Anda di halaman 1dari 4

1.

Secara geografisetak negara Indonesia berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua
samudera

(Samudera Hindia dan Samudera Pasific), Posisi itu memberikan keuntungan dan keunggulan bagi
bangsa

Indonesia.

Dalam buku Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivit?titim (2018), Indonesia berada di daerah

ekuator, antara benua Asia dan Australia, antara Samudera Hindia dan

Pasific. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tengah berupaya untuk memanfaatkan

posisi geostrategisnya sebagai poros maritim dunia.

Berikut beberapa keuntungan letak geografisindonesia, khususnya bagi negara-negara di kawasan


Benua

Asia:

1. Terletak di jalur perdagangan Internasional

Indonesia berada pada posisi silang lalu lintas perdagangan dan pelayaran dunia. Hal ini dilihat dari
posisi Indonesia yang diapit oleh dua benua dan dua samudra yang menjadi jalur perdagangan
internasional.

2. Terkenal sebagai negara agraris

Dikutip dari buku Cakrawala Geografi 2 oleh Munawir dk, Indonesia mengalami iklim muson yang

dipengaruhi daratan Benua Asia dan Benua Australia yang dipisahkan oleh khatulistiwa. Itulah mengapa

hanya ada dua musim yang terjadi di Indonesia yaitu musim kemarau dan penghujan. Keduanya saling

bergantian setiap 6 bulan sekali.

Musim tersebut turut berpengaruh pada kegiatan pertanian di Indonesia. Tanah yang ada di bumi
pertiwi

subur dan cocok digarap sebagai sektor pertanian. Beberapa hasil pertanian yang berkembang di

Indonesia antara lain padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya.

3. Memiliki tanah yang subur

Indonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah hujannya

tinggi. Selain itu, posisi Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire. Cincin Api
Pasifik adalah gugusan gunung berapi yang terletak di Samudera Pasifik.

4. Menjadi negara maritim

Luasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. Seperti diberitakan detikEdu

sebelumnya, hal tersebut terbukti dari posisi geo-strategis Indonesia dengan data kurang lebih 40% lalu

lintas perdagangan perdagangan barang dan jasa yang diangkut kapal melintasi perairan Indonesia

termasuk 20% oil demand melalui selat Malaka.

5. Memiliki keberagaman budaya Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban
dari negara luar. Adanya lalu lintas

jalur laut mengakibatkan banyak kapal asing yang berlabuh ke Indonesia. Hal ini menyebabkan
terjadinya proses percampuran suku bangsa dan budaya.

6. Memiliki banyak destinasi wisata alam

Keuntungan letak geografis Indonesia yang lainnya adalah menjadi negara yang memiliki banyak

destinasi wisata alam. Mulai dari pantai, gunung, sungai, hingga air terjun

2. ATHG dari dalam negeri

Penguatan ideologiancasila dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

memberikan ketauladanan sebagai pemuda yang berpendidikan dengan mengedepankan toleransi dan

keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Mahasiswa dapat menunjukkan moralitas dan karakter yang kuat, dengan demikian seorang mahasiswa

harus pandai merasa bukan merasa pandai.

Melatih kepemimpinan

ATHG dari luar negeri


Mahasiswa berperan sebagaiagen
perubahan dengan cara mendorong
motivasi berprestasi, berpikir
positif, kreatif serta inovatif.
Selalu berusaha meng-upgrade
diri dalam kemajuan teknologi
informasi, komunikasi, dan
transportasi,
meningkatnya proses demokreasi,
HAM, dan lingkungan hidup, serta
adanya perubahan dari segi
geopolitik dan geoekonomi
ATHG dari luar negeri

Mahasiswa berperan sebagaiagen perubahan dengan cara mendorong motivasi berprestasi, berpikir

positif, kreatif serta inovatif.

Selalu berusaha meng-upgrade diri dalam kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi,

meningkatnya proses demokreasi, HAM, dan lingkungan hidup, serta adanya perubahan dari segi

geopolitik dan geoekonomi

3. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,yang dimaksud

dengan ATHG adalah:

Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang

dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.

Tantangan adalah suatu hal atauusaha bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.

Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau

menghalangi secara tidak konsepsional.


Gangguan adalah usaha dari luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak

konsepsional.

Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi integrasi

nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeriIndonesia sendiri.

Adapun beberapa factor penyebab munculnya ATHG adalah :

Dampak negatit globalisasi seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas dan lainnya. Hal-hal tersebut
akan

menjadi ancaman bagi kepribadianbangsa Indonesia bila tidak diatasi.

Ancaman politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh

Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik

Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar
internasional

secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar

domestik.

Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam didorong

olch isu-isu kemiskinan, kebodohan.keterbelakangan dan ketidakadilan.

4. Menurut KBBI, ideologiemiliki arti kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat
(kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup: cara berpikir seseorang atau
suatu golongan; paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik. Sehingga
ideologiancasila adalah paham yang menggunakan Pancasila sebagai landasan utamanya.

Menurut REKTOR Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono ada tiga bidang yang harus segera
dibenahi dalam hal pembinaan Pancasila. Pertama, terkait pendidikan. Dalam hal ini, Kemendikbud
harus secara nyata membangun pendidikan Pancasila di setiap jenjang pendidikan serta semua
jalurpendidikan. Kedua, dalam hal legislasi peraturan perundangan. Baik pemerintah maupun DPR, sejak
tahap persiapan hingga ke pembahasan dan persetujuan akhir harus memiliki pemahaman yang sama
tentang Pancasila. Ketiga, dalam hal produk hukum. Panut menilai perlu mendorong paradigma hukum
yang progresif. Dengan begitu, nilai-nilai Pancasila dapat terimplementasikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai