Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PENAWARAN

KERJASAMA

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

LATAR BELAKANG......................................................................................................... 1

MAKSUD DAN TUJUAN.................................................................................................. 2

JENIS PENAWARAN DAN MEKANISME KERJASAMA............................................ 3

Jenis Penawaran (Keuntungan bagi perusahaan partner)........................................ 4

Mekanisme Kerjasama............................................................................................ 5

1
1.LATAR BELAKANG

Pertanian sebagai sumber kehidupan yang strategis. Istilah “kehidupan” diartikan sebagai
keinginan untuk bertahan disertai usaha untuk memperolehnya. Ketika kehidupan ini di
peroleh, yaitu dari komoditi jagung melalui produk dengan nilai tambah yang digunakan
orang, misalkan jagung perkasa, wirosableng, dan masih banyak lagi, atau pun tanaman
yang menghasilkan buah-buahan, maka itulah yang disebut dengan pertanian. Menurut
khaldun (2010) pertanian pada

mulanya merupakan sesuatu yang sederhana dan sangat alami pembawaannya. Ia tidak
membutuhkan dasar pengetahuan yang kompleks. Sehingga, ia diindentikan sebagai sumber
penghidupan bagi kaum yang lemah. Berbeda dengan kerajinan yang mucul setelah ada
pertanian. Kerajinan manufaktur membutuhkan dasar pengetahuan dan proses yang lebih
kompleks. Sehingga diindentikkan sebagai sumber penghidupan bagi kelompok penduduk
yang lebih mapan, baik secara intelektual maupun secara ekonomi. Agar petanian bisa
berkembang lebih efektif sehingga dapat memperkuat perekonomian masyarakat, para petani
tidak terlalu tergantung pada penghasilan pertaniannya, tanpa membuat divertivikasi pada
produknya. Jika ini terjadi, maka para petani akan selalu berada dalam posisi lemah.
Berbeda jika para petani bisa melakukan divertivikasi produk, akan meningkatkan
kesejahteraan para petani itu sendiri. Jika kondisi lemah ini dipertahankan, maka para petani
akan menjadi korban ketidakadilan kebijakan penguasa.

1. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud kami mengajukan proposal kerjasama ini bertujuan untuk menawarkan
kerjasama dengan perusahaan Bapak/Ibu, sehingga terjalin hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan antara kedua belah pihak. Dimana dalam mengawali kerjasama ini kami
menyampaikan proposal.
2. JENIS PENAWARAN & MEKANISME KERJASAMA

MODAL AWAL Rp. 65.000.000 dapat di jadikan perputaran sebagai berikut:

A.Estimasi modal benih jagong Rp. 64.500.00,00

dengan pengambilan barang NK perkasa Rp. 129.000/1kg (pcs)

1krtn = 20kg/20pcs

25krtn = 500kg/500pcs × Rp. 129.000 = Rp. 64.000.000

Estimasi penjualan Rp. 133.000 - Rp 135.000

*1 hari bisa habis terjual

Asumsi harga Rp. 133.000 laba kotor = Rp. 4.000 (paling rendah)

Rp. 4.000 x 500pcs = Rp. 2.000.000 biaya kendaraan Rp. 300.000

Rp. 2.000.000 - Rp. 300.000 = Rp. 1.700.000 (laba kotor sekali kirim)

Asumsi harga Rp. 135.000 laba kotor = Rp. 6.000 (paling tinggi)

Rp. 6.000 x 500pcs = Rp. 3.000.000 biaya kendaraan Rp. 300.000

Rp. 3.000.000 - Rp. 300.000 = Rp. 2.700.000 (laba kotor sekali kirim)

*1 minggu bisa 3x pengambilan dan 3x penjualan/pengiriman (bisa lebih)

Asumsi harga Rp. 133.000 laba kotor = Rp. 4.000 (paling rendah)

Rp. 4.000 x 1.500pcs = Rp. 6.000.000 biaya kendaraan 3x kirim Rp. 300.000 x 3 = Rp.
900.000

Rp. 6.000.000 - Rp. 900.000 = Rp. 5.100.000 (laba kotor dalam 1minggu)

3
Asumsi harga Rp. 135.000 laba kotor = Rp. 6.000 (paling tinggi)

Rp. 6.000 x 1.500pcs = Rp. 9.000.000 biaya kendaraan 3x kirim Rp. 300.000 x 3 = Rp.
900.000

Rp. 9.000.000 - Rp. 900.000 = Rp. 8.100.000 (laba kotor dalam 1minggu)

B Estimasi modal pupuk non subsidi Rp. 50.000.000

Dengan pengambilan dari sub gudang Rp. 309.000/50kg (1sak)

Pengambilan dan pengiriman minimal 8ton (160sak)

Harga pengambilan 8ton

160sak x Rp. 309.000 = Rp. 49.440.000

Harga jual standart Rp. 320.000/sak

Harfa jual tertinggi Rp 325.000/sak

*1 hari bisa kirim 1kali ambil sendiri di sub gudang dan kirim dengan kendaraan sendiri
(truck)

Dengan asumsi jual Rp. 320.000/sak (laba kotor Rp. 11.000/sak)

160sak x Rp. 11.000 = Rp. 1.760.000 biaya truck Rp. 300.000, biaya kuli Rp. 300.000

Rp. 1.760.000 - Rp. 600.000 = Rp. 1.160.000 (laba kotor sekali kirim)

Dengan asumsi jual Rp. 325.000/sak (laba kotor Rp. 16.000/sak)


160sak x Rp. 16.000 = Rp. 2.560.000 biaya truck Rp. 300.000, biaya kuli Rp. 300.000

Rp. 2.560.000 - Rp. 600.000 = Rp. 1.960.000 (laba kotor sekali kirim)

*Maksimal 3x pengiriman dalam 1minggu

Dengan asumsi jual Rp. 320.000/sak (laba kotor Rp. 11.000/sak)

480sak x Rp. 11.000 = Rp. 5.280.000 dengan biaya pengiriman 3x Rp. 600.000 = Rp.
1.800.000

Rp. 5.280.000 - Rp. 1.800.000 = Rp. 3.480.000 (laba kotor dalam 1minggu)

Dengan asumsi jual Rp. 325.000/sak (laba kotor Rp. 16.000/sak)

480sak x Rp. 16.000 = Rp.7.680.000 dengan biaya pengiriman 3x Rp. 600.000 = Rp.
1.800.000

Rp. 7.680.000 - Rp. 1.800.000 = Rp. 5.880.000 (laba kotor dalam 1minggu)

Anda mungkin juga menyukai