KABUPATEN BONDOWOSO
Disusun Oleh :
Universitas Jember
2021
A. ANALISIS SITUASI
Era Industri 4.0, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian, ketrampilan
dan juga kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk mendapatkan
pekerjaan yang menjanjikan sesuai dengan ilmu dan bidangnya masing- masing
(Nurjaman dkk, 2020). Disamping itu, dunia bisnis sudah menggunakan alat-alat
teknologi dan informasi teknologi untuk memudahkan akses dan juga operasi
usahanya (Wilis & Nurwulandari, 2020).Menurut Grififin dan Ebert (2007) bisnis
adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud
mendapatkan laba. Bisnis adalah suatu aktivitas yang dapat menghasilkan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dipertukarkan dengan uang.
Trend pemberian buah tangan seperti buket bunga berbahan limbah kain perca
dan buket snack dapat menjadi salah satu bentuk usaha bagi kalangan kawula
muda (Badriatin,Agustina, and Rinandiyana, 2019:90). Salah satu alternatif atau
rujukan sebagai hadiah yaitu buket bunga dan buket snack. Pemberian dengan
buket snack juga selain harganya murah danterjangkau juga lebih dapat
memberikan manfaat karena isinya dapat kita makan. Kebanyakan saat ini, segala
jenis buah tangan sudah berbahan dasar berupa limbah, dimana limbah
disinimerupakan sesuatu hal yang dipandang tidak berguna dan akan menjadi
sampah (Yasser et al.,2020), yang pada dasarnya justru dapat mendatangkan
manfaat bagi masyarakat dan dapat mendatangkan hal positif jika dikelola dengan
benar. Bahkan sampah akan menjadi sumberpenghasilan jika dimanfaatkan
dengan baik. Kain perca juga dapat dimanfaatkan untukmenghasilkan produk dan
jasa kreatif. Limbah kain perca dapat menjadi nilai ekonomis dan bermanfaat
dengan sentuhan tangan. Dari limbah kain perca juga dapat dibuatmenjadi bunga-
bunga cantik yang dapat dimanfaatkan sebagai karangan bunga (buket) yangcantik
dan tahan lama jika dibandingkan dengan buket bunga asli (Muliani et.al,
2019:142).
B. TIPE USAHA
Tipe usaha yang dibuat pada bisnis wirausaha toko kado di kabupaten Bondowoso
ini termasuk pada tipe:
1. Innovator
Usaha ini dapat dikatakan innovator karena mengubah peluang menjadi
usaha contohnya pada bucket bunga dari kain perca yang mana perca
adalah limbah kain yang menurut beberapa masyrakat merupakan barang
tak berguna akan tetapi apabila dikelola dapat menjadi barang yang
menarik dan bernilai jual. Contoh lain juga pada produk lukisan sketsa
wajah yang mengubah peluang kertas kosong menjadi sebuah lukisan yang
dapat menjadi sebuah pajangan unik atau kado untuk teman dan keluarga.
2. Imitator
Usaha ini juga dapat dikatakan imitator karena usaha ini sudah ada yang
menjalankan sebelumnya. Bisnis usaha Toko Kado merupakan salah satu
usaha yang tertarik untuk membuat produk benda yang awalnya meniru
produk orang lain, akan tetapi harga yang di pasarkan lebih murah
dibandingkan dengan yang lain karena contohnya pada produk bucket
bunga memakai bahan baku limbah kain sehingga dapat melakukan
persaingan dalam mendapatkan konsumen yang belum teraih oleh
perusahaan lain.
Pemasaran atau lokasi pada usaha toko kado ini terletak di daerah
Kecamatan Prajekan kabupaten Bondowoso yang bertempat di rumah
pengelola. Pemasaran juga dapat dipasarkan melalui media online jadi
para konsumen pun bisa dengan mudah menemukan keberadaan dari toko
yang dibuat. Pemasaran produk usaha ini berhubungan penting terhadap
bahan baku, dimana bahan baku dari produk yang ada di toko kado ini
merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga pokok dan
kelancaran proses produk usaha pembuatan kado yang mana alat dan
bahan yang digunakan cukuplah mudah didapatkan dan harganya pun
cukup terjangkau.
D. JARINGAN KEMITRAAN
Jejaring kerja dan kemitraan pada lazimnya juga dikenal dengan istilah
“partnership”. Secara etimologis, istilah “partnership” berasal dari kata “partner”
yang berarti pasangan, jodoh, sekutu atau kompanyon. Sedangkan “partnership”
diterjemahkan sebagai persekutuan atau perkongsian. Dengan demikian,
kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk persekutuan antar dua pihak atau
lebih yang membentuk satu ikatan kerjasama di suatu bidang usaha tertentu atau
tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh manfaat hasil yang lebih baik.
Jaringan atau Networking adalah proses kebersamaan. Selain itu, networking juga
diartikan sebagai jalinan hubungan yang bermanfaat dan saling menguntungkan.
Membangun jejaring bagi manusia modern seperti saat ini amat penting nilainya.
Tanpa jejaring sejumlah hal akan kesulitan dilakukan. Jejaring ini menjadi vital
bagi kita secara personal maupun kolektif karena kompleksitas persoalan
kehidupan kini memaksa kita selalu berhubungan dengan pihak lain. Saat yang
sama, keterbatasan yang kita miliki juga membutuhkan bantuan pihak lain secara
mutlak.
Jaringan kemitraan di bidang bahan produksi pada bisnis toko kado ini
adalah para penjahit yang memiliki kain perca. Kain perca digunakan sebagai
salah satu bahan baku produk untuk pembuatan produk buket bunga. Kain perca
dapat didapatkan dari para penjahit dengan harga yang relatif murah. Dengan
terhubungnya kemitraan bisnis toko kado dengan penjahit yang menyediakan
banyak kain perca dapat sama-sama menguntungkan dimana para penjahit merasa
beruntung kain percanya dapat bernilai jual tidak terbuang, sedangkan pengelola
bisnis juga beruntung mendapatkan kain perca dengan harga yang murah yang
ketika dikreatifitaskan dapat bernilai seni tinggi dan bernilai jual tinggi.
Kemudian Jaring kemitraan di bidang tekhnologi ada e-commerce dan
marketplace. E-Commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, serta
pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet,
TV, atau jaringan teknologi lainnya. marketplace adalah platform tempat
bertemunya atau perantara antara penjual dan pembeli. Perusahaan-perusahaan
marketplace di Indonesia antara lain Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibi, OLX,
JD.ID, dan sebagainya. Dengan adanya e-commerce dan marketplace dapat
menyebarkan hasil produksi inovasi ke jaringan kemitraan tersebut sehingga dapat
laku hingga meluas ke seluruh daerah yang ada di Indonesia.
E. ANALISIS SWOT
Menganalisis peluang usaha harus dimulai dengan perencanaan yang
matang dan penuh perhitungan tentang segala kemungkinan yang akan
menggagalkan usaha. Dalam berwirausaha tidak boleh asal-asalan atau meniru
tanpa berfikir dan dianalisis. Dengan adanya analisis SWOT (strength = kekuatan,
weakness = kelemahan, opportunity = peluang, dan threat = ancaman), berarti
dapat mengetahui peta peluang usaha dan ancaman apa yang ada.
a. Strengths (kekuatan)
1. Memiliki Sumber daya manusia dengan kualitas tinggi, terampil serta
inovatif
2. Didukung dengan teknologi yang handal
3. Lokasi berada pada tempat yang strategis belum ada yang
berwirausaha toko kado dan inovasi baru dapat dijadikan daya tarik
konsumen.
b. Weaknesses (kelemahan)
1. Usaha ini membutuhkan modal yang sangat banyak
2. Belum ada pekerja yang professional dalam bidang kerajinan produk
kado ini
3. Terbatasnya pengetahuan tentang barang dan selera pasar.
c. Opportunities (kesempatan)
1. Usaha ini belum ada di kabupaten Bondowoso sehingga pesaing
menjadi lebih sedikit
2. Dapat menyalurkan bakat diri dan masyarakat sekitar dalam
berkreatifitas
3. Potensi cukup besar karena masyarakat kabupaten Bondowoso
menyukai produk ini sebab didesain sesuai kebutuhan dan selera
masyarakat.
d. Trests (ancaman)
1. Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat
2. Munculnya pesaing modal yang kuat
3. Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik
F. LAMPIRAN