Anda di halaman 1dari 2

TATA IBADAH SABTU SUNYI  DOA PEMBACAAN ALKITAB

 PEMBACAAN ALKITAB
JEMAAT JUATA TARAKAN MG BACAAN I : Ayub 14 : 1 – 15 (BU)
Sabtu, 08 April 2023 BACAAN II : 1 Petrus 4 : 1 - 8
LITURGI II J Menyanyi “ Haleluya ”

BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH


 PERSIAPAN
PF BACAAN III : Matius 27 : 57 - 66 (Berdiri)
PL Kehilangan sosok yang sangat dikasihi akan membawa manusia dalam duka yang
S Menyanyikan “ Kurre Sumanga’ Puang ” (NJNE 78)
amat dalam. Itulah yang dialami murid-murid Yesus ketika telah menyaksikan
penderitaan, kematian sampai pemakaman-Nya. Kesunyian, kesedihan dan rasa (Duduk)
mencekam melanda mereka saat itu. Betapa tidak, Sang Guru yang dibanggakan “ Menaruh Harap dalam Hari Pergumulan”
telah tiada. Tentu diantara kita ada yang pernah mengalami hal demikian, bolekah ( Ma’rannuan Lan Allo Kamara’tasan )
berbagi dengan kita semua saat ini? -----------------------------------------------------------
------------------- Bisa seorang anak, ibu, atau ayah menceritakan perasaannya ketika  PADUAN SUARA ( SYAIR, NADA dan SABDA )
ia kehilangan orang yang dikasihinya. PF Saudara yang dikasihi Tuhan Setelah Yesus dikuburkan, para murid berada dalam
 PROSESI suasana duka yang teramat dalam, seperti kehilangan pengharapan. Tidak ada bukti
- Prosesi ibadah: Seorang anak membawa obor atau lilin besar diikuti oleh PPA, PF dan Majelis tekstual tentang keadaan tanpa harapan itu. Tetapi respons mereka yang ragu-ragu
Gereja dengan berita kebangkitan Yesus keesokan harinya, membuktikan rasa kehilangan
- Lilin atau obor tersebut diletakkan pada tempat yang telah disediakan sebagai pencahayaan
utama dalam ibadah tersebut
harapan itu. Sikap itu tentu merupakan ironi, sebab Yesus sudah berulangkali
Menyanyi ” Makin Dekat Tuhan” (KJ. 401) menjelaskan apa yang akan terjadi mengenai kebangkitan. Tentu situasi kita tidak
Solo/cantor Makin dekat, Tuhan, kepadaMu; seperti para murid, karena kesaksian Alkitab telah membentangkan semua
Walaupun saliblah mengangkatku, kenyataan yang terjadi saat itu bahwa Yesus bangkit. Namun keadaan para murid
Jemaat inilah laguku: Dekat kepadaMu; pada saat itu dapat menjadi salah satu dimensi perenungan kita dalam Sabtu Sunyi,
Makin dekat, Tuhan, kepadaMu. dimana kita ditempatkan pada suatu transisi, yaitu antara kematian Yesus dan
Semua Berbantal batu pun ‘ku mau rebah, peristiwa kebangkitan-Nya. Di dalamnya ada dua aspek yang saling menyatu, yaitu
bagai musafir yang lunglai, lelah, asal di mimpiku kedukaan dan harapan. Dalam perayaan Sabtu Sunyi, dimensi kedukaan dan
dekat kepadaMu; makin dekat, Tuhan, kepadaMu. harapan dilabuhkan dalam sikap iman. Seraya merenungkan makna kefanaan
Solo/Cantor Buatlah tanggaMu tampak jelas, manusia di depan jenasah Yesus yang berada di dalam makam, umat menghayati
dan para malakMu yang bergegas makna Sabtu Sunyi dengan keheningan di hadapan Allah. Perayaan Sabtu Sunyi juga
Jemaat mengimbau diriku dekat kepadaMu; sering disebut “Sabat Kedua” yang membangkitkan ingatan umat akan karya Allah
makin dekat, Tuhan, kepadaMu. yang menciptakan langit, bumi dan seisinya selama enam hari dan pada hari ketujuh
Semua Batu deritaku ‘kan kubentuk menjadi Betelku, kokoh teguh. Allah berhenti menguduskan. Demikian pula pada Sabtu Sunyi, karya keselamatan
Jiwaku berseru, dekat kepadaMu; Allah telah terjadi secara sempurna dalam kematian Kristus sehingga pada hari
makin dekat, Tuhan, kepadaMu. “Sabat Kedua” jenasah Kristus diam terkubur dalam perut bumi. Melalui kematian
 VOTUM DAN SALAM Kristus, Allah menciptakan kehidupan baru yang tampak pada hari Paskah, yaitu
PF Ibadah ini berlangsung dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. kebangkitan Kristus. Perenungan dalam sabtu sunyi dapat dilakukan, disamping
J ibadah bersama menjelang sore hari, jemaat disarankan untuk memberi nuansa
kesunyian di rumah masing-masing, yaitu dengan sengaja mengurangi
PF Kasih Kristus yang oleh kematian itu kiranya menyertai kamu dalam ibadah ini pembicaraan, diskusi dan keramaian, tidak menyalakan radio, televisi. Kesempatan
J Menyetaimu juga itu bukan hanya sekedar menciptakan kesunyian, tetapi memberi ruang
perenungan untuk peristiwa besar dalam kehidupan beriman yaitu Kematian dan
Kebangkitan Yesus. (Sebaiknya hal ini disampaikan kepada jemaat pada ibadah  PERSEMBAHAN
Jumat Agung.) Marilah kita menghayati peristiwa itu lewat syair, nada dan sabda PL Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang
malam ini. bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di depan orang-
S Menyanyikan “ Dari Kungkungan Duka Kelam ” (PKJ . 46) orang yang Kaukasihi! (Mazmur 52:11)
Dari kungkungan duka kelam, ya Tuhanku. S Menyanyi “ Ku Ingin Menyerahkan (KJ. 442:1-3)
‘ku datanglah, masuk terangMu bebas senang, ‘Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
‘ku datang padaMu, dari beban kesakitanku masuk kedalam kekuatanMu; sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku,
dalam derita aku datang, ya Yesus, Tuhanku.
supayahanya Tuhan mengisi hidupku.
Dari dera kepapaanku, ya Tuhanku,
Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;
‘ku datanglah, dan mengecap kekayaanMu,
dib’riNya perlindungan, hatiku pun segar.
‘ku datang padaMu, Dari cela keaibanku pada salibMu ‘ku berteduh, DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib’ri,
dalam dosaku aku datang, ya Yesus, Tuhanku teruraslah jiwaku, hidupku berseri.
PF Refleksi I…….. Tentu beban tak tanggal, lenyap serta merta,
Solo (PPGT) dan salib yang kupikul tak jatuh segera.
Menyanyikan “ Lagu Ba’ting “ (Nafiri Singer) Kendati demikian, bertambah dayaku,
PF Refleksi II….. sebabpengasihanNya menopang hidupku.
PWGT Menyanyikan “ Pada Kaki SalibMu “ (KJ 368:1&3)  DOA SYAFAAT diakhiri DOA BAPA KAMI
Pada kaki salibMu, Yesus, ‘ku berlindung; Air hayat Golgota pancaran yang agung.
 PENGUTUSAN DAN BERKAT (Berdiri)
SalibMu, salibMu yang kumuliakan, Hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
PF Pergilah: tegulah kamu dalam iman karena kamu telah melihat-Nya.
Pada kaki salibMu kuingat kurbanMu, dalam jalan hidupku kukenang selalu.
J Tuhan tolonglah kami
SalibMu, salibMu yang kumuliakan, Hingga dalam sorga k’lak ada perhenti
BERKAT
PF Refleksi III…… Pdt Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau
SMGT Menyanyikan “ Kekuatan Serta Penghiburan ” (KJ. 332) dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan
Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku. J Amin.
Tiap hari aku dibimbingNya; tap jam dihibur hatiku.
Dan sesuai dengan hikmat Tuhan ‘ku dib’rikan apa yang perlu.
Suka dan derita bergantian memeperkuat imanku.
Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmatNya tiap jam.
DiangkatNya bia aku jatuh, dihalauNya musuhku kejam.
Yang namaNya Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi, ===
mengimbangi duka dengan suka dan menghibur yang sedih.
PF Refleksi IV……
PKBGT Menyanyikan “ Di Badai Topan Dunia ” (KJ. 440)
Di badai topan dunia Tuhanlah Perlindunganmu;
kendati goncang semesta, Tuhanlah Perlindunganmu!
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, di dunia, di dunia; ===== Selamat Memaknai Sabtu Sunyi =====
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, tempat berlindung yang teguh.
Ya Gunung Batu yang tetap, Engkaulah Perlindunganku;
di tiap waktu dan tempat Engkaulah Perlindunganku!
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, di dunia, di dunia;
Ya, Yesus Gunung Batu di dunia, tempat berlindung yang teguh.

Anda mungkin juga menyukai