Anda di halaman 1dari 26

Good Corporate Governance

Pertemuan 3
¨MENURUT OECD ( The Organization
PRINSIP-PRINSIP GCG for Economic Cooperation and
(OECD) Development)
n Landasan Hukum yang diperlukan untuk
menjamin penerapan GCG secara efektif
n Hak Pemegang Saham dan fungsi pokok
Kepemilikan Perusahaan
n Perlakuan Adil terhadap para pemegang
saham
n Peranan Stakeholders dalam Corporate
Governance
n Prinsip Pengungkapan informasi perusahaan
secara transparan
n Tanggung jawab Dewan Pengurus
• Good Corporate Governance pada
Pendahuluan dasarnya merupakan suatu sistem
(input, proses, output) dan
seperangkat peraturan yang
mengatur hubungan antara berbagai
pihak yang kepentingan
(stakeholders) terutama dalam arti
sempit hubungan antara pemegang
saham, dewan komisaris, dan dewan
Direksi demi tercapainya tujuan
perusahaan.
• MENURUT ASX( Australian Stock
PRINSIP-PRINSIP GCG Exchange)
(ASX) ASX Corporate Governance Council
menciptakan 10 prinsip GCG yaitu:
• Membangun landasan kerja yang kuat
bagi manajemen perusahaan dan
Direksi
• Menyusun struktur organisasi Direksi
• Mengembangkan kebiasaan mengambil
keputusan yang etis dan dapat
dipertanggung jawabkan
• Menjaga integritas laporan keuangan
• Mengungkapkan semua informasi
PRINSIP-PRINSIP GCG tentang kondisi dan
(ASX) perkembangan perusahaan
kepada pemegang saham secara
tepat waktu dan seimbang
• Menghormati hak dan
kepentingan paara pemegang
saham
• Menyadari adanya resiko bisnis
dan mengelolanya secara
profesional
• Mendorong peningkatan kinerja
direksi dan manajemen
perusahaan
PRINSIP-PRINSIP GCG • Menjamin pemberian
(ASX) balas jada pimpinan dan
karyawan perusahaan
yang adil dan dapat
dipertanggungjawabkan
• Memahami hak dan
kepentingan
stakeholders yang sah.
Faktor Pendorong
Penerapan Good Corporate Governance
• Dorongan dari etika (ethical driven) datang dari kesadaran individu- individu
pelaku bisnis untuk menjalankan praktik bisnis yang mengutamakan
kelangsungan hidup perusahaan, kepentingan stakeholders, dan menghindari
cara-cara menciptakan keuntungan sesaat.
• Dorongan dari peraturan (regulatory driven) memaaksa perusahaan untuk
patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Kedua pendekatan ini memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing
dan seyogyanya saling melengkapi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang
sehat.1
• Inti dari Good Corporate Governance adalah moral dan etika yang dibarengi
dengan perangkat hukum.
PENGERTIAN • Corporate governance sebagai sistem
yang mengarahkan dan mengendalikan
Good Corporate perusahaan. (Hamdani, 2016:20)
Governance • Pasal 1 Surat Keputusan Menteri BUMN
No.117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli
Corporate Governance: Proses
2002 tentang Penerapan GCG pada
BUMN menyatakan bahwa corporate
yang memperhatikan cara governance adalah suatu proses dan
perusahaan dikelola, struktur yang digunakan oleh organ
BUMN untuk meningkatkan keberhasilan
pengelolaan manajer, usaha dan akuntabilitas perusahaan
pertanyaan-pertanyaan yang guna mewujudkan nilai pemegang
akan dihadapi oleh direksi dan saham dalam jangka panjang dengan
tetap memperhatikan pemangku
akuntabilitas yang perlu kepentingan (stakeholder) lainnya,
dilakukan perseroan terhadap berlandaskan peraturan perundang-
para pemegang saham. undangan dan nilai-nilai etika.
• Good governance artinya tata
Good Governance pemerintahan yang baik, yaitu tata
pemerintahan yang menaati
v Good governance hukum, menghormati hak asasi
berhubungan dengan manusia (HAM), menghargai nilai-
pelayanan prima, yaitu nilai dasar yang dianut oleh
hubungan proses dan masyarakat, secara sadar dan
output sistematis membangun fasilitas
v Good governan dan untuk menumbuhkan ekonomi
pelayanan prima masyarakat, bersikap egaliter, dan
merupakan sarana untuk menghormati keragaman termasuk
mewujudkan kesejahteraan etnis, agama, suku, dan budaya
masyarakat. (Hanif lokal.
Nurcholis, 2005)
PENTINGNYA GCG

Menjaga agar
Mencegah
terjadinya kepentingan
Menjamin keputusan benturan manajer
strategik dapat
dilakukan dengan kepentingan puncak selalu
benar dan efektif. (conflicts of sejalan dengan
interest) berbagai kepentingan
pihak
stakeholders.
AZAS-AZAS GCG

•Setiap perusahaan harus


memastikan bahwa asas
GCG diterapkan pada
setiap aspek bisnis dan
disemua jajaran
perusahaan
AZAS-AZAS GCG

Transparancy Accountability
Independency
à à
à Independen
Keterbukaan Akuntabilitas

Responsibility
Fairness à
(pertanggung
Kewajaran
jawaban
• Transparency (keterbukaan informasi) :
AZAS-AZAS GCG perusahaan dituntut untuk menyediakan
1 informasi yang cukup, akurat, tepat waktu
kepada segenap stakeholders-nya.
• Dapat mengungkapkan atau memberikan
informasi tepat waktu, memadai, jelas dan
akurat yang mudah diakses oleh
stakeholders sesuai dengan haknya.
• Kebijakan perusahaan terutama yang
menyangkut hal-hal strategis harus tertulis
dan dikomunikasikan kepada stakeholders
AZAS-AZAS GCG
•Responsibility (pertanggung
2 jawaban) adalah kepatuhan
perusahaan terhadap peraturan
yang berlaku. (misal: masalah
pajak, hubungan industrial,
kesehatan dan keselamatan kerja,
perlindungan lingkungan hidup,
memelihara lingkungan bisnis
yang kondusif bersama
masyarakat dan sebagainya)
• Accountability (akuntabilitas) adalah
AZAS-AZAS GCG kejelasan fungsi, struktur, system dan
3
pertanggungjawaban elemen
perusahaan
• Untuk itu perusahaan harus
menjamin dilaksanakannya
ketentuan-ketentuan yang berlaku
dan menjadi good corporate citizen
yang peduli pada lingkungan dan
melaksanakan tanggungjawab sosial
žFairness (kesetaraan dan
AZAS-AZAS GCG kewajaran): perlakuan yang adil
4
dalam memenuhi hak stakeholder
sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
žPerusahaan harus
memperhatikan seluruh
kepentingan stakeholders
berdasarkan azas kesetaraan dan
kewajaran (equal treatment)
AZAS-AZAS GCG (5)
žIndepandency (kemandirian) : perusahaan
dikelola secara profesional tanpa ada benturan
kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku.
žArtinya dalam mengambil keputusan,
perusahaan harus obyektif dan bebas dari segala
tekanan dari siapapun serta bebas dari conflict of
interest.
1. Penetapan visi, misi dan
Pelaksanaan corporate values
Good Corporate
2. Penyusunan corporate
Governance governance structure
dapat dilakukan
3. Pembentukan corporate culture
melalui lima
tindakan 4. Penetapan sarana public
disclosures
5. Penyempurnaan berbagai
kebijakan sehingga memenuhi
prinsip Good Corporate
Governance
What is good governance?
Karakteristik Atau Prinsip Yang Harus
Dikembangkan Dalam Praktek Penyelenggaraan Good Governance
a. Partisipasi (participaton), yaitu setiap d. Daya tanggap (responsiveness), yaitu
warga negara diberi kesempatan untuk semua lembaga pemerintahan harus
ikut serta dalam proses pengambilan memberikan pelayanan yang baik kepada
keputusan politi /kebijakan publik; masyarakat da stakeholder(pihak yang
berkepen ngan)
b. .Aturan hukum (rule of law), yaitu e. Berorientasi konsensus (consensus orienta
pemerintah menjamin tegaknya hukum on), yaitu kebijakan yang diambil
dan terjaminnya hak-hak asasi didasarkan pada pilihan-pilihan yang
manusia; terbaik, berdasarkan kesepakatan semua
c. Transparansi (transparency), yaitu unsur masyarakat;
semua kebijakan publik harus f. Berkeadilan (equity), yaitu adanya
transparan, mulai dari proses kesempatan yang sama bagi semua warga
pengambilan keputusan, pelaksanaan, negara, baik laki-laki maupun perempuan,
maupun evaluasinya. Arus informasi untuk meningkatkan kesejahteraannya;
tidak boleh terhalang;
Lanjutan
g. Efektif dan efisien (effectivieness and efficiency), yaitu proses- proses dan
kegiatan-kegiatan lembaga harus menghasilkan output yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang digariskan, dan menggunakan sumber daya sebaik
mungkin;
h. Akuntabilitas (accountability), yaitu para pembuat keputusan dalam
pemerintahan, lembaga swasta, dan masyarakat bertanggung jawab kepada
publik dan lembaga-lembaga stakehorlder;
i. Visi strategis (strategic holders), yaitu para pemimpin dan publik memiliki visi
strategis jauh ke depan, membangun masa depan yang lebih baik
berdasarkan nilai-nilai masyarakat.
1. Meningkatkan kinerja perusahaan
Empat Manfaat Besar melalui terciptanya proses
Good Corporate pengambilan keputusan yang lebih
Governance (Wilson baik, meningkatkan efisiensi
Arafat, 2008:10) operasional perusahaan serta lebih
meningkatkan pelayanan kepada
stakeholders.
2. Meningkatkan corporate value.
3. Meningkatkan kepercayaan investor
4. Pemegang saham akan merasa puas
dengan kinerja perusahaan karena
sekaligus akan meningkatkan
shareholder’s value dan dividen.
SEBAGAI PENDORONG
1. RESPONSIVE (Responsif)
PENERAPAN GCG 2. DISCIPLINE (Disiplin)
TERDAPAT 7 ETOS
KERJA DI DALAM 3. PROMPT ACTION (Bertindak
PERUSAHAAN Segera)
4. HARD WORK (Bekerja Keras)
5. CREATIVE (Kreatif)
6. CLEAN (Bersih)
7. BE POSITIVE (Baik Sangka)
Implementasi prinsip-prinsip GCG
• Implementasi menyangkut pengembangan dua aspek
yang saling berkaitan satu sama lain ;
1. Perangkat keras/Hardware ; lebih bersifat teknis
mencakup pembentukan atau perubahan
struktur dan sistem organisasi
2. Perangkat lunak/Software ; lebih bersifat
psikososial yang mencakup perubahan
paradigma, visi, misi, nilai, sikap dan etika
berperilaku
•Dia mengatur urusan dari
Firman Allah langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepadanya
dalam satu hari yang
kadarnya adalah seribu
tahun menurut
perhitunganmu (As Sajdah :
05).
Referensi
• Hanif Nurcholis, Teori dan Prak k Pemerintahan dan Otonomi
Daerah, (Jakarta: Grasindo, 2005
• K. Bertens, 2007, Etika, PT GramediaPustaka Utama, Jakarta
• Agus Arijanto, 2014, Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Edisi 3, PT
• Raja Grafindo
• Hasan Aedy, 2011, Teori dan Aplikasi Etika Bisnis Islam,
Penerbit Alfabeta Bandung

Anda mungkin juga menyukai