Anda di halaman 1dari 198

1

PENGARUH PENGEMBANG AN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA


KARYAWAN SPUN YARNS DIVISION
PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk PURWAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Manajemen

Oleh :

SUCI TRIA WINITA

155207017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS PERDANA MANDIRI

PURWAKARTA

2019
2
3

Pernyataan Orisinalitas
iii

ABSTRAK

Suci Tria Winita (155207017). Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap


Kepuasan Kerja Karyawan Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk
Purwakarta dibawah bimbingan Bapak Krisdanu Purwana,SE.,M.Si. dan Bapak
Dedy Trisnadi,SE.,MM.

Kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk


Purwakarta merupakan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, ditandai
dengan karyawan yang sudah bekerja dengan masa kerja puluhan tahun namun masih
dengan jabatan yang sama, dan jika ada karyawan yang keluar, maka karyawan lain
yang mengerjakan tugas atau beban kerja dari karyawan yang keluar tanpa adanya
kenaikan jabatan atau kenaikan gaji.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngetahui: 1) Gambaran


pengembangan karier karyawan Spun Yarn Division PT Indo-Rama Synthetics
Tbk Purwakarta; 2) Gambaran kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division
PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta; 3) Pengaruh pengembagan karier
terhadap kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics
Tbk Purwakarta.

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Spun Yarns
Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta sejumlah 109 prang. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, deskriptif, dan
verifikatif dengan pendekatan metode survey. Pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Untuk mengukur besarnya
pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja karyawan Spun Yarns
Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta dengan melakukan uji
korelasi sederhana dan uji regresi sederhana dengan bantuan program IBM SPSS
Statictics versi 22.0 for window.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan karier mempunyai hubungan


secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division PT.Indo-
Rama Synthetics Tbk Purwakarta dan berada pada kontinum sedang, dengan besarnya
pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja sebesar 54,8% dengan
interpretasi koefisien korelasi nilai r dengan kategori kuat. Sisanya (100% - 54,8% =
45,2%) dapat ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
disertakan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Pengembangan Karier, Kepuasan Kerja

iii
iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan

ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN SPUN YARNS DIVISION PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk

PURWAKARTA”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana

Manajemen pada Program Studi Manajemen Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

dan Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri Purwakarta.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan, kemampuan, maupun pengalaman,

menjadi kendala dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik, saran, serta koreksi yang sifatnya membangun dari para

pembaca guna perbaikan skripsi ini selanjutnya serta bermanfaat bagi pihak-pihak

yang berkepentingan dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia.

Purwakarta, 11 Agustus 2019

Suci Tria Winita


NIM. 155207017

iv
v

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Berdasarkan

keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki penulis, dalam

penyusunan hingga terwujudnya skripsi ini tentunya berkat fasilitas, motivasi,

dorongan, bimbingan, bantuan, perhatian, dan doa berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terhormat sebagai

berikut:

1. ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, dan

kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.

2. Kedua orang tua tercinta, mama Benista Basyar dan papa Ataswin Anas,

terima kasih untuk semua waktu, perjuangan, pengorbanan, kesabaran dan

doa-doa tulus yang mama papa berikan. Gelar Sarjana ini penulis

persembahkan untuk mama dan papa.

3. Kakak-kakak dan Sepupu tercinta, Rahmi Winita, Sari Mulya Winita,

Khayunda Tiara Asrul, Diraksa Maskumambang, Muhammad Zulkarnaen,

Muhammad Yoga Ferian terima kasih atas dukungan moril dan materiil serta

doa-doanya.

4. Bapak Ahmad Abror, S.E.,M.M. selaku Ketua STIEB Perdana Mandiri,

beserta jajarannya.

v
vi

5. Ibu Dr.Gina Novianti Rahayu, S.T., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Bisnis.

6. Bapak Krisdanu Purwana, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I dalam

penyusunan skripsi ini, yang telah membimbing, mengarahkan, dan

memberikan ilmu yang berharga kepada penulis untuk kelancaran skripsi ini.

Terima kasih atas waktu dan bimbingan yang sangat bermanfaat.

7. Bapak Dedy Trisnadi, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II dalam

penyusunan skripsi ini, yang telah sabar membimbing dan memberikan

arahan kepada penulis dalam menyusun skripsi ini. Terima kasih untuk selalu

dapat meluangkan waktu untuk membimbing skrispsi ini.

8. Bapak Johan Chaniago selaku Senior Manager Management Training Spun

Yarns Division dan Bapak Sanjaya selaku Staff Management Training Spun

Yarns Division, terima kasih karena telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian hingga selesai penyusunan skripsi ini, dan atas membantu serta

arahan yang diberikan untuk penulis.

9. Bapak M.Nur selaku Supervisor Departemen Spinning-6 dan Bapak Budi

Teguh Hartono selaku Supervisor Departemen Personalia, terima kasih atas

waktu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

10. Seluruh staf akademik, administrasi kemahasiswaan yang telah membantu

dan Dosen-dosen STIEB Perdana Mandiri terima kasih atas ilmu dan

pengetahuan yang telah diberikan serta dorongan yang sangat bermanfaat

bagi penulis.jbjjhgjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

vi
vii

11. Sahabat terbaik, Natessa Ariani Febrianti, Widya Rahmawati, Sandy

Priyadhi, Rizwan Muamar Gumilar, Nendar Wijaya, Ahmad Nuryadin,

Helmy Setiawan, Wahyu Diansyah, yang selalu memberikan dukungan.

Terima kasih untuk selalu setia selama ini dan memberikan kenangan dan

pembelajaran menjadi lebih dewasa untuk penulis.

12. Sahabat tersayang, Puja Jusikotari, Elma Preita, Nadya Anissa Diva Djuana,

Ria Aulia, dan Yoga Galih Prammesti, yang selalu menemani dari semester 1

hingga sekarang, terima kasih untuk cinta dan waktunya selama 4 tahun ini.

13. Rekan-rekan BEM, MPM dan LDK Polibisnis yang telah memberikan

pengalaman berharga, terima kasih atas pembelajaran berharga, cinta, dan

kepeduliannya kepada penulis.

14. Rekan-rekan Mahasiswa/i Manajemen Bisnis Kelas Pagi B angkatan 2015

terimakasih untuk 4 tahun yang telah dilalui bersama dalam suka dan duka

selama perkuliahan.

Semua pihak yang telah membantu, tapi tidak dapat peulis sebutkan satu-persatu,

penulis mengucapkan terimakasih atas dukungannya selama ini. Semoga Allah SWT

membalas segala kebaikan yang telah diberikan.

Purwakarta, 11 Agustus 2019

Suci Tria Winita


NIM. 155207017

vii
viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………. i

PERNYATAAN ORISINILITAS……………………………………………………... ii

ABSTRAK……………………………………………………………………………... iii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. iv

UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………………………... v

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………... viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………... xiv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….. xvii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………... xviii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1

1.1. Latar Belakang Penelitian…………………………………………….. 1

1.2. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 11

1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………………… 12

1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………………….. 12

1.4.1. Manfaat Teoritis………………………………………………. 12

1.4.2. Manfaat Praktis……………………………………………….. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS…… 14

2.1. Kajian Pustaka………………………………………………………… 14

2.1.1. Manajemen Sumber Daya Manusia……………...…………… 14

viii
ix

2.1.1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia……….. 14

2.1.1.2. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia………… 15

2.1.1.3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia………… 17

2.1.2. Pengembangan Karier………………………………………..... 24

2.1.2.1. Definisi Pengembangan Karier…………………...... 24

2.1.2.2. Tujuan Pengembangan Karier………………………. 25

2.1.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan

Karier……………………………………………….. 26

2.1.2.4. Mendesain Program Pengembangan Karier………… 28

2.1.3. Kepuasan Kerja……………………………………………….. 29

2.1.3.1. Definisi Kepuasan Kerja……………………………. 29

2.1.3.2. Variabel-Variabel Kepuasan Kerja…………………. 30

2.1.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja.. 32

2.1.3.4. Pengukuran Kepuasan Kerja………………………... 34

2.1.4. Resume Penelitian Sebelumnya………………………………. 36

2.2. Kerangka Pemikiran…………………………………………………... 44

2.3. Hipotesis Penelitian…………………………………………………… 48

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………… 49

3.1. Subjek dan Objek Penelitian………………………………………….. 49

3.2. Metode Penelitian……………………………………………………... 49

3.3. Operasionalisasi Variabel……………………………………………... 51

3.4. Jenis dan Sumber Data………………………………………………... 56

ix
x

3.4.1. Jenis Data……………………………………………………... 56

3.4.2. Sumber Data…………………………………………………... 56

3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel…………………….. 58

3.5.1. Populasi……………………………………………………….. 58

3.5.2. Sampel………………………………………………………… 59

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel……………………………………... 60

3.6. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………. 62

3.7. Uji Instrumen…………………………………………………………. 64

3.7.1. Uji Validitas…………………………………………………... 64

3.7.2. Uji Reliabilitas………………………………………………… 68

3.8. Teknik Analisis Data………………………………………………….. 69

3.8.1. Tranformasi Data Ordinal Menjadi Interval dengan Method of

Successive Internal (MSI)…………………………………….. 71

3.8.2. Uji Asumsi Klasik…………………………………………….. 72

3.8.2.1. Uji Normalitas………………………………………. 73

3.8.2.2. Uji Linearitas………………………………………... 74

3.8.3. Uji Hipotesis…………………………………………………... 76

3.8.3.1. Analisis Korelasi Sederhana………………………… 76

3.8.3.2. Analisis Regresi Sederhana…………………………. 78

3.8.3.2.1. Koefisien Determinasi (R2)……………... 80

3.8.3.2.2. Uji Signifikansi (Uji Statistik t)………… 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………….. 83

x
xi

4.1. Hasil Penelitian……………………………………………………….. 83

4.1.1. Profil PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta…………….. 83

4.1.2. Visi dan Misi PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta……. 85

4.1.3. Struktur Organisasi Spun Yarns Division PT.Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta……………………………………. 85

4.1.4. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………… 88

4.1.5. Karakteristik Responden……………………………………… 89

4.1.5.1. Karakteristi Responden Berdasarkan Usia………….. 89

4.1.5.2. Karakteristi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.. 90

4.1.5.3. Karakteristi Responden Berdasarkan Status……….. 91

4.1.5.4. Karakteristi Responden Berdasarkan Tanggal Masuk

dan Masa Kerja……………………………………… 92

4.1.5.5. Karakteristi Responden Berdasarkan Pendidikan…... 93

4.1.6. Gambaran Responden Variabel Pengembangan Karier (X)….. 94

4.1.6.1. Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja…… 95

4.1.6.2. Tanggapan Responden Mengenai Exposure………... 97

4.1.6.3. Tanggapan Responden Mengenai Permintaan

Berhenti……………………………………………... 98

4.1.6.4. Tanggapan Responden Mengenai Kesetiaan

Terhadap Organisasi………………………………... 99

4.1.6.5. Tanggapan Responden Mengenai Mentor dan

Sponsor……………………………………………… 101

xi
xii

4.1.6.6. Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk

Tumbuh……………………………………………... 102

4.1.6.7. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Pengembangan Karier………………………………. 104

4.1.7. Gambaran Rosponden Variabel Kepuasan Kerja……………... 108

4.1.7.1. Tanggapan Responden Mengenai Isi Pekerjaan…….. 109

4.1.7.2. Tanggapan Responden Mengenai Supervisi………... 110

4.1.7.3. Tanggapan Responden Mengenai Organisasi dan

Manajemen…………………………………………. 111

4.1.7.4. Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk

Maju………………………………………………… 112

4.1.7.5. Tanggapan Responden Mengenai Gaji, Keuntungan

Lain Seperti Insentif……………………………….. 113

4.1.7.6. Tanggapan Responden Mengenai Rekan Kerja…….. 115

4.1.7.7. Tanggapan Responden Mengenai Kondisi

Pekerjaan………………………………………….... 116

4.1.7.8. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Kepuasan Kerja.…………………………………….. 117

4.1.8. Hasil Uji Instrumen…………………………………………… 121

4.1.8.1. Uji Validitas………………………………………… 121

4.1.8.2. Uji Reliabilitas………………………………………. 122

4.1.9. Hasil Perhitungan Method of Successive Interval (MSI)……... 123

xii
xiii

4.1.10. Hasil Uji Asumsi Klasik………………….………………….. 124

4.1.10.1. Uji Normalitas……………………………………. 124

4.1.10.2. Uji Linearitas……………………………………... 126

4.1.11. Hasil Uji Hipotesis…………………………………………... 127

4.1.11.1. Uji Korelasi Sederhana………………………….... 127

4.1.11.2. Uji Regresi Sederhana……………………………. 129

4.1.11.2.1. Koefisien Determinasi (R2)…………. 130

4.1.11.2.2. Uji Signifikansi (Uji t)………………. 131

4.2. Pembahasan Penelitian………………………………………………... 132

4.2.1. Gambaran Pengembangan Karier……………………………... 132

4.2.2. Gambaran Kepuasan Kerja……………………………………. 134

4.2.3. Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja…. 135

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………….. 137

5.1. Kesimpulan……………………………………………………………. 137

5.2. Rekomendasi………………………………………………………….. 138

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

xiii
xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Karyawan Menurut Jabatan dan Masa Kerja pada Spun

Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta…………… 6

Tabel 1.2 Rekapitulasi Keluar Masuk Karyawan pada pada Spun

Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta Tahun

2014-2018……………………………………………………………… 8

Tabel 2.1 Resume Penelitian Sebelumnya yang Berkaitan dengan Pengaruh

Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan………….. 36

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Pengembangan Karier……………………... 52

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja……………………………. 54

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data………………………………………………… 57

Tabel 3.4 Penyebaran Proporsi Sampel………………………………………….. 61

Tabel 3.5 Skala Likert Pernyataan positif……………………………………….. 65

Tabel 3.6 Skala Likert Pernyataan Negatif………………………………………. 65

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r………………………………… 66

Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner……………………. 88

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia…………………………… 89

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………. 90

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Status…………………………. 91

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggal Masuk Kerja

xiv
xv

dan Masa Kerja………………………………………………………… 92

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan……………………. 93

Tabel 4.7 Kriteria Persentase Tanggapan Responden……………………………. 95

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja……………………… 96

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Exposure............................................ 97

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Permintaan Berhenti……………….. 98

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kesetiaan Terhadap Organisasi……. 100

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Mentor dan Sponsor……………….. 101

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk Tumbuh……….. 103

Tabel 4.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Pengembangan

Karier…………………………………………………………………... 104

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Isi Pekerjaan……………………….. 109

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Supervisi…………………………… 110

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Organisasi dan Manajemen………... 111

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk Maju…………... 112

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Gaji………………………………… 114

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Rekan Kerja……………………….. 115

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Pekerjaan…………………. 116

Tabel 4.22 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Kerja……… 117

Tabel 4.23 Rekapitulasi Nilai Uji Validitas Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 122

Tabel 4.24 Rekapitulasi Nilai Uji Reliabilitas Pengembangan Karier dan

xv
xvi

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 123

Tabel 4.25 Rekapitulasi Uji Normalitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 124

Tabel 4.26 Hasil Uji Linearitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 126

Tabel 4.27 Hasil Uji Korelasi Sederhana Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 127

Tabel 4.28 Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 129

Tabel 4.29 Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 130

Tabel 4.30 Hasil Uji Signifikansi Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja………………………………………………………… 131

xvi
xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Rekapitulasi Turnover…………………………………………. 8

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap

Kepuasan Kerja Karyawan Spun Yarns Division PT.Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta……………………………………………. 47

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Spun Yarns Division PT.Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta…………………………………………….. 86

Gambar 4.2 Kedudukan Variabel Pengembangan Karier dalam Kontinum………... 107

Gambar 4.3 Kedudukan Variabel Kepuasan Kerja dalam Kontinum………………. 120

xvii
xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Keusioner Penelitian

Lampiran 3 Rekapitulasi Skor Variabel Pengembangan Karier (X)

Lampiran 4 Rekapitulasi Skor Variabel Kepuasan Kerja (Y)

Lampiran 5 Rekapitulasi Uji Validitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Lampiran 6 Rekapitulasi Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Lampiran 7 Rekapitulasi Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval

Menggunakan Method of Successive Interval (MSI)

Lampiran 8 Rekapitulasi Uji Normalitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Lampiran 9 Rekapitulasi Uji Linearitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Lampiran 10 Rekapitulasi Uji Korelasi Sederhana Variabel Pengembangan Karier

dan Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Lampiran 11 Rekapitulasi Uji Regresi Sederhana Variabel Pengembangan Karier

dan Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

xviii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah bentuk kesepakatan dari anggota

Negara-Negara ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi

dalam perdagangan bebas yang ditetapkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) IV

di Singapura dan berlaku mulai tanggal 28 Januari 1992. Membuat kesepakatan

dalam suatu perdagangan tentu memberikan keuntungan. Keberadaan AFTA mampu

memberikan peluang melakukan ekspor lebih besar sehingga perekonomian

Indonesia dapat meningkat. Dengan begitu pengusaha dituntut untuk meningkatkan

kemampuan dan kreatifitas mereka dalam menjalankan bisnis agar dapat bersaing

dengan produk-produk buatan dalam maupun luar negeri.

Indonesia sebagai pemain dalam industri tekstil global, membuktikan 50% dari

perusahaan tekstil Indonesia diekspor dan memasok produk tekstilnya kepada brand-

brand pakaian ternama. Produk tekstil yang diproduksi dalam negeri dan di ekspor

terdiri dari fiber making, spinning, weaving, knitting, dyeing finishing dan garment.

Kini pakaian bukan hanya memenuhi kebutuhan primer yaitu sandang, tetapi juga

menjadi kebutuhan tersier sebagai pemenuhan kebutuhan yang dilakukan orang-orang

yang berpenghasilan tinggi dan digunakan untuk menunjukkan status sosial seseorang

dengan menggunakan pakaian dari brand-brand ternama dunia dengan harga yang

mahal.

1
2

Industri tekstil dan produk tekstil diprediksi kembali menggeliat karena pasar

ekspor dan kebutuhan domestik tumbuh. Kondisi usaha tekstil Indonesia kini tengah

maju, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengalami penurunan,

permintaan global meningkatkan ekspor tekstil dan produk tekstil naik lima persen

pada 2017 kemudian naik lagi delapan persen pada 2018. Targetnya yaitu memenuhi

kebutuhan domestik hingga 100% dan nilai ekspor mencapai US$ 30 miliar. Mulai

tahun 2020 pemerintah mendorong ekspor tekstil dengan tenaga kerja puluhan juta

orang dan tekstilnya dirancang lebih kreatif dan inovatif, pendapatan

usaha industri tekstil dan produk tekstil Indonesia kini baru sebesar US$13 miliar.

Lewat roadmap yang kini tengah disempurnakan, target pendapatan pada 2025-2035

dipatok US$30-50 miliar, dan tantangan Indonesia ke depannya adalah melakukan

ekspansi ke (pasar) dalam negeri. (https://bisnis.tempo.com)

Dengan meningkatnya permintaan global akan eskpor dan permintaan di

dalam negeri akan tekstil maka perusahaan-perusahaan dalam industri tekstil

diharapkan mampu memproduksi barang yang berkualitas dan mampu memproduksi

barang sesuai waktu yang sudah ditetapkan sehingga keterlambatan dalam

pengiriman atau penerimaan pesenan tidak terjadi, dan waktu produksi dapat lebih

efektif dan efisien. Dalam memproduksi tekstil yang sesuai dengan harapan diatas

maka akan ada sumber daya yang dibutuhkan yaitu terdiri dari Man (Manusia),

Money (Finansial), Material (Fisik), Machine (Teknologi), Methode (Metode), dan

Market (Pasar).
3

Hasibuan (2018:10) mengatakan, “Manajemen sumber daya manusia

(MSDM) adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja

agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarat”. Selanjutnya Mangkunegara (2017:2),“MSDM merupakan suatu

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan

terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,

pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.

Kemudian Handoko (Larasati, 2018:6) menambahkan, ‘MSDM adalah penarikan,

seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan-tujuan individu dan organisasi/ perusahaan’. Dengan adanya

manajemen sumber daya manusia atau manajemen personalia dalam suatu perusahaan

maka perusahaan dapat mengatur karyawannya dengan efektif dan efisien sehingga

dapat mencapai tujuan perusahaan dan juga karyawan.

Dengan semakin pesat dan berkembangmya industri tekstil di Indonesia

menjadikan karyawan sebagai salah satu aset yang sangat penting bagi perusahaan.

Karyawan merupakan salah satu roda penggerak dalam perusahaan dan karyawan pun

ikut andil dalam keberlangsungan perkembangan perusahaan. Kualitas dan

kapabilitas yang dimiliki seorang karyawan dapat menentukan kemajuan perusahaan.

Menurut Waspodo dkk (2017) dari hasil penelitiannya mengatakan, “salah satu faktor

yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk meningkatkan sifat loyalitas terhadap

sumber daya manusianya yaitu kepuasan kerja karyawan”. Oleh sebab itu, perusahaan

harus memperhatikan kepuasan kerja karyawannya agar semua karyawan memiliki


4

produktivitas yang optimal dan loyal kepada perusahaan dengan begitu tujuan

perusahaan bisa tercapai.

Handoko (Sutrisno, 2016:75) mengemukakan, ‘Kepuasan kerja adalah

keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para

karyawan memandang pekerjaan mereka’. Selanjutnya Hasibuan (2018:202)

mengatakan, “Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan

mencintai pekerjaannya”. Kemudian menurut Sedarmayanti (2017:168), “Kepuasan

kerja adalah bagaimana orang merasakan pekerjaan dan aspeknya”. Kemudian

Mangukegara (2017:117) menambahkan, “Kepuasan kerja adalah suatu perasaan

yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan

pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya”.

Ketika seorang karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja maka karyawan

itu sendiri akan berusaha semaksimal mungkin dengan kapabilitas yang dimilikinya

untuk menyelesaikan pekerjaannya. Karyawan yang menikmati pekerjaannya akan

merasakan kepuasan kerja jika hasil kerja dan balas jasa yang diterimanya adil dan

layak.

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta adalah perusahaan tekstil dan

petrochemical terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.

Indorama berdiri pertama kali dengan dibangunnya sebuah pabrik pemintal benang

(spanning) pada tanggal 03 April 1974 di Kembang Kuning Ubrug Jatiluhur

Purwakarta. Dengan luas area Polyester; CPP; Weaving; Spanning Mill 93 HA; IPCI

HA dan PEI 10, luas keseluruhan kl 130 HA tahun 2015. Indorama memiliki
5

kapasitas produksi polyester dan benang pintal sebesar 410.000 ton pertahun.

(http://market.bisnis.com)

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta merupakan salah satu eksportir

terbesar di Indonesia dan telah menjadi pemenang tetap dalam memperebutkan

penghargaan bergengsi Primaniyarta untuk prestasi ekspornya. Perusahaan

mengekspor ke para pelanggan premium di Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan,

Asia, Australia dan Timur Tengah. Suatu proses penanaman modal kembali yang

terus menerus dan program peningkatan produktivitas telah menjadikan Perusahaan

salah satu produsen polyester yang paling kompetitif di seluruh dunia. Bisnis

Perusahaan merupakan semua yang berkaitan dengan memberikan mutu yang unggul,

konsistensi dan keandalan dengan layanan yang tepat setiap saat.

(http://www.indorama.co.id)

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan melalui wawancara

secara informal dengan Bapak Rusdiansyah selaku Head Of Departement Personalia

& Welfare Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta,

diperoleh hasil atau jawaban bahwa:

Tingkat kepuasan kerja karyawan disini masih dirasakan rendah, dapat dilihat dari
tingkat jabatan yang setiap tahunnya masih belum ada peningkatan untuk
dipromosikan meskipun memiliki kemampuan, pengalaman dan masa kerja yang
cukup lama di perusahaan.

‘ Selanjutnya penulis melakukan observasi yang lebih spesifik pada kantor

Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta didapat hasil sebagai

berikut:
6

1. Terdapat karyawan yang tetap pada jabatan yang sama, meskipun masa kerja

karyawan tersebut sudah lebih dari 10, 20, bahkan hampir 30 tahun bekerja dan

ada beberapa karyawan yang telah mendapatkan kesempatan naik jabatan dilihat

dari masa kerja dan prestasi yang dimiliki dan pendidikannya, sedangkan yang

lainnya masih pada posisi yang sama walaupun karyawan itu mempunyai

kemampuan dan pengalaman. Kondisi ini bisa diperlihatkan melalui tabel 1.2

sebagai berikut:

Tabel 1.1
Rekapitulasi Karyawan Menurut Jabatan, Masa Kerja, dan Pendidikan
pada Spun Yarns Division
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta Tahun 2019
Jabatan (Grade ) Karyawan Masa Kerja
(M10- Pendidikan
No Unit Kerja (Departemen) M02- M04- M06- M08- Staf (Tahun)
M11)
M03 M05 M07 M09
10 20 30 SMA D1 D3
1 Spinning 1-7 3 5 14 3 25 48 12 30 6 38 0 0
2 Sales Finished Good 0 0 1 6 7 5 1 4 0 5 0 0
3 Packing 0 0 1 1 2 10 1 7 2 9 0 1
4 Research & Development 0 2 4 1 7 10 1 4 5 1 3 6
5 Finance & Accounting 0 0 1 8 9 1 0 0 1 1 0 0
6 Store Row Material 0 1 0 4 5 6 0 6 0 0 0 0
7 Engineering 0 5 0 8 13 31 8 22 1 8 0 0
8 Dyeing 0 1 1 3 5 9 5 4 0 5 0 2
9 Bea Cukai Officer 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
10 Twist For One 0 0 1 0 1 4 0 4 0 4 0 0
11 General Officer & GAO 0 0 0 0 0 6 1 4 1 3 1 5
12 Labour Personnel Management0 0 1 5 6 10 2 8 0 7 0 0
13 Training 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0
14 General Security 0 0 0 1 1 9 0 8 1 9 0 0
Jumlah 83 150 31 101 18 91 4 14
Sumber: PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta
7

Berdasarkan tabel tersebut, jabatan dengan Grade M02 adalah Deputy

General Manager, M03 adalah Assistant General Manager, M04 adalah Senior

Manager, M05 adalah Manager, M06 adalah Deputy Manager, M07 adalah Assistant

Manager, M08 adalah Senior Officer, M09 adalah Officer, M10 adalah Supervisor,

M11 adalah Leader. dapat dilihat bahwa perkembangan jabatan yang diukur dari data

masa kerja karyawan Grade M10 dan M11 masih tetap pada jabatan yang sama

meskipun sudah mengabdi kepada perusahaan sampai lebih dari 10 , 20, bahkan

hingga 30 tahun lebih. Hanya beberapa karyawan yang dapat naik jabatan karna

pendidikan yang lebih tinggi. Walaupun karyawan yang ber Grade M10 dan M11 ini

berpendidikan mulai dari lulusan SLTA, D1, D3. Namun jika karyawan itu sendiri

sudah bekerja hingga puluhan tahun, memililiki kapabilitas yang baik, dan loyal

terhadap perusahaan maka seharusnya perusahaan dapat memberikan mereka

kesempatan untuk mendapatkan promosi jabatan.

2. Tingkat kepuasan pada Turnover (keluar masuknya karyawan) masih tinggi

dilihat dari jumlah karyawan setiap tahunnya. Hal ini bisa dilihat dari tabel 1.3

dan grafik 1.1 yaitu sebagai berikut:


8

Tabel 1.2
Rekapitulasi Keluar Masuknya Karyawan pada Spun Yarns Division
PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta Tahun 2014-2018

No Tahun Jumlah Data Persentase


Karyawan Turnover (%)
1 2014 406 Orang 27 Orang 6,65%
2 2015 379 Orang 17 Orang 4,48%
3 2016 362 Orang 30 Orang 8,29%
4 2017 332 Orang 36 Orang 10,84%
5 2018 296 Orang 38 Orang 12,84%
Sumber: PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

Presentase (%) Turnover


14
12
10
8
6
4
2
0
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber: PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

Gambar 1.1
Grafik Rekapitulasi Turnover

Berdasarkan dari data tersebut terlihat tingkat turnover karyawan yang lebih

tinggi terjadi pada tahun 2018 dengan persentase 12,84%. Karyawan yang

meninggalkan perusahaan keluar dengan beberapa alasan, yaitu (1) Pengunduran diri,

(2) Meninggal dunia, (3) Pensiun, (4) Habis Kontrak, (5) Special Case (Tawaran dari

perusahaan untuk berhenti bekerja bagi karyawan yang ingin dan biasanya diberikan
9

kepada karyawan yang berusia 40 tahun lebih jika tawaran tersebut tidak diambil

maka karyawan tersebut tidak memiliki job description seperti sebelumnya dan

karyawan tersebut akan bekerja pada satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa satu job

description yang pasti).

Dengan latar belakang penelitian diatas, penulis menduga bahwa

permasalahan kepuasan kerja karyawan pada Spun Yarns Division PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta disebabkan oleh pengembangan karier. Karena ditambah

dengan hasil wawancara dengan Bapak Budi Teguh Harto selaku Supervisor

Administrasi Departement Personalia & Welfare Spun Yarns Division PT. Indo-

Rama Synthetics Tbk Purwakarta, diperoleh hasil atau jawaban bahwa:

Karyawan yang keluar setiap tahunnya dengan alasan pengunduran diri merupakan
karyawan yang sudah bekerja cukup lama dan terbilang senior di Spun Yarns
Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta dan karyawan yang sudah
keluar tersebut biasanya tidak ada pengganti untuk jabatan yang kosong. untuk
menggantikan karyawan yang keluar, karyawan lain yang akan mengerjakan tugas
dari karyawan yang keluar tersebut yang artinya karyawan tadi dapat memegang
lebih dari satu tugas dan tanggungjawab tanpa ada tambahan gaji apalagi naik
jabatan.

Hasil penelitian Kurniawan (2015) menyatakan, Keberhasilan dalam suatu organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi demi mewujudkan visi dan misinya sangat

tergantung dari peran dan kualitas sumber daya manusia yang ada didalam organisasi

tersebut. Oleh karena itu diperlukan pengembangan sumber daya manusia secara

terus menerus agar diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat

mempunyai peran yang lebih, sehingga dalam bekerja dapat memberikan hasil yang
10

optimal. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas tentu saja akan

meningkatkan produktivitas kerja dari suatu organisasi atau perusahaan.

Pengembangan karyawan merupakan unsur penting dari berbagai upaya perusahaan

untuk bersaing pada perekonomian yang baru, memenuhi tantangan persaingan global

dan perubahan sosial. Simamora (Badriah, 2015:195) mengatakan, ‘Pengembangan

karier adalah suatu pendekatan formal yang diambil oleh perusahaan untuk

memastikan bahwa orang dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia

pada saat dibutuhkan’. Selanjutnya Sunyoto (2015:184) mengatakan, “Pengembangan

karier adalah proses mengindentifikasi potensi karier pegawai dan materi serta

menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut”. Kemudian

Sedarmayanti (2017:141) menambahkan, “Pengembangan karier adalah proses dan

kegiatan mempersiapkan seorang pegawai untuk menduduki jabatan dalam

organisasi/perusahaan yang akan dilakukan di masa mendatang”.

Dengan adanya program pengembangan karier yang jelas dalam suatu

perusahaan maka karyawan akan merasa termotivasi dalam bekerja dan memberikan

dorongan kepada karyawan untuk lebih berprestasi serta membuat karyawan mampu

memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan. Program pengembangan

karier dalam suatu perusahaan membantu karyawan menyadari kemampuannya untuk

menduduki suatu jabatan sesuai dengan kapabilitas yang dimilikinya. Pengembangan

karier dapat menurunkan tingkat turnover dan mengurangi biaya rekrutmen karyawan

baru dengan begitu anggaran ketenagakerjaan perusahaan dapat digunakan seefisien

mungkin.
11

Pengembangan karier merupakan cara perusahaan untuk menjamin

karyawannya yang memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan promosi jabatan yang

tepat ketika dibutuhkan. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu mengelola karier

karyawannya dan mengembangkannya dengan baik dan jelas agar kinerja karyawan

tetap stabil dan menghindari stres kerja pada karyawan yang dapat mengakibatkan

penurunan kinerja perusahaan. Dengan adanya program pengembangan karier dalam

perusahaan diharapkan karyawan dapat mencapai tingkat kepuasan kerjanya masing-

masing sehingga tujuan karyawan dan perusahaan dapat saling membantu dalam

pencapaian tujuan. Karyawan mendapatkan kepuasan kerja dan perusahaan dapat

memperoleh keuntungan.

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, penulis

tertarik melakukan penelitian lebih lanjut yang dituangkan dalam bentuk laporan

skripsi dengan judul “PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP

KEPUASAN KERJA KARYAWAN SPUN YARNS DIVISION PT. INDO-RAMA

SYNTHETICS TBK PURWAKARTA”.

1.2. Rumusan Masalah

Agar pembahasan hasil penelitian ini tidak terlalu luas, maka perlu adanya

perumusan masalah. Dalam penelitian ini yang menjadi perumusan masalah

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pengembangan karier karyawan di Spun Yarns Division PT.

Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta ? mmmmmmmmmmmmmnnnnnn


12

2. Bagaimana gambarana kepuasan kerja karyawan di Spun Yarns Division PT.

Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta ?

3. Bagaimana pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja karyawan di

Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthethics Tbk Purwakarta ?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran pengembangan karier karyawan di Spun Yarns

Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta.

2. Untuk mengetahui gambaran kepuasan kerja karyawan di Spun Yarns Division

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan kerja

karyawan di Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthethics Tbk Purwakarta.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat

yaitu:

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pembaharuan

kurikulum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi & Bisnis (STIEB)

Perdana Mandiri Purwakarta. mmmmmmmmmmmmmmmmm


13

b. Memberikan sumbangan penelitian ilmiah dalam ilmu

Manajemen khususnya konsentrasi Manajemen Sumber Daya

Manusia mengenai pengembangan karier dan kepuasan kerja.

c. Memberikan tambahan wawasan dan rujukan dalam ilmu

manajamen sumber daya manusia mengenai pengembangan

karier dan kepuasan kerja.

1.4.2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan

pengetahuan penulis khususnya mengenai pengembangan karier

dan kepuasan kerja karyawan.

b. Bagi PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

Sebagai bahan informasi untuk meningkatkan kualitas Sumber

Daya Manusia (SDM) melalui program pengembangan karier

dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun karya tulis

ilmiah dan penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

akademik mengenai pengembangan karier dan kepuasan kerja

karyawan dalam rangka pendalaman ilmu MSDM.


14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1. Kajian Pustaka

2.1.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

2.1.1.1. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia

Adanya manajemen personalia atau Manajemen Sumber Daya

Manusia (MSDM) dalam suatu perusahaan sangatlah penting agar

dapat mengelola, mengatur, dan memanfaatkan Sumber Daya Manusia

(SDM) secara efektif dan efisien. Hasibuan (2018:9) mengatakan,

“Persamaan MSDM dengan manajemen personalia adalah keduanya

merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi,

agar mendukung terwujudnya tujuan”.

Hasibuan (2018:10) mengemukakan, “MSDM adalah ilmu dan

seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat”. Selanjutnya Mangkunegara (2017:2) mengatakan:

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu


perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan,
dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

14
15

Kemudian Handoko (Larasati, 2018:6) menambahkan, ‘MSDM adalah

penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan individu dan

organisasi/ perusahaan’.

Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa

MSDM adalah ilmu dan seni yang mengatur kegiatan

perencanaan,pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan

pengendalian terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas

jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja untuk

mencapai tujuan-tujuan individu dan perusahaan.

2.1.1.2. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Terdapat empat tujuan MSDM menurut Larasati (2018:10-11),

yaitu:

1. Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar

organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis

terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan

meminimalkan dampak negatifnya.

2. Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk

membantu organisasi mencapai tujuannya. mmmmmmmmmmmm


16

3. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi

departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi.

4. Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota

organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui

aktivitasnya dalam organisasi.

Selanjutnya tujuan MSDM menurut Sedarmayanti (2017:9)

antara lain:

1. Memberi saran kepada manajemen tentang kebijakan SDM untuk

memastikan organisasi/perusahaan memiliki SDM bermotivasi

tinggi dan berkinerja tinggi, dilengkapi sarana untuk menghadapi

perubahan.

2. Memelihara dan melaksanakan kebijakan dan prosedur SDM

untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan.

3. Mengatasi krisis dan situasi dalam hubungan antar pegawai agar

tidak ada gangguan dalam mencapai tujuan organisasi.

4. Menyediakan sarana komunikasi antara pegawai dan manajemen

organisasi.
17

5. Membantu perkembangan arah dan strategi organisasi/perusahaan

secara keseluruhan dengan memperhatikan aspek SDM.

6. Menyediakan bantuan dan menciptakan kondisi yang dapat

membantu manajer lini dalam mencapai tujuan.

Tujuan akhir manajemen SDM:

1. Peningkatan efisiensi;

2. Peningkatan efektivitas;

3. Peningkatan produktivitas;

4. Rendahnya tingkat perpindahan pegawai;

5. Rendahnya tingkat absensi;

6. Tingginya kepuasan kerja pegawai;

7. Tingginya kualitas pelayanan;

8. Rendahnya complain dari pelanggan;

9. Meningkatnya bisnis perusahaan.

2.1.1.3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Sunyoto (2015:4-5) fungsi MSDM terdiri dari:

1. Fungsi Manajerial

a. Perencanaan

Fungsi perencanaan meliputi penentuan program sumber daya

manusia yang akan membantu pencapaian tujuan perusahaan

yang telah ditetapkan. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


18

b. Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian adalah membentuk organisasi dengan

merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan,

personalia, dan faktor-faktor fisik.

c. Pengarahan

Fungsi pengarahan adalah mengusahakan agar karyawan mau

bekerja secara efektif melalui perintah motivasi.

d. Pengendalian

Fungsi pengendalian adalah mengadakan pengamatan atas

pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana dan

mengoreksinya jika terjadi penyimpangan atau jika perlu

menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.

2. Fungsi Operasional

a. Pengadaan

Fungsi pengadaan meliputi perencanaan sumber daya manusia,

perekrutan, seleksi, penempatan, dan orientasi karyawan,

perencanaan mutu dan jumlah karyawan. Sedangkan

perekrutan, seleksi, dan penempatan berkaitan dengan

penarikan, pemilihan, penyusunan, dan evaluasi formulir

lamaran kerja, tes psikologi, dan wawancara.


19

b. Pengembangan

Fungsi pengembangan bertujuan untuk meningkatkan

keterampilan, pengetahuan, dan sikap karyawan agar dapat

melaksanakan tugas dengan baik. Kegiatan ini menjadi

semakin penting dengan berkembangnya dan semakin

kompleksnya tugas-tugas manajer.

c. Kompensasi

Fungsi kompensasi dapat diartikan sebagai pemberian

penghargaan yang adil dan layak kepada karyawan sebagai

balas jasa kerja mereka. Pemberian kompensasi merupakan

tugas yang paling kompleks dan juga merupakan salah satu

aspek yang paling berarti bagi karyawan maupun organisasi.

d. Integrasi

Fungsi pengintegrasian karyawan ini meliputi usaha-usaha

untuk menyelaraskan kepentingan individu karyawan,

organisasi, dan masyarakat. Untuk itu perlu memahami sikap

dan perasaan karyawan untuk dipertimbangkan dalam

pengembangan keputusan.

e. Pemeliharaan

Fungsi pemeliharaan tidak hanya mengenai usaha untuk

mencegah kehilangan karyawan-karyawan tetapi dimaksud


20

untuk memelihara sikap kerja sama dan kemampuan bekerja

karyawan tersebut.

f. pemutusan hubungan kerja

fungsi pemutusan hubungan kerja yang terakhir adalah

memutuskan hubungan kerja dan mengembalikannya kepada

masyarakat. Proses pemutusan hubungan kerja yang utama

adalah pensiun, pemberhentian, dan pemecatan.

Selanjutnya Hasibuan (2018:21-23) menambahkan fungsi

MSDM, yaitu:

1. Perencanaan

Perencanaan (Human Resources Planning) adalah merencanakan

tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan

kebutuhan perusahaan dalam membantu mewujudkan tujuan.

Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.

Program kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan,

pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian

karyawan. Program kepegawaian yang baik akan membantu

tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.


21

2. Pengorganisasian

Pengorganisasi adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua

karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja,

delegasi, wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam bagan

organisasi (Organization chart). Organisasi hanya merupakan alat

untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan

membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

3. Pengarahan

Pengarahan (Directing) adalah kegiatan mengarahkan semua

karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien

dalam membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan

masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan

bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

4. Pengendalian

Pengendalian (Controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua

karyawan, agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan

bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat penyimpangan

atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan

rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran, kedisiplinan,

perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan, dan menjaga situasi

lingkungan pekerjaan.
22

5. Pengadaan

Pengadaan (Procurement) adalah proses penarikan, seleksi,

penempatan , orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan

yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik

akan membantu terwujudnya tujuan.

6. Pengembangan

Pengembangan (Development) adalah proses peningkatan

keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan

melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang

diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini

maupun masa depan.

7. Kompensasi

Kompensasi (Compensation) adalah pemberian balas jasa langsung

(Direct) dan tidak langsung (Indirect), uang atau barang kepada

karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.

Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai

dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi

kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum

pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian (Integration) adalah kegiatan untuk

mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan


23

agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan.

Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi

kebutuhan dari hasil pekerjaanya. Pengintegrasian merupakan hal

yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua

kepentingan yang bertolak belakang.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaan (Maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara

atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan ,

agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan

yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang

berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman

kepada internal dan eksternal konsistensi.

10. Kedisiplinan

Kedisipilinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci

terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud

tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan

kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial.

11. Pemberhentian

Pemberhentian (Separation) adalah putusnya hubungan kerja

seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan

oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja


24

berakhir, pensiun, dan sebab-sebab lainnya. Pelepasan ini diatur

oleh Undang-Undang No.12 Tahun 1964.

Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa

fungsi MSDM dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Fungsi Manajerial : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengendalian.

2. Fungsi Operasional : Pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, kedisiplinan, pemeliharaan, dan pemberhentian.

Pengembangan karier masuk ke dalam fungsi perencanaan,

pengembangan, dan pemeliharaan. Kepuasan kerja masuk ke dalam

fungsi kompensasi, pengintegrasian, dan kedisiplinan.

2.1.2. Pengembangan Karier

2.1.2.1. Definisi Pengembangan Karier

Simamora (Badriah, 2015:195) mengemukakan, ‘Pengembangan

karier adalah suatu pendekatan formal yang diambil perusahaan

bertujuan untuk memastikan bahwa orang-orang dengan

kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia pada saat

dibutuhkan’. Selanjutnya Sunyoto (2015:184) mengatakan,

“Pengembangan karier adalah proses mengindentifikasi potensi

karier pegawai dan materi serta menerapkan cara-cara yang tepat

untuk mengembangkan potensi tersebut”. Kemudian Sedarmayanti


25

(2017:141) menambahkan, “Pengembangan karier adalah

proses dan kegiatan mempersiapkan seorang pegawai untuk

menduduki jabatan dalam organisasi/perusahaan yang akan dilakukan

di masa mendatang”.

Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan

pengembangan karier adalah suatu pendekatan formal yang diambil

perusahaan untuk mengidentifikasi potensi karier pegawai, materi, dan

mempersiapkan seorang pegawai untuk menduduki jabatan dalam

organisasi/perusahaan yang akan dilakukan di masa mendatang.

2.1.2.2. Tujuan Pengembangan Karier

Sedarmayanti (2017:141) mengatakan, “Tujuan

pengembangan karier adalah untuk menyesuaikan antara kebutuhan

dan tujuan pegawai dengan kesempatan karier yang tersedia di

organisasi saat ini dan di masa yang akan dating”.

Dubrin ( Mangkunegara, 2017:77 ) mengemukakan tujuan

pengembangan karier, yaitu:

a. membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan.

b. menunjukkan hubungan kesejahteraan pegawai.

c. Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka.

d. Memperkuat hubungan antara pegawai dan perusahaan.

e. Membuktikan tanggung jawab sosial. mmmmmmmmmmmmmm


26

f. Membantu memperkuat pelaksanaan program-program

perusahaan.

g. Mengurangi turnover dan biaya kepegawaian.

h. Mengurangi keusangan profesi dan manajerial.

i. Menggiatkan analisis dari keseluruhan pegawai.

j. Menggiatkan suatu pemikiran (Pandangan) jarak waktu yang

panjang.

Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan tujuan

dari adanya pengembangan karier dalam suatu perusahaan adalah

untuk menyesuaikan antara kebutuhan dan tujuan pegawai sehingga

dapat mengurangi turnover dan biaya kepegawaian melalui

kesempatan karier yang tersedia di organisasi saat ini dan di masa

yang akan datang.

2.1.2.3. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Pengembangan

Karier

Handoko (Sunyoto, 2015:188) mengemukakan faktor-faktor

pengembangan karier, antara lain:

1. Prestasi Kerja

Kegiatan paling penting untuk memajukan karier adalah prestasi

kerja yang baik, karena hal ini mendasari semua kegiatan

pengembangan karier lainnya. mmmmmmmmmmmmmmmmmm


27

2. Exposure

Kemajuan karier juga ditentukan exposure, yang berabrti menjadi

baik, karena dikenali oleh orang-orang yang memutuskan promosi,

transfer, dan kesempatan-kesempatan karier lainnya.

3. Permintaan Berhenti

Jika seorang karyawan melihat kesempatan karier yang lebih besar

di tempat lain, permintaan berhenti mungkin merupakan suatu cara

untuk mencapai sasaran karier.

4. Kesetiaan Terhadap Organisasi

Dalam banyak organisasi, orang-orang meletakkan kemajuan

karier tergantung pada kesetiaan organisasional.

5. Mentor dan Sponsor

Seorang mentor adalah orang yang menawarkan bimbingan karier

informal. Seorang sponsor adalah orang dalam organisasi yang

dapat menciptakan kesempatan-kesempatan pengembangan karier

bagi orang-orang lain.

6. Kesempatan Untuk Tumbuh

Jika karyawan meningkatkan kemampuan, misalnya melalui

program latihan, pengambilan kursus-kursus atau penambahan

gelar maka berarti mereka memanfaatkan kesempatan untuk

tumbuh.
28

Selanjutnya Sedarmayanti (2017:139) menambahkan faktor

pentingnya pengembangan karier, yaitu:

1. Prestasi kerja yang memuaskan.

2. Pengenalan oleh pihak lain.

3. Kesetiaan pada organisasi.

4. Pemanfaatan mentor dan sponsor.

5. Dukungan bawahan.

6. Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh.

7. Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri.

2.1.2.4. Mendesain Program Pengembangan Karier

Sedarmayanti (2017:140) mengatakan terdapat tiga fase dalam

mendesain program pengembangan karier, yaitu:

1. Fase Perencanaan

Fase perencanaan merupakan aktivitas menyelaraskan rancangan

pegawai dan rancangan organisasi/perusahaan mengenai

pengembangan karier di lingkungannya.

2. Fase Pengarahan

Fase pengarahan berfungsi untuk membantu pegawai agar mampu

mewujudkan perencanaannya menjadi kenyataan dengan

memantapkan tipe karier yang diinginkannya dan mengatur

langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkannya.


29

3. Fase Pengembangan

Fase pengembangan adalah tenggang waktu yang digunakan

pegawai untuk memenuhi persyararatan yang memungkinkannya

melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi ain yang diinginkan.

Pegawai harus berusaha mewujudkan kreativitas dan inisiatifnya

yang dapat mendukung memasuki posisi/jabatan pada masa

mendatang.

2.1.3. Kepuasan Kerja

2.1.3.1. Definisi Kepuasan Kerja

Handoko ( Sutrino, 2016:75) menjelaskan, ‘Kepuasan kerja

keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan

bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka’. Selanjutnya

Hasibuan (2018:202) mengatakan, “Kepuasan kerja adalah sikap

emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya”.

Kemudian menurut Sedarmayanti (2017:168), “Kepuasan kerja adalah

bagaimana orang merasakan pekerjaan dan aspeknya”. Kemudian

Mangukegara (2017:117) menambahkan, “Kepuasan kerja adalah

suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai

yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi

dirinya”.
30

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa

kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang dirasakan karyawan

baik itu yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan yang

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya.

2.1.3.2. Variabel-Variabel Kepuasan Kerja

Menurut Mangkunegara (2017:117-119) mengatakan kepuasan

kerja berhubungan dengan variabel-variabel seperti:

a. Turnover

Kepuasan kerja lebih tinggi dihubungakan dengan turnover

pegawai yang rendah. Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang

puas biasanya turnovernya lebih tinggi.

b. Tingkat Ketidakhadiran (Absen) Kerja

Pegawai-pegawai yang kurang puas cenderung tingkat

ketidakhadirannya (absen) tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja

dengan alas an yang tidak logis dan subjektif.

c. Umur

Ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas dari pada

pegawai yang berumur relative muda. Hal ini diasumsikan bahwa

pegawai yang lebih tua lebih berpengalaman menyesuaikan diri

dengan lingkungan pekerjaannya. Sedangkan pegawai usia muda

biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya,


31

sehingga apabila antara harapannya dengan realita kerja terdapat

kesenjangan atau ketidakseimbangan dapat menyebabkan mereka

menjadi tidak puas.

d. Tingkat Pekerjaan

Pegawai-pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih

tinggi cenderung lebih puas dari pada pegawai yang menduduki

tingkat pekerjaan yang lebih rendah.

e. Ukuran Organisasi Perusahaan

Ukuran organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan

pegawai. Hal ini karena besar kecil suatu perusahaan berhubungan

pula dengan koordinasi, komunikasi, dan partisipasi pegawai.

2.1.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Mangkunegara (2017:120) mengemukakan ada dua faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu faktor yang ada pada diri

pegawai dan faktor pekerjaanya.

a. Faktor Pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur,

jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa

kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja.

b. Faktor Pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi,

pangkat (golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan


32

finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial, dan

hubungan kerja.

Penelitian yang dilakukan oleh Caugemi dan Claypool pada

tahun 1978 (Sutrisno, 2016:78-79) menemukan bhwa hal-hal yang

menyebabkan rasa puas adalah:

1. Prestasi.

2. Penghargaan.

3. Kenaikan jabatan.

4. Pujian.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan kerja

adalah:

1. Kebijakan perusahaan.

2. Supervisor.

3. Kondisi kerja.

4. Gaji.

Sutrisno (2016:80) mengatakan faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:

1. Faktor Psikologis, merupakan faktor yang berhubungan dengan

kejiwaan karyawan, yang meliputi minat, ketenteraman dalam

kerja, sikap terhadap kerja, bakat, dan keterampilan.


33

2. Faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan

interaksi sosial antar karyawan maupun karyawan dengan atasan.

3. Faktor Fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi

fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu dan

waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu,

penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan, umur,

dan sebagainya.

4. Faktor Finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan

jaminan serta kesejahteraan karyawan, yang meliputi sisitem dan

besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas

yang diberikan, promosi, dan sebaginya.

Selanjutnya menurut Sedarmayanti (2017:168) faktor-faktor

yang biasa digunakan mengukur kepuasan kerja pegawai:

a. Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan aktual, dan sebagai

control terhadap pekerjaan.

b. Supervisi.

c. Organisasi dan manajemen.

d. Kesempatan untuk Maju.

e. Gaji, dan keuntungan finansial lain seperti insentif.

f. Rekan kerja.

g. Kondisi pekerjaan.
34

Kemudian Hasibuan (2018:203) menambahkan bahwa

kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor-faktor barikut:

1. Balas jasa yang adil dan layak.

2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian.

3. Berat-ringannya pekerjaan.

4. Suasana dan lingkungan pekerjaan.

5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan.

6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinan.

7. Sifat pekerjaan monoton atau tidak.

2.1.3.4. Pengukuran Kepuasan Kerja

Pengukuran kepuasan kerja menurut Mangkunegara

(2017:126-127), yaitu:

a. Pengukuran Kepuasan Kerja Dengan Skala Indeks Deskripsi

Jabatan

Skala pengukuran ini dikembangkan oleh Smith, Kendall, dan Hull

pada tahun 1969. Dalam penggunaanya, pegawai ditanya mengenai

pekerjaan maupun jabatannya yang dirasakan sangat baik dan

sangat buruk, dalam skala mengukur sikap dari lima area, yaitu

kerja, pengawasan, upah, promosi, dan co-worker.setiap

pertanyaan yang diajukan, harus dijawab oleh pegawai dengan cara

menandai jawaban ya, tidak, atau tidak ada jawaban.


35

b. Pengukuran Kepuasan Kerja Dengan Berdasarkan Ekspresi Wajah

Mengukur kepuasan kerja ini dikembangkan oleh Kunin pada

tahun 1955. Skala ini terdiri dari seri gambar wajah-wajah orang

mulai dari sangat gembira, gembira, netral, cemberut, dan sangat

cemberut. Pegawai diminta untuk memilih ekspresi wajah seseuai

dengan kondisi pekerjaan yang dirasakan pada saati itu.

c. Pengukuran Kepuasan Kerja Dengan Kuesioner Minnesota

Pengukuran kepuasan kerja ini dikembangkan oleh Weiss, Dawis,

England pada tahun 1967. Skala ini terdiri dari pekerjaan yang

dirasakan sangat tidak puas, tidak puas, netral, memuaskan, sangat

tidak memuaskan. Pegawai diminta memilih satu alternative

jawaban yang sesuai dengan kondisi pekerjaannya.

Sedarmayanti (2017:168) mengatakan, alasan mengapa

perusahaan harus memperhatikan kepuasan kerja, dapat dikategorikan

sesuai fokus pegawai/perusahaan:

a. Pertama, manusia berhak diberlakukan adil dan hormat, pandangan

ini menurut perspektif kemanusiaan. Kepuasan kerja merupakan

perluasan refleksi perlakuan baik, penting memperthatikan

indikator emosional/kesehatan psikologis.


36

b. Kedua, perspektif kemanfaatan, bahwa kepuasan kerja dapat

menciptakan perilaku yang mempengaruhi fungsi perusahaan.

Perbedaan kepuasan kerja antara unit organisasi dapat

mendiagnosis potensi persoalan. Buhler (1994) menekankan,

bahwa upaya organisasi berkelanjutan harus ditempatkan pada

kepuasan kerja dan pengaruh ekonomi terhadap perusahaan.

2.1.4. Resume Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian sebelumnya

seperti tersaji dalam table berikut ini:

Tabel 2.1
Resume Penelitian Sebelumnya yang berkaitan dengan Pengaruh
Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

Nama Indikator dan


Peneliti dan Judul Variabel Teori yang Subindikator Temuan Sumber
Tahun Penelitian Penelitian Digunakan Penelitian Penelitian
Penelitian
Rosyidawaty Pengaruh Variabel Siagian Variabel X : Pengembanga http://repos
(2018) Pengemban Bebas (X): (2006:215) 1. Prestasi kerja n karier itory.
gan Karier Pengemban 2. Pengenalan berpengaruhi telkomunive
Terhadap gan Karier oleh pihak signifikan rsity.ac.id/
Kinerja lain terhadap pustaka/file
Karyawan 3. Kesetiaan kinerja s/142572/
di pada karyawan. jurnal_epro
Telkomsel organisasi c/pengaruh-
Regional 4. Pembimbing pengemban
Jawa Barat dan sponsor gan-karir-
5. Dukungan terhadap-
para bawahan kinerja-
6. Kesempatan karyawan-
untuk di-
bertumbuh telkomsel-
regional-
7. Pengunduran
jawa-
Variabel diri.
37

Terikat barat.pdfDA
(Y): Mangkunega Variabel Y: N
Kinerja ra 1. Faktor
Karyawan (2002:67) kemampuan
2. Faktor
motivasi
3. Keterbatasan
waktu
Novitasari Pengaruh Variabel Simamora Variabel X: Pengembanga http://ejour
(2017) Pengemban Bebas (X): (2001) 1. Jabatan n karier nal.adbisni
gan Karier Pengemban 2. Organisasional berpengaruh s.fisip-
Terhadap gan Karier 3. Penugasan signifikan unmul.ac.id
Kepuasan pekerjaan terhadap /site/?p=16
Kerja 4. Pengembangan kepuasan 72
Karyawan diri kerja
Pda karyawan
PT.POS Variabel Suhanto Variabel Y:
Indonesia Terikat (2009) 1. Supervisi
(PERSERO (Y): 2. Gaji dan
) di Kepuasan tunjangan
Samarinda Kerja 3. Promosi
jabatan
4. Kondisi kerja
5. Pengalaman
6. Penilaian
kerja
7. Relasi
8. Perilaku
pimpinan

Kurniawan Pengaruh Variabel Handoko Variabel X1: Pengaruh http://down


(2015) Pengemban Bebas (2011) 1. Prestasi kerja variabel X1 load.portal
gan Karier (X1): 2. Exposure dan X2 garuda.org/
dan Pengemban 3. Mentors dan terhadap article.php?
Kompensas gan Karier sponsors variabel Y article=337
i Terhadap 4. Kesempatan sebesar 26,2% 339&val=6
Kepuasan untuk 509&title
Kerja tumbuh
Karyawan
di PT.Parit Variabel Simamora Variabel X2:
Padang Bebas (2004) 1. Upah dan
Global (X2): Gaji
Kompensas 2. Insentif
i 3. Tunjangan
4. Fasilitas

37
38

Variabel Dharma Variabel Y:


Terikat (2003:355) 1. Turnover
(Y): 2. Tingkat
Kepuasan ketidakhadira
Kerja n kerja
3. Tingkat
pekerjaan
4. Ukuran
organisasi
perusahaan
Manilaneti Pengaruh Variabel Rivai Variabel X: Pengembanga https://open
(2015) Pengemban Bebas (X): (2003:209) 1. Kebutuhan n karier library.
gan Karier Pengemban karier berpengaruh telkomuniv
Terhadap gan Karier 2. Dukungan signifikan ersity.ac.id/
Kepuasan perusahaan terhadap pustaka/14
Kerja dalam bentuk kepuasan 356/pengar
Karyawan moril kerja uh-
(Studi 3. Dukungan karyawan pengemban
Kasus Pada perusahaan gan-karir-
Human dalam bentuk terhadap-
Resource materil kepuasan-
Area 09 4. Pelatihan kerja-
PT.Teleko 5. Perlakuan karyawan-
munikasi yang adil studi-pada-
Indonesia dalam human-
Tbk berkarir resource-
Bandung 6. Informasi area-09-pt-
karier telekomuni
7. Promosi kasi-
8. Mutasi indonesia-
9. Penempatan tbk-
karyawan bandung-
pada .html
pekerjaan
yang tepat
10. Pengembang
an tenaga
Variabel kerja
Terikat
(Y): Robbin & Variabel Y:
Kepuasan Judge 1. Kerja yang
Kerja (2002) menantang
secara mental
2. Penghargaan
yang sesuai

38
39

3. Kondisi kerja
yang
mendukung
4. Kolega yang
suportif
Lisdiani Pengaruh Variabel Bernadin & Variabel X: Terdapat https://ejou
(2017) Pengemban Bebas (X): Ruseel 1. Perencanaan pengaruh rnal3.
gan Karier Pengemban (1998) karier pada variabel undip.ac.id/i
Terhadap gan Karier 2. Pengembang pengembanga ndex.php/jia
Kepuasan an karier n karier b/
Kerja terhadap article/view
Karyawan Variabel kepuasan /17602
Melalui Terikat kerja telah
Motivasi (Y): Sariati Variabel Y : terbukti
Kerja Kepuasan (Sopiah, 1. Pekerjaan signifikan
Sebagai Kerja 2008:171) yang
Variabel menantang
Intervening 2. Gaji yang
(Studi adil
Kasus Pada 3. Kondisi kerja
Hitel yang
Grasia mendukung
Semarang) 4. Dukungan
dari rekan
Variabel kerja
Intervening
: (McClellan Variabel
Motivasi d, 1978, Intervening:
Kerja p102) 1. Kebutuhan
akan prestasi
2. Kebutuhan
akan afiliasi
3. Kebutuhan
akan
kekuatan
Kaya, An Independen Independent Career http://world
Ceylan Empirical t Variable Variable (X1): development scholars.org
(2014) Study on (X1) : 1. Individuals program in /index.php/
the role of Career (Schein,2009 integrate organizations ajbm/article
career Developme ) their set of do not afeect /view/551
developme nt personal the level of
nt values such employees’s
programs as skill, job
in 2. Management satisfaction.
organizatio skill,
ns and autonomy

39
40

organizatio with the


nal environment
commitme they work in,
nt on job 3. Confidently.
satisfaction
of
employees
(X2) :
Organizatio
nal (Aydogdu & Variable (X2):
Commitme Asikgil, 1. Personal
nt 2011) factors,
2. Role related
factors,
3. Work
experience,
and
4. Cultural
factors.
Dependent
Variable Variable (Y):
(Y): 1. Pay
Job (Lumley, promotion,
Satisfaction 2011) 2. Benefits,
3. Contigent
rewards,
4. Operating
procedures,
5. Supervision,
6. Co-workers,
7. Nature of the
work, and
8. Communicati
on
Waspodo, The Independen Compensation
Dharmawan, Influence t , motivation http://journ
Handaru Of Variable Dessler Variable (X1): and career al.unj.ac.id/
(2017) Compensat (X1): (2013) 1. Direct development unj/index.p
ion, Compensat 2. Indirect have a hp/jrmsi/art
Motivation, ion positive and icle/view/85
And significant 3/761
Career effect
Developme simultaneousl
nt On Variable Newstrom Variable (X2): y on job
Employees (X2): (2015) 1. Intrinstic satisfaction of
Job Motivation 2. Extrinstic PT. Nikko

40
41

Satisfaction Cahaya
At Pt Electric.
Nikko Variable
Cahaya (X3) : Dubrin Variable (X3):
Electric Career (2014) 1. Work
Developme Achievement
nt s.
2. 2.
Networking
3. Guidance
4. Faith in
Organization
s
5. Subordinates
Who Have
Key Roles.
6. Opportunitie
Dependent s to Grow
Variable Variable (Y):
Gibson
(Y): 1. Woek itself
(2009)
Job 2. Pay
Satisfaction 3. Promotion
Opportunitie
s
4. Supervision
5. Co-workers
Winda, Impact Of Independet There is a https://cybe
Nayati, Arik Compensat Variable: significant rleninka.ru/
(2017) ion And Variable effect of article/v/im
Career (X1): compensation pact-of-
Developme Compentati Mondy Variable (X1): on employee compensati
nt On Job on (2008) 1. Financial job on-and-
Satisfaction Compentatio satisfaction of career-
And n PT. PLN developmen
Employees 2. Non (Persero) t-on-job-
Performanc Financial Malang area. satisfaction-
e Compentatio There is a and-
n significant employees-
effect of performanc
Variable Rivai Variable (X2): compensation e
(X2): (2008) 1. performance, on employee
Career 2. exposure, performance
Developme 3. network, of PT. PLN
nt 4. resignation, (Persero)
5. organization Malang area.
loyalty, There is a

41
42

6. supervisor significant
and sponsor, influence of
7. subordinates career
who have a development
key role, on employee
8. a chance to job
make satisfaction of
progress and PT. PLN
international (Persero)
experience. Malang area.
There is a
Dependent Luthans Variable (Y1): significant
Variable : (2006) 1. works that influence of
Variable mentally career
(Y1): challenging, development
Job 2. proper on
Satisfaction rewards, employee
3. comfort and performance
to ease to do PT. PLN
the task, (Persero)
4. partners who Malang area.
support,
suitability of
personality to
the job,
5. opportunity
promotion
within the
company and
the
supervision
of the
supervisor.

Variable Wibowo Variable (Y2):


(Y2): (2011) 1. the personal
Employees factor can be
Performanc indicated by
e the level of
skill of their
competence,
motivation,
and
commitment
of
individuals.

42
43

2. leader factor
gives
motivation,
guidance,
and support.
3. team factors,
support given
by co-
workers.
4. working
system and
facility
factors
provided by
the
organization,
5. environment
al internal
organization
factors,
organization
support
where the
employees
work.
6. environment
al external
organization
factors are
condition,
events, or
situation that
occur outside
organizations
that affect
employee
performance.
Sumber: dari berbagai literature jurnal
Berdasarkan tabel hasil penelitian sebelumnya, terdapat persamaan

dan perbedaan penelitian yang diteliti penulis dengan peneliti yang sudah

ada. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada

43
44

variabel-variabelnya yaitu pengembangan karier dan kepuasan kerja

karyawan. Penelitian penulis memiliki perbedaan yang spesifik

dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya, terutama

menyangkut jenis, jumlah variabel maupun lokasi penelitian.

Lokasi penelitian yang diambil adalah PT. Indo-Rama Synhtetics

Tbk Purwakarta. Perbedaan lainnya yaitu teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Handoko ( Sunyoto, 2015:188), Sedarmayanti

(2017:139) untuk variabel kepuasan kerjanya menggunakan teori

Mangkunegara (2017:120), Sutrisno (2016:80), Sedarmayanti (2017:168),

dan Hasibuan (2018:203).

2.2. Kerangka Pemikiran

Definisi MSDM menurut Mangkunegara (2017:2), yaitu:

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan,


pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Larasati (2018:10-11) mengatakan, terdapat empat tujuan MSDM yaitu:

1. Tujuan Sosial

Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau

perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan

tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

2. Tujuan Organisasional

Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu

organisasi mencapai tujuannya. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


45

3. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi

departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan

organisasi.

4. Tujuan Individual

Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau

perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

Selanjutnya Hasibuan (2018:21-23) menambahkan fungsi MSDM, yaitu:

(1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Pengarahan, (4) Pengendalian, (5)

Pengadaan, (6) Pengembangan, (7) Kompensasi, (8) Pengintegrasian, (9)

Pemeliharaan, (10) Kedisiplinan, (11 ) Pemberhentian.

Pengembangan karier termasuk ke dalam fungsi pengembangan MSDM.

Menurut Sunyoto (2015:184), “Pengembangan karier adalah proses

mengindentifikasi potensi karier pegawai dan materi serta menerapkan cara-cara

yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut”. Adapun indikator variabel

pengembangan karier menurut Handoko (Sunyoto, 2015:188) yaitu:

1. Prestasi kerja.

2. Exposure.

3. Permintaan berhenti.

4. Kesetiaan terhadao organisasi.

5. Mentor Dan sponsor.

6. Kesempatan untuk berkembang. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn


46

Sedangkan untuk kepuasan kerja termasuk ke dalam fungsi kedisiplinan

MSDM. Menurut Sedarmayanti (2017:168) mengatakan, “Kepuasan kerja adalah

bagaimana orang merasakan pekerjaan dan aspeknya”. Adapun indikator variabel

kepuasan kerja menurut Sedarmayanti (2017:168) yaitu:

1. Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan aktual, dan sebagai control terhadap

pekerjaan.

2. Supervisi.

3. Organisasi dan manajemen.

4. Kesempatan untuk Maju.

5. Gaji dan keuntungan finansial lain seperti insentif.

6. Rekan kerja.

7. Kondisi pekerjaan.

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dibuat kerangka konseptual

sebagai berikut:
47

Pengembangan Karier (X)


1. Prestasi Kerja
2. Exposure
Perencanaan (Pengenalan)
3. Permintaan berhenti.
4. Kesetiaan terhadap
Pengorganisasian organisasi.
5. Mentor Dan
sponsor.
Pengarahan 6. Kesempatan untuk
tumbuh.

(Sunyoto, 2015:188)
Pengendalian

Manajemen Pengadaan
Sumber Daya
Manusia Kepuasan Kerja (Y)
(MSDM) Pengembangan 1. Isi Pekerjaan,
penampilan tugas
Hasibuan pekerjaan aktual, dan
sebagai control terhadap
(2018:21-23)
Kompensasi pekerjaan.
2. Supervisi.
3. Organisasi dan
Manajemen.
Pengintegrasian
4. Kesempatan Untuk
Maju.
5. Gaji dan keuntungan
Pemeliharaan finansial seperti insentif.
6. Rekan Kerja.
7. Kondisi Pekerjaan
Kedisiplinan

Sedarmayanti (2017:168)
Pember hentian

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Karyawan
Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk.
48

2.3. Hipotesis Penelitian

Sugiyono (2016:64) menjelaskan bahwa:

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,


dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap Rumusan Masalah Penelitian, Belum Jawaban
Yang Empirik. Penelitian Yang Merumusakan Hipotesis Adalah Penelitian Yang
Menggunakan Pendekatan Kuantitatif.

Adapun Hipotesis Yang Diajukan Dalam Penelitian Ini Adalah:

Pengembangan Karier Berpengaruh Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta.

48
49

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Subjek dan Objek Penelitian

Menurut Kurniawan (2014:69) mengatakan:

Subjek penelitian adalah sesuatu, baik orang, benda ataupun lembaga


(organisasi), yang sifat-keadaanya (“atribut”-nya) akan diteliti. Dengan kata lain
subjek penelitian adalah sesuatu yang dalam dirinya melekat atau terkandung
objek penelitian. Sedangkan objek penelitian adalah sifat keadaan (“attributies”)
dari sesuatu benda, orang, atau keadaan, yang menjadi pusat perhatian atau
sasaran penelitian. Sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan
kualitas (benda, orang, dan lembaga), bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat,
pandangan penilaian, sikap pro-kontra atau simpati-antipati, keadaan batin, dsb.
(orang), bisa pula berupa proses dan hasil proses (lembaga).

Adapun subjek penelitian ini adalah karyawan Spun Yarns Division)

PT.Indo-Rama Synthetics Tbk. Sedangkan objek penelitian ini adalah

pengembangan karier yang terdiri dari indikator: prestasi kerja, exposure

(pengenalan), permintaan berhenti, kesetiaan terhadap organisasi, mentor dan

sponsor, kesempatan untuk maju. Dan kepuasan kerja yang terdiri dari indikator:

Isi Pekerjaan, Supervisi, Organisasi dan Manajemen, Kesempatan Untuk Maju,

Gaji dan keuntungan finansial seperti insentif, Rekan Kerja, Kondisi Pekerjaan.

3.2. Metode Penelitian

Sugiyono (2016:2) menyatakan, “Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu”. Nuryaman dan Christina (2015:5) menambahkan, “Metodologi

49
50

penelitian merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara-cara/metode

ilmiah dalam melaksanakan kegiatan penelitian”.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kuantitatif, deskriptif, dan verifikatif. Terkait dengan metode penelitian

kuantitatif. Sugiyono (2016:8) mengemukakan :

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah ditetapkan.

Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif. Istijanto

(2017:13) mengatakan, “Riset deskriptif merupakan jenis riset yang bertujuan

menggambarkan sesuatu. Dalam penelitian dengan metode deskriptif, peneliti

diasumsikan telah memiliki pemahaman tentang masalah dan telah mengetahui

jenis informasi yang akan dicari. Melalui penelitian metode deskriptif, maka dapat

diperoleh deskriptif mengenai:

1. Gambaran pengembangan karier di Spun Yarns Division PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta.

2. Gambaran kepuasan kerja karyawan di Spun Yarns Division PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta.

Penelitian ini juga menggunakan metode verifikatif. Menurut Sugiyono

(2017:7) metode analisis verifikatif merupakan penelitian yang dilakukan

terhadap populasi dan sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan. Melalui penelitian verifikatif, maka dapat diperoleh


51

jawaban mengenai pengaruh pengembangan karier terhadap kepuasan

kerja karyawan di Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta.

Sugiyono (2016:8) menambahkan bahwa:

Berdasarkan jenis-jenis penelitian yang termasuk metode kuantitatif adalah


metode eksperimen dan metode survey. Metode eksperimen merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu
sedangkan metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu
yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara
terstruktur dan sebagainya.

Penelitian kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap objek

yang diteliti bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada

variabel independen (sebab) dan dependen (akibat)” (Sugiyono, 2016:37).

3.3. Operasionalisasi Variabel

Nuryaman & Christina (2015:52) mengatakan, “Mendefinisikan variabel

secara operasional adalah menggambarkan/mendeskripsikan variabel penelitian

sedemikian rupa, sehingga variabel tersebut bersifat spesifik (tidak berinterpretasi

ganda), terukur (observable atau measureable).

Nuryaman & Christina (2015:90) menambahkan bahwa:

Operasionalisasi variabel dilakukan dengan cara mengamatti dimensi, sisi-sisi,


ciri-ciri perilaku dari suatu konsep, kemudian menterjemahkan dalam elemen-
elemen yang dapat diobservasi dan diukur agar dapat dibuat atau dikembangkan
indeks pengukuran dari konsep-konsep tersebut.

Kemudian Nuryaman & Christina (2015:89) mendefinisikan, “Konsep

merupakan sekumpulan arti atau karakteristik yang berkaitan dengan objek,

atributm peristiwa, atau proses yang diterima secara umum”. mmmmmmmmmm


52

Selanjutnya Sugiyono (2015:3) mengatakan, “Variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya”. Nuryaman & Christina (2015:41) menyebutkan, “Dalam

penelitian, variabel penelitian nilainya akan diukur, dikumpulkan, dianalisis, dan

disimpulkan”. Adapun dalam penelitian ini variabel yang digunakan, yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Sugiyono (2015:4) mengatakan, “Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat)”. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas

(X) adalah pengembangan karier.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Sugiyono (2015:4) mengatakan, “Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada

penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah kepuasan kerja.

Berikut ini tabel 3.1 mengenai operasional dari variabel-variabel yang

dianalisis dalam penelitian ini:

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Pengembangan Karier

No Variabel Definisi Definisi Sub Indikator No Item Skor


Teoritik Operasional Variabel Pertanya Ukur
an
1. Pengembangan Pengembangan pengembanga 1. pengemb 1. Prestasi 1,2,3
Karier (X) karier adalah n karier angan kerja
suatu adalah suatu karier 2. Exposu 4,5,6
pendekatan pendekatan secara re
formal yang formal yang individu 3. Permint 7,8,9
53

diambil diambil aan


perusahaan perusahaan berhenti
bertujuan untuk untuk 4. Kesetia 10,11,12 Ordinal
memastikan mengidentifik an
bahwa orang- asi potensi terhada
orang dengan karier p
kualifikasi dan pegawai, organis
pengalaman materi, dan asi
yang tepat mempersiapka 5. Mentor 13,14,15
tersedia pada n seorang dan
saat pegawai sponsor
dibutuhkan. untuk 6. Kesemp 16,17,18
menduduki atan
Simamora jabatan dalam untuk
(Badriah, organisasi/per berkem
2015:195) usahaan yang bang
akan
dilakukan di
Pengembangan masa
karier adalah mendatang.
proses
mengindentifik
asi potensi
karier pegawai
dan materi serta
menerapkan
cara-cara yang
tepat untuk 2. pengemb
mengembangka angan
n potensi karier
tersebut. yang
didukun
Sunyoto g
(2015:184) departe
men
SDM
Pengembangan 3. Peran
karier adalah pimpina
proses dan n dalam
kegiatan pengemb
mempersiapkan angan
seorang karier
pegawai untuk 4. Peran
menduduki umpan
jabatan dalam balik
organisasi/perus terhadap

53
54

ahaan yang pengemb


akan dilakukan angan
di masa karier
mendatang.

Sedarmayanti
(2017:141)
Data diolah Tahun 2019

Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja

No Variabel Definisi Definisi Sub Indikator No Item Skor


Teoritik Operasional Variabel Pertanyaa Ukur
n
2. Kepuasan Kepuasan kerja kepuasan kerja a. Tingkat 1. Isi
Kerja(Y) keadaan adalah keadaan ketertarik pekerjaan, 19,20
emosional yang emosional an penampila
menyenangkan yang dirasakan karyawan n tugas
atau tidak karyawan baik terhadap pekerjaan
menyenangkan itu yang tugas aktual, dan
bagi para menyenangkan yang sebagai
karyawan dan yang tidak dihadap kontrol
memandang menyenangkan b. Tingkat terhadap
pekerjaan yang kepuasan pekerjaan.
mereka. berhubungan terhadap
dengan pekerjaan
Handoko pekerjaannya yang
(Sutrisno, maupun dihasilka
2016:75) dengan kondisi n Ordinal
dirinya.

Kepuasan kerja
adalah sikap
emosional yang Tingkat 2. Supervisi. 21,22
menyenangkan pengawasan
dan mencintai oleh atasan
pekerjaannya.

Hasibuan Tingkat 3. Organisasi 23,24,25


(2018:202) kesesuaian dan
kebijakan Manajeme
Kepuasan kerja dengan n.
adalah peraturan
bagaimana orang

54
55

merasakan
pekerjaan dan a. Tingkat 4. Kesempat 26,27
aspeknya kepuasan an untuk
pada maju.
Sedarmayanti penempat
(2017:168) an
b. Tingkat
Kepuasan kerja kepuasan
adalah suatu terhadap
perasaan yang promosi
menyokong atau
tidak menyokong
diri pegawai Tingkat 5. Gaji dan 28,29
yang kepuasan keuntunga
berhubungan terhadap gaji n finansial
dengan dan tunjangan lainnya
pekerjaannya yang seperti
maupun dengan diperoleh insentif.
kondisi dirinya.

Mangkunegara
(2017:117) Tingkat 6. Rekan 30,31
kepuasan kerja.
terhadap
rekan kerja

a. Tingkat 7. Kondisi 32,33


kepuasan pekerjaan.
terhadap
lingkunga
n kerja.
b. Tingkat
kepuasan
dari
kenyaman
an kerja

55
56

3.4. Jenis dan Sumber Data

3.4.1. Jenis Data

Riduwan (2018:31) mengatakan, “Data ialah bahan mentah yang

perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik

kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta”. Selanjutnya

Sugiyono (2015:23-24) mengemukakan data hasil penelitian dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Data Kualitatif, data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar.

2. Data Kuantitatif, data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang

diangkakan (skoring).

Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa data merupakan

sesuatu yang digunakan peneliti dalam proses penelitian dan dapat

digunakan untuk mendukung hasil penelitian.

3.4.2. Sumber Data

Menurut Riduwan (2018:51) mengatakan, “Pengambilan data yang

dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer, sedangkan apabila

melalui tangan kedua disebut sumber sekunder”. Kemudian Sugiyono

(2016:137) menjelaskan, bila dilihat dari sumber datanya, maka

pengumpulan data dapat menggunakan:

1. Sumber primer adalah data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.
57

2. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen.

Data primer dan sekunder yang digunakan peneliti diperoleh

dengan cara penelitian lapangan melalui observasi langsung ke Spun

Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta, dan membuat

kuesioner yang diajukan kepada pihak manajemen Spun Yarns Division

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta untuk disebarkan dan diisi

oleh karyawan Spun Yarns Division selaku subjek penelitian. Sedangkan

data sekunder lain yang digunakan oleh peneliti berupa buku-buku,

laporan penelitian sebelumnya, jurnal, dan berbagai sumber artikel dari

internet.

Berikut tabel mengenai jenis dan sumber data yang diperoleh dan

digunakan oleh peneliti:

Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data

No Data Jenis Sumber


1 Tanggapan karyawan Spun
Yarns Division PT.Indo-Rama Kuantitatif Primer
Synthetics Tbk Purwakarta
selaku responden mengenai
pengembangan karier.
2 Tanggapan karyawan Spun
Yarns Division PT.Indo-Rama Kuantitatif Primer
Synthetics Tbk Purwakarta
selaku responden mengenai
kepuasan kerja.
58

3 Data karyawan Grade M10-11


Spun Yarns Division PT.Indo- Kuantitatif Sekunder
Rama Synthetics Tbk
Purwakarta.
4 Data karyawan menurut jabatan
dan masa kerja karyawan Spun Kuantitatif Sekunder
Yarns Division PT.Indo-Rama
Synthetics Tbk Purwakarta.
5 Data rekapitulasi keluar masuk Sekunder
karyawan Spun Yarns Division Kuantitatif
PT.Indo-Rama Synthetics Tbk
Purwakarta.
6 Kajian pustaka tentang Kualitatif
pengembangan karier dan dan Sekunder
kepuasan kerja. Kuantitatif
Sumber: Data Diolah 2019

3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016:61) menjelaskan, “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Kemudian Riduwan

(2018:8) menambahkan, “Populasi merupakan objek atau subjek yang

berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dengan

Grade jabatan M10-M11 Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics

Tbk Purwakarta yang berjumlah 150 karyawan.


59

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016:62) mengemukakan bahwa:

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu.

Kemudian Riduwan (2018:10) mengatakan:

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data dan informasi akan
diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup
dengan menggunakan sampel yang mewakilinya.

Berdasarkan pengertian diatas, maka sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi penelitian. Untuk

memperoleh sampel yang mewakili populasi penelitian, maka setiap subjek

yang diambil dari populasi diharapkan memiliki peluang yang sama untuk

menjadi sampel. Penentuan jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian

ini dihitung berdasarkan metode Slovin dengan rumus sebagai berikut:

n= N
1 + N e²

Sumber: Rahayu (2018:13)

Keterangan:

n = Jumlah sampel minimal

N = Jumlah populasi keseluruhan

e = Prosentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan

sampel (1%,5%, atau 10%)


60

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung ukuran sampel,

yaitu sebagai berikut:

N= N = 150 = 150 = 150 = 150 = 109,09 = 109


1 + N e² 1 + 150 (0,05) ² 1 + 150 (0,0025) 1 + 0,375 1,375

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini dengan taraf kesalahan 5% diperoleh jumlah

sampel adalah 109 sampel. Maka dalam penelitian ini ukuran sampelnya

adalah 109 responden dari karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta.

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel (sampling) menurut Sugiyono (2016:81)

mengatakan, “Sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian”. Terdapat dua

jenis pengambilan sampel menurut Sugiyono (2016: 81-84):

1. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple

random sampling, proportionate stratified random sampling,

disproportionate stratified random sampling, sampling area (cluster)

sampling (sampling menurut daerah). mmmmmmmmmmmmmmm


61

2. Non Probability Samping adalah teknik pengambilan sampel

yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap

unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota,

aksidental, purposive, jenuh, snowball.

Dari teknik pengambilan sampel diatas penulis menggunakan

probability sampling, sedangkan untuk teknik pengambilan sampel

menggunakan disproportionate stratified random sampling. Teknik ini

digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi

kurang proporsional ( Sugiyono, 2016:83).

Tabel 3.4
Penyebaran Proporsi Sampel

No Pendidikan Jumlah
1 SLTA 91
2 D1 4
3 D3 14
Sumber: Data Diolah Tahun 2019

Jumlah populasi karyawan yang berpendidikan D1 sebanyak 4

orang dan yang berpendidikan D3 sebanyak 14 Orang, sedangkan sisanya

berpendidikan SLTA. Maka dari itu sampel yang berpendidikan D1 dan D3

diambil semuanya sebagai sampel, sisa sampel yang berpendidikan SLTA

diambil secara acak.


62

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Riduwan (2015:51) mengatakan bahwa:

Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik) menunjuk
suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat
dilihatkan penggunaannya melalui: angket/kuesioner, wawancara, pengamatan,
ujian (test), dokumentasi, dan lainnya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau
gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Observasi/Pengamatan (Observation)

Menurut Hadi (Sugiyono, 2016:145), ‘Observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis’. Observasi penelitian yang dilakukan secara langsung oleh peneliti

terhadap subjek penelitian dengan mengamati subjek yang diteliti tersebut

untuk kelengkapan data dan untuk mendapatkan gambaran mengenai

perusahaan sehingga diharapkan data yang diperoleh dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil

(Sugiyono, 2016:137). Wawancara yang dilakukan peneliti dengan cara

mengajukan pertanyaan langsung dengan pihak-pihak yang berkepentingan


63

atau terkait yang dapat memberikan keterangan-keterangan dan data yang

diperlukan.

3. Angket/Kuesioner (Questionnaire)

Menurut Sugiyono (2016: 142), “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

penyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Penyebaran

kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data yang valid dan reliable, serta

informasi yang relevan berkaitan dengan masalah yang diteliti.

4. Dokumentasi

Menurut Riduwan (2018:58), “Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh

data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang

relevan penelitian”. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda

hidup tetapi benda mati. Data diperoleh dari penelitian yang dilakukan

dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori dari bahan-bahan

literature, textbook, data perusahaan PT. Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta maupun catatan dari perkuliahan yang ada hubungannya dengan

masalah yang dibahas sebagai bahan pendukung yang peneliti tuangkan

dalam kajian pustaka.


64

3.7. Uji Instrumen

3.7.1. Uji Validitas

Sugiyono (2016:121) mengatakan, “Valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”.

Sugiyono (2016:267) menambahkan bahwa:

Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
penelitian.

Ghozali (2016:52) mengatakan, “Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”.

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan instrumen

untuk mengumpulkan data, karena instrumen penelitian akan digunakan

untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif

yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Sugiyono

(2016:92), “Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada

dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantiratif”.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tipe skala likert sebagai alat ukur.

Dimana menurut Riduwan (2018:38), “Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok


65

tentang kejadian atau gejala sosial”. Peneliti mengumpulkan data dan

mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan

bobot penilaian pada setiap pertanyaan berdasarkan skala likert. Berikut ini

adalah tabel bobot penilaian skala likert.

Tabel 3.5
Skala Likert
Pernyataan Positif

No Jawaban Bobot Nilai


1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Riduwan (2018:39)

Tabel 3.6
Skala Likert
Pernyataan Negatif
No Jawaban Bobot Nilai
1 Sangat Setuju (SS) 1
2 Setuju (S) 2
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 4
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 5
Sumber: Riduwan (2018:39)

Uji validitas menggunakan metode koefisien korelasi Pearson

Product Moment. Riduwan (2018:227) mengatakan, “Kegunaan uji Pearson

Product Moment atau analisis korelasi adalah mencari hubungan variabel

bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan data berbentuk interval dan ratio”.

Rumus yang digunakan sebagai berikut:


66

ri = n ∑XiYi - (∑Xi) (∑Yi)


√(n∑Xi² - (∑Xi)²)(n∑Yi² - (∑Yi)²)

Sumber: Sugiyono (2015:356)

Keterangan:
ri = Indeks korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasi
r = Koefisien validitas item yang dicari

N = Jumlah sampel atau banyaknya responden

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item

Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X yang bersifat ordinal

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ysng bersifat ordinal

∑X² = Kuadrat faktor X

∑Y² = Kuadrat faktor Y

Riduwan (2018:228-229) menjelaskan, korelasi Pearson Product

Moment dilambangkan (r), dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga ( -

1 ≤ r ≤ 1 ). Apabila nilai r = -1, berarti korelasinya negatif sempurna; r = 0,

berarti tidak ada korelasi; dan r = 1, berarti korelasinya sangat kuat. Artinya

harga r akan dikonsultasikan dengan tabel Interpretasi Nilai r sebagai

berikut:

Tabel 3.7
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
67

0,40 – 0,599 Sedang


0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Riduwan (2018:228)

Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut

signifikan pada taraf signifikansi tertentu, artinya adanya koefisien validitas

bukan karena faktor kebetulan, maka diuji dengan rumus statistik t sebagai

berikut:

t = r
√ 1 - r²
N–2
Sumber: Ghozali (2016:53)

Keterangan:

t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden

Apakah data tersebut valid atau tidak, dapat dengan

membandingkan Corrected Item-Total Correlation dengan besaran koefisien

korelasi item total. Menurut Ghozali (2016:53), Keputusan pengujian

validitas item instrumen adalah sebagai berikut:

1. Nilai t dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk = 109-2 yaitu 107

dan taraf signifikansi α = 0,05.

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika r hitung > r tabel yaitu

r tabel = 0,1882.
68

Perhitungan validitas item pada penelitian ini menggunakan

bantuan program IBM SPSS Statistics versi 22.0. (Lampiran 5)

3.7.2. Uji Reliabilitas

Ghozali (2016:47) menjelaskan bahwa:

Realiabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang


merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Sugiyono (2016:121) menambahkan, “Instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek

yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Sugiyono (2016:365) juga

mengatakan, “Pengujian instrumen dengan rentang skor antara satu sampai

dengan lima, menggunakan koefisien Cronbach Alpha”.

Rumus koefisien reliabilitas Cronbach Alpha:

ri = k [1 - ∑Si²]
(k – 1) S t²
Sumber: Sugiyono (2016:365)

Keterangan:

ri = Reliabilitas instrumen

k = Mean kuadrat antara subjek

∑Si² = Mean kuadrat kesalahan

St² = Varian total


69

Jumlah varian butir dapat dihitung melalui nilai varian tiap

butirnya, kemudian dijumlahkan sebagai berikut:

St² = ∑ Xt² - (∑Xt)²


n n²

Si² = JKt - JKs


n n²

Sumber: Sugiyono (2016:365)

Keterangan:

JKi = Jumlah kuadrat seluruh skor item

JKs = Jumlah kuadrat subjek

Koefisien reliabilitas Cronbach Alpha yang lebih dari 0,1882

menunjukkan keandalan (reliabilitas) instrumen. Senada dengan keputusan

uji reliabilitas menurut Sujarweni (2015:175) ditentukan sebagai berikut:

1. Jika Cronbach Alpha ≥ 0,60 maka item pernyataan dinyatakan reliabel.

2. Jika Cronbach Alpha ≤ 0,60 maka item pernyataan dinyatakan tidak

reliabel.

Perhitungan reliabilitas item pada penelitian ini menggunakan

bantuan program IBM SPSS Statistics versi 22.0. (Lampiran 6)

3.8. Teknis Analisis Data

Sugiyono (2016:147) mengatakan bahwa:

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk
analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
70

Sedangkan menurut Nuryaman dan Christina (2015:117), “Analisis data

adalah kegiatan mengelompokkan data, mengurutkan, memanipulasi,

menyingkatkan agar mudah dibaca. Mengelompokkan data, yaitu membagi data

menjadi beberapa kategori, kelompok, atau bagian”.

Adapun kegiatan dalam analisis data menurut Sugiyono (2018:238), yaitu:

1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden.

2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden.

3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Setelah menyajikan data, maka melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah dan hipotesis. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mengelompokkan data berdasarkan karakteristik responden dan variabel

penelitian.

2. Gambarkan kecenderungan responden menggunakan % skor aktual.

% Skor Aktual = Skor Aktual x 100%


Skor Ideal

Sumber: Sugiyono (2018:238)


3. Persyaratan uji analisis data.

4. Adapun persyaratan uji analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut:
71

3.8.1. Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval dengan Method of

Successive Internal (MSI)

Riduwan & Sunarto (2014:21) mengatakan, “Alternatif jawaban

seperti skala likert menurut ahli identik dengan skala ordinal dan harus

transformasi Method of Successive Internal (MSI) ke data ordinal (skor

mentah) ke data interval (skor baku)”. Pengukuran variabel pengembangan

karier (X) dan kepuasan kerja (Y) dilakukan dengan menggunakan skala

ordinal. Riduwan (2018:34) mengatakan, “Skala ordinal ialah skala yang

didasarkan pada rangking, diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai

jenjang terendah atau sebaliknya. Namun agar hasil penelitian tidak menjadi

bias, data ordinal dapat diperuntukan seperti data interval setelah melalui

proses transformasi dengan menggunakan MSI.

MSI dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada

Microsoft Excel, yaitu Program Succesive Interval. Langkah kerja yang

dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Masukkan skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.

2. Klik “Add Ins” pada menu bar.

3. Klik “Statistics” pada menu Commands.

4. Klik “Siccesive Interval” → “Method of Successive Internal”.

5. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,

dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

6. Kemudian check list (√) input Label In First Now.

7. Pada Option Min Value isi 1 dan Max Value isik 5.


72

8. Masih pada Option, check list (√) Display Summery.

9. Selanjutnya Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di

sel yang ditentukan.

10. Kemudian klik “OK”.

Perhitungan MSI item pada penelitian ini menggunakan bantuan

program Microsoft Excel, yaitu Succesive Interval. (Lampiran 7)

3.8.2. Uji Asumsi Klasik

Sugiyono (2017:209) mengatakan bahwa:

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik parametris


karena data yang akan diuji berbentuk interval. Statistik parametris
memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang
akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan
salah satu test mengharuskan data homogeny, dalam regresi harus terpenuhi
asumsi linearitas.

Ghozali (2016:8) menambahkan:

Metode statistik untuk menguji hubungan antara satu variabel terikat


(metrik) dan satu atau lebih variabel bebas (metrik) adalah regresi. Regresi
sederhana (simple regression) untuk menguji pengaruh satu variabel bebas
(metrik) terhadap satu variabel terikat (metrik), sedangkan untuk lebih dari
satu variabel bebas (metrik) disebut regresi berganda (multiple regression).

Adapun untuk menghitung uji asumsi dalam penelitian ini

digunakan IBM SPSS Statistics versi 22.0. berikut ini uji asumsi yang

dilakukan:
73

3.8.2.1. Uji Normalitas

Menurut Sunyoto (2016:92) menjelaskan uji normalitas

sebagai berikut:

Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan heteroskedastisitas,


uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan
menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada
persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika
mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat
berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali.

Selanjutnya Ghozali (2016:154) mengatakan bahwa:

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model


regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik.

Adapun uji statistik yang digunakan untuk menguji

normalitas dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Sunyoto (2016:119) menjelaskan, “Uji normalitas Kolmogorov-

Smirnov bertujuan mengetahui distribusi data dalam variabel yang

akan digunakan dalam penelitian”. Terdapat kaidah keputusan

menurut Ghozali (2013:1163) yaitu:

1. Jika nilai Z hitung < Z tabel dan nilai probabilitas 0,05 lebih

kecil dari nilai sig (0,05 < Sig), berarti distribusi normal.

2. Jika nilai Z hitung > Z tabel dan nilai probabilitas 0,05 lebih

besar dari Sig (0,05 > Sig), berarti distribusi tidak normal.

Dengan rumus mencari Z hitung sebagai berikut:


74

_
Z = (Xi –X)
S

Sumber: Sugiyono (2015:77)

Dimana :

Z = Simpangan baku untuk kurva normal standar

Xi = Data ke I dari suatu kelompok


_
X = Rata-rata kelompok

S = Simpangan baku

Adapun perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics versi 22.0.

(Lampiran 8)

3.8.2.2. Uji Linieritas

Ghozali (2016:159) mengatakan bahwa:

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model


yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang
digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear,
kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi
apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.

Sugiyono (2015:265), “Salah satu asumsi dari analisis

regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regresi antara X

dan Y membentuk garis linear atau tidak. Kalau tidak linear maka

analisis regresi tidak dapat dilanjutkan”.

Rumus-rumus yang digunakan dalam uji linearitas:


75

𝐽𝐾 (𝑇) = ∑𝑌 2

𝐽𝐾 (𝑎) = (∑𝑌)2
n
𝐽𝐾 (𝑏 𝐼 𝑎 ) = 𝑏 {∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)}
N

𝐽𝐾 (𝑆) = 𝐽𝐾 (𝑇) − 𝐽𝐾 (𝑎) − 𝐽𝐾 (𝑏 𝐼 𝑎)

𝐽𝐾 (𝑇𝐶 ) = ∑𝑘𝑥𝑖 {∑𝑌 2 − (∑𝑌)²}


n

𝐽𝐾 (𝐺 ) = 𝐽𝐾 (𝑆) − 𝐽𝐾 (𝑇𝐶)

Sumber: Sugiyono (2015:265)

Keterangan :

JK (T) = Jumlah kuadrat total

JK (a) = Jumlah kuadrat koefisien a

JK ( b/a) = Jumlah kuadrat regresi b/a

JK (S) = Jumlah kuadrat sisa

JK (TC) = Jumlah kuadrat tuna cocok

JK (G) = Jumlah kuadrat galat

Kriteria pengujiannya menurut Ghozali (2013:167) sebagai berikut:

1. Jika nilai F hitung < F tabel dan nilai probabilitas 0,05 lebih

kecil dari nilai Sig (0,05 < Sig), berarti model regresi linier.

2. Jika nilai F hitung > F tabel dan nilai probabilitas 0,05 lebih

besar dari nilai Sig (0,05 > Sig), berarti model regresi tidak

linier.

Adapun langkah perhitungan uji linearitas dibantu

program IBM SPSS Statistics versi 22.0. (lampiran 9).


76

3.8.3. Uji Hipotesis

3.8.3.1. Analisis Korelasi Sederhana

Sunyoto (2016:57) menyatakan, “Tujuan uji korelasi adalah

untuk menguji apakah dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabel terikat mempunyai hubungan yang kuat ataukah tidak

kuat, apakah hubungan tersebut positif atau negatif”.

Ghozali (2016:93-94) mengemukakan bahwa:

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi


(hubungan) linear antara dua variabel. Korelasi tidak menunjukkan
hubungan fungsional atau dengan kata lain analisis korelasi tidak
membedakan antara variabel dependen dengan variabel
independen.

Riduwan (2018:227) menambahkan, “Kegunaan uji

Pearson Product Moment atau analisis korelasi adalah mencari

hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dan data

berbentuk interval dan ratio”. Rumus yang dikemukakan adalah :

rxy = n ∑XiYi - (∑Xi) (∑Yi)


√(n∑Xi² - (∑Xi)²)(n∑Yi² - (∑Yi)²)

Sumber: Sugiyono (2015:356)

Keterangan:
rxy = Indeks korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang

dikorelasi
r = Koefisien validitas item yang dicari

N = Jumlah sampel atau banyaknya responden

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item


77

Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X yang bersifat ordinal

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ysng bersifat ordinal

∑X² = Kuadrat faktor X

∑Y² = Kuadrat faktor Y

Riduwan (2018:228) menjelaskan jika, Korelasi Pearson

Product Moment dilambangkan (r), dengan ketentuan nilai r tidak

lebih dari harga ( -1 ≤ r ≤ 1 ). Apabila nilai r = -1, berarti

korelasinya negatif sempurna; r = 0, berarti tidak ada korelasi; dan

r = 1, berarti korelasinya sempurna positif (sangat kuat).

Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan tabel 3.6

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r sebelumnya.

Untuk mengetahui tingkat signifikansi atau tidak dari

koefisien korelasi, maka perlu di uji signifikansinya dengan rumus

thitung. Rumus thitung tersebut adalah sebagai berikut:

t = r √n- 2
√ 1 - r²

Sumber: Sugiyono (2015:230)

Keterangan:

t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel/responden
78

Untuk mengetahui hasil perhitungan koefisien korelasi

signifikan atau tidak signifikan maka dapat dibandingkan hasil

perhitungan thitung dan nilai dari ttabel. Dengan kaidah pengujian

menurut Riduwan (2018:229) sebagai berikut:

1. Jika thitung ≥ ttabel , maka signifikan.

2. Jika thitung ≤ ttabel , maka tidak signifikan.

Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya dinyatakan dengan

kriteria sebagai berikut:

a. Ho = Pengembangan karier tidak mempunyai hubungan secara

signifikan dengan kepuasan kerja.

b. Ha = Pengembangan karier mempunyai hubungan secara

signifikan dengan kepuasan kerja.

Adapun langkah perhitungan uji korelasi dalam penelitian

ini dibantu program IBM SPSS Statistics versi 22.0. (Lampiran

10)

3.8.3.2. Analisis Regresi Sederhana

Sugiyono (2015:261) menyatakan, “Regresi linear

didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel

independen dengan satu variabel”. Kemudian Ghozali (2016:94)

mengatakan, “Analisis regresi, selain mengukur kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen”.


79

Selanjutnya Riduwan (2018:244) menambahkan bahwa:

Kegunaan uji regresi sederhana adalah untuk meramalkan


(memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X)
diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan:

Ŷ = 𝑎 + 𝑏𝑋

Sumber: Sugiyono (2015:261)

Dimana:

Ŷ = Subjek dalam variabel independen yang diprediksi.

a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+)

arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai

nilai tertentu.

Adapun langkah perhitungan uji regresi dalam penelitian ini

dibantu program IBM SPSS Statistics versi 22.0. (Lampiran 11)


80

3.8.3.2.1. Koefisien Determinasi (R2)

Ghozali (2015:97) mengatakan bahwa:

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur


seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hamper semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.

Sedangkan menurut Priyatno (2017:56),

“Analisis koefisien determinasi (R²) digunakan untuk

mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan

pengaruh variabel independen secara serentak terhadap

variabel dependen”. Menurut Riduwan (2018:228)

untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel

X terhadap Y ditentukan dengan rumus koefisien

diterminasi sebagai berikut:

KP = r² × 100%

Sumber: Riduwan (2018:228)

Keterangan:

KP = Besarnya koefisien penentu (determinasi)

r = Koefisien korelasi
81

Adapun langkah perhitungan uji regresi dalam

penelitian ini dibantu program IBM SPSS Statistics

versi 22.0.

3.8.3.2.2. Uji Signifikansi (Uji Statistik t)

Ghozali (2016:97) mengatakan, “Uji statistik t

pada padarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/independen secara individu

dalam menerangkan variasi variabel dependen”.

Selanjutnya Priyatno (2017:50-51) menambahkan, “Uji

t untuk mengetahui pengaruh variabel independen

secara parsial terhadao variabel dependen, apakah

pengaruhnya signifikan atau tidak”.

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

t = r √n- 2
√ 1 - r²

Sumber: Ghozali (2015:53)

Keterangan:

t = Nilai t hitung

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel/responden
82

Adapun langkah perhitungan uji signifikansi

dalam penelitian ini dibantu program IBM SPSS

Statistics versi 22.0.


83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berikut ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan

bantuan program IBM SPSS Statistics versi 22.0 for window dengan hasil skor

yang telah diubah menjadi skor interval menggunakan Method of Succeccive

Interval (MSI). Dengan pengujian hasil seperti uji validitas, uji reliabilitas, , uji

normalitas, uji linearitas, analisa korelasi sederhana, analisa regresi sederhana dan

uji hipotesis. Pada bab ini membahas hasil penelitian yang telah diperoleh oleh

penulis berupa hasil data pernyataan-pernyataan yang telah diisi dari kuesioner

tentang pengembangan karier dan kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division

PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta.

4.1.1. Profil PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

PT Indo-Rama Synthetics Tbk didirikan di Jakarta sesuai dengan

Undang – Undang No 1 tahun 1967 juncto Undang-Undang No. 11 tahun

1970 tentang Penanaman Modal Asing berdasarkan akta Perseroan

“Perseroan Terbatas Indorama Synthetics” No. 21 tanggal 3 April 1974,

dihadapan Gustaaf Hoemala jis akta Pembetulan No. 34 tanggal 26

Agustus 1974 dibuat dihadapan Maria Lidwina Indriani Soepojo, SH,

pengganti dari Gustaaf Hoemala Soangkeopon Loesman Tobing, SH,

Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri

83
84

Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusannya No. Y.A.5/2/14

tanggal 3 Januari 1975, dan telah didaftarkan dalalm buku register

Pengadilan Negeri Jakarta, tanggal 24 Januari 1975, masing-masing

dibawah No. 283, No. 284 serta telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No.8 tanggal 28 Januari 1975, Tambahan No. 75. Saat

ini, PT Indo-Rama Syntetics Tbk memiliki komplek pabrik pemintalan dan

Polyester yang terletak di Purwakarta, dan meliputi areal tanah seluas 64

hektar yang terdaftar atas nama PT Indo-Rama Synthetics Tbk. Komplek

pabrik ini memproduksi Polyester, PET Resin, benang tenun, dan kain

grey. Selain itu PT Indo-Rama Synthetics Tbk memiliki pabrik

pencelupan, pencetakan dan penyempurnaan yang terletak dikota Bandung

dan meliputi areal tanah seluas 5,3 hektar yang telah tedaftar atas nama PT

Indo-Rama Teknologis yang terletak di Campaka, Purwakarta dan meliputi

areal seluas 49,5 hektar. Kantor pemasaran PT Indo-Rama Synthetics Tbk

terletak di Bandung, yang merupakan pusat industri tekstil Indonesia,

sedangkan kantor administrasi PT Indo-Rama Synthetics Tbk berlokasi di

Jakarta. PT Indo-Rama Synthetics Tbk berdiri pada tahun 1974 PT. Indo-

Rama Synthetics mulai beroperasi membuka pabrik pemintalan kapas di

Purwakarta pada tahun 1976. Secara bertahap 8 Perusahaan

mendiversifikasikan bisnisnya serta memperluas dan menambah produksi

Benang Polyester Filamen, Serat Polyester, PET resin, Polyester Chip, dan

Kain Filamen Polyester untuk memenuhi pasar global dengan pabrik yang

berlokasi di Jawa Barat (Purwakarta, Campaka, Bandung). Mmmmmmmm


85

4.1.2. Visi dan Misi PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

1. Visi

Untuk menjadi salah satu produsen global terkemuka dengan fokus

utama pada sumber daya manusia dan proses sehingga membuat

Indorama sebagai salah satunya perusahaan yang paling dikagumi di

dunia.

2. Misi

Secara berkelanjutan meningkatkan kualitas produk dan layanan

dengan melibatkan sumber daya manusia dan penerapan proses kelas

dunia untuk mencapai kepuasan pelanggan sehingga menjadi pilihan

pemasok serta melembagakan pembelajaran sumber daya manusia

sebagai faktor kunci bagi pertumbuhan bisnis.

4.1.3. Struktur Organisasi Spun Yarn Division PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta

Dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen yaitu

terdiri dari: top management, middle management, dan low management.

Tingkat top management dalam PT. Indo-Rama Synthetics Tbk dijabat

oleh pihak india. Sedangkan untuk tingkat middle management dan low

management tiap departemen dijabat oleh orang Indonesia.


86

Sumber: PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

Gambar 4.1
Struktur Ogranisasi Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics
Tbk Purwakarta

Dalam organisasi Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics

Tbk Purwakarta memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Head business

Bertanggung jawab semua pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya

dan membawahi: Head Export, Head Domestic, Head Commercial,

Head Technical, Head Manufacturing, Head Spectrum.

2. Head Expor
87

Bertanggung jawab atas kegiatan ekspor atau penjualan barang keluar

negeri. Selain itu membuat D/O untuk semua spinning jika ada

kegiatan eksport.

3. Head Domestic

Bertanggung jawab atas kegiatan domestik atau penjualan dalam

negeri. Selain itu membuat D/O untuk semua spinning jika ada

kegiatan domestik.

4. Head Commercial

Bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berada di bagian

administrasi. Selain itu bagian ini membawahi beberapa bagian yaitu:

HOF MIS & PPC, HOF FAC, HOF Personalia Training Welfare &

Security.

5. Head Technical

Bertanggung jawab atas kegiatan perbaikan mesin yang digunakan

untuk proses produksi. Selain itu, membawahi beberapa bagian yaitu:

HOD POG, HOD Audit, HOD QA & PC.

6. Head Manufacturing

Bertanggung jawab atas kegiatan penyaluran jalur-jalur pemasaran

atau mengatur pengeluaran barang. Selain itu bagian ini membawahi

beberapa bagian yaitu: HOD Research and Development, HOD IED &

Packing, HOF SPG 1, HOF SPG 2, HOF SPG 3, HOF SPG 4, HOF

SPG 5, HOF SPG 6, HOF SPG 7, HOF Engineering & Electro SPG 1-

3, HOD Utility, HOD Civil. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm


88

7. Head Spectrum

Bertanggung jawab atas kegiatan pelapisan benang dan proses

pencelupan atau pewarnaan benang. Selain itu membawahi beberapa

bagian yaitu: HOD, TFO, HDO Dyeing.

4.1.4. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Spun Yarns Division PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk yang beralamat di Jl. Industri Ubrug, Kembang Kuning,

Jatiluhur, Kembang Kuning, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta,

Jawa Barat 41152. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh

pengembangan karier terhadap kepuasan kerja karyawan. Pengumpulan

data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, dokumentasi jumlah

dan masa kerja karyawan, data turnover (keluar masuknya) karyawan dan

penyebaran kuesioner yang dibagikan secara langsung pada responden,

yaitu karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk mulai

tanggal 14 Juni 2019 s.d 1 Juli 2019 dengan jumlah 109 kuesioner.

Berikut:

Tabel 4.1
Distribusi penyebaran dan penerimaan kuesioner

Keterangan Jumlah Persentase


Kuesioner yang disebar 109 100%
Kuesioner yang kembali 109 100%
Kuesioner yang tidak kembali 0 0%
Kuesioner yang kembali namun tidak 0 0%
dapat diobal
Kuesioner yang dapat diolah 109 100%
Sumber: Hasil Analisis Penelitian mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
89

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa seluruh kuesioner

yang disebar, dikembalikan 100% dan memenuhi syarat untuk diolah dan

di jadikan data dalam penelitian ini.

4.1.5. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil kuesioner yang terkumpul sebanyak 109

responden yang berasal dari karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-

Rama Synthetics Tbk Purwakarta melalui penyebaran kuesioner penelitian

dapat ditarik gambaran mengenai karakteristik responden. Hasil penelitian

memberikan karakteristik mengenai responden berdasarkan usia, jenis

kelamin, status, tanggal masuk kerja, masa kerja, dan pendidikan. Berikut

ini gambaran karakteristik responden penelitian:

4.1.5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan usia pada 109 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)


24-31 Tahun 9 8,3%
32-39 Tahun 43 39,4%
S 40-47 Tahun 41 37,6%
u 48-55 Tahun 16 14,7%
m Jumlah 109 100%
Sumber: Pengolahan Data 2019
90

Berdasarkan tabel 4.2, dengan 109 responden, responden

dengan karakteristik rentang usia 32-39 Tahun lebih banyak

dibandingkan rentang usia yang lainnya sebesar 36,6%. Sesuai

dengan pendapat Donald (Maulia, 2014:22) bahwa, ‘Pekerja pada

fase stabilisasi (26-35 Tahun) yaitu individu dikatakan sebagai

seorang yang produktif karena ia cenderung berfokus pada

pekerjaan merupakan bagian dari kehidupannya’.

4.1.5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan jenis kelamin pada 109 responden,

seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


Pria 71 65,1%
S Wanita 38 34,9%
u
m Jumlah 109 100%
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel 4.3, dengan 109 responden, responden

dengan karakteristik jenis kelamin pria sebesar 65,1% dan wanita

sebesar 34,9%. Menurut Bapak Budi Teguh Harto menyatakan

bahwa: “karyawan dengan grade M10 dan M11 lebih banyak pria

dikarenakan banyaknya tugas lapangan yang membutuhkan


91

kekuatan fisik yang lebih, dan adanya shif kerja”. Sesuai

dengan pendapat Mulia (2014:4) mengatakan bahwa:

Perbedaan gender ketika di dalam perusahaan, jika dilihat dari


segi perilaku antara pria dan wanita sangat berbeda, dari segi
karakteristik emosional sifat pria dan wanita juga berbeda, dan
dari segi mentalis antara pria dan wanita ketika dibawah tekanan
sangat berbeda pula.

4.1.5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan status pada 109 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Status Frekuensi Persentase (%)


Menikah 95 87,2%
S Belum Menikah 14 12,8%
u
m Jumlah 109 100%
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel 4.4, dengan 109 responden, responden

dengan karakteristik berstatus menikah sebesar 87,2% dan yang

belum menikah sebesar 12,8%. Menurut pendapat Atwater

(Bakhri, 2009:21) menyatakan:

Kebanyakan orang pada saat ini cenderung menikah karena


alasan untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi dan kebutuhan
social. Dengan menikah orang akan memperoleh tanggung jawab
yang benar terhadap pasangannya, memberi dukungan emosional
dan rasa aman.
92

4.1.5.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggal

Masuk dan Masa Kerja

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan tanggal masuk kerja dan masa kerja

pada 109 responden, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Tanggal Masuk dan
Masa Kerja

Tanggal Masa Kerja Frekuensi Persentase (%)


Masuk
1 Jan 1980- 30-39 5 4,6%
31 Des 1989 Tahun
1 Jan 1990- 20-29 53 48,6%
31 Des 1999 Tahun
1 Jan 1999- 10-19 51 46,8%
31 Des 2009 Tahun
Jumlah 109 100%
Sumber:Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel 4.5, dengan 109 responden, dengan

karakteristik tanggal masuk dan masa kerja. responden dengan

masa kerja paling banyak yaitu antara 20-29 Tahun sebesar

48,6% dengan total 45 orang dan responden dengan masa kerja

paling sedikit yaitu antara 30-39 Tahun sebesar 4,6% dengan

total 18 orang. Menurut Kreitner & Kinicki (2004) menyatakan

bahwa:

Masa kerja yang lama akan cenderung membuat


seorang pegawai lebih merasa betah dalam suatu organisasi, hal
ini disebabkan diantaranya karena telah beradaptasi dengan
lingkungannya yang cukup lama sehingga seorang pegawai akan
merasa nyaman dengan pekerjaannya. Penyebab lain juga
93

dikarenakan adanya kebijakan dari instansi atau perusahaan


mengenai jaminan hidup di hari tua.

4.1.5.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pengumpulan data melalui kuesioner, diperoleh hasil

karakteristik berdasarkan pendidikan pada 109 responden, seperti

terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tanggal Frekuensi Persentase (%)


Masuk
SLTA 91 83,5%
D1 4 3,7%
D3 10 9,2%
S1 4 3,7%
Jumlah 109 100%
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel 4.6, dengan 109 responden, dapat

diketahui bahwa empat karyawan dengan tingkat pendidikan D3

sudah melanjutkan pendidikannya ke S1, dimana sebelumnya

penulis mendapatkan data pendidikan karyawan dengan

pendidikan D3 berjumlah 14 orang. karakteristik responden

berdasarkan pendidikan SLTA/SMA lebih banyak, yaitu sebesar

83,5% dan yang terendah ada pada pendidikan D1 dan S1.

Menurut Bapak Budi Teguh Harto mengatakan bahwa,

“Pendidikan untuk karyawan dengan jabatan grade M10 dan


94

M11 lebih banyak lulusan SLTA/SMA karena mereka

sudah bekerja lama hingga puluhan tahun, sehingga pengalaman

dan prestasi yang dinilai untuk dapat mendapatkan promosi

karier”. sesuai dengan pendapat Purnamasari (Asih, 2012)

mengatakan, ‘Pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki

keunggulan dalam beberapa hal diantaranya: mendeteksi

kesalahan, memahami kesalahan, dan mencari penyebab

munculnya kesalahan’.

4.1.6. Gambaran Responden Mengenai Variabel Pengembangan

Karier (X)

Menurut Sunyoto (2015:184) mengatakan, “Pengembangan karier

adalah proses mengidentifikasi potensi karier pegawai dan materi serta

menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut”.

Gambaran dari tanggapan responden menggunakan bantuan aplikasi IBM

SPSS Statistics versi 22.

Pada studi ini, diteliti tanggapan responden yang terdiri dari 109

orang mengenai sub variabel pengembangan karier yang terdiri dari

prestasi kerja, exposure, permintaan berhenti, kesetiaan terhadap

organisasi, mentor dan sponsor, kesempatan untuk berkembang. Yang

diuraikan ke dalam beberapa pernyataan dan terangkum dalam kuesioner.

Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian,

dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan skor ideal. Skor
95

Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pernyataan

responden atau jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah

diajukan. Sedangkan skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau

semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi.

Dengan rumus sebagai berikut:

% Skor Aktual = Skor Aktual × 100%


Skor Ideal

Sumber: Narimawati (Ubdaliah, 2015:90)

Penjelasan mengenai kriteria bobot nilai % skor aktual dapat dilihat

pada tabel 4.7

Tabel 4.7
Kriteria Persentase Tanggapan Responden

No % Jumlah Skor Kriteria


1 20.00% - 36.00% Tidak Baik
2 36.01% - 52.00% Kurang Baik
3 52.01% - 68.00% Cukup
4 68.01% - 84.00% Baik
5 84.01 – 100% Sangat Baik
Sumber: Narimawati (Ubdaliah, 2015:90)

4.1.6.1. Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

prestasi kerja:
96

Tabel 4.8
Tanggapan Responden Mengenai Prestasi Kerja

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Prestasi Kerja

Saya konsisten bekerja sesuai dengan prosedur


(SOP) tanpa diawasi, guna mengembangkan
karier saya di perusahaan
1 489 545 89.72%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 53 56 109
Saya selalu mampu memahami dan
menampilkan mutu kerja
2 481 545 88.26%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 45 64 109

Saya sering kali gagal dalam menyelesaikan


tugas/ beban kerja dan tidak tepat waktu
3 491 545 90.09%
SS S N TS STS
(-)
1 2 3 4 5
Frek 2 11 73 23 109
Total Skor Prestasi Kerja 1461 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat dilihat bahwa

tanggapan responden mengenai prestasi kerja yaitu skor tertinggi

terletak pada no item 3 dengan jumlah skor aktual 491 dari skor

ideal 545 dengan persentase 90.09% dan masuk kedalam kriteria

sangat baik. Hal ini karena responden berhasil menyelesaikan

tugas/ beban kerja dengan tepat waktu pada setiap pekerjaan dan

karyawan harus bersikap profesional dalam menyelesaikan tugas

yang diberikan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Hasibuan


97

(2018:71) bahwa, “Kesempatan untuk meningkatkan

karier karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan,

dan prestasi kerjanya lebik baik”.

4.1.6.2. Tanggapan Responden Mengenai Exposure

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

exposure (Pengenalan):

Tabel 4.9
Tanggapan Responden Mengenai Exposure
No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Exposure
Saya ingin dikenal oleh orang-orang yang
memutuskan (Pimpinan langsung:
SuperVisor/Manajer/direktur) promosi,
transfer dan kesempatan-kesempatan karier
4 448 545 82.20%
lainnya
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 31 63 11 4 109
Saya selalu rajin hadir rapat dan
berpartisipasi di dalamnya agar dikenal guna
pengembangan karier diri saya
5 471 545 86.42%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 40 65 3 1 109
Saya rela bekerja lembur untuk
menyelesaikan kerja dikantor agar dikenal
guna pengembangan karier saya
6 440 545 80.73%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 33 55 13 8 109
Total Skor Exposure 1359 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

tanggapan responden mengenai Exposure (Pengenalan) yaitu

skor tertinggi terletak pada no item 5 dengan jumlah skor 471


98

dari skor ideal 545 dengan persentase 86.42% masuk ke

dalam kriteria sangat baik. Hal ini karena responden rajin hadir

rapat dan berpartisipasi di dalamnya agar dikenal guna

pengembangan karier responden tersebut. Hal ini diperkuat oleh

pernyataan Handoko (Sunyoto, 2015:188) bahwa, ‘Kemajuan

karier juga ditentukan exposure, yang berarti menjadi baik,

karena dikenali oleh orang-orang yang memutuskan promosi,

transfer, dan kesempatan-kesempatan karier lainnya’.

4.1.6.3. Tanggapan Responden Mengenai Permintaan Berhenti

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

permintaan berhenti:

Tabel 4.10
Tanggapan Responden Mengenai Permintaan Berhenti

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Permintaan Berhenti
Saya akan mengajukan pengunduran diri
apabila mendapatkan kesempatan berkarier
lebih tinggi di perusahaan lain yang lebih baik
7 443 545 81.28%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 41 39 24 5 109
Saya akan menerima keputusan pengunduran
diri oleh atasan jika dengan alasan yang jelas
8 SS S N TS STS 450 545 82.57%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 26 72 10 1 109
99

Saya akan menerima keputusan pengunduran


diri oleh atasan walaupun tanpa alasan yang
jelas
9 484 545 88.81%
SS S N TS STS
(-)
1 2 3 4 5
Frek 2 5 45 57 109
Total Skor Permintaan Berhenti 1377 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

tanggapan responden mengenai permintaan berhenti yaitu skor

tertinggi terletak pada no item 9 dengan jumlah skor aktual 484

dari skor ideal 545 dengan persentase 88.81% masuk ke dalam

kriteria sangat baik. Hal ini berarti seorang atasan bertindak

untuk mengurangi man power atau sudah tidak membutuhkan

karyawan yang sudah lanjut usia dengan tingkat prestasi kerja

yang kurang. Handoko (Sunyoto, 2015:188) juga menyatakan,

‘Jika seorang karyawan melihat kesempatan karier yang lebih

besar di tempat lain, permintaan berhenti mungkin merupakan

suatu cara untuk mencapai sasaran karier’.

4.1.6.4. Tanggapan Responden Mengenai Kesetiaan terhadap

Organisasi

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

kesetiaan terhadap organisasi:


100

Tabel 4.11
Tanggapan Responden Terhadap Kesetiaan Terhadap
Organisasi

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Kesetiaan Terhadap Organisasi
Saya merasa nyaman dan mendorong
semangat saya untuk tetap bekerja sebagai
karyawan di perusahaan ini
10 466 545 85.50%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 36 67 6 109
Saya berkeinginan mengabdikan diri untuk
perusahaan hingga usia pensiun tiba
11 SS S N TS STS 476 545 87.34%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 43 64 1 1 109
Saya selalu aktif dalam kegiatan sosial
organisasi, dan masuk keanggotaan lain
berbagai panitia yang di selenggarakan
12 organisasi 469 545 86.06%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 41 62 4 2 109
Total Skor Kesetiaan Terhadap Organisasi 1411 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui tanggapan

responden mengenai kesetiaan terhadap organisasi yaitu skor

tertinggi terletak pada no item 11 dengan jumlah skor aktual 476

dari skor ideal 545 dengan persentase 87.34% masuk ke dalam

kriteria sangat baik. Hal ini berarti responden bersedia

mengabdikan diri untuk perusahaan hingga waktu pensiun tiba.

Dan seharusnya perusahaan memberikan kesempatan

pengembangan karier yang jelas dan adil kepada semua

karyawan. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Handoko (Sunyoto,


101

2015:188) bahwa, ‘Dalam banyak organisasi, orang-orang

meletakkan kemajuan karier tergantung pada kesetiaan

organisasional’.

4.1.6.5. Tanggapan Responden Mengenai Mentor dan

Sponsor

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

mentor dan sposor:

Tabel 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Mentor dan Sponsor

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Mentor dan Sponsor

Saya menerima nasihat berupa informasi tentang


kesempatan yang tersedia untuk pengembangan
karier
13 434 545 79.63%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 18 77 8 6 109

Saya menerima dukungan dari atasan langsung


untuk meningkatkan karier/jabatan saya
14 431 545 79.08%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 19 73 10 7 109
Perhatian pimpinan/atasan terhadap karyawan
sesuai dengan prestasi kerja yang dimiliki
15 424 545 77.80%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 17 70 15 7 109
Total Skor Mentor dan Sponsor 1289 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019
102

Berdasarkan tabel sebelumya, dapat diketahui bahwa

tanggapan mengenai mentor dan sponsor yaitu skor tertinggi

terletak pada no item 13 dengan skor aktual 434 dari skor ideal

545 dengan persentase 79.63% masuk ke dalam kriteria baik. Hal

ini menunjukkan bahwa responden memiliki mentornya masing-

masing untuk dapat memberikan nasihat berupa informasi

tentang kesempatan yang tersedia untuk pengembangan karier

responden. Rivai (2014:215), “Banyak karyawan dengan segera

mempelajari bahwa mentor bisa membantu pengembangan karier

mereka. Pembimbing adalah orang yang memberikan nasihat-

nasihat atau saran-saran kepada karyawan di dalam upaya

mengembangkan kariernya”.

4.1.6.6. Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk

Tumbuh

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

kesempatan untuk tumbuh:


103

Tabel 4.13
Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk Tumbuh

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Kesempatan untuk Tumbuh
Saya mendapat kesempatan untuk mengikuti
pendidikan, kursus, atau seminar yang
berkaitan dengan pekerjaan untuk menambah
pengetahuan dan kemampuan dalam bidang
16 405 545 74.31%
pekerjaan saya
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 11 70 15 12 1 109
Saya diberikan kesempatan yang sama (tanpa
memandang RAS) untuk meningkatkan
kemampuan maupun meningkatkan karier ke
17 jenjang yang lebih tinggi lagi di perusahaan 414 545 75.96%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 14 71 12 12 109
Penilaian prestasi kerja yang telah ditetapkan
dapat memberikan pengaruh yang baik
terhadap pengembangan karier
18 465 545 85.32%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 33 73 2 1 109
Total Skor Kesempatan untuk Tumbuh 1284 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

tanggapan responden mengenai kesempatan untuk tumbuh yaitu

skor tertinggi terletak pada no item 18 dengan jumlah skor aktual

465 dari skor ideal 545 dengan persentase 85.32% masuk ke

dalam kriteria sangat baik. Hal ini menandakan bahwa responden

sadar prestasi kerja yang dimiliki setiap responden dapat

membantu dalam pengembangan karier. Sesuai dengan Handoko

(Sunyoto, 2015:188), ‘Jika karyawan meningkatkan kemampuan,


104

misalnya melalui program latihan, pengambilan kursus-

kursus atau penambahan gelar maka berarti mereka

memanfaatkan kesempatan untu tumbuh’.

4.1.6.7. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Pengembangan Karier

Berdasarkan pengolahan data, dapat diketahui gambaran

keseluruhan tanggapan responden mengenai pengembangan

karier yang disajikan dalam tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.14
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
Pengembangan Karier

Skor
Skor Total
No Sub Variabel Rata-
Aktual Item
Rata
1 Prestasi Kerja 1461 3 487
2 Exposure 1359 3 453
3 Permintaan Berhenti 1377 3 459
4 Kesetiaan Terhadap Organisasi 1411 3 470
5 Mentor dan Sponsor 1289 3 430
6 Kesempatan untuk Tumbuh 1284 3 428
Total 8181 18
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

skor terbesar pada varibel pengembangan karier adalah prestasi

kerja dengan skor rata-rata 487. Handoko (Sunyoto, 2015:188)

menyatakan, “Kegiatan paling penting untuk memajukan karier

adalah prestasi kerja yang baik, karena hal ini mendasari semua
105

kegiatan pengembangan karier lainnya”. Sedangkan skor terkecil

pada variabel pengembangan karier ini adalah kesempatan untuk

tumbuh dengan skor rata-rata 428. Rivai (2014:213) menyatakan,

“Karyawan hendaknya diberikan kesempatan untuk

meningkatkan kemampuannya, misalnya melalui pelatihan-

pelatihan, kursus dan juga melanjutkan jenjang pendidikannya”.

Untuk menjelaskan gambaran mengenai gambaran

variabel pengembangan karier (X), penulis melakukan langkah-

langkah berikut:

1. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK)

Dimana:

ST = Skor Tertinggi (5)

JB = Jumlah Butir (18)

JR = Jumlah Responden (109)

Rumus menentukan Skor Kriterium:

SK = ST × JB × JR

= 5 × 18 × 109

= 9810

2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner untuk variabel

X dengan jumlah SK untuk mencari jumlah skor hasil

kuesioner variabel X dengan menggunakan rumus:

Xi = X1 + X2 + X3 + … + X109

Keterangan :
106

Xi = Jumlah skor hasil kuesioner/skor baku variabel X

X1-X109 = Jumlah skor hasil kuesioner masing-masing

responden

3. Untuk melihat bagaimana keadaan pengembangan karier yang

dirasakan responden, maka dilakukan perbandingan sebagai

berikut:

Xi ; SK = Xi × 100%

SK

= 6.116,816 × 100%

9810

= 0,6235286442 × 100%

= 62,35%

Jadi, pengembangan karier selaku responden memenuhi 62,35%.

4. Membuat daerah kategori kriterium

Untuk melihat bagaimana keadaan pengembangan karier

responden secara keseluruhan, maka penulis menggunakan

daerah kategori dengan menghitung skor total tetinggi dan

terendah dari bobot intrumen sebagai berikut:

Skor tertinggi = ST × JB × JR = 5 × 18 × 109 = 9810

Skor terendah = SR × JB × JR = 1 × 18 × 109 = 1962

Selanjutnya menghitung Rentang dengan rumus sebagai berikut:

R = ST – SR

3
107

= 9810 – 1962 = 7848 = 2616


3 3
Batas kriterium ukuran rendah, sedang, tinggi:

Rendah = 1962 + 2616 = 4578

Sedang = 4578 + 2616 = 7194

Tinggi = 7194 + 2616 = 9810

5. Menentukan daerah kontinum untuk variabel X seperti

terlihat pada gambar dibawah ini:

R S T

1962 4578 7194 9810

6.116,816

Gambar 4.2
Kedudukan Variabel Pengembangan Karier dalam Kontinum

Dari gambar di atas, dapat diketagui:

1. Daerah rendah terletak antara 1962 – 4578

2. Daerah sedang terletak antara 4578 – 7194

3. Daerah tinggi terletak antara 7194 – 9810

Dari hasil perhitungan, diketahui Xi = 6.116,816, artinya

Xi berada di daerah kontinum sedang. Pengembangan karier pada

Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

perlu ditingkatkan, agar manfaat dari tujuan pengembangan


108

karier dapat dirasakan dan dilaksanakan sehingga

karyawan dan perusahaan dapat memperoleh hasil yang

memuaskan. sesuai dengan pernyataan Dubrin (Mangkunegara,

2017:77) yang mengemukakan tujuan pengembangan karier,

yaitu:

k. membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan.

l. menunjukkan hubungan kesejahteraan pegawai.

m. Membantu pegawai menyadari kemampuan potensi mereka.

n. Memperkuat hubungan antara pegawai dan perusahaan.

o. Membuktikan tanggung jawab sosial.

p. Membantu memperkuat pelaksanaan program-program

perusahaan.

q. Mengurangi turnover dan biaya kepegawaian.

r. Mengurangi keusangan profesi dan manajerial.

s. Menggiatkan analisis dari keseluruhan pegawai.

t. Menggiatkan suatu pemikiran (Pandangan) jarak waktu yang

panjang.

4.1.7. Gambaran Responden Mengenai Variabel Kepuasan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2017:168) mengatakan, “Kepuasan kerja

adalah bagaimana orang merasakan pekerjaan dan aspeknya”. Pada studi

ini diteliti tanggapan 109 orang responden mengenai sub variabel

108
109

kepuasan kerja yang terdiri dari: (1) isi pekerjaan, penampilan

tugas pekerjaan aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan, (2)

sepervisi, (3) organisasi dan manajemen, (4) kesempatan untuk maju (5)

gaji dan keuntungan finansial seperti insentif, (6) rekan kerja, (7) kondisi

pekerjaan, yang diuraikan ke dalam beberapa pernyataan dan terangkum

dalam kuesioner.

4.1.7.1. Tanggapan Responden Mengenai Isi Pekerjaan

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

isi pekerjaan:

Tabel 4.15
Tanggapan Responden Mengenai Isi Pekerjaan
No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Isi Pekerjaan
Saya mengerjakan tugas namun tidak
sepenuhnya dijelaskan dengan baik
19 SS S N TS STS 387 545 71.01%
(-)
1 2 3 4 5
Frek 2 18 20 56 13 109

Saya merasa hasil kerja saya sangat baik dan


memuaskan
20 431 545 79.08%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 23 66 13 6 1 109
Total Skor Isi Pekerjaan 818 1090
Sumber: Pengolahan Data 2019
110

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat di ketahui bahwa

tanggapan responden mengenai isi pekerjaan yaitu skor tertinggi

terletak pada no item 20 dengan jumlah skor aktual 431 dari skor

ideal 545 dengan persentase 79.08% masuk ke dalam kriteria

baik. Dalam suatu pekerjaan seorang karyawan harus mampu

bersikap profesional untuk menyelesaikan tugas-tugasnya

sehingga menghasilkan kerja yang baik dan juga memuaskan.

4.1.7.2. Tanggapan Responden Mengenai Supervisi

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

supervisi:

Tabel 4.16
Tanggapan Responden Mengenai Supervisi

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Supervisi
Saya menilai atasan saya sangat berkompeten
dalam menempatkan perkerjaan baru
21 SS S N TS STS 444 545 81.47%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 23 73 11 2 109
Atasan saya telah bertindak tepat dengan
memberikan jabatan sesuai dengan
pengalaman dan kemampuan kerja karyawan
22 451 545 82.75%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 25 76 6 2 109
Total Skor Supervisi 895 1090
Sumber: Pengolahan Data 2019
111

Berdasarkan tabel sebelumya, dapat diketahui bahwa

tanggapan responden mengenai supervisi yaitu skor tertinggi

terletak pada no item 22 dengan jumlah skor aktual 451 dari skor

ideal 545 dengan persentase 82.75% masuk ke dalam kriteria

sangat baik. Artinya setiap atasan harus melaksanakan

pengawasan secara berkala terhadap bawahannya. Sesuai dengan

pendapat Rivai (2014:623), “Pengawasan yang berkala dan selalu

dilakukan oleh atasan agar perkerjaan yang diberikan terlaksana

dengan baik”.

4.1.7.3. Tanggapan Responden Mengenai Organisasi dan

Manajemen

Berikut ini tanggapan responden mengenai organisasi dan

manajemen:

Tabel 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Organisasi dan Manajemen

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Organisasi dan Manajemen
Saya mengerti dengan peraturan kerja yang
ditetapkan perusahaan
23 466 545 85.50%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 39 65 2 2 1 109
112

Saya memahami bahwa kehadiran itu sangat


penting
24 487 545 89.36%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 51 58 109
Saya seringkali mengalami kesulitan
menyetujui kebijakan penting yang berkaitan
dengan karyawan yang telah ditetapkan
25 405 545 74.31%
SS S N TS STS
(-)
1 2 3 4 5
Frek 2 9 20 65 13 109
Total Skor Organisasi dan Pekerjaan 1358 1635
Sumber: Pengolahan Data 2019

Bardasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui

tanggapan responden mengenai organisasi dan manajemen yaitu

skor tertinggi terletak pada no item 24 dengan jumlah skor aktual

487 dari skor ideal 545 dengan persentase 89.36% masuk ke

dalam kriteria sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa

responden sadar bahwa kehadiran sangat penting dalam penilaian

oleh atasan. Sesuai dengan Rivai (2014:623) mengatakn,

“Organisasi dan manajemen yang baik akan mendukung seorang

pegawai agar melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang

diberikan dan pada akhirnya akan merasakan kepuasan dalam

bekerja”.

4.1.7.4. Tanggapan Responden Mengenai Kesempatan untuk

Maju

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

kesempatan untuk maju:


113

Tabel 4.18
Tanggapan Responden Terhadap Kesempatan untuk Maju
No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Kesempatan untuk Maju
Perusahaan memberikan kesempatan seluas-
luasnya bagi setiap karyawan untuk dapat
naik jabatan
26 458 545 84.04%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 26 79 4 109
Saya bersedia dipromosikan jika prestasi
saya baik dalam bekerja
27 460 545 84.40%
SS S N TS STS
(+)
5 4 3 2 1
Frek 26 81 2 109

Total Skor Kesempatan untu Maju 918 1090

Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

tanggapan responden mengenai kesempatan untuk maju yaitu

skor tertinggi pada no item 27 dengan jumlah skor aktual 460

dari skor ideal 545 dengan persentase 84.40% masuk dalam

kriteria sangat baik. hal ini mengindikasikan kesiapan karyawan

dalam mengembangkan kariernya, karyawan harus mampu

menyelesaikan tugas yang lebih dari tugas yang biasanya. Rivai

(2014:623) menyatakan, “Seorang pegawai akan merasa puas

dalam bekerja apabila perusahaan memberikan kesempatan untuk

mengembangkan kariernya demi kemajuan perusahaan”.

4.1.7.5. Gaji dan Keuntungan finansial lain seperti Insentif

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

gaji keuntungan finansial lain seperti insentif: mmmmmmmmmm


114

Tabel 4.19
Tanggapan Responden Mengenai Gaji

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Gaji
Saya menilai tunjangan-tunjangan yang
diterima sama baiknya dengan perusahaan
28 SS S N TS STS 408 545 74.86%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 10 70 21 7 1 109
Gaji yang saya terima sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang saya kerjakan
29 SS S N TS STS 398 545 73.03%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 8 68 22 9 2 109
Total Skor Gaji 806 1090
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

skor tertinggi terletak pada no item 28 dengan jumlah skor aktual

74.86% dari skor ideal 545 dengan persentase 74.86% masuk ke

dalam kriteria baik. hal ini menunjukkan responden menilai

tunjangan-tunjangan yang diterima sama baiknya dengan

perusahaan lain yang sejenis. Menurut Sutrisno (2015:78), “Gaji

lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang

mengekspresikan kepuasan kerja dengan sejumlah uang yang

diperolehnya”.
115

4.1.7.6. Tanggapan Responden Mengenai Rekan Kerja

Berikut ini adalah hasil tanggapan responsen mengenai

Rekan Kerja:

Tabel 4.20
Tanggapan Responden Mengenai Rekan Kerja

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Rekan Kerja
Saya memiliki kerja sama yang baik dengan
rekan kerja
30 SS S N TS STS 479 545 87.89%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 46 60 3 109
saya mampu memberikan contoh kerja yang
baik kepada rekan kerja
31 SS S N TS STS 476 545 87.34%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 40 69 109
Total Skor Rekan Kerja 955 1090
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui tanggapan

responden mengenai rekan kerja skor tertinggi terletak pada no

item 30 dengan jumlah skor aktual 479 dari skor ideal 545

dengan persentase 87.89% masuk ke dalam kriteria sangat baik.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap responden memiliki hubungan

yang baik dengan responden lain/rekan kerjanya. Sutrisno

(2015:78) mengatakan bahwa:

Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak


manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya.
Dalam hal ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau
mendengar, memahami, dan mengakui pendapat ataupun prestasi
116

karyawannya sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas


terhadap kerja.

4.1.7.7. Tanggapan Responden Mengenai Kondisis Pekerjaan

Berikut ini adalah hasil tanggapan responden mengenai

kondisi pekerjaan:

Tabel 4.21
Tanggapan Responden Mengenai Kondisi Pekerjaan

No Skor Skor
Pernyataan %
Item Aktual Ideal
Kondisi Pekerjaan
Saya merasa pekerjaan saya selama
beberapa tahun terakhir monoton sehingga
saya merasa kurang berkembang
32 416 545 76.33%
SS S N TS STS
(-)
1 2 3 4 5
Frek 2 4 18 73 12 109
Saya merasa nyaman jika lingkungan kerja
saya rapih dan bersih
33 SS S N TS STS 464 545 85.14%
(+)
5 4 3 2 1
Frek 30 77 2 109
Total Skor Kondisi Pekerjaan 880 1090
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui tanggapan

responden mengenai kondisi pekerjaan bahwa skor tertinggi

terletak pada no item 33 dengan jumlah skor 464 dari skor ideal

545 dengan persentase 85.14% masuk ke dalam kriteria sangat

baik. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa nyaman

berada di tempat kerja dengan lingkungan rapih dan bersih. Rivai


117

(2014:623) mengatakan, “Kepuasan kerja bisa diperoleh

seseorang dengan dukungan kondisi lingkungan pekerjaan yang

baik, rekan kerja serta fasilitas pendukung kerja yang memadai”.

4.1.7.8. Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Kepuasan Kerja

Berdasarkan pengolahan data, dapat diketahui gambaran

keseluruhan tanggapan responden mengenai kepuasan kerja yang

disajikan dalam tabel 4.22 dibawah ini:

Tabel 4.22
Rekapitulasi Tanggapan Responden
Mengenai Kepuasan Kerja

Skor
Skor Total
No Sub Variabel Rata-
Aktual Item
Rata
1 Isi Pekerjaan 818 2 409
2 Supervisi 895 2 447
3 Organisasi dan Manajemen 1358 3 453
4 Kesempatan untuk Maju 918 2 459
5 Gaji 806 2 403
6 Rekan Kerja 955 2 477
7 Kondisi Pekerjaan 880 2 440
Total 6630 15
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel sebelumnya, dapat diketahui bahwa

skor tertinggi pada variabel kepuasan kerja adalah rekan kerja

dengan skor rata-rata 477, responden memiliki kerja sama yang

baik dengan rekan kerja dan saya mampu memberikan contoh


118

kerja yang baik kepada rekan kerja. Sutrisno (2015:78)

mengatakan bahwa:

Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak


manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya.
Dalam hal ini adanya kesediaan pihak atasan untuk mau
mendengar, memahami, dan mengakui pendapat ataupun prestasi
karyawannya sangat berperan dalam menimbulkan rasa puas
terhadap kerja.

Dan skor terendah adalah gaji dan keuntungan finansial

seperti insentif dengan skor rata-rata 403, responden menilai

tunjangan-tunjangan yang diterima sama baiknya dengan

perusahaan lain yang sejenis, gaji yang saya terima sesuai dengan

tuntutan pekerjaan yang saya kerjakan. Sutrisno (2015:77)

mengatakan, “Gaji banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan

jarang orang mengekspresikan kepuasan kerja dengan sejumlah

uang yang diperolehnya”.

Untuk menggambarkan mengenai variabel kepuasan kerja

(Y), penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK)

Dimana:

ST = Skor Tertinggi (5)

JB = Jumlah Butir (15)

JR = Jumlah Responden (109)

Rumus menentukan Skor Kriterium:

SK = ST × JB × JR

= 5 × 15 × 109 = 8175 mmmmmmmmmmmmmmm


119

2. Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner untuk variabel

X dengan jumlah SK untuk mencari jumlah skor hasil

kuesioner variabel Y dengan menggunakan rumus:

Xi = Y1 + Y2 + Y3 + … + Y109

Keterangan :

Yi = Jumlah skor hasil kuesioner/skor baku variabel Y

Y1-Y109 = Jumlah skor hasil kuesioner masing-masing

responden

3. Untuk melihat bagaimana keadaan kepuasan kerja yang

dirasakan responden, maka dilakukan perbandingan sebagai

berikut:

y ; SK = Yi × 100%

SK

= 5.290,226 × 100%

8175

= 0,6471224464831804 × 100%

= 64,71%

Jadi, kepuasan kerja selaku responden memenuhi 64,71%.

4. Membuat daerah kategori kriterium

Untuk melihat bagaimana keadaan kepuasan kerja responden

secara keseluruhan, maka penulis menggunakan daerah

kategori dengan menghitung skor total tetinggi dan terendah

dari bobot intrumen sebagai berikut: mmmmmmmmmmmm


120

Skor tertinggi = ST × JB × JR = 5 × 15 × 109 = 8175

Skor terendah = SR × JB × JR = 1 × 15 × 109 = 1635

Selanjutnya menghitung Rentang dengan rumus sebagai

berikut:

R = ST – SR

= 8175 – 1635 = 6540 = 2180

3 3

Batas kriterium ukuran rendah, sedang, tinggi:

Rendah = 1625 + 2180 = 3815

Sedang = 3815 + 2180 = 5995

Tinggi = 5995 + 2180 = 8175

5. Menentukan daerah kontinum untuk variabel X seperti

terlihat pada gambar dibawah ini:

R S T

1635 3815 5995 8175

5.290,226

Gambar 4.3
Kedudukan Variabel Kepuasan Kerja dalam Kontinum
121

Dari gambar di atas, dapat diketagui:

1. Daerah rendah terletak antara 1635 – 3815

2. Daerah sedang terletak antara 3815 – 5995

3. Daerah tinggi terletak antara 5995 – 8175

Dari hasil perhitungan, diperoleh Yi = 5.290,226,

sehingga disimpulkan bahwa Yi berada pada daerah kontinum

sedang. Kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-

Rama Synthetics Tbk Purwakarta perlu ditingkatkan dalam

pengembangan karier. Sutrisno (2015:75) mengatakan bahwa:

Karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan


pernah mencapai kepuasan psikologis dan akhirnya akan timbul
sikap atau tingkah laku negatif dan pada gilirannya akan dapat
menimbulkan frustasi, sebaliknya karyawan yang terpuaskan
akan dapat berkerja dengan baik, penuh semangat, aktif, dan
dapat berprestasi lebih baik dari karyawan yang tidak
memperoleh kepuasan kerja.

4.1.8. Hasil Uji Instrumen

4.1.8.1. Uji Validitas

Ghozali (2016:52) mengatakan bahwa:

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid


tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Pengujian kuesioner mengenai pengembangan karier terhadap

kepuasan kerja diolah mengunakan IBM SPSS Statistics versi

22.0 for window. Kriteria untuk menentukan valid atau tidaknya

pernyataan ini adalah dilihat dari hasil tabel r dengan


122

tingkat signifikansi 5% untuk uji dua arah dari degree of

freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel, yaitu 109

responden. Menurut Ghozali (2016:53) mengatakan, “Jika r

hitung > r tabel, maka pernyataan atau indikator tersebut

dinyatakan valid”.

Tabel 4.23
Rekapitulasi Nilai Uji Validitas Pengembangan Karier dan
Kepuasan Kerja

Variabel Total Item Kaidah Keterangan


Keputusan
Pengembangan 18 r hitung > Valid
Karier 0.1882
Kepuasan Kerja 15 r hitung > Valid
0.1882
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa semua

indikator dari kedua variabel pada kuesioner yang diujikan

dikatakan valid, karena r hitung jumlahnya lebih besar dari nilai r

tabel. Adapun hasil pengujian uji validitas yang lebih terperinci

dapat dilihat pada lampiran 5 hasil olahan SPSS 22.0.

4.1.8.2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2016:121) mengatakan, “Instrumen yang

reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang

sama”. Untuk mengukur uji reliabilitas dilakukan dengan


123

menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics versi 22.0.

Kriteria untuk menentukan reliabel atau tidaknya pernyataan ini

adalah dilihat dari hasil tabel r dengan tingkat signifikansi 5%

untuk uji dua arah dari degree of freedom (df) = n-2, dimana n

adalah jumlah sampel, yaitu 109 responden (109 – 2 = 107 =

0,1882). Sujarweni (2015:175) mengatakan, “Jika Cronbach

Alpha ≥ 0,60 maka item pernyataan dinyatakan reliabel”.

Tabel 4.24
Rekapitulasi Nilai Uji Reliabilitas Pengembangan Karier dan
Kepuasan Kerja

Variabel Cronbach Kesepakatan Keterangan


Alpha
Pengembangan 0,900 0,60 Reliabel
Karier
Kepuasan Kerja 0,834 0,60 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data 2019

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa semua

indikator dari kedua variabel pada kuesioner yang diujikan

dikatakan reliabel, karena nilai Cronbach Alpha > 0,60, yaitu

0,900 untuk variabel pengembangan karier dan 0,834 untuk

variabel kepuasan kerja. Adapun hasil pengujian uji reliabilitas

yang lebih terperinci dapat dilihat pada lampiran 6 hasil olahan

SPSS 22.0.

4.1.9. Hasil Perhitungan Method of Succesive Interval (MSI)

Adapun tujuan dari dilakukannya transformasi data adalah untuk


124

mengubah data dari skala pengukuran ordinal menjadi skala

dengan pengukuran interval. Hasil perhitungan menggunakan method of

successive interval yang ada pada Microsoft excel terhadap 109 responden

dengan pernyataan variabel pengembangan karier sebanyak 18 butir dan

variabel kepuasan kerja sebanyak 15 butir. Adapun hasil transformasi data

ordinal menjadi interval dapat dilihat pada lampiran 7 hasil olahan SPSS

22.0.

4.1.10. Hasil Uji Asumsi Klasik

4.1.10.1. Uji Normalitas

Adapun uji statistik yang digunakan untuk menguji

normalitas dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov

(K-S). Sunyoto (2016:119) menjelaskan, “Uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov bertujuan mengetahui distribusi data

dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian”.

Berdasarkan hasil perhitungan melalui IBM SPSS Statistics

versi 22.0 diperoleh hasil uji normalitas sebagai berikut:

Tabel 4.25
Rekapitulasi Uji Normalitas Variabel Pengembangan
Karier dan Kepuasan Kerja

Variabel Nilai Sig Nilai Sig Keterangan


Hitung Keputusan
Pengembangan 0,200 0,05 Berdistribusi
Karier Normal
Kepuasan Kerja 0,195 0,05 Berdistribusi
Normal
Sumber: Pengolahan Data 2019
125

Dengan kaidah keputusan sebagai berikut:

1. Jika nilai Sig < 0,05 maka tolak Ha terima Ho, artinya

data tidak berdistribusi normal.

2. Jika nilai Sig > 0,05 maka terima Ha tolak Ho, artinya

data berdistribusi normal.

Berdasarkan perhitungan One Sample Kolmogorov

Smirnov Test diperoleh hasi sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Pengembangan Karier

Berdasarkan pengolahan data diatas diperoleh bahwa hasil

dari sig pengembangan karier sebesar 0,200. maka hasil uji

normalitas pengembangan karier yaitu 0,200 > 0,05 artinya

terima Ha tolak Ho, dengan demikian data variabel

pengembangan karier berdistribusi normal.

2. Uji Normalitas Kepuasan Kerja

Berdasarkan pengolahan data diatas diperoleh bahwa hasil

dari sig kepuasan kerja sebesar 0,195. Maka hasil uji

normalitas kepuasan kerja yaitu 0,195 > 0,05 artinya terima

Ha tolak Ho, dengan demikian data variabel kepuasan kerja

berdistribusi normal.

Adapun hasil pengujian uji normalitas yang lebih

terperinci dapat dilihat pada lampiran 8 hasil olahan SPSS 22.0.

125
126

4.1.10.2. Uji Linearitas

Sugiyono (2015:265), “Salah satu asumsi dari analisis

regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah garis regresi

antara X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Kalau tidak

linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan”.

Berdasarkan hasil perhitungan melalui IBM SPSS Statistics

versi 22.0 diperoleh hasil uji linearitas sebagai berikut:

Tabel 4.26
Hasil Uji Linearitas Variabel Pengembangan Karier
dan Kepuasan Kerja

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kepuas Between Groups (Combined) 6179.640 102 60.585 4.432 .032
an Kerja Linearity 3431.496 1 3431.496 251.015 .000
* Deviation from
Pengem 2748.143 101 27.209 1.990 .195
Linearity
bangan
Within Groups 82.023 6 13.671
Karier
Total 6261.663 108
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Kaidah pengujian:

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai Sig (0,05 <

Sig ) berarti model regresi linear.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai Sig (0,05 >

Sig ) berarti model regresi tidak linear.

Berdasarkan Anova Table diatas, diperoleh nilai Sig sebesar

0,195. Maka hasil probabilitas 0,05 lebih kecil dari mmmmmm


127

nilai Sig (0,05 < 0,195) artinya model regresi linear atau

terdapat hubungan linier antara pengembangan karier terhadap

kepuasan kerja.

4.1.11. Hasil Uji Hipotesis

4.1.11.1. Uji Korelasi Sederhana

Sunyoto (2016:57) menyatakan, “Tujuan uji korelasi

adalah untuk menguji apakah dua variabel yaitu variabel

bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang kuat

ataukah tidak kuat, apakah hubungan tersebut positif atau

negatif”. Berdasarkan hasil perhitungan melalui IBM SPSS

Statistics versi 22.0, diperoleh hasil analisis korelasi

sederhana sebagai berikut:

Tabel 4.27
Hasil Uji Korelasi Sedehana Variabel Pengembangan Karier
dan Kepuasan Kerja

Correlations
Pengembangan
Karier Kepuasan Kerja
Pengembangan Karier Pearson Correlation 1 .740**
Sig. (2-tailed) .000
N 109 109
**
Kepuasan Kerja Pearson Correlation .740 1

4 Sig. (2-tailed) .000


N 109 109
.
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS


128

Berdasarkan tabel korelasi diatas, menunjukkan nilai

korelasi yang diperoleh sebesar 0,740. Jika dilihat dari tabel

interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka korelassi sebesar

0,740 berada pada tingkat 0,60 – 0,799 dengan tingkat

hubungan yang kuat.

Kaidah pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. Ho = pengembangan karier tidak mempunyai hubungan

secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

b. Ha = pengembangan karier mempunyai hubungan secara

signifikan terhadap kepuasan kerja.

Dengan kaidah keputusan sebegai berikut:

1. jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai Sig (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha ditolak,

artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai Sig (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak Ha diterima, artinya

signifikan.

Berdasarkan tabel diatas, uji korelasi sederhana nilai

probabilitas 0,05 lebih besar dari Sig 0,000 (0,05 ≥ 0,000)

maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Terbukti

bahwa pengembangan karier mempunyai hubungan yang

signifikan terhadap kepuasan kerja.


129

4.1.11.2. Uji Regresi Sederhana

Ghozali (2016:94) mengatakan, “Analisis regresi, selain

mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih,

juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen

dengan variabel independen”. Berdasarkan hasil perhitungan

melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0, diperoleh hasil uji

regresi sederhana sebagai berikut:

Tabel 4.28
Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel Pengembangan Karier
dan Kepuasan Kerja

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.422 2.862 5.738 .000
Pengembangan
.572 .050 .740 11.390 .000
Karier
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2019

Pada tabel uji regresi diatas, terlihat nilai konstanta

16,422 dan nilai beta sebesar 0,572 serta diperoleh t hitung =

11,390 dan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian

diperoleh persamaan regresi Ŷ = a + bX (Ŷ = 16,422 + 0,572X).

bahwa variabel pengembangan karier berpengaruh terhadap

variabel kepuasan kerja dengan diikuti penilaian sebesar 0,572.

Dengan kata lain variabel X mempunyai pengaruh terhadap

variabel Y dengan arah perubahan positif. mmmmmmmmmm


130

4.1.11.2.1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Priyatno (2017:56), “Analisis koefisien

determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar prosentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara serentak terhadap variabel

dependen”. Berikut penjelasan untuk koefisien

determinasi pengembangan karier dan kepuasan kerja:

Tabel 4.29
Hasil Uji Koefisien Determinasi Variabel
Pengembangan Karier dan Kepuasan Kerja

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1
.740a .548 .544 5.142971

a. Predictors: (Constant), Pengembangan Karier


b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Pada tabel diatas menunjukkan niali R = 0,740

dan koefisien determinasi (R Square = 0,548 × 100% =

54,8%) artinya kepuasan kerja (Y) dipengaruhi sebesar

54,8% oleh pengembangan karier (X), dengan tingkat

hubungan interpretasi koefisien korelasi nilai r yang

kuat. Sedangkan sisanya (100% - 54,8% = 45,2%)

disebabkan oleh faktor lainnya.


131

4.1.11.2.2. Uji Signifikansi (Uji t)

Selanjutnya Priyatno (2017:50-51)

menambahkan, “Uji t untuk mengetahui pengaruh

variabel independen secara parsial terhadap variabel

dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak”.

Berikut penjelasan untuk uji signifikan pengembangan

karier dan kepuasan kerja:

Tabel 4.30
Hasil Uji Signifikansi Variabel Pengembangan Karier
dan Kepuasan Kerja

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.422 2.862 5.738 .000
Pengembangan
.572 .050 .740 11.390 .000
Karier
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Berdasarkan nilai signifikan pada tabel analisis

regresi, dapat dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai

berikut:

a. Ho = pengembangan karier tidak mempunyai

hubungan secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

b. Ha = pengembangan karier mempunyai hubungan

secara signifikan terhadap kepuasan kerja.


132

Sesuai dengan kaidah keputusannya menurut

Riduwan (2016:231) sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama

dengan nilai Sig (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan

Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama

dengan nilai Sig (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak Ha

diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan tabel diatas analisis korelasi nilai

probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai Sig (0,05 ≥ 0,000),

maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan.

Terbukti bahwa pengembangan karier mempunyai

hubungan secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

4.2. Pembahasan Penelitian

4.2.1. Gambaran Pengembangan Karier

Gambaran variabel pengembangan karier (X) dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil tanggapan responden mengenai kuesioner yang disebar

kepada 109 karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta yang terdiri dari indikator prestasi kerja, exposure, permintaan

berhenti, kesetiaan terhadap organisasi, mentor dan sponsor, kesempatan

untuk berkembang. Dari hasil pengolahan data dengan bantuan program

IBM SPSS Statistics versi 22.0 menunjukkan bahwa indikator prestasi kerja
133

mendapatkan skor tertinggi, sesuai dengan pendapat Handoko

(Sunyoto, 2015:188) menyatakan, ‘Kegiatan paling penting untuk

memajukan karier adalah prestasi kerja yang baik, karena hal ini mendasari

semua kegiatan pengembangan karier lainnya’. Kemudian Hasibuan

(2018:71) menambahkan, “Kesempatan untuk meningkatkan karier

karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi

kerjanya lebik baik”.

Dari hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa indikator

Kesempatan untuk tumbuh mendapatkan skor terendah, sesuai dengan

pendapat Rivai (2014:213), “Karyawan hendaknya diberi kesempatan untuk

meningkatkan kemampuannya, misalnya melalui pelatihan-pelatihan, kursus

dan juga melanjutkan jenjang pendidikannya. Hal ini memberikan

kesempatan karyawan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan rencana

kariernya”. Handoko (Sunyoto, 2015:188) menambahkan, ‘Jika karyawan

meningkatkan kemampuan, misal melalui program latihan, pengambilan

kursus-kursus atau penambahan gelar maka berarti mereka memanfaatkan

kesempatan untuk tumbuh’.

Selanjutnya pada skor jumlah pada kuesioner untuk variabel

pengembangan karier (X) mendapatkan sebesar 6.116,816 masuk kedalam

kategori sedang, dan hasil perhitungan terhadap keadaan pengembangan

karier yang dirasakan responden diperoleh sebesar 62,35% artinya bahwa

pengembangan karier yang diperoleh responden telah memenuhi sebesar

62,35%.
134

4.2.2. Gambaran Kepuasan Kerja

Gambaran variabel kepuasan kerja (Y) dalam penelitian ini diperoleh

dari hasil tanggapan responden mengenai kuesioner yang disebar kepada

109 karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta yang terdiri dari indikator isi pekerjaan, supervisi, organisasi dan

manajemen, kesempatan untuk maju, gaji, rekan kerja, kondisi pekerjaan.

Dari hasil pengolahan data dengan bantuan program IBM SPSS Statistics

versi 22.0 menunjukkan bahwa indikator rekan kerja mendapatkan skor

tertinggi. Sesuai dengan pendapat Rivai (2014:623), “Kepuasan kerja akan

didapat melalui rekan kerja yang dapat bekerja sama dengan baik agar

pekerjaan yang diberikan dapat terlaksana dengan baik”. Sutrisno (2015:77)

menambahkan bahwa:

Komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak manajemen banyak


dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan
pihak atasan untuk mau mendengar, memahami, dan mengakui pendapat
ataupun prestasi karyawannya sangat berperan dalam menimbulkan rasa
puas terhadap kerja.

Dari hasil pengolahan data juga menunjukkan bahwa indikator Gaji

dan keuntungan finansial lainnya seperti insentif mendapatkan skor

terendah, sesuai dengan pendapat Sutrisno (2015:77) mengatakan, “Gaji

banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang mengekspresikan

kepuasan kerja dengan sejumlah uang yang diperolehnya”.

Selanjutnya pada skor jumlah pada kuesioner untuk variabel

kepuasan kerja (Y) mendapatkan sebesar 5.290,226 masuk kedalam kategori

sedang, dan hasil perhitungan terhadap keadaan kepuasan kerja yang


135

dirasakan responden diperoleh sebesar 64,71% artinya bahwa

kepuasan kerja yang diperoleh responden telah memenuhi sebesar 64,71%.

4.2.3. Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengembangan

Karier Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-

Rama Synthetics Tbk Purwakarta” tahun 2019 adalah signifikan,

berdasarkan analisis korelasi nilai probabilitas 0,05 lebih besar dari nilai Sig

(0,05 ≥ 0,000), maka Ho ditolak Ha diterima dan interpretasi koefisien

korelasi nilai r sebesar 0,740 berada pada tingkat 0,60 – 0,799 dengan

tingkat hubungan yang kuat, terbukti bahwa pengembangan karier

mempunyai hubungan secara signifikan terhadap kepuasan kerja.

Berdasarkan hasil dari analisis regresi nilai probabilitas 0,05 lebih

besar dari nilai Sig (0,05 ≥ 0,000) dengan demikian Ho ditolak Ha diterima,

artinya signifikan. Sehingga pengembangan karier berpengaruh secara

signifikan terhadap kepuasan kerja.

Berdasarkan hasil koefisien determinasi (R Square) diperoleh 0,548

(0,548 × 100% = 54,8%), menunjukkan bahwa pengaruh variabel

pengembangan karier (X) terhadap variabel kepuasan kerja (Y) dinilai

secara positif sebesar 54,8%. Hal ini membuktikan bahwa pengembangan

karier berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja. Sedangkan

sisanya (100% - 54,8% = 45,2%) ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-

variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.


136

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya oleh:

1. Diawati & Sugesti (2015) bahwa pengembangan karier memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan terdapat

hubungan yang searah antara pengembangan karier dengan kepuasan

kerja.

2. Agunstin (2016) bahwa pengembangan karier terhadap kepuasan kerja

pegawai Kantor Pusat (BPKBL dan Divisi Kepariwisataan) Perusahaan

Umum (PERUM) Jasa Tirta II Purwakarta adalah kuat, sehingga terbukti

bahwa pengembangan karier berpengaruh secara signifikan terhadap

kepuasan kerja yaitu sebesar 82,3% (sangat kuat).

3. Novitasari (2017) bahwa pengembangan karier memiliki pengaruh

terhadap kepuasan kerja 97% pada PT. Pos Indonesia (Persero) di

Samarinda.

136
137

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, penulis menarik kesimpulan dari penelitian mengenai pengaruh

pengembangan karier terhadap kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division

PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta sebagai berikut:

1. Gambaran pengembangan karier di Spun Yarns Division PT.Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta berada pada kontinum sedang dengan skor

tertinggi ada pada indikator prestasi kerja yang mana karyawan konsisten

bekerja sesuai dengan prosedur (SOP) tanpa diawasi. Karyawan selalu mampu

memahami dan menampilkan mutu kerja. Karyawan dapat berhasil dalam

menyelesaikan tugas/beban kerja dan tepat waktu. Adapun skor terendah

berada pada indikator kesempatan untuk tumbuh yang mana karyawan

mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan, kursus, atau seminar yang

berkaitan dengan pekerjaan, karyawan diberikan kesempatan yang sama

(tanpa memandang RAS) untuk meningkatkan kemampuan maupun

meningkatkan karier ke jenjang yang lebih tinggi lagi di perusahaan.

2. Gambaran kepuasan kerja di Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics

Tbk Purwakarta berada pada kontinum sedang dengan skor tertinggi ada pada

indikator rekan kerja, dengan penjelasan karyawan memiliki kerja sama yang

baik kepada rekan kerja, karyawan mampu memberikan contoh kerja yang

137
138

3. baik kepada rekan kerja. Adapun skor terendah berada pada indikator gaji,

keuntungan finansial seperti insentif yang mana karyawan menilai tunjangan-

tunjangan yang diterima sama baiknua dengan perusahaan lain, gaji yang

karyawan terima sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dikerjakan.

4. Berdasarkan hasil tanggapan karyawan selaku reponden, terdapat pengaruh

yang signifikan antara pengembangan karier (X) terhadap kepuasan kerja (Y)

pada karyawan Divisi Benang Pintal (Spun Yarns Division) PT. Indo-Rama

Synthetics Tbk Purwakarta. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang

mengindikasi kepuasan kerja dapat dipengaruhi oleh pengembangan karier.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pengembangan karier berpengaruh terhadap

kepuasan kerja karyawan Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta sebesar 54,8% dengan interpretasi koefisien korelasi nilai r yang

masuk kategori kuat, dan sisanya (100% - 54,8% = 45,2%) dapat ditentukan

atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam

penelitian ini.

5.2. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis merekomendasikan;

A. Bagi PT. Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

Manajemen Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta

perlu meningkatkan pengembangan karier karyawannya. Adapun upaya yang

dapat dilakukan adalah dengan memberikan

138
139

1. kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan, kursus, atau

seminar yang berkaitan dengan pekerjaan untuk menambah pengetahuan

dan kemampuan dalam bidang pekerjaannya. Karyawan diberikan

kesempatan yang sama (tanpa memandang RAS) untuk meningkatkan

kemampuan maupun meningkatkan karier ke jenjang yang lebih tinggi lagi

di perusahaan. Memberikan penilaian prestasi kerja yang telah ditetapkan

dapat berpengaruh positif terhadap pengembangan karier, sehingga

karyawan termotivasi untuk mengembangkan kariernya di perusahaan.

2. Manajemen Spun Yarns Division PT.Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta perlu meningkatkan kepuasan kerja karyawannya terutama

pada beban pekerjaan dan gaji. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan

adalah dengan menyesuaikan tugas yang diberikan kepada karyawan

dengan gaji dan keuntungan finansial lainnya seperti insentif yang

diberikan kepada karyawan. Sehingga karyawan merasakan telah

mendapatkan balasan yang adil terhadap pekerjaan yang telah

dilakukannya, sehingga kepuasan kerja dapat dirasakan oleh karyawan

Spun Yarns Division dan dapat mengurangi turnover karyawan.

3. Manajemen Spun Yarns Division PT. Indo-Rama Synthetics Tbk

Purwakarta perlu memperbarui data karyawan yaitu data pendidikan

karyawan, karena dengan begitu manajemen/atasan dapat menjadikannya

sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan promosi jabatan kepada

karyawan yang telah melanjutkan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi

lagi.

139
140

B. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam melakukan

penelitian selanjutnya mengenai pengembangan karier dan kepuasan kerja

dengan subjek dan objek yang berbeda.

140
xix

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Jurnal

Kaya, Cigdem. Belgin Ceylan. (2014). An Empirical Study on the Career


Development Programs in Organizations and Organizational
Commitment Job Satisfaction of Employees. American Journal of
Business and Management Vol.3.No.3,2014,178-191.

Kurniawan. (2015). Pengaruh Pengembangan Karier dan Kompensasi Terhadap


Kepuasan Kerja Karyawan di PT.Parit Padang Global.2.(3). Agora.

Lisdiani, Vendriana. (2017). Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan


Kerja karyawan Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (
Studi Kasus Pada Hotel Grasia Semarang ). Diponegoro Journal Of
Social And Plotical Science Tahun 2017.

Manilaneti, Pradya Nilanta. (2011). Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap


Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Human Resource Area
09 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk Bandung).Tugas Akhir 2011.

Negara, Ni Made Candra Megita Atma. (2014). Pengaruh Pengembangan Karir


Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Pos Indonesia (Persero)
Kabupaten Jembrana Tahun 2014. Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014.

Novitasari, Dewi. (2017). Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan


Kerja Karyawan Pada PT. POS Indonesia (PERSERO) di Samarinda.
5(4):1278-1291.

Permatasari, Ita Rifiani. (2006). Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap


Kinerja Karyawan ( Studi Kasus di PT.Telkom Malang ). 2(5):1234-
3400.

Rosyidawaty, Soffi. (2017). Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja


Karyawan Di Telkomsel Regional Jawa Barat. Vol.5, No.1 Maret 2018.

xix
xx

Waspodo, Agus AWS, Rio Dharmawan, Agung Wahyu Handaru. (2017). The
Influences of Compensation, Motivation, and Career Development on
Employees Job Satisfaction at PT NIikko Cahaya Electric. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol 8, No.1,2017.

Winda Oesanita, Utami Hamidah Nayati, Prasetya Arik. (2017). Impact of


Compensation and Career Development on Job Satisfaction and Employees
Performance. RJOAS, 4(64), April 2017.

Sumber Buku :

Badriah, Mila. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka


Setia.

Dessler, Gary. (2015). Manajemen Sumber Manusia. (Edisi 14). Jakarta: Salemba
Empat.

Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS
23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, T. Hani. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi


Aksara.

Hasibuan, Melayu SP. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara

Istijanto. (2017). Riset Sumber Daya Manusia Cara Praktis Mengukur Stres,
Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Motivasi Kerja, dan Aspek-
Aspek Kerja Karyawan Lainnya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, Albert. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori,
Konsep, dan Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan
Pengolahan Data dengan IBM SPSS 22.0) Bandung: Alfabeta.

Larasati, Sri. (2018). Sumber Daya Manusia. Sleman: Deepublish.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia.


Bandung: Remaja Rosdakarya.

xx
xxi

Nuryaman, Dr. Veronica Christina. (2015). Metodelogi Penelitian Akuntansi dan


Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Priyatno, Duwi. (2017). Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan


SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Riduwan. (2018). Dasar-Dasar Statistika (Edisi Revisi). Bandung: Alfabeta.

_______, Dr. Sunarto. (2014). Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan,


Sosial, Komunikasi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal. (2014). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta:
Rajigrafindo Persada.

Sedarmayanti. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


untuk Meningkatkan Kompetensi, Kinerja, dan Produktivitas Kerja.
Bandung: Refika Aditama.

Simamora, Henry. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi 2).


Yogyakarta: YKPN.

Sujarweni, V Wiratna. (2015). Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:


Pustaka Baru Press.

Sugiyono. (2015). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. (2016). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif & RnD).


Bandung: Alfabeta.

________. (2017). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif & RnD).


Bandung: Alfabeta.

Sutrisno, Edy. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kharisma


Putra Utama.

_______, Edy. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kharisma


Putra Utama.

Sunyoto, Danang. (2015). Penelitian Sumber Daya Manusia: Teori, Kuesioner,


Alat Statisti, dan Contoh Riset. Yogyakarta: CAPS (Center Of
Akademic).

______________. (2015). Analisis Validitas & Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava


Media.

xxi
xxii

Sumber di Luar Jurnal :

1) Berupa Skripsi dan Tesis

Agustian, Mochamad Rizky. (2016). Pengaruh Pengembangan Karier Terhadap


Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor (BPKBL DAN DIVISI
KEPARIWISATAAN) PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II
PURWAKARTA. Skripsi pada STIEB Perdana Mandiri Purwakarta.
Tidak diterbitkan.

Oktavianto, Reza Maulana. (2010). Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap


Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT.XYZ Bogor). Skripsi pada FEDM
Institut Pertanian Bogor. Tidak diterbitkan.

Purnamasari, Dessi. (2017). Pengaruh pengembangan karir terhadap Kinerja


Karyawan (Studi Kasus pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi Kabupaten Banyumas). Tesis pada Universitas Muhammadiyah
Purwokerto. Tidak diterbitkan.

2) Berupa Publikasi Perusahaan

Indorama.co.id. (2018). Tentang Kami (Ikhtisar Perusahaan). Purwakarta: PT.


Indorama Synthetic Tbk.

Sumber dari Internet :

Daftar Perusahaan. (2019.19 Mei). Daftar Perusahaan Tekstil di Indonesia.


DaftarPerusahaan.com [Online].Tersedia:
http://www.google.co.id/amp/s/www.daftarperusahaan.com/Senin/14.05

Tempo. (2019,11 Mei). Mendag: Pertumbuhan Industri Tekstil Indonesia Luar


Biasa. TEMPO.co [Online]. Tersedia :
https://bisnis.tempo.co/read/1126749/mendag-pertumbuhan-industri-tekstil-
indonesia-luar-biasa/Sabtu/20.00

xxii
xxiii

Sumber Lisan (Wawancara)

Hartono, Budi Teguh. (2019). Wawancara Tentang Kepegawaian, Masa Kerja,


Pengembangan Karier Pada PT.Indo-Rama Synthetics Tbk
Purwakarta:Spun Yarns Division. [10 Mei 2019]

Rusdiansyah. (2018). Wawancara Tentang Kepegawaian, Kepuasan Kerja Pada


PT.Indo-Rama Synthetics Tbk Purwakarta:Spun Yarns Division. [16
November 2018]

xxiii
xxiv

Curriculum Vitae

A. Identitas Diri

Nama Lengkap Suci Tria Winita


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Manajemen Bisnis
NIM 155207017
Tempat, Tanggal Lahir Purwakarta, 13 April 1997
Status Belum Menikah
Anak Ke Tiga dari tiga bersaudara
Kewarganegaraan Indonesia
Agama Islam
Nama Ayah Ataswin Anas
Nama Ibu Benista Basyar
Alamat Perum Pesona Griya Asri Blok
L3 No.09 RT.11 RW.11
No. Telepon/HP 081210165619
E-mail sucitriawinita38@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 22 Duri SMP Negeri 4 SMA Negeri 3
Barat Purwakarta Purwakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Waktu dan Tempat


1 Seminar dan Sosialisasi Koperasi 16 April 2016, Ruang 301 G2A
Mahasiswa dengan tema: “Gerakan Kampus Polibisnis, Purwakarta
Menuju Entitas Bisnis di Kalangan
Mahasiswa”
2 Seminar Motipreneur 30 Oktober 2016, Gedung
Sigrong Purwakarta
3 Public Speaking Training “Merangkai 7 September 2017, Ghara 2
Kata Lebih Bermakna” Polibinis Perdana Mandiri
4 Seminar Ekonomi Islam dengan tema: 10 Desember 2017, Gedung
“Ekonomi Islam Sebagai Solusi Dakwah

xxiv
xxv

Alternatif Ekonomi Konvensional”


5 Talk Show Inspiratif & Enterpreneur 23 September 2018, Gedung
dengan tema: “Ayo Mulai Bisnis, Cendikia Pemda Purwakarta
Jangan Hanya Pesimis”

Demikian riwayat hidup ini peneliti buat dengan sebenar-benarnya dan dengan

rasa tanggung jawab.

Purwakarta, 11 Agustus 2019

Suci Tria Winita


NIM. 155207017

xxv
xxi

LAMPIRAN

xxi
xxii

Lampiran 1

xxii
xxiii

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN
KERJA KARYAWAN SPUN YARNS DIVISION
PT. INDO-RAMA SYNHTETICS Tbk PURWAKARTA

Kepada

Yth Responden

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suci Tria Winita

NIM : 155207017

Program Studi : Manajemen Bisnis / S1-STIEB PERDANA MANDIRI

Sehubungan dengan penelitian yang sedang saya lakukan sebagai syarat guna
mendapatkan Gelar Sarjana Manajemen, saya memohon Bapak/Ibu/Saudara/I
dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban jujur yang
Bapak/Ibu/Saudara/I berikan bersifat rahasia dan hanya dipergunakan untuk
kepentingan akademik. Atas bantuan dan perhatiannya, saya ucapkan terima
kasih.
Hormat Saya,

(Suci Tria Winita)

xxiii
xxiv

A. Identitas Responden

1. Usia : ……. Tahun

2. Jenis Kelamin

Pria Wanita

3. Status

Menikah Belum Menikah

4. Tanggal masuk kerja :……………………

5. Masa kerja :…….Tahun………………Bulan

6. Pendidikan Terakhir

SLTP SLTA D1 D3

B. Petunjuk Pengisian

Kuesioner di bawah ini memuat sejumlah pertanyaan. Silahkan anda

memberikan tanda Checklist (√) pada kotak jawaban yang anda pilih

menunjukkan seberapa besar tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan

anda terhadap pertanyaan tersebut.

Keterangan :

SS : Sangat Sejutu

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

xxiv
xxv

1. Pengembangan Karier

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
Prestasi Kerja (Job Performance)
1 Saya konsisten bekerja sesuai dengan prosedur (SOP)
tanpa diawasi, guna mengembangkan karier saya di
perusahaan
2 Saya selalu mampu memahami dan menampilkan mutu
kerja
3 Saya sering kali gagal dalam menyelesaikan tugas/ beban
kerja dan tidak tepat waktu
Pengenalan (Exposure)
4 Saya ingin dikenal oleh orang-orang yang memutuskan
(Pimpinan langsung:SuperVisor/Manajer/direktur)
promosi, transfer dan kesempatan-kesempatan karier
lainnya
5 Saya selalu rajin hadir rapat dan berpartisipasi di
dalamnya agar dikenal guna pengembangan karier diri
saya
6 Saya rela bekerja lembur untuk menyelesaikan kerja
dikantor agar dikenal guna pengembangan karier saya
Pengunduran Diri (Resignations)
7 Saya akan mengajukan pengunduran diri apabila
mendapatkan kesempatan berkarier lebih tinggi di
perusahaan lain yang lebih baik
8 Saya akan menerima keputusan pengunduran diri oleh
atasan jika dengan alasan yang jelas
9 Saya akan menerima keputusan pengunduran diri oleh
atasan walaupun tanpa alasan yang jelas
Kesetiaan Terhadap Organisasi (Organizational Loyality)
10 Saya merasa nyaman dan mendorong semangat saya untuk
tetap bekerja sebagai karyawan di perusahaan ini
11 Saya berkeinginan mengabdikan diri untuk
perusahaan hingga usia pensiun tiba
12 Saya selalu aktif dalam kegiatan sosial organisasi, dan
masuk keanggotaan lain berbagai panitia yang di
selenggarakan organisasi
Pembimbing dan Sponsor (Mentors and Sponsors)
13 Saya menerima nasihat berupa informasi tentang
kesempatan yang tersedia untuk pengembangan karier
14 Saya menerima dukungan dari atasan langsung untuk
meningkatkan karier/jabatan saya

xxv
xxvi

15 Perhatian pimpinan/atasan terhadap karyawan sesuai


dengan prestasi kerja yang dimiliki
Kesempatan untuk tumbuh (Growth Opportunies)
16 Saya mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan,
kursus, atau seminar yang berkaitan dengan pekerjaan
untuk menambah pengetahuan dan kemampuan dalam
bidang pekerjaan saya
17 Saya diberikan kesempatan yang sama (tanpa memandang
RAS) untuk meningkatkan kemampuan maupun
meningkatkan karier ke jenjang yang lebih tinggi lagi di
perusahaan
18 Penilaian prestasi kerja yang telah ditetapkan dapat
memberikan pengaruh yang baik terhadap
pengembangan karier

2. Kepuasan Kerja

No Pernyataan Alternatif Jawaban


SS S N TS STS
Isi Pekerjaan penampilan tugas pekerjaan aktual, dan sebagai control terhadap pekerjaan.
1 Saya mengerjakan tugas namun tidak sepenuhnya dijelaskan
dengan baik
2 Saya merasa hasil kerja saya sangat baik dan memuaskan
Supervisi
3 Saya menilai atasan saya sangat berkompeten dalam
menempatkan perkerjaan baru
4 Atasan saya telah bertindak tepat dengan memberikan jabatan
sesuai dengan pengalaman dan kemampuan kerja karyawan
Organisasi dan Manajemen
5 Saya mengerti dengan peraturan kerja yang ditetapkan
perusahaan
6 Saya memahami bahwa kehadiran itu sangat penting
7 Saya seringkali mengalami kesulitan menyetujui kebijakan
penting yang berkaitan dengan karyawan yang telah
ditetapkan
Kesempatan untuk Maju
8 Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
setiap karyawan untuk dapat naik jabatan
9 Saya bersedia dipromosikan jika prestasi saya baik dalam
bekerja
Gaji dan keuntungan finansial seperti insentif.

xxvi
xxvii

10 Saya menilai tunjangan-tunjangan yang diterima sama baiknya


dengan perusahaan lain
11 Gaji yang saya terima sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang
saya kerjakan
Rekan Kerja
12 Saya memiliki kerja sama yang baik dengan rekan kerja
13 saya mampu memberikan contoh kerja yang baik kepada
rekan kerja
Kondisi Pekerjaan
14 Saya merasa pekerjaan saya selama beberapa tahun terakhir
monoton sehingga saya merasa kurang berkembang
15 Saya merasa nyaman jika lingkungan kerja saya rapih
dan bersih

xxvii
xx

Lampiran 3

Rekapitulasi Skor Variabel Pengembangan Karier (X)

No Item Pertanyaan
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Total Skor Total Skor
Responden
(+) (-) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (+) Baku
1 5 5 4 4 4 2 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 3 4 72 53.242
2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 58.025
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4 80 63.296
4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 81 63.522
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 60.678
6 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 73 53.168
7 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 55 32.618
8 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 68 46.413
9 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 67 44.832
10 5 5 5 4 5 4 3 2 4 4 5 4 4 2 2 2 2 3 65 45.496
11 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78 59.081
12 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 81 63.657
13 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 77 57.863
14 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 64 41.451
15 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 79 61.219
16 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 52.390
17 5 5 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 2 2 4 2 2 5 64 45.315
18 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 54.919
19 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 77 58.105
20 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 81 63.457
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 67 44.604
22 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 79 60.708
23 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 70 48.551
24 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 76 56.976
25 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 77 59.947
26 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 65 42.392
27 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 64 40.863
28 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 5 65 47.239
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 86 70.991
30 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87 73.592
31 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 76 56.658
32 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 83 66.791
33 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 89 75.677
34 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 75 54.767
35 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 77 57.511
36 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 49.560
37 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 80 62.646
38 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 4 5 3 3 3 3 3 5 74 55.352
39 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 2 2 2 2 2 4 62 41.016
40 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 87 72.872

xx
xxi

41 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 2 2 2 2 2 4 60 39.322
42 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 65 42.516
43 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 69 46.905
44 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 76 57.589
45 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 64 40.645
46 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 81 63.868
47 5 5 5 4 4 2 2 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 75 57.363
48 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 83 66.939
49 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 75 55.096
50 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 53.497
51 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 47.215
52 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 3 4 67 45.116
53 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 53.740
54 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 54.476
55 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 56.418
56 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84 68.912
57 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 54.476
58 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 78 59.149
59 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 81 63.761
60 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 83 66.902
61 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 80 62.135
62 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 77 58.007
63 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 85 71.028
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 89 75.608
65 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 81 64.563
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 85 69.523
67 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 54.476
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 67 45.686
69 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 51.901
70 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 74 53.894
71 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 63 41.267
72 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 66 44.030
73 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 68 46.687
74 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 84 68.370
75 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 85 69.450
76 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 51.960
77 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 81 63.421
78 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 82 66.530
79 5 4 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 74 53.962
80 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 51.901
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 50.538
82 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86 72.503
83 4 4 5 3 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 78 59.921
84 4 4 2 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65 43.902
85 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 87 72.551
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 5 68 46.781
87 4 4 4 2 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 63 41.324
88 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 71 49.560
89 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 2 4 79 62.024
90 4 4 3 2 3 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 44.906

xxi
xxii

91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 86 72.240
92 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 84 67.943
93 4 4 5 2 4 2 5 4 5 3 4 2 4 4 4 3 4 4 67 46.029
94 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 54.476
95 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76 56.072
96 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70 48.438
97 5 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 2 2 2 2 2 5 67 48.231
98 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 47.035
99 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 84 68.042
100 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87 72.475
101 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70 48.526
102 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 57.756
103 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 86 71.188
104 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 53.323
105 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 70 48.024
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 50.538
107 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 87 72.536
108 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 60.379
109 4 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 72 53.795
Skor Aktual 489 481 491 448 471 440 443 450 484 466 476 469 434 431 424 405 414 465 8181 6,116.816
Skor Ideal 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 9810
% 89.72% 88.26% 90.09% 82.20% 86.42% 80.73% 81.28% 82.57% 88.81% 85.50% 87.34% 86.06% 79.63% 79.08% 77.80% 74.31% 75.96% 85.32% 83.39%

xxii
xxiii

Lampiran 4

Rekapitulasi Skor Variabel Kepuasan Kerja (Y)


Item Soal
No. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Total Skor
Responden (-) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+) Total Skor Baku
1 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 55 41.273
2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 48.707
3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 49.079
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 64 51.984
5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 55 41.127
6 1 5 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 2 4 59 47.246
7 2 4 5 5 1 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 62 53.879
8 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 47.067
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 61 47.497
10 4 2 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 58 44.805
11 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 57 42.623
12 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 63 50.651
13 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 52 38.701
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 59 44.783
15 2 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 57 43.968
16 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 60 47.244
17 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 58 45.182
18 2 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 3 4 50 36.129
19 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 43.889
20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 45.024
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 61 47.497
22 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 65 53.780
23 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 60 46.547
24 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 4 4 63 51.205
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59 44.739
26 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 54 39.629
27 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 53 39.190
28 4 4 4 4 4 5 3 4 4 3 3 5 4 4 4 59 45.548
29 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 69 60.028
30 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 70 61.216
31 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 63 50.622
32 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 68 58.468
33 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 68 58.385
34 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 64 52.277
35 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 4 4 61 48.847
36 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 60 47.573
37 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 67 56.967
38 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 60 46.547
39 2 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 5 5 3 4 53 37.932
40 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 68 58.433
41 5 1 4 4 4 4 2 4 4 1 1 4 4 3 4 49 35.795
42 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 53 38.073
43 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 68 58.062
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 59 44.693
45 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 53 37.715

xxiii
xxiv

46 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 63 50.774
47 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 57 42.769
48 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 64 52.109
49 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62 48.980
50 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 47.398
51 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 65 54.313
52 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 59 45.742
53 3 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 57 43.417
54 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 61 48.168
55 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 64 52.103
56 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 66 55.284
57 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 57 43.390
58 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 63 50.515
59 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 67 56.929
60 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 3 4 62 49.951
61 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 5 65 54.882
62 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 64 52.416
63 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 70 61.516
64 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 67 57.116
65 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 65 53.684
66 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 65 53.845
67 2 4 4 5 2 5 4 5 5 4 2 5 5 5 5 62 53.460
68 2 3 5 4 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 5 59 46.992
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 45.974
70 1 5 3 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 62 51.499
71 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 57 42.884
72 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 55 40.870
73 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 53 37.316
74 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 4 5 65 54.133
75 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 67 60.710
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 45.974
77 3 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 3 5 66 56.825
78 3 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 5 3 5 64 53.665
79 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 46.621
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 57 42.267
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 56 42.005
82 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 66 55.083
83 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 63 50.842
84 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 56 40.394
85 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 68 58.503
86 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 50 33.460
87 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 2 4 51 36.046
88 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 57 42.428
89 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 62 49.441
90 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 54 39.465

xxiv
xxv
91 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 66 55.558
92 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 69 59.890
93 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 54 38.333
94 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 59 45.260
95 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 1 5 5 1 5 61 53.585
96 5 3 2 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 52 36.692
97 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 53 39.204
98 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 55 39.367
99 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 69 59.784
100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 73 65.893
101 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 51 33.562
102 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 67 56.998
103 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 74 67.447
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 45.974
105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 56 42.005
106 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 59 44.854
107 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 72 65.284
108 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 70 61.542
109 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 59 46.208
Skor Aktual 387 431 444 451 466 487 405 458 460 408 398 479 476 416 464 6630 5,290.226
Skor Ideal 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 545 8175
% 71.01% 79.08% 81.47% 82.75% 85.50% 89.36% 74.31% 84.04% 84.40% 74.86% 73.03% 87.89% 87.34% 76.33% 85.14% 81.10%

xxv
xx

Lampiran 5

Rekapitulasi Uji Validitas Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara Perhitungan Uji Validitas Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 22.0

1. Buka program IBM SPSS Statistics versi 22.0

2. Klik variabel view kemudian pada kolom name tuliskan nomor pernyataan

beserta angkanya, dan pada kolom decimal isi dengan “0”, lalu pada

kolom label tulis dengan variabel Pengembangan karier (X).

3. Klik data view, dan copy data rekapitulasi skor yang sudah di buat dalam

excel, lalu paste.

4. Pada menu toolbar analyze klik scale kemudian pilih Realibility Analyze.

5. Pindahkan indikator-indikator dari variabel yang akan diuji, menggunakan

model alpha, klik statistics lalu pada bagian Descriptive For pilih Scale if

item deleted, klik countinue dan ok.

6. Maka hasil akan keluar (Output), apakah valid atau tidak valid dapat dilhat

dengan membandingkan nilai yang ada pada tabel Item-Total Statistics,

pada kolom Corrected Item-Total Correlation dengan hasil nilai r tabel =

0,1882.

xx
xxi

Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Karier (X)

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

Pengembangan Karier 70.57 51.822 .484 .897


Pengembangan Karier 70.64 51.806 .494 .896
Pengembangan Karier 70.55 49.287 .575 .894
Pengembangan Karier 70.94 50.590 .432 .898
Pengembangan Karier 70.73 50.586 .569 .894
Pengembangan Karier 71.02 48.500 .537 .895
Pengembangan Karier 70.99 48.509 .509 .897
Pengembangan Karier 70.93 50.032 .616 .893
Pengembangan Karier 70.61 50.239 .512 .896
Pengembangan Karier 70.78 50.636 .581 .894
Pengembangan Karier 70.69 50.124 .653 .892
Pengembangan Karier 70.75 49.762 .608 .893
Pengembangan Karier 71.07 49.383 .599 .893
Pengembangan Karier 71.10 48.795 .617 .892
Pengembangan Karier 71.17 48.417 .644 .891
Pengembangan Karier 71.34 49.078 .500 .897
Pengembangan Karier 71.26 48.285 .595 .893
Pengembangan Karier 70.79 51.631 .472 .897

xxi
xxii

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y)

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

Kepuasan Kerja 57.28 26.090 .338 .838


Kepuasan Kerja 56.87 25.817 .483 .823
Kepuasan Kerja 56.75 27.040 .457 .825
Kepuasan Kerja 56.69 26.513 .583 .818
Kepuasan Kerja 56.55 27.083 .400 .828
Kepuasan Kerja 56.36 26.676 .664 .816
Kepuasan Kerja 57.11 26.932 .307 .837
Kepuasan Kerja 56.62 27.589 .497 .824
Kepuasan Kerja 56.61 27.574 .536 .823
Kepuasan Kerja 57.08 25.502 .568 .817
Kepuasan Kerja 57.17 25.812 .474 .824
Kepuasan Kerja 56.43 27.155 .514 .822
Kepuasan Kerja 56.46 27.214 .578 .820
Kepuasan Kerja 57.01 27.120 .345 .832
Kepuasan Kerja 56.57 27.377 .550 .822

xxii
xxiii

Lampiran 6

Rekapitulasi Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan Karier dan Kepuasan

Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara Perhitungan Uji Validitas Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara untuk perhitungan uji reliabilitas sama dengan perhitungan uji validitas, nilai

reliabilitas dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha dengan membandingkan Koefisien

Alpha Cronbach’s.

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengembangan Karier (X)

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.900 18

Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y)]

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.834 15

xxiii
xxiv

Lampiran 7

Rekapitulasi Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval Menggunakan

Method of Successive Interval (MSI)

MSI dapat dioperasikan dengan salah satu program tambahan pada Microsoft

Excel, yaitu Program Succesive Interval. Langkah kerja yang dapat dilakukan

adalah sebagai berikut:

1. Masukkan skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel.

2. Klik “Add Ins” pada menu bar.

3. Klik “Statistics” pada menu Commands.

4. Klik “Siccesive Interval” → “Method of Successive Internal”.

5. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,

dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.

6. Kemudian check list (√) input Label In First Now.

7. Pada Option Min Value isi 1 dan Max Value isik 5.

8. Masih pada Option, check list (√) Display Summery.

9. Selanjutnya Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan di sel

yang ditentukan.

10. Kemudian klik “OK”.

xxiv
xx

Variabel Pengembangan Karier (X)

No Res 5 5 4 4 4 2 3 4 4 3 4 5 5 5 5 3 3 4 Total Skor


1 2.596 2.606 2.711 2.983 3.198 1.000 2.045 3.493 2.792 1.000 3.115 4.461 4.526 4.431 4.490 2.799 1.727 3.268 53.242
2 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 58.025
3 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 1.717 1.823 2.799 1.727 3.268 63.296
4 1.000 2.606 4.074 4.381 3.198 2.748 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 63.522
5 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 2.748 4.108 4.993 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 60.678
6 1.000 1.000 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 1.000 1.000 53.168
7 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 1.000 1.000 3.493 2.792 2.614 1.484 1.645 1.000 1.000 1.000 2.110 1.000 1.590 32.618
8 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 1.770 2.045 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 2.799 1.727 3.268 46.413
9 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 1.000 2.038 1.695 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 1.823 3.921 2.842 3.268 44.832
10 2.596 2.606 4.074 2.983 4.720 2.748 2.045 1.000 2.792 2.614 4.670 2.981 2.968 1.000 1.000 2.110 1.000 1.590 45.496
11 2.596 2.606 4.074 2.983 4.720 4.050 4.108 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 59.081
12 1.000 1.000 4.074 4.381 4.720 4.050 2.955 3.493 4.214 4.119 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 5.445 4.342 4.847 63.657
13 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 57.863
14 1.000 1.000 1.821 2.983 3.198 2.748 2.045 2.038 1.695 2.614 3.115 2.981 1.681 1.717 3.022 2.799 1.727 3.268 41.451
15 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 4.993 2.792 2.614 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 61.219
16 1.000 1.000 4.074 4.381 3.198 2.748 2.045 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 52.390
17 2.596 2.606 1.821 1.805 3.198 1.770 2.045 4.993 2.792 2.614 3.115 2.981 1.000 1.000 3.022 2.110 1.000 4.847 45.315
18 2.596 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 54.919
19 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 58.105
20 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 3.493 4.214 2.614 4.670 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 63.457
21 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 1.681 1.717 1.823 2.799 1.727 3.268 44.604
22 2.596 1.000 4.074 2.983 4.720 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 4.670 2.981 4.526 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 60.708
23 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.045 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 1.681 1.717 3.022 3.921 2.842 3.268 48.551
24 2.596 1.000 4.074 2.983 3.198 1.770 2.955 3.493 4.214 2.614 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 56.976
25 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.045 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 1.681 1.717 1.823 2.799 1.727 3.268 59.947
26 1.000 1.000 1.821 2.983 1.000 2.748 2.045 3.493 2.792 1.000 3.115 1.645 2.968 2.929 1.823 3.921 2.842 3.268 42.392
27 1.000 1.000 2.711 1.805 1.674 1.770 2.045 2.038 1.695 2.614 3.115 1.645 2.968 2.929 1.823 3.921 2.842 3.268 40.863
28 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.955 3.493 2.792 2.614 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.110 1.000 4.847 47.239
29 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 4.490 3.921 2.842 4.847 70.991
30 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.045 4.993 2.792 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 73.592
31 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 4.670 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 56.658
32 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.955 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 66.791
33 2.596 2.606 4.074 2.983 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 75.677
34 2.596 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 2.792 2.614 3.115 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 54.767
35 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 57.511

xx
xxi

36 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 1.770 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 49.560
37 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 62.646
38 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.045 3.493 4.214 1.000 3.115 4.461 1.681 1.717 1.823 2.799 1.727 4.847 55.352
39 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 2.038 2.792 4.119 3.115 2.981 1.000 1.000 1.000 2.110 1.000 3.268 41.016
40 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 4.431 4.490 2.799 4.342 4.847 72.872
41 1.000 1.000 2.711 1.805 3.198 1.770 2.045 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 1.000 1.000 1.000 2.110 1.000 3.268 39.322
42 1.000 1.000 2.711 1.805 3.198 2.748 2.045 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 1.681 1.717 1.823 2.799 1.727 3.268 42.516
43 1.000 1.000 2.711 2.983 1.674 2.748 2.045 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 1.823 3.921 2.842 3.268 46.905
44 2.596 2.606 2.711 4.381 4.720 4.050 1.000 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 57.589
45 1.000 1.000 1.821 2.983 3.198 2.748 2.955 2.038 2.792 1.000 3.115 2.981 1.681 1.717 1.823 2.799 1.727 3.268 40.645
46 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.955 3.493 2.792 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 63.868
47 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 1.000 1.000 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 57.363
48 2.596 2.606 2.711 2.983 4.720 2.748 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 3.022 3.921 2.842 3.268 66.939
49 1.000 1.000 2.711 2.983 4.720 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 55.096
50 2.596 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 53.497
51 1.000 1.000 1.821 2.983 3.198 1.770 2.955 2.038 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 47.215
52 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.045 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 1.681 1.717 1.823 2.799 1.727 3.268 45.116
53 2.596 2.606 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 53.740
54 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 54.476
55 2.596 1.000 4.074 4.381 4.720 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 56.418
56 1.000 1.000 4.074 2.983 4.720 4.050 2.045 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 68.912
57 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 54.476
58 2.596 1.000 4.074 2.983 4.720 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 4.670 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 59.149
59 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 4.670 4.461 2.968 2.929 4.490 3.921 2.842 4.847 63.761
60 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 66.902
61 2.596 1.000 4.074 2.983 4.720 2.748 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 62.135
62 2.596 2.606 4.074 4.381 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 4.119 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 58.007
63 2.596 2.606 4.074 1.000 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 1.823 5.445 4.342 4.847 71.028
64 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 3.022 5.445 4.342 4.847 75.608
65 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.045 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 3.921 4.342 4.847 64.563
66 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 69.523
67 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 54.476
68 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 1.823 2.110 1.000 3.268 45.686
69 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 51.901
70 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.045 3.493 4.214 2.614 3.115 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 53.894

xxi
xxii

71 1.000 1.000 2.711 1.805 3.198 1.770 2.045 2.038 1.695 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 2.110 1.000 3.268 41.267
72 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 1.000 2.045 3.493 2.792 1.000 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 2.799 1.727 3.268 44.030
73 1.000 1.000 1.821 2.983 3.198 1.770 2.045 2.038 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 1.823 3.921 2.842 4.847 46.687
74 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 2.955 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 68.370
75 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 2.929 4.490 5.445 4.342 4.847 69.450
76 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 51.960
77 1.000 1.000 4.074 2.983 4.720 4.050 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 63.421
78 1.000 2.606 4.074 2.983 4.720 4.050 2.955 4.993 4.214 2.614 4.670 4.461 2.968 4.431 4.490 2.110 4.342 4.847 66.530
79 2.596 1.000 2.711 1.805 3.198 2.748 2.955 4.993 2.792 4.119 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 53.962
80 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 51.901
81 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 50.538
82 2.596 2.606 4.074 4.381 3.198 1.000 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 72.503
83 1.000 1.000 4.074 1.805 3.198 1.770 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 3.022 3.921 2.842 3.268 59.921
84 1.000 1.000 1.000 1.805 3.198 2.748 1.000 3.493 1.000 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 43.902
85 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 3.921 2.842 4.847 72.551
86 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 1.717 1.823 2.110 1.727 4.847 46.781
87 1.000 1.000 2.711 1.000 3.198 1.000 2.045 2.038 1.695 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 1.000 3.921 2.842 3.268 41.324
88 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 1.770 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 49.560
89 2.596 2.606 4.074 1.805 4.720 4.050 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 1.000 3.268 62.024
90 1.000 1.000 1.821 1.000 1.674 1.000 2.045 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 44.906
91 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 2.110 2.842 4.847 72.240
92 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 67.943
93 1.000 1.000 4.074 1.000 3.198 1.000 4.108 3.493 4.214 1.000 3.115 1.000 2.968 2.929 3.022 2.799 2.842 3.268 46.029
94 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 54.476
95 2.596 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 56.072
96 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 1.770 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 2.799 2.842 3.268 48.438
97 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 2.038 4.214 2.614 3.115 2.981 1.000 1.000 1.000 2.110 1.000 4.847 48.231
98 1.000 1.000 1.000 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 1.000 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 47.035
99 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 4.847 68.042
100 1.000 1.000 4.074 2.983 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 72.475
101 1.000 1.000 1.821 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 2.799 2.842 3.268 48.526
102 2.596 2.606 4.074 2.983 3.198 2.748 4.108 4.993 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 57.756
103 2.596 2.606 2.711 4.381 4.720 4.050 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 4.490 3.921 2.842 4.847 71.188
104 1.000 1.000 4.074 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 53.323
105 1.000 1.000 2.711 1.805 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 1.645 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 48.024
106 1.000 1.000 2.711 2.983 3.198 2.748 2.955 3.493 2.792 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 50.538
107 2.596 2.606 4.074 4.381 4.720 4.050 4.108 4.993 4.214 2.614 3.115 2.981 4.526 4.431 4.490 5.445 4.342 4.847 72.536
108 2.596 2.606 4.074 4.381 3.198 4.050 4.108 3.493 4.214 2.614 3.115 2.981 2.968 2.929 3.022 3.921 2.842 3.268 60.379
109 1.000 1.000 2.711 1.805 3.198 1.770 4.108 3.493 4.214 4.119 4.670 4.461 4.526 4.431 3.022 1.000 1.000 3.268 53.795
Total 193.590 181.285 376.309 347.591 402.677 315.782 337.734 402.677 376.309 329.422 402.677 376.309 329.422 322.198 322.198 402.677 295.282 402.677 6,116.816

xxii
xxiii

Variabel Kepuasan Kerja (Y)

No Res 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 Total Skor


1 2.117 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 1.858 2.872 3.096 3.949 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 41.273
2 5.122 5.064 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 48.707
3 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 49.079
4 5.122 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 5.490 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 51.984
5 2.117 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 1.858 2.705 1.000 3.614 3.044 41.127
6 1.000 5.064 1.925 4.774 4.738 1.000 5.122 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 1.000 1.645 3.044 47.246
7 2.117 3.656 4.822 4.774 1.000 2.597 3.687 4.488 4.751 2.713 2.598 4.228 2.621 5.161 4.665 53.879
8 5.122 5.064 3.318 3.217 1.590 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 47.067
9 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 1.000 3.614 3.044 47.497
10 3.798 1.861 3.318 3.217 3.230 1.000 5.122 4.488 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 44.805
11 2.848 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 2.333 3.044 42.623
12 3.798 3.656 4.822 4.774 3.230 1.000 3.687 4.488 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 50.651
13 2.117 1.861 3.318 3.217 3.230 1.000 1.858 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 1.645 3.044 38.701
14 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 44.783
15 2.117 3.656 4.822 3.217 3.230 1.000 1.858 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 43.968
16 3.798 1.861 4.822 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 5.349 2.705 1.000 3.614 3.044 47.244
17 2.117 2.521 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 45.182
18 2.117 1.861 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 2.333 3.044 36.129
19 2.848 2.521 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 43.889
20 2.848 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 45.024
21 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 1.000 3.614 3.044 47.497
22 3.798 3.656 3.318 4.774 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 53.780
23 2.848 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 1.000 3.614 3.044 46.547
24 3.798 5.064 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 2.713 2.598 4.228 2.621 3.614 3.044 51.205
25 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 44.739
26 2.117 1.861 1.925 1.740 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 39.629
27 2.117 2.521 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 3.614 3.044 39.190
28 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 2.597 2.567 2.872 3.096 2.713 2.598 4.228 1.000 3.614 3.044 45.548
29 3.798 5.064 4.822 3.217 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 60.028
30 5.122 5.064 3.318 3.217 4.738 2.597 5.122 2.872 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 5.161 4.665 61.216
31 3.798 3.656 4.822 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 50.622
32 3.798 3.656 4.822 4.774 4.738 2.597 5.122 4.488 4.751 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 4.665 58.468
33 3.798 3.656 3.318 4.774 4.738 2.597 5.122 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 5.161 4.665 58.385
34 3.798 3.656 4.822 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 52.277
35 2.848 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 2.713 2.598 4.228 2.621 3.614 3.044 48.847

xxiii
xxiv

36 2.848 2.521 1.925 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 3.789 4.228 2.621 5.161 4.665 47.573
37 3.798 3.656 3.318 4.774 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 5.490 3.789 2.705 2.621 5.161 4.665 56.967
38 2.848 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 1.000 3.614 3.044 46.547
39 2.117 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 1.858 1.000 1.000 2.713 2.598 4.228 2.621 2.333 3.044 37.932
40 3.798 3.656 4.822 3.217 4.738 2.597 5.122 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 58.433
41 5.122 1.000 3.318 3.217 3.230 1.000 1.858 2.872 3.096 1.000 1.000 2.705 1.000 2.333 3.044 35.795
42 2.848 2.521 1.000 1.000 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 2.333 3.044 38.073
43 3.798 3.656 4.822 4.774 4.738 2.597 3.687 1.000 3.096 5.490 5.349 4.228 1.000 5.161 4.665 58.062
44 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 2.333 3.044 44.693
45 2.117 3.656 1.925 1.740 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 2.333 3.044 37.715
46 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 4.751 3.949 3.789 4.228 1.000 3.614 4.665 50.774
47 2.848 2.521 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 42.769
48 3.798 5.064 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 2.621 3.614 3.044 52.109
49 3.798 5.064 3.318 3.217 3.230 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 48.980
50 2.117 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 47.398
51 3.798 2.521 3.318 4.774 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 5.490 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 54.313
52 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 2.597 1.858 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 45.742
53 2.848 3.656 4.822 3.217 3.230 1.000 1.858 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 2.333 3.044 43.417
54 2.848 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 48.168
55 3.798 5.064 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 4.488 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 52.103
56 3.798 3.656 4.822 4.774 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 55.284
57 2.117 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 2.598 4.228 1.000 3.614 3.044 43.390
58 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 5.122 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 50.515
59 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 5.122 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 56.929
60 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 5.122 2.872 3.096 2.713 2.598 4.228 2.621 2.333 3.044 49.951
61 3.798 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 1.858 2.872 3.096 5.490 3.789 2.705 1.000 3.614 4.665 54.882
62 3.798 5.064 3.318 3.217 1.900 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 52.416
63 3.798 5.064 3.318 4.774 4.738 2.597 5.122 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 61.516
64 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 57.116
65 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 5.122 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 5.161 4.665 53.684
66 3.798 3.656 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 53.845
67 2.117 3.656 3.318 4.774 1.590 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 1.858 4.228 2.621 5.161 4.665 53.460
68 2.117 2.521 4.822 3.217 1.900 2.597 2.567 2.872 3.096 3.949 5.349 2.705 1.000 3.614 4.665 46.992
69 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 45.974
70 1.000 5.064 1.925 4.774 4.738 2.597 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 51.499

xxiv
xxv

71 2.848 3.656 1.925 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 4.751 3.949 3.789 2.705 1.000 2.333 3.044 42.884
72 3.798 2.521 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 3.614 3.044 40.870
73 2.117 3.656 1.925 1.740 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 1.000 1.000 2.333 3.044 37.316
74 3.798 5.064 3.318 3.217 4.738 2.597 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 4.665 54.133
75 5.122 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 1.000 4.488 4.751 5.490 5.349 4.228 2.621 1.000 4.665 60.710
76 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 45.974
77 2.848 3.656 4.822 4.774 4.738 2.597 2.567 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 2.333 4.665 56.825
78 2.848 5.064 3.318 3.217 3.230 2.597 2.567 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 2.333 4.665 53.665
79 2.848 3.656 3.318 3.217 3.230 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 46.621
80 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 2.333 3.044 42.267
81 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 3.614 3.044 42.005
82 5.122 5.064 3.318 3.217 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 55.083
83 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 50.842
84 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 1.000 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 2.333 3.044 40.394
85 3.798 3.656 3.318 4.774 4.738 2.597 3.687 2.872 3.096 5.490 5.349 4.228 2.621 3.614 4.665 58.503
86 2.848 2.521 1.925 1.740 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 1.645 1.000 33.460
87 3.798 3.656 1.925 1.740 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 1.645 3.044 36.046
88 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 42.428
89 3.798 3.656 4.822 4.774 3.230 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 49.441
90 2.117 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 2.713 2.598 2.705 1.000 2.333 3.044 39.465
91 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 5.161 4.665 55.558
92 5.122 3.656 3.318 4.774 4.738 2.597 3.687 4.488 3.096 3.949 3.789 4.228 2.621 5.161 4.665 59.890
93 2.848 3.656 1.925 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 3.949 2.598 1.000 1.000 2.333 3.044 38.333
94 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 2.597 2.567 2.872 3.096 3.949 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 45.260
95 5.122 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 1.000 4.488 4.751 2.713 1.000 4.228 2.621 1.000 4.665 53.585
96 5.122 2.521 1.000 1.000 3.230 1.000 1.858 1.000 3.096 2.713 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 36.692
97 2.117 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 3.614 3.044 39.204
98 2.848 2.521 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 1.000 2.713 2.598 2.705 1.000 3.614 3.044 39.367
99 5.122 5.064 3.318 4.774 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 59.784
100 5.122 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 5.122 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 5.161 4.665 65.893
101 2.848 2.521 1.925 1.740 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 2.713 2.598 1.000 1.000 2.333 1.000 33.562
102 3.798 3.656 4.822 3.217 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 3.949 3.789 4.228 2.621 3.614 3.044 56.998
103 5.122 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 5.122 4.488 4.751 5.490 5.349 4.228 2.621 3.614 4.665 67.447
104 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 45.974
105 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 3.687 2.872 3.096 1.911 1.858 2.705 1.000 3.614 3.044 42.005
106 3.798 3.656 3.318 3.217 3.230 1.000 2.567 2.872 3.096 3.949 3.789 2.705 1.000 3.614 3.044 44.854
107 2.848 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 5.490 5.349 4.228 2.621 5.161 4.665 65.284
108 3.798 5.064 4.822 4.774 4.738 2.597 3.687 4.488 4.751 5.490 5.349 2.705 2.621 3.614 3.044 61.542
109 3.798 1.861 3.318 3.217 3.230 2.597 3.687 2.872 3.096 3.949 2.598 2.705 1.000 3.614 4.665 46.208
Total 376.309 402.677 376.309 376.309 402.677 190.456 376.309 347.591 376.309 402.677 376.309 359.835 173.838 376.309 376.309 5,290.226

xxv
xx

Lampiran 8

Rekapitulasi Uji Normalitas Variabel Pengembangan Karier dan Kepuasan

Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara Perhitungan Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov-Smirnov

Menggunakan IBM SPSS Statistics versi 22.0

1. Buka program IBM SPSS Statistics versi 22.0

2. Klik variabel view pada kolom name tulis Variabel_X dan Variabel_Y,,

pada kolom decimal tulis “3” karena hasil dari transformasi data ordinal ke

interval data menjadi decimal kemudian pada kolom label tulis dengan

Pengembangan Karier dan Kepuasan Kerja.

3. Distribusi data yang telah diubah menjadi skor baku/interval pada excel

copy lalu paste ke data view SPSS.

4. Kemudian pilih menu analyze kemudian pilih Nonparametric Tests, klik

Legacy Dialog dan klik 1-Sample K-S.

5. Muncul kotak dialog lagi dengan nama One-sample Kolmogorov-Smirnov

Test, selanjutnya masukan variabel X dan Y ke kotak test Variabel List

pada Test Distribution centang (√) Normal.

6. Lalu klik ok dan Ouput akan keluar.

xx
xxi

Hasil Uji Normalitas Variabel Pengembangan Karier (X) dan Variabel

Kepuasan Kerja (Y)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Pengembangan
Karier Kepuasan Kerja
N 109 109
Normal Parametersa,b Mean 56.11761 48.53417
Std. Deviation 9.850422 7.614352
Most Extreme Differences Absolute .072 .073
Positive .072 .073
Negative -.057 -.045
Test Statistic .072 .073
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .195c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

xxi
xxii

Lampiran 9

Rekapitulasi Uji Linearitas Variabel Pengembangan Karier dan Kepuasan

Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara Perhitungan Uji Linearitas Menggunakan IBM SPSS Statistics versi

22.0

1. Buka program IBM SPSS Statistics versi 22.0

2. Klik variabel view pada kolom name tulis Variabel_X dan Variabel_Y,,

pada kolom decimal tulis “3” karena hasil dari transformasi data ordinal ke

interval data menjadi decimal kemudian pada kolom label tulis dengan

Pengembangan Karier dan Kepuasan Kerja.

3. Distribusi data yang telah diubah menjadi skor baku/interval pada excel

copy lalu paste ke data view SPSS.

4. Kemudian pilih menu analyze kemudian pilih Compare Mean dan klik

Means.

5. Maka akan muncul kotak dengan Means, setelah itu masukan Variabel X

ke Independent List dan Variabel Y ke Dependen List.

6. Selanjutnya klik Options, klik Statistics For First Layer, pilih Test of

Linearity dan klik Continue lalu Ok.

xxii
xxiii

Hasil Uji Linearitas Variabel Pengembangan Karier (X) dan Variabel

Kepuasan Kerja (Y)

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
Kepuas Between Groups (Combined) 6179.640 102 60.585 4.432 .032
an Kerja Linearity 3431.496 1 3431.496 251.015 .000
* Deviation from
Pengem 2748.143 101 27.209 1.990 .195
Linearity
bangan
Within Groups 82.023 6 13.671
Karier
Total 6261.663 108

xxiii
xxiv

Lampiran 10

Rekapitulasi Uji Korelasi Sederhana Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara Perhitungan Uji Korelasi Sederhana Menggunakan IBM SPSS

Statistics versi 22.0

1. Buka program IBM SPSS Statistics versi 22.0

2. Klik variabel view pada kolom name tulis Variabel_X dan Variabel_Y,,

pada kolom decimal tulis “3” karena hasil dari transformasi data ordinal ke

interval data menjadi decimal kemudian pada kolom label tulis dengan

Pengembangan Karier dan Kepuasan Kerja.

3. Distribusi data yang telah diubah menjadi skor baku/interval pada excel

copy lalu paste ke data view SPSS.

4. Kemudian pilih menu analyze kemudian pilih Correlate dan klik Bivariate.

5. Maka akan muncul kotak dengan Bivariate Correlations, setelah itu

masukan Variabel X ke Independent List dan Variabel Y ke Dependen

List.

6. Pada bagian Correlation Coefisiens berikan tanda centang (√) pada

Pearson.

7. Pada bagian Test of Significanse berikan tanda centang pada Two-tailed

dan Flag Significant Correlations kemudian klik Ok.

xxiv
xxv

Hasil Uji Korelasi Sederhana Variabel Pengembangan Karier (X) dan

Variabel Kepuasan Kerja (Y)

Correlations
Pengembangan
Karier Kepuasan Kerja
Pengembangan Karier Pearson Correlation 1 .740**
Sig. (2-tailed) .000
N 109 109
Kepuasan Kerja Pearson Correlation .740** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 109 109
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

xxv
xxvi

Lampiran 11

Rekapitulasi Uji Regresi Sederhana Variabel Pengembangan Karier dan

Kepuasan Kerja Melalui IBM SPSS Statistics versi 22.0

Cara Perhitungan Uji Regresi Sederhana Menggunakan IBM SPSS Statistics

versi 22.0

1. Buka program IBM SPSS Statistics versi 22.0

2. Klik variabel view pada kolom name tulis Variabel_X dan Variabel_Y,,

pada kolom decimal tulis “3” karena hasil dari transformasi data ordinal ke

interval data menjadi decimal kemudian pada kolom label tulis dengan

Pengembangan Karier dan Kepuasan Kerja.

3. Distribusi data yang telah diubah menjadi skor baku/interval pada excel

copy lalu paste ke data view SPSS.

4. Kemudian pilih menu analyze kemudian pilih Regression klik Linear.

5. Maka akan muncul kotak dengan Linear Regression, setelah itu masukan

Variabel X ke Independent List dan Variabel Y ke Dependen List.

6. Pada bagian Linear Regression Statistics berikan tanda centang (√) pada

Estimates dan Model Fit kemudian Continue lalu klik Ok.

xxvi
xxvii

Hasil Uji Regresi Sederhana Variabel Pengembangan Karier (X) dan

Variabel Kepuasan Kerja (Y)

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .740a .548 .544 5.142971
a. Predictors: (Constant), Pengembangan Karier
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3431.496 1 3431.496 129.734 .000b
Residual 2830.166 107 26.450
Total 6261.663 108
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Pengembangan Karier

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.422 2.862 5.738 .000
Pengembangan Karier .572 .050 .740 11.390 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja

xxvii

Anda mungkin juga menyukai