Anda di halaman 1dari 4

Berbagai Macam Potongan Dalam Perdagangan Barang

A. POTONGAN JUMLAH ATAU BERAT BARANG


Potongan jumlah atau berat barang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Tarra adalah potongan berat pembungkus atau wadah suatu barang. Misalnya, pembungkus
berupa karung, peti dan lain – lain.
2. Ekstra tarra adalah potongan berat pembungkus tambahan. Misalnya, setelah barang
dibungkus dengan peti, peti itu dilingkari dengan belahan – belahan bambu.
3. Refaksi adalah potongan berat yang diberikan oleh penjual apabila barang yang dikirimkan
rusak atau susut dalam perjalanan. Apabila tidak ada refaksi dan barang yang dikirimkan
ternyata susut atau rusak, maka pembeli dapat mengajukan klaim atau ganti rugi pada
penjual sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Dalam kegiatan jual – beli terdapat tiga macam potongan berat yang ditentukan dalam
persentase. Selain tarra, terdapat istilah berat bersih (netto) dan berat kotor (bruto).

Berat kotor (bruto) adalah berat suatu barang beserta wadah atau bungkusnya.
Berat bersih (netto) adalah berat suatu barang setelah dikurangi dengan wadah atau
bungkusnya.

Rumus :
Netto = Bruto – Tarra
Bruto = Netto + Tarra
Tarra = Persen Tarra x Bruto
Persen tarra = (tarra/bruto) x 100 %

Pembelian yang mendapatkan tarra :


Harga bersi = netto x harga per satuan berat

Dalam susunan sebagai berikut


Berat Bruto = ……………… kg
Tarra ……… % ( dari bruto ) = ……………… kg ( - )
=……………….. kg
Ekstra tarra…% ( dari brutto) =…………………kg ( - )
Berat Isi =………………….kg
Rafaksi ………..% (dari berat isi ) =………………….kg (- )
BERAT NETTO =…………………..kg

Harga yang harus dibayar adalah


Berat bersih X harga per satuan =Rp ……………….
Rabat……..% ( dari jumlah harga ) =Rp……………….. (-)
=Rp ……………….
Potongan Dagang…..%( dari jumlah harga ) =Rp………………….(-)
HARGA YANG HARUS DI BAYAR =Rp ……………….
POTONGAN TUNAI………..% = RP………………… (-)

HARGA TERAKGIR YANG HARUS DIBAYAR =RP………………………


B. POTONGAN HARGA BARANG

Potongan harga barang disebut juga korting. Potongan harga barang dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu :

1. Rabat adalah potongan yang diberikan oleh penjual karena pembeli melakukan pembelian
dalam jumlah banyak. Rabat disebut juga diskon.
2. Potongan Dgang , adalah potongan yang diberikan karena barang akan dijual kembali

2. Kontan/ Tunai adalah potongan yang diberikan oleh penjual karena pembeli membayar
dengan tunai.

3. Refaksi adalah potongan yang diberikan oleh penjual karena barang yang diserahkan penjual
memiliki mutu yang lebih rendah daripada contoh barang sebelumnya.

4. Korting atau discount Potongan harga yang diberikan karena pembelian barang dalam jumlah
besar. Biasanya ini dilakukan oleh pembeli kepada penjual untuk dijual kembali dan dalam
jumlah besar.

Contoh 1 :

Seorang pedagang buah – buahan membeli apel dengan berat kotor 3000 kg. Harga apel
perkilogram adalah Rp 12.000,00. Jika tarra 5 %, berapakah berat netto apel tersebut ?.

Jawab :
Tarra = % tarra/100 x bruto
           = 5/100 x 3000 = 150 kg

Netto = Bruto – Tarra


          = 3500 - 150 = 3350 kg

Contoh 2 :

Dibeli 40 karung kopi dari Yogyakarta dengan berat kotor 60 kg tiap karung, tarra ekstra 1 %,
tarra 2 ½ kg untuk setiap karung dan refaksi 2 %. Berapa berat bersih dari kopi tersebut ?.

Jawab :
Bruto = 40 x 60                    = 2400 kg
Tarra ekstra 1 % x 2400     =     24 kg  -
                                                    2376 kg
Tarra 2 ½ kg x 40                =      100 kg -
                                                    2276 kg

Refaksi 2 % x 2276 kg = 45,52 kg = 46 kg


Jadi, netto kopi = 2276 – 46 = 2230 kg

Contoh 3 :
Hitunglah harga pokok pembelian 50 karung cokelat dari Jambi yang memiliki berat kotor 80 kg
tiap karung, tarra ekstra 2 %, tarra 2 ½ kg per karung dan refaksi 2 % dengan harga Rp 15.000
per kg. Potongan tunai 2 % dan rabat 15 % !

Jawab :
Bruto = 50 x 80                    = 4000 kg
Tarra ekstra 2% x 4000      =      80 kg  -
                                                   3920 kg
Tarra 2 ½ kg x 50                =    125 kg –
                                                   3795 kg
Refaksi 2% x 3795 = 75, 9 =      76 kg  -
Netto                                          3719 kg

Harga pembelian Rp 15.000 x 3719 = Rp 55.785.000


Rabat 15 % x Rp 55.785.000                 Rp   8.367.750 –
                                                                  Rp 47.417.250
Potongan tunai 2 % x Rp 47.417.250 = Rp     948.345 –
Jadi, harga pokok pembelian cokelat  = Rp 46.468.905

Contoh 4 :

Fa Lisa dan Ita grosir susu bubuk di Surabaya menjual 2000 kaleng @350 gr susu bubuk kepada
Toko Inka dan Iwan yang di Semarang dengan catatan harga per kg Rp 30.000, tarra ekstra 1 %,
tarra 2 %, rabat 1 % kontan 1 %. Buatlah faktur penjualan Toko Inka & Iwan !.

Jawab :

Fa. Lisa & Ita                                                                          Surabaya, 31 Oktober 2019


Grosir Susu Bubuk
Surabaya

FAKTUR

Untuk “ Toko Inka & Iwan ” di Semarang


Debet
Kepada Fa. Lisa & Ita Surabaya
Untuk penjualan barang berikut :
200 kaleng susu bubuk
Bruto 2000 x 350 gr       = 700000 gr = 700 kg
Tarra ekstra 1 %                                       =     7 kg -
                                                                          693 kg
Tarra 2 %                                                   =    14 kg –
Netto                                                           =  679 kg
@ kg Rp 30.000                                     = Rp 20.370.000 ⟶ dikali dengan nilai netto
Rabat 1 %                                                = Rp      203.700 –
                                                                        Rp 20.166.300
Potongan kontan 1 %                               Rp       201.663 –
Harga Jual                                                = Rp 19.964.637

Contoh 5 :

Diketahui persen tarra 5 % dan tarra 40 gram. Berapakah bruto barang tersebut ?.

Jawab :
Bruto = (100/% tarra) x tarra
           = (100/5) x 40 = 20 x 40 = 800 gram

Contoh 6 :

Seseorang membeli baju di suatu toko seharga Rp 125.000,00. Di toko tersebut memberikan
diskon sebesar 35 % untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus dibayar ?

Jawab :
Rabat x harga pembelian
35% x Rp 125.000
atau
35/100 x Rp 125.000
Uang yang harus dibayar = Rp 125.000 – Rp 43.750 = Rp 81.250

PENGETAHUAN

Anda mungkin juga menyukai