STERILISASI
1. Pengertian Kegiatan untuk mengemas, labeling, kodifikasi dan pencatatan pada alat yang
akan dilakukan sterilisasi.
1. Untuk menjamin sterilitas alat setelah dilakukan proses sterilisasi.
2. Tujuan 2. Mampu menelusur jika terjadi kehilangan pada alat.
3. Mengetahui batas kadaluarsa alat.
SK Kepala Puskesmas No. 165 Tentang Pelayanan Ruang Sterilisasi
3. Kebijakan
Puskesmas Kecamatan Cilandak.
1. UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Permenkes RI no. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Permenkes RI no. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4. Referensi
4. Permenkes RI no. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Buku Panduan Pedoman Sterilisasi di Puskesmas, Dinas Kesehatan DKI
Jakarta 2019.
6. Buku panduan penggunaan mesin sterilisasi Tuttnauer 3870 EA-D.
5. Prosedur/ 1. Petugas pengemasan melakukan pengemasan seluruh alat yang akan
Langkah - disterilkan dengan pouches atau linen.
Langkah 2. Petugas pengemasan memasukan indicator internal kedalam kemasan
alat.
3. Petugas pengemasan melakukan pengepresan alat yang menggunakan
pouches dengan mesin press pada suhu 200 0 C.
4. Petugas pengemasan menempelkan label pada set yang sudah di press
dan ditulis : tanggal, bulan, tahun, nomer loading, nomer bundel, nama
operator serta tanggal kadaluarsa barang/ alat, yaitu :
Untuk instrument = kadaluarsa 10 bulan
Untuk kasa steril = kadaluarsa 9 bulan
Untuk linen = kadaluarsa 7 hari
5. Petugas pengemasan menyerahkan instrument alat pada operator mesin
sterilisator.
6. Operator mesin mengecek kembali kemasan untuk memastikan pouches
tidak rusak/ sobek sebelum dimasukan kedalam mesin untuk disterilisasi
6. Diagram Alir
7. Hal-hal
yang Perlu
Diperhatikan
1. PPI.
8. Unit Terkait
2. Petugas Ruang Sterilisasi.
9. Dokumen
terkait
Tanggal Terbit
10. Riwayat No. Yang diubah Isi Perubahan
Revisi
Perubahan
1. CSSD Ruang Sterilisasi 11 November 2022
Dokumen
2 dari 2