QNA FOR GUILIN UNIVERSITY OF ELECTRONIC TECHNOLOGY

1． Q: Peringkat ke berapa Guilin University of Electronic Technology ?

A: Di tahun 2022, Berdasarkan US News Best Global Rangking beradad di
peringkat 215 di Tiongkok dan peringkat 1631 di dunia. CWUR (Central
World University Rangking) berada di peringkat 198 di Tiongkok dan
peringkat 1423 di Dunia.

2． Q: Setara dengan apa Guilin University of Electronic Technology di

Indonesia?
A: Setara dengan peringkat Universitas Top di Indonesia, contohnya
Universitas Padjajaran dan Universitas ITB.

3． Q: Dimana letak Universitas Guilin Univesity of Electronic Techonlogy ?

A: Pusat sekolah ini di kota Guilin, cabang nya ini di Beihai. Jadi untuk
program kuliah + magang ada di kota Beihai, untuk S1 di kota Guilin.

4． Q: Apakah disana ada MRT dan kendaraan umum dekat sekolah ?

A: Tidak semua kota di Tiongkok ada MRT, MRT biasanya terdapat di kota
dengan penduduk yang padat. Beihai memiliki jalur transportasi darat yang
 nyaman dan terhubung dengan kota besar seperti Guangzhou melalui jalur
kereta cepat. Di depan universitas ada halte bus.

5． Q: Apakah tersedia makanan halal ?

A: Dari pengalaman keberangkatan sebelumnya di tahun 2019, siswa
muslim tidak kesulitan mendapatkan makanan halal.

6． Q: Apakah bisa lanjut S1 ? Di Universitas mana menempuh pendidikan S1

nya?
A: Bisa, perlu melanjutkan studi S1 selama dua tahun di kampus pusat
Guilin University of Electronic Technology.

7． Q: Apakah bisa lanjut S1 di Indonesia dan bagaimana caranya ?

A: Bisa, melalui proses penyetaraan ijasah.

8． Q: Bahasa pengantar apa yang digunakan pada saat pembelajaran kuliah ?

A: Tergantung jurusan, jika jurusan manajemen pariwisata akan diberikan
dalam bahasa inggris, tapi tetap ada bahasa mandarin dan dua jurusan
lainnya dalam bahasa mandarin.

9． Q: Bagaimana jika siswa tidak bisa bahasa mandarin apakah tetap bisa
mendaftar?
A: Tidak masalah, sebelum keberangkatan ke China akan diberikan
bimbingan dalam bahasa mandarin oleh UETC selama kurang lebih 4 bulan.
10．Q: Dimana lokasi magang nya ?
A: Tergantung pengaturan dari perusahaan dan kebijakan universitas.

11．Q: Bagaimana cara perhitungan gaji magangnya ?

A: Berdasarkan pengalaman siswa yang sudah pernah berangkat, ada
perhitungan gaji sesuai dengan per jam kerja atau per kuantiti produksi.

12．Q: Apakah tersedia beasiswa ?

A: Untuk program kuliah + magang ini tidak tersedia. Melalui program ini
mahasiswa tidak hanya mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan
dengan biaya yang terjangkau tapi juga dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari melalui penghasilan yang diperoleh dari magang. Selain itu nilai
plus yang diberikan adalah setelah tamat siswa memiliki pengalaman kerja
dan mendapatkan sertifikat magang.

13．Q: Bagaimana cara kirim uang ke sana ?

A: Selama kartu ATM memiliki logo Visa atau mastercard maka bisa kirim
dan tarik uang disana.

14．Q: Bagaimana keadaan cuaca di sana ?

A: Suhu di Beihai tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, paling dingin
sekitar 10 derajat dan paling tinggi kurang lebih sama seperti Indonesia.
15．Q: Apakah sekitar kampus ada restoran vegetarian?
A: Jika di kampus bisa pesen yang prasmanan atau ke kantin lantai 2 (小炒)
bisa pesan sayur tumis, juga bisa pesan nasi goreng dan kwetiau goreng.
Jika di area luar sekolah ada 2 restoran all you can eat vegetarian juga.

16．Q: Bagaimana suasana di asrama ?

A: Menurut mahasiswa yang sudah kuliah disana, mereka merasa suasana
tenang, nyaman dan bersih.

17．Q: Apakah di sekitar kampus ada tempat shopping ?

A: Tempat shopping seperti minimarket banyak, jika mall terdekat kampus
ada 万达 sekitar 10-15 menit naik sepeda atau sewa motor.
18．Q: Apakah ada masjid ?
A: Ada, hanya perlu naik sepeda.

19．Q: Berapa perkiraan biaya hidup di sana selama sebulan?

A: Tergantung lagi dengan gaya hidup siswa disana, rata-rata sekitar 1.000-
1.500 RMB per bulan (±Rp.1-2jt)

20．Q: Berapa perkiraan penghasilan magang ?

A: ±sekitar 6-12 jt rupiah.

21．Q: Ketika berangkat apakah ada pendamping ?

A: Ada

22．Q: Selama kuliah disana, apakah jumlah SKS akan diakui di Indonesia ?
A: Iya, karena jumlah SKS memenuhi persyaratan yang ada di Indonesia.