Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

Y DENGAN TALASEMIA MAYOR


G1P0A0 GRAVIDA 33-34 MINGGU PREEKLAMSI BERAT
DIRUANG ALAMANDA A RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi tugas Stase Keperawatan Maternitas


Dosen Pengampu:Ariani Fatmawati, S.Kep.,Ners.,M.Kep,Sp.Kep.Mat

Oleh:
Asep Tepiyana
NIM. 402021020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. Y DENGAN TALASEMIA MAYOR
G1P0A0 GRAVIDA 33-34 MINGGU PREEKLAMSI BERAT
DIRUANG ALAMANDA A RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

A. PENGKAJIAN

1. Identitas Klien

Nama : Ny. Y

No Medrec : 0000032238

Umur : 23 tahun

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : MRT

Alamat : Cibeureum selatan RT 04/09 Cibeureum Cimahi

Selatan

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Status Marital : Menikah

Golongan Darah :B

Tanggal Masuk RS : 3/01/2022

Tanggal Pengkajian : 10/01/2022

Diagnosa Medis : G1P0A0 Preeklamsi berat, Talasemia Mayor

2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. Entin

Umur : 54 Tahun
Pendidikan : SD

Alamat : Cibeureum selatan RT 04/09 Cibeureum

Cimahi Selatan

Agama : Islam

Suku Bangsa : Sunda

Status Marital : Menikah

Hubungan dengan Klien : Ibu

3. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Pasien mengeluh cemas menghadapi kelahiran anaknya

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pasien dengan G1P0A0 dengan preeklamsi berat dan talasemia mayor

dengan kehamilan 34-35 minggu pada tanggal 3/1/2022 kontrol kehamilan

ke poli Obgin operasi caesar pada kehamilannya dsaat dilakukan

pengukuran tekanan darah ternyata TDnya 160/100 tanpa diserta tanda dan

gejala preeklamsi berat lainnya sehingga dokter memutuskan pasien harus

dirawat dan dilakukan perbaikan kondisi untuk direncanakan operasi

caesar.

Saat dikaji pasien mengeluh cemas menghadapi kelahiran anaknya yang

belum ditentukan apakah melalui persalinan normal atau caesar, jika

dengan operasi maka ini merupakan operasi yang pertama kali dialami

pasien dan ini merupakan anak pertama pasien, walaupun cemas namun
tidak mengganggu nafsu makan dan tidur pasien karena pasien sadar itu

demi kebaikan anaknya, suami dan keluarganya selalu menyemangati dan

ada disamping pasien.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Sejak pasien berusia 6 bulan pasien didiagnosia menderita Talasemia

mayor, awalnya pasien melakukan transfusi rutin 1 kali sebulan namun saat

ini pasien harus rutin menjalani transfusi 2 kali sebulan dengan 1-2 labu

dalam satu kali transfusi. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi

sebelumnya, tidak mempunyai riwayat penyakit menular, diabetes melitus

dan penyakit menular seksual, pasien tidak mempunyai riwayat alergi baik

makanan maupun obat – obatan.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit

talasemia, hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung dan tidak

mempunyai penyakit menular.

e. Riwayat Obstetri Dan Ginekologi

1) Riwayat Obstetri

a) Riwayat kehamilan Sekarang

• HPHT : 13 Mei 2021

• HPL : 17 Februari 2022

• Keluhan selama kehamilan :


Pasien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami keluahan

apapun

• ANC :

Pasien selalu control kehamilannya ke poli Obstetri di RSHS

Bandung karena pasien merupakan penyidap Talasemia

• Gerakan janin mulai dirasakan kurang lebih pada bulan ke 4

kehamilan

• Hasil USG :

• Obat yang dikonsumsi selama hamil :

Selama masa kehamilan pasien mengkonsumsi tablet Fe dan

asam folat

• BB sebelum hamil 43 kg, BB setelah hamil : 51 kg.

b) Riwayat persalinan

Kehamilan saat ini merupakan yang pertama bagi pasien

2) Riwayat Gynekologi

a) Riwayat Menstruasi

• Haid pertama pada usia 17 tahun

• Lama haid 6 hari, dengan warna merah atau kecoklatan

• Jumlah darah haid banyak pada hari pertama sampai hari ketiga,

2-3 x ganti pembalut dalam sehari.


b) Riwayat Perkawinan

• Menikah pada usia 22 tahun, suaminya pada usia 24 tahun

• Usia pernikahan sudah 1 tahun

• Merupakan pernikahan yang pertama

c) Riwayat Keluarga Berencana

• Sebelum kehamilan sekarang pasien tidak pernah menggunakan

kontrasepsi

• Setelah melahirkan klien belum memutuskan jenis alat

kontrasepsi yang akan digunakan, karena klien berencana ingin

mempunyai anak lagi bila memungkinkan

4. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

Tingkat kesadaran klien compos mentis, penampilan klien tampak

meringis kesakitan, konjungtiva tampak anemis.

TD : 131/80 mmHg S : 36,6 0 c BB : 51 kg

N : 88 x/menit R : 19 x/menit TB : 150 cm

b. Sistem Pernafasan

Pengembangan paru simetris, pola nafas regular, suara nafas vesikuler,

tidak ada pernafasan cuping hidung.


c. Sistem Kardiovaskular

Konjungtiva tidak anemis, CRT < 3 detik, tidak ada bunyi jantung

tambahan, akral hangat, tidak ada sianosis.

d. Sistem Pencernaan

Mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak terdapat kesulitan saat menelan,

tidak terdapat kesulitan untuk buang air besar, tidak terdapat hemoroid.

e. Sistem Persyarafan

Kesadaran pasien composmentis dengan nilai GCS 15 (E=4; M=5; V=6),

orientasi waktu baik, fungsi pengecapan, penciuman dan pendengaran

baik, pengelihatan pasien jelas, reflek patella positif.

f. Sistem Endokrin

Tidak terdapat pembengkakan kelenjar getah bening dan tiroid.

g. Sistem Perkemihan

BAK lancar dan tidak ada nyeri

h. Sistem Reproduksi

1) Mammae

Payudara simetris antara kanan dan kiri, ada sedikit pembengkakan di

payudara sebelah kiri, ada nyeri tekan pada payudara, kebersihan

payudara baik, kedua putting menonjol keluar dan teraba lunak,

keadaan putting bersih, ASI colostrum belum keluar.


2) Fundus Uteri

Abdomen tampak striae gravidarum, tampak linea nigra dan turgor

kulit elastis, bising usus 6-8x/menit, TFU 31-32 cm. Kontraksi uterus

tidak ada, DJJ 130-134 x/menit, gerakan bayi aktif.

3) Vulva/ Vagina

Pada saat dikaji tidak terdapat perdarahan, tanda-tanda REEDA tidak

ada, bengkak tidak ada.

4) Sistem Muskuloskeletal

Kedua ekstremitas kanan dan kiri simetris, tidak terdapat hambatan

pergerakan, kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah masing-masing

5, tidak terdapat edema dikedua ekstremitas, tidak terdapat varises,

Homan’s sign negative.

5) Sistem Integumen

Tidak ada pengeluaran keringat berlebih, tampak warna kulit agak

gelap

5. Pola Aktivitas Sehari-hari

No Aktivitas Sebelum Hamil Setelah Hamil


1. Nutrisi
Makan
Frekuensi 3x sehari 3 kali
Jenis Sayur, lauk Nasi, lauk pauk,
pauk,buah- buahan sayuran, buah-
buahan, kue
Makanan yang disuka Buah-buahan Buah-buahan
Makanan yang tidak Tidak ada Tidak ada
disukai
Alergi makanan Tidak ada Tidak ada
Porsi makanan 1 porsi 1 porsi
Minum
Jumlah ± 7 gelas 6-7 gelas
Jenis Air putih Air putih
2. Eliminasi
BAB
Frekuensi 1 hari sekali 1 hari sekali
Warna Kecokelatan Kecokelatan
Bau Berbau Berbau
Konsistensi Lunak, kadang keras Lunak, kadang keras
Keluhan Tidak ada Tidak ada

BAK
Frekuensi ±7 kali ± 6 kali
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Berbau Bau
Konsistensi Cair Cair
Keluhan Lebih sering Tidak ada
3. Personal hygine
Mandi 2 kali sehari 1 kali sehari
Gosok gigi 3 kali sehari 2 kali sehari
Keramas Seminggu 2 kali 2 kali selama dirawat
Kuku Panjang dan kurang Belum menggunting
bersih kuku, kuku pendek,
bersih
Vulva hygine Klien mengganti Pembalut diganti
pakaian dalam 3 kali sudah 4x
4. Istirahat tidur
Waktu tidur Malam dan siang Malam
Lama tidur 8 jam sehari 6-8 jam
Kebiasaan tidur Tidur jam 9 malam Tidak ada
Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

6. Aspek psikologis dan Data Spiritual

a. Aspek Psikososial

1) Pola Pikir dan Persepsi


Klien mengatakan ini adalah kelahiran pertama. Walaupun pasien

menderita talasemia pasien berharap mempunyai anak

2) Persepsi Diri

Klien sangat senang pada pemeriksaan USG Fetomaternal bayinya

sehat.

3) Gaya Komunikasi

Arah pembicaraan klien sesuai dengan yang ditanyakan perawat,

bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia.

4) Konsep Diri

a) Gambaran Diri

Klien tidak terganggu dengan perubahan fisiknya saat hamil

b) Harga Diri

Klien merasa senang dan bersyukur dirinya dapat hamil.

c) Peran Diri

Klien adalah seorang istri dan akan menjalankan peran barunya

sebagai seorang ibu.

d) Identitas Diri

Klien menerima kodratnya sebagai seorang perempuan.

e) Ideal Diri

Klien berharap semoha operasinya berjalan lancar, bayi dan

dirinya sehat.
f) Pengetahuan

Pasien mengetahuai dari penjelasan dokter saat control kehamilan

bahwa pasien dan bayinya memiliki resiko lebih tinggi dari

Wanita hamil yang tidak mengidap penyakit Talasemia.

g) Kebiasaan Seksual

Klien mengatakan tidak ada gangguan pada saat berhubungan

seksual.

b. Data Spiritual

a) Konsep Ketuhanan

Klien menganut agama islam, klien mengatakan percaya dan yakin

dengan sering berdo’a dan membaca Al-Qur’an dapat diberi

kesehatan untuk dirinya, suami, dan anaknya oleh Allah SWT.

b) Ibadah Praktik

Klien menjalankan ibadah sholat wajib secara teratur tetapi saat ini

klien sedang masa nifas sehingga tidak melaksanakan sholat.

c) Support Sosial

Sumber kekuatan klien adalah keluarganya

7. Terapi Obat

Nama Obat Rute Pemberian


Metildopa 250 mg Peroral
3x500 mg Pukul 08.00; 13 00; 18.00
Nifedipine Peroral
3x10 mg Pukul 08.00; 13 00; 18.00

8. Pemeriksaan Penunjang

a. Laboratorium pre natal (Tanggal: 9 Januari 2022)

No. Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


1. Haemoglobin 9,4 12.0-16.0 gr/dL
2. Haematokrit 27,5 37-47 %
3. Leukosit 4650 4000-10.000 Sel/uL
4. Trombosit 100.000 150000-440000 Sel/uL
Rapid Tes Antibodi
Anti SARS-CoV-2
7. IgM Non Reaktif Non Reaktif
Anti SARS-CoV-2 Non Reaktif Non Reaktif
IgG

B. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


S: Kehamilan pertama Ansietas
Pasien mengeluh cemas ↓
menghadapi kelahiran Blocking antibody
anaknya yang belum ↓ Defisit
ditentukan apakah melalui Preeklamsi pengetahuan
persalinan normal atau ↓
Caesar Spasme pembuluh darah
O: ↓
Pasien dengan G1P0A0 Penurunan suplai darah ke
dengan preeklamsi berat plasenta
dan talasemia mayor ↓
dengan kehamilan 34-35 Penurunan perfusi
minggu uteroplasenter

Penurunan prostaglandin
plasenta

Penurunan suplai oksigen
dan nutrisi

Resiko cidera pada janin

Ansietas
S: Preeklamsi dan talasemia Resiko cidera
Sejak pasien berusia 6 (2 etiologi) pada janin
bulan pasien didiagnosia ↓
menderita Talasemia Spasme pembuluh darah
mayor, saat ini pasien ↓
harus rutin menjalani Penurunan suplai darah ke
transfusi 2 kali sebulan plasenta
dengan 1-2 labu dalam ↓
satu kali transfusi, Penurunan perfusi
menurut pasien garakan uteroplasenter
bayi dalam kandungannya ↓
aktif Penurunan prostaglandin
O: plasenta
Usia kehamilan 34-35 ↓
minggu, TFU 31-32 cm, Penurunan suplai oksigen
DJJ 130-134 x/menit, dan nutrisi
Nifedipine 3x10 mg, ↓
metildopa 3x500mg TD : Resiko cidera pada janin
…..leopold…..hasil CTG ?
S: Kehamilan dengan Resiko cidera
Sejak pasien berusia 6 talasemia+preeklamsi pada ibu
bulan pasien didiagnosia ↓
menderita Talasemia Persalinan beresiko
mayor, saat ini pasien ↓
harus rutin menjalani Resiko perdarahan
transfusi 2 kali sebulan ↓
dengan 1-2 labu dalam Resiko cidera pada ibu
satu kali transfusi
O:
Usia kehamilan 34-35
minggu, TD 131/80
mmHg, Metildopa 250 mg
3x500 mg (data sama) plus
hasil lab

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas berhubungan dengan krisis maturasional
2. Resiko cidera pada janin dibuktikan dengan kecemasan yang berlebih
tentang proses persalinan
3. Resiko cidera pada ibu dibuktikan dengan penyakit penyerta
D. Rencanaa Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Ansietas Setelah dilakukan Observasi
berhubungan intervensi keperawatan 1. Identifikasi kemampuan ✓ Menentukan keputusan yang
dengan krisis 3x24 jam ansietas hilang mengambil keputusan tepat dan benar akan sangat
maturasional dengan kriteria : menentukan hasil yg dicapai
ditandai dengan 1. Pasien dapat 2. Monitor tanda anxietas (verbal ✓ Gelisah, sulit tidur, jantung
DS : mengungkapkan dan non verbal) berdebar adalah tanda daric
Pasien mengeluh perasaannya Terapeutik emas
cemas menghadapi 2. Pasien 1. Ciptakan suasana terapeutik ✓ Suasana yang tenang akan
kelahiran anaknya mengetahui untuk menumbuhkan mempengaruhi suasana hati dan
yang belum Tindakan yang kepercayaan fikiran pasien
ditentukan apakah akan dilakukan 2. Temani pasien untuk mengurangi ✓ Dengan adanya teman berarti
melalui persalinan saat persalinannya kecemasan , jika memungkinkan ada tempat untuk berbagi
normal atau Caesar kecemasan
DO : 3. Pahami situasi yang membuat ✓ Mengenali sumber kecemasan
Pasien dengan anxietas dan mengetahui solusi yang
G1P0A0 dengan dapat diambil
preeklamsi berat 4. Dengarkan dengan penuh ✓ Adanya tempat
dan talasemia perhatian mendengarkankan yang baik
mayor dengan Edukasi dapat mengurangi kecemasan
kehamilan 34-35 1. Jelaskan prosedur, termasuk ✓ Dengan mengetahui tidakan apa
minggu sensasi yang mungkin dialami yang akan dilakukan pada diri
dan anaknya setidaknya dapat
menggambarkan apa yang akan
terjadi sehingga cemas dapat
berkurang
2. Informasikan secara factual ✓ Dengan mengetahui tidakan apa
mengenai diagnosis, pengobatan, yang akan dilakukan pada diri
dan prognosis dan anaknya setidaknya dapat
menggambarkan apa yang akan
terjadi sehingga cemas dapat
berkurang
3. Anjurkan keluarga untuk tetap ✓ Menemani pasien dalam
bersama pasien, jika perlu kecemasan dapat mengurangi
rasa cemas karena merasa tidak
sendiri
4. Latih teknik relaksasi ✓ Dapat mengurangi ketegangan
sehingga cemas berkurang
2. Resiko cidera pada Setelah dilakukan Pemantauan DJJ+Pemantauan
janin dibuktikan 16indakan keperawatan Gerakan janin
dengan kecemasan 3x24 jam keparahan dan Observasi
yang berlebih cedera tidak terjadi 1. Identifikasi status obstetrik 1. Primipara
tentang proses dengan kriteria : merupakan resiko
persalinan 1. Gerakan janin aktif 2. Identifikasi riwayat obstetrik persalinan yang sulit dan
DS : (berapa kali?) lam
Sejak pasien 2. DJJ 120 – 160 2. Pasien dengan
berusia 6 bulan x/menit Riwayat Caesar merupakan
pasien didiagnosia persalinan yang memiliki
menderita 3. Identifikasi adanya penggunaan resiko jika dibanding
Talasemia mayor, obat, diet dan merokok dengan Riwayat persalinan
saat ini pasien normal
harus rutin 4. Identifikasi pemeriksaan 3. Bayi dengan ibu
menjalani transfusi kehamilan sebelumnya perokok, pengguna obat
2 kali sebulan 5. Periksa DJJ selama 1 menit akan lebih beresiko
dengan 1-2 labu disbanding tidak
dalam satu kali 6. Monitor DJJ setiap 4 jam 4. Mengetahui kondisi
transfusi janin dan ibunya
DO : Terapeutik sebelumnya
Usia kehamilan 34- 1. Lakukan manuver leopold 5. Mengetahui DJJ
35 minggu, TFU Kolaborasi apakah normal atau tidak
31-32 cm, DJJ 130- 1. Lanjutkan pemberian terapi 6. Monitor apakah ada
134 x/menit, nifedipine 10 mg PO kegawatan janin atau tidak
Nifedipine 3x10 2. Kolaborasi dengan dokter untuk 7. Untuk menentukan
mg pemberian dexametason ? letak janin

8. Nifedipine
merupakan terapi
penghambat kanal kalsium
untuk mencegah kontraksi
uterus sehingga mencegah
persalinan prematur
3. Resiko cidera pada Setelah dilakukan Observasi:
ibu dibuktikan tindakan keperawatan 1. Identifikasi kondisi umum ✓ Menilai kesiapan pasien untuk
dengan penyakit selama 2x24 jam resiko pasien kemungkinan persalinan
penyerta infeksi pada klien 2. Monitor tanda-tanda vital ibu ✓ Menilai kestabilan kondisi
DS : menurun dengan kriteria Terapeutik: pasien dalam mengahadapi
Sejak pasien hasil: persalinan
berusia 6 bulan 1. Tidak terjadi 1. Dukung orang terdekat ✓ Memberikan rasa nyaman
pasien didiagnosia kejang mendampingi pasien pasien
menderita 2. Hemoglobin 2. Damping pasien untuk USG ✓ Mengetahui kondisi bayi
Talasemia mayor, dalam rentang fetomaternal
saat ini pasien normal ( 12.0- Kolaborasi
harus rutin 16.0) gr/dL 1. Kolaborasi dengan dokter untuk ✓ Mengontrok tekanan darah
menjalani transfusi pemberian terapi anti hipertensi sehingga pasien tidak
2 kali sebulan mengalami eklamsi
dengan 1-2 labu 2. Kolaborasi dengan dokter untuk ✓ Mengatasi anemia pada ibu
dalam satu kali pemberian transfuse 3 labu PRC untuk persiapan persalinan
transfusi Opti
DO :
Usia kehamilan 34-
35 minggu, TD
131/80 mmHg,
Metildopa 250 mg
3x500 mg
Hari/ DX Waktu Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
Tanggal
Senin 1 07.00 Mengidentifikasi kemampuan mengambil DX1 Ttd asep
10/1/2022 keputusan S:
R : pasien mengatakan keputusan dari dokter Pasien mengeluh cemas
mengenai persalinannya belum pasti menghadapi kelahiran anaknya
3 07.10 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk yang belum ditentukan apakah
pemberian terapi anti hipertensi metildopa melalui persalinan normal atau
R : pasien tampak memakan obat Caesar
3 07.20 Mengidentifikasi kondisi umum pasien O:
R : pasien tampak sehat Pasien dengan G1P0A0 dengan
3 07.45 Memonitor tanda-tanda vital ibu preeklamsi berat dan talasemia
R : TD 128/89 N : 77x/menit mayor dengan kehamilan 33-34
3 08.00 Mendamping pasien untuk USG fetomaternal minggu
R : hasil USG : janin tunggal hidup intra uteri, letak A : masalah belum teratasi
kepala, kehamilan 33-34 minggu, TBBJ : 2410 gr, P : Lanjutkan intervensi
pulsasi jantung janin +, cairan ketuban SDP : 5,37 cm
1 08.30 Memaahami situasi yang membuat anxietas
R : proses persalinannya yang belum pasti DX2
1 08.45 Memberikan informasikan secara factual S :
mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis Sejak pasien berusia 6 bulan
R : pasien mendengarkan apa yang dikatakan dokter pasien didiagnosia menderita
1 09.00 Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan , Talasemia mayor, saat ini pasien
jika memungkinkan harus rutin menjalani transfusi 2
R : Pasien mengatakan suami dan anaknya menemani kali sebulan dengan 1-2 labu
secara dalam satu kali transfusi
2 09.15 Melakukan manuver leopold O:
R : TFU 31-32 cm, puki, posisi janin kepala berada di Usia kehamilan 33-34 minggu,
bawah namun beum masuk pintu atas panggul
2 09.45 Mengidentifikasi status obstetrik TFU 31-32 cm, DJJ 142-150
R ; pasien mengatakan ini adalah kehamilan pertama x/menit, Nifedipine 3x10 mg
berusia 34-35 minggu dengan preeklamsi A : masalah belum teratasi
2 09.55 Mengidentifikasi adanya penggunaan obat, diet P : Lanjutkan intervensi
dan merokok
R : pasien mengatakan tidak pernah menggunakan DX3
obat dan tidak merokok S:
1 10.00 Mendengarkan dengan penuh perhatian Sejak pasien berusia 6 bulan
R : perawat mendengarkan apa yg dikatakan pasien pasien didiagnosia menderita
2 10.30 Memonitor DJJ Talasemia mayor, saat ini pasien
R : padien dilakukan pemantauan DJJ setiap 4 jam harus rutin menjalani transfusi 2
2 10.30 Melakukan periksa DJJ selama 1 menit kali sebulan dengan 1-2 labu
R : DJJ 142-150 x/menit dalam satu kali transfusi
1 11.00 Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang O :
mungkin dialami Usia kehamilan 34-35 minggu,
R : pasien mengatakan mengerti apa yang dikatangan TD 128/89 mmHg, Metildopa 250
dokter atau perawat mg 3x500 mg
1 11.00 Melakukan teknik relaksasi A : masalah belum tertasi
R : pasien mendengarkan apa yang diperintahkan P : lanjutkan intervensi
perawat
Selasa 1 07.00 Mengidentifikasi kemampuan mengambil DX1 Ttd Asep
11/1/2022 keputusan S:
R : pasien mengatakan keputusan dari dokter Pasien mengeluh cemas
mengenai persalinannya belum pasti menghadapi kelahiran anaknya
3 07.10 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk yang belum ditentukan apakah
pemberian terapi anti hipertensi metildopa melalui persalinan normal atau
R : pasien tampak memakan obat Caesar
3 07.20 Mengidentifikasi kondisi umum pasien O:
R : pasien tampak sehat
1 07.27 Menonitor tanda anxietas Pasien dengan G1P0A0 dengan
R : pasien mengatakan persalinanya belum pasti preeklamsi berat dan talasemia
apakah mau SC atau normal mayor dengan kehamilan 34-35
2 07.40 Mengidentifikasi pemeriksaan kehamilan minggu
sebelumnya A : masalah belum teratasi
R : pasien mengatakan control kehamilannya P : Lanjutkan intervensi
selalu ke poli kandungan RSHS
3 07.45 Memonitor tanda-tanda vital ibu
DX2
R : TD 128/89 N : 77x/menit
1 08.30 S:
Memaahami situasi yang membuat anxietas
R : proses persalinannya yang belum pasti Sejak pasien berusia 6 bulan
1 08.45 Memberikan informasikan secara factual pasien didiagnosia menderita
mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis Talasemia mayor, saat ini pasien
R : pasien mendengarkan apa yang dikatakan dokter harus rutin menjalani transfusi 2
1 09.00 Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan , kali sebulan dengan 1-2 labu
jika memungkinkan dalam satu kali transfusi
R : Pasien mengatakan suami dan anaknya menemani O:
secara Usia kehamilan 34-35 minggu,
2 09.15 Melakukan manuver leopold TFU 31-32 cm, DJJ 142-150
R : TFU 31-32 cm, puki, posisi janin kepala berada di x/menit, Nifedipine 3x10 mg
bawah namun beum masuk pintu atas panggul A : masalah belum teratasi
2 09.45 Mengidentifikasi status obstetrik P : Lanjutkan intervensi
R ; pasien mengatakan ini adalah kehamilan pertama
berusia 34-35 minggu dengan preeklamsi DX3
2 09.55 Mengidentifikasi adanya penggunaan obat, diet S :
dan merokok Sejak pasien berusia 6 bulan
R : pasien mengatakan tidak pernah menggunakan pasien didiagnosia menderita
obat dan tidak merokok Talasemia mayor, saat ini pasien
1 10.00 Mendengarkan dengan penuh perhatian harus rutin menjalani transfusi 2
R : perawat mendengarkan apa yg dikatakan pasien kali sebulan dengan 1-2 labu
2 10.30 Memonitor DJJ dalam satu kali transfusi
R : padien dialkukan pemantauan DJJ setiap 4 jam O:
2 10.30 Melakukan periksa DJJ selama 1 menit Usia kehamilan 34-35 minggu,
R : DJJ 142-150 x/menit TD 128/89 mmHg, Metildopa 250
1 11.00 Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mg 3x500 mg
mungkin dialami A : masalah belum tertasi
R : pasien mengatakan mengerti apa yang dikatangan P : lanjutkan intervensi
dokter atau perawat
1 11.00 Melakukan teknik relaksasi
R : pasien mendengarkan apa yang diperintahkan
perawat

Rabu 1 07.00 Mengidentifikasi kemampuan mengambil DX1 Ttd


12/1/2022 keputusan S: Asep
R : pasien mengatakan keputusan dari dokter Pasien mengeluh cemas
mengenai persalinannya dengan normal terlebih menghadapi kelahiran anaknya
dahulu yang belum ditentukan apakah
3 07.10 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk melalui persalinan normal atau
pemberian terapi anti hipertensi metildopa Caesar
R : pasien tampak memakan obat O:
3 07.20 Mengidentifikasi kondisi umum pasien Pasien dengan G1P0A0 dengan
R : pasien tampak sehat preeklamsi berat dan talasemia
1 07.27 Menonitor tanda anxietas mayor dengan kehamilan 33-34
R : pasien mengatakan persalinanya belum pasti minggu
apakah mau SC atau normal A : masalah belum teratasi
2 07.40 Mengidentifikasi pemeriksaan kehamilan P : Lanjutkan intervensi
sebelumnya
R : pasien mengatakan control kehamilannya
selalu ke poli kandungan RSHS DX2
3 07.45 Memonitor tanda-tanda vital ibu S:
R : TD 130/89 N : 97x/menit Sejak pasien berusia 6 bulan
1 08.30 Memaahami situasi yang membuat anxietas pasien didiagnosia menderita
R : proses persalinannya yang belum pasti Talasemia mayor, saat ini pasien
1 09.00 Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan , harus rutin menjalani transfusi 2
jika memungkinkan kali sebulan dengan 1-2 labu
R : Pasien mengatakan suami dan anaknya menemani dalam satu kali transfusi
secara O:
2 09.15 Melakukan manuver leopold Usia kehamilan 33-34 minggu,
R : TFU 31-32 cm, puki, posisi janin kepala berada di TFU 31-32 cm, DJJ 132-140
bawah namun beum masuk pintu atas panggul x/menit, Nifedipine 3x10 mg
3 09.38 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk A : masalah belum teratasi
pemberian transfuse 3 labu PRC Opti P : Lanjutkan intervensi
R : melakukan doble cek sebelumnya
2 09.45 Mengidentifikasi status obstetrik DX3
R ; pasien mengatakan ini adalah kehamilan pertama S :
berusia 34-35 minggu dengan preeklamsi Sejak pasien berusia 6 bulan
2 09.55 Mengidentifikasi adanya penggunaan obat, diet pasien didiagnosia menderita
dan merokok Talasemia mayor, saat ini pasien
R : pasien mengatakan tidak pernah menggunakan harus rutin menjalani transfusi 2
obat dan tidak merokok kali sebulan dengan 1-2 labu
1 10.00 Mendengarkan dengan penuh perhatian dalam satu kali transfusi
R : perawat mendengarkan apa yg dikatakan pasien O:
2 10.30 Memonitor DJJ Usia kehamilan 34-35 minggu,
R : padien dialkukan pemantauan DJJ setiap 4 jam TD 130/89 mmHg, Metildopa 250
2 10.30 Melakukan periksa DJJ selama 1 menit mg 3x500 mg
R : DJJ 132-140 x/menit A : masalah belum tertasi
1 11.00 Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami P : lanjutkan intervensi
R : pasien mengatakan mengerti apa yang dikatangan
dokter atau perawat
1 11.00 Melakukan teknik relaksasi
R : pasien mendengarkan apa yang diperintahkan
perawat

Anda mungkin juga menyukai