Membuat Resume Kasus Proyek Bermasalah Karena Amdal Di Indonesia
Amdal proyek milik Sumarecon di Bandung dinilai bermasalah
Nama Proyek : Rencana pembangunan perumahan dan apartemen PT Mahkota Permata
Perdana (unit perusahaan Summarecon Agung).
Lokasi : Bandung Jawa Barat
Tahun : 2015
Penyebab proyek bermasalah :
1. Surat persetujuan pemanfaatan (SPPR) tertanggal 5 Januari 2012 yang ditandatangani
oleh wali kota sebelumnya Dada Rosada diduga kedaluwarsa. Dalam poin 34 dinyatakan SPPR berlaku 1 tahun. 2. Konsep yang dibuat tidak direncanakan dalam skala kawasan dengan kelengkapan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 3. Surat tentang perpanjangan izin lokasi tidak tepat karena ada ketidaksesuaian atas nama dan luasan yang diizinkan. "Seharusnya PT Summarecon mengajukan izin lokasi baru," 4. Dalam judul dokumen tertera rencana pembangunan perumahan dan apartemen, namun dalam isi tertuang juga pembangunan ruko. Tak hanya itu, fakta di lapangan, PT Summarecon telah melakukan pembangunan jalan yang tembus ke jalan tol, padahal perizinan masih dalam pembuatan. 5. Daya dukung ruang dan alam wilayah Gedebage tidak mampu mendukung rencana pembangunan tersebut. Ketersediaan ruang terbuka hijau dari total luasan 72 hektare hanya 3,6 hektare atau 4,99 persen, sementara di dalam SPPR dan RTH seluas 20 persen dari 40 persen PSU dari total luasan. 6. Kebutuhan air bersih diperkirakan mencapai 941.580 liter per hari dari rencana pembangunan proyek tersebut. Kondisi ini tidak memungkinkan dapat mendukung rencana pembangunan perumahan, apartemen dan ruko di atas tanah seluas 72 hektare tersebut. 7. Kajian rawan dan risiko bencana pun tidak dilakukan. Padahal wilayah tersebut rawan banjir, angin puting beliung serta amblasan tanah. 8. Akibat dari rencana pembangunan tersebut dikhawatirkan akan merusak kondisi air tanah.