Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

PENGARUH JOB DESCRIPTION TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA


KANTOR KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA

NURAIDAH
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Makassar
aidah28aidah@gmail.com

Abstrak

Pengaruh Job Description terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten
Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Job Description Terhadap Kinerja
Pegawai pada Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai dalam lingkup Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa yang berjumlah 20 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis stastistik deskriptif, uji prasyarat, dan hipotesis di uji dengan
analisis regresi linear sederhana.
Hasil penelitian setelah data diolah dengan IBM Statistical for Product and Service Solution (SPSS)
21 diperoleh bahwa Job Description pada Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa tergolong dalam
kategori sedang. Begitu pula dengan kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa
tergolong sedang. Hasil analisis dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel independen yaitu Job
Description (X) memiliki hubungan atau pengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y)
pegawai pada Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Kata Kunci : Job Description dan Kinerja Pegawai.

keberhasilan instansi dalam mencapai tujuannya.


PENDAHULUAN Hal ini sesuai dengan pendapat Rivai (2008:309)
bahwa “Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja
Pegawai dan instansi atau organisasi
perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan,
karyawan”.
pegawai memegang peran utama dalam
Dalam mencapai kinerja yang baik maka
menjalankan kegiatan di dalam organisasi.
organisasi perlu menggerakkan serta memantau
Sedangkan instansi merupakan wadah atau tempat
pegawainya agar dapat mengembangkan seluruh
pegawai untuk melakukan aktivitasnya sehari-
kemampuan yang dimilikinya dengan upaya
hari. Melihat keadaan di atas suatu instansi sangat
untuk meningkatkan pelayanan kepada publik
perlu menjadikan pegawai sebagai rekan terbaik
dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun
dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
dalam program peningkatan kinerja para pegawai.
Sebaliknya pegawai akan berusaha memberikan
Salah satu program peningkatan kinerja pegawai
prestasi terbaik untuk membantu instansi dalam
yang dapat menjadi indikator pendukung
mencapai tujuan. Prestasi terbaik yang dapat
tercapainya tujuan organisasi yaitu job description
diberikan pegawai pada instansi dapat berupa
(deskripsi pekerjaan). Mondy (2005) menyatakan
kinerja yang memuaskan. Selain dapat dinilai
bahwa “Deskripsi pekerjaan harus dilaksanakan
sebagai prestasi, kinerja pegawai yang baik dan
agar organisasi dapat mencapai tujuannya.”
memuaskan juga dapat menggambarkan
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Wiwin (2012) dalam penelitiannya diharapkan para pegawai yang berada di Kantor
menjelaskan bahwa dengan adanya deskripsi Kecamatan Bajeng dapat lebih memperhatikan
pekerjaan diharapkam tugas-tugas yang diberikan job description dari masing-masing devisi
pimpinan dapat dikerjakan tepat pada waktunya sehingga kinerjanya dapat lebih terarah, dengan
dan hasil yang baik dengan upaya menjelaskan begitu masyarakat akan merasa puas dengan
tugas pokok dan fungsi masing-masing dari setiap pelayanan yang diberikan, dan akhirnya akan
klasifikasi jabatan untuk mengetahui dan berimbas pada pencapaian tujuan instansi yang
memahami posisi masing-masing. sesuai pula.
Hasibuan, (2005), deskripsi pekerjaan (job Hal ini sesuai dengan pendapat Hasibuan
description) adalah informasi yang menguraikan (2005) yang menyatakan bahwa “Dengan adanya
tugas dan tanggungjawab, kondisi pekerjaan, deskripsi pekerjaan tersebut akan membentuk
hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan kinerja pegawai yang handal di bidangnya
pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi. masing-masing”. Berdasarkan peraturan Bupati
Deskripsi pekerjaan akan memberikan ketegasan Gowa Tentang Struktur No.74 L tahun 2016 maka
dan standar tugas yang harus dicapai oleh dapat kita lihat gambaran struktur jabatan dan job
seseorang yang memegang jabatan tersebut. description dari pegawai Kantor Kecamatan
Kantor Kecamatan sebagai organisasi Bajeng Kabupaten Gowa sebagai berikut :
pemerintahan/publik yang berwenang dalam
pelayanan terhadap masyarakat tentu akan sangat TABEL 1
memerlukan suatu deskripsi pekerjaan yang jelas DAFTAR PEGAWAI PADA KANTOR
dan terinci agar kinerja yang dihasilkan dapat KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA
lebih optimal sesuai dengan tugas dan fungsi yang TAHUN 2019
telah dibebankan. Karena itu suatu organisasi
maupun perusahaan merumuskan visi, misi dan
perencanaan yang kemudian membentuk suatu
struktur. Dari struktur inilah selanjutnya pekerjaan
atau jabatan itu muncul.
Demikian halnya dengan Kantor Kecamatan
Bajeng yang merupakan salah satu kantor
pemerintahan yang berada di Kabupaten Gowa
diharapkan dapat menerapkan deskripsi pekerjaan
dengan baik agar kinerja para pegawai dapat lebih
optimal, sehingga tugas utama sebagai pusat
pelayanan masyarakat dapat memuaskan.
Menurut Susilo Martoyo (2008:141):
Sebetulnya memang banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain :
motivasi, kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi
fisik pekerjaan, rekrutmen, analisis jabatan,
deskripsi jabatan, system kompensasi, aspek -
aspek ekonomis, aspek-aspek teknis, perilaku-
perilaku lainnya.
Mengacu pada fakta di atas maka dapat
kita gambarkan bahwa deskripsi pekerjaan/jabatan
memang menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja pegawai sehingga
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa


pegawai Kantor Kecamatan Bajeng terdiri dari
berbagai jenis jabatan, eselon, dengan jenjang
pendidikan yang berbeda pula. Peneliti akan
melakukan penelitian pada 20 pegawai yang
terdiri dari pimpinan teratas yaitu camat 1 orang,
sekretaris camat 1 orang, bendahara 1 orang,
kepala sub dan seksi- seksi yang berjumlah 7
orang, admin dan lain-lain sebanyak 11 orang.
Berikut Tabel 2 menunjukkan job
description pada Kantor Kecamatan Bajeng
Kabupaten Gowa.
TABEL 2
JOB DESCRIPTION PEGAWAI PADA
KANTOR KECAMATAN BAJENG
KABUPATEN GOWA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

TABEL 3
DATA KINERJA PEGAWAI
KANTOR
KECAMATAN BAJENG
KABUPATEN GOWA TAHUN 2017-
2019

Dari Tabel 3 di atas dapat dilihat


persentase kinerja pegawai pada Kantor
Kecamatan Bajeng pada dua tahun terakhir masih
belum mencapai target. Target yang ditetapkan
oleh instansi yaitu 100% juga belum pernah
tercapai. Dalam dua tahun terakhir total nilai yang
berhasil dicapai hanya sebesar 85,51%, yang
terdiri dari 57,34% SKP dan 33,39% perilaku
kerja. Menurut ibu Yenny Rahman, S.Kom.
selaku kepala sub bagian umum dan kepegawaian,
menyatakan bahwa kinerja dapat dikatakan
mencapai target jika pegawai sudah mampu
mencapai total penilaian 90-100% pada akhir
tahun perekapan nilai sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan Kabupaten. Adapun target atau
sasaran 100% yang dimaksud terdiri dari : 60%
SKP dan 40% Perilaku Kerja yang memiliki
komponen penilaian : orientasi pelayanan,
integritas, komitmen, disiplin, kerjasama dan
kepemimpinan.
Hal ini tidak mustahil dicapai jika pegawai
mengerjakan semua pekerjaan berdasarkan tugas
dan tanggungjawab yang telah diberikan
kepadanya dengan baik, tetapi sebelum itu maka
instansi juga harus menyiapkan job description
yang baik, sehingga instansi mampu
menempatkan orang yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan beban kerja yang telah ditetapkan
oleh pemerintahan pusat. Sedangkan pada Kantor
Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa masih
terdapat kekurangan dalam hal penyusunan job
description yang akhirnya berdampak pada
kinerja yang tidak maksimal.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Landasan Teori jelas, sfesifik, serta tidak memiliki peran ganda


a) Pengertian Job Description yang dapat menghambat proses pencapaian
kinerja.
“Job Description (deskripsi pekerjaan) adalah
hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian b) Manfaat Job Description
kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah
informasi mengenai pekerjaan”. Rivai (2009:116). Job description adalah kumpulan
“Uraian pekerjaan menyebutkan tugas dan informasi tertulis tentang jabatan, tanggung jawab
tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Disebutkan dan wewenang, maka menurut Ardana, Mujiati
apa yang dikerjakan, mengapa dikerjakan, dan di dan Utama (2012:39), deskripsi pekerjaan tersebut
mana dikerjakannya, dan secara singkat dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
bagaimana mengerjakannya”. 1) Dapat menghindari tumpang tindih
Definisi yang hampir sama diajukan oleh tanggung jawab dalam melaksanakan
Dessler (2004:104 ) bahwa Sebuah “Deskripsi tugas;
pekerjaan adalah pernyataan tertulis tentang apa
yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana 2) Memudahkan prosedur rekrutmen, seleksi,
orang itu melakukannya, dan bagaimana kondisi pelatihan dan berbagai aktivitas SDM;
kerjanya”. Sedangkan Handoko (2008) meyatakan 3) Membantu pegawai dalam merancanakan
bahwa “Deskripsi pekerjaan adalah suatu karier, mengurangi praktek diskriminasi
pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, dalam promosi dan pemindahan serta
tugas-tugas, tanggungjawab, wewenang, kondisi memudahkan evaluasi dalam pekerjaan
kerja, dan aspek-aspek pekerjaan tertentu untuk memastikan adanya keadilan dalam
lainnya”. pemberian kompensasi.
Menurut Hasibuan (2005), deskripsi 4) Bermanfaat dalam program keselamatan
pekerjaan (job description) adalah informasi kerja dapat menunjukkan tindakan yang
tertulis yang menguraikan tugas dan berbahaya dan mengadakan perubahan
tanggungjawab, kondisi pekerjaan, hubungan dalam pelaksanaan.
pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada 5) Deskripsi pekerjaan pentingdalam
suatu jabatan tertentu dalam organisasi. perencanaan perubahan organisasi dan
Mondy (2005), induk kajian deskripsi reorganisasi sesuai perkembangan
pekerjaan adalah analisis pekerjaan. Informasi keadaan;
yang diperoleh melalui analisis pekerjaan yang 6) Memberi arahan tentang pengalaman yang
kemudian akan menjadi pola penting untuk diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
penyusunan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan. Deskripsi pekerjaan merupakan produk c) Prinsip-Prinsip Job Description
utama yang langsung berasal dari proses analisis Menurut Ardana, Mujiati dan Utama
pekerjaan. Job description (deskripsi pekerjaan) (2012:37), terdapat enam kualifikasi yang harus
adalah catatan sistematis dan teratur tentang tugas diperhatikan dalam pembuatan uraian jabatan,
dan tanggungjawab suatu jabatan, didasarkan pada antara lain :
kenyataan apa, bagaimana, mengapa, kapan, dan  Sistematis, artinya deskripsi pekerjaan
dimana pekerjaan dilaksanakan, dan aktivitas ini terdiri dari komponen-komponen yang
adalah sebuah upaya untuk menciptakan kualitas mempunyai fungsi dan tersusun dalam tata
dari pekerjaan dan kualitas dari kinerja total dari hubungan yang membentuk suatu sistem
sebuah instansi atau organisasi. Instansi akan baik sehingga mudah dipahami;
jika pegawai di dalamnya telah mampu melakukan  Jelas, artinya deskripsi pekerjaan dapat
pekerjaan masing-masing dengan memberikan pembacanya isi dan maksud
yang jelas, terang gemilang, dan tidak
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

meragukan. Sehingga mudah dipahami dan muncul yaitu spesifikasi pekerjaan. Di mana
diterapkan oleh setiap pemangku jabatan di dalam hal ini memuat tentang latar belakang
dalamorganisasi; pendididkan, pengalaman, kemampuan dan
 Ringkas, artinya deskripsi pekerjaan perlu kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan
menggunakan kata-kata dan kalimat yang dengan pekerjaan yang harus dimiliki sebelum
singkat, pendek sehingga pembaca tidak mengisi jabatan tertentu sehingga dapat
memerlukan waktu yang lama untuk berfungsi dengan efeketif. Gambaran umum
membaca dan memahaminya; dari spesifikasi pekerjaan didasarkan pada
 Tepat, artinya deskripsi pekerjaan dapat fakta tugas dan tanggungjawab dalam deskripsi
menyajikan uraian yang cocok, sesuai dan pekerjaan, yang selanjutnya akan dimuat dalam
tepat seperti apa yang dimaksud oleh isi analisis pekerjaan pada rekrutmen selanjutnya.
pekerjaan sehingga dapat memperoleh
gambaran yang sama dengan isi yang e) Indikator Job description
sebenarnya; (Deskripsi Pekerjaan)
 Taat azas, artinya deskripsi pekerjaan berisi Indikator deskripsi pekerjaan dijadikan
kata dan kalimat yang isinya menunjukkan sebagai tolak ukur dalam memberi pengukuran
arah dan maksud yang sama atau selaras dan terhadap penerapan deskripsi pekerjaan. Indikator
tidak bertentangan satu sama lain; deskripsi pekerjaan menurut Hasibuan dalam
 Akurat, artinya deskripsi pekerjaan disusun Mustikawati dan Kurniawan (2014) menyebutkan
secara teliti, dengan memaparkan keadaan indikator- indikator deskripsi pekerjaan secara
yang lengkap, tidak kurang dan tidak lebih. umum yaitu:
1) Apa yang dilakukan
d) Penyusunan Job Description 2) Tanggung jawab.
Sebelum job description ditetapkan ada 3) Kecakapan atau pendidikan
beberapa hal yang harus dilakukan sebagai berikut 4) Kondisi.
: 5) Jenis dan kualitas orang yang diperlukan
1) Job Analysis ( Analisis Pekerjaan) untuk jabatan tersebut
Analisis pekerjaan adalah hal mendasar dalam Karyawan yang akan memangku jabatan harus
penentuan suatu deksripsi pekerjaan, dalam memenuhi kriteria yang ditentukan oleh
analisis pekerjaan akan digambarkan secara perusahaan. Berdasarkan pendapat di atas, penulis
umum jenis pekerjaan dan apa-apa saja syarat menyimpulkan bahwa indikator deskripsi
yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu pekerjaan (Job Description) adalah: tentang apa
pekerjaan atau menduduki suatu jabatan. yang dikerjakan pegawai, tanggungjawab,
2) Job Description (Deskripsi Pekerjaan) kecakapan atau pendidikan yang diperlukan,
Setelah analisis pekerjaan dilakukan maka kondisi pekerjaan, jenis dan kualitas orang yang
langkah selanjutnya yaitu mendeskripsikan diperlukan untuk jabatan tersebut.
pekerjaan. Dalam deskripsi pekerjaan akan
dimuat apa-apa saja tugas dan tanggung jawab 2. Kinerja
yang akan dilakukan. Deskripsi pekerjaan yang a) Pengertian Kinerja
ideal akan lebih berisi tugas-tugas terstruktur Kinerja merupakan suatu yang dinilai dari apa
yang bersesuaian dengan analisis pekerjaan dan yang dilakukan oleh seorang pegawai. Kinerja
gambaran kepada siapa jabatan tersebut pegawai yang meningkat akan turut
dipertanggungjawabkan. mempengaruhi atau meningkatkan prestasi
3) Job Spesification (Spesifikasi Pekerjaan) organisasi sehingga tujuan organisasi yang telah
Setelah melakukan analisis pekerjaan, dan ditentukan dapat dicapai.
deskripsi pekerjaan maka hal yang akan
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Berikut ini adalah defenisi-defenisi tentang mempromosikan atau mendemosikan


kinerja pegawai menurut beberapa ahli, defenisi karyawan.
kinerja pegawai menurut Mangkunegara (2011) : 6) Mendiagnosis kesalahan desain/deskripsi
“Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan pekerjaan
kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan Kinerja yang buruk mungkin merupakan
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan suatu tanda kesalahan dalam desain
tanggung jawab yang diberikan kepadanaya”. pekerjaan. Penilaian kinerja dapat
Defenisi kinerja karyawan menurut Hasibuan membantu mendiagnosis kesalahan tersebut.
(2012) : “Kinerja adalah suatu hasil yang dicapai 7) Menilai proses rekrutmen dan seleksi
oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas Kinerja karyawan baru yang rendah dapat
yang dibebankan kepadanya”. Berdasarkan mencerminkan adanya penyimpangan
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa proses rekrutmen dan seleksi.
kinerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang
Tujuan penilaian kinerja adalah untuk
dicapai oleh seorang pegawai, sesuai dengan poin-
poin pekerjaan yang telah ditetapkan dalam memperbaiki atau meningkatkan kinerja
deskripsi pekerjaannya. organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM
organisasi. Secara lebih spesifik, tujuan dari
b) Manfaat dan Tujuan Penilaian Kinerja penilaian kinerja menurut Sedarmayanti (2016)
Menurut Sedarmayanti (2016) manfaat adalah:
penilaian kinerja karyawan adalah : a) Mengetahui keterampilan dan kemampuan
1) Meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Dengan adanya penilaian, baik pimpinan b) Sebagai dasar perencanaan bidang
maupun karyawan memperoleh umpan balik kepegawaian khususnya peneyempurnaan
dan mereka dapat memperbaiki kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil
pekerjaan/prestasinya. kerja.
2) Memberi kesempatan kerja yang adil c) Sebagaidasarpengembangandan
Penilaian akurat dapat menjamin karyawan pendayagunaan karyawan seoptimal
memperoleh kesempatan menempati sisi mungkin, sehingga dapat diarahkan
pekerjaan sesuai kemampuannya. jenjang/rencana kariernya, kenaikan pangkat
3) Kebutuhan pelatihan dan pengembangan dan kenaikan jabatan.
Melalui penilaian kinerja, terdeteksi d) Mendorong terciptanya hubungan timbal
karyawan yang kemampuannya rendah balik yang sehat antara atasan dan bawahan.
sehingga memungkinkan adanya program e) Mengetahui kondisi organisasi secara
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan keseluruhan dari bidang kepegawaian,
mereka. khususnya kinerja karyawan dalam bekerja.
f) Secara pribadi, karyawan mengetahui
kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat
4) Penyesuaian kompensasi memacu perkembangannya. Bagi atasan
Melalui penilaian, pimpinan dapat yang menilai akan lebih memperhatikan dan
mengambil keputusan dalam menentukan mengenal bawahan atau karyawannya,
perbaikan pemberian kompensasi, dan sehingga dapat lebih memotivasi karyawan.
sebagainya. g) Hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan dapat
5) Keputusan promosi dan demosi bermanfaat bagi penelitian dan
Hasil penilaian kinerja dapat digunakan pengembangan di bidang kepegawaian.
sebagai dasar pengambilan keputusan untuk
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

c) Indikator-Indikator Penilaian Kinerja 8. Budaya Organisasi


Menurut Mangkunegara (2007:75) menyatakan 9. Kepuasan Kerja
bahwa indikator kinerja pegawai sebagai berikut : 10. Lingkungan Kerja
1. Kualitas kerja, yaitu seberapa baik seorang 11. Loyalitas
pegawai mengerjakan apa yang seharusnya 12. Komitmen
dikerjakan. Meliputi: kerapihan hasil kerja, 13. Disiplin Kerja
ketelitian dalam bekerja, kesesuaian hasil
kerja dengan standar kerja, tingkat kerja
keras, dan tingkat kehati-hatian pegawai METODE PENELITIAN
dalam bekerja.
2. Kuantitas kerja, yaitu segala sesuatu yang Teknik Pengumpulan Data
dapat dihitung berkaitan dengan hasil kerja 1. Wawancara
atau output. Meliputi: kesesuaian jumlah Menurut Sugiyono (2010:194)
output yang dihasilkan dengan target kerja, Wawancara digunakan sebagai teknik
kehadiran, ketepatan waktu dalam pengumpulan data apabila peneliti akan
menjalankan tugas, ketepatan dalam jam melaksanakan studi pendahuluan untuk
kerja, dan kesalahan yang dilakukan dalam menemukan permasalahan yang harus diteliti,
bekerja. dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal
3. Pelaksanaan tugas, meliputi: pengalaman, dari responden yang lebih mendalam dan
kemampuan bekerjasama, pemahaman jumlah respondennya sedikit/kecil.
tugas, efektivitas dan efesiensi dalam 2. Dokumentasi.
penggunaan sumber daya, dan keahlian Menurut Hamidi (2004:72), “metode
dalam menjalankan tugas. dokumentasi adalah adalah informasi yang
4. Tanggungjawab, meliputi: ketaatan dan berasal dari catatan penting baik dari lembaga
kepatuhan terhadap peraturan, kesediaan atau organisasi maupun perorangan”.
menjaga nama baik organisasi, kesediaan Informasi yang dicari dalam penelitian ini
untuk patuh menjalankan tugas, inisiatif, dan berupa data primer dan sekunder berupa
kepedulian terhadap tugas. dokumen yang ada hubungannya dengan job
description serta kinerja berupa alur jabatan
Berdasarkan uraian teori di atas, dapat dan tugas.
disimpulkan bahwa indikator yang mengukur 3. Kusioner/Angket
kinerja pegawai adalah: kualitas kerja, kuantitas Merupakan teknik pengupulan data
kerja, pelaksanaan tugas, tanggungjawab. menggunakan daftar pernyataan angket yang
diberikan kepada responden penelitian.
d) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Adapun beberapa peryataan yang dibuat
Menurut Kasmir (2016:189) adapun faktor- harus berkaitan dengan indikator penelitian.
faktor yang mempengaruhi kinerja baik hasil
maupun perilaku kerja adalah sebagai berikut: 1. Uji Hipotesis
a) Analisis Regresi Linear Sederhana
1. Kemampuan dan keahlian Pengujian hipotesis menggunakan teknik
2. Pengetahuan analisis regresi sederhana dengan tersebut
3. Rancangan Kerja menguraikan pengaruh Job Description
4. Kepribadian terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
5. Motivasi Kerja Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
6. Kepemimpinan Berdasarkan perhitungan program SPSS
7. Gaya Kepemimpinan
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Statistic 21 for windows. Hasil uji hipotesis Sedangkan untuk koefisien determinasi
dapat dilihat pada tabel 21. (R Square / r2) sebesar 0,282 berarti sebesar
28,2% perubahan kinerja pegawai
diterangkan oleh job description. Adapun
Tabel 21 Hasil Uji Regresi Sederhana 71,8% kekurangannya merupakan faktor atau
variabel lain yang mempengaruhi kinerja
pegawai yang tidak diterangkan dalam
penelitian ini.

c) Uji T
Tabel 23 Hasil uji t

Berdasarkan tabel di atas maka persamaan


garis regresi dapat dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut :
Ỳ = 21,194 + 0,471 ×

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa


nilai konsisten variabel kinerja adalah sebesar
21,194 (21,1%) sedangkan koefisien regresi
Job Description 0,471 (47,1%). Maka dapat Berdasarkan tabel 23 di atas diketahui nilai
dinyatakan bahwa setiap peningkatan Job
thitung adalah 2,657 dan ttabel sebesar 1,725 pada
Description sebesar satu persen (%) maka
taraf signifikansi 5%. Jika dibandingkan ttabel
variabel kinerja akan meningkatkan sebesar
dengan thitung maka thitung > dari ttabel (2,657 >
0,471(47,1%). Sebaliknya jika Job 1,725) yang berarti bahwa ha diterima. Dengan
Description turun, maka kinerja pegawai akan demikian dapat dikatakan bahwa tendapat
mengalami penurunan sebesar 0,471 (47,1%). pengaruh yang signifikan Job Description
terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kecamatan
b) Koefisien Korelasi dan Koefisien Bajeng Kabupaten Gowa.
Deteriminasi
Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 22 Hasil uji Koefisien Determinasi
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu
Job Description sebagai variabel bebas dan
Kinerja sebagai variabel terikat. Penelitian ini
dilakukan pada Kantor Kecamatan Bajeng
Kabupaten Gowa, dengan jumlah populasi
sebanyak 20 pegawai. Adapun untuk penarikan
sampel menggunakan teknik sampel jenuh, sesuai
dengan yang dikemukakan Arikunto (2008:116)
“Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik
Melalui tabel 22 di atas dapat diketahui diambil semua hingga penelitiannya merupakan
rhitung sebesar 0,531. Dapat diketahui bahwa penelitian populasi”. Penelitian ini bertujuan
koefisien korelasi menunjukkan nilai positif untuk mengetahui bagaimana pengaruh Job
sebesar 0,531 ( 53,1%) yang artinya pengaruh Description terhadap Kinerja Pegawai pada
Job Description memilki pengaruh positif dan Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
hubungan yang sedang.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Pada variabel Job Description (X) dapat diakses oleh PNS dengan menggunakan
menggunakan 5 indikator yaitu : Apa yang nomor induk pegawai (NIP), sehingga satu PNS
dilakukan, Tanggungjawab, Kecakapan atau hanya akan memiliki satu akun untuk melaporkan
pendidikan yang diperlukan, Kondisi, Jenis dan kinerjanya secara mandiri. Namun jika kita
kualitas orang yang diperlukan untuk jabatan kembali meninjau sasaran kinerja pegawai (SKP)
tersebut. Sedangkan Kinerja menggunakan 4 pada kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
indikator yaitu : Kualitas Kerja, Kuantitas Kerja, Penilaian kinerja sendiri terdiri dari dua unsur
Pelaksanaan tugas, dan Tanggungjawab. yaitu SKP dan Perilaku Kerja, dengan komponen
Upaya di dalam peningkatan kinerja pegawai penilaian : orientasi pelayanan, integritas,
terutama pada bidang pemerintahan yang komitmen, disiplin, kerjasama, dan
berhubungan langsung dengan masyarakat seperti kepemimpinan.
pada kantor kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa Berdasarkan hasil analisis data dengan
sangat diperlukan, guna tercapainya sasaran menggunakan regresi linear sederhana
kinerja yang telah ditetapkan oleh pemerintahan memperoleh nilai koefisien regresi (r) dalam
pusat. Adapun salah satu cara yang diharapkan ketegori sedang dan nilai koefisien determinasi
mampu menunjang kinerja pegawai agar sesuai (r2) pada penelitian ini menunjukan hasil yang
sasaran yaitu dengan meberlakukan job rendah, ini menunjukkan bahwa masih banyak
description atau deskripsi pekerjaan. faktor lain diluar job description yang dapat
Maka pada Kantor Kecamatan Bajeng mempengaruhi kinerja lebih baik.
Kabupaten Gowa ini sangat memerlukan suatu Hasil kusioner menunjukkan bahwa pada
deskripsi pekerjaan yang baik agar kinerja yang variabel job description indikator yang paling
dilakukan dapat sesuai dengan arahan dari banyak mendapat respon setuju ialah pada item
masing-masing job description yang telah kondisi. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
ditetapkan sehingga tidak terjadi tumpang tindih seorang pegawai baik dalam pemahaman dan
tugas dan tanggungjawab. Berdasarkan hasil pengendalian job description maupun kesulitan
perhitungan analisis statistik deskriptif pada tabel lain dalam bekerja baik itu kondisi eksternal
19 ditemukan bahwa job description yang maupun internal pegawai. Karena hal ini akan
diterapkan pada Kantor Kecamatan Bajeng sangat erat kaitannya dengan tercapainya tujuan
Kabupaten Gowa masih berada pada kategori dalam sebuah organisasi.
sedang dimana hal ini meunjukkan bahwa job Setelah dilakukan hasil uji t atau uji hipotesis
description telah disusun cukup baik akan tetapi diperoleh nilai thitung Job Description lebih besar
kinerja pada tabel 20 menunjukkan bahwa kinerja dari ttabel. Ini berarti variabel Job Description
yang dihasilkan pegawai masih tergolong rendah secara statistik berpengaruh positif dan signifikan
sehingga akhirnya berdampak pada sasaran terhadap variabel dependen kinerja pegawai.
kinerja pegawai yang tidak optimal. Dengan diperhatikannya deskripsi pekerjaan, akan
Belum optimalnya kinerja pegawai dapat mendorong pegawai untuk melakukan pekerjaan
dilihat pada tabel 3 yang menampilkan bahwa dengan baik dan secara efektif akan
sasaran kinerja pegawai (SKP) yang dicapai mempengaruhi kinerja pegawai secara
selama dua tahun terakhir belum mencapai target keseluruhan.
yang ditetapkan. Adapun besaran tujuan yang
ingin dicapai dapat di lihat pada sasaran kinerja Selain itu terdapat beberapa penelitian yang
pegawai (SKP) yang akan dilaporkan setiap bulan relevan yang memperkuat hasil penelitian ini.
dan direkap setiap tahunnya. Sejak tahun 2018 Seperti pada Penelitian yang terdahulu dilakukan
kinerja pegawai dilaporkan setiap hari kerja pada oleh Ayu Atika (2013) dengan judul “Pengaruh
aplikasi khusus pegawai negeri sipil (PNS) yang Job Description Terhadap Kinerja Karyawan di
diberi nama E-kinerja. E-kinerja sendiri hanya Daerah Operasi III PT. Kereta Api (Persero)
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

Cirebon”. Berdasarkan hasil analisis dan B. Saran


pembahasan penelitian ini dinyatakan bahwa job 1. Bagi pimpinan dianggap perlu melakukan
description berpengaruh positif terhadap kinerja penyusunan yang baik terhadap job
karyawan dengan tingkat korelasi sangat tinggi description sehingga dapat mempengaruhi
dan besarnya pengaruh job description terhadap kinerja pegawai. Dimana job description
kinerja karyawan sebesar 90% dan sisanya 10% menjadi steatment yang teratur mengenai
dipengaruhi oleh faktor lain. berbagai tugas dan tanggungjawab
Farida Mustikawati, Indra Kurniawan (2014) pegawai. Oleh karena itu pegawai harus
dengan judul “Pengaruh Job Description paham dan tahu perlunya memperhatikan
Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Security job description agar tujuan organisasi yang
di PT. Wilmar Nabati Indonesia-Gresik”. Hasil ingin dicapai dapat lebih optimal. Selain
dari penelitian ini diketahui bahwa job description itu dari hasil kusioner ditemukan bahwa
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kondisi pegawai baik eksternal maupun
kinerja. Hal ini berdasarkan atas survey, dengan internal harus lebih diperhatikan, karena
hasil responden berpendapat bahwa dengan sebaik apapun job description jika kondisi
adanya job description maka akan membantu dari pegawai tidak baik maka tujuan juga
mengarahkan pekerjaan menjadi teratur. Sehingga tidak akan mudah tercapai.
langkah-langkah yang diambil dalam melakukan 2. Disarankan untuk peneliti selanjutnya
pekerjaan akan lebih jelas dan gamblang. dapat meneliti lebih mendalam tentang
Dari penjelasan di atas dan melihat kedua variabel job description atau mencari
penelitian yang relevan, dapat ditarik kesimpulan faktor lain yang lebih kuat dalam
bahwa terlepas dari hasil akhir besaran hubungan mempengaruhi kinerja pegawai selain dari
antara job description dengan kinerja pegawai faktor yang disebutkan dalam penelitian,
baik itu kuat, sedang atau rendah tetapi akan tetap sehingga kedepannya dapat
terdapat pengaruh yang signifikan dan positif menyempurnakan penelitian ini.
antara kedua variabel. Yang membuat hasilnya
DAFTAR PUSTAKA
berbeda karena lokasi serta populasi dan
sampelnya berbeda pula. Arikunto, Suarsimi. 2008. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka
KESIMPULAN Cipta.
Ardana, Mujiati dan Utama, (2012). Manajemen
A. Kesimpulan Sumber Daya Manusia. Yokyakarta: Graha
1. Job description pada Kantor Kecamatan Ilmu.
Bajeng Kabupaten Gowa, berada dalam Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya
kategori sedang. Berarti setiap indikator Manusia Jilid 1 Edisi Kesembilan, Jakarta:
dari job description telah diterangkan PT Indeks.
dengan baik.
2. Job description berpengaruh positif dan Gary Dessler. 2008. Manajemen Sumber Daya
signfikan terhadap kinerja pegawai pada Manusia. Jakarta: PT. Macanan Jaya
Kantor Kecamatan Bajeng Kabupaten Cemerlang.
Gowa. Berarti kedua variabel mempunyai Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis
hubungan yang searah, dimana jika nilai Multivariate Dengan Program SPSS.
variabel X tinggi maka nilai variabel Y
Hasibuan, S.P. Malayu. 2005. Manajemen
akan tinggi pula.
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia 2021

------------.2012. Manajemen Sumber Daya --------. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis.


Manusia.Jakarta: Bumi Aksara. Bandung: CV. Alvabeta.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Suliyanto. 2008. Teknik Proyeksi Bisnis,
Depok: RajaGrafindo Persada. Yogyakarta: ANDI.
Mondy, R. Wayne. 2005. Manajemen Sumber Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian Untuk
Daya Manusia, Edisi kesepuluh. Erlangga: Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.
Indonesia. Gramedia Pustaka Umum.
Mustikawati, Farida dan Kurniawan, Indra. 2014 Veithzal Rivai. (2009). Manajemen Sumber Daya
Pengaruh Job Description terhadap Kinerja Manusia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Karyawan Departemen Security di PT.
Wilmar Nabati Indonesia – Gresik. Gema Veithzal Rivai, Ella Jauvani Sagala, dkk. (2008).
Ekonomi Jurnal Fakultas Ekonomi. Volume Performance Appraisal. Jakarta:
III; 154-180). PT Raja Grafindo Persada
Mangkunegara, Anwar Prabu,2011. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT
Bandung: PT. RemajaRosdakarya. Raja Grafindo Persada.
Pattisahusiwa, Salmah. 2013. Pengaruh Job
Description Dan Job Specification Terhadap
Kinerja Proses. Jurnal Akuntabel. Volume I;
57-65).

Saputra, Wiwin. 2010. Analisa Job Discription


Terhadap Kinerja Karyaawan pada
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.
Universitas Islam Indragiri, Tembilahan.

Syelviani, Meilisia.2017. Pengaruh Deskripsi


Pekerjaan Terhadap Kinerja Pegaai Negeri
Sipil pada Kantor Camat Tembilahan. Jurnal
of Economy, Business, and Accounting
(COSTING). Volume I, 2597-5234).

Susilo Martoyo.2008. Manajemen Sumber Daya


Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia
Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil Edisi Revisi,
Bandung,Cet. V (Edisi Revisi), 2016.

Sugiyono. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis.


Bandung: CV. Alvabeta.

--------.2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai