Anda di halaman 1dari 219

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA


(Survey pada Konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Oleh:

NUR HALIMATUSA DIAH

155207107

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS PERDANA
MANDIRI PURWAKARTA
2019
i
ii
ABSTRAK

Nur Halimatusadiah (155207107). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap


Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Survey pada Konsumen Dealer
Yamaha Arista Purwakarta), di bawah bimbingan Dika Meirista, S.H., M.M. dan
Usman Effendi,S.Pd., M.Pd.
Semakin ketatnya persaingan bisnis, maka Dealer Yamaha Arista Purwakarta harus
memfokuskan usaha yang dapat dilakukan untuk merebut simpati konsumen yaitu
dengan melakukan promosi penjualan. Promosi sangat diperlukan oleh perusahaan
karena disatu pihak meyakinkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan sedangkan
dipihak lain sangat menentukan suksesnya perusahaan menghadapi persaingan pasar.
Promosi penjualan adalah salah satu bentuk promosi yang menawarkan alat-alat insentif
yang dikembangkan yang sifatnya jangka pendek untuk mendorong keinginan calon
kosumen untuk membeli suatu produk atau jasa yang lebih cepat atau lebih besar,
sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan.

Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui: 1) bagaimana gambaran promosi penjualan


di Dealer Yamaha Arista Purwakarta; 2) bagaimana gambaran keputusan pembelian
yang dilakukan oleh Dealer Yamaha Arista Purwakarta; 3) seberapa besar pengaruh
promosi penjualan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha oleh konsumen
di Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

Responden dari penelitian ini adalah konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta
dengan mengambil sampel sejumlah 96 orang. Adapun metode penelitiannya
menggunakan metode deskriptif, metode kuantitatif dan metode survey. Sumber data
yang dipergunakan adalah primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui pengamatan, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan studi literatur. Untuk
mengukur besarnya pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian,
digunakan teknik uji validitas, uji reliabilitas, transformasi data ordinal menjadi interval
menggunakan (MSI), uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linieritas, korelasi
serta regresi, uji koefisien determinasi, dan uji signifikansi dengan menggunakan
software SPSS versi 20.0.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa promosi penjualan berpengaruh secara


signifikan terhadap keputusan pembelian oleh komsumen Dealer Yamaha Arista
Purwakarta sebesar 76%, sedangkan sisanya 24% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Promosi Penjualan, Keputusan Pembelian

iii
KATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan

ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Survey pada Konsumen Dealer

Yamaha Arista Purwakarta)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar

Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri Purwakarta.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan, kemampuan, maupun pengalaman,

menjadi kendala dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik, saran, serta koreksi yang sifatnya membangun diri pada pembaca guna perbaikan

skripsi ini selanjutnya serta bermanfaat bagi pihak pihak yang berkepentingan dalam

pengembangan ilmu manajemen pemasaran.

Purwakarta, 5 September 2019

Nur Halimatusadiah
Nim. 15520710

i
UCAPAN TERIMA

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Berdasarkan

keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki penulis, dalam

penyusunan hingga terwujudnya skripsi ini tentunya berkat bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang terhormat, seperti yang disebutkan

dibawah ini:

1. ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran dalam penyusunan

skripsi ini.

2. Kedua orang tua saya Ibu Siti Maryam dan Bapak Hapidi Gozali beserta keluarga

tercinta terima kasih untuk semua perjuangan dan pengorbanannya yang selalu kerja

keras, support, menjaga, mendidik, menemani, menghibur, serta selalu setia untuk

mendoakan penulis. Gelar sarjana ini penulis persembahkan untuk kalian.

3. Bapak Ahmad Abror, SE, MM. selaku Ketua STIEB Perdana Mandiri, beserta

jajarannya.

4. Ibu Dr. Gina Novianti Rahayu, ST., M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Manajemen

Bisnis STIEB Perdana Mandiri yang telah memotivasi dan memfasilitasi agar penulis

cepat menyelesaikann studi ini.

v
5. Bapak Dika Meirista, S.H., M.M. selaku dosen pembimbing I dalam penyusunan

skripsi ini, yang telah membimbing dengan memberikan pengarahan yang terbaik

serta ilmu yang berharga kepada penulis untuk kelancaran skripsi ini. Terima kasih

atas waktu serta masukan yang sangat bermanfaat.

6. Bapak Usman Effendi, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II dalam penyusunan skripsi

ini, yang telah sabar membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Terima kasih untuk selalu dapat meluangkan waktu untuk

membimbing skripsi ini.

7. Seluruh staff akademik dan administrasi kemahasiswaan serta Dosendosen STIEB

Perdana Mandiri yang telah membantu dan memberikan dorongan serta pengetahuan

yang sangat bermanfaat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kepada Bpk Suharyadi selaku kepala cabang dan Ibu Leli Diana, selaku Sales

Counter Dealer Yamaha Arista Purwakarta dan seluruh Staff Dealer Yamaha Arista

Purakarta yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian

sehingga selesai penyusunan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat terbaik, Siti Nurlela, Ambar tika Pratiwi, Shany Andini, Desvalina

Nabilah, Ghea Mutiara Yunelfa, dan Ridha Nurhafidah, yang selalu membantu,

memberikan dukungan dan menghibur penulis di dunia perkuliahan mulai dari

pertama kenal hingga saat ini. Terima kasih untuk selalu membantu dan

membimbing dengan ikhlas dan sabar dalam kesulitan-kesulitan dalam penyusunan

skripsi ini. dan kasih banyak untuk semuanya, 4 tahun yang kita lalui, suka dan duka

selama masa perkuliahan, terima kasih atas keceriaan yang selalu tekenang.

vi
10. Rekan-rekan Mahasiswa/i Manajemen Bisnis khusunya MB pagi C, terima kasih

banyak untuk semuanya, yang turut memberikan dukungan dan semangat bagi

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

11. Guru – guru RA hidayatussalikin, Bu Dede, Bu Nia, Bu yuli, yang selalu

memberikan dukungan dan semangat serta menghibur penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,

penulis mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan selama ini. Semoga Allah

SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas segala

kebaikan yang telah diberikan.

Billahi Taufiq Wal Hidayah

Wassalamualaikum, Wr. Wb

Purwakarta, 5 September 2019

Nur Halimatusadiah
Nim.155207107

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i

PERNYATAAN ORISINILITAS...........................................................................ii

ABSTRAK.................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iv

UCAPAN TERIMA KASIH....................................................................................v

DAFTAR ISI.............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL.....................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR................................................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian............................................................1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................13

1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................13

1.4. Manfaat Penelitian.......................................................................14

1.4.1. Manfaat Teoritis................................................................14

1.4.2. Manfaat Praktis..................................................................14

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN


HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Kajian Pustaka.............................................................................15

v
2.1.1. Promosi Penjualan.........................................................15

2.1.1.1. Definisi Manajemen Pemasaran......................15

2.1.1.2. Definisi pemasaran..........................................16

2.1.1.3. Konsep Pemasaran..........................................17

2.1.1.4. Unsur Pemasaran.............................................20

2.1.1.5. Bauran Pemasaran...........................................22

2.1.1.6. Definisi Promosi..............................................26

2.1.1.7. Tujuan Promosi...............................................27

2.1.1.8. Fungsi Promosi...............................................28

2.1.1.9. Definisi Bauran Promosi......................................29

2.1.1.10. Unsur-unsur Bauran Promosi.........................30

2.1.1.11. Definisi Promosi penjualan............................31

2.1.1.12. Cara Promosi Penjualan.................................32

2.1.1.13. Tujuan Promosi Penjualan.............................34

2.1.1.14. Fungsi promosi penjualan..............................34

2.1.1.15. Alat-Alat Promosi Penjualan..........................36

2.1.1.16. Aktivitas Promosi Penjualan..........................37

2.1.2. Keputusan Pembelian......................................................38

2.1.2.1. Definisi Perilaku Konsumen............................38

2.1.2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Konsumen.......................................................39

2.1.2.3. Model Perilaku Konsumen...............................41

2.1.2.4. Definisi Keputusan Pembelian.........................44

2.1.2.5. Jenis-Jenis Perilaku pengambilan Keputusan

i
Pembelian .......................................................45

2.1.2.6. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian......46

2.1.2.7. Indikator Keputusan Pembelian.......................49

2.1.2.8. Hubungan Promosi Penjualan Dengan Keputusan

Pembelian........................................................51

2.1.3. Resume Penelitian Terdahulu............................................52

2.2. Kerangka Pemikiran..................................................................55

2.3. Hipotesis Penelitian...................................................................60

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Subyek dan Obyek Penelitian...................................................61

3.1.1. Subyek Penelitian..........................................................61

3.1.2. Obyek Penelitian...........................................................61

3.2. Metode Penelitian......................................................................62

3.3. Operasionalisasi Variabel..........................................................63

3.4. Jenis dan Sumber Data..............................................................69

3.4.1. Jenis Data........................................................................69

3.4.2. Sumber Data....................................................................70

3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel......................73

3.5.1. Populasi...........................................................................73

3.5.2. Sampel.............................................................................73

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel...............................................75

3.6. Teknik Pengumpulan Data..........................................................77

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas.......................................................79

x
3.7.1. Uji Validitas.....................................................................79

3.7.2. Uji Reliabilitas.................................................................83

3.8. Teknik Analisis Data...................................................................84

3.8.1. Uji Asumsi Klasik...........................................................85

3.8.1.1. Uji Normalitas...................................................85

3.8.1.2. Uji linieritas data...............................................86

3.8.2. Method Of Successive Interval (MSI).............................87

3.8.3. Uji Hipotesis....................................................................88

3.8.3.1. Analisis Korelasi Sederhana Product

Moment..............................................................88

3.8.3.2. Analisis Regresi Sederhana...............................90

3.8.3.3. Uji Signifikansi (Uji t).......................................91

3.8.3.4. Koefisien Determinan (R2)................................91

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian...........................................................................93

4.1.1. Profil dan Sejarah Singkat Dealer Yamaha

Arista Purwakarta.....................................................93

4.1.2. Visi dan Misi Dealer Yamaha Arista Purwakarta......94

4.1.2.1. Visi Dealer Yamaha Arista Purwakarta......94

4.1.2.2. Misi Dealer Yamaha Arista Purwakarta.....94

4.1.3. Tempat dan Waktu Penelitian....................................95

4.1.4. Karakteristik Responden............................................96


x
4.1.4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin.....96

4.1.4.2. Karekteristik Responden Berdasarkan Usia 97

4.1.4.3. Karekteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan....................................................97

4.1.4.4. Karekteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan.......................................................98

4.1.4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendapatan....................................................99

4.1.5. Gambaran Promosi Penjualan....................................100

4.1.5.1. Tanggapan Responden mengenai

Penurunan Harga........................................120

4.1.5.2. Tanggapan Responden mengenai Kemasan

Harga..........................................................103

4.1.5.3.Tanggapan Responden mengenai Undian

Berhadiah....................................................105

4.1.5.4.Tanggapan Responden mengenai Hadiah

Langsung (Premi).......................................106

4.1.5.5. Tanggapan Responden mengenai Kupon....108

4.1.5.6. Tanggapan Responden mengenai Sampel...110

4.1.5.7. Tanggapan Responden mengenai Garansi

Produk........................................................111

4.1.5.8. Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai

Promosi Penjualan......................................114

4.1.6. Gambaran Keputusan Pembelian..............................117

x
4.1.6.1. Tanggapan Responden Mengenai

Pemilihan Produk.......................................118

4.1.6.2.Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan

Merek..........................................................120

4.1.6.3.Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan

Penyalur......................................................122

4.1.6.4.Tanggapan Responden Mengenai Jumlah

Pembelian...................................................123

4.1.6.5.Tanggapan Responden Mengenai Waktu

Pembelian...................................................125

4.1.6.6.Tanggapan Responden Mengenai Metode

Pembayaran.................................................126

4.1.6.7.Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Keputusan Pembelian.................................128

4.2. Pengujian Validitas, Reliabilitas, Asumsi, MSI, Hipotesis..............132

4.2.1. Uji Instrumental...................................................................132

4.2.1.1. Uji Validitas............................................................132

4.2.1.2. Uji Reliabilitas.........................................................132

4.2.2. Uji Asumsi...........................................................................136

4.2.2.1. Uji Normalitas.........................................................136

4.2.2.2. Uji Linieritas.............................................................139

4.2.2.3. Hasil Perhitungan Method Successive Interval.......141

4.2.3. Uji Hipotesis Penelitian.......................................................141

4.2.3.1. Uji Korelasi Linier Sederhana.................................141

x
4.2.3.2. Analisis Regresi Linier Sederhana..........................143

4.2.3.3. Uji Signifikansi (Uji t).............................................144

4.2.3.4. Koefisien Determinasi (R²).....................................146

4.3. Pembahasan Penelitian.....................................................................147

4.3.1. Gambaran Promosi Penjualan (X).........................................147

4.3.2. Gambaran Keputusan Pembelian (Y).....................................148

4.3.3. Gambaran Pengaruh Promosi Penjualan (X) Terhadap Keputusan

Pembelian (Y).......................................................................149

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan...............................................................................152

5.2. Rekomendasi.............................................................................154

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Menurut Jenisnya dari

Tahun 2010-2017..................................................................................2

Tabel 1.2 Daftar Nama Dealer di Wilayah Purwakarta........................................3

Tabel 1.3 Data Penjualan Produk Motor Dealer Yamaha Arista Purwakarta

Periode 2015 s/d 2018...........................................................................7

Tabel 1.4 Data Promosi Dealer Yamaha Arista Purwakarta Periode 2016/2018.

..............................................................................................................10

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Yang Berkaitan Dengan Pengaruh Promosi

Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian...........................................52

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel.....................................................................65

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data..........................................................................72

Tabel 3.3 Skala Likert...........................................................................................81

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r..................................................82

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi..............................................................89

Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner...............................95

Tabel 4.2 Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin...........................96

Tabel 4.3 Karekteristik Responden Berdasarkan Usia..........................................97

Tabel 4.4 Karekteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...............................98

Tabel 4.5 Karekteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.................................99

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan..............................100

Tabel 4.7 Kriteria Presentase Tanggapan Responden...........................................101

x
Tabel 4.8 Tanggapan Responden mengenai Penurunan Harga.............................102

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Kemasan Harga..............................104

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Undian Berhadiah...........................105

Tabel 4.11 Tanggapan Responden mengenai Hadiah Langsung (Premi)...............107

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Kupon.............................................108

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Sampel............................................110

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Garansi Produk...............................112

Tabel 4.15 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Promosi Penjualan.....114

Tabel 4.16 Kriteria Presentase Tanggapan Responden...........................................118

Tabel 4.17 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Produk......119

Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Merek.......120

Tabel 4.19 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Penyalur....122

Tabel 4.20 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pembelian......124

Tabel 4.21 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Waktu Pembelian......125

Tabel 4.22 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Metode Pembayaran. .127

Tabel 4.23 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian 128

Tabel 4.24 Rekapitulasi hasil uji validitas instrument promosi penjualan.............133

Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrument Keputusan Pembelian.....134

Tabel 4.26 Hasil Uji Reliabilitas.............................................................................136

Tabel 4.27 Hasil Uji Normalitas.............................................................................137

Tabel 4.28 Uji Linearitas........................................................................................140

Tabel 4.29 Rekapitulasi Hasil Perhitungan MSI Terhadap Variabel Promosi Penjualan

(X) dan Keputusan Pembelian (Y) Menggunakan MSI........................141

x
Tabel 4.30 Analisis Linier Korelasi Sederhana......................................................142

Tabel 4.31 Analisis Regresi Linier Sederhana........................................................143

Tabel 4.32 Uji Signifikansi Variabel Promosi Penjualan dan

Keputusan Pembelian............................................................................145

Tabel 4.33 Koefisien Determinasi (R²)...................................................................146

x
DAFTAR

Gambar 1.1 Jumlah Kendaraan Bermotor Di Indonesia Menurut Jenisnya

Dari Tahun 2010-2017........................................................................2

Gambar 1.2. Penjualan Produk Motor Dealer Yamaha Arista Purwakarta

Periode 2015 s/d 2018........................................................................8

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan.............42

Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian..............................................................46

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Pada Dealer Yamaha Arista Purwakarta...59

Gambar 4.1 Kedudukan Variabel Promosi Penjualan dalam Kontinum................116

Gambar 4.2 Kedudukan Variabel Keputusan Pembelian dalam Kontinum...........131

Gambar 4.3 Distribusi P-P Plot..............................................................................138

Gambar 4.4 Histogram Distribusi Variabel............................................................139

xv
DAFTAR

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 Rekapitulasi Skor Variabel Promosi Penjualan

Lampiran 4 Rekapitulasi Skor Variabel Keputusan Pembelian

Lampiran 5 Cara Perhitungan uji Method Successive Interval (MSI)

Lampiran 6 Hasil Pengolahan Skor Mentah Menjadi Skor Baku atau Interval

Variabel X (Promosi Penjualan) Menggunakan Sistem MSI

Lampiran 7 Hasil Pengolahan Skor Mentah Menjadi Skor Baku atau

Interval

Variabel Y (Keputusan Pembelian) Menggunakan Sistem MSI

Lampiran 8 Langkah-langkah Uji Validitas melalui SPSS versi 20.0

Lampiran 9 Uji Validitas Variabel X (Promosi Penjualan) melalui SPSS 20.0

Lampiran 10 Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Pembelian) melalui SPSS 20.0

Lampiran 11 Langkah-langkah Uji Reliabilitas melalui SPSS versi 20.0

Lampiran 12 Langkah-langkah Uji Normalitas melalui SPSS versi 20.0

Lampiran 13 Langkah-langkah Uji Linearitas melalui SPSS versi 20.0

Lampiran 14 Langkah-langkah Uji Korelasi melalui SPSS versi 20.0

Lampiran 15 Langkah-langkah Uji Regresi melalui SPSS versi 20.0

Lampiran 16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Lampiran 17 Daftar Riwayat Hidup

x
BAB
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha saat ini di tandai dengan makin tajamnya persaingan,

khususnya dalam pengelolaan unit perusahaan. Hal ini di tandai dengan munculnya

perusahaan yang menawarkan jenis produk yang berkualitas dengan harga yang

bersaing dalam pemasaran.

Perkembangan Industri motor saat ini mulai berkembang pesat hal ini

berhubungan dengan berbagai macam produk motor yang berkembang. Seperti yang

kita ketahui alat transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat adalah sepeda

motor karena penggunaannya yang efisien, sehingga menuntut industri motor untuk

terus berkembang dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan konsumennya. Terutama

dalam dunia usaha transportasi banyak perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan

respon konsumen.

Bila di lihat dari perkembangan industri otomotif dari tahun ke tahun hingga saat

ini sangatlah pesat, terutama industri sepeda motor dengan berbagai merek seperti

Yamaha, Honda, Kawasaki, Suzuki dan merek lainnya. Hal ini di tandai dengan terus

berkembangnya kualitas produk kendaraan yang di miliki suatu perusahaan, sehingga

menunjukan bahwa persaingan otomotif di Indonesia sangatlah ketat.

Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat bisa di

lihat dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas

1
2

Polri), jumlah kendaraan bermotor roda dua masih mendominasi di tingkat

pertama dengan jumlah dari tahun ke tahun selalu meningkat di bandingkan

dengan penggunaan kendaraan lainnya. Berikut adalah tabel jumlah kendaraan

bermotor di Indonesia.

Tabel 1.1
Jumlah Kendaraan Bermotor Di Indonesia
Menurut Jenisnya Dari Tahun 2010-2017

Mobil Mobil Mobil Sepeda


Tahun Jumlah
Penumpang Bus Barang Motor
2010 8.891.041 2.250.109 4.687.789 61.078.188 76.907.127
2011 9.548.866 2.254.406 4.958.738 68.839.341 85.601.351
2012 10.432.259 2.273.821 5.286.061 76.381.183 94.373.324
2013 11.484.514 2.286.309 5.615.494 84.732.652 104.118.969
2014 12.599.138 2.398.846 6.235.136 92.976.240 114.209.360
2015 13.480.973 2.420.917 6.611.028 98.881.267 121.394.185
2016 14.580.666 2.486.898 7.063.433 105.150.082 129.281.079
2017 15.493.058 2.509.258 7.523.550 113.030.793 138.556.669
Sumber: Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri)

Sumber: Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri)

Gambar 1.1
Jumlah Kendaraan Bermotor Di Indonesia
Menurut Jenisnya Dari Tahun 2010-2017
3

Berdasarkan tabel 1.1 dan gambar 1.1 di atas, yang di ambil dari website

(https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1133) Korps Lalu Lintas

Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), menunjukkan bahwa permintaan

masyarakat terhadap sepeda motor sangatlah tinggi setiap tahunnya, hal ini

menunjukkan bahwa peluang pasar dalam produk sepeda motor sangatlah besar.

Purwakarta merupakan salah satu pangsa pasar yang potensial bagi produk

sepeda motor dengan berbagai macam merek seperti Yamaha, Honda, Kawasaki,

Suzuki dan merek lainnya, sehingga banyak perusahaan motor yang

meningkatkan kualitas dan inovasi baru agar masyarakat menggunakan sepeda

motor tersebut. Terdapat banyak Dealer sepeda motor yang menjual produk motor

khususnya motor Yamaha. Berikut Tabel yang menggambarkan data Dealer

motor Yamaha yang berada di wilayah Purwakarta.

Tabel 1.2
Daftar Nama Dealer di Wilayah Purwakarta

No Nama Dealer Alamat


1. Arena Motor Jatiluhur Jl.Pramuka No.143 Jatiluhur Purwakarta,
Purwakarta

2. Arena Purwakarta Jl. A.Yani No. 155 Cipaisan -Purwakarta,


Purwakarta
3. Dian Motor Jl. Terusan Kapten.Halim Kp.Krajan Rt.10/04
Ds.Lebak Anyar Kec Pesawahan, Purwakarta
4. Yamaha Orion Motor Jl. Ibrahim Singadilaga, Nagri Kaler, Kec.
Purwakarata, Kab. Purwakarata
5. Fortuna Motor Jl. R.E.Martadinata No.41 Rt/Rw. 26/05 Kel.
Nagri Kaler Kec. Purwakarta
6. JG PURWAKARTA Jl. Raya Ciwangi Kp. Cibaragalan Rt.029/006
Ds. Ciwangi Kec.Bungursari, Purwakarta,
41181
7. PT. Permata Purwakarta Jl. Veteran No. 50 Rt/rw. 01/01 Kel.
4

No Nama Dealer Alamat


Mulyamekar - Kec. Babakan
Cikao,
Purwakarta
8. Radja Motor Jl. Raya Cibogo Rt.06 Rw.03 – Plered,
Purwakarta
9. Surya Putra Motor Jl.Veteran No. 146 Purwakarta
Sumber: https://www.oto.com/motor-baru/yamaha/dealer/purwakarta

Berdasarkan tabel 1.2 di atas terlihat bahwa terdapat cukup banyak Dealer

di Purwakarta yang menyebabkan persaingan yang ketat. Persaingan Dealer

tersebut menyebabkan pertimbangan pada konsumen untuk menentukan

keputusan pembeliannya.

Menurut wawancara seles counter ditemukan bahwa Dealer Yamaha arista

memliki pesaing terdekat yaitu Honda. Berdasarkan wawancara tersebut

ditemukan bahwa pesaing terdekat memiliki keunggulan dibidang lokasi dimana

lokasi Dealer berada pada lokasi yang trategis dan harganya relatif lebih murah

sementara Yamaha memiliki keunggulan dari pelayanan kualitas produk yang

lebih baik sehingga tahan lebih lama dan memiliki model body yang lebih

bervariasi dibandingkan kompetitor hal tersebut menggambarkan adanya

komponen 4p yang berbeda-beda yang dimiliki oleh Yamaha arista maupun

pesaing nya.

Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang distribusi motor

sebagai pesaing, Dealer Yamaha perlu membuat perusahaan-perusahaan berlomba

untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi

apa yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan dari pada apa yang

dilakukan oleh para pesaing sehingga dapat membuat konsumen untuk

memutuskan membeli produknya.


5

Menurut Kotler dan Keller (2016:181), “keputusan pembelian adalah

pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan pembelian, dan setiap konsumen

memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam pengambilan keputusan”.

Menurut Suparyanto dan Rosad (2015:60-61), menyatakan bahwa:

Setiap orang yang terlibat dalam pembelian produk,baik barang maupun


jasa, akan memiliki peran yang berbeda-beda. Peran yang wujud dalam suatu
pembelian dapat diklasifikasikan sebagai peran pencetus ide, peran pemberi
pengaruh, peran pengambil keputusan, peran pembeli dan peran pemakai.

Ada beberapa indikator dalam keputusan pembelian menurut Kotler Keller

(2016:178), yaitu “Pilihan produk, Pilihan merek, Pilihan penyalur, Waktu

pembelian, Jumlah pembelian, Metode pembayaran.”

Perilaku konsumen merupakan hal yang mendasari konsumen untuk

membuat keputusan pembelian, ketika memutuskan akan membeli suatu barang

atau produk, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti

melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. serta hal-hal yang

mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian suatu produk.

Ketika konsumen menentukkan keputusan pembelian, manajemen

pemasaran suatu perusahaan harus berperan aktif membuat konsumen terpengaruh

untuk memutuskan membeli produk perusahaan tersebut. Salah satu caranya yakni

dengan merumuskan bauran pemasaran yang tepat.

“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Sudaryono,

2016:37)”.
6

Salah satu bauran pemasaran yang sangat diperlukan perusahaan yaitu

promosi. Promosi penting keberadaannya bagi suatu perusahaan. Aktivitas

promosi menjadi ujung tombak penerimaan pasar sasaran terhadap suatu produk.

Menurut Malau (2018:103), “Promosi adalah aktivitas pemasaran yang

berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan

sasaran pasar atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,

dan loyal kepada produk yang di tawarkan perusahaan tersebut”.

Pemilihan media promosi yang tepat sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan kegiatan pemasaran. dengan media yang tepat akan membantu

tercapainya tujuan promosi, yaitu tercapainya komunikasi yang baik dan lancar

antara pemilik Dealer dan pelanggan atau konsumen. Hal ini membantu pihak

Dealer Yamaha untuk dapat memasarkan produknya dengan baik.

Dealer Yamaha Arista adalah salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang Industri Otomotif yang bertahan dalam persaingan tersebut, sehingga

perusahaan harus memunculkan ide-ide dalam menentukan suatu langkah yang

diambil. Berikut ini merupakan tabel yang menggambarkan data penjualan sepeda

motor Yamaha di Dealer Yamaha Arista yang memasarkan produk kendaraan

bermotor roda 2.

Beberapa segmen yang menjadi sasaran pabrik asal jepang ini terdiri dari

beberapa tipe, antara lain seperti tipe matik, bebek, sport dan tipe CBU. Dengan

banyaknya varian yang ditawarkan, harga motor Yamaha tentu juga bervariasi,

dengan beragam tipe tersebut maka konsumen pun akan ditawarkan dengan

beragam pilihan yang sesuai selera dan kebutuhan.


7

Pada tahun 2019, Motor Yamaha yang ditawarkan terdiri dari tiga tipe,

yaitu Matik, Bebek, dan Sport. Untuk tipe matik, Yamaha memiliki 12 varian

yang berbeda, seperti Mio Series, Soul GT Series, Vino, Xeon RC, X-Ride dan N-

MAX. Kemudian, untuk harga motor Yamaha tipe bebek juga memiliki dua

varian sesuai dengan serinya, yaitu Jupiter series yang akan terbagi menjadi 3

varian dan Vega Force. Tak sampai di situ saja, untuk tipe sport pun juga tak

kalah menarik di mana Yamaha akan menawarkan R15 Series dan R25 Series.

Adanya berbagai produk Yamaha yang beragam dan sesuai dengan

kemampuan konsumen, tidak serta merta membuat Yamaha menjadi pemimpin

pasar. Bahkan, pada tahun 2015-2018, Dealer Yamaha Arista yang diteliti justru

menunjukkan adanya penurunan penjualan produk sepeda Motor.

Tabel 1.3
Data Penjualan Produk Motor
Dealer Yamaha Arista
Purwakarta Periode 2015 s/d 2018

Periode
No Bulan
2015 2016 2017 2018
1. Januari 105 105 101 100
2. Februari 110 101 105 96
3. Maret 114 102 100 99
4. April 131 114 115 100
5. Mei 123 120 116 100
6. Juni 130 150 130 100
7. Juli 235 130 104 89
8. Agustus 150 103 102 90
9. September 105 107 107 107
10. Oktober 102 124 102 100
11. November 107 110 107 102
12. Desember 135 110 110 110
Jumlah 1547 1376 1299 997
Sumber : Data Penjualan Dealer Yamaha Arista Purwakarta
8

Gambar 1.2. Penjualan Produk


Motor Dealer Yamaha Arista
Purwakarta Periode 2015 s/d 2018

Berdasarkan tabel 1.2 dan gambar 1.2 di atas menunjukkan bahwa penjualan

Dealer Yamaha Arista dari tahun 2015 hingga 2018 mengalami penurunan setiap

tahunnya. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Laeli Diana selaku sales counter bahwa

penjualan tersebut mengalami penurunan karena beberapa sebab. Penyebab

tersebut diantaranya adalah kondisi persaingan yang sangat ketat yang

berhubungan dengan munculnya berbagai macam produk motor yang semakin

banyak dengan merk dan jenis motor yang berbeda dan akan bertambah pada

masa mendatang. Kondisi tersebut membuat kosumen sangat rentan untuk

berubah-ubah dalam menerima, memutuskan, membeli, dan loyal pada produk

perusahaan, sehingga penjualan setiap tahun yang di hasilkan oleh Dealer

Yamaha Arista tidak mencapai target. Salah satu faktor penyebab hal tersebut

adalah kurangnya alat-alat yang digunakan oleh Dealer Yamaha Arista

Purwakarta dalam melakukan strategi promosi penjualan kepada konsumen,


9

seperti kurangnya potongan harga, premi, hadiah/undian, garansi dan lain

sebagainya.

Suparyanto dan Rosad (2015:178) berpendapat bahwa:

Promosi penjualan adalah bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri


dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka pendek, yang dirancang untuk
mendorong pembelian, suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan
lebih besar oleh konsumen atau pedagang.

Adapun menurut Kotler Keller (2016:222) “alat-alat promosi penjualan

yang sering digunakan pemasar dalam mempromosikan usahanya adalah

penurunan harga, sampel, premi, hadiah/undian, kupon, kemasan harga, dan

garansi produk”.

Pentingnya di adakan promosi penjualan bagi perusahaan diantaranya

adalah mengidentifikasikan dan menarik konsumen baru,mengkomunikasikan

produk baru, meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal

secara luas, mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk

dan memotivasi konsumen untuk membeli suatu produk.

Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk,

promosi penjualan merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Karena tidak

ada perusahaan dagang atau penjualan yang tidak melakukan promosi penjualan

dalam menjalankan aktifitas penjualan produknya, promosi penjualan bisa

dilakukan dengan berbagai cara dan media, baik itu yang menggunakan anggaran

biaya yang besar sampai yang kecil. Promosi penjualan memegang peranan

penting untuk mencapai tujuan usaha dagang atau usaha yang bergerak dalam

penjualan produk. Semua usaha penjualan pasti mempunyai tujuan untuk


1

menghasilkan omset penjualan yang menguntungkan. Namun tanpa didukung

promosi penjualan, omset penjualan yang optimal belum tentu bisa diraih.

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh dealer Yamaha Arista Purwakarta

yaitu : 1) Periklanan melalui Poster, baliho, brosur dan media radio. Media

tersebut yang paling banyak digunakan oleh pemasar, karena memiliki

keunggulan dalam penyebaran informasi. 2) Promosi penjualan dengan cara

mengikuti event pameran secara rutin, dengan menggunakan jasa sales untuk

membantu menawarkan produk kepada konsumen. 3) Personal Selling dilakukan

dengan cara memasarkan ke lokasi di daerah sekitar kota purwakarta ke desa-desa

dan pasar. Cara ini dilakukan agar dapat merangsang pembeli dan meningkatkan

jumlah barang yang dibeli konsumen. Dengan demikian, adanya Promosi

diharapkan dapat mendorong keputusan pembelian pada konsumen.

Adapun kegiatan promosi dalam bentuk bulanan pada tahun 2018 yang

dilakukan oleh Dealer Arista Purwakarta adalah sebagai berikut:

Tabel 1.4
Data Promosi di Dealer Yamaha Arista Purwakarta
Periode 2016 s/d 2018

Road Show Pameran Penjualan Radio Diskon Penjualan Baliho


Bulan
2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018
Januari 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2
Februari 1 2 1 1 1 1 1 1 1
Maret 2 2 2 1 1 1 1 1 2
April 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
Mei 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 4 1 1 2
Juni 1 1 2 1 1 1 4 4 4 2 2
Juli 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4 4 2 1 1 2
Agustus 1 1 1 1 3 3 2 2
September 1 1 1 1 1 1 2 1 2
Oktober 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1
1

Road Show Pameran Penjualan Radio Diskon Penjualan Baliho


Bulan
2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018 2016 2017 2018
November 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 2
Desember 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 3 4 1 1
TOTAL 19 14 12 17 12 8 12 12 12 27 22 16 15 11 12
Sumber : Data Promosi Dealer Yamaha Arista Purwakarta

Berdasarkan tabel di atas, peneliti dapat mengetahui kegiatan promosi

penjualan yang dilakukan oleh Dealer Arista Purwakarta, dimana kegiatan

promosi dapat dibagi menjadi lima bentuk kegiatan, yaitu Road Show, Pameran

Penjualan, Radio, Diskon penjualan, dan Baliho. Road Show merupakan acara

yang dilakukan untuk memperoleh calon konsumen dengan turun ke jalan dan

membagikan leaflet kepada para calon konsumen. Sepanjang tahun 2016, kegiatan

ini dilakukan 19 kali, tahun 2017 sebanyak 14 kali, dan tahun 2018 sebanyak 12

kali. Dengan demikian, aktivitas Road Show ini menjadi semakin jarang

dilakukan. Aktivitas kedua adalah pameran penjualan, yang biasa dilakukan di

Mall, atau pusat perbelanjaan. Pada tahun 2016 dilakukan sebanyak 17 kali, pada

tahun 2017 dilakukan sebanyak 12 kali, dan sepanjang 2018 dilalukan 8 kali.

Dengan demikian, aktivitas pameran yang dilakukan juga menjadi semakin

sedikit.

Aktivitas radio menunjukkan aktivitas yang sama, yaitu sebanyak 12 kali

pada tahun 2016-2018, karena aktivitas ini diberikan paket dari radio yang

bersangkutan, sehingga tidak mengalami perubahan. Untuk Diskon penjualan,

pada tahun 2016 dilakukan sebanyak 27 kali, untuk tahun 2017 dilakukan

sebanyak 22 kali, dan pada tahu 2018 dilakukan sebanyak 16 kali. Dengan

demikian, kegiatan diskon yang dilakukan mengalami penurunan, karena kegiatan

diskon yang dilakukan jadi hanya dilakukan pada liburan lebaran dan liburan
1

akhir tahun saja. Sementara, untuk kegiatan Promosi terakhir yaitu Baliho, pada

tahun 2016 dilakukan pemasangan baliho sebanyak 15 kali, untuk tahun 2017

dilakukan sebanyak 11 kali, dan untuk tahun 2018 dilakukan sebanyak 12 kali.

Dengan demikian, didapat bahwa diskon penjualan dan pemasangan baliho

mengalami pengurangan sepanjang tahun 2016-2018. Berdasarkan tabel di atas,

dapat diketahui bahwa seluruh kegiatan promosi yang dilakukan memperlihatkan

penurunan. Dengan demikian, adanya penurunan ini konsisten dengan terjadinya

penurunan penjualan dari perusahaan yang dijelaskan pada tabel 1.3.

Promosi penjualan sudah semestinya dapat diprogramkan secara sistematis

dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya, yang dilakukan oleh Rissa

G. P. S Yan et al (2018) dalam jurnal Pengaruh Promosi Penjualan dan Lokasi

Terhadap Proses Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Di PT. Tridjaya

Mulia Sukses Manado bahwa promosi penjualan dan lokasi secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian Rianita Lasut

dan Altje L. Tumbel2 (2017) yang dilakukan di PT. Astra International Tbk-

Daihatsu Cabang Malalayang Manado dengan judul Pengaruh Bauran Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan Prasetyo dan Rismawati (2018:4), dalam jurnalnya menyatakan

bahwa:

Setiap konsumen memiliki karakteristik dan pendapat yang berbeda terhadap


produk yang ditawarkan oleh pemasar. Di butuhkan suatu rangsangan yang
menarik perhatian konsumen sehingga konsumen dapat segera dalam
melakukan keputusan pembelian.
1

Kemudian di perkuat dari pendapat Kotler & Amstrong (2014:172) yang

menyatakan bahwa promosi penjualan (sales promotion) insentif jangka pendek

untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PROMOSI PENJUALAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK

YAMAHA PADA DEALER YAMAHA ARISTA PURWAKARTA.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis merumuskan masalah

penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh promosi penjualan sepeda motor Dealer Yamaha Arista

Purwakarta?

2. Bagaimana pengaruh keputusan pembelian sepeda motor Dealer Yamaha

Arista Purwakarta?

3. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian

sepeda motor Dealer Yamaha Arista Purwakarta?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan Dealer Yamaha Arista

Purwakarta.
1

2. Untuk mengetahui pengaruh keputusan pembelian sepeda motor Dealer

Yamaha Arista Purwakarta.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi penjualan terhadap

keputusan pembelian sepeda motor Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi penulis untuk

mengembangkan ilmu manajemen pemasaran terutama mengenai Promosi

Penjualan dan Keputusan pembelian.

1.4.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi

manajemen Dealer Yamaha Arista Purwakarta bagaimana meningkatkan

Keputusan Pembelian melalui Promosi Penjualan.


BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1 Promosi Penjualan

2.1.1.1. Definisi Manajemen Pemasaran

Menurut Supriyanto dan Rosad (2015:3), pengertian dari

manajeman pemasaran adalah:

Ilmu yang mempelajari perancanaan, pelaksanaan, dan


pengendalian terhadap produk (barang atau jasa), penetapan
harga, pelaksanaan distribusi, aktivitas promosi, yang di lakukan
oleh orang tertentu, dengan proses tertentu, yang di tunjang
dengan bukti fisik untuk menciptakan pertukaran guna memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan, sehingga mencapai inti
pemasaran.

Kotler, and Amstrong (Alma, 2016:130) juga menyatakan:

Marketing management is the analysis, planning, implemtation,


and control of program designed o create, build, and maintain
benefecial exchanges with target buyers for the purpose of
achieving organizational objectives (manajemen pemasaran ialah
kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasi, dan
mengawasi segala kegiatan (program), guna memperoleh tingkat
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dalam
rangka mencapai tujuan organisai.

Kemudian menurut Shultz (Alma, 2016a:130), „management

marketing ialah merencanakan, pengarahan, pengawasan, seluruh

kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian perusahaan‟.

Berdasarkan pengertian di atas penulis simpulkan manajemen

pemasaran adalah ilmu yang mempelajari perencanaan, pelaksaan dan


15
1

mengawasi segala kegiatan dan pengendalian terhadap produk barang

atau jasa guna memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan dan

memperoleh tingkat pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli

sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya fungsi manajemen pemasaran yang diungkapkan

oleh G.R. Terry (Alma, 2016:137) dengan istilah POAC yaitu:

a. Planning (Perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian)

c. Actuating (Tindakan)

d. Controlling (Pengendalian)

Fungsi manajemen yang diungkapkan dari beberapa ahli

tersebut dapat di sederhanakan menjadi fungsi manajemen dimulai

dengan merencanakan tujuan tersebut, langkah selanjutnya adalah

melaksanakan berbagai rencana yang di susun, akhirnya melakukan

pengendalian agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah

disusun sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.1.1.2. Definisi Pemasaran

Menurut Brech (Sudaryono, 2016:39),„Pemasaran adalah

proses menentukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau

jasa, memotivasi penjualan produk atau jasa tersebut dan

mendistribusikan produk atau jasa tersebut pada konsumen akhir

dengan memperoleh laba‟.


1

Kotler (Sudaryono, 2016:41) menyatakan bahwa, „Pemasaran

adalah proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk dan nilai satu sama lain‟.

Mitchell, et al (Alma, 2016:2) menyatakan bahwa,

„Pemasaran didefinisikan sebagai kegiatan membeli dan menjual, dan

termasuk didalamnya kegiatan menyalurkan barang dan jasa antara

produsen dan konsumen‟.

Dari kesimpulan di atas, maka penulis menyimpulkan

pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial untuk

menentukan permintaan konsumen dimana individu dan kelompok

menyalurkan produk atau jasa tersebut pada konsumen akhir untuk

memperoleh laba.

2.1.1.3. Konsep Pemasaran

Dalam konsep pemasaran ada beberapa konsep yang harus

diperhatikan oleh perusahaan, dibawah ini konsep pemasaran menurut

Alma (2016:13) diantaranya:

1. Konsep Produksi

Pemasar yang berpegang pada konsep ini berorientasi pada proses

produksi/operasi (internal). Asumsi yang diyakini adalah bahwa

konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah dan

gampang diperoleh. Dengan demikian, kegiatan organisasi harus


1

dilakukan pada efisiensi biaya (produksi) dan ketersedian produk

(distribusi), sehingga harga pokok pabrik bisa ditekan dan harga

jual lebih rendah dari saingan agar perusahaan meraih keuntungan.

2. Konsep Produk

Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih

menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur

(features), atau penampilan superior. Konsekuensinya, pencapai

tujuan bisnis perusahaan dilakukan melalui inovasi produk, riset,

dan pengembangan dan pengendalian kualitas secara

berkesinambungan.

3. Konsep Penjualan

Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat

penjualan (internal) dimana pemasar beranggapan bahwa

konsumen harus dipengaruhi (bilamana perlu dibujuk) agar

penjualan dapat meningkat, sehingga mencapai laba maksimum

sebagaimana menjadi tujuan perusahaan. Dengan demikian fokus

kegiatan pemasaran adalah usaha -usaha memperbaiki teknik-

teknik penjualan dan kegiatan promosi secara intensif dan agresif

agar mampu memperngaruhi dan membujuk konsumen untuk

membeli, sehingga pada gilirannya penjualan dapat meningkat.

4. Konsep Pemasaran

Berbeda dengan 3 konsep terdahulu yang berorientasi pada

lingkungan internal. Konsep pemasaran berorientasi pada


1

pelanggan (lingkungan eksternal), dengan anggapan bahwa

konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang

mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan

kepuasan. Tapi pemasar memusatkan perhatian pada selera

konsumen, jadi pemasar tidak hanya memperhatikan kebutuhan

konsumen saja, tetapi juga memperhatikan apa keinginan

konsumen. Jika hal ini dapat terpuaskan maka kegiatan marketing

perusahaan akan mencapai sukses.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Pemasar yang menganut konsep ini beranggapan bahwa konsumen

hanya bersedia membeli produk yang mampu memuaskan

kebutuhan dan keinginannya serta berkontribusi pada kesejahteraan

lingkungan sosial konsumen. Tujuan aktivitas pemasaran adalah

berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperbaiki

hubungan antara produsen dan masyarakat demi peningkatan

kesejahteraan pihak-pihak terkait.

Berdasarkan pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa

variabel promosi termasuk dalam konsep penjualan karena dalam

konsep penjualan terdapat kegiatan promosi secara intensif dan agresif

yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar mampu memperngaruhi

dan membujuk konsumen untuk membeli, sehingga pada gilirannya

penjualan dapat meningkat.


2

2.1.2.4. Unsur Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller, (2016:228), Beberapa prinsip yang

perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah sembilan pilar pemasaran yaitu

ada tiga elemen inti sebagai berikut:

1. Strategi Pemasaran

a. Segmentation

Segmentasi adalah Pemasaran masal. dalam pemasaran masal,

penjual melakukan produksi masal, di distribusikan masal, dan

promosi masal dari satu produk untuk semua. Bagi pemasaran

konsumen, variabel segmentasi utama adalah unsur geografis,

demografis, psikografis, dan perilaku pembeli

b. Targeting

Teknik statistik untuk mengetahui segmen pasar. Setelah perusahaan

mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, perusahaan harus

memutuskan berapa banyak dan segmen pasar mana yang akan

dibidik. Target pasar dipilih dengan mempertimbangkan ukuran

pasar (market size), pertumbuhan (market growth), keunggulan

kompetitif (competitive advantage) dan situasi kompetisi

(competitive situasion).

c. Positioning

Positioning adalah Tindakan merancang penawaran dan citra

perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar

sasaran.
2

2. Taktik Pemasaran

Berikut taktik pemasaran yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar

starategi pemasaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan

menurut Kotler Keller (2016:119) sebagai berikut:

a. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Menganalisis data dari beragam sumber, seperti data pemindahan

pengecer, data pengiriman perusahaan, penetapan harga, media, dan

data belanja promosi, untuk memahami pengaruh kegiatan pemasaran

tertentu secara lebih tepat. Produk, harga, promosi, dan tempat

b. Selling (Penjualan)

Program yang terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari

perodusen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan

yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat dan saat dibutuhkan).

c. Differentiation (Diferensiasi)

Untuk menghindari jebakan komoditas, pemasar harus mulai dengan

keyakinan bahwa pemasar dapat mendiferensiasikan segala sesuatu.

Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk bekerja

dalam satu atau lebih cara yang tidak dapat atau tidak akan disamai oleh

pesaing untuk membangun keunggulan kompetitif yang tahan lama.

Dari penjelasan di atas dalam taktik pemasaran terdapat marketing

mix (bauran pemasaran) selling (penjualan), differentiation. Dalam

penelitian ini keputusan pembelian termasuk ke dalam selling (penjualan).


2

Penjualan merupakan kegiatan pemasaran yang menyampaikan barang dan

jasa dari produsen kepada konsumen termasuk dalam penilitian ini

variabel promosi merupakan termasuk dari penjualan.

3. Nilai Pemasaran

Menurut Kotler Keller (2016:14-35) nilai pemasaran sebagai berikut:

a. Brand

Suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Semua perusahaan

berjuang untuk membangun citra merek yang kuat, disukai, dan

unik.

b. Service

Semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak

kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak

menghasilkan kepemilikan apapun. Oxford Advance Learner’s

Dictionary (Tjiptono dan Chandra, 2016:10) menjelaskan jasa atau

service adalah melayani pelanggan di hotel, restoran dan, toko.

c. Procces

Proses pemasaran melibatkan pembentukan beban nilai, hubungan

yang menguntungkan dengan pelanggan sasaran.

2.1.1.5. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan bagian dari konsep pemasaran

yang mempunyai peranan yang cukup penting dalam mempengaruhi

konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.


2

Menurut Alma (2016:205), “Marketing mix merupakan

strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar kombinasi

maksimal sehingga mendatangkan hasil yang paling memuaskan”.

Suparyanto dan Rosad (2015:2) mengungkapkan bahwa,

“bauran pemasaran produk maka pemasaran tersebut mencakup empat

unsur penting yang saling terkait dan tidak dapat di pisahkan.

Keempat unsur bauran pemasaran atau di kenal 4P”.

Kemudian menurut Kotler dan Amstrong (2014:76)

mendefinisikan “bauran pemasaran yaitu seperangkat alat pemasaran

yang dipadukan untuk memproses tanggapan yang diinginkan targer

pasar”.

Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bauran pemasaran

adalah kegiatan pemasaran yang mencangkup empat unsur penting

yang bertujuan untuk memproses tanggapan dari target pasar agar

maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan.

Kotler dan Keller (2016:24) membagi bauran pemasaran

menjadi beberapa unsur yang dikenal istilah 4P, yaitu:

1. Produk (product)

Produk (product) adalah mengelola unsur produk termasuk

pengembangan dan pengelolaan produk atau jasa yang tepat untuk

di pasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan

memasukan dan mengambil tindakan yang lain yang

memperngaruhi bermacam macam produk atau jasa.


2

Produk yang ditawarkan beraneka ragam, dapat berupa barang,

jasa, pengalaman, kegiatan, orang, tempat, perlengkapan,

organisasi, informasi, dan inti.

Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan wujudnya sebagai

berikut menurut Suparyanto dan Rosad (2015:106) yaitu:

a. Produk berwujud (barang)

Produk berwujud barang dapat dilihat dan diraba oleh indra

manusia.

b. Produk tidak berwujud (Jasa)

Sifat jasa tidak dapat dilihat maupun diraba, dan harus dapat

dirasakan pada saat dikonsumsi.

2. Harga (price)

Harga (price) adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang

akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan

harus menentukan strategi yang menyangkut potongan harga,

pembayaran ongkos angkut dan berbagai variabel lainnya yang

berhubungan dengan harga.

3. Tempat/distribusi (place)

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditunjukan

sebagai target konsumen. sistem distribusi ini mencangkup lokasi,

transportasi, pergudangan dan sebagainya.


2

4. Promosi (promotion)

Menurut Suparyanto dan Rosad (2015:173), “Promosi (promotion)

adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan

membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada

perusahaan melalui iklan, penjualan, promosi penjualan maupun

publikasi”.

Dalam menetapakan marketing mix harus berpegang pada

prinsip ekonomis yaitu “dengan pengorbanan sekecil kecilnya ingin

mendapatkan hasil mix sebesar besarnya”. Maka dalam menetapkan

marketing mix, dalam arti untuk mencapai target penjualan tertentu,

kita harus menetapkan marketing mix sebaik baiknya.

Hak yang harus di pertimbangkan sebagai berikut (Alma,

2016:211):

1. Marketing Mix Harus Seimbang

2. Marketing Mix tidak boleh statis

3. Marketing Mix tak boleh meniru

4. Marketing Mix harus bertujuan jangka panjang

5. Marketing Mix harus di dasarkan Pengalaman

Dari penjelasan bauran pemasaran merupakan strategi

pemasaran yang harus di perhatikan oleh perusahan dalam bauran

pemasaran terdapat, produk, harga, distribusi atau tempat dan

promosi, sedangkan bauran pemasaran jasa terdapat tambahan yaitu

people (orang), Process (proses) dan Phisycal Evidance (bukti fisik).


2

Dalam bauran pemasaran adanya promosi penjualan sesuai dengan

variabel yang akan di teliti maka perusahaan harus dapat menetukan

strategi promosi melalui iklan, penjualan, promosi penjualan maupun

publiksasi.

2.1.1.6. Definisi Promosi

Menurut Staton, et al (Sunyoto, 2015:157), „Promosi adalah

unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk

memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk

perusahaan‟.

Menurut Indriyo Gitosudarmo (Sunyoto, 2015:158)

mendefinisikan, „promosi adalah kegiatan yang ditunjukan untuk

mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada merekan dan

kemudian mereka menjadi senang, lalu membeli produk tersebut‟.

Menurut Tjiptono (2015:387) menambahkan, “promosi

merupakan elemen bauran pemasaran yang berfokus pada upaya

menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan kembali konsumen

akan merek dan produk perusahaan”.

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

promosi adalah bauran pemasaran yang ditujukan untuk

memberitahukan, membujuk, dan mempengaruhi konsumen agar


2

mereka mengenal produk yang ditawarkan, menyenangi, lalu membeli

produk tersebut.

2.1.1.7. Tujuan Promosi

Menurut Harman Malau (2018:112-113), tujuan utama dari

promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk,

serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran

pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing)

Tujuan promosi ini berarti menginformasikan pasar mengenai

keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian

yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga

kepada pasar, menjelaskan cara kerja suatu produk,

menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.

2. Membujuk Pelanggan

Tujuan promosi ini berarti untuk membentuk pilihan merek,

mengalihkan pilihan ke merek tertentu, mengubah persepsi

pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk

belanja saat itu juga, dan mendorong pembeli untuk menerima

kunjungan waraniag (salesmen).


2

3. Mengingatkan (reminding)

Tujuan promosi ini mengingatkan pembeli bahwa produk yang

bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan

pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan,

membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan,

dan menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

perusahaan.

Selanjutnya Alma (2016:181) mengemukakan, “Tujuan

promosi ialah memberi informasi, menarik perhatian. dan selanjutnya

memberi pengaruh meningkatnya penjualan”.

2.1.1.8. Fungsi Promosi

Menurut Lupiyoadi (2014:178), promosi merupakan salah

satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting

dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.

Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan

jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.


2

2.1.1.9. Definisi Bauran Promosi

Menurut Kotler dan Amstrong (Suparyanto dan Rosad

2015:173), bauran promosi adalah „bauran yang khas dari periklanan,

penjualan pribadi, promosi prnjualan, dan publisitas sebuah

perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan periklanan dan

pemasaran‟.

Menurut Stanton (Suparyanto dan Rosad 2015:174)

mengemukakan bahwa, „promosi penjualan merupakan gabungan dari

penjualan pribadi, periklanan, promosi penjualan, humas, dan

publisitas yang diharapkan membantu organisasi untuk mencapai

tujuan pemasaran‟.

Menurut Assauri (2015:269) mengatakan bahwa:

Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari


unsur-unsur promosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosi
yang dilakukan oleh perusahaan, perlu dilakukan terlebih dahulu
peralatan atau unsur promosi apa yang sebaiknya digunakan dan
bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut, agar hasilnya
dapat optimal.

Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan Bauran

promosi merupakan program komunikasi pemasaran sebuah

perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi

penjualan, dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan

untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.


3

2.1.1.10. Unsur - Unsur Bauran Promosi

Menurut Assauri (2015:268) terdapat beberapa unsur

bauran promosi terdiri dari:

1. Iklan (Advertising)

Merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan,

barang atau jasa yang di biayai oleh suatu sponsor tertentu yang

bersifat nonpersonal. Media yang sering digunakan dalam

advertensi ini adalah radio, televisi, majalah, surat kabar, billboard.

2. Penjualan Pribadi (Personal selling)

Merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan

seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat

terealisasikannya penjualan.

3. Promosi penjualan (sales promotion)

Merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling,

advertensi, publisitas, yang merangsang pembelian oleh konsumen

dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi

dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur dan

continue.

4. Publisitas (publicity)

Merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk

secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa berita yang

bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media tercetak


3

atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media

tersebut.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Direct marketing (pemasaran langsung) adalah hubungan langsung

dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk

memperoleh respons langsung dan membangun hubungan

pelanggan yang langgeng. Penggunaan surat langsung, telepon,

televise, respon langsung, e-mail, internet, dan saranlain untuk

berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.

2.1.1.11. Definisi Promosi Penjualan

Berikut definisi promosi penjualan menurut para ahli di

bawah ini:

Menurut Kotler-Keller (2016:219) bahwa:

Promosi penjualan adalah bahan inti dalam kampanye


pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar jangka
pendek, yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih
cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen
atau perdagangan.

Menurut Suparyanto dan Rosad (2015:178), promosi

penjualan ialah “terdiri dari kumpulan alat-alat insentif, sebagian besar

jangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian, suatu produk

atau jasa tertentu lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau

pedagang”.
3

Dan menurut Herman Malau (2018:103), promosi penjualan

adalah “bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli

pelanggan”.

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan

promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung dan kegiatan yang

bersifat jangka pendek yang terdiri dari alat-alat insentif untuk

mendorong dan merangsang lebih kuat pembelian baik dalam produk

atau jasa serta mempercepat respon pasar oleh konsumen atau

pedagang untuk meningkatkan jumlah barang yang dibeli.

2.1.1.12. Cara Promosi Penjualan

Alma (Suparyanto dan Rosad, 2015:178) menyampaikan 8

cara promosi penjualan sebagai berikut:

a. Display

Keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh

seseorang,tetapi didorong oleh daya tarik, atau oleh penglihatan,

ataupun oleh perasaan lainnya.

b. Show

Pertunjukan tentang produk kepada pelanggan potensial,misalnya

dfashion show.
3

c. Exposition

Ajang untuk memamerkan penemuan-penemuan di berbagai bidang

seperti kemajuan teknologi, informasi, pendidikan, fisika,

kedokteran,dan lain-lain.

d. Demonstarition

Menunjukan kepada pasar sasaran peragaan tentang pengguanaan

dan manfaat produk tertentu, misalnya demonstari kepada ibu-ibu

arisan produk panci multi fungsi.

e. Trading Stamp

cap dagang yang diberikan kepada pelanggan setelah melakukan

pembayaran atas pembelian produk-produk tertentu atau dalam

jumlah tertentu.

f. Packaging

Kesan dimata pelanggan,produk yang dikemas lebih bernilai

dibandingkan dengan produk yang tanpa pengemasan. Dengan

demikian kemasan juga menjadi media promosi yang baik.

g. Special Sales

penjualan barang-barang tertentu yang ada ditoko dan biasanya

harganya diturunkan.tujuan melakukan ini agar brand lebih

diterima dipasaran dan menghabiskan barang yang mendekati

kadaluarsa.
3

h. Labelling

Berbagai penjelasan tentang produk yang biasanya dicantumkan

dikemasan produk.

2.1.1.13. Tujuan Promosi Penjualan

Menurut Alma (2016:188) tujuan digunakan Sales

Promotion ialah:

1. Menarik para pembeli baru.

2. Memberi hadiah/penghargaan kepada konsumen-

konsumen/langganan lama.

3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama.

4. Menghindarkan konsumen lari ke merek lain.

5. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas

6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka

memperluas “Market Share” jangka panjang

2.1.1.14. Fungsi Promosi Penjualan

Fungsi promosi penjualan secara umum digunakan untuk

melengkapi metode yang lain. Terdapat banyak cara dari promosi

penjualan dimana akan sesuai tergantung pada situasi dan tujuan

perusahaan.

Menurut Elliot dkk dalam Hermawan (2012:130), peran

atau fungsi promosi penjualan bagi perusahaan adalah:


3

1. Mendorong konsumen untuk melakukan pembelian pertama kali.

2. Mendorong konsumen membeli produk berikutnya, meski baru

pertama kali berkunjung.

3. Memberikan alasan bagi konsumen untuk tetap loyal terharap

merek dengan pembelian ulang.

4. Mengingatkan konsumen tentang keuntungan produk yang

ditawarkan meskipun promosi sedang tidak dilakukan (terutama

ketika produk pesaing sedang ditawarkan).

5. Memperbaiki reputasi merek (sebagai dukungan terhadap

periklanan yang sedang berjalan).

6. Mendorong pengeceran untuk membeli lebih dari pesanan

regulernya. Mendorong pengecer untuk tetap mmiliki persediaan

(stok).

7. Membujuk pengecer agar memberikan tempat khusus bagi barang

yang ditawarkan.

Berdasarkan Fungsi dari kegiatan Sales Promotion ini adalah

untuk meningkatkan penjualan produk. ketertarikan konsumen

terhadap produk akan diikuti oleh daya beli konsumen. Sehingga pada

akhirnya akan memunculkan terjadinya peningkatan penjualan

produk.
3

2.1.1.15. Alat - Alat Promosi Penjualan

Menurut Kotler-Keller (2016:222-223) alat-alat promosi

penjualan ialah sebagai berikut:

1. Penurunan Harga

Penurunan harga merupakan diskon langsung dari harga resmi

untuk setiap pembelian sepanjang periode waktu yang ditentukan.

Konsumen diberi harga potongan dari harga biasa.

2. Kemasan Harga

Kemasan harga yaitu menawarkan konsumen menghemat harga

reguler produk, ditempelkan pada label atau kemasan.

3. Hadiah / Undian

Hadiah atau undian adalah penawaran peluang untuk

memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang sebagai hasil

pembelian sesuatu. Konsumen diberi kesempatan untun

memenangkan uang tunai atau hadiah melalui pemilihan

kesempatan atau permainan ketangkasan.

4. Premi (Hadiah langsung)

Premi adalah barang-barang yang ditawarkan pada relatif rendah

atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.

5. Kupon

Kupon adalah sertifikat yang membuat pemegangnya memiliki hak

atas penghematan yang tertulis terhadap pembelian produk tertentu.


3

6. Sampel

Menawarkan sejumlah produk atau jasa gratis yang di antarkan dari

pintu ke pintu, dikirim lewat surat, diambil ditoko, ditempelkan ke

produk lain, atau ditampilkan penawaran iklan.

7. Garansi Produk

Janji eksplisit atau implisit oleh penjual bahwa produk akan

berkinerja dengan baik, jika tidak, penjual akan memperbaikinya

atau mengembalikan uang pelanggan sepanjang periode tertentu.

2.1.1.16. Aktivitas Promosi Penjualan

Aktifitas promosi penjualan yang menambah posisi nilai

dasar di balik suatu produk untuk waktu yang terbatas dilakukan untuk

merangsang pembelian produk dari konsumen. Menurut Asauri

(2015:284), “aktifitas promosi penjualan dapat dikelompokkan dalam

tiga golongan, berdasarkan objek yang dituju”, yaitu:

1. Promosi Konsumen (Consumer Promotion)

Yaitu promosi penjualan yang ditujukan untuk konsumen akhir,

misalnya dengan pemberian kupon berhadiah, pemberian sampel

produk, jaminan uang kembali bila produk mengecewakan sesudah

dipakai dan demonstrasi atau pertunjukan yang memperlihatkan

kegunaan serta keunggulan produk tersebut.


3

2. Promosi Perdagangan (Trade Promotion)

Yaitu promosi penjualan yang ditujukan kepada pedagang

perantara atau badan-badan tertentu, misalnya dengan pemberian

barang-barang sebagai hadiah, potongan harga atas pembelian pada

waktu tertentu dan dalam jumlah tertentu.

3. Promosi Tenaga Penjual (Sales Force Promotion)

Yaitu promosi penjualan yang ditujukan kepada pramuniaga dari

perusahaan, misalnya pemberian bonus sebagai tambahan gaji

karena prestasi yang dibuat di atas standar yang telah ditetapkan

oleh perusahaan, dan recognition program yaitu pemberian

penghargaan kepada pegawai, sehingga ia dikenal di dalam

lingkungan perusahaan.

2.1.2 Keputusan Pembelian

2.1.2.1. Definisi Perilaku Konsumen

Di dalam keputusan pembelian, ada perilaku konsumen yang

mempengaruhinya. Kotler & Keller (2016:151) mendefinisikan

perilaku konsumen sebagai, “the study of how individuals, groups, and

organizations select, buy, use, and dispose of good, services, idea, or

experiences to satisfy their needs and wants.” Definisi dapat diartikan

sebagai perilaku konsumen adalah suatu ilmu yang mempelajari

tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi dalam


3

memilih, membeli, menggunakan, dan membuang barang, jasa, ide,

atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Menurut Herman Malau (2018:217), perilaku konsumen

adalah “tingkat laku tentang individu, kelompok, atau organisasi dan

proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan,

menggunakan, dan membuang produk, jasa, pengalaman, atau ide

untuk kepuasan”.

Kemudian menurut Damiati, dkk. (2017:10-11), “perilaku

konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

itu”.

Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan

perilaku konsumen adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku

individu, kelompok atau organisasi dalam memilih, menggunakan

dalam mendapatkan, mengonsumsi produk atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan mereka.

2.1.2.2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tujuan kegiatan pemasaran adalah memengaruhi konsumen

untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka

membutuhkan, oleh karena itu perusahaan harus memahami faktor -


4

faktor yang dapat memengaruhi perilaku konsumen untuk melakukan

pembelian ( Danang Sunyoto, 2015:43).

Faktor - faktor tersebut adalah pengaruh lingkungan,

perbedaan dan pengaruh individual, dan proses psikologis, Engel,

Blakckwell & Miniard (Danang Sunyoto, 2015:43-74) antara lain:

1. Pengaruh Lingkungan

Perilaku konsumen untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh

lingkungan meliputi:

a) Faktor budaya

Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam

pada perilaku konsumen. Budaya adalah penyebab paling

mendasar dari dari keinginan dan perilaku seseorang.

b) Faktor kelas sosial

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti

kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial

konsumen. keputusan pembelian keluarga, tergantung pada

produk, iklan dan situasi.

c) Faktor pengaruh pribadi

Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakter pribadi

seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi

ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.


4

d) Faktor keluarga

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan

menentukan dalam pengambilan keputusan membeli.

e) Faktor situasi

pengaruh situasi adalah sebagai pengaruh yang timbul dari

faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang

lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek.

2. Faktor Perbedaan dan Pengaruh Individual

Individu berbeda dalam cara-cara fundamental lain yang

memengaruhi perilaku konsumen. Diukur menurut efek pada

perilaku konsumen, barangkali perbedaan yang paling penting di

antara individu adalah perbadaan dalam sumber daya. Misalnya

dalam pasaran politik, konsumen menukar suara mereka untuk

pemilihan calon, sedangkan didalam organisasi, konsumen

kemungkinan akan menukar waktu mereka sebagai sukarelawan

atau sumbangan uang dengan prestasi.

2.1.2.3. Model Perilaku Konsumen

Mempelajari perilaku konsumen bertujuan untuk mengetahui

dan memahami berbagai aaspek yang ada pada konsumen, yang akan

digunakan dalam menyusun strategi pemasaran yang berhasil. Assael

(Danang Sunyoto, 2015:74-75) secara jelas menggambarkan


4

mengenai model perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan

sebagai berikut:

Umpan balik bagi


konsumen
Tanggap
(evaluasi
an pasca

Pembuatan keputusan pembelian


Konsumen individu Pengaruh lingkungan Penerapan dari prilaku konsumen

Umpan balik bagi konsumen

Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan
Sumber : Henry Assael (Danang Sunyoto, 2015:75)

Gambar di atas menunjukkan adanya interaksi antara pemasar

dengan konsumen. komponen pusat dari modal ini adalah pembuatan

keputusan konsumen yang terdiri atas proses merasakan dan


4

mengevaluasi informasi merek produk, mempertimbangkan

bagaimana alternatif mereka dapat memenuhi kebutuhan konsumen,

dan pada akhirnya memutuskan merek apa yang akan dibeli (Danang

Sunyoto, 2015:75-76). Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

pilihan konsumen, yaitu :

1. Konsumen Individual

Dimana pilihan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu

dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen seperti

kebutuhan, persepsi terhadap karakteristik merek, sikap, kondisi

demografis, gaya hidup dan karakteristik kepribadian individu akan

mempengaruhi pilihan individu terhadap berbagai alternatif merek

yang tersedia.

2. Lingkungan Yang Mempengaruhi Konsumen

Pilihan konsumen terhadap merek dipengaruhi oleh lingkungan

yang mengitarinya, ketika seorang konsumen melakukan

pembelian suatu merek produk, mungkin didasari oleh banyak

pertimbangan. Mungkin saja seseorang membeli suatu merek

produk karena meniru teman atau juga mungkin karena tetangga

lebih dulu membeli.

3. Stimuli Pemasaran Atau Strategi Pemasaran

Dalam hal ini pemasar berusaha memengaruhi konsumen dengan

menggunakan stimuli-stimuli pemasaran seperti iklan, dan


4

sejenisnya agar konsumen bersedia memilih merek produk yang

ditawarkan.

2.1.2.4. Definisi Keputusan Pembelian

Menurut Damiati, dkk. (2017:174), menyatakan bahwa,

“keputusan pembelian itu sendiri merupakan proses dari serangkai

tahap keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen

dari mulai pengenalan masalah, sampai perilaku pasca pembelian”.

Menurut Kotler dan Amstrong, (2014:179),“Keputusan

pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai,

tetapi ada dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan

pembelian”.

Menurut Machfoedzt (2015:44),“pengambilan keputusan

adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif

sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan

suatu pilihan yang dianggap saling menguntungkan”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas penulis

menyimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah suatu proses

penilaian dan pemilihan dalam membeli suatu produk atau jasa yang

disukai oleh seorang konsumen sesuai dengan kepentingan tertentu

tergantung dua faktor bisa antara niat pembelian ataupun keputusan

pembelian.
4

2.1.2.5. Jenis-Jenis Perilaku pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Harman Malau (2018:233-235), mengemukakan

tipe perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkat ketrlibatan dan

tingkat perbedaan diantara mereka adalah sebagai berkut:

1. Perilaku Pembelian Kompleks (Complex Buying Behavior)

Perilaku pembelian kompleks adalah perilaku pemeblian dalam

situasi yang ditentukan oleh keterlibatan konsumen yang tinggi

dalam pembelian dan perbedaan yang dianggap signifikan antar

merek.

2. Perilaku Pembelian Pengurangan Ketidakcocokan

Perilaku pembelian pengurangan disonansi adalah perilaku

pembelian konsumen dalam situasi yang memiliki karakter

keterlibatan tinggi, tetapi hanya ada sedikit perbedaan merek,

keterlibatan konsumen yang tinggi dalam pembelian produk

disebabkan produk yang dibeli harganya mahal, beresiko tinggi,

dan jarang dibeli.

3. Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan (Habitual Buying Behavior)

Perilaku pembelian kebiasaan adalah perilaku pembelian

konsumen dalam situasi yang memiliki karakter keterlibatan

konsumen rendah dan anggapan perbedaan merek sedikit,

pembelian dilakukan melalui kebiasaan yang dapat menimbulkan

loyalitas pada suatu merek.


4

4. Perilaku Pembelian Mencari Keragaman (variety seeking buying

behavior)

Perilaku pembelian mencari keragaman adalah perilaku pembelian

konsumen yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen yang

rendah, tetapi dengan anggapan perbedaan merek yang signifikan.

Keterlibatan konsumen rendah, tetapi ia dihadapkan pada berbagai

pilihan merek produk yang akan dibelinya.

2.1.2.6. Proses Keputusan Pembelian

Proses dalam keputusan pembelian konsumen menurut

Kotler-Amstrong (2014:179), yaitu “pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, perilaku pasca

pembelian”.

Proses keputusan pembelian konsumen ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Pengenalan Kebutuhan
Pencarian InformasiEvaluasi AlternatifKeputusan Pembelian
Perilaku
Pasca
Pembeli

Gambar 2.2
Proses Keputusan Pembelian
Kotler-Amstrong (2014:179)
4

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian di mulai dengan pengenalan kebutuhan-pembeli

mengakui ada masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu

stimulas internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang.

Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. Pada tahap

ini, pemasar harus meneliti konsumen untuk mengetahui apa saja

kebutuhan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan, dan

bagaimana mereka memimpin konsumen kepada produk tertentu.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang tertarik mungkin atau mungkin tidak mencari

informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk

yang memuaskan berada dekat, ia cenderung untuk membelinya.

Kemudian jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan

dalam ingatan atau berusaha melakukan pencarian informasi yang

berhubungan dengan informasi.

3. Evaluasi Alternatif

Merupakan tahap dimana konsumen menggunakan informasi untuk

mengevaluasi berbagi pilihan alternative merek yang ada. Didalam

tahap ini konsumen dapat melakukan evaluasi dengan perhitungan

yang hati-hati atau pemikiran yanglogis. Terkadang konsumen

melakukan pembelian atas keputusannya sendiri, atau saran dari

teman, ulasan online, atau penjual yang memberikan saran dalam

melakukan pembelian.
4

4. Keputusan Pembelian

Merupakan tahap dimana konsumen melakukan keputusan terhadap

merek mana yang akhirnya di putuskan untuk di beli. Umumnya

keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen adalah

membeli merek yang paling disukai, tetapi ada faktor lain yang di

antara niat pembelian dengan keputusan pembelian. Faktor pertama

yang dapat mempengaruhi yaitu sikap terhadap orang lain.

Contohnya disaat orang yang kita anggap penting menyarankan

kita untuk membeli mobil dengan harga yang murah, maka

kemungkinan untuk kita membeli mobil dengan harga yang mahal

akan berkurang. Faktor yang kedua adalah faktor situasi yang tak

terduga. Konsumen dapat membentuk niat pembelian berdasarkan

faktor - faktor seperti pendapatan, harga, maupun manfaat produk

yang diharapkan. Namun situasi yang tidak terduga dapat

mengubah niat pembelian seorang konsumen, contohnya saja

ekonomi yang memburuk, teman yang mengungkapkan

kekecewaan pada produk pilihan anda atau mungkin pesaing yang

menurunkan harga produk. Demikian maka niat pembelian tidak

selalu menghasilkan pilihan pembelian yang actual.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Tahap ini adalah dimana konsumen mengambil tindakan lebih

lanjut setelah melakukan pembelian berdasarkan kepuasan atau

ketidakpuasan dengan pembelian. Kepuasan konsumen terletak


4

pada hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja produk

yang dirasakan atau diterima. Jika produk tidak memenuhi harapan

maka konsumen akan kecewa namun jika produk yang diterima

memenuhi harapan maka konsumen akan merasa puas. Kepuasan

konsumen merupakan kunci untuk membangun hubungan yang

menguntungkan dengan konsumen karena kepuasan konsumen

akan menyebabkan pembelian ulang produk, konsumen akan

membicarakan hal-hal baik kepada orang lain mengenai produk,

tidak memperhatikan merek pesaing, dan akan membeli produk

lainnya dari perusahaan

2.1.2.7. Indikator - Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Kotler & Keller (2016:178), ada enam indikator

keputusan yang dilakukan pembeli, yaitu:

1. Pilihan Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebua

produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam

hal ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-

orang yang berminat membeli sebuah produk serta alternatif yang

mereka pertimbangkan.

2. Pilihan Merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan - perbedaan


5

tersendiri. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana

konsumen memilih sebuah merek yang terpercaya.

3. Pilihan Penyalur

Konsumen harus mengambil keputusan tentang penyalur mana

yang akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal

menentukan penyalur biasanya dikarenakan faktor lokasi yang

dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap,

kenyamanan berbelanja, keluasan tempat dan lain sebagainya.

4. Waktu Pembelian

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian biasanya

berbeda-beda, misalnya: ada yang membeli setiap hari, satu minggu

sekali, dua minggu sekali, tiga minggu sekali atau sebulan sekali

dan lain-lain.

5. Jumlah Pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak

produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang

dilakukan mungkin lebih dari satu jenis produk. Dalam hal ini

perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan

keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli.

6. Metode Pembayaran

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang metode

pembayaran yang akan dilakukan dalam pengambilan keputusan

konsumen menggunakan produk atau jasa. Saat ini keputusan


5

pembelian dipengaruhi oleh tidak hanya aspek budaya, lingkungan,

dan keluarga, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh teknologi

yang digunakan dalam transaksi pembelian sehingga memudahkan

konsumen untuk melakukan transaksi baik didalam maupun di luar

rumah.

2.1.2.8. Hubungan Promosi Penjualan dengan Keputusan

Pembelian

Promosi penjualan sudah semestinya dapat diprogramkan

secara sistematis dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan

keputusan pembelian konsumen.

Di perkuat dari pendapat Kotler & Amstrong (2014:172)

yang menyatakan bahwa promosi penjualan (sales promotion) insentif

jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk

atau jasa.

Berdasarkan Prasetyo dan Rismawati (2018:4), dalam

jurnalnya menyatakan bahwa:

Setiap konsumen memiliki karakteristik dan pendapat yang


berbeda terhadap produk yang ditawarkan oleh pemasar. Di
butuhkan suatu rangsangan yang menarik perhatian konsumen
sehingga konsumen dapat segera dalam melakukan keputusan
pembelian.

Kemudian diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya,

yang dilakukan oleh Rissa G. P. S Yan et al (2018) dalam jurnal

Pengaruh Promosi Penjualan dan Lokasi Terhadap Proses Keputusan


5

Pembelian Kendaraan Bermotor Di PT. Tridjaya Mulia Sukses

Manado bahwa promosi penjualan dan lokasi secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian

Rianita Lasut dan Altje L. Tumbel2 (2017) yang dilakukan di PT.

Astra International Tbk- Daihatsu Cabang Malalayang Manado

dengan judul pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian

bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Berdasarkan dari keterkaitan di atas menunjukkan bahwa

adanya pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian.

2.1.3 Resume Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dibuat berdasarkan penelitian - penelitian sebelumnya

seperti yang tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu Yang Berkaitan Dengan Pengaruh
Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian

Nama
Peneliti Teori
Judul Variabel Indikator Temuan
No Dan Yang Sumber
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Tahun Digunakan
Peneliti
1 Yan et Pengaruh Promosi Swastha Variabel X1 Promosi http://ejournal
al promosi pejualan (2010) 1.Sampel penjualan .unsrat.ac.id
(2018) penjualan (X1) 2.Garansi produk dan Lokasi
dan lokasi 3. Diskon berpengaruh
terhadap positif dan
keputusan Lokasi Lupiyoadi Variabel X2 signifikan
pembelian (X2) (2014:28) 1.Keterjangkauan terhadap
Kendaraan 2.Vvisibilitas Keputusan
bermotor di 3. Ekspansi Pembelian
5

Nama
Peneliti Teori
Judul Variabel Indikator Temuan
No Dan Yang Sumber
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Tahun Digunakan
Peneliti
PT Tridjaya sebanyak
Mulia Keputusan Kotler & Variabel Y 63,5 %
Sukses Pembelian Amstrong 1. Pengenalan
Manado (Y) (2012:283) Masalah
2. Pencarian
informasi
3. Evaluasi
alternative
4. Keputusan
pembelian
5. Perilaku pasca
pembelian

2 Lasut Pengaruh Personal Kotler dan Variabel X1 Bauran http://ejournal


dan Bauran selling (X1) Keller 1.communication Promosi .unsrat.ac.id
Tumbel Promosi (2012:489) ability berpengaruh
(2017) terhadap 2. product signifikan
keputusan knowledge terhadap
pembelian 3. creativity keputusan
pada PT. 4. empati pembelian
Astra sebesar
Internasional Periklanan Kotler dan Variabel X2 86,9%,
Tbk – (X2) Keller 1.Tujuan sisanya
Daihatsu (2012:489) 2. Pesan dipengaruhi
cabang 3. Media oleh factor-
Malalayang faktor lain
Manado Promosi Kotler dan Variabel X3
(studi kasus Penjualan Keller 1.Potongan Harga
pada (X3) (2012:489) 2. Sampel
pembeli 3. Kupon
produk 4. Hadiah
Ayla)
Hubungan Kotler dan Variabel X3
masyarakat Keller 1.Potongan Harga
(X4) (2012:489) 2. Sampel
3. Kupon
4. Hadiah

Keputusan Kotler & Variabel Y


pembelian Amstrong 1.Pengenalan
(Y) (2010:177) Masalah
2.Pencarian
informasi
3. Evaluasi
alternative
4.Keputusan
pembelian
5.Perilaku pasca
Pembelian
5

Nama
Peneliti Teori
Judul Variabel Indikator Temuan
No Dan Yang Sumber
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Tahun Digunakan
Peneliti
3 Putri Pengaruh Promosi Kotler & Variabel X Terdapat http://journal.
d an promosi penjualan Amstrong 1.Sampel pengaruh uir.ac.id
Safri penjualan (X) (2001:560) 2.Kupon antara
(2015) terhadap 3. Penurunan promosi
keputusan 4.harga penjualan
pembelian 5.Premium/hadiah terhadap
mobil keputusan
Mitsubishi Keputusan Kotler,dkk Variabel Y pembelian
pada PT pembelian (2007:220) 1.Pengenalan sebesar
Perkasa (Y) masalah 5,271%
Berlian Tjiptono 2.pencarian
Motor (2008:156) informasi
Pekan Baru 3.Evaluasi
alternative
4.Keputusan
pembelian
5.Perilaku pasca
pembelian

4 Kaeng Pengaruh Periklanan Djaslim Variabel X1 Pengaruh http://ejournal


et al Bauran (X1) (2007:128) 1. tujuan Bauran .unsrat.ac.id
(2015) Promosi 2. pesan Promosi
terhadap 3. media iklan terhadap
keputusan keputusan
pembelian Promosi Tjiptono Variabel X2 oembelian
Motor Penjualan (2009:72) 1. Potongan terdapat
Yamaha di (X2) Harga hubungan
PT Hasjrat 2. Card member signifikan
Abadi 3. Premi sebesar
4. Promosi Silang 5.4%
5. Kupon sedangkan
6. Kontes atau sisanya
Permainan (94.65%)
dipengaruhi
Personal Tjiptono Variabel X3 oleh
Selling (2009:78) 1. communication variabel lain
(X3) ability
2. product
knowledge
3. creativity
4. empati

Hubungan Djaslim Variabel X4


Masyarakat (2007:128) 1. Berita
(X4) 2. kegiatan yang
dilakukan
perusahaan
3. Identitas
5

Nama
Peneliti Teori
Judul Variabel Indikator Temuan
No Dan Yang Sumber
Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
Tahun Digunakan
Peneliti
perusahaan

Keputusan Kotler dan Variabel Y


pebelian Keller 1.Pengenalan
(Y) (2009:184) masalah
2.pencarian
informasi
3.Evaluasi
alternative
4.Keputusan
pembelian
5.Perilaku pasca
pembelian

Sumber: Data di olah dari beberapa jurnal penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat persamaan dan perbedaan dengan

penelitian sebelumnya. Untuk persamaan dalam penelitian ini dengan

penelitian terdahulu yaitu memiliki judul yang sama, memiliki variabel

yang sama dan metode pengumpulan data sama-sama menggunakan

metode angket/kuesioner dengan menggunakan skala likert. Adapun

untuk perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu

teori yang digunakan berbeda, tempat penelitian yang berbeda, dan

memiliki tingkat pengaruh yang berbeda.

2.2. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran berusaha menjelaskan hubungan antara variabel yang

akan diteliti. Hubungan tersebut idealnya dikuatkan oleh teori atau penelitian

sebelumnya. Variabel dalam penelitian ini yaitu promosi penjualan terhadap

keputusan pembelian.
5

Perkembangan Industri motor saat ini mulai berkembang pesat hal ini

berhubungan dengan berbagai macam produk motor yang berkembang. Seperti

yang kita ketahui alat transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat adalah

sepeda motor karena penggunaannya yang efisien, sehingga menuntut industri

motor untuk terus berkembang dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan

konsumennya. Terutama dalam dunia usaha transportasi banyak perusahan saling

bersaing untuk mendapatkan respon konsumen.

Purwakarta merupakan salah satu pangsa pasar yang potensial bagi produk

sepeda motor dengan berbagai macam merek seperti Yamaha, Honda, Kawasaki,

Suzuki dan merek lainnya, sehingga banyak perusahaan motor yang

meningkatkan kualitas dan inovasi baru agar masyarakat menggunakan sepeda

motor tersebut.

Perilaku konsumen merupakan hal yang mendasari konsumen untuk

membuat keputusan pembelian, ketika memutuskan akan membeli suatu barang

atau produk, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti

melakukan pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. serta hal-hal yang

mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian suatu produk.

Ketika konsumen menentukkan keputusan pembelian, manajemen

pemasaran suatu perusahaan harus berperan aktif membuat konsumen terpengaruh

untuk memutuskan membeli produk perusahaan tersebut. Salah satu caranya yakni

dengan merumuskan bauran pemasaran yang tepat.

Suparyanto dan Rosad (2015:3) mengatakan bahwa :

Manajemen pemasaran merupakan Ilmu yang mempelajari perencanaan,


pelaksanaan, dan pengendalian terhadap produk (barang atau jasa), penetapan
harga, pelaksanaan distribusi, aktivitas promosi, yang dilakukan oleh orang
tertentu, dengan proses tertentu, yang ditunjang dengan bukti fisik untuk
5

menciptakan pertukaran guna memenuhi kebutuhan atau keiinginan pelanggan,


sehingga mencapai tujuan pelanggan.

“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Sudaryono,

2016:37)”.

Salah satu bauran pemasaran yang sangat diperlukan perusahaan yaitu

promosi. Promosi penting keberadaannya bagi suatu perusahaan. Aktivitas

promosi menjadi ujung tombak penerimaan pasar sasaran terhadap suatu produk.

Menurut Haman Malau (2018:103), menyatakan bahwa :

Promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,


mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan sasaran pasar atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal kepada produk
yang di tawarkan perusahaan tersebut.

Menurut Harman Malau (2018:147) menyatakan bahwa,“Promosi penjualan

adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat

diatur untuk merangsang pemberian produk dengan segera atau meningkatkan

jumlah barang yang dibeli pelanggan”.

Pentingnya diadakan promosi penjualan bagi perusahaan diantaranya adalah

mengidentifikasikan dan menarik konsumen baru,mengkomunikasikan produk

baru, meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara

luas, mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk dan

memotivasi konsumen untuk membeli suatu produk

Adapun menurut Kotler-Keller (2016:222), alat-alat promosi penjualan yang

sering digunakan pemasar dalam mempromosikan usahanya adalah potongan


5

harga (diskon), kartu member, premi, hadiah/undian, kupon dan kemasan harga,

garansi produk, sampel.

Promosi penjualan sudah semestinya dapat diprogramkan secara sistematis

dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Menurut Kotler dan Keller (2016:181), “keputusan pembelian adalah

pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan pembelian, dan setiap konsumen

memiliki cara pandang yang berbeda - beda dalam pengambilan keputusan”.

perusahaan yang cerdas berusaha untuk memahami proses keputusan

pembelian pelanggan secara penuh, semua pengalaman mereka dalam

pembelajaran, memilih, menggunakan dan bahkan menyingkirkan produk.

Ada beberapa indikator dalam keputusan pembelian menurut Kotler Keller

(2016:178), yaitu “Pilihan produk, Pilihan merek, Pilihan penyalur, Waktu

pembelian, Jumlah pembelian, Metode pembayaran.”

Berdasarkan Prasetyo dan Rismawati (2018:4), dalam jurnalnya menyatakan

bahwa :

Setiap konsumen memiliki karakteristik dan pendapat yang berbeda terhadap


produk yang ditawarkan oleh pemasar. Di butuhkan suatu rangsangan yang
menarik perhatian konsumen sehingga konsumen dapat segera dalam
melakukan keputusan pembelian.

Kemudian diperkuat dari pendapat Kotler & Amstrong (2014:172) yang

menyatakan bahwa promosi penjualan (sales promotion) insentif jangka pendek

untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.

Berdasarkan uraian di atas peneliti menggambarkan kerangka pemikiran

sebagai berikut:
5

Manajemen Pemasaran

Unsur - unsur Pemasaran

Taktik
Strtegi
Nilai

1. Segmentasi
2. Targeting
3. Positioning
Bauran Pemasaran Diferensiasi Selling
(Marketing Mix)
Kotler dan Keller
(2014:24) Perilaku
1. Merek
2. Pelayanan Konsumen
3. Proses n
Product
Proses
Keputusan
Pembelian
Price
Kotler-Amstrong
(2016:179)
Place Keputusan
Pembelian Y:
Periklanan Promosi Pengenalan
Penjualan X : 1. Pemilihan Masalah
Promotion
Menurut Produk
Assauri 1. Penurunan
Promosi Harga 2. Pemilihn Pencarian
(2015:268) Penjualan 2. Premi Merek Informasi
3. Hadiah/undia
n 3. Pemilihan
Penjualan 4. Kupon Penyalur Evaluasi
Personal 5. Kemasan Alternatif
harga 4. Jumlah
6. Sampel Pembelian
7. Garansi Keputusan
Hubungan 5. Waktu
Produk Pembelian
Masyarakat Pembelian
Kotler Keller
(2016:222) 6. Metode
Perilaku
Penjualan Pembayaran
Pasca
Langsung
Kotller & keller Pembelian
(2016:178)

Gambar 2.3
Kerangka Pemikiran Pengaruh Promosi Penjualan
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor
Pada Dealer Yamaha Arista Purwakarta
6

2.3 Hipotesis Penelitian

Sugiyono (2014:93) menyatakan bahwa:

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, oleh karena rumusan masalah penilitian biasanya di susun
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, belim di dasarkan
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi
hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang emperik.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

pengaruh antara Promosi penjualan dengan keputusan pembelian sepeda motor

merek Yamaha di Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

Berikut ini paradigma penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini:

Promosi Penjualan Keputusan Pembelian

Dimana :

X = Promosi Penjualan ( Independent Variabel )

Y = Keputusan Pembelian ( Dependendent Variabel )


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Subyek dan Obyek Penelitian

3.1.1 Subyek Penelitian

Menurut Arikunto (2013: 152) mengungkapkan, “Subjek Penelitian

merupakan benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian

yang dipermasalahkan melekat, dan yang dipermasalahkan”. Dengan

demikian subjek penelitian pada umumnya manusia atau apa saja yang

menjadi urusan manusia, subjek penelitian harus ditata sebelum peneliti

siap untuk mengumpulkan data. Adapun subjek penelitian ini adalah

konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

3.1.2 Obyek Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:41), “Objek Penelitian merupakan sasaran

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

tentang sualu hal objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel

tertentu)”. Adapun obyek dalam penelitian ini adalah promosi penjualan

dengan sub variabel hadiah langsung, penurunan harga, garansi produk,

sampel, dan undian berhadiah, kupon. Dan keputusan pembelian dengan sub

variabel yaitu pilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu

pembelian, jumlah pembelian, metode pembayaran. Adapun pembelian ini

mengalisa pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian

61
6

sepeda motor yamaha di Dealer Yamaha Arista Purwakarta per empat tahun

terakhir.

3.2. Metode Penelitian

Sugiyono (2014:2) menyatakan bahwa:

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk


mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan
metode penelitian bisnis dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,
dikembangkan dan dibuktikan, serta pengetahuan tertentu sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan
mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode ini disebut

kuantitatif karena data peneliti berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik.

Selanjutnya Sugiyono (2014:13) mengemukakan:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.

Selanjutnya Sugiyono (2014:11) mengemukakan “Yang termasuk metode

kuantitatif adalah metode eksperimen dan survey. Peneliti kuantitatif dalam

melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti bersifat sebab dan akibat

(kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel independen (sebab) dan

dependen (akibat)”. Terkait metode survey, Sugiyono (2014:11) mengatakan

“Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang
6

alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya

dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya”.

Adapun rumusan masalah penelitian ini menggunakan rumusan masalah

asosiatif, seperti diungkapkan Sugiyono (2014:55-56) bahwa:

Rumusan masalah asosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat


menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan hubungan
kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi disini ada variabel
independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (dipengaruhi).

Untuk mencari pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian

konsumen dalam penelitian ini menggunakan hubungan kausal, senada dengan

pendapat Sugiyono (2014:18) bahwa:

Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang


diteliti bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada
variabel independen dan dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari
seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap dependen.

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan metode

penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui Pengaruh

Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian sepeda motor Yamaha di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

3.3. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2014:58), “Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”


6

Dalam operasionalisasi akan lebih dijelaskan mengenai definisi umum dan

pembahasan tentang variabel yang diteliti sehingga menjadi sebuah pengertian

yang lebih jelas serta mudah dipahami dan mengarah pada tujuan penelitian.

Penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Independen

Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas.

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. (Sugiyono, 2014:

59). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah promosi

penjualan (variabel X).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 59). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (variabel Y).

Berdasarkan definisi tersebut, penelitian ini meliputi promosi penjualan

sebagai variabel independen dan keputusan pembelian konsumen sebagai variabel

dependen. Berikut ini dapat dilihat tabel 3.1 mengenai penjabaran operasionalisasi

dari variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini:


6

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel

No item
Definisi Definisi Sub
No Variabel Indikator pernyata Skala
teoritik operasional variabel
an
1 Promosi kampanye Bentuk 1. Penurun 1. Daya 1, 2, 3 Ordinal
penjuala pemasaran, promosi an Harga tarik
n (X) terdiri dari yang mengenai
koleksi alat menawarkan Potongan
insentif, alat-alat harga
sebagian besar insentif yang
jangka dikembangk 2. Penyamp
pendek, yang an untuk aian
dirancang mendorong informasi
untuk keinginan mengenai
menstimulasi konsumen potongan
pembelian untuk Potongan
yang lebih membeli
cepat atau suatu produk 3. Penuruna
lebih besar atau jasa, yang
atas produk sehingga diberikan
atau jasa dapat menarik
tertentu oleh meningkatka
konsumen n hasil 2. Kemasa 1. Hemat 4, 5, 6
atau penjualan n Harga Harga
perdagangan. yang yang
(Kotler-Keller sifatnya tersedia
2016:219) jangka
pendek 2. Program
harga
hemat

3. penawaran
harga
hemat

3. Undian 1. ketersedia 7, 8, 9
berhadia n undian
h berhadiah

2. penyampai
an
informasi
dalam
prosedur
undian
berhadiah

3. ketertarika
n undian
berhadiah
yang
diberikan
4. Premi 1. Daya tarik 10, 11,
6

No item
Definisi Definisi Sub
No Variabel Indikator pernyata Skala
teoritik operasional variabel
an
(hadiah hadiah 12
langsu langsung
ng) yang
diberikan

2. kelengkap
an
informasi
mengenai
pemberian
hadiah

3. Dapat
memilih
hadiah
langsung

5. Kupon 1. Ketersedia 13, 14,


n kupon 15
yang
dibagikan

2. Kelengkap
an
informasi
mengenai
pemberian
kupon

3. Memberik
an
berbagai
kupon
menarik

6. Sampel 1. Daya tarik 16, 17,


terhadap 18
sampel
contoh
produk

2. Kelengkap
an
pemberian
informasi
melalui
sampel
produk

3. Daya tarik
terhadap
sampel
6

No item
Definisi Definisi Sub
No Variabel Indikator pernyata Skala
teoritik operasional variabel
an
produk
terbaru

7. Garansi 1. Daya tarik 19, 20,


Prodak garansi 21, 22,
23
2. Suku
cadang

3. Jangka
waktu
garansi

4. Jangka
waktu
garansi
kerusakan
mesin

5. Cepat
tanggap
terhadap
adanya
klaim
garansi
kerusakan

2 Keputusa Menurut Keputusan 1. Pilihan 1. Banyakn 24, 25, Ordinal


n Kotler dan pembelian produk ya 26
pembelia Amstrong, konsumen pilihan
n (Y) (2016:179), adalah produk
“Keputusan proses yang
pembelian pertimbanga tersedia
konsumen n konsumen
adalah dalam 2. Pilihan
membeli yang keputusan produk
paling disukai, keinginan sesuai
tetapi ada dua untuk kebutuha
faktor bisa membeli, n
berada antara keputusan
niat pembelian untuk 3. Produk
dan keputusan menunda mengiku
pembelian”. pembelian ti
atau tidak perkemb
membeli angan
sama sekali. zaman

2. Pilihan 1. Ketersed 27, 28,


merek iaan tipe 29
merek
yang
berbeda
6

No item
Definisi Definisi Sub
No Variabel Indikator pernyata Skala
teoritik operasional variabel
an

2. Perusaha
annya
memeili
ki citra
positif

3. Merekny
a dikenal
banyak
orang

3. Pilihan 1. Memberi 30, 31,


penyalur kan 32
pelayana
n baik

2. Proses
pembelia
n yang
rmudah

3. Lokasi
strategis

4. Jumlah 1. Pembeli 33, 34


pembelia an lebih
n dari satu
jenis

2. Jumlah
persedia
an
memadai

5. Waktu 1. Kesesuai 35, 36,


pembelia an waktu 37
n pembelia
n dengan
jam
operasio
nal

2. Kemuda
han
dalam
mencari
barang

3. Buka
setiap
6

No item
Definisi Definisi Sub
No Variabel Indikator pernyata Skala
teoritik operasional variabel
an
hari

6. Metode 1. Proses 38, 39,


pembaya pembaya 40
ran ran n
mudah
dan
cepat

2. Tingkat
keamana
n dalam
proses
pembaya
ran

3. Menyedi
akan
cara
pembaya
ran cash
dan
kredit

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dan Referensi Buku

3.4. Jenis dan Sumber Data

3.4.1. Jenis Data

Menurut Riduwan (2016:31) menjelaskan “Data ialah bahan mentah

yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik

kualitatif maupun kualitatif yang menunjukan fakta”. Sedangkan menurut

Arikunto (2013:161) mengatakan bahwa “Data adalah hasil pencatatan

peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka”. Dalam tektnik pengolahan

data terdapat beberapa jenis data. Menurut Riduwan (2016:31-32)

menjelaskan data menurut jenisnya ada dua yaitu:


7

1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi,

karekteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Data ini

biasanya di dapat dari wawancara dan besifat subjektif sebab data

tersebut ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda. Data kualitatif dapat

digunakan dalam bentuk ordinal atau rengking.

2. Data Kuantitatif

Data Kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka. Data ini di

peroleh dari pengukuran langsung maupun dari angka-angka yang

diperoleh dengan mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.

Data kuantitatif bersifat objektif dan bisa di tafsirkan oleh semua orang.

3.4.2. Sumber Data

Sumber data menurut Riduwan (2016:51) “Sumber data merupakan

pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber

primer, sedangkan apabila melalui tangan kedua di sebut sumber sekunder”.

Ada tingkatan sumber data menurut Arikunto (2013: 173) sebagai berikut:

1. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban

lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angket.

2. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam

dan bergerak.

3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

angka, gambar, atau simbol-simbol.


7

Sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2014: 193), “Data primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data pada pengumpul data”. Data primer

dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan koesioner. Kemudian

dalam pengumpulan data primer ini, peneliti mengkombinasikan

ketiganya yang ditunjukan kepada para responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen

(Sugiyono, 2014:193). Data sekunder sendiri diklasifikasikan menjadi

dua, yaitu:

a. Data Sekunder Internal

Data sekunder internal adalah data yang didapat dari dalam

perusahaan dimana penelitian dilakukan, misalnya laporan perusahaan

atau data-data perusahaan.

b. Data Sekunder Eksternal

Data sekunder eksternal adalah data yang berasal dari luar perusahaan,

misalnya pustaka hasil penemuan, yaitu dari skripsi, tesis, artikel

jurnal, internet, publikasi pemerintah, koran dan lain sebagainya.

Data primer dan sekunder yang digunakan peneliti diperoleh dengan

cara, penelitian lapangan melalui observasi langsung ke Dealer Yamaha

Arista Purwakarta, serta membuat koesioner yang diajukan kepada pihak


7

konsumen untuk kemudian di sampaikan kepada konsumen Dealer Yamaha

Arista Purwakarta selaku subjek penelitian ini. Sedangkan data sekunder

yang digunakan peneliti berupa buku-buku, laporan penelitian sebelumnya,

jurnal, dan berbagai sumber artikel dari internet.

Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data

No Data Jenis Sumber


1. Data penjualan sepeda Sekunder Dealer Yamaha Arista Purwakarta
motor Yamaha Arista
2015 sampai 2018
2. Jumlah kendaraan Sekunder Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik
bermotor dan mobil Indonesia(Korlantas Porli)
menurut jenis tahun 2010-
2017
3. Data nama Dealer Sekunder Dealer Yamaha Arista Purwakarta
Yamaha di Puwakarta
4. Tanggapan responden Primer Kuesioner yang disebarkan pada
mengenai promosi konsumen
penjualan
5. Tanggapan responden Primer Kuesioner yang disebarkan pada
mengenai keputusan konsumen
pembelian
6. Kajian teori tentang Sekunder Buku-buku, laporan penelitian
promosi penjualan sebelumnya, jurnal, dan berbagai
terhadap keputusan sumber dari internet
pembelian
Sumber : hasil survey
7

3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1. Populasi

Sugiyono (2014:115) mengatakan,”Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditari kesimpulannya”

Sedangkan menurut Riduwan (2016: 8), “Populasi merupakan objek

atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat - syarat

tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”.

Dengan demikian dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada

suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan survey pada

konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:116) mengatakan bahwa “Sampel adalah

bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada

pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi tersebut”. Sedangkan menurut Arikunto (Riduwan, 2016:10)

mengatakan bahwa „Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau

wakil populasi yang diteliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari


7

populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh

populasi‟.

Semakin besar sampel, semakin tinggi tingkat presisi yang didapatkan,

dengan demikian dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representative atau mewakili.

Menurut Riduwan (2016:66), “Untuk pengambilan teknik sampel

yang apabila populasinya tidak diketahui secara pasti, digunakan teknik

sampling kemudahan”. Karena jumlah populasi pada penelitian ini tidak

pasti, maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Wibisono

(Riduwan, 2016:66) sebagai berikut:

sumber: Riduwan (2016:66)

keterangan:

n = Jumlah Sampel

Z = Nilai tabel distribusi normal

= Standar deviasi populasi

e = Tingkat kesalahan

jika digunakan untuk mengestimasi kita dapat (1- )% yakin bahwa

eror tidak melebihi nilai e tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n,

dimana apabila nilai tidak diketahui, kita dapat menggunakan s dari


7

sampel sebelumnya (untuk yang memberikan estimasi terhadap ,

maka standar devisiasi populasinya adalah 0,25. Apabila peneliti ingin

menggunakan tingkat presisi 5%, dan tingkat kepercayaannya 95%, dan

error estimasi kurang dari 0,05. Karena maka Z0,05= 1,96,

pengambilan sampelnya berarti:

Sesuai perhitungan tersebut dengan demikian peneliti yakin dengan

tingkat kepercayaan 95% bahwa sampel 96,04 atau 96 orang.

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2014:116), “Teknik sampling merupakan teknik

pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan untuk

penelitian.”

Menurut Riduwan (2016:57),“Teknik pengambilan sampel atau teknik

sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari

populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa

sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat

menggambarkan keadaan sebenarnya”.

Teknik penarikan sampel menurut Sugiyono (2014:117) terdapat dua

jenis pengambilan sampel yaitu:


7

a. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple

random sampling, proportionate stratified random sampling,

disproportionate stratified random sampling, cluster sampling (area

sampling).

b. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi

sampling sistematis, sampling kuota, sampling insidental, sampling

purposive, sampling jenuh, sampling snowball.

Teknik penarikan sampel yang digunakan di dalam penelitian ini

yaitu sampling insidental, dimana teknik sampel tersebut termasuk dalam

Nonprobability Sampling. Sedangkan pengertian sampling insidental

menurut Sugiyono (2014:122), yaitu “teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.”

Jadi, sampel yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 96

responden dari konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta.


7

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2014:401),“Teknik pengumpulan data merupakan

langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data”.

Adapun menurut Riduwan (2016:51), “metode pengumpulan data ialah

teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data.”

Selanjutnya menurut Sugiyono (2014:193), dilihat dari segi cara atau

teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut:

1. Wawancara (Interview)

Mengemukakan Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan

tentang diri sendiri atau self-report atau setidak tidak nya pada pengetahuan

dan atau keyakinan pribadi”. Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apa bila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau/kecil. Wawancara dilakukan pada Sales Counter

Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

2. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Teknik pengumpulan data


7

dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati

tidak terlalu besar. Jadi dalam teknik observasi menggunakan observasi

langsung ke Dealer Yamaha Arista purwakarta.

3. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya”. Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar

pertanyaan kepada responden untuk dijawab pada kuesioner yang diberikan.

Kuesioner yang diberikan merupakan kuesioner tertutup dimana jawaban

telah disediakan sehingga responden hanya memberikan tanda centang (√)

pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pertanyaan yang dianggap

sesuai oleh responden. Riduwan (2016:53) mengemukakan:“ Tujuan

penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu

masalah dari responden tanda merasa khawatir bila responden memberikan

jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisisan daftar

pertanyaan”. Berdasarkan pendapat di atas, penelitian ini memperoleh data

menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner/angket yang

disebarkan kepada para konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta sebagai

sampel penelitian dengan beberapa narasumber, serta observasi pada studi

pendahuluan.
7

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2013:52) bahwa “Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”.

Sugiyono (2014:172) mengatakan bahwa “Instrumen yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur”.

Dalam penyusunan instrumen penelitian, harus mengetahui dan paham

tentang jenis skala pengukuran yang digunakan dan tipe-tipe skala

pengukuran agar instrumen bisa diukur sesuai apa yang hendak diukur dan

bisa dipercaya serta reliabel (konsisten) terhadap permasalahan instrumen

penelitian.

Sugiyono (2014:131-132) mengatakan, “Skala pengukuran merupakan

kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang

pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut

bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.”

Sedangkan Riduwan (2016:132) “menjelaskan jenis-jenis skala

pengukuran ada empat, yaitu: skala nominal, skala ordinal, skala interval,

skala ratio.”
8

Pengukuran variabel Promosi Penjualan dan keputusan pembelian

dilakukan dengan menggunakan skala ordinal. Riduwan (2016:34)

menyatakan “Skala ordinal ialah skala yang didasarkan pada rangking,

diurutkan dan jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau

sebaliknya”

Sedangkan kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala Likert.

Skala Likert dalam penelitian ini disusun dengan jenis pernyataan positif,

dan setiap pernyataan, mewakili indikator, dan diberi bobot nilai 1 sampai

dengan 5.

Sugiyono (2014:132) menyatakan, “Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial”.

Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Lalu indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan atau

pernyataan. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono,

2014:133).

Sebagai keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dalam item-item

instrument dapat diberi skor sebagai berikut:


8

Tabel 3.3
Skala Likert

Bobot nilai satu indicator


No Variabel Sangat Ragu- Tidak Sangat tidak
Setuju
setuju ragu setuju setuju

1. Promosi penjualan 5 4 3 2 1
(X)
Keputusan pembelian
2. 5 4 3 2 1
(Y)
Sumber : Sugiyono (2014:133)

Menurut Sugiyono (2014:133-134) mengungkapkan ”Instrument

penelitian yang menggunakan skala likers dapat dalam bentuk checklist

ataupun pilihan ganda”

Dalam penelitian ini skala likers yang digunakan adalah skala likers

dengan berbentuk checklist.

Untuk uji validitas penelitian ini, digunakan metode koefisien

korelasi product moment pearson

Dimana, Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r), dengan

ketentuan nilai r tidak lebih dari promosi penjualan (- 1 ≤ r ≤ + 1). Apabila

nilai r = -1, berarti korelasinya negatif sempurna; r = 0, berarti tidak ada

korelasi; dan r = 1, berarti korelasinya sangat kuat. Arti promosi penjualan r

akan dikonsultasikan dengan Tabel Interpretasi Nilai r sebagai berikut:


8

Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah


0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2014:250)

Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan

pada taraf signifikansi tertentu, artinya adanya koefisien validitas bukan

karena faktor kebetulan.

Sugiyono (2014:190) mengatakan “Batasan koefisien korelasi sama

dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3) maka butir instrumen dinyatakan

valid”. Perhitungan validitas item pada penelitian ini menggunakan bantuan

Program SPSS 20,0 dimana akan dihasilkan output data valid atau tidak,

melalui (Corrected Item-Total Correlation) besaran koefisien korelasi item

total.

Menurut Ghozali (2013:53), keputusan pengujian validitas item

instrumen sebagai berikut:

1. Nilai t dibandingkan dengan promosi ttabel dengan dk = n-2 , taraf

signifikan

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika


8

3.7.2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2014:172), mengungkapkan “Instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Ghozali (2013:47)

menambahkan bahwa:

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur kuesioner yang


merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Pengujian reliabilitas instrumen dengan rentang skor antara satu

sampai dengan lima, menurut Sugiyono (2016:365) menggunakan rumus

Cronbach Alpha sebagai berikut:

Sumber: Sugiyono (2016:365)

Keterangan:

= Reliabilitas instrumen

k = Mean kuadrat antara subyek

= Mean kuadrat kesalahan

= Varians total

Riduwan dan Sunarto (2014:348) mengemukakan, “uji reliabilitas

menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument dapat di percaya

untuk di gunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut

sudah di anggap baik”. Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan oleh


8

koefisiennya,yaitu koefisien reliabilitas. Pengujian reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan Cronbanch Alpha. Koefisien Cronbanch Alpha yang

lebih dari 0,70 menunjukkan keandalan instrument.

Menurut Ghozali (2013:48), keputusan uji reliabilitas ditentukan

sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item dengan tingkat

signifikansi 5%, maka item pertanyaan dinyatakan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item dengan tingkat

signifikansi 5%, maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel.

3.8. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2014:206) mengatakan bahwa:

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden


terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik. Terdapat beberapa macam dua statistik yang
digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensial.

Adapun kegiatan dalam analisis data meliputi:

1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden.

2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden.

3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis.


8

Sugiyono (2014:206) menambahkan:

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.


Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.Statistik inferensial
meliputi statistik parametris dan statistik nonparametris.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penelitian ini menggunakan statistik

parametris. Menurut Sugiyono (2014:208), “Statistik parametris digunakan untuk

menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi

melalui data sampel”. Statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi.

Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal.

Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen,

dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas (Sugiyono, 2014:209).

3.8.1. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sugiyono (2014:209):


Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris
karena data yang akan diuji berbentuk interval. Statistik parametris
memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan
salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi harus terpenuhi
asumsi linearitas.

Sedangkan Menurut Ghozali (2013:7):


Metode statistik untuk penguji hubungan antara variabel terikat (metrik) dan
satu atau lebih variabel bebas (metrik) adalah regresi. Regresi sederhana
(simple regression) untuk menguji pengaruh satu variabel bebas (metrik)
terhadap satu variabel terikat (metrik), sedangkan untuk lebih dari satu variabel
bebas disebut regresi berganda atau (multiple regression).

3.8.1.1. Uji Normalitas

Uji normalitas, digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi


8

normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik Ghozali (2013:163). Adapun uji statistik yang digunakan

untuk menguji normalitas dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-

Smirnov (K-S), dengan kaidah keputusan menurut Ghozali (2013:163)

sebagai berikut:

1. Jika nilai Sig < 0,05, maka tolak H a terima Ho artinya data tidak

berdistribusi normal.`

2. Jika nilai Sig > 0,05, maka terima Ha tolak Ho artinya data

berdistribusi normal.

3.8.1.2. Uji Linieritas Data

Uji Linearitas bertujuan untuk menentukan kelinieran antara

variabel yang dihubungkan. Dalam menguji linearitas, tujuan

pengujian adalah untuk mengetahui apakah antara variabel X dengan

variabel Y memiliki hubungan yang linear atau tidak. Menurut

Ghozali (2013:166) tujuan dari uji linearitas adalah sebagai berikut:

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang


digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau
kubik. dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model
empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.

Kriteria pengujiannya menurut Ghozali (2013:117) adalah

sebagai berikut:
8

1. Jika nilai Fhitung< Ftabel dan nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari

nilai Sig , berarti model regresi linier.

2. Jika nilai Fhitung > Ftabel dan nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari

nilai Sig , berarti model regresi tidak linier.

3.8.2. Method Of Successive Interval (MSI)

Riduwan dan Sunarto (2014:21),menyatakan “Altenatif jawaban

seperti skala likert menurut sebagian ahli identik dengan skala ordinal dan

harus di transformasi (MSI/Method of Successive Interval) ke data ordinal

(skor mentah) ke data interval (skor baku)”. Skala pengukuran dalam

mengumpulkan data penelitian untuk variabel promosi penjualan (X), dan

keputusan pembelian (Y) diukur dalam skala ordinal. Menurut Riduwan

(2016:34), “Skla ordinal adalah skala yang didasarkan pada ranking,

diurutkan dan jenjang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya”.

Maka terlebih dahulu data skla ordinal tersebut diinformasikan menjadi data

interval. Oleh karena itu data ordinal hasil pengukuran harus dinaikkan

terlebih dahulu menjadi data interval dengan menggunakan Metode of

Successive Interval (MSI). (Anting dan sambas (Misli,2013:90).

Metode of Successive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah

satu program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu program Succecssive

Interval.
8

3.8.3. Uji Hipotesis

Bentuk hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah hipotesis

asosiatif, karena pada penelitian ini menanyakan pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Sugiyono (2014:100) menjelaskan hipotesis

asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu

yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis

penelitian di atas maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan

untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol (Ho) yang diformulasikan untuk

ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu hipotesis penulis yang

diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut:

Ho: p ≤ 0 : Ho diterima, artinya Promosi Penjualan tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Ha: p ≤ 0 : Ho ditolak, artinya Promosi Penjualan berpengaruh secara

signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

3.8.3.1. Analisis Korelasi Sederhana Product Moment

Sugiyono (2014:204), analisis korelasi linier sederhana

merupakan “alat untuk mengukur hubungan atau tingkat asosiasi

antara variabel (X) terhadap variabel terikat (Y)”.

Korelasi dilambangkan dengan (r), dimana ketentuan nilai r

tidak lebih dari promosi penjualan (-1 ≤ r ≤ + 1). Apabila nilai r = -1,

berarti korelasinya negatif sempurna; r = 0, berarti tidak ada korelasi;


8

dan r = 1, berarti korelasinya sangat kuat (Riduwan & Sunarto,

2014:80). Berikut disajikan tabel interpretasi koefisien korelasi.

Tabel 3.5
Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Pengaruh


0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Sedang
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Sumber: (Riduwan & Sunarto, 2014:81).

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan

variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien

diterminan sebagai berikut:

KP =x 100%

Sumber: (Riduwan & Sunarto, 2014:81)

Dimana:

KP = Nilai Koefisien Diterminan

r = Nilai Koefisien Korelasi

Adapun kaidah pengujiannya sebagai berikut:

1. Jika thitung ≥ ttabel, maka tolak Ho artinya signifikan.

2. Jika thitung ≤ ttabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan.


9

3.8.3.2. Analisis Regresi Sederhana

Menurut Sunyoto (2015:197), “Analisis regresi untuk

mengukur pengaruh antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat

(Y)”. Sugiyono, (2014:270) mengungkapkan, “Regresi linier

didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

independen dengan satu variabel dependen”. Menurut Riduwan dan

Sunarto (2014:96), “Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha

memperkirakan perubahan”. Selanjutnya Riduwan dan Sunarto

(2014:96) menambahkan:

Kegunaan Regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk


meramalkan atau memprediksi variabel terikat apabila variabel
bebas diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari
oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal)
variabel bebas terhadap variabel terikat.

Adapun persamaan analisis regresi dalam penelitian ini

menurut Riduwan dan Sunarto (2014:97-98) adalah sebagai berikut:

Ŷ= a + bX
Dimana:

Ŷ = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan.

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk

diprediksikan.

A = Nilai konstanta promosi penjualan Y jika X = 0


9

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang

menunjukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-)

variabel Y.

Kaidah pengujian signifikansi:

1. Jika Fhitung> Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan.

2. Jika Fhitung< Ftabel, terima Ho artinya tidak signifikan.

Dengan taraf signifikan = 0,05.

3.8.3.3. Uji Signifikansi (Uji t)

Sebelum membuat kesimpulan, terlebih dahulu melakukan

pengujian atau tingkat keberartian korelasi hasil perhitungan tersebut.

Adapun kaidah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak artinya signifikan.

2. Apabila thitung < ttabel maka Ha diterima artinya tidak signifikan.

3.8.3.4. Koefisien Determinan (R2)

Menurut Ghozali (2013:76), “Koefisien Determinasi (R2)

pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel terikat”. Koefisien determinasi (R2)

digunakan untuk mengetahui berapa persen variasi variabel dependen

dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen.

Rumus koefisien determinasi yang digunakan untuk

mengukur pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebagai berikut:


9

K D = r2 x 100%
Sumber: Kurniawan (2014:186)

Keterangan:

KD : Koefisien Determinasi

r : Koefisien Kolerasi

Sebelum nilai digunakan untuk membuat kesimpulan

terlebih dahulu di uji apakah nilai-nilai ini terletak dalam

daerah

penerimaan atau penolakan Ho. Untuk mengetahui kuat lemahnya

pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dapat dikategorikan sebagai

batasan-batasan nilai koefisien korelasi diinterpretasikan seperti pada

tabel 3.4.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan program SPSS

for Windows dan Method of Succesive Interval (MSI), dengan pengujian hasil

seperti uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linieritas, analisis korelasi

linier sederhana, analisis regresi sederhana, koefisien determinasi (R2), dan uji

signifikansi. Pada bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang telah

diperoleh hasil data dari pernyataan-pernyataan yang telah di isi kuesioner di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

4.1.1. Profil dan Sejarah Singkat Dealer Yamaha Arista Purwakarta

Dealer Yamaha Arista Purwakarta berdiri secara resmi pada tanggal

12 desember 2007. Dealer Yamaha Arista Purwakarta menjual sepeda motor

bersuka cadang dan melayani service sepeda motor Yamaha. Dealer

Yamaha Arista Purwakarta menjual sepeda motor yang di produksi oleh PT.

YAMAHA INDONESIA MOTOR MANUCFATURING yang berlokasi di

polu gadung, Jakarta Timur dan kemudian menambah lokasi baru untuk

menunjang operasional kegiatan produksi di Karawang, Jawa Barat. Dealer

Yamaha Arista Purwakarta berlokasi di Jl. Ipik Gandamanah, Munjul Jaya,

Kec. Purwakarta, Jawa Barat 41117. Dealer Yamaha Arista Purwakarta

menjual seluruh sepeda motor Yamaha seperti NMX, AEROX 155 VVA,
93
94

AEROX 155 VVA S, Byson-Fi, Vixion, R 15, Soul GT AKS, AEROX 155

VVAR, MX King 150, Xabre, Vixion GP, MT 25, R 23 ABS.

4.1.2. Visi dan Misi Dealer Yamaha Arista Purwakarta

4.1.2.1. Visi Dealer Yamaha Arista Purwakarta

Untuk menciptakan masyarakat yang sejerahtera dan loyal

dan mencapai perkembangan bisnis yang sehat dan berkelanjutan,

dengan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi

pelanggan dan mudah diakses terhadap pelayanan dan produk yang

bestandar kualitas dunia dengan mempergunakan sumber daya

manusia yang handal, serta menggunakan teknologi terdepan yang

tepat guna dan sistem bisnis yang berfokus kepada pelanggan.

4.1.2.2. Misi Dealer Yamaha Arista Purwakarta

1. Menyediakan produk yang bermutu tinggi, produk yang inovatif

dengan harga yang terjangkau dan merupakan pilihan dari pada

pelanggan.

2. Menciptakan kesejahteraan, dan memperkaya kehidupan bagi

pelanggan dan masyarakat, perusahaan mitra kerja dan karyawan.

3. Menjadi brand unggulan melalui inovasi yang menyenangkan,

untuk memenuhi impian, dan melebihi harapan pelanggan yang

menjadi kebanggan dan pengalaman luar biasa yang tak

terlupakan.
9

4.1.3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Dealer Yamaha Arista Purwakarta, yang

beralamat di Jl. Ipik Gandamanah, Munjul Jaya, Kec. Purwakarta, Jawa

Barat 41117. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh promosi

penjualan terhadap keputusan pembelian pada Dealer Yamaha Arista

Purwakarta. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui

penyebaran kuesioner, yang dibagikan secara langsung pada responden,

yaitu pada konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta pada bulan agustus

2019 dengan jumlah kuesioner sebanyak 96 dan disebar kepada konsumen

yang telah menyetujui untuk menjadi responden. Berikut rincian distribusi

kuesioner dalam penelitian ini.

Tabel 4.1
Distribusi Penyebaran Dan Penerimaan Kuesioner

Keterangan Jumlah Persentase


Kuesioner yang disebar 96 100%
Kuesioner yang kembali 96 100%
Kuesioner yang tidak 0 0%
kembali
Kuesioner yang kembali 0 0%
namun tidak diolah
Kuesioner yang dapat 96 100%
diolah
Sumber : Hasil analisis penelitian

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh

kusioner yang telah disebar, dikembalikan 100% dan memenuhi syarat

untuk dapat diolah dan dijadikan data dalam penelitian ini.


9

4.1.4. Karakteristik Responden

Para konsumen selaku responden penelitian ini memiliki

karakteristik yang beraneka ragam. Karekteristik responden yang

digambarkan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, pekerjaan dan pendapatan perbulan.

4.1.4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan jenis kelamin pada 96 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2
Karekteristik Responden
Berdasarkan Jenis kelamin

Jenis Frekuensi Presentase


Kelamin (Orang) (%)
Pria 63 65,63%
Wanita 33 34,37%
Jumlah 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat di lihat bahwa dari 96

karakteristik responden yang dominan berjenis kelamin pria

sebesar 65,63% sedangkan wanita sebesar 34,37%. Pria lebih

dominan di bandingkan wanita.


9

4.1.4.2. Karekteristik Responden Berdasarkan Usia

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan usia pada 96 responden, seperti terlihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3
Karekteristik Responden
Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Presentase


(Orang) (%)
20 – 25 25 25%
26 – 30 31 32,29%
31 – 35 14 14,58%
36 – 40 23 23,96%
41 – 45 3 3,12%
Jumlah 96 100%
Sumber :Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat di lihat bahwa dari 96

karakteristik responden rentang usia tertinggi 26 – 30 lebih banyak

dibandingkan rentang usia lainnya sebesar 32,29% dan terendah

rentang usia 41 - 45 sebesar 3,12%. Hal ini dikarenakan pemakaian

sepeda motor Yamaha lebih dominan dikalangan usia 26 – 30 tahun.

4.1.4.3. Karekteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan pendidikan pada 96 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:


9

Tabel 4.4
Karekteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Presentase


(Orang) (%)
SD – SMP 22 22,91%
SMA/SMK 71 73,96%
S1 3 3,12%
S2 0 0
Lainnya 0 0
Jumlah 96 100%
Sumber :Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dari semua total

responden 96 orang, responden dengan karakteristik pendidikan

SMA/SMK sangat lebih dominan sebesar 73,96% di bandingkan

dengan karakteristik S1 yang hanya 3,12%. Hal ini wajar karena

kebanyakan konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta lebih

dominan latar belakang pendidikan SMA/SMK.

4.1.4.4. Karekteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan pekerjaan pada 96 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:


9

Tabel 4.5
Karekteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Presentase


(Orang) (%)
PNS 5 5,20%
BUMN 5 5,20%
Pegawai Swasta 75 78,12%
TNI/POLRI 0 0
Wiraswasta 9 9,38%
Lainnya 3 3,12%
Jumlah 96 100%
Sumber:Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.5 dapat di lihat, bahwa dari 96

responden yang terbanyak adalah Pegawai swasta sebesar 78,12%

dibandingkan dengan jenis pekerjaan lainnya, dikarenakan

kebanyakan konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta adalah

pegawai swasta.

4.1.4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan pendapatan pada 98 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:


10

Tabel 4.6
Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendapatan

Frekuensi Presentase
Pendapatan
(Orang) (%)
Rp. 1.000.000 – Rp. 5.000.000 65 67,71%
Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 26 27,08%
Rp. 10.000.000–Rp. 15.000.000 5 5,20%
Rp 15.000.000- Rp20.000.000 0 0
>Rp20.000.000 0 0
Jumlah 96 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.6 dapat di lihat bahwa, dari 96

responden yang kisaran pendapatan terbanyak adalah dari Rp

1.000.000 - Rp 5.000.000 dibandingkan dengan pendapatan lainnya

sebesar 67,71%. Hal ini dikarenakan konsumen Dealer Yamaha

Arista Purwakarta berpendapatan sebesar Rp. 1.000.000 –

Rp.5.000.0000 lebih dominan.

4.1.5. Gambaran Promosi Penjualan

Variabel pertama yang akan diuraikan adalah “Promosi Penjualan

(sales promotion), adalah bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri

dari koleksi alat insentif, sebagian jangka pendek, yang dirancang untuk

menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau

jasa tertentu oleh konsumen atau perdagangan”. (Kotler dan Keller

2016:219). Gambaran dari tanggapan responden di bawah ini menggunakan

aplikasi SPSS versi 20.0.


10

Pada studi ini, di teliti tanggapan responden yang terdiri dari 96

orang konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta mengenai variabel

promosi penjualan yang terdiri dari sub variabel penurunan harga, kemasan

harga, premi (hadiah langsung), undian berhadiah, kupon, sampel dan

garansi produk.

Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat

di lihat dari perbandingan skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh

melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden atau jawaban seluruh

responden atas kuesioner yang telah diajukan. Adapun skor ideal adalah

skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih

jawaban dengan skor tertinggi. Apabila digambarkan dengan rumus, maka

akan tampak seperti di bawah ini:


% Skor aktual =

Sumber: Umi Narimawati (Putra, 2014:69)

Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7
Kriteria Presentase Tanggapan Responden

No. % Jumlah Skor Kriteria


1 20.00% - 36.00% Tidak Baik
2 36.01% - 52.00% Kurang Baik
3 52.01% - 68.00% Cukup
4 68.01% - 84.00% Baik
5 84.01% - 100% Sangat Baik
Sumber: Umi Narimawati (Putra, 2014:69)
10

4.1.5.1. Tanggapan Responden mengenai Penurunan Harga

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel

penurunan harga.

Tabel 4.8
Tanggapan Responden
mengenai Penurunan Harga

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya mendapatkan penurunan harga di Dealer


Yamaha Arista Purwakarta pada waktu tertentu
seperti saat akhir tahun, hari raya idul fitri, dan
hari besar lain nya.
1 SS S R TS STS 348 480 72.5%
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 45 26 5 5 96
15
Saya mendapatkan informasi mengenai penurunan
harga dari brosur dan banner yang di pajang di
depan Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

T ST
2 SS S R 338 480 70.41%
Alternatif S S
Jawaban
5 4 3 2 1

Frek 10 43 32 9 2 96

Penurunan harga yang di berikan oleh Dealer


Yamaha Arista Purwakarta lebih menarik di
bandingkan Dealer lain

3 SS S R TS STS 360 480 75.0%


Alternatif
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 50 22 6 2 96
16
Total skor penurunan harga 1046 4800 73.63%

Sumber: Hasil pengolahan data


10

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tanggapan

responden mengenai penurunan harga yaitu skor tertinggi terletak

pada nomor item ke tiga, yaitu (penurunan harga yang diberikan oleh

Dealer Yamaha Arista Purwakarta lebih menarik dibandingkan

Dealer lain) dengan jumlah skor 360 dari skor ideal 480 dengan

presentase 75.0%, sedangkan skor terendah yaitu pada item

pernyataan nomer 2 (Saya mendapatkan informasi mengenai

penurunan harga dari brosur dan banner yang dipajang di depan

Dealer Yamaha Arista Purwakarta) dengan skor aktual 338, dan

dengan persentase 70,41%. Jadi dapat di simpulkan bahwa Dealer

Yamaha Arista Purwakarta memberikan penurunan harga yang

menarik dari Dealer lain, namun sebagian konsumen belum

mengetahui mengenai penurunan harga dari brosur dan banner.

4.1.5.2. Tanggapan Responden mengenai Kemasan Harga

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel kemasan

harga.
10

Tabel 4.9
Tanggapan Responden
Mengenai Kemasan Harga

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Produk hemat harga tersedia di Dealer Yamaha


Arista Purwakarta.
4 SS S R TS STS
Alternatif
352 480
Jawaban 5 4 3 2 1
73.333%
Frek 46 22 6 5 96
17
Dealer Yamaha Arista Purwakarta melakukan
program hemat harga pada bulan tertentu.

SS S R TS STS 332
5 480 69.167%
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 40 33 10 3 96
10
Saya mendapatkan penawaran harga hemat setiap
pembelian sepeda motor.

SS S R TS STS
6 Alternatif
jawaban 353 480 73.542%
5 4 3 2 1

Frek 44 31 7 0 96
14

Total skor kemasan harga 1440 72.014%


1037
Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.9 dapat di ketahui bahwa skor tertinggi

untuk kemasan harga yaitu item pernyataan nomer 6 (Saya

mendapatkan penawaran harga hemat setiap pembelian sepeda

motor) dengan skor aktual 353, dan skor ideal 480 termasuk

kedalam kriteria sangat baik dengan persentase 73,54%, sedangkan

skor terendah yaitu pada item pernyataan nomer 5 (Dealer Yamaha

Arista Purwakarta melalukan program hemat harga pada bulan


10

tertentu) dengan skor aktual 332, dan dengan persentase 69.16%.

Jadi dapat disimpulkn bahwa komsumen senang jika mendapatkan

suatu penawaran harga hemat dari setiap pembelian sepeda motor,

namun sebagian konsumen belum mengetahui adanya program

hemat harga yang disediakan Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

4.1.5.3. Tanggapan Responden mengenai Undian Berhadiah

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada

variabel promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel

undian berhadiah.

Tabel 4.10
Tanggapan Responden
Mengenai Undian Berhadiah

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya menerima penawaran undian berhadiah dari


Dealer Yamaha Arista Purwakarta.
7
SS S R TS STS
Alternatif
371 480 77.292%
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 39 21 4 4 96
28
Saya menerima informasi lengkap mengenai
prosedur undian berhadiah yang ditawarkan oleh
Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

8 SS S R TS STS 369 480 76.875%


Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 40 20 9 1 96
26
Saya tertarik dengan undian berhadiah yang 480 75.208%
9 361
diberikan Dealer Yamaha Arista Purwakarta.
10

SS S R TS STS
Alternatif
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 31 22 8 5 96
30

Total skor mengenai undian berhadiah 1440 76.458%


1101

Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa skor tertinggi

untuk undian berhadiah yaitu pada item pernyataan nomer 7 (Saya

menerima penawaran undian berhadiah dari Dealer Yamaha Arista

Purwakarta) dengan skor aktual 371, dan termasuk kedalam kriteria

baik dengan persentase 77.29%, sedangkan skor terendah yaitu

pada item pernyataan nomer 9 (Saya tertarik dengan undian

berhadiah yang diberikan Dealer Yamaha Arista Purwakarta)

dengan skor aktual 361 dan dengan persentase 75.20%. Maka dapat

disimpulkan bahwa konsumen mendapat penawaran undian

berhadiah dari Dealer Yamaha Arista Purwakarta, namun sebagian

konsumen kurang tertarik akan diadakan nya undian berhadiah

yang diberikan Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

4.1.5.4. Tanggapan Responden mengenai Hadiah Langsung

(Premi)

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada

variabel promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel

hadiah langsung.
10

Tabel 4.11
Tanggapan Responden
mengenai Hadiah Langsung (Premi)

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya tertarik akan hadiah langsung (kaos, helmet,


jacket) yang diberikan Dealer Yamaha Arista
Purwakarta.
10
SS S R TS STS 480 77.500%
372
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 38 25 4 2 96
27
Saya mendapatkan informasi dari sales counter
mengenai hadiah langsung (kaos, helmet, jacket)
yang diberikan bila membeli motor.

11 SS S R TS STS 480 74.583%


358
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 42 20 8 4 96
22
Saya dapat memilih hadiah langsung berupa kaos
,helmet atau jacket yang disediakan oleh Dealer
Yamaha Arista Purwakarta.

12 SS S R TS STS 480 76.250%


Alternatif 366
jawaban 5 4 3 2 1
S
u
m Frek 48 15 8 3 96
22
b
e Total skor daftar mengenai hadiah langsung 1440 76.111%
1096
r
:
Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa skor tertinggi

untuk hadiah langsung (premi) yaitu pada item pernyataan nomer

10 (Saya tertarik akan hadiah langsung berupa kaos, helmet, jacket)

yang diberikan Dealer Yamaha Arista Purwakarta) dengan skor

aktual 372, dan termasuk ke dalam kriteria sangat baik dengan


10

persentase 77.5%, sedangkan skor terendah yaitu pada item

pernyataan nomer 11 (Saya mendapatkan informasi dari sales

counter mengenai hadiah langsung (kaos, helmet, jacket) yang

diberikan bila membeli motor) dengan skor aktual 358, dan dengan

persentase 74.58%. Hal ini menunjukkan bahwa Dealer Yamaha

Arista Purwakarta memiliki cara yang bagus untuk memberikan

potongan harga kepada konsumen untuk setiap pembelian produk

tersebut, namun sebagian konsumen tidak mengetahui mengenai

informasi hadiah langsung yang diberikan.

4.1.5.5. Tanggapan Responden mengenai Kupon

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada

variabel promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel

kupon.

Tabel 4.12
Tanggapan Responden
Mengenai Kupon

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya mendapatkan kupon jika membeli produk


motor dari Dealer Yamaha Arista Purwakarta.
13 SS S R TS STS
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 48 19 9 0 96 480 76.458%


20 367
Saya mengetahui informasi mengenai pemberian
kupon tersebut melalui brosur.
14
SS S R TS STS 480 73.958%
Alternatif 355
10

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 47 27 4 3 96
15
Dealer Yamaha Arista Purwakarta memberikan
berbagai kupon menarik pada bulan tertentu.

SS S R TS STS
15 Alternatif 480 73.958%
355
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 49 24 8 1 96
14
Total skor mengenai kupon 1440 74.792%
1077
Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.12 dapat di ketahui bahwa tanggapan

responden mengenai kupon yaitu skor tertinggi terletak pada nomor

item ke satu (Saya mendapatkan kupon jika membeli produk motor

dari Dealer Yamaha Arista Purwakarta) dengan jumlah skor 367

dari skor ideal 480 dengan presentase 76.45%, sedangkan skor

terendah yaitu pada item pernyataan pada no 14 dan 15 (Saya

mengetahui informasi mengenai pemberian kupon tersebut melalui

brosur, dan Dealer Yamaha Arista Purwakarta memberikan

berbagai kupon menarik pada bulan tertentu) dengan sekor aktual

355 dan dengan persentase 74% . Jadi dapat disimpulkan bahwa

sebagian konsumen lebih banyak mendapatkan kupon jika membeli

suatu produk motor yang ada di Dealer Yamaha Arista Purwakarta

dibanding mengetahui adanya pemberian kupon melalui brosur dan


11

konsumen tidak merasakan adanya pemberian kupon setiap bulan

tertentu.

4.1.5.6. Tanggapan Responden mengenai Sampel

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada

variabel promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel

Sampel.

Tabel 4.13
Tanggapan Responden
Mengenai Sampel
Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya tertarik untuk mencoba melakukan test drive


sebelum membeli motor Yamaha.
16 SS S R TS STS 480 73.542%
Alternatif 353
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 38 22 7 6 96
23
Dealer Yamaha Arista Purwakarta menjelaskan
kelebihan mesin sepeda motor Yamaha.

SS S R TS STS
17 Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1
480 70.833%
41 33 7 3 340
Frek 12 96

Saya melakukan percobaan produk sepeda motor


keluaran terbaru dari Dealer Yamaha Arista
Purwakarta.

18 SS S R TS STS
Alternatif
jawaban 5 4 3 2 1 480 75.417%
362
S
Frek 44 22 6 3 96
u 21
m
b Total skor mengenai sampel 73.264%
e 1.055 1.440
sumber: Hasil pengolahan data
11

Berdasarkan tabel 4.13 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk sampel yaitu pada item pernyataan nomer 3 (Saya

melakukan percobaan produk sepeda motor keluaran terbaru dari

Dealer Yamaha Arista Purwakarta) dengan skor aktual 353 dan

termasuk kedalam kriteria baik dengan persentase 73.54%,

sedangkan skor terendah yaitu pada item pernyataan pada no 17

(Dealer Yamaha Arista Purwakarta menjelaskan kelebihan mesin

sepeda motor) dengan skor aktual 340% dan dengan persentase

71%. Hal itu menunjukkan bahwa Dealer Yamaha Arista

Purwakarta sering memberikan sampel produk yang dinilai baik

oleh konsumen, namun konsumen kurang mengetahui terlebih

dahulu kelebihan mesin sepeda motor.

4.1.5.7. Tanggapan Responden mengenai Garansi Produk

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada

variabel promosi penjualan digambarkan dalam bentuk sub variabel

garansi produk.
11

Tabel 4.14
Tanggapan Responden
Mengenai Garansi Produk
Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al
Saya tertarik terhadap garansi kerusakan sparepart
yang diberikan pada saat membeli motor Yamaha.
19
SS S R TS STS 480 77.708%
Alternatif 373
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 38 13 9 4 96
32
Saya tertarik dengan ketersediaan suku cadang
sepeda motor Yamaha.

SS S R TS STS 480 76.458%


20 Alternatif 367
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 32 23 9 2 96
30
Dealer Yamaha Arista Purwakarta memberikan
garansi kerusakan sparepart selama 1 tahun.

SS S R TS STS
21 Alternatif 480 79.583%
382
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 33 20 7 1 96
35
Garansi kerusakan mesin sepeda motor yamaha
berlaku 1 tahun

SS S R TS STS 480 75.000%


22 Alternatif 360
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 32 26 8 3 96
27
Dealer Yamaha Arista Purwakarta langsung
memproses terhadap adanya klaim garansi
kerusakan sparepart.

23 SS S R TS STS 480 74.167%


Alternatif 356
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 41 25 11 0 96
19

Total skor garansi produk 1838 2400 76.583%

Sumber: Hasil pengolahan data


11

Berdasarkan tabel 4.14 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk garansi produk yaitu pada item pernyataan nomer

21 (Dealer Yamaha Arista Purwakarta memberikan garansi

kerusakan sparepart selama 1 tahun) dengan skor aktual 382, dan

termasuk kedalam kriteria baik dengan persentase 79.58%,

sedangkan skor terendah yaitu pada item pernyataan no 23 (Dealer

Yamaha Arista Purwakarta langsung memproses terhadap adanya

klaim garansi kerusakan sparepart). Artinya Dealer Yamaha

Arista Purwakarta telah memberikan garansi kerusakan sparepart,

namun sebagian konsumen tidak merasakan adanya tindakan

langsung yang diberikan oleh Dealer Yamaha Arista Purwakarta

mengenai adanya klaim garansi kerusakan sparepart.

4.1.5.8. Rekapitulasi Tanggapan Responden mengenai Promosi

Penjualan

Berdasarkan pengolahan data, dapat di ketahui gambaran

keseluruhan tanggapan responden mengenai promosi penjualan

adalah seperti yang tercantun dalam tabel berikut ini:


11

Tabel 4.15
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Promosi Penjualan

Skor Total Skor Rata-


No Sub Variabel Aktual Item rata
1. Penurunan harga 1046 3 73.63%
2. Kemasan Harga 1037 3 72.014%
3. Undian Berhadiah 1101 3 76.458%
4. Hadiah Langsung(Premi) 1096 3 76.111%
5. Kupon 1077 3 74.792%
6. Sampel 1055 3 73.264%
7. Garansi Produk 1838 5 76.583%

Total 8.250 23 74.672%


Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa skor

tertinggi pada variabel promosi penjualan terdapat pada sub

variabel Garansi Produk dimana pada variabel ini skor tertinggi

dengan persentase 76.583% dan termasuk kedalam kriteria baik,

sedangkan skor terendah pada sub variabel Kemasan Harga

dengan persentase 72.014% dan termasuk kedalam kategori baik.

Untuk menjelaskan gambaran mengenai variabel X (Promosi

Penjualan), penulis melakukan perubahan data dari ordinal (skor

mentah) ke skor interval (skor baku) dengan hasil sebagai berikut:

1) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK)

Skor Tertinggi (ST) pada kuesioner = 5

Jumlah Butir (JB) = 23

Jumlah Responden (JR) = 96

Dengan demikian SK = ST X JB X JR

SK= 5 X 23 X 96 = 11.040
11

2) Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner untuk variabel X

dengan jumlah Skor Kriterium untuk mencapai jumlah skor

hasil kuesioner variabel X dengan rumus:

Xi =X1 + X2 + X3 + …+ X96

Keterangan:

Xi = Jumlah Skor hasil kuesioner/skor baku variabel X

X1 – X96 = Jumlah skor hasil kuesiner masing – masing


responden

Xi = 8.250

3) Untuk melihat bagaimana keadaan promosi penjualan yang

dirasakan responden, maka dilakukan perbandingan sebagai

berikut

Xi : SK = 8.250 X 100% = 74,72%


11.040

Jadi, promosi penjualan yang didapat dan dirasakan oleh para

konsumen selaku responden memenuhi keinginan yang dimiliki

oleh konsumen. Berdasarkan perhitungan di atas, promosi

penjualan yang dirasakan oleh konsumen selaku responden

memenuhi 74,72%.

4) Membuat Daerah Kategori Kriterium

Untuk melihat bagaimana keadaan promosi penjualan melalui

responden secara keseluruhan, maka penulis menggunakan

daerah kategori menghitung skor total terendah dan tertinggi

dari bobot instrument sebagai berikut:


11

Skor Tertinggi = ST x JB x JR = 5 X 23 X 96 = 11.049

Skor Terendah = SR x JB x JR = 1 X 23 X 96 = 2.208

Selanjutnya dihitung Rentang dengan rumus sebagai berikut:

R = ST – SR = 11.049 - 2.208 = 8.841 = 1.768


5 5 5

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat ditentukan batas

kriteria ukuran sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan

sangat tinggi yaitu:

Sangat Rendah 2.208 + 1.768= 3.976

Rendah = 3.976+ 1.768= 5.744

Sedang = 5.744+ 1.768= 7.51

Tinggi = 7512 + 1.768= 9.280

Sangat Tinggi = 9.280 + 1.768= 11.048

5) Menentukan daerah kontinum untuk variabel X seperti terlihat

pada gambar berikut ini:

2208 3976 5744 7512 9280 1108


SR R S T ST

8.250

Gambar 4.1
Kedudukan Variabel Promosi Penjualan dalam Kontinum
11

Dari gambar 4.1 dapat diketahui bahwa:

1. Daerah sangat rendah terletak antara 2.208 - 3.976

2. Daerah rendah terletak antara 3.976 - 5.744

3. Daerah sedang terletak antara 5.744 - 7.512

4. Daerah tinggi terletak antara 7512 - 9.280

5. Daerah sangat tinggi terletak antara 9.280 - 11.048

Berdasarkan gambar 4.1, dapat diketahui bahwa promosi

penjualan pada Dealer Yamaha Arista Purwakata berada pada

daerah kontinum tinggi dengan hasil perhitugan sebesar 8.250

4.1.6. Gambaran Keputusan Pembelian

Variabel kedua yang akan diuraikan adalah keputusan pembelian

menurut Alma (2014:97), mengatkan bahwa “Keputusan pembelian yang

dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak hal. Demikian pola

konsumen-konsumen terbentuk karena pengaruh lingkungan”. Gambaran

dari tanggapan responden di bawah ini menggunakan aplikasi SPSS versi

20,0

Pada studi ini, diteliti tanggapan responden yang terdiri dari 96 orang

konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta mengenai variabel keputusan

pembelian yang terdiri dari sub variabel keputusan pembelian yaitu

pemilihan produk, pilihan merek, pilihan penyalur, waktu pembelian,

jumlah pembelian, dan metode pembayaran yang diuraikan kedalam

beberapa pernyataan dan terangkum dalam kuesioner.


11

Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat

dilihat dari perbandingan skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh

melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden atau jawaban seluruh

responden atas kuesioner yang telah diajukan, sedangkan skor ideal adalah

skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih

jawaban dengan skor tertinggi. Apabila digambarkan dengan rumus, maka

akan tampak seperti di bawah ini:

Sumber: Umi Narimawati (Putra, 2014:69)

Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.16
Kriteria Presentase Tanggapan Responden

No. % Jumlah Skor Kriteria


1 20.00% - 36.00% Tidak Baik
2 36.01% - 52.00% Kurang Baik
3 52.01% - 68.00% Cukup
4 68.01% - 84.00% Baik
5 84.01% - 100% Sangat Baik
Sumber: Umi Narimawati (Putra, 2014:69)

4.1.6.1. Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Produk

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

keputusan pembelian digambarkan dalam bentuk sub variabel

keputusan tentang pemilihan produk.


11

Tabel 4.17
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai pemilihan produk

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer


Yamaha Arista Purwakarta karena produk yang
saya inginkan tersedia.
1.
SS S R TS STS 480 80.000%
380
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 43 15 9 0 96
29
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena sesuai
kebutuhan saya.
366 480 77.053%
2. SS S R TS STS
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 44 15 8 4 96
25
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena produk yang
ditawarkan mengikuti perkembangan zaman.

3. SS S R TS STS 480 79.368%


Alternatif 377
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 46 14 7 2 96
27

Total skor tentang pemilihan produk 1440 77.986%


1123

Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.17 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk keputusan tentang pemilihan produk yaitu pada item

pernyataan nomer 1 (Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer

Yamaha Arista Purwakarta karena produk yang saya inginkan

tersedia) dengan skor aktual 380, dan termasuk kedalam kriteria


12

sangat baik dengan persentase 80%, sedangkan skor terendah yaitu

pada item pernyataan nomer 2 (Saya memilih membeli sepeda motor

di Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena sesuai kebutuhan saya)

dengan skor aktual 366, dengan persentase 77%. Dapat disimpulkan

bahwa produk yang ada di Dealer Yamaha Arista Purwakarta

tersedia sesuai dengan keinginan konsumen, namun tidak semua

konsumen beranggapan bahwa sepeda motor menjadi suatu

kebutuhan yang harus dimiliki.

4.1.6.2. Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Merek

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

keputusan pembelian digambarkan dalam bentuk sub variabel

keputusan pembelian tentang pemilihan merek.

Tabel 4.18
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai pemilihan Merek

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer


Yamaha Arista Purwakarta karena menyediakan
berbagai tipe merek Yamaha yang berbeda.
4
SS S R TS STS 480 78.526%
373
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 45 19 4 3 96
25
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
361
5 Yamaha Arista Purwakarta karena perusahaannya 480 76.000%
memiliki citra positif.
12

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

SS S R TS STS
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 35 19 10 4 96
28
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena merek tersebut
telah dikenal banyak orang.

6 SS S R TS STS 480 78.526%


Alternatif 373
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 37 20 6 3 96
30

Total skor tentang pemilihan merek 1440 76.875%


1107
Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.18 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk keputusan tentang pemilihan merek yaitu pada item

pernyataan nomer 4 dan 6 (Saya memilih membeli sepeda motor di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena menyediakan berbagai

tipe merek Yamaha yang berbeda dan saya memilih membeli sepeda

motor di Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena merek tersebut

telah dikenal banyak orang) dengan skor aktual 373, dan termasuk

kedalam kriteria sangat baik dengan persentase 78.52%, sedangkan

skor terendah yaitu pada item pernyataan nomer 5 (Saya memilih

membeli sepeda motor di Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena

perusahaannya memiliki citra positif) dengan skor aktual 361 dengan

persentase 76%. Dapat disimpulkan bahwa konsumen membeli

sepeda motor di Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena terdapat


12

berbagai macam tipe motor yamaha yang berbeda dan motor yamaha

tersebut sudah dikenal banyak orang, namun sebagian konsumen

belum merasakan adanya citra positif dari perusahaan bagi

konsumen.

4.1.6.3. Tanggapan Responden Mengenai Pemilihan Penyalur

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

keputusan pembelian digambarkan dalam bentuk sub variabel

keputusan pembelian tentang pemilihan penyalur.

Tabel 4.19
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Pemilihan Penyalur

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer


Yamaha Arista Purwakarta karena mendapatkan
pelayanan baik.
7
SS S R TS STS 480 78.947%
375
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 37 18 8 2 96
31
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena proses
pembayaran nya mudah.
377 480 79.368%
8 SS S R TS STS
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 34 18 7 3 96
34
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
9 Yamaha Arista Purwakarta karena lokasinya 480 75.579%
359
strategis.
12

SS S R TS STS
Alternatif
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 46 18 9 3 96
20

Total skor tentang pemilihan penyalur 1440 77.153%


1111

Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.19 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk keputusan tentang pemilihan penyalurnya yaitu pada

item pernyataan nomer 8 (Saya memilih membeli sepeda motor di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena proses pembayaran nya

mudah) dengan skor aktual 377, dan termasuk kedalam kriteria baik

dengan persentase 79.36%, sedangkan skor terendah yaitu pada item

nomer 9 (Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer Yamaha

Arista Purwakarta karena lokasinya strategis) dengan skor aktual dan

dengan persentase 77%. Hal itu menunjukkan bahwa konsumen

merasa bahwa proses pembayarannya yang diberikan oleh Dealer

Yamaha Arista Purwakarta mudah, namun bagi sebagian konsumen

belum mengetahui adanya Dealer Yamaha Arista Purwakarta.

4.1.6.4. Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pembelian

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

keputusan pembelian digambarkan dalam bentuk sub variabel

keputusan pembelian tentang jumlah pembelian.


12

Tabel 4.20
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Jumlah Pembelian

No. Skor Skor


Pernyataan %
Item Aktual Ideal

Saya akan melakukan pembelian sepeda motor


kembali di Dealer Yamaha Arista Purwakarta
lebih dari satu tipe.
10
SS S R TS STS 480 76.842%
365
5 4 3 2 1

Frek 53 18 6 2 96
17
Saya membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena jumlah
persediaan nya memadai.

11 SS S R TS STS 480 75.368%


358
5 4 3 2 1

Frek 37 24 7 4 96
24

Total skor tentang jumlah pembelian 960 75.313%


723
Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.20 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk keputusan mengenai jumlah pembelian yaitu pada

item pernyataan nomer 10 (Saya akan melakukan pembelian sepeda

motor kembali di Dealer Yamaha Arista Purwakarta lebih dari satu

tipe) dengan skor aktual 365, dan termasuk kedalam kriteria baik

dengan persentase 76.8%, sedangkan skor terendah terendah terdapat

pada item nomer 11 (Saya membeli sepeda motor di Dealer Yamaha

Arista Purwakarta karena jumlah persediaan nya memadai) dengan

skor aktual 358 dan dengan persentase 75%. Hal ini menunjukkan

bahwa konsumen akan melakukan pembelian kembali lebih dari satu


12

tipe, namun jumlah persediaannya belum memadai kebutuhan

konsumen.

4.1.6.5. Tanggapan Responden Mengenai Waktu Pembelian

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

keputusan pembelian digambarkan dalam bentuk sub variabel

keputusan pembelian tentang waktu pembelian.

Tabel 4.21
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Waktu Pembelian

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer


Yamaha Arista Purwakarta karena jam
operasional Dealer sesuai dengan waktu luang
12 saya.
480 80.000%
SS S R TS STS 380
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 42 17 4 3 96
30
Saya memutuskan membeli sepeda motor di
Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena saya
mudah dalam mencari barang yang saya inginkan.

13 SS S R TS STS
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1
480 78.947%
40 19 5 3 375
Frek 29 96

Saya memutuskan membeli sepeda motor di


Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena Dealer
14 tersebut buka setiap hari.

SS S R TS STS 480 74.737%


Alternatif 355
12

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

jawaban 5 4 3 2 1

Frek 46 20 5 6 96
19

Total skor tentang waktu pembelian 1440 77.083%


1110
Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.21 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk keputusan pembelian tentang waktu pembelian yaitu

pada item pernyataan nomer 12 (Saya memilih membeli sepeda

motor di Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena jam operasional

Dealer sesuai dengan waktu luang saya) dengan skor aktual 380, dan

termasuk kedalam kriteria baik dengan persentase 80.0%, sedangkan

skor terendah terdapat pada item nomer 14 (Saya memutuskan

membeli sepeda motor di Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena

Dealer tersebut buka setiap hari) dengan skor aktual 355, dan dengan

persentase 75%. Dapat disimpulkan bahwa konsumen memilih

membeli sepeda motor sesuai dengan waktu luang ,namun sebagian

konsumen belum mengetahui bahwa Dealer Yamaha Arista

Purwakarta buka setiap hari.

4.1.6.6. Tanggapan Responden Mengenai Metode Pembayaran

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden pada variabel

keputusan pembelian digambarkan dalam bentuk sub variabel

keputusan pembelian tentang metode pembayaran.


12

Tabel 4.22
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Metode Pembayaran

Skor
No. Skor
Pernyataan Aktu %
Item Ideal
al

Saya melakukan pembelian sepeda motor di


Dealer Yamaha Arista Purwakarta didasarkan atas
proses pembayaran yang mudah dan cepat.
15
SS S R TS STS 480 74.737%
355
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 47 21 8 3 96
17
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena keamanan
privasi saya terjaga.

16 SS S R TS STS 480 78.105%


371
Alternatif
Jawaban 5 4 3 2 1

Frek 52 14 7 2 96
21
Saya memilih membeli sepeda motor di Dealer
Yamaha Arista Purwakarta karena menyediakan
cara pembayaran chas dan kredit.

17 SS S R TS STS 480 77.474%


Alternatif 368
jawaban 5 4 3 2 1

Frek 58 11 8 2 96
17

Total skor tentang metode pembayaran 1440 75.972%


1094
Sumber: Hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 4.22 dapat di ketahui bahwa skor

tertinggi untuk keputusan tentang metode pembayaran yaitu pada

item pernyataan nomer 16 (Saya memilih membeli sepeda motor di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta karena keamanan privasi saya

terjaga) dengan skor aktual 371, dan termasuk kedalam kriteria baik
12

dengan persentase yaitu 78.10%, sedangkan skor terendah terdapat

pada item nomer 15 (Saya melakukan pembelian sepeda motor di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta didasarkan atas proses

pembayaran yang mudah dan cepat) dengan skor aktual 355, dan

dengan persentase 75%. Dapat disimpulkan bahwa Dealer Yamaha

Arista Purwakarta melakukan keamanan privasi saat bertransaksi,

namun sebagian konsumen beranggapan metode pembayaran yang

diberikan Dealer Yamaha Arista Purwakarta dalam proses

pembayaran belum mudah dan cepat.

4.1.6.7. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Keputusan Pembelian

Berdasarkan pengolahan data, dapat diketahui gambaran

keseluruhan tanggapan responden mengenai keputusan pembelian

melalui tabel berikut ini:

Tabel 4.23
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Keputusan Pembelian

Skor Total Skor rata-


No. Sub Variabel
Aktual Item rata
1. Pemilihan produk 1123 3 77.986%
2. Pemilihan merek 1107 3 76.875%
3. Pemilihan Penyalur 1111 3 77.153%
4. Jumlah Pembelian 723 2 75.313%
5. Waktu pembelian 1110 3 77.083%
6. Metode Pembayaran 1094 3 75.972%
Total 6268 23 76.814%
Sumber: Hasil Pengolahan Data
12

Berdasarkan tabel 4.23 di atas, dapat diketahui bahwa skor

tertinggi pada variabel keputusan pembelian terdapat pada sub

variabel keputusan tentang pemilihan produk dimana skor tertinggi

berada pada indikator mengenai banyaknya pilihan produk yang

tersedia, dengan persentase 78.807% dan termasuk kedalam kriteria

sangat baik. Adapun skor terendah terdapat pada sub variabel

keputusan tentang jumlah pembelian, dimana skor terendah berada

pada indikator mengenai jumlah persediaan memadai, dengan

persentase 75% dan termasuk kedalam kriteria baik.

Untuk menjelaskan gambaran mengenai variabel Y

(keputusan pembelian), penulis melakukan perubahan data dari

ordinal (skor mentah) ke skor interval (skor baku) dengan hasil

sebagai berikut:

1) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK)

Skor Tertinggi (ST) pada kuesioner = 5

Jumlah Butir (JB) = 17

Jumlah Responden (JR) = 96

Dengan demikian SK = ST X JB X JR

= 5 X 17 X 96 = 8.160

2) Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner untuk variabel Y

dengan jumlah Skor Kriterium untuk mencari jumlah skor hasil

kuesioner variabel Y dengan menggunakan rumus berikut:

Yi =Y1 + Y2 + Y3 + …+ Y96
13

Keterangan:

Yi = Jumlah Skor hasil kuesioner/skor baku variabel Y

Y1 – Y96 = Jumlah skor hasil kuesiner masing – masing


responden

Yi = 6.268

3) Untuk mengetahui bagaimana keadaan keputusan pembelian

yang dirasakan responden, maka dilakukan perbandingan

sebagai berikut:

Yi : SK = 6.268 X 100% = 76.814%


8.160

yang dirasakan oleh konsumen selaku responden memenuhi

76.814%.

4) Membuat Daerah Kategori Kriterium

Untuk melihat bagaimana keadaan keputusan pembelian melalui

responden secara keseluruhan, maka penulis menggunakan

daerah kategori dengan menghitung skor total terendah dan

tertinggi dari bobot instrument sebagai berikut:

Skor Tertinggi = ST X JB X JR = 5 X 17 X 96 = 8.160

Skor Terendah = SR X JB X JR = 1 X 17 X 96 = 1.632

Selanjutnya menghitung Rentang dengan rumus sebagai berikut:

R = ST – SR = 8.160 - 1.632 = 6.528 = 1.305


5 5 5
13

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat ditentukan batas

kriteria ukuran sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat

tinggi, yaitu:

Sangat Rendah = 1.632+ 1305 = 2.937

Rendah = 2.937 + 1305= 4242

Sedang = 4242+1305= 5547

Tinggi = 5547 + 1305.= 6852

Sangat Tinggi = 6852 + 1305= 8.160

5) Menentukan daerah kontinum untuk variabel Y seperti terlihat

pada gambar berikut ini:

1632 2973 4242 5547 6852 8160


SR R S T ST

6282

Gambar 4.2
Kedudukan Variabel Keputusan Pembelian dalam Kontinum

Dari gambar tersebut, dapat diketahui bahwa:

1. Daerah sangat rendah terletak antara 1.632 - 2.937

2. Daerah rendah terletak antara 2.937 - 4242

3. Daerah Sedang terletak antara 4242 - 5547

4. Daerah Tinggi terletak antara 5547 - 6852

5. Daerah Sangat Tinggi terlatak antara 6852 - 8.160


13

Berdasarkan gambar 4.2 dapat di ketahui bahwa keputusan

pembelian pada Dealer Yamaha Arista Purwakarta berada pada

kontinum tinggi dengan hasil perhitungan Yi = 6.268. Artinya secara

keseluruhan menurut masing-masing responden dalam keputusan

pembelian di Dealer Yamaha Arista Purwakarta sudah baik.

4.2. Pengujian Validitas, Reliabilitas, Asumsi, MSI, Hipotesis

4.2.1. Uji Instrumental

4.2.1.1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. “Valid berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di

ukur”. (Sugiyono, 2014:172). Untuk mengukur validitas konstruk

dapat dilakukan dengan cara mengkolerasikan antara skor butir

pertanyaan dengan totalnya. Adapun kriteria yang digunakan dalam

menentukan valid tidaknya pernyataan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel maka pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan

valid, demikiam sebaliknya jika rhitung < rtabel maka pernyataan atau

indikator dinyatakan tidak valid. Perhitungan koefisien korelasi untuk

mengetahui validitas item dalam instrumen dilakukan dengan soffware

SPSS versi 20,0 dan memberikan hasil sebagai beriku:


13

Tabel 2.24
Rekapitulasi hasil uji validitas instrument promosi penjualan
(Variabel X)

No item rhitung rtabel Keterangan


X1 0,734 0,202 Valid
X2 0,759 0,202 Valid
X3 0,578 0,202 Valid
X4 0,512 0,202 Valid
X5 0,342 0,202 Valid
X6 0,566 0,202 Valid
X7 0,538 0,202 Valid
X8 0,689 0,202 Valid
X9 0,649 0,202 Valid
X10 0,624 0,202 Valid
X11 0,599 0,202 Valid
X12 0,713 0,202 Valid
X13 0,630 0,202 Valid
X14 0,580 0,202 Valid
X15 0,620 0,202 Valid
X16 0,647 0,202 Valid
X17 0,603 0,202 Valid
X18 0,768 0,202 Valid
X19 0,771 0,202 Valid
X20 0,749 0,202 Valid
X21 0,715 0,202 Valid
X22 0,684 0,202 Valid
X23 0,756 0,202 Valid
Sumber: Data primer yang sudah diolah
13

Tabel 2.25
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrument Keputusan
Pembelian (Variabel Y)

No item rhitung rtabel Keterangan


Y1 0,691 0,202 Valid
Y2 0,613 0,202 Valid
Y3 0,596 0,202 Valid
Y4 0,610 0,202 Valid
Y5 0,655 0,202 Valid
Y6 0,528 0,202 Valid
Y7 0,684 0,202 Valid
Y8 0,723 0,202 Valid
Y9 0,706 0,202 Valid
Y10 0,692 0,202 Valid
Y11 0,728 0,202 Valid
Y12 0,627 0,202 Valid
Y13 0,742 0,202 Valid
Y14 0,736 0,202 Valid
Y15 0,724 0,202 Valid
Y16 0,774 0,202 Valid
Y17 0,797 0,202 Valid
Sumber : Data Primer yang sudah diolah

Berdasarkan Uji Validitas nilai rhitung adalah jawaban

responden pada masing-masing pernyataan setiap variabel yang

dianalisis dengan program SPSS versi 20.0 dan output nya bernama

corrected item total correlation. Kemudian dibandingkan dengan nilai

rtebel untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk = n – 2) sehingga

didapat rtabel. Karena jumlah responden yang digunakan untuk uji

validitas sebanyak 96 orang, maka nilai rtabel dapat digunakan dari:

dk = n – 2 = 96 – 2 = 94

Nilai rtabel dengan dk = n – 2 = 96 – 2 = 94 adalah sebesar 0,202


13

1) Jika nilai rhitung< rtabel maka tidak valid

2) Jika nilai rhitung > rtabel maka valid

Berdasarkan hasil uji validitas di atas menunjukan bahwa

nilai korelasi tiap item pertanyaan dengan total skor yang diperoleh

lebih besar dari rtabel = 0,202 sehingga dapat dijelaskan bahwa item

pernyataan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam

analisis data selanjutnya.

4.2.1.2. Uji Reliabilitas

Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti

dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti

sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama (Sugiyono,

2016: 268). Menurut Priyatno (2014:64) bahwa “Uji reliabilitas

digunakan untuk mengetahui keajegan atau konsistensi alat ukur yang

biasanya menggunakan kuesioner”. Hasil pengukuran harus reliabel

dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.

Untuk mengukur uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji

statistik Cronbach’s Alpha. Koefisien Cronbach’s Alpha yang lebih

dari 0,70 menunjukkan keandalan (reabilitas) instrumen, sesuai

pendapat Riduwan dan Sunarto (2014:348) “Harga proporsi frekuensi

kesepakatan tidak lain adalah harga koefisien kesepakatan pengamatan

yaitu 0,70”. Hasil uji relibilitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:
13

Tabel 4.26
Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach Koefisien
Variabel Keterangan
Alpha kesepakatan
Promosi penjualan 0.935 0,70 reliabel
Keputusan Pembelian 0.928 0,70 reliabel
sumber: Hasil Pengolahan Data

\
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap

semua item dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena nilai

alpha Cronbach semua variabel lebih besar dari rtabel Yaitu 0.935

untuk instrumen variabel promosi penjualan, dan 0.928 untuk

instrumen variabel keputusan pembelian, sehingga dapat disimpulkan

indikator atau kuesioner yang digunakan variabel promosi penjualan

dankeputusan pembelian, semua dinyatakan reliabel, dan layak di

gunakan dalam penelitian.

4.2.2. Uji Asumsi

4.2.2.1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160), “Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan

variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau

mendekati normal”. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, jika hasil angka

signifikansi (Sig) lebih kecil dari 0,05 maka data tidak berdistribusi

normal, sebaliknya jika hasil angka signifikansi (Sig) lebih besar dari
13

0,05 maka data berdistribusi normal. Berikut adalah hasil uji

normalitas menggunakan SPSS 20.

Tabel 4.27
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Promosi Keputusan
Penjualan Pembelian

N 96 96
Mean 66.3136 49.0294
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 15.44669 11.97837
Absolute .114 .109
Most Extreme Differences Positive .091 .070
Negative -.114 -.109
Kolmogorov-Smirnov Z 1.116 1.073
Asymp. Sig. (2-tailed) .165 .200

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan spss

Dari hasil output pada tabel 4.27 dapat di lihat bahwa nilai

signifikansi untuk data Promosi Penjualan sebesar 0.165>0,05 dan

Keputusan Pembelian sebesar 0,200>0,05. Jadi dapat disimpulkan

bahwa data pada variabel Promosi Penjualan dan Keputusan

Pembelian berdistribusi normal.

Menurut Ghozali (2013:160), Uji normalitas adalah sebagai

berikut:

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,


variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji
t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
normal. Jika asumsi ini dilanggar, maka uji statistik menjadi tidak
13

valid untuk jumlah sampel kecil. Terdapat dua cara untuk


medeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik.

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal

Probability Plot (P-P Plot). “Suatu variabel dapat dikatakan normal

apabila gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di

sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data searah

mengikuti garis diagonal” (Ghozali, 2012:163). Berikut hasil uji

normalitas dengan dengan menggunakan software SPPS Versi 20.0.

Gambar 4.3
Distribusi P-P Plot
13

Gambar 4.4
Histogram Distribusi Variabel

4.2.2.2. Uji Linieritas

Menurut Ghozali (2013:166), “Uji linearitas digunakan untuk

melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau

tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris

sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik”.

Berdasarkan hasil perhitungan melalui SPSS versi 20.0,

diperoleh hasil uji linieritas sebagai berikut:


14

Tabel 4.28
Uji Linearitas

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square

(Combined) 6900.002 94 73.404 63.626 .099


Keputusan Between Linearity 3621.955 1 3621.955 3139.478 .011

Pembelian (Y) * Groups Deviation from


3278.047 93 35.248 30.552 .143
Promosi Penjualan Linearity
(X) Within Groups 1.154 1 1.154
Total 6901.156 95

Sumber: Hasil pengolahan Data SPSS

Hasil analisis ini memiliki kaidah pengujian sebagai berikut:

1. Jika nilai dan nilai probabilitas 0,05 lebih

kecil dari nilai sig (0,05 < sig), berarti regresi linier.

2. Jika nilai dan nilai probabilitas 0,05 lebih besar

dari nilai sig , berarti model regresi tidak linier.

Berdasarkan tabel 4.27 di atas dapat di lihat bahwa nilai

signifikansi (Deviation from Linearity) sebesar 0,143, artinya nilai

signifikansi lebih dari 0,05 (0,143 > 0,05) yang berarti hubungan

bersifat linier. Maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel

Promosi Penjualan dan Keputusan Pembelian terdapat hubungan

yang linier.
14

4.2.2.3. Hasil Perhitungan Method Successive Interval

Perhitungan MSI (Method Successive Interval) dilakukan

terhadap 96 responden untuk kuesioner promosi penjualan sebanyak

23 pertanyaan kuesioner dan untuk keputusan pembelian sebanyak

17 pertanyaan kuesioner (hasil perhitungan MSI variabel promosi

penjualan dan keputusan pembelian terlampir).

Tabel 4.29
Rekapitulasi Hasil Perhitungan MSI
Terhadap Variabel Promosi Penjualan (X) dan Keputusan
Pembelian (Y) Menggunakan MSI

Variabel Promosi Penjualan Keputusan Pembelian


(X) (Y)
Jumlah Skor Baku 95.6709 70.7060
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.29 diperoleh jumlah perhitungan

menggunakan MSI pada variabel Promosi Penjualan diperoleh skor

baku sebesar dan 95.6709 dan pada variabel Keputusan Pembelian

diperoleh skor baku sebesar 70.7060.

4.2.3. Uji Hipotesis Penelitian

4.2.3.1. Uji Korelasi Linier Sederhana

Berdasarkan hasil perhitungan melalui SPSS versi 20.0,

diperoleh hasil analisis korelasi linier sederhana sebagai berikut:


14

Tabel 4.30
Analisis Linier Korelasi Sederhana

Correlations
Promosi Keputusan
Penjualan Pembelian

Pearson Correlation 1 .872**


Promosi Penjualan Sig. (2-tailed) .000

N 96 96
Pearson Correlation .872 **
1
Keputusan Pembelian Sig. (2-tailed) .000
N 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Sumber: Hasil Data SPSS

Pada tabel 4.30 di atas menunjukan nilai yang diperoleh

sebesar 0,872 jika dikonfirmasikan dengan tabel interpretasi koefisien

korelasi nilai r, maka korelasi sebesar 0,872 berada pada tingkat

hubungan sangat kuat.

Untuk membuktikan hipotesis terdapat hubungan yang

signifikan antar Variabel X dengan Variabel Y, dapat dilihat dari nilai

signifikannya, secara detail rumusan hipotesis penelitian ini adalah:

Ho: Promosi penjualan tidak mempunyai hubungan secara signifikan

dengan keputusan pembelian.

Ha: Promosi penjualan mempunyai hubungan secara signifikan

dengan keputusan pembelian.

Kaidah keputusan menurut Riduwan (2014:304) sebagai

berikut:
14

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai Sig

(0,05 ≤ sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak

signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai Sig

(0,05 > sig), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan tabel analisis korelasi nilai Sig 0,000 lebih kecil

dari nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

signifikan. Terbukti bahwa Promosi Penjualan mempunyai hubungan

secara signifikan dengan Keputusan Pembelian.

4.2.3.2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Sugiyono (2014:270), “Analisis regresi dilakukan

jika ada salah satu variabel terikat tergantung pada satu atau lebih

variabel bebas. Regresi linier didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen”. Berikut adalah hasil analisis regresi linear sederhana

dengan program SPSS versi 20.0

Tabel 4.31
Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 4.200 2.667 1.575 .119
1
Promosi Penjualan .676 .039 .872 17.251 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
14

Pada tabel 4.31 di atas terlihat nilai konstanta sebesar 4.200


dan beta untuk variabel promosi penjualan (X) 0,676 dengan demikian
diperoleh persamaan regresinya adalah:

Ŷ = a + bX

Ŷ = 4.200 + 0,676 X

Di peroleh pada nilai konstanta 4.200 dan beta 0,676 dengan

demikian persamaan regresi Ŷ = a + bX atau Ŷ = 4.200 + 0,676 X. Ini

berarti bahwa variabel X (promosi penjualan) berpengaruh terhadap Y

(keputusan pembelian) dengan diikuti penilaian sebesar 0,676.

Dengan kata lain variabel X mempunyai pengaruh dengan variabel Y

dengan arah perubahan positif.

4.2.3.3. Uji Signifikansi (Uji t)

Hipotesis yang diuji dalam uji ini adalah sebagai berikut:

 Ho: Promosi penjualan tidak mempunyai hubungan secara

signifikan dengan keputusan pembelian.

 Ha: Promosi penjualan mempunyai hubungan secara signifikan

dengan keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil perhitungan melalui SPSS versi 20.0,

diperoleh hasil uji signifikan sebagai berikut:


14

Tabel 4.33
Uji Signifikansi Variabel Promosi Penjualan dan
Keputusan Pembelian

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Coefficients Coefficients

B B Std. Error Beta


(Constant) 4.200 2.667 1.575 .119
1 e
Promosi Penjualan .676 .039 .872 17.251 .000

a. r
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
d

Berdasarkan nilai thitung dan nilai signifikan pada tabel analisis

regresi, dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1) Jika nilai thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya

signifikan.

2) Jika nilai thitung < ttabel maka Ha dan Ho diterima, artinya tidak

signifikan.

Pada tabel analisis regresi, diperoleh thitung = 17.251 dan

signifikansi 0,000. Prosedur mancari statistik tabel dengan kriteria

dengan tingkat signifikansi (α = 0,05) untuk uji dua pihak serta df

atau dk (derajat kebebasan) = jumlah data – 2 atau 96 – 2 = 94.

sehingga di dapat ttabel = 1.661 dengan demikian, thitung > ttabel atau

17.251 > 1.661. Dan nilai probabilitasnya 0,05 lebih besar dari

nilai Sig (0,05 > 0,000), dengan demikian Ho ditolak dan Ha

diterima, artinya signifikan, yng berarti Promosi penjualan

mempunyai hubungan secara signifikan dengan keputusan

pembelian.
14

4.2.3.4. Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R2) merupakan besaran yang

menunjukan besarnya variasi variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabel independen. Dengan kata lain, koefisien

determinasi ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel-

variabel independen dalam menerangkan variabel dependennya.

Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R Square

sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.32 berikut ini:

Tabel 4.32
Koefisien Determinasi (R²)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .872 a
.760 .757 5.89980

a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan


b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Pada tabel Model Summary di atas, menunjukan nilai R =

0,872 dan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,760. Artinya

variabel keputusan pembelian (Y) dipengaruhi sebesar 76% oleh

variabel promosi penjualan (X). Sedangkan sisanya (100% – 76%

= 24%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diteliti

diluar variabel independen yang tidak diteliti dalam penelitian ini

seperti periklanan, public relations, personal selling, direct and

marketing.
14

4.3. Pembahasan Penelitian

4.3.1. Gambaran Promosi Penjualan (X)

Gambaran dari promosi penjualan melalui tanggapan responden yang

terdiri dari 96 orang konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta mengenai

variabel promosi penjualan yang terdiri dari penurunan harga, kemasan harga,

undian berhadiah, hadiah langsung (premi), kupon, sampel, dan garansi

produk. Berdasarkan hasil pengolahan data tanggapan responden

menunjukkan bahwa skor tertinggi terdapat pada sub variabel garansi produk

dengan skor rata-rata 76,583%. Skor tertinggi pada sub variabel tersebut

terdapat pada indikator jangka waktu garansi yang ditawarkan dengan

persentase sebesar 79,583%. Hal itu sesuai dengan pernyataan dari Kotler dan

Ketler (2016:222), mengatakan bahwa “garansi produk adalah janji eksplisit

atau implisit oleh penjualn bahwa produk akan berkinerja dengan baik, jika

tidak, penjual akan memperbaikinya atau mengembalikan uang pelanggan

sepanjang periode tertentu.”

Adapun skor terendah berada pada sub variabel kemasan harga dengan

skor rata-rata 72,014%. Skor terendah pada sub variabel ini terdapat pada

indikator program hemat harga yang memiliki persentase sebasar 69,167%.

Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler dan Ketler (2016:222), bahwa kemasan

harga yaitu kemasan yang menawrkan konsumen menghemat harga regular

produk, ditempelkan pada label atau kemasan.

Adapun pada skor kriterium untuk variabel X (Promosi Penjualan)

sebesar 8.250, dimana berdasarkan perhitungan yang sudah diperoleh promosi


14

penjualan termasuk dalam daerah kontinum tinggi. Selain itu, hasil

perhitungan terhadap bagaimana keadaan promosi penjualan yang diperoleh

responden, didapat persentase sebesar 75%. Artinya, promosi penjualan yang

diperoleh konsumen selaku responden telah memenuhi sebesar 75% yang

berarti baik.

4.3.2. Gambaran Keputusan Pembelian (Y)

Gambaran dari keputusan pembelian melalui tanggapan responden yang

terdiri dari 96 orang konsumen Dealer Yamaha Arista Purwakarta mengenai

variabel keputusan pembelian yang terdiri dari keputusan tentang pemilihan

produk, pemilihan merek, pemilihan penyalur, jumlah pembelian, waktu

pembelian, dan metode pembayaran. Berdasarkan hasil pengolahan data

tanggapan responden menunjukkan bahwa skor tertinggi terdapat pada sub

variabel keputusan tentang pemilihan produk dengan skor rata-rata 77.986%.

Skor tertinggi pada sub variabel tersebut terdapat pada indikator mengenai

banyaknya pilihan produk yang tersedia yang memiliki persentase sebesar

80.000%. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler & Keller (2016:178)

menyatakan bahwa:

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk


atau menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini
perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang
berminat membeli sebuah produk serta alternatif yang mereka
pertimbangkan.

Adapun skor terendah berada pada sub variabel keputusan tentang

jumlah pembelian dengan skor rata-rata 75.313%. Skor terendah pada sub
14

variabel ini terdapat pada indikator jumlah persediaan memadai yang

memiliki persentase sebasar 75.368%. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler

& Keller (2016:178) bahwa:

Jumlah pembelian dimana konsumen dapat mengambil keputusan tentang


seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian
yang dilakukan mungkin lebih dari satu jenis produk. Dalam hal ini
perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan
keinginan yang berbeda - beda dari para pembeli.

Adapun pada skor kriterium untuk variabel Y (Keputusan Pembeliaan)

Sebesar 6.268, dimana berdasarkan perhitungan yang sudah diperoleh

keputusan pembelian termasuk dalam daerah kontinum tinggi. Selain itu,

hasil perhitungan terhadap bagaimana keadaan keputusan pembelian yang

diperoleh responden, didapat persentase sebesar 77%. Artinya, keputusan

pembelian yang diperoleh konsumen selaku responden telah memenuhi

sebesar 77% yang berarti baik.

4.3.3. Gambaran Pengaruh Promosi Penjualan (X) Terhadap Keputusan

Pembelian (Y)

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan judul pengaruh promosi

penjualan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di Dealer Yamaha

Arista Purwakarta adalah signifikan. Berdasarkan nilai thitung > ttabel (17.251 >

1.661) dan 0,05 > sig (0,05 > 0,000), maka hipotesis promosi penjualan

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor di

Dealer Yamaha Arista Purwakarta.


15

Hasil uji regresi linear sederhana menunjukan nilai konstanta sebesar

4,200, yang berarti bahwa apabila variabel promosi penjualan (X) nilainya

adalah 0 (nol) maka keputusan pembelian benilai positif yaitu sebesar 4,200.

Sementara koefisien regresi variabel promosi penjualan (X) sebesar 0,676,

yang berarti apabila promosi penjualan mengalami kenaikan 1 poin, maka

keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,675 poin. Nilai

koefisien b adalah positif, yang menunjukan bahwa model regresi linear

bersifat positif atau searah.

Berdasarkan koefisien determinasi (R square) sebesar 76,0 % terlihat

pengaruh promosi penjualan (X) terhadap keputusan pembelian (Y), dinilai

positif sebesar 76,0%. Hal ini mengindikasikan bahwa promosi penjualan

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan

sisanya (100% - 76% = 24%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar

variabel independen yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti periklanan,

public relations, personal selling, direct and marketing.

Promosi penjualan (X) juga terbukti berpengaruh terhadap keputusan

pembelian (Y) mengarah terhadap perubahan yang positif. Seperti penelitian

yang dilakukan Rissa G. P. S Yan et al (2018) dalam jurnal Pengaruh

Promosi Penjualan dan Lokasi Terhadap Proses Keputusan Pembelian

Kendaraan Bermotor Di PT. Tridjaya Mulia Sukses Manado bahwa promosi

penjualan dan lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Kemudian Rianita Lasut dan Altje L. Tumbel (2017)

yang dilakukan di PT. Astra International Tbk- Daihatsu Cabang Malalayang


15

Manado dengan judul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan

Pembelian bahwa bauran promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Hal itu sesuai dengan pendapat Kotler dan Keller (2016:219), bahwa:

Promosi penjualan (sales promotion), adalah bahan inti dalam


kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi alat insentif, sebagian besar
jangka pendek, yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih
cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh konsumen atau
perdagangan.

Adapun menurut Suparyanto dan Rosad (2015:178), mengatakan bahwa

“Promosi penjualan ialah terdiri dari kumpulan alat-alat insentif, sebagian

besar jangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk

atau jasa tertentu, lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau

pedagang.”

Kemudian diperkuat dari pendapat Kotler & Amstrong (2014:172) yang

menyatakan bahwa promosi penjualan (sales promotion) insentif jangka

pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan prodduk atau jasa.


BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh

promosi penjualan terhadap keputusan pembelian sepeda motor yamaha pada

Dealer Yamaha Arista Purwakarta, sebagai berikut:

1. Gambaran Promosi Penjualan di Dealer Yamaha Arista sesuai hasil tanggapan

responden yaitu berada pada kontinum tinggi. Hal ini dibuktikan dengan skor

tertinggi pada variabel promosi penjualan yaitu terdapat pada sub variabel

garansi produk dengan skor tertinggi berada pada indikator jangka waktu

garansi yang ditawarkan dengan persentase sebesar 79,583%. Adapun skor

terendah terdapat pada sub variabel kemasan harga. Skor terendah berada pada

indikator program hemat harga yang memiliki persentase sebesar 69,167%. Hal

itu menunjukkan bahwa Dealer Yamaha Arista memberikan jangka waktu

garansi yang ditawarkan kepada konsumen. Namun sebagian konsumen belum

mengetahui adanya program hemat harga yang di sediakan oleh Dealer

Yamaha Arista.

152
15

2. Gambaran Keputusan Pembelian di Dealer Yamaha Arista sesuai hasil

tanggapan responden yaitu berada pada kontinum tinggi. Hal ini dibuktikan

dengan skor tertinggi pada variabel keputusan pembelian yaitu terdapat pada

sub variabel pemilihan produk dengan skor tertinggi berada pada indikator

mengenai banyaknya pilihan produk yang tersedia dengan persentase sebesar

80,000%. Adapun skor terendah terdapat pada sub variabel jumlah pembelian.

Skor terendah berada pada indikator jumlah persediaan memadai yang

memiliki persentase sebesar 75,368%. Hal itu menunjukkan bahwa produk

sepeda motor Yamaha yang berada di Dealer Yamaha Arista tersedia sesuai

keinginan konsumen. Namun jumlah persediaanya belum memadai.

3. Terdapat pengaruh antara variabel promosi penjualan (X) terhadap variabel

keputusan pembelian (Y) di Dealer Yamaha Arista Purwakarta. Hal ini bisa

dilihat dari hasil pengolahan data yang mengindikasi keputusan pembelian

dapat dipengaruhi oleh promosi penjualan, sehingga promosi penjualan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian terbukti berpengaruh sebesar 76%,

sedangkan sisanya 24% dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

pada penelitian ini variabel yang dimaksudkan seperti periklanan, public

relations, personal selling, direct and marketing online.


15

5.2. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa rekomendasi dari penulis di

antaranya:

1. Bagi Pihak manajemen dealer harus lebih memperhatikan lagi promosinya

terhadap konsumen. Dimana promosi sangat berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen. Penulis berharap agar Dealer Yamaha

Arista Purwakarta bisa memperbaharui kembali promosi penjualan melalui

kemasan harga dengan memberikan program hemat harga, sehingga peluang

keputusan pembelian di Dealer Yamaha Arista Purwakarta menjadi semakin

besar dan bahkan konsumen melalukan pembelian secara berulang. Dengan

demikian akan meningkatkan volume penjualan yang semakin tinggi, dan

Peneliti juga menyarankan kepada pihak manajemen untuk dapat

meningkatkan promosi penjualan, terutama dalam metode penurunan harga,

dan sampel sebagai komponen dari promosi penjualan yang memiliki skor

yang paling rendah di bandingkan dengan metode metode lainnya. Pihak

Dealer Yamaha Arista Purwakarta di harapkan dapat memberikan

penurunan harga dengan informasi yang jelas, misalnya informasi berupa

jumlah penurunan harga yang di berikan oleh Dealer, memperbanyak

program hemat harga yang mudah di lihat dan dapat menarik minat calon

konsumen, dan dapat memberikan sampel (misalnya dalam bentuk test drive

dari produk - produk motor Yamaha untuk dapat menarik minat para calon

konsumen agar melakukan pembelian terhadap produk motor yamaha di

kemudian hari). Adapun Peneliti juga menemukan bahwa para responden


15

telah mampu membuat keputusan pembelian terhadap produk sepeda motor,

dimana responden telah memilih produk motor Yamaha.

2. Peneliti menyarankan kepada pihak perusahaan untuk dapat

mengembangkan Pemilihan Merek, Jumlah Pembelian, dan Metode

Pembayaran yang memiliki kecenderungan lebih rendah dibandingkan

dengan indikator lain dalam keputusan pembelian. Oleh karena itu, pihak

Dealer dapat mendorong konsumen untuk melakukan pemilihan merek

dengan cara mengadakan suatu kegiatan di luar misalnya berupa

memberikan sponsor, acara, dan melakukan kegiatan CSR kepada

masyarakat, seperti sunatan massal, acara musik, atapun acara lainnya yang

bersifat kemasyarakatan, agar citra positif yang di berikan oleh dealer

melekat di benak para konsumen, untuk mendorong konsumen membeli

jumlah motor lebih dari 1 unit bisa dengan cara menambah stok (jumlah unit

dan jumlah varian), selain itu dealer memberikan alternatif metode

pembayaran yang lebih beragam, dengan melibatkan lebih banyak alternatif

perusahaan pembiayaan untuk memberikan pembiayaan bagi motor yang di

beli oleh para konsumen.

3. Bagi penulis selanjutnya, semoga dalam penelitian ini dapat memberikan

motivasi kedepannya agar dapat di teliti lebih jauh di masa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

Sumber Jurnal Online

Kaeng, Mananeke, dkk. (2015). “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan


Pembelian Motor Yamaha di PT.Hasjrat Abadi”. 2.(3). 1077-1088.
ISSN 2303-1174 [online]. Tersedia: http://media.meneliti.com.[ 29 Mei
2019]

Lasut, Tumbel. (2017). “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan


Pembelian pada PT.Astra Internasional Tbk-Daihatsu Cabang
Malalayang Manado (Studi Kasus pada Pembeli Produk Ayla)”. 5.(2).
1452-1462. ISSN 2303-1174 [online]. Tersedia:
http://ejournal.unsrat.ac.id.[ 29 Mei 2019]

Putri, Safitri. (2015). “Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan


Pembelian Mobil Mitshubisthi pada PT. Pekan Perkasa Berlian Motor
Pekan Baru”. 1.(2). 298-321. ISSN 2502-1419 [online]. Tersedia:
http://ejournal.uir.ac.id.[ 29 Mei 2019]

Yan, Repi, dkk. (2018). “Pengaruh Promosi Penjualan dan Lokasi terhadap
Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor di PT.Tridjaya Mulia
Sukses Manado”. 6.(1). 101-110. ISSN 2303-1174 [online]. Tersedia:
http://ejournal.unsrat.ac.id.[ 29 Mei 2019]

Sumber Buku

Alma, Buchari. (2016). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.


Bandung:ALFABETA,CV.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Suatu Penelitian Pendekatan Produk.


Jakarta:PT.Rineka Cipta.

Assauri, Sofjan. (2015). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep &


Strategi.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga


Kotller, Armstrong. (2014). Prinsip – Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kotler, Keller. (2016). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Kuniawan, Albert. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori Konsep,
dan Praktik Penelitian Bisnis (Dilengakapi Perhitungan Pengolahan data

Lupiyoadi, Rambat. (2014). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba


Empat.

Malau, Herman. (2018). Manajemen Pemasaran. Bandung: Alfabeta

Narimawati, Umi. (2010). Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Genesis

Riduwan, Dr dan H. Sunarto. (2014). Pengantar Statistika Untuk Penelitian:


Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung:Alfabeta

Riduwan. (2016). Metode dan Taktik Menyusun Tesis. Bandung:Alfabeta

Sudaryono, (2016). Manajemen Pemasaran Teori & Implementasi.Yogyakarta:


C.V ANDI OFFSET.
Suparyanto, Rosad. (2015). Manajemen Pemasaran. Bogor: IN MEDIA
Sugiyono, (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:ALFABETA. CV

Sugiyono. (2016), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif


kualitatif dan R&D. Edisi 3. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. (2015). Manajemen pemasaran. Jakarta: Center Of Academic


Publishing Service CAPS.

Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran edisi 4. Yogyakarta: CV. ANDI


OFFSET.

Umar, Husein. (2014). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Pers.

Sumber Internet
Website Resmi Badan Statistik (2016). http://www.bps.go.id/index.php.[2 Januari
2019]
Dealer Motor Yamaha di Purwakarta. http://www.oto.com/motor-
baru/yamaha/dealer/purwakarta.[2 Januari 2019]
Sumber Lisan (wawancara)
Diana,Laeli. (2018). Wawancara tentang “Sales Promotion” di Dealer Yamaha
Arista Purwakarta
Lampiran
Lampiran

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN MOTOR MEREK YAMAHA PADA DEALER YAMAHA
ARISTA PURWAKARTA

Kepada
Yth. Responden,

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nur Halimatusadiah


Nim 155207107
Program Studi : S1 Manajemen Bisnis
STIEB Perdana Mandiri (Polibisnis) Purwakarta

Sehubungan dengan penelitian yang sedang saya lakukan sebagai syarat


kelulusan, saya memoho
n kepada Bapak/Ibu dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi
kuesioner ini dan jawaban anda saya jamin kerahasiannya. Atas Perhatian dan
kesediaannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Nur Halimatusadiah
I. Identitas Responden

Berilah tanda “√” pada pilihan yang sesuai dibawah ini:

1. Jenis Kelamin Laki – Perempuan


: Laki

2. Umur : < 25 Tahun 31-35 Tahun


26-30 Tahun 36-40 Tahun
> 41 Tahun

3. Pendidikan Terakhir : SD/SMP S1


SMA/SMK S2
Lainnya

4. Pekerjaan : PNS Pegawai Swasta


BUMN Wiraswasta
TNI/POLRI Lainnya

5. Pendapatan Perbulan
1.000.000 - 5.000.000 .
:
5.000.000 - 10.000.000

10.000.000 – 15.000.000

15.000.000 – 20.000.000

>20.000.000

II. Petunjuk pengisian

Berilah tanda check List (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai

dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i. Kriteria penelitian :

Sangat Setuju (SS) : Diberi Skor 5


Setuju (S) : Diberi Skor 4
Ragu – Ragu (RR) : Diberi Skor 3
Tidak Setuju (TS) : Diberi Skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : Diberi Skor 1

III. Daftar Pernyataan

1. Promosi Penjualan sebagai variabel bebas (X)

Pilihlah salahsatu opsi jawaban puas ataukah tidak puas dengan memberikan
checklist ( , serta urain alasannya terhadap pertanyaan berikut ini:

NO PERNYATAAN SKALA PENILAIAN


5 4 3 2 1
SS S RR TS STS
Penurunan Harga
1 Saya mendapatkan potongan harga di
Dealer Yamaha Arista pada waktu tertentu
seperti pada saat akhir tahun, hari raya idul
fitri dan hari besar lainnya.
2 Saya mendapatkan informasi mengenai
potongan harga dari brosur dan banner
yang dipanjang di depan Dealer Yamaha
Arista.
3 Potongan harga yang diberikan oleh
Dealer Yamaha arista lebih menarik
dibandingkan Dealer lain.
Kemasan Harga
4 Produk hemat harga tersedia di Dealer
Yamaha Arista.
5 Dealer Yamaha Arista melakukan program
hemat harga pada waktu tertentu
6 Saya mendapatkan penawaran harga hemat
setiap pembelian sepeda motor.
Undian Berhadiah
7 Saya menerima penawaran undian
berhadiah dari Dealer Yamaha Arista.
8 Saya menerima informasi lengkap
mengenai prosedur undian berhadiah yang
ditawarkan oleh Dealer Yamaha Arista.
9 Saya tertarik dengan undian berhadiah
yang diberikan Dealer Yamaha Arista
Hadiah langsung (Premi)
10 Saya tertarik akan hadiah langsung (kaos,
helmet, jacket) yang diberikan oleh Dealer
Yamaha Arista.
11 Saya mendapatkan informasi dari sales
counter mengenai hadiah langsung(kaos,
helmet, jacket) yang akan di berikan bila
membeli motor.
12 Saya dapat memilih hadiah langsung
berupa kaos atau helmet atau jacket yang
disediakan oleh Dealer Yamaha Arista.
Kupon
13 Saya mendapatkan kupon jika membeli
produk motor tertentu dari Dealer
Yamaha Arista.
14 Saya mengetahui informasi mengenai
pemberian kupon tersebut melalui brosur
15 Dealer Yamaha Arista memberikan
berbagai kupon yang menarik pada bulan
tertentu.
Sampel
16 Saya tertarik untuk mencoba melakukan
test drive sebelum membeli motor
Yamaha.
17 Dealer Yamaha Arista menjelaskan
kelebihan mesin motor Yamaha.
18 Saya melakukan percobaan produk motor
keluaran terbaru dari Dealer Yamaha
Arista.
Garansi Produk
19 Saya tertarik terhadap garansi kerusakan
sparepart yang diberikan pada saat
membeli motor Yamaha.
20 Saya tertarik dengan ketersediaan suku
cadang sepeda motor Yamaha.
21 Dealer Yamaha Arista memberikan
garansi kerusakan sparepart selama 1
tahun.
22 Garansi kerusakan mesin sepeda motor
Yamaha berlaku selama 1 tahun.
23 Dealer langsung memproses terhadap
adanya klaim garansi kerusakan sparepart.
2. Keputusan Pembelian Sebagai Variabel (Y)

SKALA PENILAIAN
NO PERNYATAAN 5 4 3 2 1
SS S RR TS STS
Pilihan Produk

24 Saya memilih membeli sepeda motor


di Dealer Yamaha Arista karena
produk yang saya inginkan selalu
tersedia.
25 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
sesuai kebutuhan saya.
26 Saya memilih Produk sepeda motor
di Dealer Yamaha arista karena
produk yang ditawarkan mengikuti
perkembangan zaman.
Pilihan Merek
27 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
menyediakan berbagai tipe merek
Yamaha yang berbeda.
28 Saya memilih membeli sepeda motor
di Yamaha Arista karena
perusahaannya memiliki citra positif.
29 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
merek tersebut telah dikenal banyak
orang.
Pilihan Penyalur
30 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
mendapatkan pelayanan baik.
31 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
proses pembelian nya mudah.
32 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
lokasinya strategis.
Jumlah pembelian
33 Saya akan melakukan pembelian
sepeda motor kembali di Dealer
Yamaha Arista lebih dari satu tipe.
34 Saya membeli sepeda motor di
Dealer Yamaha Arista karena
jumlah persediaan nya memadai.
Waktu pembelian
35 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena jam
operasional Dealer sesuai dengan
waktu luang saya.
36 Saya memutuskan membeli sepeda
motor di Dealer Yamaha Arista
karena saya mudah dalam mencari
barang yang saya inginkan.
37 Saya memutuskan membeli sepeda
motor di Dealer Yamaha Arista
karena dealer tersebut buka setiap
hari.
Metode Pembayaran
38 Saya melakukan pembelian sepeda
motor di Dealer Yamaha Arista
didasarkan atas proses pembayaran
mudah dan cepat.
39 Saya memilih membeli sepeda motor
di Dealer Yamaha Arista karena
keamanan privasi saya terjaga.
40 Saya melakukan pembelian sepeda
motor di Dealer Yamaha Arista
karena menyediakan cara
pembayaran cash dan kredit.
Lampiran 3

Rekapitulasi Skor Variabel Promosi Penjualan

No Butir Item pertanyaan Promosi Penjualan Total Skor


Resp X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
1 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 102
2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 98
3 5 5 3 2 2 3 2 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 90
4 4 4 3 2 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 92
5 4 5 2 2 2 2 3 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 94
6 5 5 3 2 3 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 97
7 5 4 3 3 3 2 3 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 97
8 5 5 2 2 2 2 2 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 90
9 5 4 3 3 3 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 91
10 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 106
11 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 106
12 5 4 5 2 5 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 97
13 1 2 3 3 2 3 2 2 2 5 2 1 3 2 2 3 2 1 1 3 4 5 2 56
14 3 3 4 5 3 2 2 5 5 5 5 5 3 2 2 3 3 5 5 3 5 5 5 88
No Butir Item pertanyaan Promosi Penjualan Total Skor
Resp X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
15 5 5 1 2 3 3 3 5 5 5 5 5 2 2 2 2 3 5 5 5 5 5 5 88
16 5 5 2 1 3 3 3 5 5 5 5 5 3 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 91
17 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 98
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 100
19 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 2 5 5 4 4 4 4 94
20 1 4 5 1 4 4 1 2 2 2 2 4 5 5 4 5 4 2 1 4 4 4 4 74
21 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 3 3 89
22 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 2 5 3 3 4 4 4 4 5 4 91
23 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 3 2 3 2 4 4 4 5 4 5 90
24 4 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 2 4 3 2 2 5 4 5 4 4 4 89
25 5 4 3 2 1 4 5 3 1 3 2 3 3 5 3 3 3 4 5 3 5 4 5 79
26 4 4 4 3 2 4 5 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 84
27 3 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 5 3 2 4 4 4 5 4 5 3 3 3 89
28 3 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 3 5 3 5 4 4 3 92
29 3 3 3 4 4 3 5 3 3 5 3 5 2 3 2 3 3 5 5 5 3 5 3 83
30 4 3 4 3 3 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 4 97
31 4 2 5 2 4 5 1 5 2 2 3 4 5 3 5 2 1 5 2 2 3 2 5 74
32 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 78
No Butir Item pertanyaan Promosi Penjualan Total Skor
Resp X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
33 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 78
34 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 79
35 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 78
36 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 80
37 1 2 5 1 1 3 2 3 5 3 4 2 3 2 4 2 2 2 4 2 2 1 4 60
38 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 80
39 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 82
40 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 82
41 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 80
42 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 81
43 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 77
44 3 4 3 5 3 3 5 3 2 4 2 1 5 2 3 3 5 3 3 3 5 1 5 76
45 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 81
46 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 59
47 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 55
48 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 59
49 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 56
50 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 54
No Butir Item pertanyaan Promosi Penjualan Total Skor
Resp X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
51 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 53
52 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 61
53 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 97
54 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 4 100
55 2 4 5 1 5 2 5 2 5 3 3 5 4 4 3 2 4 3 2 1 1 2 2 70
56 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 61
57 3 2 2 4 5 2 5 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 63
58 3 2 2 4 5 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 61
59 2 2 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 63
60 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 87
61 4 1 1 1 5 1 1 3 2 3 5 3 2 1 2 3 3 2 1 3 3 2 2 54
62 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 5 3 4 5 4 5 5 4 88
63 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 88
64 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5 4 83
65 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 86
66 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 91
67 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 64
68 4 3 3 2 3 5 3 3 5 3 2 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 80
No Butir Item pertanyaan Promosi Penjualan Total Skor
Resp X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
69 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 85
70 4 4 4 5 2 3 2 3 3 2 2 3 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 83
71 4 4 4 4 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 78
72 5 4 5 4 3 3 3 3 2 2 2 2 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 87
73 5 4 4 5 3 2 2 2 3 2 3 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 86
74 4 5 5 5 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 86
75 4 5 5 5 2 3 3 3 2 2 2 2 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 87
76 5 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 89
77 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 105
78 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 104
79 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 104
80 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 105
81 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 57
82 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 57
83 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 5 4 87
84 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 88
85 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 105
86 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 99
No Butir Item pertanyaan Promosi Penjualan Total Skor
Resp X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23
87 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 101
88 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 106
89 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 105
90 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 105
91 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 101
92 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 103
93 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 106
94 1 3 2 1 4 5 3 3 5 3 1 4 4 5 3 1 3 5 5 1 5 1 3 71
95 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 3 5 3 3 90
96 5 4 3 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 3 5 5 5 5 5 96
Skor
366 351 342 323 327 335 341 344 356 357 345 363 359 349 352 348 350 374 373 358 368 368 358 8107
Aktual
Skor
480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 11040
Ideal
Lampiran 4

Rekapitulasi Skor Variabel Keputusan Pembelian

No Butir Item Pernyataan Keputusan Pembelian


Total Skor
Resp Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17
1 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 75
2 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 75
3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 77
4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 77
5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 79
6 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 73
7 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 80
8 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 76
9 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 76
10 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 76
11 5 3 2 2 3 2 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 67
12 5 3 2 2 3 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 65
No Butir Item Pernyataan Keputusan Pembelian
Total Skor
Resp Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17
13 5 2 2 2 2 3 5 3 1 5 5 4 4 5 5 2 4 59
14 5 3 2 3 3 3 4 5 5 4 5 5 3 4 3 4 4 65
15 5 3 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
16 5 2 2 2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
17 5 3 3 3 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
18 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 83
19 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74
20 2 5 2 5 3 3 4 4 2 2 5 4 3 1 5 3 3 56
21 5 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 58
22 5 2 1 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 54
23 5 1 5 3 3 3 5 1 1 3 2 3 5 3 4 4 4 55
24 5 3 5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 62
25 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 59
26 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 61
27 5 5 4 5 5 3 3 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 67
28 4 4 4 4 5 2 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 5 67
29 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 5 4 5 63
30 4 4 4 4 4 5 3 5 3 3 5 3 2 4 3 4 4 64
No Butir Item Pernyataan Keputusan Pembelian
Total Skor
Resp Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17
31 2 5 2 1 3 5 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 1 50
32 4 4 3 4 4 5 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 55
33 4 3 4 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 51
34 3 4 4 3 4 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 49
35 3 4 4 4 3 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 49
36 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 51
37 3 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 42
38 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 52
39 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 61
40 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 62
41 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 58
42 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 62
43 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 56
44 4 2 1 4 1 2 5 4 2 4 1 5 1 3 2 3 2 46
45 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 61
46 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 41
47 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 43
48 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 41
No Butir Item Pernyataan Keputusan Pembelian
Total Skor
Resp Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17
49 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 41
50 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 45
51 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 45
52 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 40
53 4 4 4 4 5 5 5 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 64
54 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 71
55 4 3 5 5 2 3 2 5 3 5 5 5 5 5 1 5 4 67
56 2 3 2 3 2 3 2 3 2 5 2 5 3 3 2 3 2 47
57 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 43
58 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 43
59 2 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3 50
60 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 62
61 3 1 4 5 3 5 1 1 3 2 3 5 3 4 2 4 3 52
62 3 5 4 3 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 64
63 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 65
64 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 64
65 5 5 4 5 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 69
66 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 67
No Butir Item Pernyataan Keputusan Pembelian
Total Skor
Resp Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17
67 2 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 48
68 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 3 2 4 4 4 4 4 64
69 5 5 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 67
70 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 55
71 5 4 4 4 5 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 4 4 57
72 5 5 5 4 5 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4 60
73 5 4 5 4 5 3 2 2 2 3 2 3 3 4 5 5 4 61
74 4 5 5 4 4 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 58
75 5 4 5 5 4 2 3 3 3 2 2 2 2 4 5 5 4 60
76 4 5 4 5 4 2 3 3 2 3 3 3 3 5 5 4 5 63
77 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 74
78 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 75
79 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 76
80 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 77
81 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 46
82 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 44
83 5 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 76
84 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 69
No Butir Item Pernyataan Keputusan Pembelian
Total Skor
Resp Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17
85 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 75
86 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 74
87 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 75
88 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 78
89 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 75
90 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 73
91 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 80
92 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 76
93 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 77
94 3 5 4 1 1 5 4 1 4 3 3 1 3 1 2 4 2 47
95 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 2 4 5 4 5 4 71
96 4 3 5 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 71
Skor
381 358 353 359 355 320 348 344 341 356 336 332 344 355 364 378 368 5992
Aktual
Skor
480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 480 8160
Ideal
Lampiran 5

Cara Perhitungan uji Method Successive Interval (MSI)

1. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.

2. Klik “Add ins” pada Menu Bar

3. Klik Klik “Statistics” pada Menu Commands.

4. Klik “Successive Interval” hingga muncul kotak dialog “Method of

Successive Interval”.

5. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog input,

dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

6. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (V) Input Label in First now.

7. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5.

8. Masih Pada Option, check list (V) Display Summary.

9. Selanjutnya Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel

mana. Lalu klik “OK”.


Lampiran 6

Hasil Pengolahan Skor Mentah Menjadi Baku Atau Interval Variabel X (Promosi Penjualan) Menggunakan Sistem MSI

Respo
nden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 totX

1 3.27 3.28 4.16 4.17 3.28 3.28 3.27 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.27 4.16 3.28 4.16 3.28 84.20

2 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 3.28 3.27 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.27 3.28 4.16 3.27 4.16 80.65

3 4.16 4.16 2.24 1.10 1.13 2.25 1.12 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 72.13
4 3.27 3.28 2.24 1.10 1.13 2.25 2.23 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.27 3.28 3.28 3.27 4.16 74.10
5 3.27 4.16 1.11 1.10 1.13 1.14 2.23 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 75.39
6 4.16 4.16 2.24 1.10 2.25 2.25 2.23 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 78.76
7 4.16 3.28 2.24 2.23 2.25 1.14 2.23 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 78.78
8 4.16 4.16 1.11 1.10 1.13 1.14 1.12 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.27 4.16 3.28 3.27 3.28 71.64
9 4.16 3.28 2.24 2.23 2.25 2.25 1.12 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.27 4.16 3.28 3.27 4.16 73.51
10 4.16 4.16 4.16 4.17 3.28 4.16 3.27 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.27 4.16 87.74
11 4.16 3.28 4.16 4.17 4.16 4.16 4.17 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 87.76
12 4.16 3.28 4.16 1.10 4.16 2.25 2.23 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 79.07
13 0.01 1.10 2.24 2.23 1.13 2.25 1.12 1.12 1.10 4.16 1.12 0.02 2.23 1.10 1.11 2.23 1.12 0.02 0.02 2.23 3.28 4.16 1.08 36.18
14 2.22 2.25 3.28 4.17 2.25 1.14 1.12 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 2.23 1.10 1.11 2.23 2.23 4.16 4.16 2.23 4.16 4.16 4.16 69.14
15 4.16 4.16 0.03 1.10 2.25 2.25 2.23 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 1.10 1.10 1.11 1.11 2.23 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 68.58
16 4.16 4.16 1.11 0.04 2.25 2.25 2.23 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 2.23 1.10 2.24 2.23 2.23 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 71.97
17 4.16 4.16 3.28 2.23 3.28 3.28 3.27 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 2.23 2.24 2.24 1.11 2.23 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 79.45
Respo
nden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 totX
18 4.16 4.16 4.16 4.17 4.16 4.16 4.17 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 1.10 1.10 1.11 1.11 1.12 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 80.43
19 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 3.28 4.17 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 2.23 2.24 2.24 2.23 1.12 4.16 4.16 3.28 3.28 3.27 3.28 76.10
20 0.01 3.28 4.16 0.04 3.28 3.28 0.03 1.12 1.10 1.13 1.12 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 1.08 0.02 3.28 3.28 3.27 3.28 55.06
21 2.22 2.25 2.24 2.23 1.13 2.25 3.27 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 3.27 4.16 2.23 2.21 2.24 71.03
22 3.27 3.28 3.28 4.17 3.28 3.28 3.27 3.28 2.23 3.28 3.28 3.28 4.16 1.10 4.16 2.23 2.23 3.28 3.27 3.28 3.28 4.16 3.28 73.60
23 4.16 3.28 3.28 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 2.23 2.24 1.11 2.23 1.12 3.28 3.27 3.28 4.16 3.27 4.16 72.32
24 3.27 3.28 3.28 2.23 2.25 3.28 4.17 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 1.10 3.28 2.24 1.11 1.12 4.16 3.27 4.16 3.28 3.27 3.28 71.06
25 4.16 3.28 2.24 1.10 0.04 3.28 4.17 2.25 0.03 2.22 1.12 2.22 2.23 4.16 2.24 2.23 2.23 3.28 4.16 2.23 4.16 3.27 4.16 60.45
26 3.27 3.28 3.28 2.23 1.13 3.28 4.17 3.28 2.23 3.28 2.24 3.28 1.10 3.28 2.24 2.23 2.23 3.28 3.27 4.16 3.28 3.27 3.28 66.56
27 2.22 2.25 2.24 4.17 4.16 2.25 4.17 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 2.23 1.10 3.28 3.28 3.28 4.16 3.27 4.16 2.23 2.21 2.24 71.04
28 2.22 2.25 2.24 4.17 4.16 2.25 4.17 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 2.23 2.23 4.16 2.21 4.16 3.28 3.27 2.24 74.10
29 2.22 2.25 2.24 3.27 3.28 2.25 4.17 2.25 2.23 4.16 2.24 4.16 1.10 2.24 1.11 2.23 2.23 4.16 4.16 4.16 2.23 4.16 2.24 64.72
30 3.27 2.25 3.28 2.23 2.25 3.28 4.17 2.25 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 2.23 4.16 3.27 4.16 4.16 4.16 3.28 79.02
31 3.27 1.10 4.16 1.10 3.28 4.16 0.03 4.16 1.10 1.13 2.24 3.28 4.16 2.24 4.16 1.11 0.03 4.16 1.07 1.09 2.23 1.10 4.16 54.48
32 3.27 2.25 2.24 2.23 3.28 3.28 2.23 3.28 2.23 2.22 3.28 2.22 2.23 2.24 2.24 2.23 3.28 3.28 3.27 2.23 3.28 2.21 2.24 60.73
33 2.22 2.25 3.28 3.27 2.25 2.25 3.27 2.25 2.23 2.22 2.24 2.22 2.23 3.28 3.28 2.23 2.23 3.28 2.21 3.28 3.28 3.27 2.24 60.75
34 2.22 2.25 2.24 2.23 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 3.28 2.24 3.28 3.28 2.24 2.24 3.28 2.23 3.28 2.21 2.23 2.23 2.21 3.28 61.78
35 3.27 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 2.23 2.25 3.28 2.22 2.24 2.22 2.23 2.24 3.28 2.23 2.23 2.22 3.27 2.23 3.28 2.21 2.24 60.72
36 3.27 3.28 2.24 2.23 2.25 3.28 3.27 2.25 2.23 3.28 2.24 2.22 2.23 2.24 3.28 2.23 3.28 3.28 3.27 2.23 3.28 3.27 2.24 62.87
37 0.01 1.10 4.16 0.04 0.04 2.25 1.12 2.25 4.16 2.22 3.28 1.11 2.23 1.10 3.28 1.11 1.12 1.08 3.27 1.09 1.07 0.02 3.28 40.40
38 2.22 2.25 2.24 3.27 3.28 2.25 3.27 2.25 2.23 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.24 2.23 3.28 2.22 3.27 3.28 2.23 2.21 2.24 62.84
39 2.22 2.25 3.28 3.27 2.25 3.28 3.27 2.25 2.23 3.28 2.24 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.21 2.23 2.23 2.21 3.28 64.91
40 3.27 3.28 2.24 2.23 2.25 2.25 3.27 2.25 3.28 3.28 2.24 2.22 2.23 2.24 3.28 3.28 3.28 2.22 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 64.97
41 3.27 3.28 2.24 3.27 3.28 3.28 2.23 2.25 2.23 2.22 2.24 2.22 2.23 3.28 2.24 2.23 3.28 3.28 2.21 2.23 3.28 3.27 3.28 62.81
Respo
nden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 totX
42 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 2.25 3.27 2.25 3.28 3.28 2.24 2.22 3.28 2.24 2.24 3.28 2.23 3.28 2.21 2.23 2.23 3.27 2.24 63.89
43 2.22 3.28 3.28 2.23 2.25 3.28 3.27 2.25 2.23 2.22 2.24 2.22 2.23 2.24 2.24 2.23 3.28 2.22 3.27 3.28 2.23 2.21 3.28 59.67
44 2.22 3.28 2.24 4.17 2.25 2.25 4.17 2.25 1.10 3.28 1.12 0.02 4.16 1.10 2.24 2.23 4.16 2.22 2.21 2.23 4.16 0.02 4.16 57.22
45 3.27 2.25 3.28 2.23 2.25 2.25 2.23 3.28 3.28 2.22 3.28 2.22 2.23 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.21 2.23 3.28 3.27 2.24 63.88
46 2.22 2.25 1.11 2.23 1.13 2.25 2.23 1.12 1.10 2.22 1.12 1.11 1.10 2.24 1.11 1.11 2.23 2.22 2.21 2.23 2.23 2.21 1.08 40.05
47 2.22 1.10 1.11 1.10 2.25 1.14 2.23 1.12 1.10 2.22 2.24 1.11 1.10 1.10 2.24 2.23 2.23 1.08 1.07 1.09 1.07 2.21 1.08 35.45
48 2.22 1.10 2.24 2.23 2.25 2.25 1.12 1.12 1.10 1.13 2.24 2.22 2.23 1.10 1.11 2.23 2.23 2.22 2.21 1.09 1.07 2.21 1.08 40.00
49 2.22 1.10 2.24 1.10 1.13 1.14 2.23 1.12 2.23 2.22 2.24 2.22 2.23 1.10 1.11 2.23 1.12 1.08 2.21 1.09 1.07 1.10 1.08 36.60
50 1.09 1.10 1.11 1.10 1.13 2.25 2.23 2.25 2.23 1.13 2.24 2.22 1.10 2.24 1.11 1.11 2.23 1.08 1.07 1.09 1.07 1.10 1.08 34.35
51 1.09 2.25 1.11 2.23 2.25 2.25 1.12 1.12 1.10 1.13 1.12 1.11 1.10 2.24 1.11 1.11 1.12 1.08 1.07 1.09 1.07 2.21 2.24 33.32
52 1.09 2.25 1.11 2.23 2.25 1.14 2.23 2.25 2.23 2.22 1.12 2.22 2.23 2.24 2.24 2.23 2.23 2.22 1.07 1.09 1.07 2.21 1.08 42.24
53 3.27 3.28 3.28 3.27 2.25 3.28 4.17 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.27 3.28 79.64
54 3.27 2.25 3.28 3.27 3.28 3.28 4.17 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 2.23 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 82.12
55 1.09 3.28 4.16 0.04 4.16 1.14 4.17 1.12 4.16 2.22 2.24 4.16 3.28 3.28 2.24 1.11 3.28 2.22 1.07 0.02 0.03 1.10 1.08 50.64
56 2.22 2.25 1.11 1.10 2.25 2.25 2.23 2.25 1.10 2.22 1.12 1.11 2.23 2.24 2.24 1.11 2.23 2.22 2.21 2.23 1.07 2.21 1.08 42.28
57 2.22 1.10 1.11 3.27 4.16 1.14 4.17 2.25 2.23 1.13 1.12 2.22 1.10 2.24 2.24 1.11 2.23 2.22 1.07 2.23 1.07 1.10 1.08 43.79
58 2.22 1.10 1.11 3.27 4.16 1.14 0.03 2.25 2.23 2.22 2.24 1.11 1.10 2.24 2.24 1.11 1.12 2.22 2.21 2.23 1.07 2.21 1.08 41.91
59 1.09 1.10 2.24 1.10 3.28 2.25 3.27 3.28 2.23 2.22 3.28 2.22 2.23 1.10 1.11 2.23 1.12 2.22 1.07 1.09 1.07 2.21 1.08 44.09
60 3.27 3.28 3.28 1.10 2.25 2.25 2.23 3.28 3.28 2.22 2.24 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 69.77
61 3.27 0.03 0.03 0.04 4.16 0.03 0.03 2.25 1.10 2.22 4.16 2.22 1.10 0.03 1.11 2.23 2.23 1.08 0.02 2.23 2.23 1.10 1.08 33.97
62 3.27 3.28 3.28 1.10 2.25 3.28 3.27 2.25 3.28 2.22 2.24 3.28 4.16 2.24 2.24 4.16 2.23 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 70.34
63 3.27 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 2.22 2.24 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 2.21 3.28 71.02
64 2.22 2.25 3.28 1.10 2.25 2.25 2.23 2.25 3.28 2.22 3.28 3.28 3.28 2.24 4.16 3.28 2.23 3.28 3.27 3.28 3.28 4.16 3.28 65.61
65 3.27 3.28 3.28 3.27 2.25 3.28 3.27 3.28 2.23 2.22 2.24 2.22 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 1.10 3.28 68.85
Respo
nden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 totX
66 3.27 3.28 2.24 2.23 3.28 3.28 3.27 2.25 3.28 2.22 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.27 3.28 4.16 4.16 3.28 73.86
67 2.22 1.10 2.24 2.23 3.28 2.25 2.23 3.28 3.28 2.22 2.24 2.22 2.23 2.24 1.11 1.11 1.12 1.08 1.07 1.09 2.23 2.21 1.08 45.35
68 3.27 2.25 2.24 1.10 2.25 4.16 2.23 2.25 4.16 2.22 1.12 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 2.23 3.28 3.27 2.23 2.23 2.21 2.24 62.21
69 3.27 2.25 3.28 2.23 3.28 2.25 2.23 2.25 2.23 3.28 3.28 2.22 3.28 4.16 3.28 3.28 2.23 3.28 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 67.92
70 3.27 3.28 3.28 4.17 1.13 2.25 1.12 2.25 2.23 1.13 1.12 2.22 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 2.22 3.27 3.28 4.16 4.16 3.28 65.08
71 3.27 3.28 3.28 3.27 1.13 1.14 2.23 1.12 2.23 1.13 1.12 2.22 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.27 2.23 4.16 3.27 2.24 60.24
72 4.16 3.28 4.16 3.27 2.25 2.25 2.23 2.25 1.10 1.13 1.12 1.11 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 3.27 4.16 68.75
73 4.16 3.28 3.28 4.17 2.25 1.14 1.12 1.12 2.23 1.13 2.24 2.22 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 67.91
74 3.27 4.16 4.16 4.17 1.13 1.14 1.12 2.25 2.23 2.22 2.24 1.11 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.27 4.16 3.28 3.27 3.28 67.90
75 3.27 4.16 4.16 4.17 1.13 2.25 2.23 2.25 1.10 1.13 1.12 1.11 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 68.53
76 4.16 3.28 3.28 3.27 1.13 2.25 2.23 1.12 2.23 2.22 2.24 2.22 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.27 3.28 70.96
77 3.27 4.16 4.16 4.17 3.28 4.16 3.27 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 86.85
78 4.16 4.16 4.16 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.27 3.28 3.28 4.16 3.28 85.95
79 4.16 3.28 4.16 3.27 4.16 3.28 4.17 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.27 4.16 85.97
80 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 4.16 4.17 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.27 3.28 86.82
81 2.22 1.10 1.11 1.10 1.13 2.25 1.12 1.12 2.23 1.13 2.24 2.22 1.10 2.24 2.24 1.11 2.23 2.22 2.21 1.09 2.23 1.10 1.08 37.81
82 1.09 2.25 1.11 2.23 1.13 1.14 2.23 1.12 1.10 2.22 2.24 1.11 2.23 1.10 2.24 2.23 1.12 1.08 1.07 2.23 1.07 2.21 2.24 37.79
83 3.27 2.25 2.24 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.24 3.28 3.28 2.23 2.22 3.27 3.28 2.23 4.16 3.28 70.00
84 3.27 3.28 3.28 3.27 2.25 3.28 3.27 3.28 3.28 2.22 3.28 3.28 3.28 3.28 2.24 2.23 3.28 3.28 3.27 4.16 3.28 2.21 3.28 71.02
85 4.16 3.28 3.28 4.17 4.16 4.16 4.17 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.27 3.28 86.86
86 4.16 3.28 4.16 3.27 4.16 3.28 3.27 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.27 3.28 3.28 4.16 3.28 81.55
87 4.16 4.16 3.28 3.27 3.28 3.28 3.27 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 3.27 3.28 3.28 4.16 3.28 83.30
88 4.16 4.16 3.28 3.27 3.28 4.16 4.17 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 87.72
89 4.16 4.16 3.28 4.17 4.16 3.28 4.17 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.27 3.28 4.16 4.16 3.28 86.87
Respo
nden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 totX
90 3.27 3.28 3.28 4.17 3.28 4.16 4.17 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 86.86
91 3.27 4.16 3.28 3.27 4.16 4.16 3.27 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.27 3.28 4.16 3.27 3.28 83.29
92 4.16 3.28 3.28 4.17 3.28 4.16 4.17 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 85.11
93 4.16 3.28 3.28 4.17 3.28 3.28 4.17 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 87.75
94 0.01 2.25 1.11 0.04 3.28 4.16 2.23 2.25 4.16 2.22 0.03 3.28 3.28 4.16 2.24 0.03 2.23 4.16 4.16 0.02 4.16 0.02 2.24 51.71
95 3.27 3.28 3.28 3.27 2.25 3.28 3.27 3.28 4.16 2.22 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.22 4.16 2.23 4.16 2.21 2.24 72.61
96 4.16 3.28 2.24 3.27 2.25 4.16 3.27 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 2.24 2.23 3.28 2.22 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 78.11
Lampiran 7

Hasil Pengolahan Skor Mentah Menjadi Baku Atau Interval Variabel Y (Keputusan Pembelian) Menggunakan Sistem MSI

Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Tot.Y
1 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 3.27 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 57.73
2 3.28 4.15 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 57.74
3 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 59.50
4 4.16 4.15 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 60.37
5 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.27 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 61.25
6 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 3.27 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 56.84
7 3.28 4.15 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 62.15
8 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 59.51
9 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 58.63
10 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.27 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 59.50
11 2.22 2.22 1.10 1.07 2.22 1.11 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 49.07
12 2.22 2.22 1.10 1.07 2.22 2.22 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 47.53
13 1.09 1.07 1.10 1.07 1.09 2.22 4.16 2.23 0.02 4.16 4.15 3.28 3.28 4.16 4.16 1.08 3.28 40.52
14 2.22 2.22 1.10 2.24 2.22 2.22 3.28 4.16 4.16 3.28 4.15 4.16 2.25 3.28 2.24 3.28 3.28 47.51
15 1.09 2.22 2.22 2.24 1.09 2.22 4.16 4.16 4.16 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 55.74
16 1.09 1.07 1.10 1.07 1.09 1.11 4.16 4.16 4.16 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 51.19
17 2.22 2.22 2.22 2.24 2.22 1.11 4.16 4.16 4.16 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 55.76
18 4.16 4.15 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 4.16 64.78
19 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 3.27 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 57.73
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Tot.Y
20 2.22 4.15 1.10 4.16 2.22 2.22 3.28 3.28 1.13 1.13 4.15 3.28 2.25 0.03 4.16 2.23 2.22 41.00
21 2.22 2.22 2.22 1.07 2.22 1.11 3.28 2.23 3.27 3.28 2.24 2.25 3.28 2.24 3.28 3.28 3.28 40.74
22 1.09 1.07 0.03 2.24 1.09 1.11 2.25 2.23 2.23 3.28 3.28 2.25 2.25 3.28 3.28 3.28 3.28 36.42
23 2.22 0.02 4.16 2.24 2.22 2.22 4.16 0.03 0.02 2.23 1.12 2.25 4.16 2.24 3.28 3.28 3.28 36.92
24 2.22 2.22 4.16 2.24 2.22 2.22 2.25 3.28 3.27 2.23 3.28 2.25 2.25 3.28 3.28 3.28 3.28 44.99
25 3.28 2.22 2.22 3.28 3.28 1.11 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 2.25 2.25 3.28 3.28 3.28 1.08 42.86
26 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.22 2.25 2.23 2.23 2.23 3.28 2.25 3.28 3.28 2.24 3.28 3.28 45.16
27 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 2.22 2.25 3.28 3.27 3.28 2.24 2.25 2.25 2.24 4.16 3.28 3.28 49.75
28 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 1.11 3.28 3.28 3.27 2.23 3.28 2.25 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 50.85
29 3.28 3.28 3.28 2.24 3.28 2.22 3.28 2.23 2.23 3.28 3.28 2.25 2.25 2.24 4.16 3.28 4.16 46.92
30 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 2.25 4.16 2.23 2.23 4.15 2.25 1.11 3.28 2.24 3.28 3.28 47.73
31 2.22 4.15 1.10 0.03 2.22 4.16 3.28 2.23 2.23 2.23 2.24 3.28 3.28 2.24 2.24 0.03 0.01 34.95
32 3.28 3.28 2.22 3.28 3.28 4.16 1.12 2.23 1.13 2.23 2.24 1.12 1.11 2.24 2.24 3.28 3.28 38.43
33 2.22 2.22 3.28 3.28 2.22 2.22 1.12 1.10 2.23 1.13 2.24 1.12 1.11 2.24 3.28 2.23 3.28 34.29
34 3.28 3.28 3.28 2.24 3.28 0.02 2.25 2.23 2.23 2.23 1.12 1.12 1.11 1.13 2.24 2.23 3.28 33.27
35 2.22 3.28 3.28 3.28 2.22 0.02 2.25 1.10 1.13 1.13 2.24 1.12 2.25 2.24 2.24 3.28 2.22 33.28
36 2.22 2.22 2.22 2.24 2.22 3.28 1.12 1.10 1.13 2.23 2.24 2.25 2.25 1.13 3.28 2.23 3.28 34.41
37 1.09 1.07 3.28 3.28 1.09 1.11 1.12 2.23 2.23 2.23 1.12 1.12 1.11 1.13 1.11 1.08 1.08 25.40
38 3.28 2.22 3.28 2.24 3.28 2.22 1.12 2.23 2.23 1.13 2.24 2.25 2.25 2.24 2.24 2.23 2.22 35.60
39 3.28 2.22 3.28 2.24 3.28 2.22 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 2.25 2.25 3.28 3.28 2.23 3.28 45.13
40 2.22 2.22 2.22 3.28 2.22 3.28 3.28 3.28 2.23 3.28 3.28 3.28 3.28 2.24 2.24 3.28 3.28 46.14
41 2.22 2.22 2.22 3.28 2.22 2.22 2.25 2.23 3.27 2.23 3.28 2.25 3.28 2.24 2.24 3.28 3.28 41.99
42 2.22 3.28 3.28 3.28 2.22 2.22 3.28 2.23 2.23 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.22 47.19
43 2.22 3.28 2.22 2.24 2.22 3.28 2.25 2.23 2.23 2.23 2.24 3.28 2.25 3.28 2.24 3.28 2.22 40.97
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Tot.Y
44 0.03 1.07 0.03 3.28 0.03 1.11 4.16 3.28 1.13 3.28 0.02 4.16 0.04 2.24 1.11 2.23 1.08 28.23
45 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.23 2.23 3.28 2.24 3.28 2.25 2.24 2.24 2.23 3.28 45.15
46 1.09 2.22 1.10 1.07 1.09 1.11 2.25 1.10 1.13 2.23 1.12 1.12 2.25 2.24 1.11 2.23 1.08 24.45
47 1.09 2.22 1.10 2.24 1.09 1.11 2.25 2.23 2.23 2.23 1.12 1.12 2.25 1.13 2.24 1.08 1.08 26.72
48 2.22 1.07 1.10 1.07 2.22 1.11 2.25 1.10 1.13 2.23 1.12 1.12 2.25 2.24 2.24 2.23 1.08 25.57
49 2.22 2.22 1.10 1.07 2.22 1.11 2.25 1.10 1.13 1.13 1.12 1.12 1.11 2.24 2.24 2.23 2.22 25.62
50 2.22 1.07 1.10 2.24 2.22 2.22 1.12 2.23 2.23 2.23 1.12 2.25 2.25 2.24 1.11 2.23 2.22 30.09
51 1.09 2.22 1.10 2.24 1.09 1.11 1.12 2.23 2.23 2.23 2.24 2.25 1.11 2.24 1.11 2.23 2.22 28.97
52 2.22 1.07 2.22 1.07 2.22 1.11 1.12 2.23 2.23 1.13 1.12 1.12 1.11 1.13 1.11 2.23 1.08 23.31
53 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 2.23 3.27 2.23 2.24 2.25 2.25 1.13 3.28 3.28 3.28 47.76
54 3.28 3.28 3.28 2.24 3.28 4.16 3.28 3.28 3.27 4.16 4.15 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 54.92
55 1.09 2.22 4.16 4.16 1.09 2.22 1.12 4.16 2.23 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 0.02 4.16 3.28 49.61
56 1.09 2.22 1.10 2.24 1.09 2.22 1.12 2.23 1.13 4.16 1.12 4.16 2.25 2.24 1.11 2.23 1.08 31.70
57 2.22 1.07 1.10 2.24 2.22 2.22 1.12 2.23 1.13 2.23 2.24 1.12 2.25 1.13 2.24 2.23 1.08 27.85
58 2.22 1.07 1.10 2.24 2.22 2.22 2.25 1.10 2.23 2.23 2.24 2.25 1.11 1.13 1.11 1.08 1.08 26.67
59 1.09 2.22 2.22 1.07 1.09 3.28 2.25 3.28 3.27 2.23 2.24 3.28 2.25 2.24 1.11 1.08 2.22 35.33
60 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.22 2.25 2.23 3.27 3.28 2.24 2.25 3.28 2.24 3.28 3.28 3.28 46.20
61 2.22 0.02 3.28 4.16 2.22 4.16 0.04 0.03 2.23 1.13 2.24 4.16 2.25 3.28 1.11 3.28 2.22 35.82
62 4.16 4.15 3.28 2.24 4.16 2.22 3.28 3.28 2.23 3.28 2.24 2.25 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 48.99
63 3.28 4.15 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.23 3.27 3.28 2.24 2.25 3.28 2.24 3.28 3.28 3.28 49.15
64 3.28 4.15 3.28 3.28 3.28 2.22 2.25 2.23 2.23 3.28 2.24 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 48.11
65 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 2.22 3.28 3.28 3.27 2.23 2.24 2.25 2.25 3.28 3.28 4.16 4.16 51.65
66 3.28 4.15 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.23 3.28 2.24 3.28 3.28 2.24 3.28 4.16 3.28 51.07
67 2.22 1.07 2.22 1.07 2.22 3.28 2.25 2.23 3.27 3.28 2.24 2.25 2.25 1.13 1.11 1.08 2.22 33.17
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Tot.Y
68 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 2.22 4.16 2.23 2.23 4.16 2.24 1.12 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 47.87
69 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 3.28 2.25 2.23 2.23 2.23 3.28 3.28 2.25 3.28 3.28 3.28 3.28 49.90
70 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 1.11 2.25 1.10 2.23 2.23 1.12 1.12 2.25 2.24 3.28 3.28 3.28 38.61
71 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 1.11 1.12 2.23 1.13 2.23 1.12 1.12 2.25 3.28 3.28 3.28 3.28 39.43
72 4.16 4.15 4.16 3.28 4.16 2.22 2.25 2.23 2.23 1.13 1.12 1.12 1.11 3.28 3.28 3.28 3.28 42.29
73 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 2.22 1.12 1.10 1.13 2.23 1.12 2.25 2.25 3.28 4.16 4.16 3.28 43.19
74 3.28 4.15 4.16 3.28 3.28 1.11 1.12 1.10 2.23 2.23 2.24 2.25 1.11 3.28 3.28 3.28 3.28 41.38
75 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 1.11 2.25 2.23 2.23 1.13 1.12 1.12 1.11 3.28 4.16 4.16 3.28 42.07
76 3.28 4.15 3.28 4.16 3.28 1.11 2.25 2.23 1.13 2.23 2.24 2.25 2.25 4.16 4.16 3.28 4.16 46.32
77 3.28 4.15 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.27 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 56.83
78 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 4.15 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 57.73
79 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 58.62
80 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 60.39
81 2.22 2.22 2.22 2.24 2.22 1.11 1.12 2.23 2.23 2.23 2.24 2.25 1.11 2.24 1.11 2.23 2.22 31.22
82 2.22 1.07 2.22 1.07 2.22 2.22 1.12 2.23 2.23 1.13 1.12 1.12 2.25 2.24 2.24 1.08 2.22 27.79
83 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 2.22 4.16 4.16 3.27 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 58.44
84 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 2.24 3.28 2.25 3.28 3.28 3.28 3.28 53.03
85 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.15 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 58.61
86 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.27 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 57.73
87 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 58.61
88 4.16 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 3.27 4.16 4.15 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 60.38
89 3.28 4.15 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.27 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 3.28 58.61
90 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 56.86
91 3.28 4.15 3.28 4.16 3.28 4.16 4.16 3.28 4.16 4.16 4.15 3.28 4.16 4.16 4.16 3.28 4.16 62.14
Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Tot.Y
92 4.16 4.15 4.16 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.27 3.28 4.15 3.28 4.16 3.28 3.28 4.16 4.16 59.48
93 3.28 4.15 4.16 4.16 3.28 3.28 4.16 3.28 3.27 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 4.16 4.16 59.49
94 0.03 4.15 3.28 0.03 0.03 4.16 3.28 0.03 3.27 2.23 2.24 0.03 2.25 0.03 1.11 3.28 1.08 30.48
95 3.28 3.28 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 4.16 3.27 3.28 4.15 1.12 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 55.57
96 2.22 2.22 4.16 4.16 2.22 3.28 2.25 4.16 4.16 3.28 3.28 3.28 3.28 4.16 3.28 4.16 3.28 54.60
Lampiran 8
Langkah-langkah Uji Validitas melalui SPSS versi 20.0

1. Memasukan data variabel X setiap item jawaban responden pada data View.

2. Klik variabel view, lalu isi kolom name dengan indikator-indikator penelitian

(misalnya X1, X2, X3,dsb), width, decimal, coloumns, align, dan isi juga

kolom measure (scale).

3. Kembali kedata view, lalu klik pada toolbar analyze, pilih scale, pilih

Realibility Analyze.

4. Pindahkan indikator-indikator dari variabel yang akan diuji, pilih model

Alpha, klik statistics, pada bagian Descriptive For, pilih item, scale if item

deleted. Klik continue. Klik ok

5. Dihasilkan output SPSS.


Lampiran

Uji Validitas Variabel X (Promosi Penjualan)

No item rhitung rtabel Keterangan


X1 0,734 0,202 Valid
X2 0,759 0,202 Valid
X3 0,578 0,202 Valid
X4 0,512 0,202 Valid
X5 0,342 0,202 Valid
X6 0,566 0,202 Valid
X7 0,538 0,202 Valid
X8 0,689 0,202 Valid
X9 0,649 0,202 Valid
X10 0,624 0,202 Valid
X11 0,599 0,202 Valid
X12 0,713 0,202 Valid
X13 0,630 0,202 Valid
X14 0,580 0,202 Valid
X15 0,620 0,202 Valid
X16 0,647 0,202 Valid
X17 0,603 0,202 Valid
X18 0,768 0,202 Valid
X19 0,771 0,202 Valid
X20 0,749 0,202 Valid
X21 0,715 0,202 Valid
X22 0,684 0,202 Valid
X23 0,756 0,202 Valid
Lampiran

Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Pembelian)

No item rhitung Rtabel Keterangan


Y1 0,691 0,202 Valid
Y2 0,613 0,202 Valid
Y3 0,596 0,202 Valid
Y4 0,610 0,202 Valid
Y5 0,655 0,202 Valid
Y6 0,528 0,202 Valid
Y7 0,684 0,202 Valid
Y8 0,723 0,202 Valid
Y9 0,706 0,202 Valid
Y10 0,692 0,202 Valid
Y11 0,728 0,202 Valid
Y12 0,627 0,202 Valid
Y13 0,742 0,202 Valid
Y14 0,736 0,202 Valid
Y15 0,724 0,202 Valid
Y16 0,774 0,202 Valid
Y17 0,797 0,202 Valid
Lampiran
Langkah-langkah Uji Reliabilitas melalui SPSS versi 20.0

1. Memasukan data variabel X setiap item jawaban responden pada data view.

2. Klik variabel view, lalu isi kolom name dengan indikator-indikator penelitian

(misalnya X1, X2, X3, dst), width, decimal, coloumns, align, dan isi juga

kolom measure (scale).

3. Kembali ke data view, lalu klik pada toolbar analyze, pilih scale, pilih

Realibility Analyze.

4. Pindahkan indikator-indikator dari variabel yang akan di uji, pilih model

Alpha, klik statistics, pada bagian Descriptive For, pilih item, scale, scale if

item deleted, dan Inter-item correlation. Klik continue. Klik ok

5. Dihasilkan output SPSS.

Hasil Uji Reliabilitas


Instrumen Promosi Penjualan

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.935 23

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items

.928 17
Lampiran

Langkah-langkah Uji Normalitas melalui SPSS versi 20.0

1. Buka program SPSS, klik Variable View.

2. Selanjutnya pada bagian Name, tulis variabel (X dan Y), pada Decimals ubah

semua menjadi angka 0, pada bagian label dituliskan nama variabel (X dan

Y).

3. Setelah itu, klik Data View, dan masukan data variabel (X dan Y) yang sudah

dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy paste.

4. Pilih Toolbar Analyze, Nonparametric test, Legacy Dialogs, dan pilih 1-

Sample K-S.

5. Pindahkan semua data ke test variabel list, pada menu test distribution

Checklist Normal.

6. Klik Ok.

7. Menghasilkan output SPSS.

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Promosi Keputusan
Penjualan Pembelian

N 96 96
Normal Parameters a,b
Mean 66.3136 49.0294
Std. Deviation 15.44669 11.97837
Most Extreme Differences Absolute .114 .109
Positive .091 .070
Negative -.114 -.109
Kolmogorov-Smirnov Z 1.116 1.073
Asymp. Sig. (2-tailed) .165 .200

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
Lampiran

Langkah-langkah Uji Linearitas melalui SPSS versi 20.0

1. Buka program SPSS, klik Variable View.

2. Selanjutnya pada bagian Name, tulis variabel (X dan Y), pada Decimals ubah

semua menjadi angka 0, pada bagian label tuliskan nama variabel (X dan Y).

3. Setelah itu, klik Data View, dan masukan data variabel (X dan Y) yang sudah

dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy paste.

4. Berikutnya, dari menu utama SPSS pilih Anayze, lalu klik Compare Means

dan pilih Means.

5. Muncul kotak dengan nama Means, masukan variabel (X) ke kotak

Independent list dan variabel (Y) ke kotak Dependent List.

6. Selanjutnya klik Options, pada statistics For First Layer, pilih Test of

Linearity, Kemudian klik Continue.

7. Langkah terakhir adalah klik OK untuk mengakhiri

Hasil Uji Linieritas

ANOVA Table
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square

(Combined) 6900.002 94 73.404 63.626 .099


Keputusan Between Linearity 3621.955 1 3621.955 3139.478 .011
Pembelian (Y) * Groups Deviation from
3278.047 93 35.248 30.552 .143
Promosi Penjualan Linearity
(X) Within Groups 1.154 1 1.154
Total 6901.156 95
Lampiran

Langkah-langkah Uji Korelasi melalui SPSS versi 20.0

1. Buka program SPSS, klik Variable View.

2. Selanjutnya pada bagian Name, tulis variabel (X dan Y), pada Decimals ubah

semua menjadi angka 0, pada bagian label tuliskan nama variabel (X dan Y).

3. Setelah itu, klik Data View, dan masukan data variabel (X dan Y) yang sudah

dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy paste.

4. Klik analyze kemudian pilih correlate dan pilih bivariate.

5. Pindahkan data X dan Y ke kotak variable.

6. Tandai pilihan pada kotak pearson, two tailed, dan flag significant

correlations.

7. Klik option dan tandai pilihan pada kotak mean and standart deviation, klik

continue sehingga kembali ke kotak dialog awal.

8. Dihasilkan output hasil SPSS

Hasil Uji Korelasi Sederhana

Correlations
Promosi Keputusan
Penjualan Pembelian

Promosi Penjualan Pearson Correlation 1 .872**


Sig. (2-tailed) .000
N 96 96

Keputusan Pembelian Pearson Correlation .872** 1


Sig. (2-tailed) .000
N 96 96

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Lampiran

Langkah-langkah Uji Regresi melalui SPSS versi 20.0

1. Buka program SPSS, klik Variable View.

2. Selanjutnya pada bagian Name, tulis variabel (X dan Y), pada bagian Decimals

ubah semua menjadi angka 0, pada bagian label tuliskan nama variabel (X dan

Y).

3. Setelah itu, klik Data View, dan masukan data variabel (X dan Y) yang sudah

dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy paste.

4. Klik analyze- regression- linear.

5. Pindahkan variabel Y ke kotak dependent dan variabel X ke kotak Independent

6. Klik ok dan muncul hasilnya.

Hasil Uji Regresi dan Signifikansi

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.200 2.667 1.575 .119


Promosi Penjualan .676 .039 .872 17.251 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


Lampiran

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .872a .760 .757 5.89980

a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan


c. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

Nama : Nur Halimatusadiah


NIM : 155207107
Tempat dan Tanggal Lahir : Purwakarta, 08 Februari 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp. Cibendasari RT.05/02 Ds.
Cipinang Kec. Cibatu Kab.
Purwakarta
Email : nurhalimatusadiah23@gmail.com
No Handphone : 085797508187
Ayah : Hapidi Gozali
Ibu : Siti Maryam

B. Riwayat Pendidikan

Keterangan Asal Sekolah Jurusan Tahun


Masuk-Lulus
SD SDN 2 Cipinang - 2009
SLTP MTS. Darul - 2013
Hikmah
SLTA SMAN 1 Cibatu IPS 2015

Purwakarta, 5 September 2019

Nur Halimatusadiah
NIM. 155207107

Anda mungkin juga menyukai