Anda di halaman 1dari 8

Instagram LIVE

UJC ALUMNI TALK with Galatia Erica Y.

Rabu, 20 April 2021 | 4 PM

MC SCRIPT

Staff:
Helloooo, selamat malam untuk teman-teman yang sudah join di Instagram Live Uniprep Junior College Kelapa
Gading sore ini. Semoga teman-teman semua dalam keadaan sehat meskipun kita masih sama-sama berjuang
nih, #belajar dan #beraktivitas walaupun sedang puasa seperti ini nih.
Nah malam ini saya ngga sendirian nih. Saya ditemani oleh Devi yang merupakan student UJC 2020.

Devi:
Hi all, saya Devi.
Sudah hadir bersama dengan kita kak Galatia Erica yang merupakan alumni UJC tahun…. Nah saat ini kak Tia
sedang melanjutkan study-nya di Beijing Institute of Technology dan mengambil major Computer Scince.
Hi, kak Tia. How are you? Semoga tetap sehat di situasi pandemic seperti ini ya.

Galatia:
…………

Staff:
Dan untuk teman-teman yang mungkin baru pertama kali dengar tentang Uniprep Junior College (UJC), UJC
adalah program setara SMA yang menjalankan kurikulum IGCSE dari Edexcel, Pearson, Inggris.
Nah tanpa berlama-lama lagi, yuk kita langsung dengarkan sharing dan pengalaman Galatia ketika menempuh
Pendidikan SMA-nya UJC dulu.

Tia boleh ngga nih sharing mengenai pengalaman kamu di UJC dulu, misalnya kenapa kamu milih UJC (apa
yang jadi pertimbangan), dan selama belajar di UJC dulu kaya gimana sih?

Galatia:
- Dulu sekolah di Pelangi Kasih. Lagi jalan-jalan di mall Kelapa Gading ketemu pameran Uniprep dan
akhirnya nanya-nanya. Pulang dikabarin ada UJC yang merupakan program SMA bertaraf
internasional. Habis itu saya test dan keterima UJC.
- Durasi gak menjadi point utama saya pilih UJC.
- Di sekolah lama kurang nyaman. Pengen cari lingkungan baru, akhirnya ke UJC. Staff dan gurunya
friendly, teman-temannya pun asik. Dan di UJC juga baru merasakan suasana SMA tuh indah
- Pelajaran bikin aku “surprise”, yang diajarin di UJC malah bikin gampang ngerti karena guru-guru di
UJC jelasinnya bagus dan mudah di mengerti.
- Math B paling susah, waktu itu diajarin Sir Dimas. Jadi minta remedial kalo nilainya kurang.

Devi:
Kira-kira apa nih moment yang paling kak Tia kenang ketika di UJC dulu?

Galatia:
- Banyak banyak. Contohnya sama Regine dan Niki. Kita bisa ke mall kalo jam istirahat. Habis selesai
sekolah pun bisa main ke teachers room. Field trip juga menjadi moment yang paling gabisa dilupain.

Staff:
Devi sendiri kan student UJC nih, apakah kamu merasakan seperti yang ka Tia rasakan ketika dia bersekolah di
UJC dulu? Tapi bedanya saat ini kan sedang pandemic nih.

Devi:
……….

Staff:
FYI nih teman-teman program SMA di UJC dijalankan hanya 1.5 tahun dan setelah ujian IGCSE, teman-teman
bisa lanjut ke program diploma di UIC College atau program foundation study di UNIPREP. Dimana UJC, UIC
College, maupun UNIPREP ini dikelola oleh Unisadhuguna International Education yang menjadi A-One-Stop-
Solution untuk teman-teman yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri melalui program jalur cepat
(pathway program).

Nah Devi, kalo gak salah kamu juga menghabiskan masa SMP kamu di China ya? Kenapa nih kamu SMP di
China apakah ikut orangtua dinas atau bagaimana? Dan kenapa kamu melanjutkan study di UJC gak di China
aja?
Devi:
- Pengen kaya kakak yang sekolah di China juga.
- Saya SMP di kota …
- Bosen terus balik ke Indonesia. Terus orang tua nemu program UJC dan juga karena saya ingin kuliah
di luar negeri dan kebetulan ada pathway lanjutannya.

Staff:
Tia, boleh diceritakan sedikit engga nih kenapa kamu memilih BIT sebagai study lanjutan kamu?

Galatia:
- Setelah UIC menyediakan presentasi dari berbagai Univeristy, awal nya tertarik di Oregon State Uni di
USA. Tapi saya cari beasiswa yang full. Setelah itu saya cari-cari di Jepang dan China, eh ketemu BIT.
Karena untuk mendapatkan beasiswa tersebut setiap tahun, jadi ikut lomba juga untuk dapetinnya.
- Temen-temen di China sangat open kepada international student.
- Banyak project yang suka collaboration dengan pemerintah China, jadi student bisa turun tangan.
- BIT buat orang local dipandang bagus sekali.

Staff:
Oh iya Tia betul ya mendapat beasiswa dari BIT? Kenapa kamu bisa sampai dapat beasiswa itu dan apakah ada
perbedaan jatah beasiswa bagi international student seperti kamu? Dan mungkin kamu bisa sharing juga nih
sama temen-temen IG gimana sih caranya dapat beasiswa di kampus luar negeri.

Galatia:
- Nilai diliat ketika daftar beasiswa.
- Uang saku student local lebih sedikit, dokumen lebih banyak karena international student.
- Tahun ke 3 beasiswa di hold karena serba online.
- Beasiswa lanjutan dilihat dari nilai dalam satu Angkatan. 10-20% dalam satu Angkatan yg dapat
beasiswa
- Aku sudah set nilai IGCSE harus A semua.

Devi:
Kak Galatia kan direct dari lulus SMA di UJC kemudian ke BIT, how did you prepare yourself without
diploma program or even foundation study before? Was it hard? Dan kenapa akhirnya kakak memilih direct?
Galatia:
- Dari sekolah lama katanya selesai O Level bisa langsung ke university, Pas di cek nilainya, katanya
bisa langsung direct.
- Transisi dari UJC ke BIT sih susahnya di subjectnya, terutama Calculus.

Staff:
Oh iya kamu kan melanjutkan study ke China nih, yang mana non-English speaker ya negaranya. Gimana kamu
beradaptasi diawal-awal terutama masalah bahasa? Karena kan di UJC sendiri full English ya.

Galatia:
- Dikasih gratis kelas Bahasa mandarin di semester awal.
- Dosen utamain Bahasa mandarin walaupun kelas international.
- Saat ini kalo mau lulus Bachelor harus ada sertifikat HSK 4 (sertifikat lulus Bahasa mandarin)

Staff:
Nah untuk Devi sendiri nih, kalo SMP di China itu gimana belajarnya? Dan guru-guru middle school disana
apakah cukup membantu international student seperti kamu dalam hal pembelajaran?

Devi:
- SMP kelas 1 khusus belajar Bahasa Mandarin.
- Pembelajaran full academic.
- Guru membantu banget dalam pembelajaran. Ada 2 golongan murid: murid China dan international.
Tapi Bahasa yang digunakan tetap mandarin.
- Guru nya ngomong Bahasa Inggris tapi kental aksen Mandarin.

Staff:
Wah seru ya.
Nah kembali ke Tia, jurusan kamu kan maskulin banget nih. Sempet mikir gak sih kalo jurusan ini bakal banyak
anak cowonya dibandingkan cewenya?

Galatia:
- Satu Angkatan aku kurang lebih 80 orang. 5 orang perempuan, 75 orang laki-laki. Saya perempuan
Indonesia sendiri di angkatannya karena orang Indonesia di Angkatan saya cuma 5 orang.
Staff:
Journey kamu selama di BIT gimana nih tia? Apakah mudah menerima pelajaran dari dosen? Dan kira-kira nih
ada ngga sih benefit yang kamu dapatkan selama di UJC dulu yang kamu rasa berpengaruh nih di perkuliahan
sekarang. Mungkin kamu bisa sharing nih.

Galatia:
……

Staff:
Kegiatan kamu disana selain kuliah, ada lagi gak?

Galatia:
- Saya ikut organisasi international student di tingkat kampus, maupun di tingkat kota Beijing juga yang
merupakan organisasi pelajar Indonesia.
- Di organisasi Beijing lebih banyak event untuk bantu mahasiswa international di Beijing belajar
Bahasa Mandarin, kemudian kita mengadakan job fair juga, maupun talkshow tentang informasi
sekolah di Beijing.
- Benefit kegiatan di luar kampus banyak banget jadi bikin soft skill kita ter-asah. Contohnya: Belajar
bekerjasama dengan mereka dan overcomenya gimana.

Staff:
Wah keren banget ya!
Nah kalo kesempatan kerja di China bagi lulusan Computer Science itu bagaimana? Apakah peluangnya besar?

Galatia:
- Peluangnya cukup besar, contohnya senior saya yang udah lulus. Dia apply pake ijazah lulusan BIT
ketika di Indoensia dan langsung masuk company seperti Huawei, dll.
- Dan di China banyak company start up kecil yang buka tapi, terkelola dengan baik, nah disitu banyak
anak-anak computer science apply dan keterima.

Devi:
Nah kak, sharing dong menurut ka Tia apakah China merupakan negara yang bagus untuk melanjutkan study?
Baik dalam lingkungannya, maupun secara akademisnya.
Galatia:
- Prospek kuliah disana bagus dan besar. Apalagi banyak beasiswa buat S1 dari CSE.
- Prospek pekerjaan bagi anak lulusan bisnis dan teknologi juga bagus karena disana kan bidang tersebut
paling keren karena sudah modern apalagi bersaing dengan USA.
- Jadi kalo buat prospek sekolah, lulusannya akan sangat dibutuhkan.

Staff:
Kalau untuk pertemanan dan pandangan student di China terhadap International student gimana nih. Tia dan
Devi?

Galatia dan Devi:


- Tia: temen local banyak, kalo di sana ada orang Indonesia juga.
- Devi: Mostly temen orang Indonesia, jadi Bahasa Cina juga ga bagus banget. Tapi orang Cina diajak
main juga gabisa karena belajar terus. Jadi mau gamau berteman dengan international student. Tapi
overall it was fun to meet new people.
- Orang local sangat competitive.

Staff:
Nah ngomongin hari Kartini nih, Tia sebagai seorang perempuan masuk jurusan Computer Science which is
male-dominated stream, kenapa Tia pilih stream itu? Apakah ada sosok perempuan di dalam hidup kamu nih
yang mempengaruhi bahwa “Oh kamu juga bisa loh masuk jurusan yang didominasi oleh pria” ?

Galatia:
- Dari kecil interest di IT. Dari kakak beradik saya paling jago IT. Saya juga suka otak atik HP dan
computer.
- Ketika di UJC saya dibantu di kelas LCP.
- Parents mendukung kalo perempuan harus kejar cita-cita setinggi mungkin.

Staff:
Mungkin kamu bisa kasih pesan nih buat para perempuan-perempuan di Indonesia yang saat ini sedang bekerja
di industry yang didominasi oleh para laki-laki atau mungkin yang mau kuliah di lingkungan yang didominasi
oleh laki-laki juga.
Galatia:
- Tia: Sebagai wanita jangan pernah takut, jangan mau dianggap rendah, dan selalu show it to the world.
Misalnya kaya Meghan Markle, dia betul betul sosok wanita yang sangat inspirational.
- Devi: Agak cliché sih, tapi mama adalah sosok inspirational aku. Dia selalu mendukung aku, do what
makes me happy, dan sebagainya.

Staff:
Thanks banget nih Galatia maupun Devi buat sharingnya. Nah, karena udah ada beberapa pertanyaan yang
masuk, kita coba pilih beberapa ya untuk dijawab sama Galatia.
Kita langsung masuk ke pertanyaan ya.
Pertanyaan 1
Pertanyaan 2.

Galatia
(Menjawab pertanyaan viewers)

Staff:
Sudah terjawab ya pertanyaan dari teman-teman. Buat yang pertanyaannya tidak kita pilih, so sorry karena
keterbatasan waktu.

Nah sekarang aku coba merangkum ya sesi Alumni Talk malam ini:
“……”

Terakhir nih, apa ada yang mau kamu sampaikan untuk teman-teman yang masih duduk di bangku SMP atau
SMA yang sebentar lagi akan melanjutkan studi nya ke tingkat selanjutnya?

Galatia:
………..

Devi:
Nah teman-teman, bagi kalian yang sebentar lagi akan selesai SMP, kalian bisa banget nih daftar dan bergabung
dengan program SMA di Uniprep Junior College dan setelahnya kalian bisa mengikuti pathway untuk
melanjutkan study keluar negeri melalui Uniprep maupun UIC College. Atau mungkin bagi teman-teman yang
akan menyelesaikan SMA nih, kalian juga bisa langsung bergabung dengan Uniprep maupun UIC College.
Staff:
Seru banget ya ngobrol kita malam ini. Buat teman-teman yang punya pertanyaan seputar program UJC atau
mungkin UIC College/UNIPREP, boleh banget kontak tim admission kami dengan klik link yang ada di Bio
Instagram @uniprep_jc.kg, @uniprep_ufs.kg, dan @uic.college_kg.
Sekali lagi makasih banget Jasmine and Aca sudah meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya kuliah untuk
sharing ke follower Instagram UJC Kelapa Gading. Semoga menginspirasi teman-teman semua ya!
I’m Aliah/Anthony,

Devi:
And I’m Devi signing off. See you on our next Alumni Talk session.

Aliah:
Because it all starts here.

Anda mungkin juga menyukai