DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi .............................................................................................................................ii
Daftar Gambar....................................................................................................................iii
Daftar Tabel........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Pembuatan Laporan...............................................................1
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................47
4.1 Kesimpulan...........................................................................................................47
4.2 Saran.....................................................................................................................47
LEMBAR ASISTENSI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Baja merupakan salah satu logam yang digunakan konstruksi rangka pada
bangunan bangunan besar. Baja yang dibuat berbentuk plat dan berbentuk batang.
Ukurannya pun terbatas, sehingga untuk menyambung alat sambung yang salah
satunya sering digunakan adalah las. Mengelas salah satu cara penyambungan dua
buah logam atau lebih dengan menggunakan panas yang diperoleh dari listrik.
Dalam mengelas diperlukan teknik tertentu yang harus diketahui, seperti
menyalakan api dengan benar, sudut pengelasan dan gerakan las, hal- hal tersebut
perlu diperhatikan agar dalam pengelasan dapat dicapai hasil yang memuaskan.
2. Tujuan
1) Menjelaskan jenis pekerjaan praktikum yang akan dikerjakan.
2) Menjelaskan penggunaan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
kerja acuan dan perancah.
3) Dapat membuat dan mengerjakan pengelasan dengan baik dan benar.
BAB II
DASAR TEORI
Pesawat las ditinjau dari jenis arus searah (DC), pesawat las arus bolak - balik
(AC), pesawat las gabungan dari keduanya (AC/DC).
Sedangkan pemasangan kabel- kabel pada mesin las arus DC dapat dilakukan
dua cara yaitu:
Peralihan jenis arus maupun pengkutuban dari proses las tergantung pada jenis
bahan yang akan dilas serta jenis elektroda yang akan digunakan. Pengaruh
pengkutuban pada hasil seperti pada pengkutuban langsung. Maupun pada
pengkutuban terbalik adalah terutama pada penembusan / penetrasi lainnya. Untuk
pengkutuban langsung, penembusan lasnya diangkat.
Elektroda yang ada berupa selaput dan tidak berselaput di pasaran kita temui
elektroda yang berselaput karena selaput akan menambah mutu dan pengelasan.
Selaput pada elektroda disebut fluksi yang tebalnya + (10- 50) dari diameter elektroda.
Fungsi dari fluksi adalah untuk melindungi cairan las, busur nyala api las dan
sebagai benda kerja terhadap pengaruh udara luas, karena udara luar mengandung gas
O2 dan N yang akan mempengaruhi sifat mekanik dari logam las. Selaput dari
elektroda ini akan melebur dan menghasilkan CO2 (terak).
Okimeter elektroda yang akan digunakan dalam proses pengelasan sebaiknya
disesuaikan dengan tabel hubungan antara diameter elektroda, tebal bahan dan arus
yang sesuai sebagai berikut.
Tabel
PROGRAM STUDI2.1 Hubungan
D3 TEKNIK Tebal Bahan,
KONSTRUKSI GEDUNGDiameter dan Arus
Diameter
Tebal bahan Kuat Arus
Elektroda
(mm) (A)
(mm)
< 10 1,5 20 – 35
1,0 – 1,5 2,0 35 – 60
1,5 – 2,5 2,6 60 – 100
2,5 – 4,0 3,2 90 – 150
4,0 – 6,0 4,0 120 – 180
6,0 – 10,0 5,0 150 – 220
10,0 – 16, 0 6,0 200 – 300
> 16 8,0 280– 400
Kuat Tarik
Klasifikasi
Kg/
Angka ke-1 dan 2 Lb/ Ln2
mm2
E 60 xx 60.000 42
E 70 xx 70.000 49
E 80 xx 80.000 56
E 90 xx 90.000 63
E 100 xx 110.000 70
E 110 xx 110.000 77
E 120 xx 120.000 84
Angka ke-
Jenis Selaput
4
0 Selulosa – Natraium natium
1 Selulosa – Kalium kalium
2
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG Rukil – Natrium
3 Rukil – Kalium
4 Rukil – Serbu beri
5 Natrium – Hidrogen rendah
6 Kalium – Hidrogen rendah
7 Serbu sari – Oksida beri
8 Struktur besi – Hidrogen rendah
Bila L< D
- Bisa terjadi pembekuan pada ujung elekroda dan sukar
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
mempertahankannya.
- Rigi – rigi las tidak rata dan tembus las tidak baik.
- Percikan teraknya kasar dan berbentuk bola
Bila L= D
- Cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik .
- Rigi – rigi las halus dan baik serta tembus baik.
- Percikan teraknya halus
Bila L > D
- Cairan elektroda akan cepat membeku.
- Rigi – rigi las kasar dan keluar dari jalur las.
- Percikan teraknya kasar.
1. Gerakan melingkar
3. Gerakan lurus
2.12 Peralatan
Pengenalan alat serta pengenalan cara menggunakan peralatan kerja pengelasan
merupakan dasar pengetahuan dalam bidang praktikum baja. Banyak orang belum
mengenal alat yang digunakan pada saat praktek dan kegunaan dari alat tersebut.
Salah memilih atau salah menggunakan alat dapat merusak bahan yang dikerjakan.
Alat yang digunakan dapat melukai tangan atau bahan lainnya bila cara
menggunakannya tidak benar. Oleh karena itu, sangat perlu pengenalan nama alat
dan kegunaannya.
5. Stamping huruf dan angka Berfungsi untuk memberi tanda pada baja
setelah dipotong
11. Sarung Tangan Las Untuk melindungi tangan dari percikan nyala
api las
14. Kacamata Safety Melindungi Mata dari percikan nyala api las
2.13 Bahan
Bahan seorang pekerja pengelasan selain mempunyai pengetahuan dan
keterampilan menggunakan peralatan yang aman dia harus tahu bahan-bahan yang
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
digunakan dalam pekerjaan baja. Suatu hasil pekerjaan tidak ada artinya bila
menggunakan bahan yang salah. Untuk pengetahuan tentang bahan-bahan yang akan
digunakan pada suatu pekerjaan menjadi sangat penting. Pengetahuan mengenai
bahan-bahan yang digunakan pada saat melakukan praktikum kerja baja.
Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan untuk praktikum kerja baja:
1.
5.
6.
BAB III
JOB PRAKTIKUM
g. Palu
h. Penggores
2) Bahan
a. Plat 10cm x 10cm x 3mm
b. Elektroda E NIKK STEEL RD-46013, Ø3.2
c. Kapur
3.1.7 Dokumentasi
1. Peralatan kerja
a. Mesin las listrik
b. Sikat baja
c. Mistar baja
d. Penjepit elektroda
e. Tang penjepit
f. Palu
g. Penggores
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
2. Bahan
a. Plat baja ukuran 10 cm x 10cm x 3 mm
b. Elektroda E NIKK STEEL RD-46013. Ø 3.2
c. Kapur
Bahan Jumlah
Plat baja ukuran 10cm x 10cm x 3mm 1 buah
Elektroda E NIKK STEEL RD-460 E603, Secukupnya
Ø3.2
Kapur secukupnya
lalu angkat plat dan bersihkan sisa kerak baja dengan menggunakan
sikat baja.
12. Bersihkan lokasi kerja setelah selesai melakukan praktikum
3.2.7 Dokumentasi
1. Peralatan kerja
a. Mesin las listrik
b. Sikat baja
c. Mistar baja
d. Penjepit elektroda
e. Tang penjepit
f. Palu
g. Penggores
2. Bahan
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG
a. Plat baja ukuran 10 cm x 3cm x 1 mm
Bahan Jumlah
Plat baja ukuran 10cm x 3cm x 1mm 2 buah
Elektroda E NIKK STEEL RD-460 E603, Secukupnya
Ø2.0
Kapur secukupnya
3.3.7 Dokumentasi
2. Bahan
a. Plat baja ukuran 10 cm x 3cm x 1 mm
b. Elektroda E NIKK STEEL RD-46013. Ø 2.0
c. Plat baja ukuran 10 cm x 10cm x 3 mm
d. Elektroda E NIKK STEEL RD-46013. Ø 3.2
e. Kapur
3.4.7 Dokumentasi
2. Bahan
a. Plat baja ukuran 10 cm x 10cm x 3 mm
b. Plat baja ukuran 10 cm x 3cm x 1 mm
c. Elektroda E NIKK STEEL RD-46013. Ø 2.6
e. Kapur
3-4mm
9. Mulai mengelas kedua plat dengan cara memberi titik las di
kedua ujung plat
10. Setelah selesai memberi titik di kedua ujung las, lanjutkan
mengelas hingga kedua plat menutup di kedua sisi plat
11. Setelah selesai mengelas, ketuk plat dengan menggunakan palu
agar kerak las dapat terangkat
12. Setelah selesai mengelas dengan menggunakan tang penjepit
lalu rendam kedalam air hingga plat baja menjadi dingin lalu
angkat plat dan bersihkan sisa kerak baja dengan menggunakan
sikat baja.
13. Bersihkan lokasi kerja setelah selesai melakukan praktikum
3.5.6 Gambar kerja
3.5.7 Dokumentasi
g. Penggores
2. Bahan
a. Plat baja ukuran 10 cm x 10cm x 3 mm
b. Elektroda E NIKK STEEL RD-46013. Ø 2.6
c. Pipa galvanis
d. Kapur
3.7.7 Dokumentasi
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum tentang baja maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam menggunakan panas
yang diperoleh dari tenaga listrik untuk meningkatkan kemampuan praktikum ini.
Membuat jalur las, menyambung dua buah plat, membuat sambungan T, membuat
sambungan pipa dan plat, membuat sambungan dua buah pipa dan membuat
susunan tangga. Bahkan membuat benda terapan dari baja merupakan latihan
untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan. Terutama pada
pembiasaan karena semakin kita mencoba dan terus mencoba akan meningkatkan
keterampilan dan ketelitian dalam melakukan pengelasan.
2. Menggunakan mesin las listrik berpatokan dengan hasil pekerjaan dalam
pengelasan. Indikator pengelasan yang baik dilihat dari keterampilan hasil. Hasil
pengelasan yang rapi dan teratur adalah hasil pengelasan yang sesuai dengan
prosedur.
4.2 Saran
Beberapa saran yang muncul setelah melaksanakan semua job praktikum
kerja baja ini, yaitu :
1. Mengutamakan keselamatan kesehatan kerja (K3) dan selalu menggunakan APD.
2. Mengutamakan alat sesuai fungsinya.
3. Menyediakan material praktikum yang memadai.
4. Membersihkan lokasi kerja setelah praktikum.
..