Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ina Cahyaningtyas

Kelas : TI 19 B

NPM : 2019310001

1. System yang cocok untuk memenuhi keinginan Isaac adalah dengan menggunakan system
teknologi Cloud Computing. Cloud computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian
berbagai layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah aplikasi seperti
penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak. Daripada menyimpan banyak
file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer atau handphone, penyimpanan berbasis
cloud memungkinkan menyimpan file selama memiliki akses ke internet. Cloud computing
merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak keuntungan, seperti irit biaya,
meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan. Maka itu, tak heran
banyak perusahaan atau orang-orang yang menggunakan cloud untuk menyimpan data.

2. Komponen Komunikasi Data

1. Sumber Data
Komponen pertama yakni sumber data, yakni tempat utama di mana kumpulan data sekaligus
informasi dapat dimunculkan kemudian dikirimkan. Sumber juga bisa diartikan sebagai
sumber asal dari suatu perangkat yang berfungsi untuk menginput data serta
mengirimkannya ke tujuan penerima data.
Perangkat sebagai sumber memiliki bentuk yang sangat beragam, antara lain seperti
kumpulan teks yang terdiri dari tulisan, gambar, maupun video. Semua data sekaligus
informasi tersebut tersistem dalam satu kesatuan kemudian masuk pada sistem komputer.
Selain komputer, ada beberapa perangkat yang dijadikan sebagai sumber, antara lain seperti
fax, telepon, PC, telegan, dan sebagainya. Setiap sumber ini nantinya dapat menghasilkan
suatu gelompang elektromagnetik untuk mengirimkan data.

2. Transmitter
Elemen penting selanjutnya yakni transmitter yang fungsinya untuk memproses beragam
informasi data sebelum dikirimkan lewat media tertentu. Bentuk asli data sebenarnya berupa
kode biner yang hanya diketahui para ahli saja. Untuk mengolah data tersebut agar menjadi
sebuah file teks memerlukan media yang disebut transmitter.
Transmitter ini membangkitkan kumpulan data terlebih dahulu kemudian mengolah dan
memprosesnya sedemikian rupa. Setelah data tersebut diolah menjadi kategori teks tertentu
maka akan diubah dan dikirimkan melalui perangkat lain dengan bentuk sinyal analog.
Kemudian dikirimkan dan disalurkan kepada perangkat sebagai penerima data.
Salah satu contoh dari transmitter seperti modem, yang fungsinya mengirimkan digital bit
stream dari satu perangkat ke perangkat lain. Proses penyaluran tersebut dikirimkan lewat
sinyal analog dari jaringan telepon.

3. Media Pengiriman atau Sistem Transmisi


Selain transmitter, ada juga yang disebut sebagai sisem transmisi yakni media yang fungsinya
membawa sinyal dari sumber transmitter menuju penerima. Tugas sistem transmisi secara
khusus yakni mengirimkan data sekaligus informasi ke sumber penerima. Bentuk dari sistem
transmisi seperti sebuah jalur yang sangat beragam, ada yang tunggal dan ada juga yang
cukup kompleks. Jalur tunggal hanya perlu melewati satu jaringan, sedangkan lewat jalur
kompleks memerkulan beberapa rangkaian sistem tertentu. Ada beberapa contoh sistem
transmisi, yakni copper media, wireless media, dan optical media.

4. Penerima
Komponen penting selanjutnya adalah perangkat yang dimiliki oleh penerima data atau
informasi. Perankat tersebut berfungsi untuk menerima sinyal yang telah dikirimkan oleh
sistem transmisi. Proses penerimaan tidak dilakukan secara langsung karena melalui tahap
seperti saat proses transmitter sedang bekerja, contohnya yakni workstation.

5. Pengirim dan Tujuan


Penerima sebenarnya tidak dapat menerima data tersebut secara langsung karena data masih
perlu diubah ke bentuk sediakala. Data terlebih dahulu diproses ulang sama seperti pada
kinerja transmitter. Setelah data dapat dikembalikan bentuk awalnya seperti sebelum
dikirimkan pada tahap awal, barulah data utuh bisa diterima dalam bentuk teks.
3. Permasalahan pasti terdapat pada setiap sistem yang dibuat manusia, seperti halnya sistem
terdistribusi ini. Macam-macam permasalahannya adalah sebagai berikut ini :

A. Kesulitan dalam membangun perangkat lunak. Kesulitan yang akan dihadapi antara lain
bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi, dll.
B. Masalah jaringan : karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan
komputer.maka isu-isu yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi
pertimbangan utama dalam merancang, dan mengimplementasikan sistem.
C. Masalah keamanan: karena pada sistem terdistribusi berbagi dala/sumber daya merupakan
hal yang mutlak, maka muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan data dan
lain-lain.

Selain itu ada pula beberapa Kesulitan dan Ancaman dalam sistem terdistribusi antara lain:

A. Model pemakaian variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian. Contoh nya
berapa banyak halaman yang di kunjungi.
B. Masalah Internal, yaitu masalah concurrency, masalah clock, mode kegagalan.
C. Lingkungan Sistem, yaitu sistem terdisribusi harus mengakomodasi heterogenitas hardware,
sistem operasi dan jaringan. contoh nya berapa banyak versi SO?
D. Ancaman Eksternal yaitu serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya

4. Data tersebut harus disimpan didalam data center/data server agar data dapat tersimpan dengan
baik dan selalu tersedia. Ini berhubungan dengan model system terdistribusi karena sama-sama
memiliki konsep client-server. Dimana data-data penting disimpan didalam server, dan client-
client dapat mengakses secara bersamaan.

5. Pada keamanan fisik digunakan :


Kebijakan / layanan keamanan
• Aturan yang mengatur pengaksesan ataupun berbagi sumber yang tersedia
• Menyangkut apa saja yang diterapkan
• Contoh kebijakan untuk suatu dokumen : hanya sekelompok pegawai yang diperbolehkan
untuk mengakses
Mekanisme keamanan
• Kebijakan dapat dijalankan dengan bantuan mekanisme keamanan
• Menyangkut bagaimana menerapkannya
• Contoh : mengakses dokumen dikontrol dengan distribusi yang terbatas & tersembunyi

Pemisahan antara kebijakan & mekanisme keamanan akan membantu memisahkan kebutuhan
implementasinya

- kebijakan menspesifikasikan kebutuhan


- mekanisme menerapkan spesifikasi kebijakan tersebut

Security service menurut definisi OSI

- access control : perlindungan dari user ilegal


- authentication : menyediakan jaminan identitas user
- confidentiality : perlindungan dari pengungkapan identitas secara ilegal
- integrity : perlindungan dari pengubahan data secara ilegal
- non-repudiation : perlindungan dari penolakan terhadap komunikasi yang pernah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai