Anda di halaman 1dari 7

PSAK 14 Persediaan (IAS 2)

1. Yang mana dari biaya konversi berikut ini yang tidak dapat dimasukkan dalam biaya
persediaan barang (cost of inventory)?

a. Biaya upah langsung (direct labor)


b. Biaya sewa dan utility pabrik
c. Biaya gaji bagian penjualan
d. Biaya factory overhead berdasarkan kapasitas normal

2. Selama tahun 20x4, PT. Perkasa menemukan bahwa dalam tiga tahun terakhir,
persediaan akhir yang dilaporkan pada laporan keuangannya tidak benar, dengan
jumlah sebagai berikut:
20x1 Rp.180.000.000 terlalu rendah
20x2 Rp.120.000.000 terlalu rendah
20x3 Rp.120.000.000 terlalu tinggi

PT. Perkasa menggunakan sistem periodik dan metode biaya LIFO untuk menghitung
jumlah persediaan pada akhir tahun. Saldo retained earnings pada tanggal 1 Januari
2004 (persediaan awal tahun 2001 diasumsikan sudah benar) sebelum penyesuaian
untuk kesalahan-kesalahan diatas dan dengan mengabaikan pengaruh Pajak
Penghasilan adalah:

a. Benar
b. Lebih tinggi Rp.180.000.000
c. Lebih rendah Rp.180.000.000
d. Lebih tinggi Rp.120.000.000

3. Per tanggal 31 Desember 2003, didapat informasi berikut ini sehubungan dengan
perhitungan nilai persediaan akhir :

Nilai persediaan akhir per buku besar Rp 850 juta.


Berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan (31 Desember 2004, diketemukan hal
berikut ini :
 Terdapat 100 unit persediaan barang jadi dengan nilai Rp400.000/unit. Barang
tersebut akan dikirim tanggal 2 Januari 2004, dan telah dicatat sebagai penjualan
tahun 2003 (dan unit tersebut tidak terdapat pada listing persediaan per 31 Des
2003).
 Berdasarkan informasi dari bagian pembelian, terdapat 200 unit barang pada harga
Rp300 ribu/unit, yang per 31 Des 2003 masih berada dalam perjalanan. Syarat dari
pembelian tersebut adalah destination point. Unit akan diestimasikan diterima di
gudang per 3 Jan 2004.
 Berdasarkan hasil perhitungan fisik, unit yang digudang lebih tinggi sejumlah 50
unit, yang dikarenakan retur penjualan per 29 Des 2003 belum tercatat oleh
perusahaan (HPP unit yang diretur senilai Rp10 juta).

Berdasarkan informasi diatas, berapa nilai persediaan seharusnya per 31 Desember


2003:
Persediaan akhir 850,000,000.00
Barang dalam perjalanan -
Barang jadi - belum dikirim 40,000,000.00
Retur penjualan 10,000,000.00
900,000,000.00

a. Rp960 juta
b. Rp950 juta
c. Rp920 juta
d. Rp900 juta

4. PT. Harapan adalah sebuat perusahaan perakitan furniture. Biaya per unit untuk setiap
item persediaan adalah sebagai berikut:

Bahan Baku 30.000


Biaya Pekerja 33.000
Biaya Overhead 12.000
Biaya Administrasi 10.000
Biaya Marketing 5.000

Berdasarkan PSAK 14 Persediaan, berapakah nilai untuk setiap 1 unit persediaan yang
dicantumkan dalam laporan keuangan PT. Harapan?

Cost per unit = (30.000+33.000+12.000) = 75.000

a. 63.000
b. 85.000
c. 75.000
d. 90.000

5. Per tanggal 31 Desember 2008, terdapat informasi berikut ini dalam laporan keuangan
PT. Philips Indonesia sehubungan dengan perhitungan nilai persediaan akhir :
 Nilai persediaan akhir per buku besar Rp. 900 juta.

Pada saat dilakukan Stock Opname pada tanggal 31 Desember 2008, ditemukan :
 Berdasarkan informasi dari bagian pembelian, masih terdapat 300 unit barang
dengan harga Rp 350 ribu/unit, yang per 31 Des 2008 masih berada dalam
perjalanan. Syarat dari pembelian tersebut adalah destination point. Unit
diestimasikan akan diterima di gudang per 3 Jan 2009.
 Terdapat 150 unit persediaan barang jadi yang siap dikirim dengan nilai Rp.
200.000/unit. Barang tersebut akan dikirim tanggal 2 Januari 2009, dan telah dicatat
sebagai penjualan tahun 2008 (dan unit tersebut tidak terdapat pada listing
persediaan per 31 Des 2008).
 Berdasarkan hasil perhitungan fisik, unit yang digudang lebih tinggi sejumlah 750
unit dengan HPP 125.000/unit, dikarenakan adanya retur penjualan per 29 Des
2008 belum tercatat oleh perusahaan.

Berdasarkan informasi diatas, berapa nilai persediaan seharusnya per 31 Desember


2008:
Persediaan akhir 900,000,000.00
Barang dalam perjalanan -
Barang jadi - belum dikirim 30,000,000.00
Retur penjualan 93,750,000.00
1,023,750,000.00
a. Rp. 1.098.750.000,-
b. Rp. 1.128.750.000,-
c. Rp. 1.023.750.000,-
d. Rp. 1.035.000.000,-

6. Per tanggal 14 Mei 1998, terjadi kebakaran, untuk itu perusahaan ingin
mengestimasikan nilai kerugian (berdasarkan estimasi) berdasarkan data-data sebagai
berikut:

Saldo persediaan 1 Mei 1998 195.000.000,-


Pembelian 1 Juli – 13 Mei 1998 400.000.000,-
Penjualan 500.000.000,-
Return Penjualan 20.000.000,-

Selama tahun berjalan Perusahaan menjual barang dengan keuntungan kotor 25% dari
nilai penjualan. Berdasarkan informasi tersebut mana pernyataan yang benar:
Persediaan 195,000,000.00
Pembelian 400,000,000.00
BTUD 595,000,000.00

Penjualan 500,000,000.00
Retur penjualan 20,000,000.00
Penjualan bersih 480,000,000.00

Sales HPP + Laba kotor


Sales HPP + 0.25 Sales
HPP 0.75 Sales

HPP estimasi 360,000,000.00


Estimasi persediaan akhir BTUD - HPP
235,000,000.00

a. Laba kotor sampai dengan 14 Mei adalah Rp96.000.000


b. Nilai persediaan yang terbakar Rp 235,000,000.00
c. Laba kotor sampai dengan 14 Mei adalah Rp125 juta
d. Nilai persediaan yang terbakar Rp220 juta

7. Pada tanggal 24 Desember 2008, PT. A menjual daging beku sebesar Rp. 150.000.000,-
kepada PT Z dengan menggunakan term FOB Destination 2/10 n/30. Pada saat
pengiriman, kendaraan pengangkut mengalami kecelakaan dan 70% dagingnya rusak.
Berapakah nilai hutang kepada PT. A yang harus dicatat dalam Laporan Keuangan PT.
Z per 31 Desember 2008?

a. Rp. 150.000.000,-
b. Rp. 105.000.000,-
c. Rp. 45.000.000,-
d. Rp. 0

8. Prinsip manakah yang menggambarkan situasi harga pokok penjualan bisa diakui pada
periode yang sama dimana penjualan persediaan terkait dicatat?

a. Accrual
b. Certainty
c. Matching
d. Economic

9. Penjualan persediaan seharusnya diklasifikasikan sebagai :

a. Arus kas Operasional


b. Arus kas investasi
c. Arus kas pendanaan
d. Tidak ada pengaruh terhadap arus kas

10. Metode persediaan akuntansi mempengaruhi arus kas karena mempengaruhi:

a. Pembelian.
b. Penjualan.
c. Pajak.
d. Rasio perputaran.

11. Analis mengamati informasi mengenai Perusahaan:


· Persediaan awal $40,000
· Pembelian selama periode akuntansiPurchases $55,000
· HPP $60,000

Persediaan akhir akan sebesar :


Persediaan awal 40,000.00
Pembelian 55,000.00
HPP 60,000.00
Persediaan akhir 35,000.00

a. $35,000.
b. $45,000.
c. $50,000.
d. Tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui metode akuntansi

12. Berikut ini informasi mengenai perusahaan:


· Persediaan awal $2.8 juta
· Pembelian $11.2 juta
· Persediaan akhir $3.0 juta
Dengan menggunakan metode last in first out(LIFO) untuk persediaan, maka
COGS sebesar:
Persediaan awal 2,800,000.00
Pembelian 11,200,000.00
Persediaan akhir 3,000,000.00
HPP 11,000,000.00

a. $5.4 juta.
b. $5.8 juta.
c. $11 juta.
d. $14 juta.

13. Jika HPP lebih tinggi $2,000, persediaan akhir akan sebesar:
If COGS is overstated, ending inventory must be understated.

a. Tidak berpengaruh
b. Tidak berpengaruh $2,000.
c. Lebih tinggi $2,000.
d. Tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui metode akuntansi

14. Jika persediaan awal dicatat lebih tinggi sebesar $2,000 dan persediaan akhir
dicatat lebih rendah sebesar $3,000, maka laba sebelum pajak perusahaan
menjadi:
Overstated beginning inventory coupled with understated ending inventory implies
that COGS is overstated by $5,000. If COGS is overstated, income will be
understated.
a. Lebih tinggi $1,000.
b. Lebih tinggi $5,000.
c. Lebih rendah $1,000.
d. Lebih rendah $5,000.

15. Analis melihat informasi yang berhubungan dengan perusahaan:


 Persediaan awal $15,000
 Pembelian bersih $25,000
 Persediaan akhir $17,000

HPP sebesar:
Persediaan awal 15,000.00
Pembelian 25,000.00
Persediaan akhir 17,000.00
HPP 23,000.00
a. $15,000.
b. $23,000.
c. $25,000.
d. Tidak dapat ditentukan tanpa mengetahui metode akuntansi

16. Ketikaperusahaan menggunakan metode FIFO untuk mencatat persediaan, HPP


mencerminkan biaya pembelian:

a. Persediaan awal dan terakhir mencerminkan nilai unit yang pertama dibeli.
b. Persediaan awal dan terakhir mencerminkan biaya pembelian yang paling akhir
dilakukan.
COGS reflects the items purchased first in FIFO accounting. Remember first in,
first out.
c. Persediaan terakhir mencerminkan biaya unit yang terakhir.
d. Persediaan yang terakhir mencerminkan biaya pembelian unit yang pertama.

17. Pada waktu kenaikan harga dan tingkat persediaan tetap atau meningkat:

a. LIFO COGS >weighted average COGS > FIFO COGS.


Weighted average COGS will always be in the middle of FIFO and LIFO whether
prices are rising or falling. If prices are rising, LIFO COGS will be the highest
because the most recent goods produced go to COGS.
b. LIFO COGS < weighted average COGS < FIFO COGS.
c. LIFO COGS = weighted average COGS = FIFO COGS.
d. weighted average COGS > LIFO COGS > FIFO COGS.

18. Selama periode harga meningkat:

a. Pendapatan LIFO >Pendapatan rata-rata tertimbang > Pendapatan FIFO.


LIFO COGS will be the lowest of the three methods when prices are falling that
means LIFO income will be the highest.
b. Pendapatan LIFO <Pendapatan rata-rata tertimbang < Pendapatan FIFO.
c. Pendapatan LIFO = Pendapatan rata-rata tertimbang = Pendapatan FIFO.
d. HPP LIFO < HPP rata-rata tertimbang > HPP FIFO.

19. Inventory should be stated at

a. Lower of cost and fair value.


b. Lower of cost and net realizable value.
c. Lower of cost and nominal value.
d. Lower of cost and net selling price.
e. Choices b and d.
f. Choices a and c.
g. Choices a, b, and d.

20. Which of the following costs of conversion cannot be included in cost of inventory?

a. Cost of direct labor.


b. Factory rent and utilities.
c. Salaries of sales staff (sales department shares the building with factory
supervisor).
d. Factory overheads based on normal capacity.

21. Inventories are assets

a. Used in the production or supply of goods and services for administrative


purposes.
b. Held for sale in the ordinary course of business.
c. Held for long-term capital appreciation.
d. In the process of production for such sale.
e. In the form of materials or supplies to be consumed in the production process or
therendering of services.
f. Choices b and d.
g. Choices b, d, and e.

22. The cost of inventory should not include

a. Purchase price.
b. Import duties and other taxes.
c. Abnormal amounts of wasted materials.
d. Administrative overhead.
e. Fixed and variable production overhead.
f. Selling costs.
g. Choices c, d, and f.

23. ABC LLC manufactures and sells paper envelopes. The stock of envelopes was
included in the closing inventory as of December 31, 2009, at a cost of $50 each
per pack. During the final audit, the auditors noted that the subsequent sale price
for the inventory at January 15, 2010, was $40 each per pack. Furthermore, inquiry
reveals that during the physical stock take, awater leakage has created damages to
the paper and the glue. Accordingly, in the following week, ABC LLC spent a total
of $15 per pack for repairing and reapplying glue to the envelopes. The net
realizable value and inventory write-down (loss) amount to

a. $40 and $10 respectively.


b. $45 and $10 respectively.
c. $25 and $25 respectively.
d. $35 and $25 respectively.
e. $30 and $15 respectively.

Anda mungkin juga menyukai