Anda di halaman 1dari 23

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN POWER HOUSE PLTA MALEA

LOKASI : TANA TORAJA


TAHUN ANGGARAN : 2022

Alokasi Tenaga Kerja Pekerjaan Struktur

NO JENIS PEKERJAAN I II III IV V VI


15-Aug 22-Aug 29-Aug 5-Sep 12-Sep 19-Sep
s/d s/d s/d s/d s/d s/d
20-Aug 27-Aug 03-Sep 10-Sep 17-Sep 21-Sep
A Pekerjaan Yang Dilaksanakan Tenaga Kerja Jml. Satuan Tenaga Kerja Jml. Satuan Tenaga Kerja Jml. Satuan Tenaga Kerja Jml. Satuan Tenaga Kerja Jml. Satuan Tenaga Kerja Jml. Satuan
I PEKERJAAN KOLOM 1. Mandor 1 org 1. Mandor 1 org 1. Mandor 1 org 1. Mandor 1 org 1. Mandor 1 org 1. Mandor 1 org
a.Pekerjaan pembesian
1. Tukang Besi 6 org 1. Tukang Besi 6 org 1. Tukang Besi 6 org
2. Pekerja 12 org 2. Pekerja 12 org 2. Pekerja 12 org

b. Pekerjaan bekisting 1. Tukang Kayu 4 org 1. Tukang Kayu 4 org


2. Pekerja 8 org 2. Pekerja 8 org

c. pekerjaan pengecoran 1. Tukang Batu 3 org 1. Tukang Batu 3 org


2. Pekerja 6 org 2. Pekerja 6 org
3.1 Rencana alokasi sumber daya Struktur

II PEKERJAAN BALOK
a.Pekerjaan pembesian
1. Tukang Besi 6 org 1. Tukang Besi 6 org 1. Tukang Besi 6 org 1. Tukang Besi 6 org
2. Pekerja 12 org 2. Pekerja 12 org 2. Pekerja 12 org 2. Pekerja 12 org

b. Pekerjaan bekisting 1. Tukang Kayu 4 org 1. Tukang Kayu 4 org


BAB III

2. Pekerja 8 org 2. Pekerja 8 org

c. pekerjaan pengecoran 1. Tukang Batu 3 org


2. Pekerja 6 org

JUMLAH TENAGA KERJA 18 org 39 org 57 org 18 org 30 org 39 org

Waktu Pelaksana
No URAIAN BOBOT Satuan Harga
I II III IV V VI
pelaksanaan PKL pada proyek pembangunan PLTA Malea Tana Toraja.

1 Mandor 1 Org 1 1 1 1 1 1 Rp 159,000


PERENCANAAN SUMBER DAYA PROYEK

2 Tukang Besi 36 Org 6 12 6 6 6 Rp 4,752,000


3 Tukang kayu 16 Org 4 4 4 4 Rp 2,112,000
4 Tukang Batu 15 Org 6 3 3 3 Rp 1,980,000
5 Pekerja 134 Org 12 26 38 12 20 26 Rp 14,807,000
Total Rp 23,810,000
1. Rencana alokasi sumber daya tenaga kerja Minggu pertama sampai minggu ke enam.
Berikut di tampilkan rencana alokasi sumber daya pekerjaan struktur yang di ikuti selama
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN POWER HOUSE PLTA MALEA
LOKASI : TANA TORAJA
TAHUN ANGGARAN : 2022

Alokasi Tenaga Kerja Pekerjaan Struktur

NO JENIS PEKERJAAN I II III IV V VI


15-Aug 22-Aug 29-Aug 5-Sep 12-Sep 19-Sep
s/d s/d s/d s/d s/d s/d
20-Aug 27-Aug 03-Sep 10-Sep 17-Sep 21-Sep
A Pekerjaan Yang Dilaksanakan Jenis Bahan Jml. Satuan Jenis Bahan Jml. Satuan Jenis Bahan Jml. Satuan Jenis Bahan Jml. Satuan Jenis Bahan Jml. Satuan Jenis Bahan Jml. Satuan
I PEKERJAAN KOLOM
a.Pekerjaan pembesian
1. Besi D32 201 btg 1. Besi D32 201 btg
2. Besi D16 16 btg 1. Besi D16 16 btg

b. Pekerjaan bekisting dan perancah 1. pekerjaan bekisting 84 M² 1. pekerjaan bekisting 84 M²


2. Perancah 84 M² 2. Perancah 84 M²

c. pekerjaan pengecoran 1. Beton ready Mix 26 M³ 1. Beton ready Mix 26 M³

II PEKERJAAN BALOK
a.Pekerjaan pembesian
1. Besi D25 21 btg 1. Besi D25 21 btg 1. Besi D25 21 btg
2. Besi D22 4 btg 2. Besi D22 4 btg
3. Besi D16 7 btg 3. Besi D16 7 btg 1. Besi D16 7 btg
b. Pekerjaan bekisting 1. pekerjaan bekisting 84 M² 1. pekerjaan bekisting 84 M²
2. Perancah 84 M² 2. Perancah 84 M²

c. pekerjaan pengecoran 1. Beton ready Mix 4 M³

Waktu Pelaksana
No URAIAN BOBOT Satuan Harga
I II III IV V VI
1 Besi D32 402 btg 201 201 Rp 66,330,000
2 Besi D16 53 btg 16 16 7 7 7 Rp 9,540,000
3 Besi D25 63 btg 21 21 21 Rp 9,891,000
4 Besi D22 8 Org 4 4 Rp 849,321
5 Perancah 336 M² 84 84 84 84 Rp 4,032,000
6 Bekisting plastick formwork system 336 M² 84 84 84 84 Rp 84,000,000
7 Beton Ready Mix 56 M³ 26 26 4 Rp 57,469,664
Total
2. Rencana alokasi sumber daya alokasi bahan kerja Minggu pertama sampai minggu ke enam.
enam.

Waktu Pelaksana
No URAIAN BOBOT Satuan Harga
I II III IV V VI
1 Bar bending Machine 12 unit 2 2 2 2 2 2 Rp 16,600,000
2 Cutting Wheel 18 3 3 3 3 3 3 Rp 5,634,000
3 108 tidak di hitung karena di
Gancu 18 18 18 18 18 18 buat dari sisa pabrikasi
tulangan
4 Crawler Crane 6 1 1 1 1 1 1 Rp 1,050,000
5 Truck Crane 6 unit 1 1 1 1 1 1 Rp 45,000,000
6 Vibrator 6 unit 2 2 2 Rp 1,270,000
7 Concrete Pump 3 unit 1 1 1 Rp 3,700,000
8 Truck mixer 9 unit 3 3 3 Rp 126,000,000
Total Rp 199,254,000
3. Rencana alokasi sumber daya alokasi peralatan kerja Minggu pertama sampai minggu ke
3.2 Rencana alokasi pembiayaan
 Alokasi Material
Waktu Pelaksana
No URAIAN BOBOT Satuan Harga
I II III IV V VI
1 Besi D32 402 btg 201 201 Rp 66,330,000
2 Besi D16 53 btg 16 16 7 7 7 Rp 9,540,000
3 Besi D25 63 btg 21 21 21 Rp 9,891,000
4 Besi D22 8 Org 4 4 Rp 849,321
5 Perancah 336 M² 84 84 84 84 Rp 4,032,000
6 Bekisting plastick formwork system 336 M² 84 84 84 84 Rp 84,000,000
7 Beton Ready Mix 56 M³ 26 26 4 Rp 57,469,664
Total

 Alokasi tenaga kerja

 Alokasi Peralatan

Waktu Pelaksana
No URAIAN BOBOT Satuan Harga
I II III IV V VI
1 Bar bending Machine 12 unit 2 2 2 2 2 2 Rp 16,600,000
2 Cutting Wheel 18 3 3 3 3 3 3 Rp 5,634,000
3 108 tidak di hitung karena di
Gancu 18 18 18 18 18 18 buat dari sisa pabrikasi
tulangan
4 Crawler Crane 6 1 1 1 1 1 1 Rp 1,050,000
5 Truck Crane 6 unit 1 1 1 1 1 1 Rp 45,000,000
6 Vibrator 6 unit 2 2 2 Rp 1,270,000
7 Concrete Pump 3 unit 1 1 1 Rp 3,700,000
8 Truck mixer 9 unit 3 3 3 Rp 126,000,000
Total Rp 199,254,000
TIME SCHEDULE
PEKERJAAN :
LOKASI :
PEKERJAAN SPESIFIK : STRUKTUR ATAS
TAHUN ANGGARAN : 2022

BOBOT DATA PEKERJAAN


JADWAL PELAKSANAAN
JUMLAH HARGA PEKERJAAN AGUSTUS SEPTEMBER KET
NO URAIAN PEKERJAAN
(Rp) MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5 MINGGU 6
(%)
Tgl 15 s/d 20 Tgl 22 s/d 27 Tgl 29 s/d 03 Tgl 05 s/d 10 Tgl 12 s/d 17 Tgl 19 s/d 21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A PEKERJAAN KOLOM B2 FLOOR
1 PEKERJAAN PEMBESIAN
a D32 Rp 1,715,372,442.00 73.31% 36.66 36.66
b D16 Rp 190,186,432.80 8.13% 4.06 4.06
2 PEKERJAAN BEKISTING Rp 38,110,968.00 1.63% 0.81 0.81
3 PEKERJAAN PEMBETONAN Rp 26,323,158.60 1.13% 0.56 0.56

B PEKERJAAN BALOK B2 FLOOR


1 PEKERJAAN PEMBESIAN
a D25 Rp 218,968,879.70 9.36% 3.12 3.12 3.12
b D22 Rp 50,038,357.85 2.14% 1.07 1.07
c D16 Rp 83,975,705.20 3.59% 1.20 1.20 1.20
2 PEKERJAAN BEKISTING Rp 13,270,164.30 0.57% 0.28 0.28
3 PEKERJAAN PEMBETONAN Rp 3,528,226.87 0.15% 0.15
SUB TOTAL Rp 2,339,774,335 100%
BOBOT RENCANA % 36.66 42.10 8.56 5.39 5.67 1.63
BOBOT KOMULATIF % 0 36.66 78.75 87.32 92.70 98 100
pelaksanaan pekerjaan struktur atas proyek pembangunan PLTA Malea Tana Toraja
3.3 Perencanaan time schedule.Berikut di tampilkan perencanaan time schedule dan kurva s pada
BAB IV

PERENCANAAN STRUKTUR BAWAH

4.1 Tinjauan Umum

Pondasi rakit (raft foundation) adalah salah satu tipe pondasi bangunan
gedungbertingkat. Jika pada umumnya, pondasi gedung merupakan gabungan antara
tiang pancang /bored pile, pile cap / poor dan tie beam, maka sistem raft foundation
menghilangkan pile capdan tie beam diganti dengan sebuah pondasi masif yang
menyatukan seluruh pile cap ataubored pile yang ada. Jika disederhanakan, raft
foundation bisa juga disebut sebagai pile capraksasa, yang menggabungkan bukan
hanya 4/5 tiang pancang / bored pile, melainkan semuabagian gedung.Pondasi rakit
(raft foundation) adalah pelat beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian
dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan beban bangunan kelapisan tanah
dasar atau batu-batuan di bawahnya. Sebuah pondasi rakit bisa digunakan
untukmenopang tangki-tangki penyimpanan atau digunakan untuk menopang beberapa
bagianperalatan industri. Pondasi rakit biasanya digunakan di bawah kelompok silo,
cerobong, dan berbagai konstruksi bangunan.

4.2 Peralatan Kerja dan Alat Berat

Peralatan kerja merupakan peralatan yang menunjang pekerjaan untuk


menyelesaikan suatu proses proyek konstruksi. Proyek dapat dikatakan memenuhi
jika target mutu dan waktu harus didukung dengan peralatan yang memadai, agar
dalam penyediaan alat berfungsi secara optimal perlu adanya manajemen peralatan
tertib. Dalam manajemen ini perlu diperhatikan masalah pengolahan peralatan terdiri
dari penyewaan,pembelian dan masalah perawatan alat. Hal ini untuk
mengefektifkan keberadaan alat di lapangan.

Berikut merupakan peralatan kerja dan alat berata yang digunakan pada proyek ini
yaitu:
a. Excavator

Gambar 4. 1 Excavator

Excavator berfungsi Untuk memindahkan material berat, meratakan tanah,


menancapkan batang pondasi, mengeruk sungai, dan banyak lagi lainnya.

b. Crane

Gambar 4. 2 Crane

Crane biasanya digunakan dalam pekerjaan pekerjaan proyek, pelabuhan,


perbengkelan, industri, pergudangan dll.
c. Mobile Crane

Gambar 4. 3 Mobile Crane


Mobile Crane (derek bergerak) adalah salah satu alat yang berfungsi untuk
mengangkat atau menurunkan material dengan beban berat dan memindahkannya
secara horizontal.

d. Truck Mixer

Gambar 4. 4 Truck Mixer

Truk mixer digunakan untuk mengangkut adukan beton dari tempat


pencampuran beton ke lokasi proyek. Selama pengangkutan, mixer terus berputar
dengan kecepatan 8-12 rpm agar beton tetap homogen dan beton tidak mengeras.
e. Mobile Concrete Pump

Gambar 4. 5 Mobile Concrete Pump

Mobile concrete pump adalah alat yang digunakan untuk mendorong hasil
cairan beton yang sudah diolah dari mixer truck. Biasanya concrete pump digunakan
untuk mengecor lempengan beton, lantai basement, atau bisa juga pondasi dasar
kolam renang.

f. Vibrator Elektrik

Gambar 4. 6 Vibrator Elektrik


Vibrator untuk beton adalah alat yang digunakan ketika proses pengecoran
berlangsung. Alat ini memiliki fungsi untuk membuat beton yang otomatis hasilkan
konstruksi bangunan menjadi kokoh . Secara umum vibrator ini memiliki tiga bagian
sentral.
g. Truk

Gambar 4. 7 Truk
Truk adalah jenis kendaraan yang berguna untuk mengangkut barang dengan
bentuk yang lebih besar. Berbanding dengan jenis-jenis mobil penumpang. Selain itu
truk juga mempunyai rata-rata tenaga yang jauh lebih besar dengan menggunakan
mesin diesel.

h. Crawler Crane

Gambar 4. 8 Clawler Crane


Crawler crane merupakan pesawat pengangkat material yang biasa digunakan
pada lokasi proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidak terlalu panjang. Crane
ini memiliki roda-roda rantai (crawler) yang dapat bergerak ketika digunakan dan
digunakan pada berbagai medan.
i. Truck Crane

Gambar 4. 9 Truck Crane


Truck crane adalah salah satu jenis crane yang digunakan untuk memindahkan
bahan-bahan, alat-alat ataupun beban di lapangan pada industri-industri atau pabrik-
pabrik, areal pembangunan dan sebagainya. Truck crane hanya mengangkat beban-
beban dalam jumlah besar dan dalam jarak yang sangat terbatas.

j. Pompa Kodok

Gambar 4. 10 Pompa Kodok


Pompa kodok atau Concrete Pump adalah alat untuk menaikkan beton ke
lokasi pengecoran. Sehingga memudahkan dan mempercepat pelaksanaan
pengecoran.
k. Bar Bender dan Bar Cutter

Gambar 4. 11 Bar Bender dan Bar Cutter


Bar bender dan bar cutter digunakan untuk membengkokkan atau menekuk besi
tulangan yang ber diameter besar, seperti pembengkokkan tulangan sengkang,
pembengkokkan pada sambungan/overlap tulangan kolom, tulangan balok, dan pelat
lantai .Bar cutter adalah alat yang dirancang secara khusus untuk memotong besi
tulangan sesuai ukuran pada gambar perencanaan.

l. Mesin Las

Gambar 4. 12 Mesin Las


Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung umumnya material
besi yang terpisah agar menjadi satu kesatuan sehingga dapat dibentuk dan
digunakan sesuai
dengan fungsinya.
m. Scafolding

Gambar 4. 13 Scafolding
Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk
menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan
bangunan- bangunan besar lainnya.

n. Roll Meter atau Meteran

Gambar 4. 14 Meteran
Roll Meter digunakan untuk mengukur panjang atau jarak. Alat ini dapat
digunakan untuk mengukur dan membuat sudut, serta membuat lingkaran.
o. Alat Survey (Total Station & Tripod)

Gambar 4. 15 Total Station


Total Station (TS) adalah alat pengukur jarak dan sudut (sudut horisontal dan
vertikal) secara otomatis.

Gambar 4. 16 Tripod
Tripod berfungsi untuk menyangga alat total station, Digital Theodolite,
waterpass, maupun prisma polygon untuk berdiri tegaknya alat ukur dengan tinggi
kaki tripod yang dapat disesuaikan dan diatur.
p. Ruskam

Gambar 4. 17 Ruskam
Ruskam adalah alat untuk meratakan acian/ mortar di permukaan beton.

q. Palu

Gambar 4. 18 Palu
Palu digunakan untuk menumbuk benda, agar tertancap dengan kuat, dimana
biasanya benda yang dipukul tersebut adalah paku.

r. Kateha

Gambar 4. 19 Kateha
Kateha alat pengikat kawat bendrat untuk memudahkan merakit besi cor beton.
s. Gerinda Duduk

Gambar 4. 20 Gerinda Duduk

Mesin gerinda duduk dipakai untuk mengasah benda yang berukuran kecil,
misalnya seperti mata bor, pahat tangan, kapak, pahat bubut pisau, golok dan lainnya.

t. Ember

Gambar 4. 21 Ember
Ember digunakan untuk menyalurkan beton segar dari bak adukan ke pekerjaan
yang akan di cor. Digunakan ember karena pipa PVC yang terhubung dengan truck
mixer tidak dapat menjangkau area yang di cor.
u. Sekop

Gambar 4. 22 Sekop
Sekop merupakan peralatan taman yang fungsi utamanya adalah untuk
menggali tanah. Sekop taman juga bisa berfungsi untuk membantu kamu
memindahkan tanaman dari satu tempat ke tempat lainnya.

3.1 Bahan
a. Multipleks

Gambar 4. 23 Multipleks

Multipleks yang digunakan pada proyek ini berukuran 122 X 244 cm,tebalnya 6-
12 mm yang berfungsi sebagai bekisting beton, tetapi karena mempunyai ketahanan
yang kurang baik sehingga hanya dapat dipakai sekitar 2-3 kali.
b. Besi Tulangan

+
Gambar 4. 24 Besi Tulangan
Besi tulangan atau reinforcing bar adalah batang baja yang berbentuk
menyerupai jala baja yang digunakan sebagai alat penekan pada beton bertulang dan
struktur batu bertulang untuk memperkuat dan membantu beton di bawah tekanan.
Beberapa jenis besi tulangan yang digunakan pada proyek selama melaksanakan
praktek kerja lapangan , yaitu D10, D13, D16, D19, D22, D25, dan D32.
c. Semen

Gambar 4. 25 Semen
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun
bahan bangunan lainnya. Untuk konstruksi ini
digunakan Semen PCC Type 1.
d. Air

Gambar 4. 26 Air
Air merupakan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan beton yang
berfungsi sebagai reaktor, selain itu air juga diperlukan untuk perawatan beton.

e. Agregat Kasar

Gambar 4. 27 Agregat Kasar

Agregat kasar adalah agregat yang digunakan pada proyek ini berukuran 2-3
cm,agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil dari disintegrasi dari
batu- batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan manual atau
mesin.

f. Agregat Halus

Gambar 4. 28 Agregat Halus


Agregat halus adalah mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam
campuran beton yang memiliki ukuran butiran kurang dari 5 mm atau lolos saringan
no.4 dan tertahan pada saringan no.200. Agregat halus berasal dari hasil disintegrasi
alami dari batuan alam atau pasir buatan yang dihasilkan dari alat pemecah .

g. SIKA Lem Beton

Gambar 4. 29 SIKA Lem Beton

Lem Beton / Calbond ini berfumgsi untuk menyambung beton yang


pengecoranya tidak bisa selesai sekaligus sehingga pertemuan antara beton lama dan
beton baru rawan terjadi keretakan.

h. SIKA Hardener

Gambar 4. 30 SIKA Hardener


Hardener sika digunakan untuk campuran adukan beton untuk mempercepat
pengerasan/pengeringan beton, mengurangi keropos dan memudahkan pengecoran.
i. Waterstop

Gambar 4. 31 Waterstop
Waterstop berfungsi untuk mencegah terjadinya rembesan air pada beton.
Meskipun fungsinya sangat penting, namun memasang waterstop dalam jumlah yang
berlebihan tidak disarankan.
j. Kawat Bendrat

Gambar 4. 32 Kawat Bendrat


Kawat bendrat digunakan sebagai pengikat rangka tulang antar sambungan satu
tulangan dengan tulang rangka lainnya untuk tulangan kolom, balok, sloof, kolom
praktis, dan rangkaian tulang lainnya yang kemudian membentuk suatu rangkaian
rangka elemen struktur yang akan siap dicor.
k. Paku

Gambar 4. 33 Paku

Paku adalah logam keras berujung runcing, umumnya terbuat dari baja, yang
digunakan untuk melekatkan dua bahan dengan menembus keduanya.

l. Balok

Gambar 4. 34 Balok

Balok adalah elemen struktur yang berfungsi menyalurkan beban ke kolom.


Dalam proyek ini digunakan sebagai support bekisting.
m. Plastic Formwork System

Gambar 3. 35 Plastic Formwork System


Pada umumnya sebuah bekisting serta alat-alat penopangnya merupakan
sebuah konstuksi yang bersifat sementara dengan tiga fungsi utama, yaitu :

1. Untuk memberikan bentuk kepada sebuah konstruksi beton.


2. Untuk memperoleh struktur permukaan yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai