Anda di halaman 1dari 2

Mengidentifikasi Kebutuhan Pengguna Aplikasi

BarangSecond untuk Mobile Menggunakan Metode


Design Thinking
Ronaldo Yusuf Coandy
Sistem Informasi, STMIK Kharisma Makassar, ronaldoyusuf_20@kharisma.ac.id

PENDAHULUAN

Barang bekas adalah barang yg telah tidak terpakai, tapi sebenarnya


masih dapat dipergunakan pulang. Contohnya saja, kardus bekas sepatu bisa
dipergunakan buat tempat tisu, botol bekas gunakan mampu digunakan buat
daerah sabun pencuci piring, serta masih banyak lagi. Tapi sayangnya, masih
banyak orang yang tidak memakai barang-barang bekas serta malah langsung
membuangnya[1].

Karena berkembangnya dunia bisnis saat ini terutama e-commerce di era


teknologi saat ini sangat banyak bisnis online yang telah dibuat dan bermacam-
macam jenisnya. Tetapi jika ingin membuka bisnis apalagi bisnis barang bekas
maka tentunya tidak akan mudah.

Oleh karena itu kami ingin mencoba untuk membuat aplikasi mobile
untuk bisnis online barang bekas dengan menggunakan metode design thinking.
design thinking merupakan pendekatan atau metode pemecahan masalah baik
secara kognitif, kreatif, maupun praktis untuk menjawab kebutuhan manusia
sebagai pengguna[2].

Masalah Penelitian:

Tujuan Penelitian:
Link Referensi:

[1] “Apa itu barang bekas?,”2021.


https://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2021/11/29/kenapa-harus-memanfaatkan-
barang-bekas-berikut-alasannya/

[2] “Design Thinking,”2021. https://www.gramedia.com/literasi/design-


thinking/

Anda mungkin juga menyukai