Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan suatu bangsa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan setiap
warga negara. Peningkatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa sangat tergantung pada
kemampuan dan kualitas sumberdaya manusia dapat dilihat pada indeks pembangunan
manusia ( IPM ), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat dapat dilihat pada
tingkat kemiskinan dan status gizi masyarakat.

Kebehasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber


daya manusia ( SDM ) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh
, mental yang kuat, kesehatan yang prima serta tangkas dan cerdas. Investasi gizi
berperan penting untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan dan kurang gizi
sebagai upaya peningkatan kualitas SDM. ( RAN Pangan dan Gizi , 2011)

Faktor makanan dan penyakit infeksi merupakan penyebab langsung masalah


gizi, keduanya saling berkaitan. Anak balita yang tidak mendapat cukup makanan
bergizi seimbang memiliki daya tahan yang rendah terhadap penyakit sehingga mudah
terserang penyakit infeksi. Sebaliknya, penyakit infeksi seperti diare dan infeksi
saluran pernafasan atas ( ISPA ) dapat mengakibatkan asupan gizi tidak dapat diserap
tubuh dengan baik sehingga berakibat gizi buruk. Oleh karena itu, mencegah terjadinya
infeksi juga dapat mengurangi kejadian gizi kurang dan gizi buruk. BBLR akibat
kurang energi kronis ( KEK ) pada ibu hamil, dapat meningkatkan kematian bayi dan
balita. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko kematian ibu dan bayi.
Kurang Vitamin A ( KVA ) pada bayi dan balita dapat menurunkan daya tahan tubuh ,
meningkatkan resiko kebutaan dan meningkatkan resiko kesakitan dan kematian akibat
infeksi. ( Tarwotjo, et al 1989 )

Program gizi merupakan salah satu program wajib yang ada di puskesmas. Atas
dasar hal tersebut di atas, maka perlu dibuat suatu perencanaan tahunan Rencana
usulan Kegiatan yang bertujuan untuk menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan
status gizi masyarakat.

Visi Puskesmas Sarang 1 :


“Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”
Misi Misi Puskesmas Sarang 1 :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat;
2. Mencegah dan mengendalikan risiko kesehatan;
3. Memelihara dan meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

1
Moto Puskesmas Sarang 1:
”Kesehatan Adalah Kepuasan kami”

Tata nilai puskesmas Sarang 1:


“IHSAN” :
I : Ikhlas
H : Harmonis
S : Santun
A : Adil
N : Nyaman
Tata Nilai yang melandasi pelaksanaan pelayanan di Puskesmas Sarang 1 harus
dilakukan dengan ikhlas, membina suasana harmonis, berbicara dan bertingkah secara
santun, melaksanakan pelayanan dengan adil tanpa membeda-bedakan dan memberikan
pelayanan dengan nyaman.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Sebagai acuan bagi pelaksana program Gizi untuk menyelenggarakan kegiatan gizi di
wilayah Sarang 1.
2. Tujuan khusus :
a. Teridentifikasinya permasalahan program gizi di wilayah kerja PuskesmasSarang
1
b. Teridentifikasinya masalah gizi prioritas
c. Teridentifikasinya prioritas penyebab masalah gizi
d. Teridendifikasinya alternatif pemecahan masalah prioritas
e. Tersusunnya Rencana Anggaran Belanja sesuai alternatif pemecahan masalah
yang terpilih
f. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan Program Gizi Tahun 2022
g. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Progam Gizi Tahun 2022

C. RUANG LINGKUP
Perencanaan Program Gizi yang tertuang dalam RUK Program Gizi Puskesmas
Sarang 1 hanya berlaku dalam ruang lingkup wilayah kerja puskesmas Sarang 1 dimana
puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Dalam rangka mencapai fungsi puskesmas tersebut, puskesmas Sarang 1
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Esensial/Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan.

2
BAB II

ANALISIS SITUASI

A. DATA UMUM
1. DATA PUSKESMAS
Nama Puskesmas : SARANG 1
Kecamatan : SARANG
Kabupaten : REMBANG
Provinsi : JAWA TENGAH
Tahun : 2022

2. DATA WILAYAH
a. Luas Wilayah : 44.985 Ha
b. Jumlah Desa/Kelurahan : 13 Desa
c. Batas Wilayah
Utara : Pantai utara ( Laut Jawa )
Timur : Tuban ( provinsi Jawa Timur )
Selatan : Kecamatan Sale dan Jawa Timur
Barat : Kecamata Kragan dan Kecamatan Sedan

3. DATA SUMBER DAYA


a. Ketenagaan
PJ UKM : 1 orang
Nutrisionis : 2 orang
Bidan desa : 13 orang
b. Obat dan BHP : Vitamin A, Tablet Tambah Darah, Zink
c. Peralatan : lembar Balik, Leaflet, Komputer
d. Pembiayaan : BOK, JKN, APBD, APBN

3
4. DATA JUMLAH PENDUDUK
Jenis kelamin
No Nama desa Total Jumlah penduduk
L P
1 Londan wetan 1781 1681 3462
2 Bonjor 1497 1406 2903
3 Tawang rejo 923 900 1823
4 Sampung 840 844 1684
5 Baturno 631 618 1249
6 Babaktulung 1990 1916 3906
7 sendangmulyo 2314 2209 4523
8 Banowan 1113 1101 2214
9 Temperak 1357 1272 2629
10 Karangmangu 2694 2352 5046
11 Bajingjowo 1602 1495 3097
12 Bajingmeduro 823 776 1599
13 sarangmeduro 1526 1438 2964
TOTAL 19091 18008 37099
Data : Data BPS Kecamatan Sarang tahun 2020

B. DATA KHUSUS PROGRAM GIZI


1. DATA PERAN SERTA MASYARAKAT
Tabel. 2 Peran Serta Masyarakat Pada Program Gizi
Kader Posyandu KPM ( Kader Pembangunan
No Nama desa
total aktif Manusia )
1 Londan wetan 25 25 1
2 Bonjor 20 20 1
3 Tawang rejo 20 20 1
4 Sampung 20 20 1
5 Baturno 15 15 1
6 Babaktulung 20 20 1
7 sendangmulyo 35 35 1
8 Banowan 20 20 1
9 Temperak 25 25 1
10 Karangmangu 35 35 1
11 Bajingjowo 30 30 1
12 Bajingmeduro 25 25 1
13 sarangmeduro 20 20 1
TOTAL 310 310 `13
Data : Data Program Gizi Puskesmas Sarang 2020

4
2. DATA SASARAN PROGRAM GIZI

Tabel. 2 Data Sasaran Pada Program Gizi

NAMA DESA BALITA BUMIL BUFAS


0-11 Bln 12-59 Bln 0-59 Bln
Patalan 83
72 310 382 87
Jrebeng 46 201 247 50 54

Wonorejo 66 241 307 70 67

Tunggak cerme 48 195 243 50 53

Pohsangit tengah 53 200 253 63 54

Kareng kidul 33 140 173 38 38

Kedung supit 54 160 214 48 42

Pohsangit lor 80 245 325 72 60

Pohsangit ngisor 39 125 164 37 35

sepuh gembol 90 346 436 108 106

sumber kare 64 340 404 93 92

645 2503 3148 716 684


 JUMLAH
Sumber Data : Pengelola Data sasaran Puskesmas Sarang 2020

5
BAB III

HASIL CAPAIAN KINERJA PROGRAM GIZI

A. Hasil capaian kinerja Puskesmas Sarang program Gizi ditahun 2020.


HASIL
N INDIKATO TARGET
KEGIATAN ANALISIS PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
O R STANDAR
(%)
PEMANTAUAN STATUS GIZI
1 Penimbangan 90 82.5 Belum mencapai - Merasa tidak perlu karena imunisasi sudah - Meningkatkan dukungan dari tokoh masyarakat
Balita D/S target lengkap tentang pentingnya penimbangan
- Sarpras kurang memadai - Meningkatkan sarpras
- Kurangnya dukungan dan promosi dari
tokoh masyarakat
2 Balita Naik 90 82.85 Belum mencapai - Pola makan dan asuh balita - Pemantauan berkala tumbuh kembang anak
Berat target - Kapasitas dan beban kerja kader dalam - Pelatihan kader
Badannya melakukan Pengukuran antropometri - Pemberian PMT penyuluhan
N/D belum merata

6
3 Balita Bawah <1 0.01 Telah tercapai - - Melanjutkan program dan tetap koordinasi
Garis Merah linsek dan linprog
(BGM)
4 RT konsumsi 84 0 Belum mencapai - Tidak memiliki sarpras - Menyediakan sarpras (alat ukur yodium)
garam target
beryodium

5 Ibu Hamil < 9.5


Kurang
Energi Kronis
(KEK)
6 Prosentase 55 50.42 Belum mencapai - Pengetahuan orang tua/pengasuh tentang - Meningkatkan sosialisai pentingnya ASI
cakupan ASI target PMBA (usia 0-6 Bulan) ekslusif saat kelas balita maupun ibu hamil
eksklusif (E6) - Kurangnya dukungan dan motivasi dari - Kerjasama linsek untuk sosialisasi dan
keluarga dan masyarakat pemantauan pemberian ASI ekslusif
7 Prosentase 50 0 Belum mencapai - Tidak ada pendataan IMD BBL - Koordinasi linprog untuk pendataan IMD BBL
Bayi Lahir target
Mendapat
IMD
8 Prosentase <8 0.01 Telah tercapai - - Melanjutkan program dan tetap koordinasi
Balita linsek dan linprog
Stunting

7
1 Pemberian 100 96.7 Belum mencapai - Merasa sudah tidak perlu mengikuti - Meningkatkan kerjasama linsek dan linprog
Kapsul target kegiatan posyandu tentang pentingnya kegiatan posyandu
Vitamin A
Bagi Bayi 6 –
11 Bulan
(Februari)
2 Pemberian 100 99.57 Belum mencapai - Merasa sudah tidak perlu mengikuti - Meningkatkan kerjasama linsek dan linprog
Kapsul target kegiatan posyandu tentang pentingnya kegiatan posyandu
Vitamin A
Bagi Bayi 12
– 60 Bulan
(Februari)
3 Pemberian 90 83.3 77.19 Belum mencapai - Bumil mencapai Fe 90 - Melanjutkan program dengan tetap koodinasi
Tablet Fe target linprog
pada Bumil
4 Pemberian 100
TTD pada
Rematri
PENANGGULANGAN GANGGUAN GIZI

1 Pemberian 100 100 Telah tercapai - - Melanjutkan program dan tetap koordinasi
PMT Balita linsek dan linprog
Kurus

8
2 Pemberian 100 100 Telah tercapai - - Melanjutkan program dan tetap koordinasi
PMT Bumil linsek dan linprog
KEK
3 Balita Gibur 100 - - ( Tidak ada balita gibur dengan criteria marasmus - Melanjutkan program dengan tetap melakukan
mendapatkan kwasiorkhor dan gejala klinis serius) koordinasi linprog dan linsek
perawatan - Melanjutkan pemantauan dengan koordinasi
linsek
Sumber Data : Data Laporan gizi dan PKP Puskesmas Sarang 1 Tahun 2020

B. Program Prioritas Nasional

Pada Tahun ini, Terdapat Peraturan Presiden terbaru Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang dikeluarkan dan berlaku mulai tanggal 05
agustus 2021. Dalam peraturan tersebut diatur segala langkah-langkah dalam percepatan penurunan stunting sehingga meskipun capaian hasil Kinerja Gizi indikator
Stunting sudah terpenuhi namun tetap harus dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Peraturan presiden tersebut.

9
BAB III
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

A. PENETAPAN URUTAN PRIORITAS MASALAH


Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu
ditentukan prioritas masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut
prinsip efektif, efesien, proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis
manajemen yaitu: USG (Urgensi Seriousness Growth) sebagai berikut:

Tabel 5 Penentuan Prioritas Masalah

NO MASALAH U S G TOTAL
1. Garam beryodium 4 3 5 12

2 Prosentase Bayi Lahir Mendapat IMD 4 5 4 13

3. Prosentase cakupan ASI eksklusif (E6) 4 5 5 14

Berdasarkan urutan prioritas tersebut di atas, di dapat hasil yaitu pemberian


ASI Eksklusif menjadi msalah pertama yang di prioritas, prosentase Bayi lahir
mendapat IMD menjadi prioritas kedua dan pemberian garam beryodium berada di
urutan ketiga.

B. PENENTUAN DAN MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri faktor penyebab
yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan alat analisis Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fish
Bone Diagram). Beberapa akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam
faktor Man (manusia), Money (dana), Material (bahan), Methode (metode), Equipment
(alat) dan Environment (lingkungan) yang dapat dilihat dalam diagram berikut:

10
Tabel 6. Penentuanpenyebab

MASALAH SESUAI PENYEBAB


PRIORITAS
ASI Ekslusif (0-5bulan) a. Masyarakat belum g. Tidak punya alat pemerah asi
memahami h. Tidak punya lemari es
pentingnya ASI i. Belum mengerti cara memerah
Eksklusif ASI
b. Ibu sibuk bekerja j. Kegiatan KP-ASI yang
c. Tidak ada dukungan sudahter bentuk belum
dari keluarga berrjalan baik
d. Motivator ASI k. Tidak ada dukungan dana
belumAktif untuk membeli alat
e. Motivator ASI l. Social budaya tentang
belum terlalu paham makanan tertent uuntuk bayi
dengan materi ASI baru lahir. (madu, kelapamuda,
Eksklusif dll)
f. Sufor (0-6 bulan)
dan MP-ASI dini
( pisang, kelapa
muda,dll) mudah di
dapat

11
C. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH BERDASARKAN TULANG IKAN

ASI EKSKLUSIF

material Masyarakat belum memahami


Pentingnya ASI Eksklusif man
Tidak punya alat pemerah susu
Ibu sibuk bekerja
Tidak punya lemar i es
Tidak ada dukungan keluarga
Sufor 0 -6 bulan dan MP ASI dini
(pisang,kelapa muda,dll) mudah di Motivator ASI belum aktif
dapat
Motivator ASI belum terlalu paham
Cakupan ASI
dengan materi ASI Eksklusif
Eksklusif rendah
(50,42%) dari
Social budaya ttg Belum mengerti ttg ASI target 55%
Tidak ada dukungan
makanan2 mitos untuk perah dan cara
dana untuk
penyimpanan
bayi baru membeli alat
lahir(madu,dll)
Kegiatan KP -ASI belum
berjalan dengan baik

money
Environment methode

12
BAB V
PEMECAHAN MASALAH

A. MENENTUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Setelah penyebab masalah prioritas terpilih maka tahap selanjutnya perlu dicari alternatif pemecahan masalah dan menunjuk pemecahan masaah yang terpilih
sehingga muncul kegiatan yang di usulkan sebagai berikut:
Tabel 7. Penentuan alternatif pemecahan masalah

Tabel 6 Penentuan Alternatif Pemecahan masalah

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN KEGIATAN YANG DI USULKAN


MASALAH
NO PENYEBAB MASALAH MASALAH YANG
PRIORITAS
TERPILIH

a. Sosialisasi tentangpentingnya ASI Eksklusif Diperlukan wada bagi


Masyarakat belum b. Diperlukan wadah bagi masyarakat yang inginberhasil ASI masyarakat yang Pembentukan Kelompok
memahami pentingnya Eksklusif inginberhasil ASI Pendukung ASI (KP- ASI)
ASI Eksklusif c. Membuat media cetaktentang ASI Eksklusif Eksklusif

Motivator ASI a. Peningkatan kapasitas motivator ASI

13
b. Pendampingan fasilitator terhadap motivator yang tidakpaham Peningkatankapasita Refreshing motivator ASI
belumpahamtentangmat
c. Memberdayakan motivator ASi yang sudah paham dalam s motivator ASI
eri ASIEksklusif
pendampingan motivator ASI lainnya.
a. Menjalin kerjasama dengan pernagkat desa untuk membuat Melakukan monitoring
Kegiatan KP-ASI jadwal kegiatan danevaluasikegiatan
belumberjalanbaik b. Mengaktifkan sasarandan motivator dalam pelaksanaan KP-ASI Pembinaan KP- ASI
1. ASI
kegiatan KP –ASI
Eksklusif

14
BAB VI
PENUTUP

Di dalam upaya melaksanakan kerja sebagai program wajib, maka kegiatan dari Program
Gizi di Puskesmas tidak bisa dilakukan oleh perorangan atau penenggungjawab program dan
kepala Puskesmas saja, akan tetapi diperlukan advokasi dengan pemegang pimpinan tertinggi/
pemangku jabatan di wilayah Kecamatan Sarang 1, kemitraan dengan seluruh program yang ada
di Puskesmas, pengembangan bina suasana dengan seluruh lintas sektor yang. Demikian
Rnecana Usulan Kegiatan (RUK) Program Gizi ini dibuat sebagai bentuk perencanaan program
kegiatan tahun 2022.

15
Lampiran 1

RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB ( PROGRAM GIZI)

PUSKESMAS SARANG 1 TAHUN 2022

No. KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PJ KEB.SUMBER MITRA WAKTU KEB. INDIKATOR SUMBER
DAYA KERJA PELAKSA ANGGARAN KINERJA BIAYA
NAAN

Melakukan
1 Pendampingan Rujukan Kasus Balita Gizi Menurunkan
Kader
pemantauan Gizi Buruk dan Buruk dan 13 Desa Pet. Gizi Transportasi Jan-Des Rp. 250.000 prevalensi gizi BOK 2022
Stunting Ke Stunting
pertumbuhan di buruk
Puskesmas
posyandu
Pertemuan review
hasil input LCD
2 Menurunkan KPM dan Kader KPM Meningkatnya
EPPGBM oleh -Lap Top Maret dan
Prevalesi Kader dan Kader Pet. Gizi Rp. 6.100.000 hasil entri BOK 2022
KPM dan Kader -ATK September
Stunting Posyandu Posyandu EPPGBM
Posyandu Balita
-
di puskesmas

Koordinasi LP/LS -Snack


Penurunan angka Ortu Balita Ortu Balita Terbentuknya
terkait Kapusk,
stunting dan Gizi Stunting dan Stunting Pet. Gizi -ATK Jan-des Rp. 2.900.000 koordinasi BOK 2022
Pemantauan PJUKM
Buruk Gibu dan Gibu LP/LS
3 Pertumbuhan -Lebar balik

16
4 Melakukan
Pelacakan kasus Pendataan dan Transport Kader Menununya
Bumil Bumil Kek
ibu Hamil KEK Pendampingan Pet. Gizi Pita LLa Bidan Jan – Des Rp.3.250.000 prevalensi
pada ibu hamil Timbangan Desa Bumik KEK BOK 2022

5 pendampingan Bidan Menununya


Pendampingan
kasus ibu hamil Bumil Bumil KEK Pet.Gizi Transportasi Desa Jan – des Rp.3.250.000 prevalensi BOK 2022
pada bumil kek
KEK Bumik KEK
Kader
6 Menurunkan -Antropometri Meningkatnya
Kelas Balita Balita Bidan
Prevalesi Balita Pet. Gizi Kit Jan – Desa l Rp.2.200.000 pengetahuan BOK 2022
Stunting Stunting DEsa
Stunting behaya stunting
Leaflet
7 -Antropometri Meningkatnya
Menurunkan Bidan pengetahuan
Kelas Balita Gibur Balita Blita Gibur Pet. Gizi Kit Jan – Des Rp.2.200.000 BOK 2022
Prevalesi Gibur desa, tentang gizi
Leaflet buruk

8 Kunjungan ke
rumah dalam -Antropomteri
Meminimalisir bidan
rangka konfirmasi Meningkatnya
terjadinya gibur Balita Balita Pet. Gizi Kit desa, Jan – Des Rp.5.750.000 BOK 2022
balita resiko BB sasaran
dan stunting kader
gangguan -ATK
pertumbuhan

9 Pertemuan dalam Penemtuan Pem. Prog pem. Prog Pet. Gizi - LCD Januari Rp 225.000 Diketahuinya BOK 2022
rangka Pendataan Sasaran Gizi - Laptop sasaran gizi
dan pemutakhiran

17
data sasaran
program giz

10 Pelacakan dan
Terlacaknya Pus
pendampingan Meminimalisir - Timbangan / Wus yang
kasus pada PUS Kejadian PUS dan
Pus Wus Pet Gizi - Pita LLa Bidan Jan – Des Rp. 3.250.000 memiliki BOK 2022
dan WUS yang Stunting dan WUS
permaslahan
memiliki Gibur -
gizi
permasalahan gizi

11 kunjungan rumah
balita yang tidak - Microtoa/
Peningkatan Petugas Target 100 %
datang timbang Panjang badan desa
cakupan Kader Kader Pet. Gizi Jan - Des Rp 6.200.000 sasaran BOK 2022
dalam rangka - Timbangan
Penimbangan Kader dilakukan PSG
konfirmasi dan
- Lila
validasi data

12 Orientasi/ Peningkatan
Pengetahuan - LCD Meningkatnya
sosialisasi PMBA Narasumb
PMBA Kader Posy Kader Posy Pet Gizi - Laptop Jan - Des Rp 2.800.000 pemahaman BOK 2022
pada kader er
tentang PMBA
posyandu - Materi

13 Pendistribusian Januari- Terdistribusinya


Distribusi PMT Pet. Gizi - Transportasi Supir Rp 450.000 BOK 2022
PMT Des PMT

14 Pertemuan Percepatan Kader Posy Kader Posy Pet. - LCD DKK Jan – Des Rp 2.200.000 Terlaksananya BOK 2022
sinergitas LP/LS Perbaikan Gizi Gizi, - Banner peluncuran
dalam peluncuran Masy program

18
inovasi RAGA
GENTING - Materi

15 Monitoring dan
Memonitoring Petugas Terlaksananya
evaluasi
Pelaksanaan - Tranportasi Desa Rembuk
pelaksanaan 13 Desa 13 Desa Pet, Gizi Jan - Des Rp. 24.375.000 BOK 2022
Rembug - ATK Stunting dengan
Rembuk stunting
Stunting baik
serentak

16 pelaksanaan
penimbangan
Pemantauan Balita dapat BOK 2022
rutin balita, dan
Tumbuh Balita Balita Pet Gizi - Transportasi Kader Jan - Des Rp. 3.100.000 ditimbang
pemantauan
Kembang seluruhnya
tumbuh kembang
di posyandu balita

17 Monitoring dan
evaluasi Pemabntauan Bidan Pengukuran BB
pelaksanaan Tumbuh Balita Balita Pet Gizi Desa Jan-Des Rp. 4.875.000 dan TB balita BOK 2022
- Transportasi
penimbangan Kembang Kader sesuai standar
rutin

Orientasi
sosialisasi - LCD
stimulasi, deteksi, KPM, Guru KPM, Guru Narasumb Meningkatnya
SDITK pada
dan intervensi dini PAUD dan PAUD dan Pet Gizi - Laptop er Jan – Des Rp. 1.300.000 pemahaman BOK 2022
KPM, Guru
tumbuh kembang TK TK SDIDTK SDIDTK
PAUD, Guru TK - Materi
(SDIDTK)

18 Monitoring dan Pemantauan Balita Balita Pet Gizi - Transport Petugas Feb dan Rp. 1.900.000 Penimbagan BB BOK 2022
19
evaluasi
pelaksanaan
penimbangan Kec. dan TB sesuai
serentak balita Pertumbuhan Ags
PJ UKM standar
bulan februari dan
agustus di
posyandu balita

19 Meningkatkan
pengetahuan ibu
hamil tentang Bidan Peningkatan
kesehatan dan - Materi
Kelas Ibu Hamil Ibu hamil 13 desa Pet Gizi desa, Jan- des Rp. 1.300.000 pengetahuan ibu BOK 2022
gizi ibu hamil - transport kader hami
dan bayinya

20 Mempromosikan Tersebar luar


- ambulance
Siaran Keliling kegiatan Masyarakat 13 desa Pet. Gizi promkes Jan- des Rp. 1.300.000 informasi BOK 2022
puskesmas - set promkes kesehatan

21 Monitoring dan
Supervisi
evaluasi kegitan Kader 62 pos Pet.Gizi - Promkes Jan-Des - - BOK 2022
Posyandu
posyandu

22 Monitoring garam Mengetahui masyarakat 13 desa Pet. Gizi - blanko promkes Mei - juni Rp. 1.300.000 Terdeteksinya BOK 2022
beryodium kualitas garam pemantauan cakupan
yang dikonsumsi penggunaan
- yodium tes
dii masyarakat garam
20
beryodium

23 Semua
sekolah di
Skrining Mengetahui Anak sekolah Promkes, Terdeteksinya
wilayah Pet. - blanko
kesehatan anak status gizi anak ( SD,SMP,SM UKS, Juli-agustus Rp. 5.000.000 masalah gizi pda BOK 2022
kerja UPT Giiz, skrining
sekolah sekolah A) KRR anak sekolah
PKM
Sarang 1

21
22

Anda mungkin juga menyukai