PKS Kabayan Express-PANGKALAN BUN - DODIK PDF
PKS Kabayan Express-PANGKALAN BUN - DODIK PDF
Perjanjian Kerja Sama Penggunaan Fasilitas Pembiayaan dan Pembelian Sarana Produksi Melalui
Efishery Point ("Perjanjian") ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini Senin , tanggal 28 November
2022 oleh dan antara:
2. DODIK, Warga Negara Indonesia, lahir di Malang, pada tanggal 01 Januari 1987, pemegang Kartu
Tanda Penduduk nomor 3507010101870002, bertempat tinggal di Jl. A. Yani Km 33 RT 015 RW
004, KELURAHAN/DESA Sungai Melawen, KECAMATAN Pangkalan Lada, Kabupaten
Kotawaringin Barat, KALIMANTAN TENGAH dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri
sendiri (untuk selanjutnya disebut sebagai “Petani”).
Efishery dan Petani untuk selanjutnya masing-masing akan disebut "Pihak" dan secara bersama-sama
disebut "Para Pihak".
Para Pihak dengan ini menjelaskan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa, Efishery adalah badan usaha yang bergerak di bidang perikanan dan teknologi informasi,
khususnya dalam penjualan Smart Feeder (sebagaimana didefinisikan di bawah).
B. Bahwa, Petani adalah individu yang merupakan pemilik, pengelola, penghasil dan/atau
pembudidaya hewan budidaya (sebagaimana didefinisikan di bawah).
C. Bahwa, Para Pihak sepakat untuk melaksanakan kerja sama sesuai dengan syarat dan ketentuan
dalam Perjanjian ini.
Pasal 1: Definisi
Kecuali ditentukan lain berdasarkan konteksnya, istilah yang menggunakan huruf awalan besar dalam
Perjanjian ini memiliki arti sebagai berikut:
1. Aplikasi Pemesanan Sarana Produksi selanjutnya disebut Aplikasi adalah platform pemesanan
Sarana Produksi milik Efishery yang dapat diakses oleh Petani berisi hal termasuk namun tidak
terbatas pada Jumlah Saldo, jenis Sarana Produksi dan harga Sarana Produksi.
2. Efishery Point adalah suatu program pengembangan kampung digital yang bertujuan
meningkatkan kapasitas produksi dan penyerapan Hasil Budidaya pada suatu daerah tertentu yang
1. Efishery menyelenggarakan program Efishery Point, yang bertujuan untuk memberikan manfaat
bagi Petani dalam bentuk Pembiayaan Sarana Produksi, peningkatan kapasitas serta efisiensi
produksi serta penyerapan Hasil Budidaya. Program Efishery Point diselenggarakan dan ditujukan
kepada Petani di eFishery PANGKALAN BUN (“Lokasi Efishery Point”).
2. Petani sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini berhak mengajukan Pembiayaan. Dalam
hal Pembiayaan disetujui, Para Pihak sepakat dengan tanpa dapat ditarik kembali bahwa
Pasal 3: Pembiayaan
1. Ketentuan dalam Pasal 5 ini berlaku dalam hal Petani menggunakan Sarana Produksi berupa Smart
Feeder.
2. eFishery wajib menyediakan Smart Feeder sebagai bagian dari Layanan
3. Petani dilarang untuk memindahkan Smart Feeder dari lokasi kolam
4. Petani wajib menggunakan Smart Feeder dan melakukan pengamanan sesuai dengan ketentuan
yang ditentukan oleh eFishery;
5. Petani wajib mengembalikan Smart Feeder dengan baik kepada eFishery apabila Petani sudah tidak
bekerja sama dengan eFishery
6. Petani bertanggung jawab dalam hal terjadi kehilangan atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki
pada Smart Feeder. Petani wajib memberitahukan eFishery atas Smart Feeder yang hilang atau
rusak dan bertanggung jawab atas biaya yang harus dibayar tersebut. eFishery akan memberikan
laporan layanan untuk Petani, yang mencantumkan deskripsi kerusakan;
7. Ketentuan tambahan terkait penggunaan Smart Feeder akan diatur dalam dokumen terpisah yang
menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian ini.
1. Para Pihak sepakat bahwa pembayaran tagihan yang terutang atas Transaksi Non Tunai oleh Petani
kepada Efishery akan dilakukan dengan secara bertahap sesuai dengan waktu jatuh tempo
pembayaran yang ditetapkan (“Tagihan Terutang”).
2. Tata cara pembayaran Tagihan Terutang dilaksanakan sesuai tata cara sebagai berikut:
a. Petani wajib melakukan pembayaran sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan;
b. Pembayaran sebagaimana diatur dalam huruf a, dilakukan melalui cara: (i)membayar melalui
transfer bank ke rekening Efishery atau rekening virtual (virtual account) sebagaimana diatur
dalam ayat (4) Pasal ini;
c. Petani wajib menyimpan segala macam catatan-catatan dan/atau bukti-bukti atas pembayaran
yang telah dilakukan;
d. Dalam hal terjadi perbedaan perhitungan, Para Pihak sepakat akan melakukan rekonsiliasi
berdasarkan catatan-catatan dan bukti-bukti yang ada;
e. Dalam hal Para Pihak telah melaksanakan rekonsiliasi namun masih terdapat perbedaan
perhitungan, maka catatan-catatan dan/atau bukti-bukti dari Efishery yang akan dianggap
berlaku.
3. Jika dianggap perlu, Efishery dapat melakukan penagihan atas pembayaran yang belum atau
terlambat dilakukan oleh Petani dari waktu ke waktu selama Jangka Waktu Perjanjian.
Pasal 7: Pajak
1. Untuk menghindari keraguan, transaksi atas jual beli Hasil Budidaya dan jual beli Sarana Produksi
pakan, benih obat, dan probiotik tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang melekat atas produk
tersebut (“PPN Produk”). PPN Produk dikenakan dalam setiap transaksi penyewaan dan
pembelian/penjualan Smart Feeder. Kecuali ditentukan lain, nilai PPN Produk yang dikenakan atas
transaksi sebagaimana yang dimaksud adalah 10% (sepuluh persen).
2. Jika dipersyaratkan oleh peraturan perpajakan yang berlaku mengenai perpajakan, Pihak yang
melakukan pembayaran atas pembelian atau penyewaan produk Smart Feeder akan memotong
dan memungut pajak penghasilan dari pembayaran yang dilakukan atas tagihan Para Pihak yang
menyediakan produk. Para Pihak akan menerapkan tarif pemotongan pajak penghasilan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
1. Dalam hal Pembiayaan telah disetujui dan/atau digunakan baik sebagian ataupun seluruhnya
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, maka nilai Pembiayaan terutang, biaya-biaya atau
denda-denda (jika ada) yang harus dibayar atau dilunasi, diakui sebagai utang oleh Petani dan
merupakan kewajiban yang harus dibayar.
2. Petani menyetujui bahwa jumlah kewajiban terutang Petani akan dibuktikan melalui hal termasuk
namun tidak terbatas pada:
a. nilai atas Jumlah Saldo tersisa yang dipegang dan dikelola oleh masing-masing Pihak,
b. buku-buku, catatan-catatan dan administrasi yang dipegang dan dikelola oleh masing-masing
Pihak mengenai atau sehubungan dengan proses Pembiayaan, dan/atau
c. surat-surat dan dokumen lain yang dikeluarkan oleh Efishery dan Pemberi Pembiayaan.
d. Petani dengan ini setuju dengan tanpa dapat ditarik kembali, bahwa dalam hal Petani lalai baik
secara disengaja maupun tidak disengaja yang berakibat pada keterlambatan dan/atau tidak
dibayarkannya Tagihan Terhutang, maka Petani akan memberikan jaminan berupa Hasil
Budidaya dan/atau aset-aset milik Petani lainnya sebagai bagian dari pembayaran dan/atau
pelunasan (“Jaminan”).
e. Jangka waktu pembebanan Jaminan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian ini sampai
dengan dilunasinya seluruh kewajiban pembayaran utang Petani kepada eFishery.
f. Petani dengan ini memahami dan menyetujui dengan tanpa dapat ditarik kembali, bahwa
Jaminan dapat diberikan 100% sebagai bagian dari pembayaran dan/atau pelunasan
g. Jika terdapat kendala dalam budidaya yang mengakibatkan Hasil Budidaya tidak dapat ditarik
karena satu dan lainnya atau jika Petani lebih memilih untuk memberikan aset tetap, maka
Petani memahami bahwa Jaminan berbentuk Hasil Budidaya tersebut dapat digantikan dengan
1. Perjanjian ini berlaku hingga 6 (Enam) bulan sejak Perjanjian ini ditandatangani atau disesuaikan
dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh mitra pembiayaan (“Jangka Waktu Perjanjian”).
2. Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang putusan pengadilan tidak diperlukan untuk pengakhiran
Perjanjian.
3. Dalam hal ini penggunaan layanan ini berakhir atau tidak diperpanjang lagi atau diakhiri baik karena
permintaaan salah satu pihak ataupun karena alasan lain, maka segala hak dan kewajiban Para
Pihak yang masih ada setelah berakhirnya penggunaan layanan harus tetap dilaksanakan sampai
selesai oleh Para Pihak.
1. ia adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia atau (ii) ia adalah perorangan yang secara sah dapat melakukan perjanjian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
2. Bahwa Para Pihak memiliki kewenangan yang sah secara hukum untuk menandatangani Perjanjian
ini dan dokumen yang terkait serta melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan
mempunyai segala izin dan persetujuan dalam menjalankan kegiatan usahanya;
3. Bahwa untuk menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini, Para Pihak tidak melanggar
kewajiban-kewajiban yang dimilikinya dan telah mendapatkan persetujuan-persetujuan yang
diperlukan sebagaimana disyaratkan dalam anggaran dasar Para Pihak dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan hukum yang berlaku.
4. Bahwa Para Pihak tidak sedang terlibat suatu perkara, yang dapat menghambat, menghalangi atau
membuat Perjanjian ini menjadi tidak sah atau tidak berlaku atau menyebabkan Para Pihak tidak
dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini.
5. Orang yang menandatangani Perjanjian ini atas nama Para Pihak merupakan orang yang berwenang
untuk melakukan hal tersebut.
6. Para Pihak dalam menjalankan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini akan tunduk pada ketentuan
hukum dan perundang-undangan negara Republik Indonesia.
7. Jaminan tambahan oleh Petani terkait dengan Jaminan yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini:
a. Petani tidak akan menggadaikan atau membebankan dengan cara apapun Jaminan, kecuali
dinyatakan lain dalam Perjanjian ini;
b. Jaminan bukan merupakan bagian dari suatu gadai atau pembebanan apapun juga jenisnya
kecuali sebagaimana diadakan berdasarkan Perjanjian ini;
c. Tidak ada proses litigasi, arbitrase, atau proses administratif yang saat ini sedang
berlangsung atau ditangguhkan atau diancamkan terhadap Petani atau atas Jaminan;
d. Petani tidak akan mengalihkan, memindahkan atau dengan cara lain melakukan sesuatu atas
Jaminan dengan cara apapun yang bertentangan dengan kepentingan eFishery dan/atau
pemberi pembiayaan
e. Petani tidak akan melakukan suatu perbuatan yang dengan cara apapun dapat merugikan
kepentingan eFishery dan/atau pemberi pembiayaan atas dan terhadap Jaminan.
1. Para Pihak tidak akan menyingkapkan atau memberikan kepada pihak ketiga mana pun suatu
informasi rahasia dari pihak lainnya dengan syarat sehubungan dengan penggunaan layanan,
1. Kecuali diatur lain secara tegas dalam Perjanjian ini, setiap pengumpulan, penyimpanan,
pengolahan, penggunaan dan pembagian data dan/atau informasi pribadi dan sensitif Mitra Usaha
(“Data Petani”), termasuk namun tidak terbatas pada nama, alamat, tanggal lahir, pekerjaan, nomor
telepon seluler, nomor fax, alamat surat elektronik, nomor rekening, gender, identitas (termasuk KTP,
SIM, atau paspor) atau identitas lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah, yang diberikan oleh
eFishery, akan tunduk pada kebijakan privasi yang diberlakukan eFishery.
2. eFishery akan menggunakan upaya terbaiknya untuk menyimpan dan melindungi Data Petani.
3. eFishery tidak menjual, menyewakan, menyewa gunakan atau membuka Data Petani kepada pihak
ketiga kecuali jika mendapatkan izin Petani, atau diwajibkan oleh hukum yang berlaku untuk
membuka Data Petani kepada pihak berwenang tertentu atau pihak ketiga lainnya, seperti kepada
lembaga peradilan di negara di mana Efishery beroperasi.
4. eFishery dapat menggunakan Data Petani untuk tujuan sebagai berikut:
a. untuk kepentingan komunikasi dengan Petani dan mengirimkan informasi sehubungan dengan
layanan eFishery;
b. untuk pelaksanaan validasi dan verifikasi data Petani sebagai badan usaha resmi, termasuk
untuk proses Know Your Customer sebelum pendaftaran sebagai Petani dalam pengajuan
Pembiayaan, dan pembelian asuransi melalui eFishery;
c. untuk melakukan administrasi, verifikasi, mengelola atau menonaktifkan akun Petani untuk
melakukan penyediaan Layanan kepada Petani;
d. untuk memberitahu Petani mengenai segala pembaharuan pada layanan eFishery;
e. untuk menanggapi pertanyaan dan saran yang eFishery terima dari Petani atau pihak terkait
lainnya;
f. untuk keperluan pengembangan produk, customer service dan peningkatan mutu layanan
yang disediakan oleh eFishery;
g. khusus untuk data rekening bank milik Petani, hanya akan digunakan untuk kepentingan
layanan Pembiayaan;
h. untuk kepentingan pencegahan terjadinya penipuan (fraud prevention);
i. untuk mengirimkan komunikasi pemasaran, survei
1. Perjanjian ini dan semua hubungan non-kontraktual yang lahir karenanya diatur dan ditafsirkan
berdasarkan hukum Republik Indonesia.
1. eFishery dapat setiap saat menghentikan Layanan untuk sementara waktu dengan pemberitahuan
selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja sebelumnya kepada Petani.
2. Penghentian Layanan dapat disebabkan oleh alasan-alasan berikut:
a. adanya alasan tertentu untuk melindungi hak-hak dan/atau kepentingan Para Pihak; atau
b. alasan jelas lain yang ditentukan oleh eFishery, atau Pemberi Pembiayaan;
c. Petani lalai dalam melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pembayaran atas
Tagihan Terhutang.
1. eFishery berhak untuk menuntut atau menagih pembayaran kewajiban-kewajiban yang terhutang
oleh Petani kepada eFishery berdasarkan Perjanjian ini, apabila timbul kejadian-kejadian dibawah ini:
a. Bilamana kewajiban seperti yang ditetapkan dalam Perjanjian ini, tidak dibayar lunas tepat
pada waktu yang ditetapkan dengan cara sebagaimana mestinya, maka dengan lewatnya
waktu saja sudah merupakan bukti yang sah dan cukup bahwa Pemberi Pinjaman telah
melakukan perbuatan wanprestasi (ingkar janji);
b. Bilamana Petani beralih profesi dan tidak berbudidaya lagi;
c. Bilamana Petani mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit atau
penundaan pembayaran hutang-hutangnya;
d. Bilamana izin usaha Petani dicabut atau bermasalah yang memiliki dampak material bagi
kelangsungan usaha Petani dan mempengaruhi kelancaran pembayaran kewajiban Petani
kepada eFishery;
e. Bilamana Jaminan dipindahtangankan dengan cara apapun atau dijaminkan kepada pihak
ketiga, tanpa mendapat persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari eFishery.
f. Bilamana Petani dan/atau Jaminan terlibat di dalam suatu perkara pidana.
g. Bilamana dokumen-dokumen terkait dengan kepemilikan Jaminan bermasalah secara hukum
sehingga merugikan hak-hak /hak-hak istimewa (privilege) Pemberi Pinjaman.
h. Hal-hal material lainnya yang menurut pertimbangan Pemberi Pinjaman dapat memiliki dampak
negatif terhadap kelancaran pembayaran kewajiban Kreditur kepada eFishery.
2. Dalam hal terjadinya salah satu kejadian kelalaian (wanprestasi) sebagaimana disebutkan dalam
Ayat 1 (satu) diatas, maka eFishery wajib melakukan penagihan, paling sedikit dengan memberikan
Surat Peringatan yang antara lain memuat informasi tentang jumlah hari keterlambatan pembayaran
kewajiban, outstanding pokok terutang, bunga yang terutang dan denda yang terutang (jika ada).
3. Apabila Surat Peringatan tersebut diatas tidak ditanggapi dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender
oleh Petani, maka eFishery berhak secara hukum untuk mengakhiri Perjanjian ini secara seketika
dan sekaligus dan akibat hukum dari Pengakhiran Perjanjian ini maka Petani pada saat yang
1. Petani dengan ini tanpa dapat ditarik kembali dan tanpa syarat memberi wewenang dan memberikan
kuasa penuh dengan hak substitusi kepada eFishery untuk melakukan dan melaksanakan setiap dan
seluruh tindakan yang dianggap perlu atau berguna oleh eFishery dan/atau pemberi pembiayaan
untuk pelaksanaan dan pemberlakuan hak eFishery dan/atau pemberi pembiayaan berdasarkan
Perjanjian ini.
2. Kuasa dan semua kuasa lain yang diberikan dalam Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini,dan kuasa tersebut dengan demikian tidak
dapat ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena alasan salah satu kejadian dari salah satu
peristiwa yang disebut dalam Pasal 1813, 1814, dan 1816 KUHP atau karena alasan lainnya sampai
kewajiban Petani telah dibayar penuh.
3. Dengan menandatangani Perjanjian ini, Petani menyetujui dan mengesahkan seluruh tindakan dan
perbuatan yang dilaksanakan dan dilakukan oleh eFishery berdasarkan seluruh kuasa atau
wewenang yang dengan ini diberikan.
1. Dalam hal terjadi force majeure, maka pihak yang mengalami force majeure wajib memberitahukan
secara tertulis kepada pihak lainnya mengenai terjadinya force majeure tersebut selambat-lambatnya
5 (lima) Hari Kerja terhitung sejak tanggal terjadinya force majeure. Segera setelah diterimanya
pemberitahuan tertulis tentang adanya force majeure tersebut, Para Pihak akan mengadakan
musyawarah untuk menentukan akibat dari force majeure tersebut serta cara penyelesaiannya.
2. Dalam Perjanjian ini yang dimaksud force majeure adalah keadaan di luar kuasa Pihak tersebut
termasuk namun tidak terbatas dalam hal ini kejadian-kejadian yang alamiah, kecelakaan lalu lintas,
1. Selama kewajiban Petani terhadap Tagihan Terutang belum lunas, maka Petani berkewajiban untuk
menutup asuransi atas dana pembiayaan dan/atau Jaminan atas beban Petani kepada perusahaan
asuransi yang disetujui oleh eFishery dan/atau Pemberi Pembiayaan terhadap risiko kerugian yang
macam, nilai dan jangka waktunya ditentukan oleh eFishery dan/atau Pemberi Pembiayaan.
2. Dalam polis asuransi wajib dicantumkan klausa yang menyatakan bahwa bilamana terjadi
pembayaran ganti rugi dari perusahaan asuransi, maka eFishery dan/atau Pemberi Pembiayaan
berhak memperhitungkan hasil pembayaran klaim tersebut dengan seluruh kewajiban Petani
kepada eFishery dan/atau Pemberi Pembiayaan (eFishery’s clause)
3. Petani harus mematuhi semua persyaratan dan kondisi dari polis tersebut, termasuk segera
melaporkan kecelakaan atau kerusakan obyek asuransi kepada eFishery dan perusahaan asuransi
dan akan melakukan upaya yang diperlukan atau tepat untuk melindungi atau menjaga aset
tertanggung sesuai dengan pasal yang sesuai dengan dalam polis asuransi.
4. Petani wajib memberikan bantuan kepada perusahaan asuransi dan eFishery untuk penyelesaian
klaim dengan cepat dan harus mengambil semua tindakan yang wajar dan langkah-langkah yang
diperlukan dalam hal tersebut.
5. Premi asuransi wajib dibayar lunas atau dicadangkan oleh Petani di bawah penguasaan eFishery
dan/atau Pemberi Pembiayaan sebelum dilakukan realisasi pembiayaan atau perpanjangan jangka
waktu Perjanjian.
6. Dalam hal penutupan asuransi dilakukan oleh eFishery, dengan ini Petani memberi kuasa kepada
eFishery untuk mengasuransikan barang-barang yang menjadi objek dan Jaminan (bila ada) serta
melakukan tindakan sehubungan dengan barang-barang tersebut, dengan ketentuan bahwa biaya
yang timbul dari penutupan asuransi sepenuhnya menjadi beban Petani.
7. Bila terjadi kejadian atas Jaminan yang dipertanggungkan dalam polis tersebut diatas, maka dengan
ini Petani memberi kuasa kepada eFishery untuk mengajukan klaim serta menerima hasil klaim
tersebut dari perusahaan asuransi untuk kemudian mempergunakan hasil klaim tersebut bagi
pelunasan Kewajiban/utang Petani kepada eFishery dan/atau Pemberi Pembiayaan.
8. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi kewajiban Petani, sisa kewajiban
Petani tersebut tetap menjadi kewajiban Petani kepada eFishery dan/atau Pemberi Pembiayaan dan
wajib dibayar dengan seketika dan sekaligus oleh Petani pada saat ditagih oleh eFishery dan/atau
Pemberi Pembiayaan.
9. Asli kwitansi atau pembayaran resmi premi asuransi dan asli polis asuransi (jika ada) wajib
diserahkan kepada eFishery.
1. Setiap hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini tidak dapat dialihkan atau dipindahkan oleh
salah satu Pihak kepada pihak lain diluar Perjanjian ini, termasuk namun tidak terbatas pada afiliasi
atau anak perusahaan salah satu Pihak tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya tanpa
DEMIKIAN PERJANJIAN INI dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini.
[Efishery] [Petani]
TTD Bermaterai
INFORMASI ANGGOTA
a. Nama DODIK
FASILITAS PEMBIAYAAN
Demikian Lampiran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.
[Efishery] [Petani]
TTD Bermaterai
Nama : DODIK
No.KTP : 3507010101870002
Sehubungan dengan Perjanjian antara PT Multidaya Teknologi Nusantara (“Efishery”) dengan Petani,
Para Pihak dengan ini menyepakati penggunaan fasilitas pembiayaan (“Pembiayaan”) sebagaimana
dinyatakan di dalam Lampiran ini. Hal-hal selain yang dinyatakan dan diatur di dalam Lampiran ini tidak
berubah dan tetap merujuk pada Perjanjian.
Demikian Lampiran ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.