Kata Pengantar
Kata Pengantar
Pada saat ini, seperti yang telah kita ketahui perkembangan dunia
informasisangatlah cepat, dan perkembangn tersebut tidak lepas dari
perkembangan komputer sebagai media pengantar informasi. Banyak manfaat
yang dapt diperoleh dariteknologi informasi yang berbasiskan komputer ini,
diantaranya kita dapat dengancepat dan mudah mengirim, melihat, dan menerima
informasi. Baik berbentuk suara,teks, ataupun gambar baik yang bergerak maupun
yang tidak bergerak.Dan hal tersebut diatas tidak akan bisa kita dapat bila tidak
adanya faktor penting pada teknologi informasi itu yaitu jaringan komputer.
Karena dengan adanya jaringan komputer maka satu komputer bisa dihubungkan
dengan satu satu atau lebihkomputer lain. Karena itu, jelaslah bahwa jaringan
komputer adalah hal yang sangat penting dalam teknologi informasi berbasis
komputer, sehingga tim penulis merasa perlu untuk membuat tulisan yang
berkenaan dengan jaringan komputer ini. Sehingga jaringankomputer bisa dikenal
dan dipelajari lebih lanjut.
Maksud dan tujuan tim penulis menyusun makalah ini adalah sebagai tugas
yangakan diajukan pada mata kuliah Jaringan Komputer. Selain itu tim penulis
juga berharap makalah ini bisa bermafaat bagi pembaca pada umumnya dan tim
penulis pada khususnya sebagai sedikit panduan dan tambahan ilmu pengetahuan
mengenai jaringan komputer. Dan juga sebagai patokan untuk pengembangan
jaringan komputer lebih lanjut.
1.3.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut kami dapat merngidentifikasi masalah yang
akan dikajidalam penulisan laporan ini, yaitu :
Masih kurangnya pengetahuan akan teknologi informasi khususnya internet
dikalangan sekolah-sekolah dan intansi pemerintah.
Kurangnya pengetahuan akan pentingnya manfaat dan cara kerja internet.
1.3. Batasan Masalah
Ruang lingkup dalam penelitian meliputi profil instansi yang menjadi objek
penelitian, jaringan komputer yang ada di instansi tersebut dan informasi-
informasi tentang bidang internet, dimana pokok-pokok pembahasan ini telah di
batasi pada bagian batasan masalah.
a. Desain LAN
Dua hal utama yang menjadi permasalahan dalam membangun
ataumengimplementasikan LAN, yaitu :
1. Jarak Local Area Network dibatasi oleh jarak. Penyebab utamanya
adalahketerbatasan media transmisi. Kabel, sebagai media transmisi, yang
membawa dataakan mengalami peredaman sehingga tidak mampu membawa data
pada jarak yangsangat jauh.Untuk jarak / jangkauan tertentu dapat dipergunakan
repeater untuk memperkuat sinyal transmisi. Namun jika jarak terlalu jauh,
penggunaan repeater yang sangat banyak akan menyebabkan biaya yang besar.
Solusi untuk hal tersebutadalah dengan membangun sistem WAN.
2. Biaya Dalam mendesain dan membangun suatu LAN, biaya adalah hal
yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Komponen biaya ini tergantung pada
topologi,komponen atau peralatan yang dipergunakan, media transmisi dan lain-
lain. Semakin besar jaringan LAN yang dibangun, semakin banyak perangkat
yang dibutuhkan,semakin besar biaya yang dibutuhkan.
b. Topologi
LANSecara umum, topologi LAN terdiri atas Bus,Ring, danStar. Masing-
masing topologi mempunyai kelebihan dan kelemahan. Topologi Bus, Ring, dan
Star telah dikembangkan sebagai media transmisi yang digunakan oleh LAN.
Kemajuan mediatransmisi turut memperbaiki performansi LAN.
1. Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi tradisional untuk standard Ethernet.
Karakteristik topologi bus :
Kabel jaringan terhubung ke tiap-tiap ‘workstation’ secara linier.
Sinyal di broadcast ke semua terminal, tetapi yang merespon hanya
yangmempunyai alamat tujuan yang sesuai, sementara terminal yang lain
tidak memberikan respon.
Keuntungan : Mudah pada saat setup awal.
Kerugian : Jika terjadi kerusakan pada kabel ( putus, korosit dll ) akan
berpengaruh terhadap seluruh jaringan.2.4.2. Topologi RingKarakteristik
topologi ring :
Link “unidirectional” menghubungkan bagian “transmit” dari satu
terminal ke bagain penerima dari terminal lain.
Terminal mengirimkan frame ke terminal berikutnya (downstream
member)dalam Ring.
Keuntungan : Keuntungannya hanya pada penggunaan panjang
jaringannya,yang lebih pendek akan menggunakan kabel yang lebih
sedikit.
Kerugian : Kerugiannya adalah jika kabel terputus diantara terminal
akanmempengaruhi keseluruhan LAN (hanya untuk standard Token Ring).
2. Topologi Ring
Topologi Ring biasanya memerlukan biaya yang lebih mahal dalam
penerapannya.
3. Topologi Star
Dalam topologi Star, tiap-tiap terminal terhubung ke konsentrator
(hub/switchsentral) yang berfungsi sebagai penguat multi-port (“multi-port
repeater”). Tiap terminal melakukan “broadcast” ke seluruh terminal yang
terhubung ke konsentrator.Keuntungan : Keuntungan topologi Star
adalah jika kabel terputus hanya mempengaruhi satu terminal.
d. Router
Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu
menunjukkanrute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang
berbeda. Beberaparouter mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan
mengalihkan jalur informasidari area yang bermasalah.
e. Switch
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama
sepertihub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-
duplex danmampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan
yang spesifik.
f. Media Transmisi
Local Are Network mempergunakan empat tipe kabel sebagai media
transmisinya
g. Coaxial Karakteristik kabel
Coaxial :Sebuah konduktor tembagaLapisan pembungkus dengan
sebuah “kawat ground”Sebuah lapisan paling luar Kabel coaxial digunakan
pada topologi bus. Saat ini beberapa produk LAN tidak lagi mendukung
penggunaan coaxial.Protokol Ethernet yang dikembangkan dengan menggunakan
kabel coaxial : 10Base5 / Kabel “Thicknet”oSebuah kabel coaxial RG/U-8
merupakan kabel “original” EthernetoTidak dipergunakan lagi untuk LAN
‘modern’ 10Base2 / Kabel “Thinnet”oSebuah kabel coaxial RG/U-58oMempunyai
diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.oMenggantikan penggunaan
“thicknet”.oTidak direkomendasikan lagi, tapi masih dipergunakan, umumnya
pada jaringan berskala sangat kecil.
h. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel “Unshielded Twisted Pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan
sistemtelepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga
yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan
menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat
melalui konektor modular 8 pinyang disebut konektor RJ-45. Semua protokol
LAN dapat beroperasi melalui kabelUTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi
dengan RJ-45.Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini
mendukung sinyalsuara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN
berkecepatan tinggi.Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum
untuk instalasi LANdan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan
masing-masing kategori:KategoriPerformansi (MHz)Penggunaan CAT 11Voice,
Mainframe, Dumb TerminalCAT 244 MB Token RingCAT 31010MB
EthernetCAT 42016 MB Token RingCAT 5100100 MB Ethernet.
i.Shielded Twisted Paid (STP)
”Shielded Twisted Pair” (STP) adalah jenis kabel telepon yang digunakan
dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap
pasangan kabel(“twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data,
digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan
proteksi yang lebih baik terhadapinterferensi EMI.Kelemahan Kabel STP :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan
menurun sehingga tidak dapatmengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal
“noise” Harganya cukup mahal.
j. Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik.
Ditengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di
kelilingilapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung
luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan
caramengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang
banyak digunakan adalah LED atau Laser.Kelebihan kabel Fiber Optik : Kapasitas
bandwidth yangbesar (gigabite per detik) Jarak dan trnsmisi yang lebih jauh (2 –
60 km) Tahan terhadap interferensi elektromagnetik Kabel Fiber Optik banyak
digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suaradan data. Kendala utama
penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkatelektroniknya yang masih
mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendirisebanding dengan kabel
LAN UTP.
k. Kelas IP Address2.7.1.
Kelas IP AddressUntuk mempermudah proses pembagiannya, IP address
dikelompokkan ke dalamkelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address
ke dalam kelas-kelas adalahuntuk memudahkan pendistibusian pendaftaran IP
address. Dengan memberikan sebuah ruang nomor jaringan (beberapa blok IP
address) kepada ISP (Internet ServiceProvider) di suatu area diasumsikan
pengananan komunitas lokal tersebut akan lebih baik, dibandingkan dengan jika
setiap pemakai individual harus meminta IP addresske otoritas pusat, yaitu
Internet Assigned Numbers Authority (IANA). IP address inidikelompokkan
dalam lima kelas : Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan kelas E.Perbedaan
pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas Adipakai
oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar. KelasC
dipakai oleh banyak jaringan, namun anggota masing-masing jaringan
sedikit.Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal.Kelas D diperuntukkan bagi jaringan multicast, dan Kelas E
untuk keperluaneksperimental.
l.Network ID dan host
IDPembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal : network ID
dan hostID dari suatu IP address. Setiap IP address selalu merupakan sebuah
pasangan darinetwork-ID (identitas jaringan ) dan host-ID (identitas host dalam
jarinangantersebut). Network-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan
untuk menunjukkan jaringan tempat komputer ini berada. Sedangkah host-ID
ialah bagiandari IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation,
server, router, dansemua host TCP/IP lainnya dalam jaringan terserbut. Dalam satu
jaringan, host-ID iniharus unik (tidak boleh ada yang sama).
Kelas AKarakteristik :
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang
sangat besar. Bit pertama dari IP addrtess kelas A selalu di Set 0 (nol) sehingga
byte terdepandari IP address kelas A selalu bernilai antara angka 0 dan 117. Pada
IP address kelasA, netweork ID ialah delapan bit pertama, sedangkan host ID
ialah 24 bit berikutnya.Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah :Sehingga IP address di atas berarti host nomor 46.5.6
pada network nomor 113.Dengan panjang host ID yang 24 bit, network dengan IP
address kelas A ini dapatmenampung sekitar 16 juta host.
Kelas B
Karakteristik :
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang
dan besar. Dua bit pertama dari IP address kelas B selalu di set 11 (satu nol)
sehingga byteterdepan dari IP address kelas B selalu bernilai antara 118 hingga
191. Pada IP Address kelas B, network ID ialah enam belas bit pertama,
sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP
address kelas A, misalnya132.92.111.1 ialah :Sehingga IP address di atas berarti
host nomor 111.1 Pada network nomor 132.92 Dengan panjang host ID yang 16
bit, network dengan IP address kelas B inidapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Karakteristik :IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan
berukuran kecil(misalnya LAN). Tiga bit pertama dari IP address kelas C selalu
berisi 111. Bersama21 bit berikutnya, angka ini membentuk network ID 24 bit.
Host-ID ialah 8 bitterakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua juta
network denganmasing-masing network memiliki 256 IP address.
Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit
pertamaIP address kelas D di set 1111. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan
multicastgroup yang menggunakan IP address ii. Dalam multicasting tidak dikenal
network bitdan host bit.
Kelas E
Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan
eksperimental. IPaddress kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP
address ini di set 1111.2.7.3. SubnettingMasalah kedua yang berkaitan dengan
bagaimana membuat suatu alokasi alamatlebih efisien, bila ternyata host yang
akan kita hubungkan ke jaringan lebih kecildaripada alokasi alamat yang kita
punyai. Yang jelas dengan menggunakan metodasubnetting, bit host IP address
direduksi untuk subnet ini. Sebagai contoh, subnetmask diasosiasikan dengan
alamat kelas B standard adalah 255.255.0.0.
Subnet mask digunakan dengan memperluas bagian jaringan dari suatu
alamat kelas B dengan bytetambahan. Misalnya sub mask 255.255.255.0 berarti
dua byte pertama mendefinisikan jaringan kelas B, byte ketiga menunjukkan
alamat subnet, dan yang keempat barumenunjuk pada host pada subnet yang
bersangkutan. Masking yang byte-oriented Lebih mudah dibaca dan diartikan, tapi
sebenarnya subnet masking bersifat bit-oriented, jadi misalnya seseorang bisa saja
membuat sub-mask 255.255.255.192.Tabel berikut mengilustrasi efek dari subnet-
mask terhadap bermacam-macam alamat jaringanIP
AddressSubnetmaskInterpretasi 128.66.12.1255.255.255.0 Host 1 pada subnet
128.66.12.0130.97.16.132255.255.255.192 Host 4 pada subnet
130.97.16.128192.178.16.66255.255.255.192 Host 2 pada subnet
192.178.16.64132.90.132.5255.255.240.0 Host 4.5 pada subnet
132.90.128.018.20.16.91255.255.0.0 Host 16.91 pada subnet 18.20.0.0
BAB 3
ANALISA JARINGAN
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan kepada narasumber
makainilah hasil ataupun jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan kami
pun bersyukur jawaban dan pernyataan dari narasumber bisa kami mengerti.
1. Data Local Area Network
2. Topologi LANUntuk topologi LAN di Rumah Sakit Advent Bandung,
narasumber menyatakan bahwa semua topologi LAN-nya terpakai semua seperti
Bus, Star,Ring, Tree, dan Mesh. Alasannya adalah karena di tiap ruangan topologi
tersebutmenuntut untuk memakai topologi yang berbeda-beda.
A.Topologi Bus
Keuntungan Topologi Bus1.Kemudahan dalam konfigurasi perangkat dan
computer 2.Kabel yang dibutuhkan sedikitKelemahan Topologi
Bus1.Membutuhkan terminator sebesar 50 ohm2.Sulit mengidentifikasi
permasalahan3.Seluruh jaringan mati bila backbonenya mati4.Tidak cocok untuk
gedung yang besar. Dan protocol yang dipakai adalah Ethernet 10 base 2, lalu
untuk mediatransimisinya menggunakan kabel thick coaksial dengan konektornya
BNC (Bayone Neil Concelman). Lalu pada kedua ujung kabelnya diberikan
terminator sebagaimempunya resistansi 50 ohm. Setiap segmennya hanya berjarak
maksimal 185 m dan bisa dipasang hingga 5 segmen sehingga jaringannya
maksimal 985 m. Setiap segmen bisa diisi 30 unit computer.
B.Topologi Star
Topologi Star juga memiliki beberapa keuntungan yaitu:
1.Mudah dalam pemasangan dan pengkabelan
2.Gangguan dapat diminimalisir
3.Mudah untuk mendeteksi kesalahan
4. Cocok untuk suatu jaringan LAN atau untuk gedung.
Dan adapula kekurangannya yaitu:
1.Dibutuhkan konsentrator sebagai pusat jarinngan.
2.Biaya cukup mahal karena dibutuhkan konsentrator .
3.Membutuhkan banyak kabel.
Untuk Topologi Star, protocol yang dipakai 10 base T dan tentu saja
metodeaksesnya adalah CSMA/CD. Yang pada sebuah segmen bisa mencapai 100
mmaksimal computer yang tersambung adalah 1024 unit. Adapun media transmisi
yangdipakai adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dengan konektornya RJ-
45.
C.Topologi Ring
Keuntungan topologi ring yaitu:
1.Mudah dalam pemasangan dan pengkabelan
2.Gangguan dapat diminimalisir
3.Mudah untuk mendeteksi kesalahan
4.Cocok untuk suatu jaringan LAN atau untuk gedung
5.Media transmisi menyerupai lingkaran
Topologi Ring memakai protocol Token Ring, sebuah sinyal dalam Token
Ring bergerak berputar searah jarum jam dari computer menuju computer
berikutnya Keuntungan Topologi Tree3.
D. Media Transmisi
Pada LAN di warnet ini yang menjadi media transmisi adalah Twisted Pair dengan
jenis kabel UTP yang menggunakan konektor RJ-45.3.1.3. Jumlah Host Di warnet
ini terdapat 12 buah komputer yang terdiri dari 11 buah host dan 1 buah
router.Dari 11 buah host satu diantaranya digunakan oleh operator.
D. Sistem Operasi LAN
Sistem operasi pada LAN di warnet ini adalah Windows XP services pack
2 padasetiap host, dan pada komputer yang menjadi servernya menggunakan
Linux Red Hat.Karena adanya perbedaan pada sistem operasi yang dipergunakan
oleh server dan host pada LAN.3.1.5. Perangkat Lunak LANLAN di warnet ini
menggunakan perangkat lunak windows XP Service Pack 2sebagai penghubung
antar host, untuk server menggunakan Linux RedHat.
Bit tapi pada saat jaringan tidak sibuk warnet ini bisa mendapatkan bandwidth
sampai256 bit.3.2.7. Manajemem BanwidthManajemen badwidth yang digunakan
pada warnet ini adalah proxy, denganmetoda ini pada saat melakukan browsing ke
internet tidak akan terlalu lama untulkoneksi ke situs yang ingin kita masuki
karena sebelumnya sudah disimpan prosesuntuk masuk ke situs tersebut.
P. Perangkat Keras Internet
Karena komputer di warnet ini servernya berupa router dan router ini
masuk keWLAN yang terhubung denagn server maka bisa dikatakan router ini
adalahworkstation jadi untuk itu perangkat keras yang bisa ditemui adalah wirelss
denganmerk BroodBrand.
Q. Perangkat Lunak Inter etUntuk perangkat lunak internet sofeware yang
digunakan adalah Internetexplorer, dan Mozzila Firefox.
R. Keamanan Internet
Untuk keamanan internet sendiri menggunakan antivirus antara lain Avast
antivirus, AVG anti virus, dan juga mneggunakan Firewall.
T. Data pendukung lainnya
Server pada warnet ini terdapat sekitar 2 km dari lokasi warnet ini, karena
ituuntuk terhubung dengan server mereka meggunakan wireless LAN, untuk
menghubungkan router yang ada di warnet dengan servernya. Pada WLAN
inimenggunakan protocol IEEE 802 1x dengan media transmisinya adalah
radiofrekuensi dengan teknik FH (Frekuensi Hoping).