Anda di halaman 1dari 5

FreeOCR notes

1) For best results set your scanner to 300 DPI , 200 DPI is the minimum setting to
achieve acceptable results.

2) Use the rotate buttons (to the left of the image) if your image is upside down
or rotated

3) If your document has columns or pictures then just select the text area by
drawing a box on the image with the left mouse button

4) After OCR you can use the export button to Word or copy/paste the text into any
Windows application.

Note: You can press the red X to clear this text window before OCR'ing

Air‘

P I
PERATURAN BUPATI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
NOMOR 8 TAHUN 2017
T E N TA N G
PEDOMAN TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK
Menimbang
Mengingat
DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 6 Ayat (2)
dan Pasal 34 Peraturan Daerah Ogan Komering Ulu Timur
Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa,
perlu membentuk Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu Timur
tentang Pedoman Tata Cara Pemilihan Kepala Desa Serentak di
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi
Sumatera Selatan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4347);
Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang—Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679;
Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 12 Tahun 2014
tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092);
Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Kornering Ulu Timur Nomor
9 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun
2016 Nomor 9).

MEMUTUSKAN :
Menstapkan PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR TENTANG
PEDOMAN TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA SERENTAK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
10
14
Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur;
Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu Timur;
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;
Camat adalah kepala Kecamatan yang memimpin wilayah
Kecamatan;
Desa adalah Desa atau yang disebut dengan nama lain
selanjutnya disebut Desa, adalah Kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/ atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan kepentingan rnasyarakat setempat dalam sistem Pemerintah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa;
.Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD
atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan
Wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis;
. Musyawarah Desa adalah musyawarah yang diselenggarakan oleh
BPD khusus untuk Pemilihan Kepala Desa antar waktu;
.Pemilihan Kepala Desa adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di
Desa dalam rangka memilih Kepala Desa yang bersifat langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;
.Kepala Desa adalah Pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai
Wewenang, tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah
tangga Desanya dan melaksanakan tugas dari Pemerintah dan
Pemerintah Daerah;
.Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa yang selanjutnya
disebut panitia pemilihan adalah panitia yang dibentuk oleh BPD
untuk menyelenggarakan proses pemilihan Kepala Desa;

15
16.
17.
18
19
20.
21
22
23.
24.
J
2)
1)
2)
3)
Panitia pernilihan Kepala Desa tingkat Kabupaten yang
selanjutnya disebut panitia pemilihan Kabupaten adalah panitia
yang dibentuk Bupati pada tingkat Kabupaten dalam mendukung
pelaksanaan pernilihan Kepala Desa;
Calon Kepala Desa adalah Bakal Calon Kepala Desa yang
ditetapkan oleh panitia pernilihan sebagai calon yang berhak
dipilih menjadi Kepala Desa;
Calon Kepala Desa terpilih adalah Calon Kepala Desa yang
memperoleh suara terbanyak dalam pelaksanaan pemilihan
Kepala Desa;
Penjabat Kepala Desa adalah seorang Pejabat yang diangkat oleh
Pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas, hak dan
wewenang serta kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu
tertentu;
Pemilih adalah penduduk Desa yang bersangkutan dan telah
memenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilih dalam
pernilihan Kepala Desa;
Daftar pemilih sementara yang selanjutnya disebut DPS adalah
Daftar Pemilih yang disusun berdasarkan data daftar pernilih tetap
pemilihan umum terakhir yang telah diperbaharui dan dicek
kembali atas kebenarannya serta ditambah dengan pemilih baru;
Daftar Pernilih Tarnbahan Adalah daftar pemilih yang clisusun
berdasarkan usulan dari pemilih karena yang bersangkutan belum
terdaftar dalam claftar pernilih sementara;
Daftar pemilih tetap yang selanjutnya disebut DPT adalah daftar
pemilih yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan sebagai dasar
penentuan identitas pemilih dan jumlah pernilih dalam pemilihan
Kepala Desa;
Kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh Calon
Kepala Desa untuk meyakinkan para pernilih dalam rangka
mendapatkan dukungan;
Tempat pernungutan suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah
tempat dilaksnakannya pemungutan suara.
BAB II
PEMILIHAN KEPALA DESA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk Desa.
Pernilihan Kepala Desa bersifat langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil.
Pasal 3
Pemilihan Kepala Desa secara serentak di seluruh wilayah
Kabupaten.
Penentuan tanggal pelaksanaan dan Desa yang melaksanakan
Pemilihan Kepala Desa secara serentak ditetapkan oleh Bupati.
Desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa serentak
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah Desa yang Inasa
jabatan Kepala Desanya habis sebelum pelaksanaan Pemilihan
Kepala Desa serentak ditambah Desa yang masa jabatan Kepala
Desanya habis 2 (dua) bulan setelah tanggal pelaksanaan
Pemilihan Kepala Desa serentak.

Pasal 4
(1) Bupati membentuk panitia pemilihan di Kabupaten;
(2) Panitia pemilihan di Kabupaten sebagaimana climaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas meliputi :
a. merencanakan, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan
semua tahapan pelaksanaan pemilihan tingkat Kabupaten;
b. melakukan bimbingan teknis pelaksanaan pemilihan Kepala
Desa terhadap Panitia Pernilihan Kepala Desa tingkat Desa;
c. menetapkan jumlah surat suara dan kotak suara;
d.mernfasi1itasi pencetakan surat suara dan pembuatan kotak
suara serta perlengkapan pemilihan lainnya;
e. memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemilihan Kepala
Desa tingkat Kabupaten;
f. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan, dan;
g. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
Bagian Kedua
Pembiayaan
Pasal 5
Biaya pemilihan Kepala Desa bersumber dari :
l)Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur.
2) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
Pasal 6
1) Biaya pemilihan Kepala Desa dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten diperuntukkan bagi :
a. penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa;
b. pengamanan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
2) Biaya penyelenggaraan pemilihan Kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi :
a. pengadaan surat suara dan surat undangan;
b. pengadaan kotak suara, bilik suara dan kelengkapan peralatan
lainnya dalam pemungutan dan penghitungan suara;
. pengadaan formulir yang digunakan panitia;
. honorarium Panitia Inti; dan
. honorarium Tim Pengawas Pernilihan Kepala Desa.
honorarium Panitia Tambahan;
. alat tulis kantor, cetak dan penggandaan;
dokumentasi;
makan minurn rapat;
Pengamanan Perlindungan Masyarakat (PAM Linmas); dan
biaya operasional lainnya dalarn rangka menunjang kelancaran
pelaksanaan pemilihan Kepala Desa.
pr“T"!-"::r‘(7<2 :-wrn 51.0
3) Biaya penyelenggaraan pemilihan kepala Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi pengamanan yang
dilaksanakan oleh TNI, POLRI dan Satpol PP.

e. Contoh sampul :
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA .......... ..
Sekretariat: Jl ............................................ ..Te|
p ....................... .. Kode Pos ......... ..
KECAMATAN ................... ..
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
omor: /
/ /20....
Kepada
Yth. ............................................... ..
di

Anda mungkin juga menyukai