Analisis butir soal

Tujuan analisis butir soal:

Untuk mengetahui apakah soal yang telah dibuat itu sudah memenuhi standar (sesuai
dengan kaidah penulisan soal) apa belum

Manfaat :

a. Mengetahui proporsi jawaban dari soal-soal yang telah dibuat;

b. Mengetahui berfungsi atau tidaknya destructor (pengpengeco
c. Mengetahui tingkat kesulitan dari soal-soal yang dibuat;
d. Mengetahui Daya Pembeda

Analisis butir instrumen:

Tes :

a. tingkat kesukaran

b. daya pembeda

c. berfungsinya pengecoh

d. konsistensi internal / validitas(daya pembeda)

e. Reliabilitas

Non Tes :

a. Validitas/konsistensi internal
b. Reliabilitas

Tingkat Kesukaran Butir Soal :

Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi banyaknya peserta yang menjawab benar butir soal
tersebut terhadap seluruh peserta tes

P = B/N

 Makin besar nilai P, butir soal semakin mudah

 Makin kecil nilai P, butir soal semakin sukar
 Rentangan nilai P adalah:

Daya beda butir soal:

 Suatu butir soal mempunyai daya pembeda baik jika kelompok siswa pandai menjawab
benar butir soal lebih banyak daripada kelompok siswa tidak pandai
 Daya beda suatu butir soal dapat dipakai untuk membedakan siswa yang pandai dan tidak
pandai
 Sebagai tolak ukur pandai atau tidak pandai adalah skor total dari sekumpulan butir yang
dianalisis
  Tidak ada uji signifikansi untuk daya pembeda
 Rentangan daya beda adalah -1.0 ≤ D ≤ 1.0
 Butir soal mempunyai daya pembeda baik jika D ≥ 0.30.
 Ada beberapa cara untuk mengukur daya pembeda

Kriteria daya beda:

 0,00≤ DP <0,20 Jelek

 0,20≤ DP<0,40 Cukup
 0,40≤ DP <0,70 Baik
 0,70≤ DP ≤ 1,00 Baik Sekali

Reliabilitas instrumen:

 Instrumen disebut reliabel jika menghasilkan skor yang konsisten

 Instrumen disebut reliabel jika menghasilkan skor dengan kesalahan yang kecil
 Ada berbagai macam cara untuk mengestimasi koefisien reliabilitas, misalnya rumus
Cronbach alpha atau rumus Kuder-Richardson (KR)
 Jika koefisien reliabilitas disebut r11 maka tidak dilakukan uji signifikansi untuk r11, tetapi
ditentukan nilai ambang batas tertentu untuk r11
 Biasanya digunakan nilai 0.70 sebagai ambang batas. Jadi, suatu instrumen dikatakan
reliabel jika r11 ≥ 0.70