FPI - T4 - Artikel - Kelompok 4
FPI - T4 - Artikel - Kelompok 4
ABSTRACT
This article discussed about the ways and challenges in implementing Pancasila
as an entity and identity of the Indonesian nation and the embodiment of the
Pancasila student profile in 21st century student-centered education. The method
was used in this research was observation and the samples of the observation were
students of SMA Negeri 4 Palembang. Based on the results of observation, several
good practices were found as a form of implementing the value of Pancasila through
the dimension of the Pancasila Student Profile. In addition, there were several
challenges was faced in the application of Pancasila as an entity and identity of the
Indonesian nation and the realization of the Pancasila student profile as well as
efforts made by the school to face the existing challenges. The result of observation
showed that efforts in realizing Pancasila as an entity and identity of the Indonesian
nation and the realization of the Pancasila student profile at SMA Negeri 4
Palembang have been well implemented despite facing several challenges.
ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai cara dan tantangan dalam penerapan Pancasila
sebagai entitas dan indentitas bangsa Indonesia dan perwujudan profil pelajar
pancasila pada pendidikan yang berpusat pada peserta didik abad ke-21. Metode
yang digunakan adalah observasi dengan subjek observasi SMA Negeri 4
Palembang. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan beberapa praktik baik sebagai
bentuk penerapan nilai Pancasila melalui dimensi Profil Pelajar Pancasila. Selain
itu, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam penerapan Pancasila sebagai
entitas dan identitas bangsa Indonesia dan perwujudan profil pelajar pancasila serta
upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk menghadapi tantangan yang ada.
Hasil observasi menunjukkan bahwa upaya dalam mewujudkan Pancasila sebagai
entitas dan indentitas bangsa Indonesia dan perwujudan profil pelajar Pancasila di
SMA Negeri 4 Palembang sudah diterapkan dengan baik meskipun menghadapi
beberapa tantangan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penghayatan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan
perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta
Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah SMA Negeri 4 Palembang?
2. Apa tantangan menghayati Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa
Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di SMA Negeri 4
Palembang?
C. Metode dan Subjek Observasi
Metode yang digunakan adalah observasi, yaitu dnegan cara mengamati
lingkungan tempat subjek observasi. Adapun subjek observasi adalah SMA Negeri
4 Palembang. Artikel ini mengambil sampel pengamatan di SMA Negeri 4
Palembang. Maka tujuan dari pembuatan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan
proses dan tantangan yang timbul dalam penghayatan Pancasila sebagai Entitas dan
Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada
Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abadke-21 di
SMA Negeri 4 Palembang.
D. Pembahasan
Dimensi ketiga yakni Gotong Royong. Elemen kunci dari gotong royong
terdiri atas kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. Untuk menerapkan dimensi ini,
guru di SMA Negeri 4 Palembang memberikan tugas berkelompok agar peserta
didik mampu menjalin kolaborasi untuk bekerja sama dengan orang lain disertai
perasaan senang ketika berada bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap
positif terhadap orang lain. Selain itu, sikap kepedulian dan berbagi juga
ditumbuhkan di dalam budaya sekolah melalui pemberian tanggungjawab atas
pengelolaan kelas dan pembagian tugas ataupun hal lain secara merata bagi seluruh
peserta didik di masing-masing kelas.
Dimensi terakhir dari Profil Pelajar Pancasila adalah Kreatif. Elemen kunci
dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan
karya dan tindakan yang orisinal serta memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan. Dalam mewujudkan dimensi kreatif, guru SMA
Negeri 4 Palembang memberikan tugas berupa proyek agar peserta didik dapat
menghasilkan karya yang orisinil sesuai dengan minat dan kesukaan dari masing-
masing peserta didik.
2. Tantangan Penghayatan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa
dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan Abad ke-21 di
SMA Negeri 4 Palembang
Dalam penerapan penghayatan Pancasila sebagai entitas dan identitas
bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang
Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21, terdapat beberapa
tantangan yang muncul selama penghayatan tersebut. Berdasarkan hasil observasi
kami di lingkungan SMA Negeri 4 Palembang, ada beberapa tantangan dalam
penghayatan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa. Tantangan pertama
yaitu peserta didik kurang menghayati nilai Pancasila. Dengan adanya pandemi
pada awal tahun 2019 mengakibatkan mudahnya semua masyarakat termasuk
peserta didik untuk mengakses internet yang dapat membuat mereka lebih
mengenal apa yang disukai terutama mengenai kebiasaan, budaya atau nilai-nilai
bangsa lain dibanding dengan negara sendiri. Atas pengaruh globalisasi ini
mengakibatkan peserta didik kurang menjiwai dan menghayati setiap nilai yang
terkandung dalam Pancasila sebagai entitas dan identitas diri bangsa Indonesia.
Sebagai contoh adalah peserta didik jauh lebih mengenal artis-artis Korea daripada
siapa saja pahlawan-pahlawan yang telah berjuang berdarah-darah dalam
memerdekakan Indonesia.
Tantangan kedua yaitu lunturnya nilai-nilai karakter peserta didik akibat
kurangnya pembiasaan dan pengarahan. Salah satu dampak dari program belajar
dari rumah selama pandemi melanda adalah hilangnya kebiasaan atau praktik baik
yang sering diterapkan di sekolah. Beberapa diantaranya adalah 1) hedonisme, 2)
memudarnya sikap gotong royong, 3) memudarnya rasa nasionalisme dan
patriotisme, dan 4) memudarnya sikap sopan santun terhadap guru dan teman. Pada
pemberlakuan kembali pembelajaran tatap muka untuk pertama kali, sebagian nilai
karakter peserta didik mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan kurangnya
pengarahan atau pembiasaan selama belajar dari rumah. Sekolah sebagai salah satu
tempat mendidik karakter peserta didik, membutuhkan waktu yang panjang dalam
menumbuhkan kembali pembiasaan tersebut.
Selain itu, dalam upaya perwujudan Profil Pelajar Pancasila di SMA
Negeri 4 Palembang juga masih terdapat tantangan yaitu diantaranya masih banyak
guru yang belum memahami bagaimana implementasi Profil Pelajar Pancasila di
sekolah, sehingga diperlukan pelatihan atau diklat terkait hal tersebut. Hal tersebut
dimaksudkan agar Profil Pelajar Pancasila dapat terwujud dengan baik dan mampu
menyelenggarakan pendidikan yang berpihak pada peserta didik di abad ke-21 ini.
Adapun upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk mempertahankan
entitas dan identitas bangsa Indonesia, yaitu;
1) Menerapkan Nilai-nilai Pancasila
Berikut adalah beberapa cara untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan
nasionalisme di sekolah:
a. Mempelajari sejarah Indonesia
Siswa dapat mempelajari sejarah Indonesia dari masa prasejarah
hingga sekarang untuk memahami asal-usul bangsa Indonesia, perjuangan
kemerdekaan, serta prestasi dan kekayaan budaya bangsa. Hal ini dapat
membantu siswa mengembangkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap
negara.
b. Mengedepankan kebersamaan
Sekolah dapat melakukan kegiatan yang mengedepankan
kebersamaan, seperti kegiatan ekstrakurikuler, lomba, atau kegiatan sosial
yang memerlukan kerjasama tim. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, siswa
diajarkan untuk bekerja sama, membangun komunikasi yang efektif, dan
menghargai peran masing-masing dalam mencapai tujuan bersama.
c. Menanamkan nilai-nilai toleransi
Sekolah dapat mengadakan kegiatan yang menanamkan nilai-nilai
toleransi, seperti diskusi tentang perbedaan budaya atau agama,
mengundang pembicara dari latar belakang yang berbeda untuk berbicara
di depan siswa, atau mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan siswa
untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
E. Kesimpulan
Sebagai entitas dan identitas Bangsa Indonesia, penghayatan terhadap
nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk ditanamkan dalam diri setiap peserta
didik. Sebagai tempat bertumbuh dan menambah pengetahuan, sekolah
menjadi sarana yang baik untuk menanamkan nilai Pancasila ataupun karakter
peserta didik sehingga entitas dan identitas bangsa Indonesia tetap hidup di
tengah masyarakat dan membudaya dari generasi ke generasi. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan, SMA Negeri 4 Palembang telah berupaya
menghidupkan nilai Pancasila di lingkungan sekolah khususnya lingkungan
kelas. Upaya menghidupkan Pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa
Indonesia dilakukan dalam bingkai Profil Pelajar Pancasila dengan
menyesuaikan pendidikan abad ke-21 dimana kegiatan pembelajaran sudah
berpusat pada peserta didik. Dalam upaya penerapannya, terdapat beberapa
tantangan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan untuk tantangan
tersebut. Upaya yang dilakukan oleh SMA Negeri 4 Palembang diharapkan
mampu mengembangkan karakter peserta didik sehingga mereka dapat
mengamalkan nilai Pancasila tersebut ke dalam kehidupan bermasyarakat di
sekitar mereka.
Daftar Pustaka