Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Kasyfi Anadhori

P17451221011

Resume

Penanaman nilai-nilai karakter diwujudkan melalui proses pembelajaran yang bertujuan untuk

membekali lulusan dengan kesiapan kerja dan membantu menginternalisasikan nilai-nilai bagi

kehidupan mahasiswa di kampus dan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian pelatihan soft skill terhadap perkembangan karakter siswa. Responden

penelitian terdiri dari 148 siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data primer

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Validitas data menggunakan validitas isi dan

validasi item dengan analisis korelasi product moment Pearson. Analisis data menggunakan uji

sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

pada karakter siswa sebelum dan sesudah memperoleh materi soft skill. Nilai karakter siswa

lebih baik setelah diberikan pelatihan soft skill dibandingkan sebelum diberikan pelatihan soft

skill.

Pengembangan karakter merupakan proses yang berlangsung dalam kehidupan manusia

(Benaziria, & Murdiono, 2019). Karakter bersumber dari keyakinan dan kebiasaan yang

terinternalisasi, yang akan mengarahkan bagaimana individu bertindak dalam kehidupan sehari-

hari. Orang tua memiliki peran dalam pembinaan karakter antara lain religius, jujur, disiplin,

toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri (Defitrika dan Mahmudah, 2021; Irmalia, 2020; Supriyadi

2018). Kemendikbud mengimplementasikan penguatan karakter penerus bangsa melalui

penguatan gerakan Pendidikan Karakter (Sukarsono, Chamisijatin, & Susetyorini, 2021).


Pengembangan karakter perlu direncanakan dan dikelola dengan baik untuk mencapai tujuannya

(Green and Skinner 2005)

Pelatihan soft skill secara signifikan dapat meningkatkan karakter siswa. Karakter siswa dapat

dikembangkan dan ditingkatkan sesuai dengan tujuan yang dituju. Strategi pengembangan

karakter dapat dilakukan melalui Pendidikan dan pembelajaran (Singh, 2019). Penanaman nilai

karakter perlu dilakukan berulang-ulang agar menjadi kebiasaan dan budaya. Pelatihan soft skill

sebelum perkuliahan sangat berarti bagi mahasiswa karena akan membimbing perilaku dan

pengembangan karir mereka. Dalam pengembangan karakter, siswa memperoleh nilai-nilai yang

bermakna bagi kehidupannya dan terinternalisasi sehingga menjadi filter dalam berperilaku.

Karakter itu akan tumbuh dan berkembang secara bertahap. Dengan demikian, dapat membantu

mereka dalam mencari pekerjaan.

Penelitian ini dibatasi pada aspek soft skill, sedangkan masih ada aspek lain seperti demografi

dan budaya yang mempengaruhi karakter. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat

mempertimbangkan aspek lain seperti demografi dan budaya dalam pembentukan karakter siswa.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian ini, pemangku kepentingan khususnya perguruan tinggi

perlu mempertimbangkan materi soft skill dalam kurikulum. Pelatihan soft skills diharapkan

mampu mempersiapkan karakter mahasiswa yang siap menghadapi dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai