Anda di halaman 1dari 14

ORGANISASI KOPERASI

Pertemuan 7
Ada 17 tipe organisasi koperasi
1. Socio economic cooperative
koperasi yg secara sosial dan secara ekonomi
melakukan usaha mandiri u/ meningkatkan
kepentingan anggotanya tetapi belum berdiri
secara hukum
2. Legal cooperative
koperasi yang secara hukum telah berdiri tetapi
belum berjalan secara ekonomi (belum dpt
meningkatkan kepentingan anggota)
lanjutan
3. Pra cooperatif
koperasi yg baru berdiri namun secara yuridis
dan ekonomi belum memenuhi syarat (tidak punya
bdn hk dan belum ada kegiatan usaha = gotong
royong)
4. Autonomous cooperatif
koperasi yang berdiri sendiri, menolong diri sendiri
dan berorientasi pd kepentingan para anggota
sebagai kpperasi berhasil setelah melalui tahap
ofisialisasi dan deofesialisasi
5. Officializet cooperative, banyaknya peranan
pemerintah dalam koperasi
Menurut Lazio Valko hendaknya peran pemerintah dikurangi
agar koperasi dapat mandiri

Peranan

P emerintah Koperasi

offisialisasi deoffisialisasi Autonomous


Lanjutan
6. State sponsoret cooperative
koperasi masih disponsori oleh pemerintah agar
nantinya berdiri sendiri
7. State controlet cooperative
koperasi dijadikan sebagai alat pemerintah u/
mencapai tujuannya (koperasi di negara komunis)
8. Productive cooperative
koperasi yg anggotanya identik dengan
pekerjanya. (member = owner=worker) di Israel
(kibutz), Spanyol (mondragon)
Lanjutan
9. Service cooperative
koperasi memberikan pelayanan kpd anggota u/
kepentingan. (a. cooperative of consumers; b.
cooperatif of producers, koperasi pembelian,
koperasi pemasaran ).
10. Traditional cooperative
yaitu gejala-gejala kerjasama di masy atas dasar
solidaritas dan saling membantu u/ kepentingan
masy tsb.
lanjutan
11. Market linkage cooperative
koperasi merupakan mata rantai pemasaran.
Membeli pd anggota menjual ke pasar
12. Integrated cooprative
koperasi yh sdh terpadu antara kepentingan
anggota dgn kepentingan perusahaan serta
merupakan satu kesatuan
Lanjutan
13. Economic sector
koperasi yg ditinjau dr sektor ekonomi mis
koperasi kerajinan, industri, perdagangan dll
14. Proporsional of members
koperasi ditinjau dr jenis pekerjaan anggota mis
koperasi petani, peternak, pedagang dll
15. Territorial cooperative
koperasi ditinjau dr tempat anggota itu hidup mis
koperasi pedesaan, koperasi perkotaan
Lanjutan
16. Geographic
koperasi ditinjau dr wilayah kerja (koperasi
lokal, regional,nasional, internasional).
17. Primer, secounder, tertier
koperasi yang anggotanya orang-orang
(koperasi primer), anggota kumpulan koperasi
primer (koperasi sekunder), anggota kumpulan
koperasi sekunder (tersier)
Ada berbagai perbedaan SHO
(self-Help Organization) dgn non
koperasi :
1. koperasi dibentuk dasar identitas sedangkan non
koperasi dibentuk non identitas
2. SHO berdasarkan anggota sedangkan non
koperasi modal
3. Pelanggan koperasi adalah anggota dan bukan
anggota sedangkan non koperasi adalah
konsumen
4. Dalam koperasi pengambilan keputusan
berdasarkan prinsip one man one vote sedangkan
non koperasi atas banyaknya saham
Lanjutan
5. koperasi bertujuan memberikan manfaat/benefit
sebesar-besarnya kpd anggota (members
promotion) sedangkan non koperasi mencapai laba
yang sebesar-besarnya.
6. Penentuan SHU pd koperasi berdasarkan
transaksi/jasa yg dilakukan anggota dan persh
koperasi sedangkan non koperasi pembagian
keuntungan terhadap modal yang disetor
lanjutan
7. menghitung rentabilitas koperasi
SHU tahunan + SHU harian x 100%
modal
Non koperasi
Laba x 100%
modal
Jenis anggota :
1. anggota penuh (full members)
2. Anggota yang dilayani
3. Calon anggota
Manajemen koperasi
Manajemen Usaha dan manajemen keanggotaan

Anda mungkin juga menyukai