Perintah: Berdasar pada informasi mengenai persediaan PT. Haloha berikut di bawah , (angka dalam ribuan
rupiah untuk yang relevan) yang mulai beroperasi pada tahun 2019 dan menentukan persediaan akhirnya
berdasar pada cost (biaya) dan pada LCNRV pada akhir tahun 2019 dan 2020,
1. Buatlah jurnal yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2020, dengan anggapan
persediaan dicatat pada LCNRV dan sistem persediaan perpetual dengan menggunakan metode cost of
good sold.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2020, dengan anggapan
persediaan dicatat pada LCNRV dan sistem persediaan perpetual dengan menggunakan metode loss.
3. Metode yang manakah, diantara 2 (dua) metode di atas, yang menyediankan informasi laba bersih yang
lebih tinggi dalam setiap tahunnya?
Informasi mengenai persediaan PT. Haloha adalah sebagai berikut:
Cost Net Realizable Value
31 Desember 2019 865.000 805.000
31 Desember 2020 1.025.000 975.000
Soal 2
Perintah: Berdasar pada informasi mengenai persediaan PT. Haloha berikut di bawah , (angka dalam ribuan
rupiah untuk yang relevan):
1. Hitung atau tentukan gain =laba (loss) yang diakibatkan oleh fluktuasi harga pasar persediaan (inventory).
2. Susun dan hitung laba (rugi) dalam bentuk susunan Laporan Laba-Rugi (Income Statement) untuk bulan Oktober,
November dan Desember 2020.
3. Buat jurnal yang diperlukan pada tanggal 31 September 2020 berdasar pada informasi di bawah dan juga buat jurnal
untuk akhir bulan berikutnya, yaitu akhir Oktober, November dan Desember 2020.
Soal 3
Perintah: Berdasar pada informasi mengenai persediaan PT. Haloha berikut di bawah , (angka dalam ribuan
rupiah untuk yang relevan):
1. Hitung atau tentukan nilai persediaan (inventory) akhir dengan anggapan laba kotor sebesar 25% dari cost.
2. Hitung atau tentukan nilai persediaan (inventory) akhir dengan anggapan laba kotor sebesar 35% dari penjualan.
3. Hitung atau tentukan nilai persediaan (inventory) akhir dengan anggapan laba kotor sebesar 40% dari penjualan.
4. Hitung atau tentukan nilai persediaan (inventory) akhir dengan anggapan laba kotor sebesar 60% dari cost.