REPUBLIK INDONESIA
---------------------
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 251-05-12/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019
PERIHAL
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAN DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
TAHUN 2019 PROVINSI JAWA BARAT
ACARA
PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
(I)
JAKARTA
PERIHAL
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2019 Provinsi Jawa Barat.
PEMOHON
ACARA
Pemeriksaan Pendahuluan
SUSUNAN PERSIDANGAN
i
Pihak yang Hadir:
A. Pemohon:
1. Ranio Abadillah
2. Teten Kamaludin
3. Brata
4. Ali
1. Regginaldo Sultan
2. Ucok Edison Marpaung
C. Bawaslu
D. Termohon:
ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 09.29 WIB
KETUK PALU 3X
1
7. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA
Ya.
2
Politik dalam Peserta Pemilihan anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota Tahun 2019 dan juga berdasarkan kepada keputusan
KPU, Partai Nasdem dengan Nomor Urut 5 sebagai salah satu partai
politik pemilu 2019.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, Pemohon memiliki
kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan
pembatalan keputusan KPU nomor … mohon maaf, ini direnvoi, Yang
Mulia. Keputusan KPU Nomor 1315 … ada pengulangan.
Di halaman 4.
Halaman 4?
Halaman 4, huruf e.
Renvoinya apa?
13 itu? Ya.
3
21. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA
Ya.
4
29. KUASA HUKUM PEMOHON: UCOK EDISON MARPAUNG
5
1 Plano dan/atau Hologram, saksi mandat partai politik menyampaikan
keberatan dan meminta penghitungan surat suara ulang di 9 TPS yang
kotak suara tidak lengkap, Formulir C-1 atau tidak ada C-1 Hologram.
Poin nomor 15, Yang Mulia. Bahwa berdasarkan hasil dari
penyandingan data Formulir C-1 dan Model C-1 di Telaga Murni,
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi tertanggal 21 Agustus
ditemukan:
A, 36 TPS yang sesuai antara C-1 Hologram dan C-1 Plano. 40
TPS tidak sesuai antara C-1 Hologram dan C-1 Plano. 41 TPS tidak
ditemukan C-1 dan/atau C-1 Hologram. Bahwa terhadap TPS … 40 TPS
yang tidak sesuai antara C-1 dan C-1 Hologram dan C-1 Plano, dan di 41
TPS yang tidak ditemukan C-1 Plano dan/atau C-1 Hologram tersebut,
saksi mandat partai politik telah memohon untuk melakukan
penghitungan surat suara ulang di 40 TPS yang tidak sesuai antara C-1
Hologram dan C-1 Plano dan 41 TPS yang tidak ditemukan C-1 Plano
dan/atau C-1 Hologram. Bahwa atas permintaan saksi mandat partai
politik tersebut, KPU mengeluarkan Berita Acara Nomor 46 dan
seterusnya tertanggal 21 Agustus 2019. Bahwa terhadap keberatan dari
saksi mandat partai politik tersebut, KPU Provinsi Jawa Barat
mengeluarkan Surat Nomor 59 … 589 dan seterusnya tertanggal 21 yang
di dalamnya terdapat lampiran nomor 1156 dan seterusnya tertanggal 19
Agustus yang tidak pernah diketahui keberadaannya ataupun
disampaikan kepada saksi mandat partai politik yang pada poin nomor 2
berbunyi, “Dalam melaksanakan penyandingan sebagaimana tersebut
pada angka 1, KPU Kabupaten Bekasi menggunakan Formulir C-1 Plano
atau Formulir C-1 Hologram atau Salinan Formulir C-1 yang diunggah ke
Situng atau Salinan Formulir C-1 yang diumumkan oleh KPPS.”
Bahwa terhadap lampiran KPU Jawa Barat tersebut, saksi mandat
Partai Gerindra, PDI-P, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, Hanura, dan PBB
mengajukan keberatan dan memberikan surat keberatan karena
penyandingan data yang dilakukan menggunakan salinan formulir C-1
yang diunggah Situng atau formulir C-1 yang diumumkan oleh KPPS
tidak sesuai dengan amar putusan Mahkamah Konstitusi, dan memohon
untuk melakukan penghitungan surat suara ulang di 40 TPS yang tidak
sesuai antara C-1 Hologram dan C-1 Plano, dan di 41 TPS yang tidak
ditemukan C-1 Plano dan/atau C-1 Hologram. Bahwa KPU Kabupaten
Bekasi menolak keberatan saksi mandat Partai Gerindra, PDI-P, Golkar,
Nasdem, PPP, PAN, Hanura, dan PBB untuk melakukan penghitungan
surat suara ulang di TPS yang datanya tidak lengkap baik C-1 maupun C-
1 Hologram dan mengirimkan pengaduan keberatan namun hanya
sepanjang keberatan Partai Nasdem tanpa menyebutkan keberatan dari
saksi mandat Partai Gerindra, PDI-P, Golkar, PPP, PAN, Hanura, dan PBB
untuk melakukan penghitungan surat suara ulang yang datanya tidak
lengkap, baik C-1 Plano maupun C-1 Hologram.
6
Poin 22, Yang Mulia. Bahwa Saksi Mandat Partai Gerindra, PDI-P,
Golkar, Nasdem, PPP, PAN, Hanura, dan PBB melaporkan penyandingan
data yang menggunakan salinan Formulir C-1 Plano, C-1 yang diunggah
ke Situng atau salinan Formulir C-1 yang diumumkan KPPS tidak sesuai
dengan amar Mahkamah Konstitusi ke Bawaslu Kabupaten Bekasi,
Bawaslu Jawa Barat, Bawaslu RI, dan memohon untuk dilakukan
penghitungan surat suara ulang di 40 TPS yang tidak sesuai antara C-1
Hologram dan C-1 Plano, dan di 41 TPS yang tidak ditemukan C-1 Plano
dan/atau C-1 Hologram. Bahwa KPU Kabupaten Bekasi tanpa
mengindahkan keberatan Saksi Mandat Partai Gerindra, PDI-P, Golkar,
Nasdem, PPP, PAN, Hanura, dan PBB di TPS yang datanya tidak lengkap,
baik C-1 Plano maupun C-1 Hologram membuka sendiri kotak suara
sebagaimana Berita Acara Nomor 48 dan seterusnya tertanggal 23
Agustus 2019, Berita Acara Nomor 49 dan seterusnya tertanggal 23
Agustus 2019, Berita Acara Nomor 50 dan seterusnya tertanggal 24
Agustus 2019.
Bahwa pembukaan kotak suara tanpa mengundang saksi mandat
yang vokal atau kritis meminta penghitungan surat suara ulang adalah
bertentangan dengan asas keadilan sehingga Pemohon tidak mengakui,
terlebih menolak mengenai keabsahan penemuan formulir-formulir
tersebut yang menurut … renvoi, Yang Mulia, ini menurut Pemohon
ditemukan dalam … betul ini yang Termohon, Yang Mulia. Menurut
Termohon ditemukan dalam pembukaan kotak tanpa mengundang saksi
mandat yang vokal atau kritis memohon penghitungan surat suara ulang.
Langsung lanjut ke 25, ya. Bahwa terhadap penyandingan C-1
salinan Situng, Pemohon berpendapat bahwa hal tersebut tidak sesuai
dengan perintah Mahkamah Konstitusi, lagipula Situng bukan merupakan
data sandingan sehingga Pemohon beserta saksi mandat peserta pemilu
tidak mengakui penyandingan data yang dilakukan dengan salinan
Formulir C-1 yang diunggah ke Situng, atau salinan Formulir C-1 yang
diumumkan oleh KPPS.
26. Bahwa KPU Kabupaten Bekasi telah memberikan undangan
rekapitulasi peserta pemilu tahun 2019 sebagaimana Surat Nomor 252
dan seterusnya tertanggal 23 Agustus, Surat Nomor 257 dan seterusnya
tertanggal 25 Agustus. Bahwa KPU Kabupaten Bekasi telah melakukan
rekapitulasi dan penetapan suara tanpa menindaklanjuti TPS-TPS yang
datanya disandingkan tidak sesuai sebagaimana Berita Acara Nomor 51
dan seterusnya tertanggal 24 Agustus 2019, Berita Acara Nomor 52 dan
seterusnya tertanggal 26 Agustus 2019, Berita Acara Nomor 53 dan
seterusnya tertanggal 26 Agustus 2019. Bahwa terhadap hasil
rekapitulasi yang angkanya masih terdapat ketidakkesesuaian tersebut
saksi-saksi mandat partai politik telah menuangkan dalam surat
keberatan, namun KPU Bekasi menolak untuk menandatangani surat
keberatan tersebut dan memberi tanda terima bahwasanya KPU
Kabupaten Bekasi menurut KPU RI tidak memiliki kewenangan tersebut.
7
29. Bahwa sebagaimana telah kami uraikan di atas, kami meyakini
Mahkamah Konstitusi tidak menutup mata atas ketidakadilan yang telah
terjadi atas kegiatan penyandingan data yang nyatanya tidak
mencerminkan keadilan pemilu dan tidak sesuai dengan Putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 199 dan seterusnya tertanggal 9 Agustus
2019. Pemohon meyakini Mahkamah Konstitusi sebagai pengawal
konstitusi akan memeriksa, mengadili, memutus perkara a quo yang
masih menyisakan permasalahan-permasalahan sengketa perolehan
suara berkenaan dapat menyelesaikan hingga tuntas dan selesai.
Petitum. Ini alternatif, Yang Mulia. Berdasarkan uraian
sebagaimana tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah
Konstitusi untuk perkenaannya menjatuhkan amar putusan sebagai
berikut.
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya.
2. Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1315 dan
seterusnya tentang perubahan Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 987 dan seterusnya tentang Penetapan Hasil Pemilihan
Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota secara nasional
dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 bertanggal 31 Agustus 2019
sepanjang perolehan suara pemilihan anggota DPRD Kabupaten
Bekasi Dapil Bekasi II.
3. Menyatakan perolehan suara untuk Calon Anggota DPRD Kabupaten
Dapil II Bekasi di Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat,
Kabupaten Bekasi sepanjang 40 TPS yang tidak sesuai antara C-1
Hologram dan C-1 Plano, dan 41 TPS yang tidak ditemukan C-1
Plano dan/atau C-1 Hologram.
4. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum untuk membuat rekapitulasi
tanpa menyertakan perolehan suara untuk Calon Anggota DPRD
Kabupaten Bekasi … Dapil Bekasi II di Daerah Telaga Murni,
Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi sepanjang 40 TPS
yang tidak sesuai antara C-1 Hologram dan C-1 Plano dan/atau 41
TPS yang tidak ditemukan C-1 Hologram dan C-1 Hologram … C-1
Plano dan C-1 Hologram.
8
secara nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 bertanggal 31,
2019 sepanjang pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi Dapil
Bekasi II.
3. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum melakukan pemungutan
surat suara ulang sepanjang … pemungutan surat suara ulang
sepanjang menyangkut perolehan (…)
Enggak, Pak. Enggak ada, Yang Mulia, maaf. Kita ulang nomor 3.
3. Memerintah komisi … memerintahkan Komisi Pemilihan Umum
melakukan pemungutan suara ulang sepanjang menyangkut
perolehan suara untuk Calon Anggota DPRD Kabupaten Dapil Bekasi
II di Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten
Bekasi sepanjang sepanjang 40 TPS yang tidak sesuai antara C-1
Hologram dan C-1 Plano, dan 41 TPS yang tidak ditemukan C-1
Plano dan/atau C-1 Hologram.
4. Memerintah Komisi Pemilihan Umum untuk membuat rekapitulasi
dengan menggabungkan jumlah perolehan suara hasil pemungutan
suara ulang sepanjang menyangkut perolehan suara untuk Calon
DPRD Kabupaten Bekasi Dapil Bekasi II di Daer … di Desa Telaga
Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi sepanjang 40
TPS yang tidak sesuai antara C-1 Hologram dan C-1 Plano, dan 41
TPS yang tidak ditemukan C-1 Plano dan/atau C-1 Hologram.
5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan
putusan ini.
9
Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi
sepanjang 40 TPS yang tidak sesuai antara C-1 Hologram dan C-1
Plano dan 41 TPS yang tidak ditemukan C-1 Plano dan/atau C-1
Hologram.
4. Memerintah Komisi Pemilihan Umum untuk membuat rekapitulasi
dengan menggabungkan perolehan suara hasil penghitungan surat
suara ulang sepanjang menyangkut perolehan suara untuk Calon
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi … Dapil Bekasi II di Desa Telaga
Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi sepanjang 40
TPS yang tidak sesuai antara C-1 Hologram dan C-1 Plano dan 41
TPS yang tidak ditemukan C-1 Plano dan/atau C-1 Hologram.
5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melaksanakan
putusan ini.
Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian, Yang Mulia, Permohonan dari Pemohon.
Baik, terima kasih, Pak Ucok. Ndak usah gugup, ya. Ndak usah
buru-buru, biasa saja. Kami sudah membaca ini semua. Jadi, kalau kira-
kira diringkaskan, ya, inilah ada 8 kotak suara DPR-DPRD … eh, DPRD
kabupaten/kota yang tidak terkunci. Kemudian, ada 40 Formulir C-1
Plano di kotak suara DPRD kabupaten/kota dan 68 C-1 Plano yang
ditemukan tidak … apa … ditemukan di kotak terpisah. Kemudian, ada 9
Formulir C-1 Plano tidak ditemukan. C-1 Plano TPS 34 tidak lengkap,
hanya 1 lembar pemilih dan pengguna hak pilih, dan 1 lembar suara sah
dan tidak sah. Kemudian, Form C-1 Plano TPS 58 tidak lengkap, katanya
tidak ada perolehan suara untuk PDI Perjuangan, Garuda, Partai
Berkarya, PSI, dan PKPI. Lalu, 20 TPS tidak terdapat Formulir C-1
Hologram.
Nah, itu kira-kira kalau diini … anu, ya … kalau diringkaskan, apa
yang menjadi isi dari Permohonan Pemohon ini. Tapi kepada Pemohon,
terlebih dahulu saya mau menanyakan dulu ini … ada di Petitum Anda itu
yang angka 4, ya, baik di halaman … halaman 15 maupun 16, itu
maksudnya apa itu yang angka 4-nya itu? “Memerintahkan Komisi
Pemilihan Umum untuk membuat rekapitulasi dengan menggabungkan
jumlah perolehan suara hasil pemilihan … pemungutan suara ulang …
hasil pemungutan suara ulang sepanjang menyangkut perolehan” … oh,
maksudnya ini berkaitan dengan anu, ya … dengan Petitum yang Nomor
3, begitu, ya? Jadi setelah itu, baru digabung? Itu maksudnya, ya?
10
34. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA
Ya.
Terima kasih, Majelis. Jadi, untuk pada hari ini, sidang pada hari
ini, kami siap adalah kronologi untuk pelaksanaan Putusan Mahkamah
Konstitusi PHPU Nomor 199 … apa namanya … dari segi formil, aspek
formilnya itu memang belum sesuai dengan format jawaban
sebagaimana ditentukan dalam PMK sampai dengan misalkan … apa
namanya … Petitum kami apa, tetapi di sini sifatnya kronologis atau
substansi dari apa yang … situasi yang terjadi di pelaksanaan.
Nah, oleh karena itu (…)
Oh, baik. Kalau … kalau hari Rabu, Anda siap? Kalau besok, siap
menyerahkan ininya?
Dan sakti itu, kan? Nah, itu. Ndak, untuk anunya … maksudnya,
penyerahan ininya? Kalau persidangannya kan, nanti bisa ini.
Maksudnya, penyerahan ini jawabannya? Kalau besok, gimana?
11
41. KPU RI: HASYIM ASY’ARI
Baik, Majelis.
Bisa, ya?
12
50. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA
Ya. Ya, nanti disatukan saja dengan jawaban, walaupun itu kan
tidak diperintahkan, ya? Tapi saya anggap itu sebagai iktikad baiklah
kami dari … dari anu … dari … dari pelaksana … dari penyelenggara
pemilu.
Gitu, Pemohon, ya, Pak Reggi? Nanti anu … apa namanya … apa
… pada besok, KPU akan menyerahkan jawaban dan … dan ada
keterangan. Dari … dari Bawaslu juga, ya? Besok kita sudah siap, ya?
Kalau Bawaslunya sudah sampai sih keterangannya kepada kami, ya.
Artinya, persidangannya nanti hari Rabu, ya, Pak, ya? Ini tidak ada Pihak
Terkait, ya? Kalau ada Pihak Terkait, saya khawatir Pak Regginal itu
pindah ke situ lagi nanti, ya.
Ya. Jadi kalau begitu, besok jawaban Termohon akan diserahkan.
Dan kemudian, hari Rabu, kita akan menyelenggarakan persidangan.
Sesuai … karena ini … ya, itu tadi karena sekarang sudah berselang-
seling dengan sidang PUU, maka hari Rabu, kami cek ke Kepaniteraan
tadi, persidangan akan dilaksanakan pada pukul 13.30 WIB. Pukul 13.30
WIB, ya, siap, Pemohon? Pak … anu … Termohon? Pukul 13.30 WIB, ya?
Bawaslu, pukul 13.30 WIB. Karena ini … karena sudah ada … sudah ada
jadwal sebelumnya, sehingga kita dapat gilirannya siang pada pukul
13.30 WIB.
Andaikata tidak ada panggilan … apa namanya … tidak ada
pangggilan berupa surat lagi dari … dari Mahkamah, maka
pemberitahuan ini sekaligus dianggap sebagai panggilan sidang. Begitu,
ya?
13
54. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA
Baik.
14
60. KETUA: I DEWA GEDE PALGUNA
KETUK PALU 3X
ttd.
Muhidin
NIP. 19610818 198302 1 001
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah
Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
15