Anda di halaman 1dari 18

BISNIS PLAN WIRAUSAHA TOKO KADO DI DAERAH KABUPATEN

BONDOWOSO

(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan)

Dosen Pengampu : Niswatul Imsiyah, S.PD., M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Hafidatus Sa’diyah (190210201014)

Dinda Monica (190210201021)

Program Studi Pendidikan Masyarakat

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Jember

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada baginda tercinta kita Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti syafa’atnya di akhirat. Penulis mengucapkan
syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat
fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari Mata Kuliah Kewirausahaan dengan judul ” Bisnis
Plan”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada Ibu Niswatul Imsiyah., S.Pd.,M.Pd. Sebagai dosen yang telah
membimbing penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh
dari kata sempurna dan banyak kesalahan serta kekurangan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya menjadi
lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini memberikan manfaat bagi kita
semua, khususnya para pembaca dan di lingkungan akademis. Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bondowoso, 16 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Tujuan...............................................................................................................5
1.3 Manfaat.............................................................................................................6
BAB II PELAKSANAAN BISNIS PLAN.......................................................................7
2.1 Beberapa Pertimbangan Untuk Bisnis Plan.........................................................7
2.2 Analisis SWOT.....................................................................................................12
BAB III PENUTUP........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................14
LAMPIRAN...................................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era Industri 4.0, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian, ketrampilan
dan juga kreatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk mendapatkan
pekerjaan yang menjanjikan sesuai dengan ilmu dan bidangnya masing- masing
(Nurjaman dkk, 2020). Disamping itu, dunia bisnis sudah menggunakan alat-alat
teknologi dan informasi teknologi untuk memudahkan akses dan juga operasi
usahanya (Wilis & Nurwulandari, 2020).Menurut Grififin dan Ebert (2007) bisnis
adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud
mendapatkan laba. Bisnis adalah suatu aktivitas yang dapat menghasilkan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dipertukarkan dengan uang.

Tingginya angka pengangguran di Indonesia ini, selain karena kualitas sumber


daya manusianya yang rendah juga disebabkan oleh jumlah lapangan pekerjaan
yang lebih sedikitjika dibandingkan dengan jumlah tenaga kerja yang ada
(Indiyati dkk, 2021). Di Indonesiasudah banyak berdiri universitas-universitas
yang dapat menghasilkan sumber daya manusiayang siap untuk terjun ke dunia
kerja, oleh sebab itu mereka juga akan dihadapkan denganpersaingan calon tenaga
kerja asing yang memiliki kualitas yang berbeda, sesuai dengankreatifitas yang
dimilikinya (Walls, 2021). Sehingga, mereka telah siap untuk
melakukankompetisi dari sebuah penguasaan terhadap seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nlai-nilaiserta sikap yang telah mengarah kepada suatu kinerja dan
akan direflekikan kedalam kebiasaanberfikir serta akan bertindak sesuai dengan
profesinya masing-masing (Ismail, et al, 2020).

Trend pemberian buah tangan seperti buket bunga berbahan limbah kain perca
dan buket snack dapat menjadi salah satu bentuk usaha bagi kalangan kawula
muda (Badriatin,Agustina, and Rinandiyana, 2019:90). Salah satu alternatif atau
rujukan sebagai hadiah yaitu buket bunga dan buket snack. Pemberian dengan
buket snack juga selain harganya murah danterjangkau juga lebih dapat
memberikan manfaat karena isinya dapat kita makan. Kebanyakansaat ini, segala
jenis buah tangan sudah berbahan dasar berupa limbah, dimana limbah
disinimerupakan sesuatu hal yang dipandang tidak berguna dan akan menjadi
sampah (Yasser et al.,2020), yang pada dasarnya justru dapat mendatangkan
manfaat bagi masyarakat dan dapatmendatangkan hal positif jika dikelola dengan
benar. Bahkan sampah akan menjadi sumberpenghasilan jika dimanfaatkan
dengan baik. Kain perca juga dapat dimanfaatkan untukmenghasilkan produk dan
jasa kreatif. Limbah kain perca dapat menjadi nilai ekonomis dan bermanfaat
dengan sentuhan tangan. Dari limbah kain perca juga dapat dibuatmenjadi bunga-
bunga cantik yang dapat dimanfaatkan sebagai karangan bunga (buket) yangcantik
dan tahan lama jika dibandingkan dengan buket bunga asli (Muliani et.al,
2019:142).

Kreatifitas menjadi sebuah peluang usaha besar. Kreatifitas manusia juga


merupakan sumber daya ekonomi yang utama (Hajar, 2017). salah satu bentuk
kreatifitas yakni usahapenjualan benda-benda yang dapat dijadikan kado yang
merupakan peluangusaha yang menarik dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan
tingginya minat konsumenkabupaten Bondowoso untuk menjadikan benda-benda
sebagai kado, seperti: bucket, lukisan, hampers makanandan lain sebagainya.
Usaha ini belum banyak di temukan di kabupaten Bondowoso ini,oleh sebab itu,
penulis berminat melakukan bisnis plan terhadap usaha ini untuk mengetahui
apakah usaha ini layak untuk dikembangkan di sekitar kabupaten Bondowoso
ini.Sebuah peluang yang cukup menarik untuk perencanaan pendirian usaha
penjualan kadodi sekitar kabupaten Bondowoso ini, usaha penjualan ini ingin
diberi nama “Istana Kado”.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan kami memilih produk-produk pembuatan kado seperti bucket,
lukisan dan hampers untuk bisnis plan adalah:

a. Untuk mengikuti sesuai keinginan, keterampilan serta bakat yang dimiliki


b. Untuk menjadi lebih kreatif
c. Untuk mengetahui bagaimana pertimbangan untuk bisnis plan
d. Untukmerekrut masyarakat pengangguran
e. Untuk menambah sumber daya manusia

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pemilihan produk bisnis plan ini
adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana pertimbangan untuk bisnis plan


BAB II PELAKSANAAN BISNIS PLAN
2.1 Beberapa Pertimbangan Untuk Bisnis Plan
Bisnis merupakan keseluruhan kegiatan yang direncanakan dan dijalankan
oleh perorangan atau kelompok secara teratur dengan cara menciptakan,
memasarkan barang maupun jasa, baik dengan tujuan mencari keuntungan
maupun tidak bertujuan mencari keuntungan (Aldy, et al, 2017). Salah satu jenis
bisnis adalah bisnis dalam bidang industri, yakni bisnis yang bergerak dalam
bidang pengolahan (manufaktur), yaitu bisnis dengan tujuan untuk mengubah
barang yang kurang berdaya guna menjadi barang guna (Nurwulandari dkk,
2021). Rencana bisnis atau bisnis plan adalah sebuah pernyataan formal tertulis
dibuat dengan maksud menjelaskan tujuan dibentuknya sebuah bisnis. Rencana
bisnis ini dibuat mencakup rencana sebuah bisnis dalam jangka waktu pendek,
menengah dan panjang secara jelas dan mendetail. Selain itu rencana bisnis ini
juga berisi strategi yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis itu sendiri.
Beberapa hal yang perlu dibahas dalam pertimbangan untuk bisnis plan adalah:

a. Faktor Kuntungan

Pada beberapa momen datang seperti ulang tahun, hari spesial, perpisahan
teman dan sebagainya tentu hal pertama yang dipikirkan adalah hadiah. Dalam
waktu dekat ataupun jauh sebagian orang akan mengalami kesulitan dalam
menentukan hadiah yang cocok untuk orang spesial dihidupnya. Maka
peluang usaha dari toko kado ini bisa menjadi salah satu peluang yang dapat
dimanfaatkan dengan baik untuk mendapatkan keuntungan. Usaha inipun
jarang dijalankan dan biasanya dijalankan oleh beberapa orang saja, terlebih
pada kota Bondowoso belum ada toko kado. Jikalaupun terdapat toko kado,
tentu tempatnya akan berjauhan dan tidak mungkin ada pada lokasi yang
sama. Hal ini membuat persaingan untuk usaha toko kado ini belum terlalu
ketat, peluang yang ada pun masih sangat luas. Inovasi dari toko kado ini pun
bisa dijadikan daya tarik untuk para konsumen.
b. Faktor Penguasaan Tekhnis

Dalam faktor penguasaan tekhnis, cara pembuatan produk menjadi kado


perlu dikuasai / dipelajari dengan baik oleh para karyawan / perajin. Contoh
lainnya dari Faktor yang bersifat teknis yaitu penguasaan teknis
berkomunikasi untuk koordinasi karyawan dan penjualan. Contoh selanjutnya
yakni mempunyai bakat dalam pembuatan iovasi produk yang kreatif sehingga
mampu menghasilkan Ide dalam pembuatan produk kerajinan yang diminati
konsumen.

c. Faktor Pemasaran
Aspek pasar dan pemasaran adalah salah satu penilaian yang cukup
penting dalam suatu bisnis. Pasar merupakan suatu tempat berkumpulnya para
penjual yanghendak menawarkan barang ataupun jasa kepada para pembeli
yang memiliki keinginan sertakemampuan untuk membeli sampai terjadinya
kesepakatan transaksi atas kepemilikan barangataupun kenikmatan jasa
(Suwinto Johan, 2011).
Pemasaran untuk usaha toko kado ini bisa dengan cara memasang papan
nama yang diletakkan pada lokasi usaha tepatnya didepan lokasi usaha, jadi
para konsumen pun bisa dengan mudah menemukan keberadaan dari toko
yang dibuat. Adapun cara lain untuk memasarkan usaha toko kado ini dapat
melalui internet seperti membuka toko online, jadi konsumen yang didapatkan
nantinya dapat meluas karena bisa diambil dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk promosi dapat memberikan diskon atau potongan harga dalam
pembelian produk tertentu.

d. Faktor Bahan Baku


Bahan baku merupakan faktor penting yang ikut menentukan tingkat harga
pokok dan kelancaran proses produk usaha pembuatan kado yang mana alat
dan bahan yang digunakan cukuplah mudah didapatkan dan harganya pun
cukup terjangkau. Contohnya dalam pembuatan hampers snack, hanya
membutuhkan berbagai macam random snack yang memiliki warna yang
sama ditambah barang yang memiliki warna yang sama dan butuh box untuk
bungkus kado. Adapun contoh pembuatan bucket Hanya membutuhkan kertas
jilid bening, kain flanel, lem tembak, air mineral gelas, snack dan doubletip,
maka terciptalah sebuah buket snack yang dapat dipasarkan. Fungsi kain flanel
pada pembuatan buket bunga ialah untuk membuat kelopak bunga dengan
berbagai macam warna, sehingga kelopak bunga yang dijadikan sebagai buket
terlihat indah dan segar. Selain kain flanel, juga dibutuhkan kain perca dalam
pengerjaan buket bunga. Fungsi dari kain perca dalam pengerjaan buket bunga
adalah untuk melapisi kelopak bunga sehingga kelopak bunga akan lebih
bervolume dan lebih besar jika dilihat dari luarnya. Teknik pengerjaannya pun
membutuhkan ketelitian dan kerapian sehingga mampu menghasilkan produk
yang bernilais seni yang tinggi sehingga dapat diminati oleh banyak orang,
khususnya kalangan masyarakat di kabupaten Bondowoso.

e. Faktor Tenaga Kerja

Pada faktor tenaga kerja ini yang perlu dipertimbangkan adalah


tersedianya tenaga kerja yang murah dan kemungkinan untuk memenuhinya
baik jumlah, keahlian maupun jasa.Sasaran utama kajian perencanaan tenaga
kerja untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan produk kado ini
adalah diri sendiri dan sekelompok warga masyarakat miskin setempat
terutama warga yang masih menganggur dan rawan pangan. Pemberdayaan
masyarakat yang dimaksud adalah meningkatkan kemampuan masyarakat
untuk mampu bangkit secara mandiri dan berkelanjutan berdasarkan potensi
diri, kondisi local setempat serta kemampuan dirinya guna menuju
terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera.

f. Faktor Modal

Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi


yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.Perlu
dipertimbangkan kesesuaian antara modal yang disediakan dan kebutuhan
jenis usaha kerajinan yang dibutuhkan.Butuhnya modal yang sangat banyak
belum memenuhi rancana usaha yang mana terdapat kendala dibutuhkan
modal tetap dan modal lancr. Modal tetap adalah barang-barang modal yang
dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contoh: gedung istana
kado dan mesin-mesinnya. Sedangkan modal lancar adalah barang-barang
modal yang habis sekali pakai dalam proses produksi. Contoh: bahan baku
pembuatan kado.Dalam usaha produk ini harga produk yang ditawarkan
berkisar antara Rp. 20.000,-sampai dengan Rp. 300.000,- dengan kualitas baik
pada setiap produknya.

Untuk modal yang ingin kami dapatkan yaitu melalui hasil tabungan
sendiri karena tidak ingin mengambil resiko apabila mengambil pinjaman
bank terhadap biaya bulanan yang akan dibayarkan.

g. Faktor Resiko

Risiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu


kemungkinan munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak
diharapkan terjadi. Kemungkinan munculnya risiko pada bisnis memang bisa
muncul dari berbagai faktor seperti manajemen, sistem perusahaan serta
strategi yang kurang baik. Selain itu risiko pada sebuah usaha juga bisa
muncul dikarenakan oleh faktor individu maupun karyawan. Tingkat risiko
yang akan ditanggung perlu dipertimbangkan dengan besarnya keuntungan
yang akan diperoleh.

Resiko yang mungkin bisa terjadi dalam usaha toko kado yaitu kerugian.
Kerugian merupakan salah satu dari sekian banyak resiko yang ada yang
paling ditakuti oleh setiap orang, terutama pebisnis. Kerugian itu sendiri bisa
disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari pengambilan keputusan yang tidak
tepat, perkiraan yang melenceng, manajemen yang kurang baik dan
profesional, pengalaman yang kurang, dan bisa juga disebabkan oleh faktor
eksternal seperti bencana alam, bahan baku yang sulit didapat, minat
konsumen yang berubah atau menurun, dan masih banyak lagi.

h. Faktor Persaingan
Dalam berwirausaha terdapat dua perusahaan yang bersaing biasanya akan
menonjolkan keunggulan masing-masing. Seperti keunggulan harga yang
lebih murah, isi lebih banyak atau menyediakan varian lebih lengkap. Hal itu
bertujuan untuk memecah pasar yang sama menjadi dua bagian, pasar
miliknya dan pasar pesaing. Penyebab dari munculnya sebuah persaingan
dalam usaha toko kado ini yaitu kesediaan kado yang ada tidak dapat
memenuhi kebutuhan konsumen, lokasi yang tidak strategis, dan kesalahan
strategi yang dilakukan pemilik toko dalam melakukan sebuah usaha. Akan
tetapi persaingan ini bisa bermanfaat yaitu munculkan motivasi tinggi pada
pemilik toko, mencoba hal baru yang mungkin orang lain tidak tau,
meningkatkan kinerja usaha kado, dan menciptakan konsumen yang loyal.
Maka dari itu perlu dipelajari situasi yang akan terjadi dan disesuaikan dengan
kemampuan menghadapinya dalam hal modal maupun pemasarannya.

i. Faktor Fasilitas dan Kemudahan

Fasilitas yang dibutuhkan untuk operasi usaha kerajinan dan kemudahan


penyediaannya menjadi pertimbangan. Kemudahan yang mungkin dapat
diperoleh dari pemerintah seperti pajak, dan lain-lain. Fasilitas yang
diperlukan dalam membangun usaha toko kado ini yaitu tempat atau lokasi
dan alat transportasi yang merupakan kebutuhan utama. Kebutuhan fasilitas
ini sangat penting dan juga mempermudah dalam hal promosi dan pemasaran
dari produk usaha toko kado ini. Dari fasilitas yang ada akan mempermudah
usaha yang akan dijalankan.

j. Faktor Managemen

Pertimbangan penting lainnya adalah produk pengelolaannya yang paling


sesuai dan bagaimana kemampuan pengusaha untuk mengelolanya. Hal ini
sering diabaikan dalam mendirikan perusahaan kecil. Faktor lain yang perlu
menjadi pertimbangan adalah peraturan pemerintah, perizinan, pertimbangan
etis, lingkungan, dan sebagainya.
Manajemen usaha adalah salah satu kegiatan untuk mengatur segala hal
dalam menjalankan usaha sehingga tujuan-tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Hal ini biasanya mencakup produksi bahan, mengelola
keuangan, mengelola stok barang ataupun bahan baku, mengelola aset dan
melibatkan strategi pemasaran. Fungsi-fungsi manajemen yakni meliputi,
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Adapun dalam
menganalisis aspek-aspek manajemen terdapat beberapa unsur yang harus
dianalisis, yaitu yang pertama kepemilikan, bentuk kepemilikan perusahaan
sebaiknya dipilih yang tdak beresiko terlalu tinggi dan menguntungkan. Yang
kedua Organisasi, organisasi perusahaan harus tepat dan efisien. Yang ketifa
Tim manajeman, bisnis merupakan skala besar, sebaiknya dibentuk tim
manajemen yang solid. Yang terakhir yaitu Karyawan, harus disesuaikan
dengan jumlah dan kualifikasi yang diperlukan.

2.2 Analisis SWOT


Menganalisis peluang usaha harus dimulai dengan perencanaan yang
matang dan penuh perhitungan tentang segala kemungkinan yang akan
menggagalkan usaha. Dalam berwirausaha tidak boleh asal-asalan atau meniru
tanpa berfikir dan dianalisis. Dengan adanya analisis SWOT (strength= kekuatan,
weakness = kelemahan, opportunity= peluang, dan threat = ancaman), berarti
dapat mengetahui peta peluang usaha dan ancaman apa yang ada.

a. Strengths (kekuatan)
1. Memiliki Sumber daya manusia dengan kualitas tinggi, terampil serta
inovatif
2. Didukung dengan teknologi yang handal
3. Lokasi berada pada tempat yang strategis belum ada yang
berwirausaha toko kado dan inovasi baru dapat dijadikan daya tarik
konsumen.
b. Weaknesses (kelemahan)
1. Usaha ini membutuhkan modal yang sangat banyak
2. Belum ada pekerja yang professional dalam bidang kerajinan produk
kado ini
3. Terbatasnya pengetahuan tentang barang dan selera pasar.
c. Opportunities (kesempatan)
1. Usaha ini belum ada di kabupaten Bondowoso sehingga pesaing
menjadi lebih sedikit
2. Dapat menyalurkan bakat diri dan masyarakat sekitar dalam
berkreatifitas
3. Potensi cukup besar karena masyarakat kabupaten Bondowoso
menyukai produk ini sebab didesain sesuai kebutuhan dan selera
masyarakat.
d. Trests (ancaman)
1. Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat
2. Munculnya pesaing modal yang kuat
3. Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari isi makalah diatas dapat disimpulkan bahwa rencana bisnis atau
bisnis plan adalah sebuah pernyataan formal tertulis dibuat dengan maksud
menjelaskan tujuan dibentuknya sebuah bisnis. Bisnis plan dibuat
mencakup rencana sebuah bisnis berisi strategi yang akan dijalankan untuk
mencapai tujuan bisnis itu sendiri dan memperhatikan berbagai macam
faktor yaitu mulai dari faktor keuntungan, faktor penguasaan tekhnis,
faktor pemasaran, faktor bahan baku, faktor tenaga kerja, faktor modal,
faktor resiko, faktor persaingan, faktor fasilitas dan kemudahan, hingga
faktor managemen. Selain itu dalam memulai bisnis toko kado tersebut
harus dimulai dengan perencanaan yang matang dan penuh perhitungan
tentang segala kemungkinan yangakan menggagalkan usaha.

Dalam rencana bisnis berwirausaha toko kado di daerah Kabupaten


Bondowoso dari segi faktor keuntungan mengingat persaingan dengan
usaha yang sejenis masih relative rendah karena belum ada yang
mendirikan bisnis yang sejenis khususnya di daerah kabupaten
Bondowoso sehingga memiliki peluang besar dalam berbisnis usaha
tersebut. Akan tetapi terdapat kendala terhadap faktor modal yang mana
membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk modal tetap dan modal
lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Aliyah, M. (2021). Faktor Penguasaan Tekhnis Cara Pembuatan Produk Kerajinan Perlu
Dikuasai. Diambil kembali dari https://www.coursehero.com/file/p122v47k/b-
Faktor-penguasaan-teknis-Cara-pembuatan-produk-kerajinan-perlu-dikuasai-
atau/

Atila, U. (2021, January 11). Cara Mengatasi Pesaing Usaha Dalam Bisnis Kita. Diambil
kembali dari https://www.jojonomic.com/blog/pesaing-usaha/#:~:text=Pesaing
%20usaha%20merupakan%20sebuah%20kompetisi,harus%20dihadapi%20para
%20pelaku%20bisnis.

Dewi, T. A. (2017, Maret 8). Resiko Yang Dihadapi Seorang Wirausaha. Diambil kembali
dari https://bbs.binus.ac.id/business-creation/2017/03/resiko-yang-dihadapi-
seorang-wirausaha/

dosenpendidikan. (2021, Juli 10). Faktor Produksi. Diambil kembali dari


https://www.dosenpendidikan.co.id/faktor-produksi/

Khotimah, N. (2021). Studi Kelayakan Bisnis Pendirian Toko Aksesoris dan Kado "Aisyah
Collection". Diambil kembali dari
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/komitmen/article/view/12478/5501

Muhammad Ilham Ridwan, A. M. (2020, September 30). Pelatihan Pembuatan Buket


Bunga dan Snack Sebagai Kado Wisuda di Perpustakaan Bone. Diambil kembali
dari http://journal.unilak.ac.id/index.php/SNPKM/article/view/5252

Peluang Usaha Toko Kado dan Analisa Usahanya. (t.thn.). Diambil kembali dari
https://www.tokomesin.com/peluang-usaha-toko-kado-dan-analisa-
usahanya.html
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Toko Kado

PEMILIK TOKO KADO

DINDA MONICA

MANAJER UMUM

HAFIDATUS SA’DIYAH

MG. PEMASARAN MG PRODUKSI MG. KEUANGAN MG. ADM &SDM

IVANKA ANINDRI SERLY LORENSA ARINDRA PUTRI. O ICA ANGGRAENI

KARYAWAN 1 KARYAWAN 3 KARYAWAN 7 KARYAWAN 10

KARYAWAN 2 KARYAWAN 4 KARYAWAN 8 KARYAWAN 11

KARYAWAN 5 KARYAWAN 9

KARYAWAN 6
2. Foto Produk-Produk Kado

(Gambar 1 Produk Hampers Snack)

(Gambar 2 dari google Produk Bucket Snack)


(Gambar 3 dari google Produk Bucket Bunga Dari Kain Perca)

(Gambar 4 Produk Lukisan Sketsa Wajah Dari Pensil)

Anda mungkin juga menyukai