayarkan untuk penyelesaian
tanggal Penilaian.
Nilai Wajar atas Sewa adalah estimasi jumlah uang yang
oe
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Peraturan Direktur Jenderal ini mengatur mengenai petunjuk
Pasal 3
Objek Penilaian Sewa berupa:
a. tanah dan/atau bangunan; dan
b. selain tanah dan/atau bangunan.
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PENILAIAN SEWA
Pasal 4
Pelaksanaan Penilaian Sewa meliputi:
a. identifikasi atas permohonan atau penugasan Penilaian;
penentuan tujuan Penilaian;
o
Pasal 5
-4-
Pasal 6
(1) Pelaksanaan Penilaian Sewa sebagaimana dimaksud dalam
Jenderal ini.
BAB IV
PENDEKATAN PENILAIAN SEWA
Pasal 7
Penilaian Sewa dilakukan dengan menggunakan:
a. pendekatan pasar; dan/atau
b. pendekatan pendapatan.
Pasal 8
(1) Pendekatan Pasar merupakan pendekatan Penilaian
-5-
objek Penilaian.
objek Penilaian.
=6-
Pasal 9
Penjelasan lebih lanjut mengenai pendekatan pasar
Pasal 10
(1) Pendekatan Pendapatan merupakan pendekatan Penilaian
Pasal 11
(1) Penilaian Sewa dengan menggunakan metode kapitalisasi
27
Pasal 12
(1) Penilaian Sewa dengan menggunakan metode arus kas
Pasal 13
Penjelasan lebih lanjut mengenai Pendekatan Pendapatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal
BAB V
PENENTUAN PENDEKATAN PENILAIAN
Pasal 14
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-8-
pendekatan Penilaian.
(5) Dalam hal digunakan lebih dari 1 (satu) pendekatan
kuantitas data.
(7) Penjelasan atas rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada
Penilaian.
Pasal 15
-9-
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 16
Ketentuan teknis penerapan pendekatan dan _ metodologi
Penilaian.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 17
sah; dan
b. penilaian yang masih belum selesai dilaksanakan tetap
Jenderal ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku,
-10-
Pasal 19
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2021
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd.
RIONALD SILABAN
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA NOMOR 4/KN/2021
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN
SEWA OLEH PENILAI PEMERINTAH DI
LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
KEKAYAAN NEGARA
aQi=
perbelanjaan (mall)
-3-
Sebagai contoh, dalam hal objek Penilaian berupa sebagian tanah dan
bangunan yang digunakan untuk kantin pada kawasan perkantoran
fisik.
. Membandingkan objek Penilaian dengan objek pembanding menggunakan
faktor pembanding yang sesuai, dilakukan dengan:
a. menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Sewa;
Sewa.
mengidentifikasi satuan/dimensi pembanding yang berlaku umum di
pasar.
. Melakukan penyesuaian atas perbedaan antara objek penilaian dan objek
pembanding;
a. Penyesuaian dilakukan guna menyetarakan kondisi dari objek
pembanding;
Faktor - faktor yang mempengaruhi nilai Sewa berasal dari
-4-
dinilai.
perbandingan.
(1) Tanah
e lokasi e lokasi
e luas e traffic
= 5.
e fasilitas penunjang
e faktor lainnya
Tanah Untuk Penempatan Tanah Untuk Menara
Mesin ATM Telekomunikasi
e aksesibilitas e lokasi
-6-
e faktor lainnya
faktor lainnya
Kamar Penginapan
lokasi
kondisi ruangan
fasilitas kamar
luas kamar
view kamar
faktor lainnya
e faktor lainnya
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-7-
f. Dalam hal terdapat objek Penilaian Sewa selain yang tersebut dalam
huruf e angka (1), angka (2) dan angka (3), Penilai Pemerintah dapat
penyesuaian.
a. Pembobotan dilakukan atas seluruh objek pembanding yang
digunakan.
b. Objek pembanding yang memiliki karakteristik serupa dengan objek
Nilai Wajar atas Sewa disajikan dalam mata uang Rupiah dan dibulatkan
-8-
D. Format kertas kerja analisis perhitungan disusun sesuai format yang diatur
Sewa
atas
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2021
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Ttd.
RIONALD SILABAN
Wahyw Setiadi 5
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II
BAB I
Contoh:
-2-
atau
ketentuan:
236
_ Estimasi Tingkat
ent Pendapatan Kapitalisasi
No | Properti Objek/ 2P Nilai Wajar
Merek/Tipe Pe eet (B) (A) /(B)
_tahun (A) .
1| PropertiA | LokasiZ Rp150.000.000_| Rp3.800.000.000 | _3,95%
2 | PropertiB | LokasiZ Rp190.000.000_ | Rp4.500.000.000 | _4,22%
3| PropertiC | LokasiZ Rp250.000.000_| Rp5.500.000.000[ 454%
4| Properti D | LokasiZ Rp200.000.000 | Rp4.800.000.000 | 4,16%
5| PropertiE | LokasiZ Rp210.000.000_ | Rp4.900.000.000 | 428%
Tingkat Kapitalisasi Pasar 4,23%
(rata-rata tingkat kapitalisasi)
ekonomi).
-4-
rate.
dalam Sewa.
ii. .Menentukan besaran recapture rate objek Penilaian.
relevan.
Dalam hal objek Penilaian berupa selain tanah, tingkat
recapture rate.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-5-
sebagai berikut:
(satu) tahun.
Koefisien beta industri yang digunakan
mempertimbangkan sektor usaha Sewa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
65
berikut:
berikut:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-7-
. . Tingkat Nilai
: _| Proporsi ees a
Jenis Aset Nilai Aset. Porst | Kapitalisasi | Tertimbang
(A) (B) (A) x (B)
1. Tanah 80 M 40% 2% 0,8%
2. Bangunan Apartemen 120 M 60% 11% 6,6%
200 M 7,4%
-8-
BAB II
yang mampu dihasilkan oleh objek Penilaian selama masa Sewa dan Nilai
terminal objek Penilaian di akhir masa Sewa, pada tingkat diskonto tertentu.
Penilaian Sewa menggunakan metode arus kas yang didiskontokan dilakukan
dengan konsep dasar sebagai berikut:
Nilai Wajar objek Penilaian = PV Nilai Wajar atas Sewa + PV Nilai Terminal
arus kas | nilai sewa | nilai sewa | nilai sewa | nilai sewa | nilai sewa nilai terminal
-9-
_ FCF, *(1+ 9)
TV
(r-g)
keterangan:
TV : terminal value (Nilai Terminal)
FCFn : free cash flow (Arus Kas) tahun terakhir
g : growth (pertumbuhan)
r : tingkat diskonto
(2) Pendekatan pasar atau exit value, untuk properti dengan umur
dari objek Penilaian pada saat masa Sewa berakhir. Dalam hal
-10-
rate) dengan tingkat risiko usaha dari investasi properti yang sejenis.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-11-
keterangan:
Wd _: proporsi utang terhadap total modal yang digunakan
We _ : proporsi ekuitas terhadap total modal yang digunakan
CoD : tingkat pengembalian pasar atas pinjaman, setelah dikurangi pajak
CoE : tingkat pengembalian pasar atas ekuitas
(2) Struktur modal yang digunakan dalam teknik biaya modal rata-
telah ditetapkan.
c. Proses diskonto mempertimbangkan waktu terjadinya pembayaran
Sewa. Dalam hal, Sewa dibayar di awal tahun maka Nilai Wajar atas
Sewa tahun pertama tidak didiskontokan (discount factor = 1).
d. Menjumlah arus kas yang telah didiskontokan.
-12-
sensitivitas hingga diperoleh total nilai kini Nilai Wajar atas Sewa dan
nilai kini Nilai Terminal sama dengan Nilai Wajar objek Penilaian.
Contoh perhitungan:
Nilai Wajar atas Sewa yang dihasilkan dengan menggunakan metode arus kas
yang didiskontokan merupakan Nilai Wajar atas Sewa tiap tahun selama
masa Sewa.
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
-13-
BAB III
-14-
B. Tingkat GIM pasar diperoleh dari rata-rata tingkat GIM properti sejenis di
suatu wilayah.
C. Dalam hal tidak terdapat tingkat GIM pasar pada wilayah objek Penilaian
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2021
DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA,
Salinan sesuai dengan aslinya
_ Sekret&tis Direktorat Jenderal Ttd
u.b. :
| Bevele Bae Umun, RIONALD SILABAN
a }*}]