WALIKOTA TARAKAN,
Dengan Persetujuan
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
IJIN PENYELENGGARAAN DAN JENIS-JENIS REKLAME
Pasal 2
(2) Dalam memberikan Ijin sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Kepala
Daerah dapat menunjuk instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
(3) Dalam menetapkan ijin sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, Kepala
Daerah atau Pejabat yang ditunjuk berpedoman pada master plan
reklame;
(4) Master plan reklame sebagaimana dimaksud ayat (3) Pasal ini, ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Daerah.
Pasal 3
Ijin sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini adalah
untuk jangka waktu tertentu dan dituangkan dalam Surat Ijin.
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
BAB III
SYARAT-SYARAT PENGAJUAN IJIN
Pasal 7
(2) Bentuk dan tata naskah blangko permohonan dan blangko Surat Ijin
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11
BAB V
PENCABUTAN IJIN
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 15
(1) Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk berhak untuk menghentikan,
mencabut, menyingkirkan atau menurunkan reklame yang tidak berijin.
(2) Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk berhak untuk menghentikan,
mencabut, menyingkirkan atau menurunkan reklame yang jangka waktu
ijinnya berakhir atau ijinnya dicabut, atas biaya penyelenggaraan
reklame;
(3) Untuk kepentingan Daerah, Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk
dapat memindahkan reklame yang tempatnya ditentukan oleh Pemerintah
Daerah.
Pasal 16
BAB VI
PENGAWASAN
Pasal 17
BAB VII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 18
BAB VIII
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 19
(1) Selain oleh Penyidik POLRI, penyidikan atas tindak pidana pelanggaran
dalam Peraturan Daerah ini dilaksanakan oleh Penyidik Pegawai Negeri
Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Kota yang pengangkatannya
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini adalah :
a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau
laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Ijin
Penyelenggaraan Reklame agar keterangan atau laporan tersebut
menjadi lengkap dan jelas;
b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang
pribadi dan atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan
sehubungan dengan tindak pidana dibidang Ijin Penyelenggaraan
Reklame;
c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi dan atau
badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Ijin
Penyelenggaraan Reklame;
d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain
berkenaan dengan tindak pidana dibidang Ijin Penyelenggaraan
Reklame;
e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti
pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan
penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;
f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas
penyidikan tindak pidana dibidang Ijin Penyelenggaraan Reklame;
g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau
tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa
identitas orang dan atau dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf
e;
h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang
Ijin Penyelenggaraan Reklame;
i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa
sebagai tersangka atau saksi;
j. Menghentikan penyidikan;
k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan
tindak pidana dibidang Ijin Penyelenggaraan Reklame menurut
hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala
Daerah .
Pasal 22
Ditetapkan di Tarakan
pada tanggal 9 Oktober 2001
WALIKOTA TARAKAN
ttd.
SEKRETARIS DAERAH,
TENTANG
I. PENJELASAN UMUM
Peraturan Daerah ini secara garis besar mengatur tentang hak dan kewajiban
penyelenggaraan reklame agar dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, kesusilaan dan ketertiban umum. Hal-hal teknis tidak
diatur dalam Peraturan Daerah ini tetapi diatur oleh Kepala Daerah sebagai aturan
pelaksanaannya yang disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika masyarakat.
Pelaksanaan Peraturan Daerah ini tidak dapat dipisahkan dengan Peraturan Daerah Kota
Tarakan tentang Pajak Reklame, karena keduanya saling mendukung dan melengkapi
dalam rangka pengaturan penyelenggaraan reklame di Kota Tarakan.