Makalah

Essay

Disusun Oleh:
Ahmad Yusuf Romadhon (01)

SMAN 2 KUNINGAN
XII MIPA 2
2022-2023
 Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Saat ini, kita telah memasuki era modern dengan perkembangan teknologi yang semakin
maju. Walaupun, saat ini belum memasuki era mobil terbang. Namun, keberadaan kendaraan
listrik merupakan inovasi futuristik.

Indonesia telah mengumumkan siap memasuki era kendaraan listrik.Hal itu tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Promosi Kendaraan Listrik
Berbaterai (BEV) On Road. Kehadiran EV di Indonesia masih terbilang baru, meski
kehadiran EV lebih cepat di negara-negara maju. Namun, perkembangan kendaraan listrik
kini juga semakin meningkat di Indonesia. 

Menperin juga menjelaskan bahwa dengan Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 27

Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, pemerintah telah menyiapkan Roadmap
Pengembangan Kendaraan Listrik Baterai (KBLBB), Roadmap Mobil Listrik dan
Perhitungan Domestik. Muatan lokal. tingkat (TKDN). 

Pemerintah menargetkan produksi BEV pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk
roda 4 atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda 2. ” Produksi kendaraan listrik diharapkan
mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda 4 atau lebih dan sebesar 1,1
juta ton untuk roda 2,” sebut Menperin.

Untuk produksi kendaraan listrik (EV) di Indonesia, industri EV tumbuh sebesar 32 persen,
menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO). Namun perlu
diingat bahwa peningkatan sebesar itu, dari sisi volume penjualan, tentunya hanya mewakili
8% pangsa pasar penjualan kendaraan konvensional.

Meski mobil listrik lebih irit dan ramah lingkungan, tak bisa dipungkiri konsumen hanya
memilih alat transportasi yang paling irit. Salah satu faktor terpenting dalam sebuah
kendaraan adalah bahan bakar. SPKLU sebagai stasiun pengisian listrik saat ini sangat
terbatas bahkan di beberapa lokasi strategis di Pulau Jawa. Namun, pemerintah sendiri saat
ini sedang berupaya membangun SPKLU di beberapa titik yang dianggap strategis. 

Selain ketersediaan BBM, posisi Indonesia saat ini kurang menguntungkan. Indonesia saat ini
hanya berperan sebagai negara produsen kendaraan. Hal ini memungkinkan industri
Indonesia untuk melakukan proses produksi hanya berdasarkan pedoman dan produk yang
tersedia untuk setiap merek/merek kendaraan. Melihat dari seluruh kendaraan yang
beroperasi di Indonesia, jumlah produk EV hanya mencakup 1 atau 2 kendaraan untuk setiap
merek. 

Hyundai merupakan pabrikan mobil listrik pertama yang mulai memproduksi mobil listrik di
Indonesia. Hyundai IONIQ 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia.
Produksi pertamanya dimulai pada bulan Maret 2022.IONIQ 5 adalah BEV berjenis
hatchback yang sudah menguasai hingga 90% pangsa pasar Indonesia.Dengan dimulainya
industri mobil listrik di tanah air, tentunya hal ini merupakan tanda bahwa Indonesia sudah
mulai memasuki era kendaraan listrik masa depan.

Gambar 1Hyundai IONIQ 5 mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia

Penggunaan mobil dapat menjadi solusi atas pencemaran yang diakibatkan oleh emisi karbon
dari kendaraan yang mencemari udara, khususnya di kota-kota besar Indonesia.Pemerintah
pusat juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menginisiasi penggunaan mobil listrik di
semua moda transportasi, mendorong dibukanya insentif, dan mendorong masyarakat untuk
menggunakan mobil listrik.

Bahkan, aplikasi transportasi online seperti Grab, Gojek, dan Maxim juga diperkirakan akan
segera menggunakan kendaraan listrik. DAMRI milik BUMN juga akan segera menggunakan
bus listrik.

Masa depan mobil listrik diprediksi akan semakin cerah. Mobil listrik dipandang sebagai
solusi untuk mengurangi emisi karbon dari kendaraan berbahan bakar bensin. Pemerintah
Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mendukung pengembangan
kendaraan listrik, seperti: Penawaran kredit pajak untuk pembelian kendaraan listrik.
Pemerintah menargetkan penggunaan EV mencapai 20 persen dari seluruh kendaraan di
Indonesia pada 2025.