Anda di halaman 1dari 22

PENGERTIAN CSR • Johnson and Johnson (2006 :

112) mendefinisikan
qSoeharto (2007 : 16), CSR merupakan operasi “Corporate Social
bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk Responsibility (CSR) is about
meningkatkan keuntungan perusahaan secara how companies manage the
finansial, melainkan pula untuk pembangunan business processes to
sosial ekonomi kawasan secara holistik, produce an overall positive
melembaga dan berkelanjutan impact on society”
qMenurut The World Business Council for (bagaimana cara mengelola
Sustainable Development dalam (Rahman, 2009 perusahaan dengan baik
: 10) mendefenisikan CSR sebagai suatu sebagian maupun secara
komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam keseluruhan untuk
pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja mendapatkan dampak positif
dengan karyawan perusahaan, keluarga bagi dirinya dan lingkungan)
karyawan tersebut, komunitas setempat (lokal)
dan masyarakat sebagai keseluruhan dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup.
Prinsip CSR • Crowther David (2008 : 201) membagi
(Corporate Social Reponsibility)
prinsip-prinsip tanggungjawab CSR
menjadi tiga:
1. Sustainability. Berkaitan dengan
bagaimana perusahaan dalam
3.Transparancy. melakukan aktivitas (action) tetap
memperhitungkan keberlanjutan
Prinsip penting bagi pihak sumberdaya di masa depan.
eksternal. Transaparansi 2. Upaya perusahaan terbuka dan
bersinggungan dengan bertanggungjawab atas aktivitas yang
pelaporan aktivitas telah dilakukan yang mempengaruhi
dan dipengaruhi lingkungan
perusahaan berikut eksternal. (pengaruh kuantitatif
dampak terhadap pihak aktivitas perusahaan terhadap pihak
eksternal internal dan eksternal) (Crowther
David, 2008 : 203)
Prinsip Dasar CSR • Profit merupakan unsur terpenting dan
(Triple Bottom Lines /3P) menjadi tujuan utama dari setiap
(John Elkington (1997) kegiatan usaha termasuk perusahaan.
dalam Hasibuan dan
Sedyono (2006 : 73) • People (Manusia) Perusahaan harus
bertanggung jawab untuk memajukan
dan mensejahterakan sosial serta seluruh
stakeholdernya.
• Planet (Lingkungan) Perusahaan harus
menjaga keadaan lingkungan khususnya
di sekitar lingkungan perusahaan karena
sudah kewajiban perusahaan untuk
peduli terhadap lingkungan.
Tujuan Dari Program CSR Secara Umum
1. Untuk menjaga citra dan juga nama baik
perusahaan di hadapan masyarakat
umum.
2. Untuk menjaga dan memelihara hubungan
baik dengan stakeholder. (Program CSR
akan menciptakan sebuah hubungan yang
lebih hangat dan bersahabat dengan
lingkungan perusahaan).
3. Solusi untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi di sekitar lingkungan
Enam Hal Pokok Dalam CSR
(Sen dan Bhattacharya dalam Muhajjir)
a. Community support; dukungan pada d. Environment, menciptakan lingkungan yang
program-program pendidikan, sehat dan aman, mengelola limbah dengan
kesehatan, kesenian dan sebagainya; baik, menciptakan produk-produk yang
b. Diversity; kebijakan perusahaan untuk ramah lingkungan dan sebagainya;
tidak membedakan konsumen dan e. Non-U.S operations; perusahaan
calon pekerja dalam hal gender (jenis bertanggungjawab untuk memberikan hak
kelamin), fisik (cacat) atau kedalam yang sama bagi masyarakat dunia untuk
ras-ras tertentu; mendapat kesempatan bekerja antara lain
c. Employee support; perlindungan dengan membuka pabrik di luar negeri;.
kepada tenaga kerja, insentif dan f. Product, perusahaan membuat produk-produk
penghargaan serta jaminan yang aman bagi kesehatan, tidak menipu,
keselamatan kerja; melakukan riset, dan pengembangan produk
secara berkelanjutan dan menggunakan
kemasan yang bisa di daur ulang
1. Perusahaan melakukan CSR sekedar
Tiga Persepsi (Cara Pandang) basa-basi dan keterpaksaan.
Perusahaan Terhadap (perusahaan melakukan CSR lebih
Pelaksanaan CSR karena mematuhi anjuran peraturan
dan perundangan, maupun tekanan
3. Perusahaan melakukan eksternal)
CSR bukan hanya 2. CSR dilakukan perusahaan dalam
sekedar kewajiban rangka memenuhi kewajiban. (CSR
namun beyond dilakukan atas dasar anjuran regulasi
compliance. (CSR yang harus dipatuhi seperti: UU Nomor
didudukkan sebagai 40 tahun 2007 tentang Perseroan
bagian dari aktivitas Terbatas, KEPMEN Nomor KEP-
perusahaandan CSR 04/MBU/2007 tentang Program
tumbuh secara internal) Kemitraan Dengan Usaha Kecil Dan
Program Bina Lingkungan)
Pelaksanaan CSR diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 74 tentang kewajiban CSR bagi
Perseroan Terbatas (PT)
1. Perseroan yang menjalankan 3. Perseroan yang tidak
kegiatan usahanya dibidang
dan/atau berkaitan sumber daya melaksanakan kewajiban
alam wajib melaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat
tanggungjawab sosial dan (1) dikenai sanksi sesuai dengan
lingkungan; ketentuan peraturan
2. Tanggungjawab sosial dan perundangundangan;
lingkungan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan kewajiban 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai
perseroan yang dianggarkan dan tanggungjawab sosial dan
diperhitungkan sebagai biaya
perseroan yang pelaksanaannya lingkungan diatur dengan
dilakukan dengan memperhatikan peraturan pemerintah
kepatuhan dan kewajaran
Model CSR (Corporate Social Responsibilty)
• Keterlibatan langsung. Perusahaan • Bermitra dengan pihak lain
menjalankan program CSR secara Perusahaan menyelenggarakan CSR
langsung dengan menyelenggarakan melalui kerjasama dengan lembaga
sendiri kegiatan sosial atau sosial/organisasi non-pemerintah
menyerahkan sumbangan ke 15 (NGO/LSM), instansi pemerintah,
masyarakat tanpa perantara. universitas atau media massa, baik
• Melalui yayasan atau organisasi sosial dalam mengelola dana maupun dalam
perusahaan Perusahaan mendirikan melaksanakan kegiatan sosialnya.
yayasan sendiri di bawah perusahaan • Mendukung atau bergabung dalam
atau grupnya. Model ini merupakan suatu konsorsium Perusahaan turut
adopsi dari model yang lazim mendirikan, menjadi anggota atau
diterapkan di perusahaanperusahaan di mendukung suatu lembaga sosial yang
negara maju. didirikan untuk tujuan sosial tertentu.
a. Membangun dan menjaga reputasi
Manfaat CSR Bagi perusahaan;
Perusahaan b. Meningkatkan citra perusahaan;
1. Keberadaan tumbuh dan
c. Melebarkan cakupan bisnis
berkelanjutan, perusahaan
perusahaan;
mendapatkan citra yang positif dari d. Mempertahankan posisi merek
masyarakat luas. perusahaan;
2. Mudah memperoleh akses terhadap
modal.
e. Mempertahankan sumber daya
3. Perusahaan dapat mempertahankan
manusia yang berkualitas;
sumber daya manusia yang f. Kemudahan memperoleh akses
berkualitas. terhadap modal;
4. Perusahaan dapat meningkatkan
pengambilan keputusan pada hal-hal
g. Memperoleh pengelolaan
yang kritis dan mempermudah
manajemen resiko.
pengelolaan manajemen resiko (risk
management);
Manfaat CSR
Bagi Masyarakat dan Lingkungan
• Bagi masyarakat, praktik CSR yang baik
akan meningkatkan nilai tambah adanya
perusahaan di suatu daerah karena akan
menyerap tenaga kerja, meningkatkan
kualitas sosial di daerah tersebut.
• Bagi lingkungan, praktik CSR akan
mencegah eksploitasi berlebihan atas
sumber daya alam, menjaga kualitas
lingkungan dengan menekan tingkat
polusi dan justru perusahaan terlibat
mempengaruhi lingkungannya.
Alasan Para Pendukung Agar a. Keterlibatan sosial merupakan
Perusahaan Memiliki Etika respon terhadap keinginan
Dan Tanggung Jawab Sosial dan harapan masyarakat
(A. B. Susanto, 2009) terhadap peranan perusahaan.
b. Keterlibatan sosial mungkin
d. Menghindari campur tangan pemerintah dalam melindungi akan mempengaruhi
masyarakat, karena Campur tangan tsb cenderung perbaikan lingkungan,
membatasi peran perusahaan.
e. Dapat menunjukkan respon positif perusahaan terhadap
masyarakat, yang mungkin
norma dan nilai yang berlaku didalam masyarakat., akan menurunkan biaya
sehingga mendapat simpati dari masyarakat. produksi.
f. Sesuai dengan keinginan para pemegang saham, dalam
hal ini publik. c. Meningkatkan nama baik
g. Mengurangi tensi kebencian masyarakat terhadap perusahaan, akan
perusahaan yang melakukan kegiatan yang ternyata menimbulkan simpati
dampaknya dapat menimbulkan kebencian pada
masyarakat terhadap perusahaan tersebut.
pelanggan, simpati karyawan,
investor dan lain-lain.
h. Membantu kepentingan nasional, seperti konservasi alam,
pemeliharaan barang seni budaya, peningkatan pendidikan
rakyat, lapangan kerja dan lain-lain
Ketidaksetujuan Terhadap a. Mengalihkan perhatian
perusahaan dari tujuan
Konsep Tanggung Jawab utamanya dalam
Sosial Perusahaan memaksimalkan laba,
(A. B. Susanto, 2009) sehingga menimbulkan
pemborosan.
d. Keterlibatan sosial memerlukan dana b. Memungkinkan keterlibatan
dan tenaga uang cukup besar yang perusahaan terhadap
tidak dapat dipenuhi oleh dana permainan kekuasaan atau
perusahaan yang terbatas, bisa
politik secara berlebihan
yang sebenarnya bukan
bangkrut atau menurunkan tingkat lapangannya.
pertumbuhan perusahaan.
c. Dapat menimbulkan
e. Keterlibatan pada kegiatan sosial yang lingkungan bisnis yang
demikian kompleks memerlukan monotik bukan yang
tenaga dan para ahli yang belum tentu bersifat pluralistik.
dimiliki oleh perusahaan.
1. Cause Promotions (upaya perusahaan untuk
Jenis-Jenis meningkatkan kesadaran pada suatu
permasalahan, media promosi untuk perusahaan
Program CSR itu sendiri)
(1) 2. Cause Related Marketing (berkomitmen dalam
memberikan sejumlah keuntungan dari hasil
penjualan untuk suatu produk tertentu)
3. Corporate Societal Marketing (kampanye yang
dilaksanakan oleh pihak perusahaan berupa isu
kesehatan, lingkungan, dan isu-isu lainnya)
4. Corporate Philanthropy (bentuk kontribusi yang
dilaksanakan secara langsung dengan cara
mencairkan dana) (missal :sumbangan, charity,
dan juga pemberian bantuan kepada masayarakat
dalam berbagai bentuk).
Jenis-Jenis 5. Community Volunteering (bentuk layanan atau
Program CSR jasa yang disediakan secara gratis untuk
masyarakat.)
(2)
6. Rehabilitasi Alam (tanggung jawab untuk
menjaga alam, terutama untuk perusahaan
yang menghasilkan limbah. (misal:, penanaman
bakau, reboisasi hutan, penanaman bibit
tanaman produktif, dan lainnya.)
7. Pengelolaan Limbah yang Berwawasan
Lingkungan (meminimalisiri toksisitas limbah
8. Penggunaan Sumber Energi Terbarukan
(memanfaaatkan sumber energi terbarukan,
Mulai dari uap alam, angin, air, dan juga tenaga
surya.)
TEORI CSR
• Pemimpin perusahaan tidak
memiliki tanggung jawab sosial
kepada masyarakat secara luas.
1. Agency Theory • Tanggung jawab sosial perusahaan
hanyalah menjalankan bisnis sesuai
dengan keinginan pemilik
perusahaan, yakni memaksimalkan
laba.
• Agen harus menjaga hubungan baik
dengan pemasok dan pelanggan
agar tercipta maksimasi laba.
vKegiatan bisnis perusahaan adalah kegiatan
bisnis yang legal dan tidak melanggar aturan
2. Legitimacy yang ada di masyarakat dan lingkungan.
Theory • Upaya mengelola legitimasi agar efektif:
a. Melakukan identifikasi dan komunikasi
dan dialog dengan public tentang masalah
nilai sosial kemasyarakatan dan
lingkungan, serta membangun persepsi
tentang perusahaan.
v LEGITIMASI : penerimaan dan pengakuan b. Melakukan strategi legitimasi dan
atas kewenangan yang diberikan oleh pengungkapan terkait dengan CSR.
masyarakat kepada pimpinan yang telah
diberikan kekuasaan. • CSR merupakan suatu kewajiban asasi
perusahaan yang tidak bersifat sukarela.
.
• Menjelaskan pengungkapan CSR
perusahaan sebagai cara untuk
berkomunikasi dengan stakeholders.
3. Stakeholders • Implikasinya; perusahaan secara sukarela
Theory melaksanakan CSR, karena merupakan
bagian dari peran perusahaan ke
stakeholders.
• Penerapan ini mendorong perusahaan
melaksanakan CSR, sehingga
menghasilkan hubungan yang harmonis
antara perusahaan dengan
stakeholdernya, yang berakibat
perusahaan dapat mencapai
keberlanjutan atau kelestarian
perusahaannya (sustainability).
• Stakeholder (pemangku kepentingan)
Stakeholder adalah orang atau pihak yang punya
kepentingan langsung terhadap perusahaan.
• Kepentingan muncul akibat adanya investasi,
kerjasama, atau kepemilikian saham

• Stakeholder internal adalah pihak pemangku


kepentingan yang kebijakannya mempengaruhi
kinerja perusahaan. Contoh stakeholder
internal adalah investor.
• Stakeholder eksternal adalah pihak yang
terpengaruh oleh kegiatan bisnis suatu
perusahaan.
Ruang Lingkup CSR (1)tanggung jawab sosial
Dalam Arti Luas terhadap lingkungan:
(2)tanggung jawab sosial
terhadap hak asasi
manusia;
(3)tanggung jawab sosial
perusahaan dan anti
korupsi.
• Arif Budiman, “Corporate Social
Responsibility and Resource-Based
Prespectives”, artikel diakses pada 23
November 2009 dari http://www.megawati-
institute.org/pemikiran /corporate-social-
responsibility-and-Resource-Based-
Referensi Prespectives.html.
• A. B. Susanto, Reputation Driven Corporate
Social Responsibility, (Jakarta: Erlangga,
2009), h. 28.
• Maignan I Ferrell, Corporate
Citizenship:Cultural Antecedents And
Business Benefits, alih bahasa oleh
Mursitama, (Jakarta: Graha Ilmu, 2011)

Anda mungkin juga menyukai