Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Bab 6

6.1 (Tamara)
Dalam kehidupan sehari-hari kalian tentu tidak lepas dari kegiatan jual beli.
Baik sebagai penjual maupun pembeli . sebagai seorang penjual tentu
menginginkan untung sebanyak banyaknya sedangkan sebagai pembeli kita
tentu kita ingin membeli dengan harga semurah-murahnya dalam materi ini
lebih dipandang dari sudut pandang penjual bukan pembeli sehingga kata
untung Yang dimaksud adalah Kuntungan bagi penjual begitupun kata rugi
adalah kerugian bagi penjual. Contoh: pak subur penjual bubur ayam di
Jakarta. Untuk membeli bahan bubur ayam dibutuhkan 1000000 Rupiah
cukup untuk 130 porsi dan dijual dengan harga 10000 per porsi pada waktu
itu pak subur mampu menjual 110 porsi bubur ayam kasus:penjual bubur
ayam pemasukan:1.100.000 pengeluaran:1.000.000 m-k:100.000
keterangan:untung 100.000 Pasoso penjual bakso di Malang setiap hari pak
susah menghabiskan 800000 untuk berbelanja bahan pokok. Diperlukan
800000 Rupiah. Dan cukup untuk 120 porsi dengan harga 8000 per porsi
pada waktu itu hujan jadi hanya terjual 90 porsi Kasus:pak soso penjual
bakso Pemasukan:720.000 Pengeluaran:800.000 m-k=-80.000
keterangan:rugi 80.000 pasar top penjual sate di Madura. Pasar toh
membutuhkan 700000 Rupiah untuk berbelanja bahan baku. cukup untuk
rata rata 100 porsi dengan harga 10000 per porsi. Pada hari itu hujan di
tempat pasar tho ber jualan, sehingga sate yang laku terjual hanya 70porsi
kasus:pak sarto penjual sate pemasukan:700.000 pengeluaran:700.000 m-
k=0 keterangan=balik modal(impas) -presentase keuntungan digunakan
untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu persentase penjualan
terhadap modal yang dikeluarkan. misal: PU = persentase keuntunga HB=
harga beli (modal) HJ= harga jual(total pemasukan) Rumus: PU=HJ-
HB/HBx100% Contoh: pada di membeli suatu motor bekas dengan harga
4000000 Rupiah dalam waktu satu minggu Motor tersebut dijual kembali
dengan harga 4200000 tentukan presentasi keuntungan pak Dedi. Alternatif
penyelesaian U: HJ-HB :4.200.000-4.000.000 =200.000 PU:U/HBx100% :
200.000/4.000.000x100% =5% (jadi presentase keuntungan adalah 5%)
Al.penyelesaian 2 presentasiHB:PRESENTASEHJ=100%:200/4.000.000
=100.000:105% Jadi presentase keuntungan yang diperoleh pak dedi adalah
105%-100%=5%. Contoh 2 Pak Dedi membeli suatu motor bekas dengan
harga 4000000 Rupiah dalam waktu satu minggu mah tersebut dijual dengan
harga 105% dari harga beli tentukan keuntungan pak Dedi Alternatif 1
HJ+105%x4.000.000=4.200.000 Keuntungan:4.200.000-4.000.000=200.000
Jadi keuntungan pak dedi adalah 200.000,00 Alternatif2 Alternatif kedua,
tidak perlu menentukan harga jual lebih dulu, tetapi dengan menentukan
persentase keuntungan. Misal presentasi modal atau harga beli (HB)=100%
presentase keuntungan=%HJ-%HB=-5% Kuntungan:5% x 4.000.000 =
200.000 keuntungan pak Dedi adalah 200000 Rupiah

6.2 (Sari)
Secara umum bunga dapat diartikan sebagai jasa berupa uang yang diberikan
oleh pihak peminjam kepada pihak yang meminjamkan modal atas
persetujuan bersama. Ada kalanya juga bunga dapat diartikan sebagai jasa
berupa uang yang diberikan oleh pihak bank kepada pihak yang menabung
atas persetujuan bersama. Dalam dunia ekonomi sebenarnya terdapat bunga
majemuk dan bunga tunggal. Namun bungan yang akan dibahas dalam buku
ini hanya bunga tunggal saja. Sehingga jika ada istilah bunga pada materi
ini, yang akan yang dimaksud adalah bunga tunggal. Besarnya bunga
biasanya berbeda untuk setiap bank,sesuai dengan kebermanfaatan uang dan
kesepakatan kedua pihak.
Diskon (potongan) Saat kita pergi ke toko, minimarket, supermarket, atau
tempat-tempat jualan lainnya kadang kita menjumpai tulisan Diskon 10%,
diskon 20%, diskon 50%. Secara umum, diskon merupakan potongan harga
yang diberikan oleh penjual terhadap suatu barang. Misal suatu barang
bertuliskan harga Rp200.000,00 dengan diskon 15%. Ini berarti barang
tersebut mendapatkan potongan sebesar 15% × 200.000 = 30.000. Sehingga
harga barang tersebut setelah dipotong adalah 200.000 − 30.000 = 170.000
Pajak Jika diskon adalah potongan atau pengurangan nilai terhadap nilai atau
harga awal, maka sebaliknya pajak adalah besaran nilai suatu barang atau
jasa yang wajib dibayarkan oleh masyarakat kepada Pemerintah.

6.3 (Fanny )
istilah netto diartikan sebagai berat dari suatu benda tanpa pembungkus
benda tersebut. ternyata juga dikenal dengan istilah berat bersih. misal dalam
buku suatu snack dituliskan neto 300 G ini bermakna bahwa berat snack
tersebut tanpa plastik pembungkus nya adalah 300 gram.
istilah bruto diartikan sebagai berat dari suatu benda bersama
pembungkusnya. bruto juga dikenal dengan istilah berat kotak. misal dalam
sebuah kemasan snack dituliskan bruto adalah 350 gram. ini berarti bahwa
berat snack dengan pembungkus adalah 350 gram.
istilah Tara diartikan sebagai selisih antara bruto dan neto. misal diketahui
pada bungkus snack dituliskan bruto bertuliskan 350 gram, sedangkan
netonya adalah 300 gram. ini berarti bahwa taranya adalah 50 gram atau
secara sederhana, berat pembungkus dari snack tersebut tanpa isinya adalah
50 gram.
Misal diketahui Netto = N, Tara = T, dan bruto = B
Persentase Netto = % N Tara = %T
Rumus
N
Netto %N =
B
x 100 %
T
Tara % T = x 100 %
B
Contoh
Kemasan Isi Harga Harga / isi
Ke 1 70 ml 5.000 71,43
Ke 2 140 ml 9.000 64,29
Ke 3 210 ml 13.000 61,90

perhatikan perbandingan harga per ML. dari ketiga kemasan ternyata harga
termurahnya adalah kemasan ketiga. meskipun secara dominan harganya
paling mahal ternyata harga per liternya paling murah.

Anda mungkin juga menyukai